SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
DISKUSI 3 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara INDRA SOFIAN (042051183)
Yth. Tutor dan Rekan-rekan, mohon perkenan Saya Indra Sofian, NIM : 042051183 dari UPBJJ
Bogor menyampaipaikan jawaban diskusi 3 mata kuliah Hukum Administrasi Negara mengenai
Pada dasarnya, setiap orang berhak untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang sebagaimana
termaktub dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945.
1. Aparatur Sipil Negara (ASN) menempati “kekuasaan keempat” setelah kekuasaan eksekutif,
legislatif dan yudikatif. Jelaskan istilah “kekuasaan keempat” yang dimaksud, sertakan
contohnya!
Jawaban:
Menurut Moontesquieu, kekuasaan negara pada dasarnya terbagi ke dalam tiga kekuasaan
yaitu kekuasaan legislative, kekuasaan eksekutif dan kekuasaan yudikatif.
Dalam perkembangan negara hukum modern, yaitu fungsi pemerintah (eksekutif) demikian
kuatnya dalam menjalankan kekuasaannya, secara bersamaan telah muncul satu kekuasaan
baru menurut Crince le Roy menjadi kekuasaan keeempat atau disebut de vierde macht/the
fourth branch of the government, disarming tiga kekuasaan yang sudah ada, Yang dimaksud
kekuasaan keempat adalag kekuasaan yang ada pada aparatur negara. Berdasarkan fakta
dan realita dalam kehidupan negara sehari-hari, dimana Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam
pemerintahan mempunyai kekauasaan berbasis pada kewenangan nyata yang dijalankan
dalam keseharian. Aparatur Negara tidak hanya mengemban kekuasaan di bidang
eksekutorial sebagaiman akekuasaan eksekutif tetapi menjalankan fungsi-fungsi kuasa
legislatif. Hal itu disebabkan dalam praktek keseharian pada aparatur negara dengan
kewenangan yang dimilikinya telah mengelaurkan berbagai produk hukum tertentu yang
mempunyai daya yang kuat untuk mengatur warga negara. Maka itu, hak tersebut semakin
menunjukkan bahwa kekeuasaan ekeemoat memang nyata1
.
Aparatur negara yang menjalan fungsi negara tersebut secara umum dapat dibagi dalam
beberapa jenis yang meliputi2
:
1. Pejabat negara
2. Pegawai negeri
1
Yos Johan Utama, Buku Materi Pokok Hukum Administrasi Negara. Edisi 2. Cetakan Kedua belas, Tangerang
Selatan, Universitas Terbuka, September 2020.Hal 3.3
2
Ibid.Hal 3.4
DISKUSI 3 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara INDRA SOFIAN (042051183)
Prinsip dasar yang membedakan antara pejabat negara dan pejabat yang lain adalah proses
pengisiannya. Pengisian pejabat negara tidak didasarkan pada suatu jenjang karir
sebagaimana yang terjadi pada pengisian jabatan negeri.Pengisian tersebut lebih
ditekankan atau didasarkan pada cakrawala politik. Bahkan, pada beberapa jabatan,
pengisiannya dilakukan melalui proses pemilihan terlebih dahulu, baik pemilihan legislative
(pileg), pemilihan presiden (pilpres), maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada). Adapun
syarat-syarat untuk menjadi pejabat negara diatur dalam perundangan tertentu yang secara
khusus mengatur pejabat negara tersebut3
.
Contoh aparatur negara yang menjalankan fungsi keempat adalah:
1) Pegawai Negeri Sipil
2) Anggota Tentara Negara Republik Indonesia (TNI)
3) Anggota Kepolisian Republik Indonesia.
Berdasarkan Pasal 1 huruf 3 UU No 5 Tahun 2014 tentang ASN: Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) UU No 5/2014 tentang ASN: PNS sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 huruf a merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional
Pegawai ASN terdiri: Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPK)
2. Bagaimana pandangan Anda terkait rencana pemangkasan eselon III dan eselon IV di
struktur Aparatur Sipil Negara (ASN)? Jawaban Anda dikaitkan dengan hukum aparatur
negara!
Jawaban:
Perubahan paradigma terkait dengan pelayanan aparatur negara yang mudah, cepat dan
tepat telah diimplementasikan dengan rencana pemangkatan eselon III dan eselon IV di
struktus Aparatur SIpil Negara (ASN), pemangkasan jabatan struktural ini sudah sangat tepat
karena untuk memangkas birokrasi yang berbelit-belit sehingga postur dan komposisi
3
Ibid.Hal 3.5
DISKUSI 3 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara INDRA SOFIAN (042051183)
aparatur sipil negara lebih banyak pada pelaksanaan tugas-tugas fungsional serta
menyederhanakan regulasi/peraturan dalam rangka meningkatkan investasi. Sebagai fungsi
kekuasaan keempat, maka diharapkan pengurangn eselon II dan eselon IV ini diharapkan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi birokrasi.
Demikian disampaikan, atas masukan dan tanggapannya diucapkan terima kasih.
REFERENSI:
1) Inisiasi Tuton ke-3. Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara “Hukum Tentang Aparatur
Negara”. Tangerang Selatan, Universitas Terbuka. 2021
2) Yos Johan Utama, Buku Materi Pokok Hukum Administrasi Negara. Edisi 2. Cetakan
Kedua belas, Tangerang Selatan, Universitas Terbuka, September 2020.

