SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
MORNING REPORT
Irham hari purnama (015.06.0007)
PEMBIMBING : dr. Hj. Amanukarti Resi Oetomo, SpPD, KGH, FINASIM
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. M
• Usia : 22 tahun
• Alamat : Rumbuk Timur Sakra, Kab. Lombok Timur
• Agama : Islam
• Status : Belum menikah
• Pekerjaan : Administrasi RS Jiwa Mutiara Sukma
• No. RM : 448186 / IGD
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Demam
• Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke RSUD Kota Mataram pada tanggal 27 Juli 2022
dengan keluhan demam naik turun sejak 5 hari yang lalu sebelum
masuk rumah sakit. Demam timbul terus menerus dan dirasakan
memberat pada malam hari dan tidak membaik dengan pemberian
paracetamol. Selain itu pasien mengeluhkan mual, tetapi tidak
muntah, nyeri dirasakan terus menerus di perut kiri bawah, nyeri
pinggang disangkal. BAK 1x/ hari, tidak nyeri saat BAK, BAK tidak
berwarna kemerahan, tidak berbusa. BAB tidak ada selama 5 hari.
• RPD :
• DM (-)
• HT (-)
• Gastritis (-)
• Tipoid (-)
• RPK
• Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan serupa.
• Tidak ada tetangga atau lingkungan sekitar
rumah pasien yang mengalami keluhan serupa.
• RPO
• Paracetamol selama satu minggu terakhir dari dokter
praktik swasta dengan dosis 3x500 mg.
• Riwayat Sosial :
• Rumah jauh dari sumber air/ kali
• Riwayat air minum selalu dimasak
• Riwayat cara mencuci BAK dari belakang ke depan
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Tampak lemas
• Kesadaran : E4V5M6
• Respirasi : 20x/menit
• Nadi : 92x/menit
• Suhu : 38oc
• SpO2 : 99
• VAS : 3
STATUS GENERALISATA
• Kepala : Normocephali, massa (-), jaringan sikatrik (-)
• Mata : Konjungtiva anemis (-), sub konjungtiva bleeding (-), sklera
ikterik (-), refleks pupil (+/+)
• Telinga : Normotia, Sekret (-/-), Nyeri (-/-)
• Hidung : Deformitas (-), Deviasi septum (-), discharge (-) epistaksis (-)
• Mulut : Gusi berdarah (-), Lidah Kotor (-), Faring Hiperemis (-)
• Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), nyeri
tekan (-)
STATUS GENERALISATA (CONT)
• Thorax
• Anterior
• Inspeksi : Normochest Simetris (-), Sikatrik (-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-), Vokal fremitus (+), massa (-)
• Perkusi : Sonor (+/+)
• Auskultasi : Vesikular (+), Ronkhi (-), Wheezing (-)
• Posterior
• Inspeksi : Normochest Simetris, Sikatrik (-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-), Vokal fremitus (+), massa (-)
• Perkusi : Sonor (+/+)
• Auskultasi : Vesikular (+), Ronkhi (-), Wheezing (-)
