Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum tentang ciri-ciri makhluk hidup, gerak pada tumbuhan, dan respirasi pada makhluk hidup. Praktikum ini dilakukan untuk mengamati dan membuktikan bahwa makhluk hidup memiliki ciri bergerak, bernafas, tumbuh, dan bereaksi terhadap rangsang. Jenis gerak pada tumbuhan diamati melalui percobaan pada tumbuhan putri malu, seperti seismonasti, niktinasi
1. PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107/MODUL 1
1
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM
IPA DI SD PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
1. Ciri-ciri Umum Makhluk Hidup
a. Hasil Pengamatan
No Nama Makhluk Hidup
Ciri-ciri Makhluk Hidup *)
1 2 3 4 5
1 Putri malu √ √ √ √ √
2 Pohon mangga √ √ √ √ √
3 Pohon belimbing √ √ √ √ √
4 Kacang tanah √ √ √ √ √
5 Sapi √ √ √ √ √
6 Kambing √ √ √ √ √
7 Ayam √ √ √ √ √
8 Ikan √ √ √ √ √
9 Burung √ √ √ √ √
10 Kucing √ √ √ √ √
b. Pembahasan
Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang.
Tumbuhan melakukan gerak, akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan jelas. Tumbuhan
yang mudah diamati geraknya yaitu daun putri malu dan gerak tidur berbunga kupu-kupu
menjelang senja hari.
Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan batang. Gerak lainnya yaitu
gerak reaksi terhadap rangsang misalnya gerak batang dan daun karena cahaya
mengikuti/mengarah ke matahari.
Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak organ di tempat
maupun gerak berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan tidak menimbulkan perpindahan
tempat (kecuali tumbuhan bersel tunggal)
Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan. Pada tumbuhan oksigen masuk
melalui stomata dan lentisel (tumbuhan tidak punya organ khusus), sedangkan oksigen masuk
ke dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan khusus.
Tabel 1.1.
Hasil Pengamatan ciri-ciri makhluk hidup
*) Keterangan :
1. bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang;
2. bernapas;
3. perlu makan (nutrisi);
4. tumbuh;
5. berkembang
Gambar 1.1.
Makhluk hidup
2. PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107/MODUL 1
2
Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air, hanya saja saja berbeda bentuk dan
prosesnya. Tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis, sedangkan hewan memakan
bentuk yang sudah jadi.
Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran tinggi dan
besar maupun beratnya.
c. Kesimpulan
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang,
bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima ciri ini pasti melekat
pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit perbedaan misalnya
proses bergerak dan bernafas.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Ya, tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak tumbuhan yaitu gerak
taksis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu), gerak nasti (gerak
sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya rangsang), gerak tropisme (gerak sebagian
tubuh, dipengaruhi arang datangnya rangsang).
2) Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang
Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan:
Tumbuhan :
- Reaksiterhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menetap atau bergerak sebagian
tubuh.
- Tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif
- Menyusun zat-zat makanan sendiri.
- Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh tertentu. Bentuk
tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak tentu.
Hewan :
- Memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif
- Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah tempat
- Makan makhluk hidup lain.
- Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu, serempak pada semua bagian tubuh.
Jumlah bagian tubuh tertentu/pasti.
2. Gerak Pada Tumbuhan
a. Hasil Pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasi
No
Jenis sentuhan pada
daun putri malu
Reaksi daun putri malu Keterangan
1 Halus Daun menutup perlahan Waktu cukup lama
2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat
3 Kasar Seluruh daun dan tangkai menutup Waktunya cepat
Tabel 1.2.
Hasil Pengamatan seismonasti
Gambar 1.2.
Reaksi daun putri malu
3. PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107/MODUL 1
3
No Pot putri malu
Reaksi daun putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka
2
Ditutup dengan penutup yang
kedap cahaya
Membuka Menutup
2) Geotropisme
b. Pembahasan
Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya
juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang,
reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepatmenutup
daun dan tangkainya. Reaksi ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air
yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.
Jenis
pot
Pengamatan hari ke
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A
Batang tumbuh tegak
B
Batang membelok ke
atas menuju cahaya
matahari
Tabel 1.3.
Hasil Pengamatan Niktinasi
Gambar 1.3.
