2. KELOMPOK 1
Bagas Widodo ( 230103020 )
Fajar Wahyu P ( 230103128 )
Fahnida Fathiyah ( 230103040 )
Pricitra inggah K ( 230103075 )
3. LATAR BELAKANG
● Manusia seperti makhluk hidup lainnya, berusaha untuk mempertahankan
homeostasis, yang berarti keseimbangan. Otak dan organ tubuh lainnya
bekerja sama untuk mengatur suhu tubuh, keasaman darah, ketersediaan
oksigen dan variabel lainnya. Mengingat bahwa organisme hidup harus
mengambil nutrisi dan air, satu fungsi homeostatis penting adalah eliminasi,
atau kemampuan untuk mengeluarkan bahan kimia dan cairan, sehingga
dapat menjaga keseimbangan internal.
● Sistem kemih memainkan peran ekskretoris dan homeostatik penting.
Kelangsungan hidup dan berfungsinya sel secara normal bergantung pada
pemeliharaan kosentrasi garam, asam, dan elektrolit lain di lingkungan
cairan internal. Kelangsungan hiduop sel juga bergantung pada pengeluaran
secara terus menerus zat-zat sisa metabolism toksik dan dihasilkan oleh sel
pada saat melakukan berbagai reaksi semi kelangsungan hidupnya.
4. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dibuatnya makalah sistem perkemihan
adalah sebagai berikut:
• Untuk mengetahui dan memahami sistem
perkemihan, susunan sistem perkemihan,
proses miksi dan sistem urine pada sebuah
suatu sistem perkemiham.
5. PENGERTIAN SISTEM PERKEMIHAN
Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana
terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat
yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih
di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh
larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih). Sistem
perkemihan atau biasa juga disebut Urinary System adalah suatu
system kerjasama tubuh yang memiliki tujuan utama mempertahankan
keseimbangan internal atau Homeostatis. Fungsi lainnya adalah untuk
membuang produk-produk yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan
bayak fungsi lainnya yang akan dijelaskan kemudian.
6. SUSUNAN SISTEM PERKEMIHAN
Anatomi saluran kemih :
• Ginjal ,Ginjal terletak dibagian belakang abdomen atas, dibelakang
peritonium, di depan dua kosta terakhir dan tiga otot-otot besar transversus
abdominalis, kuadratus lumborum dan psoas mayor. Ginjal dipertahankan
dalam posisi tersebut oleh bantalan lemak yang tebal. Disebelah posterior
dilindungi oleh kosta dan otot-otot yang meliputi kosta, sedangkan
dianterior dilindungi oleh bantaan usus yang tebal.
• Nefron, Nefron adalah unit fungsional dasar dari ginjal, yang bertanggung
jawab untuk menyaring darah dan menghasilkan urin. Setiap ginjal manusia
terdiri dari jutaan nefron yang bekerja secara paralel untuk menjaga
keseimbangan cairan, elektrolit, dan limbah dalam tubuh.
7. • Ureter, Ureter adalah tabung atau saluran yang
menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Ureter
merupakan lanjutan pelvis renis, menuju distal &
bermuara pada vesica urinaria. Panjangnya 25 – 30 cm.
• Urethra, Merupakan saluran keluar dari urin yang
diekskresikan oleh tubuh melalui ginjal, ureter, vesica
urinaria. Uretra adalah saluran sempit yang berpangkal
pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air
kemih keluar.
8. PROSES MIKSI (RANGSANGAN BERKEMIH)
● Distensi kandung kemih, oleh air kemih akan merangsang stres reseptor yang terdapat
pada dinding kandung kemih dengan jumlah ± 250 cc sudah cukup untuk merangsang
berkemih (proses miksi). Akibatnya akan terjadi reflek kontraksi dinding kandung kemih,
dan pada saat yang sama terjadi relaksasi spinser internus, diikuti oleh relaksasi spinter
eksternus, dan akhirnya terjadi pengosongan kandung kemih. Rangsangan yang
menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi spinter interus dihantarkan melalui
serabut – serabut para simpatis. Kontraksi sfinger eksternus secara volunter bertujuan
untuk mencegah atau menghentikan miksi. kontrol volunter ini hanya dapat terjadi bila
saraf – saraf yang menangani kandung kemih uretra medula spinalis dan otak masih utuh.
● Bila terjadi kerusakan pada saraf – saraf tersebut maka akan terjadi inkontinensia urin
(kencing keluar terus – menerus tanpa disadari) dan retensi urine (kencing tertahan).
Persarafan dan peredaran darah vesika urinaria, diatur oleh torako lumbar dan kranial dari
sistem persarafan otonom. Torako lumbar berfungsi untuk relaksasi lapisan otot dan
kontraksi spinter interna. Peritonium melapis kandung kemih sampai kira – kira
perbatasan ureter masuk kandung kemih.
9. PENGERTIAN URINE (AIR KEMIH)
● Urine (air kemih) merupakan refleks yang dapat dikendalikan
dan dapat ditahan oleh pusat persarafan yang lebih tinggi dari
manusia. Gerakannya oleh kontraksi otot abdominal yang
menambah tekanan di dalam rongga dan berbagai organ yang
menekan kandung kemih membantu mengosongkannya. Rata-
rata dalam satu hari 1-2 liter, tetapi berbeda sesuai dengan
jumlah cairan yang masuk. Warnanya bening oranye, pucat
tanpa endapan, baunya tajam, reaksinya sedikit asam terhadap
lakmus dengan pH rata-rata 6.
10. TAHAP-TAHAP PEMBENTUKA URINE
● Proses filtrasi Terjadi di glomerolus, proses ini terjadi karena permukaan
aferent lebih besar dari permukaan aferent maka terjadi penyerapan darah,
sedangkan sebagian yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali protein,
cairan yang tersaring ditampung oleh simpai bowman yang terdiri dari glukosa,
air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dll, diteruskan ke seluruh ginjal.
● Proses reabsorpsi Terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa,
sodium, klorida, fosfat dan beberapa ion karbonat. Prosesnya terjadi secara
pasif yang dikenal dengan obligator reabsorpsi terjadi pada tubulus atas.
● Augmentasi (Pengumpulan) Proses ini terjadi dari sebagian tubulus kontortus
distal sampai tubulus pengumpul. Pada tubulus pengumpul masih terjadi
penyerapan ion Na+, Cl-, dan urea sehingga terbentuklah urine sesungguhnya.
11. KESIMPULAN & SARAN
• Kesimpulannya adalah Sistem urinal (urinary tract) adalah sistem saluran
dalam tubuh manusia, meliputi ginjal dan saluran keluarnya yang berfungsi
untuk membersihkan tubuh dari zatzatyang tidak diperlukan. Zat yang diolah
oleh sistem ini selalu berupa sesuatu yang larut dalam air. Sistem ini terdiri
dari sepasang ginjal (ren,kidney) dengan saluran keluar urine berupa ureter
dari setiap ginjal. Ureter itu bermuara pada sebuah kandung kemih (urinary
bladder, vesica urinaria) di perut bagian bawah di belakang tulang kemaluan
(pubic bone). Urine selanjutnya dialihkan keluar melalui sebuah urethra.
Saran : Kepada yang membaca makalah sederhana ini, harapan saya semoga
dapat memahami betul sehingga penyakit – penyakit yang berhubungan
dengan system perkemihan ini dapat di hindari.