STATUS GENERALISATA (CONT)
• Jantung
• Inspeksi: Iktus Cordis tidak terlihat
• Palpasi : Iktus Cordis teraba di ICS 3 – 4 Linea Mid Axilaris.
• Perkusi : Batas Jantung Normal
• Batas Kiri : ICS IV Linea Axilla Anterior Sinistra
• Batas Kanan : ICS V Parasternal Dextra
• Batas Pinggang : ICS III Linea Parasternal Sinistra
• Batas atas : ICS II Parasternal Sinistra
STATUS GENERALISATA (CONT)
• Abdomen :
• Inspeksi : Distensi (-), Defans Muskular (-)
• Auskultasi : Bising Usus
• Perkusi : Timpani seluruh regio abdomen, asites (-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-), hepatomegali (-)
• Ekstremitas :
• Akral Hangat (+/+)
• Sianosis (-/-)
• Pteki (-)
• Rumpel leed (-)
ASSESSMENT AWAL
• Observasi Febris et Causa Susp DHF Grade 1
• DD - Tifoid Fever
- Dengue Fever
- ISK
PLANNING
• Pemeriksaan DL
• Permeriksaan Anti body IgG igM Dengue
• Pemeriksaan IgM Salmonela Thypi
• Pemeriksaan UL
DARAH LENGKAP
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobine 10.9 12.3 – 15.3
Eritrosit 5.42 4.10 – 5.10
Trombosit 70 150 – 450
Leukosit 7.70 4.50-11.50
McV 67,5 80,0 – 96,0
McH 20,1 26,0 – 32,0
McHC 29,8 32,0 – 36,0
Eosinofil 0.6 1.0 – 3.0
Neotrofil 39.4 50.0-70.0
Limfosit 44.9 18.0-42.0
Monosit 12.3 2.0 – 11.0
Tanggal 27-07-2022, 17:20
DARAH LENGKAP
Pemeriksaan Hasil
Anti dengue IgG +
Anti dengue IgM +
Tanggal 27-07-2022, 17:20
DARAH LENGKAP
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobine 9.3 12.3 – 15.3
Eritrosit 4.65 4.10 – 5.10
Trombosit 84 150 – 450
Leukosit 4.63 4.50-11.50
McV 65,6 80,0 – 96,0
McH 20,0 26,0 – 32,0
McHC 30,5 32,0 – 36,0
Eosinofil 3.2 1.0 – 3.0
Neotrofil 39.4 50.0-70.0
Limfosit 44.9 18.0-42.0
Monosit 12.3 2.0 – 11.0
Tanggal 28-07-2022, 07:36
DIAGNOSIS AKHIR
• DHF grade 1
PLANING TERAPI
• SUPORTIF TERAPI GRADE 1
• Infus RL 20tpm
• Paracetamol 3x1
• B – Compleks 3x1
• Lansoprazole 2x1
PROGNOSIS
• BONAM
ANALISA KASUS
• Dari anamnesis didapatkan penderita datang dengan demam timbul terus
menerus dan dirasakan memberat pada malam hari dan tidak membaik dengan
pemberian paracetamol. Selain itu pasien mengeluhkan mual, tetapi tidak
muntah, nyeri dirasakan terus menerus di perut kiri bawah, nyeri pinggang
disangkal. BAK 1x/ hari, tidak nyeri saat BAK, BAK tidak berwarna kemerahan,
tidak berbusa. BAB tidak ada selama 5 hari.
• Dari keluhan tersebut menyingkirkan ISK karena hasil leukositnya masih dalam
batas normal dan demam typoid, pada demam typoid biasanya demam bersifat
remitten dan terdapat keluhan gastrointestinal lain seperti periode diare yang
diselingi oleh konstipasi dan nyeri perut.
TERIMAKASIH 

