2. Capaian Pembelajaran
• mendeskripsikan perbedaan keadaan partikel dalam
zat padat, cair, dan gas kemudian menyimpulkan
perbedaannya dengan mengamati gambar partikel
pembentuk zat.
• menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi
perubahan wujud zat dan sifat pada zat melaui
literasi digital dan diskusi kelompok
• menginvestigasi berbagai bahan yang biasa
digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
mengidentifikasi sifat-sifat bahan tersebut (sifat fisika
dan kimianya, serta perubahannya), beserta
pemanfaatannya, dan disajikan dalam berbagai
bentuk seperti infografis/video/power point.
• mengidentifikasi perubahan zat sebagai perubahan
fisika atau kimia melalui percobaan, literasi digital,
atau explore youtube.
Tujuan
Pembelajara
n
5. Klasifikasi Materi
• Materi berdasarkan wujudnya dapat
dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan
gas.
Materi merupakan segala sesuatu yang menempati ruang (memiliki volume) dan
mempunyai massa.
6. Aktivitas 2.3
• Kalian akan menjadi model partikel zat padat, cair
dan gas
• Cermati aktivitas 2.3
• Bentuklah menjadi 3 kelompok
– Padat
– Cair
– Gas
• Demonstrasikan di depan
7. PERBEDAAN ZAT PADAT, CAIR, GAS
Hal Padat Cair Gas
Pola
Jarak antar
partikel
Ikatan antar
partikel
Gaya Tarik
Bentuk
Volume
Tingkat
kompresibilitas
16. SIFAT-SIFAT ZAT
B
Suatu zat dapat dikenali dengan adanya ciri khas atau sifat yang
membedakannya dengan zat lain.
Sifat-sifat zat dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu sifat
ekstensif dan sifat intensif.
Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah atau ukuran zat.
Adapun yang termasuk sifat-sifat ekstensif, di antaranya adalah massa dan
volume.
Sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah dan ukuran
materi.
Sifat intensif dibagi menjadi dua jenis, yaitu sifat fisis dan sifat kimia.
18. Tentukan jenis sifat zat berikut ini:
• Kelarutan
• Kelenturan
• Perkaratan
• Keasaman/kebasaan
• Kemagnetan
• Warna
• Bau
• Bentuk
• Titik didih
• Titik leleh
• Daya hantar listrik
• Kestabilan
• Kecepatan reaksi
• F
• F
• K
• K
• F
• F
• K
• F
• F
• F
• F
• K
• K
19. Sifat Fisis
Kerapatan dari suatu
zat bergantung pada
banyaknya massa
per satuan volume.
1. Kerapatan
Kekerasan suatu zat
bergantung pada
ketahanan zat
tersebut terhadap
goresan (keras atau
lunaknya suatu zat).
2. Kekerasan
Sifat fisis merupakan sifat yang berhubungan dengan perubahan fisis zat.
Minyak dan air tidak bercampur
karena adanya perbedaan sifat
fisis masing- masing zat tersebut.
Sumber:
commons.wikimedia.org
Berikut merupakan sifat fisis yang terdapat pada suatu benda:
Kelarutan adalah
kemampuan suatu
zat untuk melarut
dalam zat lain
(pelarut).
3. Kelarutan
20. Sifat Fisis
Daya hantar listrik
atau konduktivitas
listrik adalah
kemampuan suatu
zat untuk dapat
menghantarkan
listrik.
4. Daya Hantar
Listrik
Daya hantar panas
atau konduktivitas
termal adalah
kemampuan suatu
zat untuk dapat
menghantarkan
panas.
5. Daya Hantar
Panas
Berikut merupakan sifat fisis yang terdapat pada suatu benda:
Kemagnetan adalah
kemampuan suatu
zat untuk
berinteraksi dengan
medan magnetik.
6. Kemagnetan
Titik lebur adalah
suhu terendah suatu
zat untuk berubah
dari padat menjadi
cair.
7. Titik Lebur
21. Sifat Fisis
Titik didih adalah
suhu terendah zat
untuk mendidih.
Setiap zat memiliki
titik didih yang
berbeda-beda.
8. Titik didih
Titik beku adalah
suhu tertinggi zat
untuk membeku.
Titik beku suatu zat
mempunyai suhu
yang sama dengan
titik leburnya.
9. Titik beku
Berikut merupakan sifat fisis yang terdapat pada suatu benda:
Warna adalah sifat
fisis suatu zat yang
berasal dari pantulan
gelombang
elektromagnetik
yang mengenai
permukaan suatu
benda.
10. Warna
Bau adalah sifat fisis
yang berhubungan
dengan gas atau uap
yang dikeluarkan
oleh suatu zat.
11. Bau
22. Sifat Kimia
merupakan mudah
tidaknya suatu zat
membentuk karat.