More Related Content

Similar to Diskusi 3 Hukum Administrasi Negara Kekuasaan keempat ASN pemangkasan eselon II dan IV.pdf

materi_50_Prof. Nimatul Huda_Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Ta...
materi_50_Prof. Nimatul Huda_Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Ta...materi_50_Prof. Nimatul Huda_Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Ta...
materi_50_Prof. Nimatul Huda_Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Ta...
RezaGunawan20
 
materi_50_Prof. Nimatul Huda_Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Ta...
materi_50_Prof. Nimatul Huda_Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Ta...materi_50_Prof. Nimatul Huda_Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Ta...
materi_50_Prof. Nimatul Huda_Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Ta...
OoooAmadikatu
 
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014
Ahmad Solihin
 
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Nugroho Ariwibowo
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
Fenti Anita Sari
 

Similar to Diskusi 3 Hukum Administrasi Negara Kekuasaan keempat ASN pemangkasan eselon II dan IV.pdf (20)

Pejabat negara
Pejabat negara Pejabat negara
Pejabat negara
 
Pemerintah Bukanlah Negara 2
Pemerintah Bukanlah Negara 2Pemerintah Bukanlah Negara 2
Pemerintah Bukanlah Negara 2
 
Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945.ppt
Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945.pptSistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945.ppt
Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945.ppt
 
materi_50_Prof. Nimatul Huda_Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Ta...
materi_50_Prof. Nimatul Huda_Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Ta...materi_50_Prof. Nimatul Huda_Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Ta...
materi_50_Prof. Nimatul Huda_Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Ta...
 
materi_50_Prof. Nimatul Huda_Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Ta...
materi_50_Prof. Nimatul Huda_Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Ta...materi_50_Prof. Nimatul Huda_Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Ta...
materi_50_Prof. Nimatul Huda_Sistem Penyelenggaraan Negara Menurut UUD NRI Ta...
 
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
KEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
KEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIALKEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
KEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
 
Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3
 
Hubungan warga negara(mustina)
Hubungan warga negara(mustina)Hubungan warga negara(mustina)
Hubungan warga negara(mustina)
 
MPPH
MPPHMPPH
MPPH
 
Diskusi 5 Hukum Administrasi Negara negara melanggar hukum kepada warga negar...
Diskusi 5 Hukum Administrasi Negara negara melanggar hukum kepada warga negar...Diskusi 5 Hukum Administrasi Negara negara melanggar hukum kepada warga negar...
Diskusi 5 Hukum Administrasi Negara negara melanggar hukum kepada warga negar...
 
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
 
Devi makalah
Devi makalahDevi makalah
Devi makalah
 
4. instrumen kepegawaian
4. instrumen kepegawaian4. instrumen kepegawaian
4. instrumen kepegawaian
 
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraReview UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
 
Pengantar ilmu hukum kuliah 13
Pengantar ilmu hukum   kuliah 13Pengantar ilmu hukum   kuliah 13
Pengantar ilmu hukum kuliah 13
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
 
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945 PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
 

More from Indra Sofian

More from Indra Sofian (20)

Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfTugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
 
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdfTugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
 
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
 
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfTugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
 
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
 
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
 
Diskusi 8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi  8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi  8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
 
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdfDiskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
 
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdfDiskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
 
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
 
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
 
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
 
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Upaya yang paling tepat dilakukan...
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  Upaya yang paling tepat dilakukan...Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  Upaya yang paling tepat dilakukan...
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Upaya yang paling tepat dilakukan...
 