More Related Content

Similar to DHF Irhamhpurnama.pptx

MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptx
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptxMR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptx
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptx
IndahTI
 
28. Ny S, 45 tahun, MR 01 14 67 02, Severity level II P0H0 + suspek kista ova...
28. Ny S, 45 tahun, MR 01 14 67 02, Severity level II P0H0 + suspek kista ova...28. Ny S, 45 tahun, MR 01 14 67 02, Severity level II P0H0 + suspek kista ova...
28. Ny S, 45 tahun, MR 01 14 67 02, Severity level II P0H0 + suspek kista ova...
FaisalDarmawanBrawid1
 
kasus-kolelitiasis_compress.pdf
kasus-kolelitiasis_compress.pdfkasus-kolelitiasis_compress.pdf
kasus-kolelitiasis_compress.pdf
Asri83231
 
Bais Fadillah_Kascil Hematemesis' with you.pptx
Bais Fadillah_Kascil Hematemesis' with you.pptxBais Fadillah_Kascil Hematemesis' with you.pptx
Bais Fadillah_Kascil Hematemesis' with you.pptx
herlind1
 

Similar to DHF Irhamhpurnama.pptx (20)

pomr jumat malam (2).pptx
pomr jumat malam (2).pptxpomr jumat malam (2).pptx
pomr jumat malam (2).pptx
 
Case Report ITP
Case Report ITPCase Report ITP
Case Report ITP
 
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptx
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptxMR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptx
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptx
 
Gastritis erosiva
Gastritis erosivaGastritis erosiva
Gastritis erosiva
 
lapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptxlapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptx
 
Kasus KAD (Ketoasidosis Diabetikum) Rizky.pptx
Kasus KAD (Ketoasidosis Diabetikum) Rizky.pptxKasus KAD (Ketoasidosis Diabetikum) Rizky.pptx
Kasus KAD (Ketoasidosis Diabetikum) Rizky.pptx
 
LAPSUS.pptx
LAPSUS.pptxLAPSUS.pptx
LAPSUS.pptx
 
Impending yetti .ppt
Impending yetti .pptImpending yetti .ppt
Impending yetti .ppt
 
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2dDokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
 
SN erly.pptx
SN erly.pptxSN erly.pptx
SN erly.pptx
 
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptxPPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
 
dd
dddd
dd
 
LAPSUS INTERSHIP IPD.pptx
LAPSUS INTERSHIP IPD.pptxLAPSUS INTERSHIP IPD.pptx
LAPSUS INTERSHIP IPD.pptx
 
osler
oslerosler
osler
 
28. Ny S, 45 tahun, MR 01 14 67 02, Severity level II P0H0 + suspek kista ova...
28. Ny S, 45 tahun, MR 01 14 67 02, Severity level II P0H0 + suspek kista ova...28. Ny S, 45 tahun, MR 01 14 67 02, Severity level II P0H0 + suspek kista ova...
28. Ny S, 45 tahun, MR 01 14 67 02, Severity level II P0H0 + suspek kista ova...
 
kasus-kolelitiasis_compress.pdf
kasus-kolelitiasis_compress.pdfkasus-kolelitiasis_compress.pdf
kasus-kolelitiasis_compress.pdf
 
Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection
 
Bais Fadillah_Kascil Hematemesis' with you.pptx
Bais Fadillah_Kascil Hematemesis' with you.pptxBais Fadillah_Kascil Hematemesis' with you.pptx
Bais Fadillah_Kascil Hematemesis' with you.pptx
 
STEMI LIVIA LAPSUS.pptx
STEMI LIVIA LAPSUS.pptxSTEMI LIVIA LAPSUS.pptx
STEMI LIVIA LAPSUS.pptx
 