Reaksi putri malu di tempat terang & kedap cahaya
Tabel 1.4.
Hasil Pengamatan geotropisme negatif
Gambar 1.4.
Geotropisme negatif
4. PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107/MODUL 1
4
Niktinasti
Niktinasi (nyktos/ malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,
sehingga disebutjuga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-
daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di
tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap
cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama
seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
Geotropisme negative
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah
geraknya menuju rangsang disebutgeotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah.
Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebutgeotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh
batang menjauhi tanah.
Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal
menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari
horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak
tumbuh batang menjauhi tanah.
c. Kesimpulan
Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan.
Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat. Sentuhan
kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut
mulai mengatup.Sedangkantumbuhan putri malu yang beradaditempatterang, daunnya tetap
membuka.
Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri dan hewan-
hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dan penguapan
yang dikarenakan oleh angin.
Kacang tanah dalam potyang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok ke atas dan
menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negative.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak (Caesalpinia
pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun tersebut akan menutup
pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.
2) Pada percobaan di atas,
Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
3) Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah tumbuh
batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme
positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.
5. PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107/MODUL 1
5
3. Respirasi pada Makhluk Hidup
a. Hasil pengamatan
1) Respirasi memerlukan uadara (oksigen)
Respirometer
Keadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit:
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
A 1,5 cm 2,6 cm 5 cm 6 cm 7,1 cm
B 2 cm 4,2 cm 6,5 cm 8 cm 8,5 cm
C tetap tetap tetap tetap tetap
2) Respirasi menghasilkan karbondioksida
Botol percobaan Kondisi mula-mula
Kondisi akhir
percobaan
A Jernih Jernih
B Jernih Keruh
C Jernih Jernih
b. Pembahasan
1. Reaksi respirasi memerlukan udara (oksigen)
Pada respirometer A terdapat kecambah yang memerlukan proses respirasi. Udara tidak
dapat berjalan cepat karena ukuran tumbuhan masih kecil (kecambah).
Pada respirometer B, belalang memerlukan udara untuk respirasi. Oksigen yang masuk
berjalan dengan cepat karena belalang memerlukan oksigen lebih banyak daripada
kecambah.
Pada respirator C, tidak terjadi jalannya air warna karena tidak terdapat makhluk hidup di
dalamnya. Hal ini membuktikan tidak ada respirasi.
2. Respirasi menghasilkan karbon dioksida (Co2)
Botol yang diberi label A, B, dan C berisi endapan air kapur sirih mula-mula dalam keadaan
jernih. Ketiga botol diberi sedotan limun (1) dan (2) dengan posisi yang berbeda. Dengan
menghirup udara dari botol A menggunakan sedotan limun (1) dan dihembuskan pada botol B
melalui sedotan limun (1) secara berulang-ulang menghasilkan :
Tabel 1.5.
Hasil pengamatan respirasi memerlukan udara(oksigen)
Gambar 1.5.
Respirometer sederhana
Tabel 1.6.
Hasil pengamatan respirasi menghasilkan karbondioksida
Gambar 1.6.
Respirasi menghasilkan CO2
6. PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107/MODUL 1
6
Botol B yang semula airnya jernih berubah keruh karena mendapat Co2
Botol A airnya tetap jernih karena tidak mendapat Co2 tetapi melepaskan O2
Peristiwa di atas membuktikan bahwa respirasi Co2 yang bereaksi dengan air kapur sirih
dari jernih berubah menjadi keruh.
c. Kesimpulan
Respirasi pada makhluk hidup memerlukan oksigen
Pada hewan respirasi terjadi lebih cepatdan aktif, sedangkan pada tumbuhan respirasi terjadi
lambat dan pasif.
Hasil respirasi dari makhluk hidup adalah Co2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan air kapur sirih yang dihembuskan nafas berubah
dari jernih menjadi keruh.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Guna kapur sirihdalam percobaanrespirasimemerlukanoksigenadalahuntuk mengidentifikasi
bahwa dalam respirasi benar-benar memerlukan oksigen.