Misalnya besi lebih
mudah berkarat jika
dibandingkan
dengan emas.
1. Perkaratan
misalnya alkohol
lebih mudah
terbakar
dibandingkan minyak
tanah.
2. Mudah
tidaknya zat
terbakar
Sifat kimia merupakan sifat zat yang berkaitan dengan kemampuan zat untuk melakukan reaksi kimia.
Berikut merupakan contoh sifat kimia:
merupakan mudah
tidaknya suatu zat
terurai oleh panas.
3. Kestabilan
merupakan mudah
tidaknya suatu zat
bereaksi dengan zat
lain.
4. Kereaktifan
25. PERUBAHAN ZAT
C
Dalam kehidupan sehari-hari dapat dengan mudah ditemukan peristiwa-
peristiwa yang berkaitan dengan perubahan zat, baik secara alami ataupun
disengaja.
Perubahan wujud dibedakan menjadi dua jenis, yaitu perubahan fisis dan
perubahan kimia.
Contoh perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari, yaitu (a) perubahan fisis
pada air yang mendidih, dan (b) perubahan kimia pada kayu yang terbakar.
(a) (b)
Sumber: pixabay.com
26. Perubahan Fisis
Perubahan fisis adalah perubahan suatu zat yang
tidak disertai terbentuknya zat baru.
Salah satu contoh perubahan fisis adalah
perubahan wujud zat yang meliputi membeku,
mencair, mengembun, menguap, menyublim,
deposisi, dan mengkristal.
Perubahan wujud zat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu suhu, tekanan, dan energi.
Peristiwa perubahan fisis lainnya dalam
kehidupan sehari-hari, antara lain perubahan
bentuk. Contohnya pada kayu yang dibentuk
menjadi meja ataupun kursi.
Siklus air atau siklus hidrologi merupakan
salah satu contoh peristiwa perubahan
wujud zat secara alami.
27.
28. Perubahan Kimia
Perubahan kimia sering disebut dengan reaksi
kimia.
Perubahan ini menyebabkan suatu zat berubah
menjadi zat baru dan memiliki rumus kimia yang
baru.
Perubahan kimia memengaruhi sifat kimia zat,
sehingga seringkali tidak dapat diubah atau hanya
dapat dibalik dengan reaksi kimia tambahan.
Perubahan kimia dapat diidentifikasi berdasarkan
ciri-cirinya dan dapat diklasifikasikan berdasarkan
faktor penyebabnya.
Kacang kedelai yang sudah diolah menjadi
tempe tidak dapat diubah kembali
menjadi kacang kedelai.
Sumber:
commons.wikimedia.org
29. 1) Menghasilkan zat jenis baru. Zat hasil reaksi memiliki struktur molekul
yang berbeda dengan penyusunnya.
2) Zat yang dihasilkan tidak dapat kembali ke bentuk semula. Hal ini
karena menghasilkan zat baru yang memiliki sifat sama sekali berbeda
dengan zat penyusunnya
3) Massa zat sebelum dan sesudah reaksi kimia sama. Berdasarkan
hukum kekekalan massa, yaitu: "Massa zat-zat sebelum dan sesudah
reaksi adalah tetap".
4) Melalui reaksi kimia. Perubahan yang terjadi diikuti oleh perubahan
sifat kimia.
Ciri-Ciri Perubahan Kimia
30. 1) Proses pembakaran
Proses pembakaran merupakan reaksi cepat antara
bahan yang mudah terbakar dengan oksigen
sehingga menghasilkan panas.
Klasifikasi Perubahan Kimia
Berdasarkan faktor penyebabnya, perubahan kimia dapat dibedakan
menjadi beberapa kelompok sebagai berikut.
2) Proses peragian (fermentasi)
Proses peragian terjadi karena penguraian senyawa-
senyawa organik dan perubahan bahan kimia yang
menghasilkan zat baru dan energi oleh mikroba.
Yoghurt dibuat melalui proses
fermentasi menggunakan
bakteri asam laktat.
Sumber:
flickr.com
31. 3) Pelapukan
Pelapukan merupakan proses perubahan susunan kimia suatu zat karena
pengaruh sinar matahari, air, angin, atau kondisi cuaca tertentu yang
dapat mengubah warna, tekstur, komposisi, atau bentuk zat.
Klasifikasi Perubahan Kimia
4) Pembusukan (dekomposisi)
Pembusukan atau dekomposisi merupakan
proses perubahan secara kimia yang
membuat rusaknya susunan atau struktur
zat yang dilakukan oleh aktivitas
mikroorganisme.
Bensin merupakan hasil dari pelapukan
fosil yang telah berumur jutaan tahun
Sumber:
flickr.com
32. 5) Perkaratan (korosi)
Korosi merupakan reaksi antara logam dengan zat
lain yang ada di lingkungan sekitar yang
berdampak merusak. Penyebab korosi pada
logam, di antaranya bereaksi dengan oksigen,
hidrogen, arus listrik, kotoran, bakteri, atau zat
lain.