LAPKAS CHF.pptx
LAPKAS CHF.pptxLAPKAS CHF.pptx
LAPKAS CHF.pptx
 

DHF Irhamhpurnama.pptx

  • 1. MORNING REPORT Irham hari purnama (015.06.0007) PEMBIMBING : dr. Hj. Amanukarti Resi Oetomo, SpPD, KGH, FINASIM
  • 2. IDENTITAS PASIEN • Nama : Ny. M • Usia : 22 tahun • Alamat : Rumbuk Timur Sakra, Kab. Lombok Timur • Agama : Islam • Status : Belum menikah • Pekerjaan : Administrasi RS Jiwa Mutiara Sukma • No. RM : 448186 / IGD
  • 3. ANAMNESIS • Keluhan Utama : Demam • Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke RSUD Kota Mataram pada tanggal 27 Juli 2022 dengan keluhan demam naik turun sejak 5 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Demam timbul terus menerus dan dirasakan memberat pada malam hari dan tidak membaik dengan pemberian paracetamol. Selain itu pasien mengeluhkan mual, tetapi tidak muntah, nyeri dirasakan terus menerus di perut kiri bawah, nyeri pinggang disangkal. BAK 1x/ hari, tidak nyeri saat BAK, BAK tidak berwarna kemerahan, tidak berbusa. BAB tidak ada selama 5 hari.
  • 4. • RPD : • DM (-) • HT (-) • Gastritis (-) • Tipoid (-) • RPK • Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa. • Tidak ada tetangga atau lingkungan sekitar rumah pasien yang mengalami keluhan serupa. • RPO • Paracetamol selama satu minggu terakhir dari dokter praktik swasta dengan dosis 3x500 mg.
  • 5. • Riwayat Sosial : • Rumah jauh dari sumber air/ kali • Riwayat air minum selalu dimasak • Riwayat cara mencuci BAK dari belakang ke depan
  • 6. PEMERIKSAAN FISIK • Keadaan Umum : Tampak lemas • Kesadaran : E4V5M6 • Respirasi : 20x/menit • Nadi : 92x/menit • Suhu : 38oc • SpO2 : 99 • VAS : 3
  • 7. STATUS GENERALISATA • Kepala : Normocephali, massa (-), jaringan sikatrik (-) • Mata : Konjungtiva anemis (-), sub konjungtiva bleeding (-), sklera ikterik (-), refleks pupil (+/+) • Telinga : Normotia, Sekret (-/-), Nyeri (-/-) • Hidung : Deformitas (-), Deviasi septum (-), discharge (-) epistaksis (-) • Mulut : Gusi berdarah (-), Lidah Kotor (-), Faring Hiperemis (-) • Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), nyeri tekan (-)
  • 8. STATUS GENERALISATA (CONT) • Thorax • Anterior • Inspeksi : Normochest Simetris (-), Sikatrik (-) • Palpasi : Nyeri tekan (-), Vokal fremitus (+), massa (-) • Perkusi : Sonor (+/+) • Auskultasi : Vesikular (+), Ronkhi (-), Wheezing (-) • Posterior • Inspeksi : Normochest Simetris, Sikatrik (-) • Palpasi : Nyeri tekan (-), Vokal fremitus (+), massa (-) • Perkusi : Sonor (+/+) • Auskultasi : Vesikular (+), Ronkhi (-), Wheezing (-)