2) Pergerakan tetesan pewarna pada respirometer
a. Tetesan pewarna (eosin) berjalan pelan karena makhluk hidup (kecambah) respirasinya
lamban. Kecambah lebih sedikit memerlukan Co2.
b. Tetesan pewarna (eosin) pada respirometer B berjalan lebih cepat karena belalang
memerlukan O2 lebih banyak dalam respirasi.
c. Pada respirometer C tetesan pewarna (eosin) tidak berjalan karena dalam respirometer
tidak terdapat makhluk hidup jadi tidak ada respirasi.
3) Pada akhir percobaanrespirasimenghasilkankarbondioksida.Airkapur sirih yang paling keruh
padabotolB.Hal ini disebabkanrespirasimenghasilkanCo2yang ditandai keruhnya air setelah
diberi hembusan nafas.
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : SIMBIOSIS
1. Simbiosis Parasitisme
a. Hasil pengamatan
No
Jenis
hubungan
parasitisme
Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
Jenis makhluk
hidup
Jenis
kerugian
Jenis
makhluk
hidup
Jenis keuntungan
1 Benalu Jambu air
Diambil
makanan
Benalu Mendapat makanan
2 Alamanda Pohon mangga
Diambil
makanannya
Alamanda Mendapat makanan
3 Tali Putri Jarak
Diambil
makanannya
Tali putri Mendapat makanan
4 Kutu Kucing
Dihisap
darahnya
Kutu Mendapat makanan
5 Kutu Manusia
Dihisap
darahnya
Kutu Mendapat makanan
Tabel 1.7.
Hasil pengamatan simbiosis parasitisme
Gambar 1.7.
Simbiosis Parasitisme
7. PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107/MODUL 1
7
b. Pembahasan
Benalu (Loranthus, suku Loranthaceae) adalah sekelompok tumbuhan parasit yang hidup
dan tumbuh padabatang (dahan) pohontumbuhan lain. Benaludapatdijumpaidenganmudahpada
pohon-pohon besar di daerah tropis. Biji tumbuhan ini pada buahnya menghasilkan getah seperti
lem berbentuk jeli yang lengket.
Penyebaran tumbuhan ini terjadi dibantu oleh burung, apabila burung memakan buah dan bijinya
lalu mengekskresikan pada dahan pohon, bijinya yang lengketakan menempel pada dahan pohon
selanjutnya akan berkecambah dan benalu muda mulai tumbuh.
Pada pohon jambu ari, pohon mangga, pohon jarak, benalu dan tali putri sebagai pohon parasit
akan memperoleh makanan dari pohon inangnya (pohon tempat benalu/taliputrihidup). Kutu yang
ada pada kucing akan menghisap darah kucing dan kutu yang ada pada rambut manusia akan
hidup dengan cara menghisap darah manusia.
c. Kesimpulan
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapatdisimpulkan bahwa makhluk hidup hidup yang
bersifat parasit akan mendapatkan keuntungan dan akan merugikan merugikan pihak yang lain.
Sebagai contoh yang mudah di temukan adalah benalu pada pohon mangga dan pada pohon-
pohon lainnya, putri malu pada inangnya, kutu akan mendapatkan makanan dari kucing/hewan lain
yang dihinggapinya, kutu akan menghisap darah pada kepala manusia atau cacing akan memakan
makanan yang ada dalam perut manusia.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Apakah hubungan kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan parasitisme karena dalam
hal ini kutu mendapatkan makanan yang banyak dari anjing sedangkan anjing dirugikan yaitu
rusaknya bulu pada anjing.
2) Di antara hubungan parasitisme menyebabkan kematian pada inangnya tentu ada, contohnya,
pada tumbuhan mangga apabila benalu didiamkan maka dia akan memakan tumbuhan
inangnya sehingga tumbuhan tersebut akan layu,kering dan mati.
2. Simbiosis Komensalisme
a. Hasil Pengamatan
No
Jenis hubungan
simbiosis
Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk hidup
yang tidak untung
dan tidak rugi
Jenis makhluk
hidup
Jenis
keuntungan
1
Tumbuhan Paku dan
Pohon Jati
TumbuhanPaku
Mendapat tempat
hidup
Pohon Jati
2
Anggrek dan Pohon
Mangga
Anggrek
Mendapat tempat
hidup
Pohon Mangga
3 Ikan Remora dan Ikan Hiu Ikan Remora
Terhindar dari
bahaya musuh
dan mendapat
sisa-sisa
makanan
Ikan Hiu
4
Pohon Sirih Pohon
Mangga
Sirih
Pohon sirih hanya
menumpang
tempat tinggal di
pohon / Inangnya
Pohon Mangga
5
Tabel 1.8.
