Dokumen tersebut membahas tentang perubahan materi, yang diklasifikasikan menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika terjadi tanpa adanya pembentukan zat baru, seperti perubahan bentuk, wujud, ukuran, dan pengaruh pelarutan atau pemanasan. Sedangkan perubahan kimia menghasilkan zat baru yang berbeda jenis, seperti yang terjadi pada proses pembakaran, pelapukan kayu,
2. I. SIFAT MATERI
• Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Contoh: air, udara, batu, kayu, plastik dan lain sebagainya.
Setiap materi mempunyai sifat spesifik yang membedakannya dari zat lain. Sifat-sifat
materi ada 2, yaitu:
• 1. Sifat intensif. Yaitu sifat yang tidak didasari atas ukuran zat dan massa zat.
Contoh: massa jenis, rasa, titik didih, warna, kekerasan, titik leleh, bau, kerapatan,
daya hantar
• 2. Sifat ekstensif. Yaitu sifat materi yang yang didasari atas kuantitas/jumlah dan
ukurannya. Contoh: volume, panjang, energi.
3. Berdasarkan perubahannya, sifat materi dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Sifat fisika. Yaitu sifat materi yang tidak ada hubungannya dengan pembentukan
zat baru, tapi mengenai keadaan fisik suatu zat tanpa melalui proses kimia.
Contoh: warna, bau, rasa, kekerasan, titik didih, titik leleh.
2. Sifat kimiaYaitu sifat materi yang berhubungan dengan pembentukan zat baru.
Contoh: kereaktifan, kestabilan, mudah terbakar, mudah berkarat.
Wujud materi:
1. Padat : partikelnya rapat, volume tetap
2. Cair : jarak partikel agak renggang, volume tetap
3. Gas : jarak partikelnya renggang, volume berubah sesuai tempat
4. II. PERUBAHAN MATERI
• Perubahan materi diklasifikasikan menjadi 2 golongan, yaitu:
• 1. Perubahan fisika. Yaitu perubahan materi yang tidak disertai dengan terjadinya zat baru
yang lain jenisnya. Gejala/ciri yang menyertai perubahan fisika:
a. Perubahan bentuk. Contoh: beras menjadi tepung beras
b. Perubahan wujud. Contoh: air menjadi es
c. Perubahan ukuran. Contoh: kapur barus lama kelamaan menjadi kecil dan habis
d. Pengaruh pelarutan/pemanasan. Contoh: garam dilarutkan, pemuaian pada logame.
• Sebab-sebab lain. Contoh: pewarnaan pada makanan
6. 2. Perubahan kimia
Yaitu perubahan materi yang menyebabkan terjadinya pembentukan zat baru yang lain
jenisnya. Bila terjadi perubahan kimia, zat baru yang dihasilkan tidak bisa berubah
kembali seperti semula. Perubahan kimia disebut juga sebagai reaksi kimia.Gejala/ciri
yang menyertai perubahan kimia:
a. Terjadi perubahan warna
b. Terjadi pembentukan gas/gelembung gas
c. Terjadi pembentukan endapan
d. Terjadi perubahan suhu
Contoh-contoh perubahan kimia:
a. Proses pembakaran
b. b. Proses pelapukan kayu
c. c. Proses perkaratan logam
d. d. Proses fermentasi