  • 9. STATUS GENERALISATA (CONT) • Jantung • Inspeksi: Iktus Cordis tidak terlihat • Palpasi : Iktus Cordis teraba di ICS 3 – 4 Linea Mid Axilaris. • Perkusi : Batas Jantung Normal • Batas Kiri : ICS IV Linea Axilla Anterior Sinistra • Batas Kanan : ICS V Parasternal Dextra • Batas Pinggang : ICS III Linea Parasternal Sinistra • Batas atas : ICS II Parasternal Sinistra
  • 10. STATUS GENERALISATA (CONT) • Abdomen : • Inspeksi : Distensi (-), Defans Muskular (-) • Auskultasi : Bising Usus • Perkusi : Timpani seluruh regio abdomen, asites (-) • Palpasi : Nyeri tekan (-), hepatomegali (-) • Ekstremitas : • Akral Hangat (+/+) • Sianosis (-/-) • Pteki (-) • Rumpel leed (-)
  • 11. ASSESSMENT AWAL • Observasi Febris et Causa Susp DHF Grade 1 • DD - Tifoid Fever - Dengue Fever - ISK
  • 12. PLANNING • Pemeriksaan DL • Permeriksaan Anti body IgG igM Dengue • Pemeriksaan IgM Salmonela Thypi • Pemeriksaan UL
  • 13. DARAH LENGKAP Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Hemoglobine 10.9 12.3 – 15.3 Eritrosit 5.42 4.10 – 5.10 Trombosit 70 150 – 450 Leukosit 7.70 4.50-11.50 McV 67,5 80,0 – 96,0 McH 20,1 26,0 – 32,0 McHC 29,8 32,0 – 36,0 Eosinofil 0.6 1.0 – 3.0 Neotrofil 39.4 50.0-70.0 Limfosit 44.9 18.0-42.0 Monosit 12.3 2.0 – 11.0 Tanggal 27-07-2022, 17:20
  • 14. DARAH LENGKAP Pemeriksaan Hasil Anti dengue IgG + Anti dengue IgM + Tanggal 27-07-2022, 17:20
  • 15. DARAH LENGKAP Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Hemoglobine 9.3 12.3 – 15.3 Eritrosit 4.65 4.10 – 5.10 Trombosit 84 150 – 450 Leukosit 4.63 4.50-11.50 McV 65,6 80,0 – 96,0 McH 20,0 26,0 – 32,0 McHC 30,5 32,0 – 36,0 Eosinofil 3.2 1.0 – 3.0 Neotrofil 39.4 50.0-70.0 Limfosit 44.9 18.0-42.0 Monosit 12.3 2.0 – 11.0 Tanggal 28-07-2022, 07:36
  • 17. PLANING TERAPI • SUPORTIF TERAPI GRADE 1 • Infus RL 20tpm • Paracetamol 3x1 • B – Compleks 3x1 • Lansoprazole 2x1
  • 19. ANALISA KASUS • Dari anamnesis didapatkan penderita datang dengan demam timbul terus menerus dan dirasakan memberat pada malam hari dan tidak membaik dengan pemberian paracetamol. Selain itu pasien mengeluhkan mual, tetapi tidak muntah, nyeri dirasakan terus menerus di perut kiri bawah, nyeri pinggang disangkal. BAK 1x/ hari, tidak nyeri saat BAK, BAK tidak berwarna kemerahan, tidak berbusa. BAB tidak ada selama 5 hari. • Dari keluhan tersebut menyingkirkan ISK karena hasil leukositnya masih dalam batas normal dan demam typoid, pada demam typoid biasanya demam bersifat remitten dan terdapat keluhan gastrointestinal lain seperti periode diare yang diselingi oleh konstipasi dan nyeri perut.