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme
8. PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107/MODUL 1
8
b. Pembahasan
Tumbuhan paku menempel pada pohon jati namun tidak menyerap makanan dari inangnya
karena tumbuhan paku dapat membuat makanan sendiri.
Anggrek yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga tidak menyerap makanan
dari inangnya karena anggrek dapat membuat makanan sendiri.
Dalam hubungan ikan remora dan ikan hiu, ikan remora bisa berada di sekitar ikan hiu agar
terhindar dari bahaya musuh dan bias mendapatkan makanan sisa ikan hiu tanpa
mengganggu ikan hiu.
Sirih yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga tidak menyerap makanan dari
inangnya karena Sirih dapat membuat makanan sendiri
c. Kesimpulan
Simbiosis komensalisme melibatkan dua individu dimana yang satu diuntungkan, sedangkan
yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain.
Contohnya: anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga dapat
menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga.
3. Simbiosis Mutualisme
a. Pembahasan
No
Jenis
hubungan
simbiosis
Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan
Jenis
makhluk
hidup
Jenis keuntungan
Jenis
makhluk
hidup
Jenis keuntungan
1
kupu-kupu dan
bunga
Kupu-kupu
yang hinggapdi
bungamendapat
keuntungankarena
dapatmengambil
nektar daribunga
Bunga
Bungajuga
mendapat
keuntungan karena
kupu-kupudapat
membantu
terjadinya
penyerbukan.
2
burung jalak
dan kerbau.
Burung
Jalak
Burungjalakyang
hinggapdipunggung
kerbaumakankutu,
Kerbau
KerbauJuga Untung
karenaKutunya Bisa
Habis
3
Lebah dan
Bunga
lebah
Lebah membutuhkan
maduyang terdapat
padabungasepatu
sebagaimakanannya.
Bunga
Bungasepatu
membutuhkanlebah
untuk membantu
terjadinya proses
penyerbukan
Gambar 1.8.
Simbiosis Komensalisme
Tabel 1.9.
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme
9. PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107/MODUL 1
9
b. Pembahasan
Dalam Tabel Diatas hubungan antara hewan Dan Tumbuhan,Saling Menguntungkan dan
tidak Saling Merugikan. Jadi keduanya sama-sama diuntungkan.
c. Kesimpulan
Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup bersama dan saling
menguntungkan.
d. Jawaban Pertanyaan
Contoh simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu :
1) Bakteri Eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu
membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting
dalam proses pembekuan darah.
2) Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat antibiotik
C. KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN
MAKHLUK HIDUP
1. Pertumbuhan dan perkembangan Tumbuhan
a. Hasil Pengamatan
Hari
ke
Gambar pertumbuhan
kecambah kacang
merah
Panjang (mm)
Keterangan
Akar Batang
1 2 0 Akar mulaikeluar
2 4 3 Akar mulaimemanjangdanbatangmulaiterlihat
3 3 2 Kulit bijimulaiterbuka
4 6 4,3 Akar terus memanjangdan batangbertabahtinggi
5 6,6 12 Daunkecilmulaitumbuhdankulitbijimulaiterlepas
6 6,6 20 Bijimulaiterbukadanbatang bertambahtinggi
7 6,6 22 Batangbertambahtinggidanterlihattegak
8 6,6 25 Akar mulaibertambahbanyak
9 7,9 29 Daunmulaibertambahlebardanbanyak
10 7,9 31 Daunbertambahbanyak
11 7,9 35 Daunbertambahbanyak,batang bertambahtinggi
12 8 37 Akar bertambahpanjangdanbatanglebihtinggi
13 8 39 Akar tetap tetapi batangbertambahtinggi
14 8,2 40 Batang bertambahtinggi
Gambar 1.9.
Simbiosis Mutualisme
Tabel 1.10.