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
 

Recently uploaded

Recently uploaded (11)

PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 

Diskusi 3 Hukum Administrasi Negara Kekuasaan keempat ASN pemangkasan eselon II dan IV.pdf

  • 1. DISKUSI 3 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara INDRA SOFIAN (042051183) Yth. Tutor dan Rekan-rekan, mohon perkenan Saya Indra Sofian, NIM : 042051183 dari UPBJJ Bogor menyampaipaikan jawaban diskusi 3 mata kuliah Hukum Administrasi Negara mengenai Pada dasarnya, setiap orang berhak untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang sebagaimana termaktub dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945. 1. Aparatur Sipil Negara (ASN) menempati “kekuasaan keempat” setelah kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Jelaskan istilah “kekuasaan keempat” yang dimaksud, sertakan contohnya! Jawaban: Menurut Moontesquieu, kekuasaan negara pada dasarnya terbagi ke dalam tiga kekuasaan yaitu kekuasaan legislative, kekuasaan eksekutif dan kekuasaan yudikatif. Dalam perkembangan negara hukum modern, yaitu fungsi pemerintah (eksekutif) demikian kuatnya dalam menjalankan kekuasaannya, secara bersamaan telah muncul satu kekuasaan baru menurut Crince le Roy menjadi kekuasaan keeempat atau disebut de vierde macht/the fourth branch of the government, disarming tiga kekuasaan yang sudah ada, Yang dimaksud kekuasaan keempat adalag kekuasaan yang ada pada aparatur negara. Berdasarkan fakta dan realita dalam kehidupan negara sehari-hari, dimana Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemerintahan mempunyai kekauasaan berbasis pada kewenangan nyata yang dijalankan dalam keseharian. Aparatur Negara tidak hanya mengemban kekuasaan di bidang eksekutorial sebagaiman akekuasaan eksekutif tetapi menjalankan fungsi-fungsi kuasa legislatif. Hal itu disebabkan dalam praktek keseharian pada aparatur negara dengan kewenangan yang dimilikinya telah mengelaurkan berbagai produk hukum tertentu yang mempunyai daya yang kuat untuk mengatur warga negara. Maka itu, hak tersebut semakin menunjukkan bahwa kekeuasaan ekeemoat memang nyata1 . Aparatur negara yang menjalan fungsi negara tersebut secara umum dapat dibagi dalam beberapa jenis yang meliputi2 : 1. Pejabat negara 2. Pegawai negeri 1 Yos Johan Utama, Buku Materi Pokok Hukum Administrasi Negara. Edisi 2. Cetakan Kedua belas, Tangerang Selatan, Universitas Terbuka, September 2020.Hal 3.3 2 Ibid.Hal 3.4
  • 2. DISKUSI 3 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara INDRA SOFIAN (042051183) Prinsip dasar yang membedakan antara pejabat negara dan pejabat yang lain adalah proses pengisiannya. Pengisian pejabat negara tidak didasarkan pada suatu jenjang karir sebagaimana yang terjadi pada pengisian jabatan negeri.Pengisian tersebut lebih ditekankan atau didasarkan pada cakrawala politik. Bahkan, pada beberapa jabatan, pengisiannya dilakukan melalui proses pemilihan terlebih dahulu, baik pemilihan legislative (pileg), pemilihan presiden (pilpres), maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada). Adapun syarat-syarat untuk menjadi pejabat negara diatur dalam perundangan tertentu yang secara khusus mengatur pejabat negara tersebut3 . Contoh aparatur negara yang menjalankan fungsi keempat adalah: 1) Pegawai Negeri Sipil 2) Anggota Tentara Negara Republik Indonesia (TNI) 3) Anggota Kepolisian Republik Indonesia. Berdasarkan Pasal 1 huruf 3 UU No 5 Tahun 2014 tentang ASN: Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) UU No 5/2014 tentang ASN: PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional Pegawai ASN terdiri: Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPK) 2. Bagaimana pandangan Anda terkait rencana pemangkasan eselon III dan eselon IV di struktur Aparatur Sipil Negara (ASN)? Jawaban Anda dikaitkan dengan hukum aparatur negara! Jawaban: Perubahan paradigma terkait dengan pelayanan aparatur negara yang mudah, cepat dan tepat telah diimplementasikan dengan rencana pemangkatan eselon III dan eselon IV di struktus Aparatur SIpil Negara (ASN), pemangkasan jabatan struktural ini sudah sangat tepat karena untuk memangkas birokrasi yang berbelit-belit sehingga postur dan komposisi 3 Ibid.Hal 3.5
  • 3. DISKUSI 3 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara INDRA SOFIAN (042051183) aparatur sipil negara lebih banyak pada pelaksanaan tugas-tugas fungsional serta menyederhanakan regulasi/peraturan dalam rangka meningkatkan investasi. Sebagai fungsi kekuasaan keempat, maka diharapkan pengurangn eselon II dan eselon IV ini diharapkan meningkatkan efektivitas dan efisiensi birokrasi. Demikian disampaikan, atas masukan dan tanggapannya diucapkan terima kasih. REFERENSI: 1) Inisiasi Tuton ke-3. Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara “Hukum Tentang Aparatur Negara”. Tangerang Selatan, Universitas Terbuka. 2021 2) Yos Johan Utama, Buku Materi Pokok Hukum Administrasi Negara. Edisi 2. Cetakan Kedua belas, Tangerang Selatan, Universitas Terbuka, September 2020.