Editor's Notes

  1. Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan terinfeksi virus dengue apabila menggigit seseorang yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8−12 hari. Namun, proses replikasi ini tidak memengaruhi hidup nyamuk.[1,2] Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika menggigit manusia lain, sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi rata-rata 4−7 hari (kisaran 3−14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius selama 6−7 hari setelah digigit nyamuk.[1,2]
  2. Plasmalikit, edema, efusisi fleura, kebocoran plasma, terapi cairan . Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan terinfeksi virus dengue apabila menggigit seseorang yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8−12 hari. Namun, proses replikasi ini tidak memengaruhi hidup nyamuk.[1,2] Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika menggigit manusia lain, sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi rata-rata 4−7 hari (kisaran 3−14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius selama 6−7 hari setelah digigit nyamuk.[1,2]
  3. Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan terinfeksi virus dengue apabila menggigit seseorang yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8−12 hari. Namun, proses replikasi ini tidak memengaruhi hidup nyamuk.[1,2] Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika menggigit manusia lain, sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi rata-rata 4−7 hari (kisaran 3−14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius selama 6−7 hari setelah digigit nyamuk.[1,2]
  4. Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan terinfeksi virus dengue apabila menggigit seseorang yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8−12 hari. Namun, proses replikasi ini tidak memengaruhi hidup nyamuk.[1,2] Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika menggigit manusia lain, sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi rata-rata 4−7 hari (kisaran 3−14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius selama 6−7 hari setelah digigit nyamuk.[1,2]
  5. Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan terinfeksi virus dengue apabila menggigit seseorang yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8−12 hari. Namun, proses replikasi ini tidak memengaruhi hidup nyamuk.[1,2] Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika menggigit manusia lain, sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi rata-rata 4−7 hari (kisaran 3−14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius selama 6−7 hari setelah digigit nyamuk.[1,2]
  6. Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan terinfeksi virus dengue apabila menggigit seseorang yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8−12 hari. Namun, proses replikasi ini tidak memengaruhi hidup nyamuk.[1,2] Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika menggigit manusia lain, sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi rata-rata 4−7 hari (kisaran 3−14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius selama 6−7 hari setelah digigit nyamuk.[1,2]
  7. Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan terinfeksi virus dengue apabila menggigit seseorang yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8−12 hari. Namun, proses replikasi ini tidak memengaruhi hidup nyamuk.[1,2] Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika menggigit manusia lain, sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi rata-rata 4−7 hari (kisaran 3−14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius selama 6−7 hari setelah digigit nyamuk.[1,2]
  8. Cara periksa rumpled Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan terinfeksi virus dengue apabila menggigit seseorang yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8−12 hari. Namun, proses replikasi ini tidak memengaruhi hidup nyamuk.[1,2] Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika menggigit manusia lain, sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi rata-rata 4−7 hari (kisaran 3−14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius selama 6−7 hari setelah digigit nyamuk.[1,2]
  9. Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan terinfeksi virus dengue apabila menggigit seseorang yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8−12 hari. Namun, proses replikasi ini tidak memengaruhi hidup nyamuk.[1,2] Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika menggigit manusia lain, sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi rata-rata 4−7 hari (kisaran 3−14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius selama 6−7 hari setelah digigit nyamuk.[1,2]
  10. Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan terinfeksi virus dengue apabila menggigit seseorang yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8−12 hari. Namun, proses replikasi ini tidak memengaruhi hidup nyamuk.[1,2] Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika menggigit manusia lain, sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi rata-rata 4−7 hari (kisaran 3−14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius selama 6−7 hari setelah digigit nyamuk.[1,2]
  11. Salmonela tidak diperiksa diruangan. Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan terinfeksi virus dengue apabila menggigit seseorang yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8−12 hari. Namun, proses replikasi ini tidak memengaruhi hidup nyamuk.[1,2] Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika menggigit manusia lain, sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi rata-rata 4−7 hari (kisaran 3−14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius selama 6−7 hari setelah digigit nyamuk.[1,2]
  12. Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan terinfeksi virus dengue apabila menggigit seseorang yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8−12 hari. Namun, proses replikasi ini tidak memengaruhi hidup nyamuk.[1,2] Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika menggigit manusia lain, sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi rata-rata 4−7 hari (kisaran 3−14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius selama 6−7 hari setelah digigit nyamuk.[1,2]
  13. Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan terinfeksi virus dengue apabila menggigit seseorang yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8−12 hari. Namun, proses replikasi ini tidak memengaruhi hidup nyamuk.[1,2] Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika menggigit manusia lain, sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi rata-rata 4−7 hari (kisaran 3−14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius selama 6−7 hari setelah digigit nyamuk.[1,2]
  14. Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan terinfeksi virus dengue apabila menggigit seseorang yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8−12 hari. Namun, proses replikasi ini tidak memengaruhi hidup nyamuk.[1,2] Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika menggigit manusia lain, sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi rata-rata 4−7 hari (kisaran 3−14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius selama 6−7 hari setelah digigit nyamuk.[1,2]
  15. Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan terinfeksi virus dengue apabila menggigit seseorang yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8−12 hari. Namun, proses replikasi ini tidak memengaruhi hidup nyamuk.[1,2] Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika menggigit manusia lain, sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi rata-rata 4−7 hari (kisaran 3−14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius selama 6−7 hari setelah digigit nyamuk.[1,2]
  16. Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan terinfeksi virus dengue apabila menggigit seseorang yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8−12 hari. Namun, proses replikasi ini tidak memengaruhi hidup nyamuk.[1,2] Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika menggigit manusia lain, sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi rata-rata 4−7 hari (kisaran 3−14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius selama 6−7 hari setelah digigit nyamuk.[1,2]