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau
10. PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107/MODUL 1
10
b. Pembahasan
Setelah kacang direndam maka mulai di masukan ke dalam botol yang telah disiapkan,
Pada hari pertama akar mulai terlihat tumbuh, hari berikutnya akar mulai memanjang dan
batang mulai tumbuh. Setelah beberapa hari batang mulai meninggi dan daunpun mulai
terlihat. Pada hari ke 12 batang akan terlihat tinggi namun tidak terlalu kokoh dan daun mulai
bertambah banyak. Pada hari ke 14 batang mulai tinggi dan daun bertambah lebar.
c. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan kacang yang telah
direndam selama semalam kemudian kacang disisipkan ke dalam botol yang telah di beri
kertas saring dan air secukupnyaakan mulai tumbuh dan lama-kelamaan air akan mulai kering
karena terhisap oleh kecambah yang mulai tumbuh, kecambah tumbuh normal akan tetapi
tidak terlalu kokoh mungkin dikarenakan kekurangan cahaya matahari dan nutrisi yang
terdapat pada media tanam kurang seimbang.
d. Jawaban pertanyaan
1) Akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh pada hari ke-1.
2) Tidak, akar akan melingkar disekitar/didalam botol.
2. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
a. Hasil Pengamatan
Hari
ke
Waktu
pengamatan
Kejadian/ perubhan
1 Rabu, 05.30 WIB Bentuk seperti bercak-bercak berwarna putih
2
Rabu, 14.30 WIB Lonjong, panjang ± 0,5 s.d 1 mm, berwarna krem
bergerak seperti cacing tapi lambat
3
Kamis, 05.30 WIB Lonjong, ukuran ± 2 s.d 2,5 mm warna krem agak
gelap bergerak seperti cacing mulai lincah mulut
berwarna gelap
4
Kamis, 22.00 WIB Lonjong, panjang ± 3 s.d 5 mm warna putih
kekuningan agak gelap bergerak seperi cacing
agak gesit warna hitam pada mulut sangat jelas
5
Jum’at 8.30 WIB Bentuk lonjong memendek, warna putih bening,
letaknya pada dinding terbentuk setelah larva
instar 3 sudah tidak aktif lagi
Tabel 1.11.
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah
Gambar 1.10.
Gerak pertumbuhan kecambah
11. PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107/MODUL 1
11
6
Sabtu, 05.30 WIB Lonjong, kecoklatan tidak aktif bergerak lebih
besar disbanding ukuran prapupa menempel
didinding toples
7
Minggu, 05.30
WIB
Bentuk seperti lalatparental, warna abu-abu
ukuran lebih kecil pergerakannya belum selincah
lalat parental
8 Senin, 5.30 WIB Lalat dewasa, bentuk masih ukuran kecil.
b. Pembahasan
Lalat buah adalah lalat yang biasanya menghingggapi buah yang sudah busuk,
mempunyai kontruksi tiga bagian tubuh utama yaitu, kepala, throraks, dan apdomen.
Metamorphosis lalat buah termasuk sempurna
c. Kesimpulan
1. Fase pertumbuhan lalat buah : telur-larva instar I-larva instar II-larva instar III-prepupa-
pupa-imago.
2. Lama perubahan telur tergantung kondisi lingkungan, suhu, pencahayaan, kepadatan
dan ketersediaan makanan.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Lalat buah meletakkan telurnya pada hari pertama.
2) Pupa terjadi pada hari kelima, sedangkan lalat dewasa pada hari terakhir.
3. Perkembangbiakan Tumbuhan
3.1 Struktur Bunga
a. Hasil Pengamatan
Gambar 1.11.
Morfologi bunga sepatu
Gambar 1.11.
Siklus perkembangan lalat buah
12. PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107/MODUL 1
12
b. Pembahasan
Bunga terdiri atas beberapa bagian yaitu tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota
bunga, putik dan benang sari. Tangkai bunga menghubungkan bunga dengan batang.
Kelopak bunga mebungkus mahkota bunga, ketika bunga masih kuncup. Mahkota bunga
merupakan perhiasan bunga yang berwarna indah. Benang sari merupakan alat kelamin
jantan. Putik merupakan alat kelamin betina.
c. Kesimpulan
Bunga disebutlengkap bila memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari,
dan putik.
d. Jawaban pertanyaan
1) Benang sari yang kami amati ada 5 benang sari
2) Benang sari berfungsi sebagai alat kelamin jantan sedangkan putik merupakan alat
kelamin betina.