Klasifikasi Perubahan Kimia
6) Pertumbuhan
Pertumbuhan dapat diamati karena adanya
perubahan ukuran, bentuk, dan warna.
Pertumbuhan merupakan perubahan kimia
karena merupakan proses biokimia yang
dilakukan oleh hormon dan enzim.
Korosi menyebabkan logam rusak
seperti berlubang, rapuh, dan berubah
warna menjadi kecokelatan.
Sumber:
flickr.com
34. Tentukan jenis perubahan zat berikut.
1. Es di kutub utara mencair
2. Ani membuat yoghurt
3. Farid menyaring pasir
4. Rizki membelah kayu
5. Andi mencampurkan garam dengan air
6. Rafif membuat patung dari batu
7. Udin menambahkan batu kapur ke dalam air
8. Sekar membuat adonan kue
9. Maria menghidupkan kembang api
10. Naza melakukan percobaan kristalisasi
38. Tentukan jenis perubahan zat berikut.
1. Dela menumbuk beras menjadi tepung
2. Irsyad membakar plastik
3. Dafa membuat singkong menjadi tape
4. Reza menyalakan bola lampu listrik
5. Khanza membuang makanan yang sudah basi
6. Devan membuat keju dari susu
7. Arin mengamati pagar besi yang berkarat
8. Aryo mengubah kayu menjadi almari
9. Indah mengamati proses fotosintesis
10. Razan membuat pesawat kertas
41. KERAPATAN ZAT (MASSA JENIS)
D
Banyaknya partikel yang dimiliki suatu zat menunjukkan kerapatan zat tersebut.
Urutan zat yang memiliki jumlah partikel dari yang paling banyak ke yang paling
sedikit adalah zat padat, cair, dan gas.
Zat padat lebih rapat dibandingkan zat cair dan zat cair lebih rapat dibandingkan gas.
Kerapatan zat sering disebut dengan istilah massa jenis (𝜌).
Kerapatan dapat digunakan sebagai metode untuk mengidentifikasi jenis suatu
bahan dan memprediksi interaksi antar zat tersebut.
Air yang memiliki massa jenis 1.000 kg/m³ pada suhu dan tekanan normal (76 cmHg)
sering digunakan sebagai standar umum menentukan massa jenis zat.
42. Persamaan Massa Jenis
Massa jenis (𝝆) suatu benda ditentukan oleh massa (𝒎) dan volume (𝑽)
benda tersebut.
Massa jenis merupakan besaran turunan yang dinyatakan sebagai
perbandingan antara massa dan volume.
Secara matematis, hubungan ketiga besaran dapat dinyatakan dengan
persamaan sebagai berikut.
Satuan massa jenis dinyatakan dalam kg/m³ atau g/cm³.
𝜌 =
𝑚
𝑣
43. SOAL
1. Sebuah balok dari kayu mempunyai Panjang 20
cm, lebar 15 cm dan tinggi 4 cm. Massa balok
kayu 600 g. Hitunglah massa jenis kayu tersebut
dan nyatakan dalam satuan SI!
2. Sebuah kubus yang sisinya 2 cm memiliki massa
40 gram. Berapakah massa jenis kubus tersebut!
3. Sebuah bejana kuningan massanya 42 gram.
Apabila massa jenis kuningan 8,40 gram/cm3
maka volume benda tersebut adalah …
44. 1. Botol yang masih kosong memiliki massa 350 g. Ketika diisi penuh
dengan minyak yang massa jenisnya 0,9 g/cm3, massanya 620 g,
dan pada saat diisi penuh dengan suatu larutan, massanya 680 g.
Massa jenis larutan tersebut adalah ….
2. Massa jenis benda yang memiliki massa 250 gram dan
volumenya 20 cm³ adalah ...
3. Balok besi mempunyai ukuran panjang 25 cm, lebar 10
cm, dan tebal 4 cm. Jika massa jenis besi 7,9 gr/cm3,
tentukan massa besi!
45.
46. Seorang siswa melakukan
percobaan untuk menentukan
jenis benda yang
ditemukannya. Siswa tersebut
mengukur massa dan volume
dengan menggunakan alat
seperti pada gambar.
Berdasarkan hasil pengukuran
massa dan volume benda,
maka jenis benda tersebut
sesuai dengan tabel massa
jenis di atas adalah....
a. Aluminium
b. Besi
c. Tembaga
d. Perak
47. Perhatikan tabel beberapa zat padat di bawah ini
Empat benda yang terdapat pada tabel di atas diletakkan di
dalam bejana yang berisi air (massa jenis air = 1,0 g/cm3).
Gambar yang tepat menunjukkan kedudukan benda-benda di
air adalah…