3.2 Perkembangan eseksual (vegetative) alami
a. Hasil pengamatan
No
Nama tumbuhan dan jenis
Perkembangbiakan aseksual
Gambar tumbuhan dengan
Perkembangbiakan aseksual
1 Cocor bebek
2 Jahe
3 Bawang merah
Gambar 1.12.
Sayatan vertical bunga sepatu
Tabel 1.12.
Perkembangan aseksual alami pada tumbuhan
13. PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107/MODUL 1
13
4 Stroberi
5 Tumbuhan paku
b. Pembahasan
Cocor bebek, berkembang biak dengan tunas, jahe berkembang biak dengan akar
tinggal, bawang merah berkembang biak dengan umbi batang, stroberi berkembang biak
dengan geragi dan tumbuhan paku berkembang biak dengan spora.
c. Kesimpulan
Perkembangan secara vegetative alami merupakan perkembangbiakan tumbuhan
tanpa melibatkan bantuan manusia, antara lain dengan tunas, akar tinggal, umbi lapis,
umbi batang, dan geragi.
3.3 Perkembangan aseksual (vegetative) buatan pada tumbuhan
a. Hasil pengamatan
1. Menempel
No. Kondisi tempelan hari ke:
0 Keadaan awal
1. Masih pada posisi awal belum ada perubahan
2. Mulai terlihat adanya perubahan pada posisi awal tepel
3. Mata tunas mulai merekat
4. Mata tunas semakin merekat erat
5. Mata tunasmulai tumbuh mengencang
6. Mata tunastumbuh semakin mengencang
7. Mata tunas tumbuh semakin mengencang
8. Mata tunas tumbuh semakin mengencang
9. Mata tunas tumbuh semakin mengencang
10. Tunas tumbuh, tanaman atas dipotong
Tabel 1.13.
Menempel (okulasi)
Gambar 1.13.
Menempel (okulasi)
14. PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107/MODUL 1
14
2. Menyambung
No. Kondisi tempelan hari ke:
1. Tidak ada perubahan
2. Tidak ada perubahan
3. Tidak ada perubahan
4. Tidak ada perubahan
5. Tidak ada perubahan
6. Tidak ada perubahan
7. Mulai mengalami pertumbuhan
8. Mulai mengalami pertumbuhan
9. Mulai mengalami pertumbuhan
10. Sambungan menyatu dengan kuat
3. Mencangkok
No. Kondisi tempelan hari ke:
0 Belum ada perubahan
1. Masih dalam penyesuaian
2. Agak sedikit merekat
3. Mulai menyatu dengan batang lama
4. Mulai terlihat titik akar baru
5. Kambium menyatu dengan kedua batang
6. Terlihat akar kecil dengan jumlah sedikit
7. Akar baru Nampak jelas
8. Akar mulai agak kuat dan kokoh
9. Menungguh akar kuat
10. Siap dipotong dan dipindahkan pada hari ke-21
b. Pembahasan
Hasil dari menempel ,menyambung, dan mencangkok memiliki sifat yang kurang
lebihnya sama dengan induknya akan tetapi hasil dari cangkokkan dari akar pohon kurang
kokoh. Dari ketiga vegetative buatan tersebut membuatnya tidak dibutuhkan biaya/
peralatan yang banyak.
Tabel 1.14.
Menyambung (enten)
Tabel 1.15.
Mencangkok
Gambar 1.15.
Mencangkok
Gambar 1.14.
Menyambung
15. PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107/MODUL 1
15
c. Kesimpulan
Menempel, menyambung, dan mencangkok adalah cara tepat untuk
megembangbiakan tumbuhan dan tidak membutuhkan waktu yang banyak.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Pada percobaan okulasi sebaiknya diolesidengan vaselin agar menyambung
2) Setelah tunas tumbuh tanaman bawah harus dipotong karena untuk mempercepat
pertumbuhan.
3) Tunas batang mengalami pertumbuhan pada hari ke 7
4) Sambungan tersebut sudah menyatu dengan kuat pada hari ke 10
5) Sayatan dikeringkan selama 6-12 jam dengan tujuan untuk mempercepat/ atau
merangsang proses pertumbuhan
6) Cangkokan mulai tumbuh pada minggu ke 3 (hari ke 21), perakaran cukup banyak
dan siap disemaikan pada hari ke 25