SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PRESENTING
INFORMATION TO
OTHERS
Indah Permatasari
4520210069
Interpersonal Skill B
Hampir setiap orang yang bekerja dalam peran manajerial atau profesional harus
menyajikan informasi atau menawarkan penjelasan kepada orang lain. Dari waktu
ke waktu, presentasi akan dilakukan di hadapan banyak orang, dalam suasana
formal. Lebih sering terjadi pada sekelompok kecil, terkadang informal, sekelompok
kolega, bawahan, pelanggan atau manajer senior.
Sebaliknya, jika presentasi berhasil, pelanggan dapat membuat pesanan baru,
manajer mungkin antusias tentang pengenalan skema penilaian baru dan
pemimpin proyek dapat menciptakan kesan bahwa dia sangat kompeten, dan
mungkin bisa. mengelola proyek yang lebih besar di lain waktu.
Content of this template
Table of contents
Preparation Getting the
message
cross
Keeping the
audience’s
attention
Visual aids and
demonstration
01 03
02 04
Closure
05
01. PREPARATION
Pentingnya persiapan tidak bisa terlalu ditekankan.
Pemberton (1982) mengutip pepatah lama bahwa
gagal mempersiapkan adalah bersiap untuk gagal.
Sebuah sentimen digaungkan oleh Jay (1972), yang
berpendapat bahwa ada hukum umum yang berlaku
untuk setiap proyek bahwa semakin dini kesalahan
dibuat, semakin mendalam hal itu akan mempengaruhi
keseluruhan proyek dan semakin sulit untuk dipulihkan.
CLARIFYING THE OBJECTIVE
Tujuan presentasi mungkin untuk menjelaskan, mendeskripsikan atau melaporkan
apa yang telah atau akan terjadi. Misalnya, manajer mungkin ingin memberi
pengarahan kepada tim mereka tentang hasil perusahaan atau mempresentasikan
rencana departemen untuk periode operasi berikutnya. Ini mungkin juga melibatkan
lebih dari sebuah laporan deskriptif. Ini mungkin termasuk penjelasan, penjelasan
mengapa sesuatu telah terjadi.
RESEARCHING THE AUDIENCE
Presentasi perlu direncanakan dengan mempertimbangkan audiens tertentu. Latar
belakang dan pengalaman audiens akan mempengaruhi seberapa banyak mereka
telah mengetahui tentang suatu subjek, tingkat pemahaman kosa kata teknis
mereka dan sejauh mana mereka bersedia mendengarkan presentasi dengan
pikiran terbuka.
Defining the content
Sebelum mempersiapkan naskah untuk presentasi, langkah pertama yang penting
adalah memutuskan informasi apa yang dibutuhkan pendengar jika tujuan
presentasi ingin dicapai. Ini melibatkan mengidentifikasi faktor atau kategori
utama
informasi dan bagaimana mereka berhubungan.
Structuring the presentation
Beberapa presenter mengatur materi mereka dengan cara yang membantu
audiens memahami dan mengasimilasi pesan mereka. Yang lain berhasil
membingungkan diri sendiri dan orang lain. Organisasi informasi yang logis dapat
membantu pemahaman.
2. Keeping the audience’s attention
Dosen yang mengajar kelas rekreasi di sekolah malam cukup
aman dengan asumsi bahwa 'penonton' ada di sana karena
mereka ingin berada di sana dan karena mereka ingin
mendengar apa yang dikatakan dosen. Ini mungkin tidak
terjadi pada manajer yang membuat presentasi tentang skema
penilaian baru perusahaan.
Penonton mungkin antusias, netral, atau bahkan tidak
menyukai ide penilaian. Bahkan penonton yang dikenal
antusias mungkin sibuk dan tidak dalam kerangka berpikir
yang ideal untuk mendengarkan.
Motivating the audience to listen
Presenter harus menarik perhatian audiens. Kami harus memotivasi setiap orang
untuk mendengarkan. Sulit untuk memotivasi orang lain untuk mendengarkan jika
mereka tidak mengerti apa yang kita bicarakan. Jay (1972) menunjukkan perlunya
presenter untuk 'terhubung dengan audiens'.
Keeping their interest
Meskipun kami berhasil menarik perhatian penonton di awal presentasi, tidak ada
jaminan orang akan terus hadir. Semakin pendek presentasinya, semakin besar
kemungkinan mereka untuk hadir secara keseluruhan. Ley (1983) melaporkan
beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa baik menghadiri maupun mengingat
berhubungan dengan lamanya presentasi.
03. GETTING THE MESSAGE CROSS
CLARITY
Seperti yang diharapkan, ada banyak bukti penelitian yang menunjukkan bahwa
kejelasan dikaitkan dengan pemahaman dan ingatan. Misalnya, Soloman et al. (1964)
menemukan korelasi yang signifikan antara faktor global 'kejelasan keseluruhan
presentasi' dan kinerja pada tes materi faktual. Namun, untuk tujuan pelatihan dan
pengembangan keterampilan presentasi, faktor global ini perlu dioperasionalkan, yaitu
mengidentifikasi contoh-contoh perilaku konkret yang memberikan kontribusi pada
kejelasan yang lebih besar.
EXAMPLES
Ada bukti yang menunjukkan bahwa jumlah 'konkret' dalam penjelasan terkait dengan
pemahaman. Salah satu cara untuk menghindari abstraksi yang berlebihan adalah
dengan menggunakan contoh. Contoh dapat menawarkan bukti untuk mendukung
pernyataan dan dapat digunakan untuk menghubungkan konsep baru dan asing
dengan situasi yang telah dialami audiens.
EMPHASIS
Beberapa presenter membingungkan pendengarnya karena gagal
membedakan kayu dari pepohonan. Pada poin-poin tertentu dalam
presentasi, mungkin perlu bagi kami untuk menarik perhatian ke informasi
penting sambil menyimpan informasi yang kurang penting di latar
belakang. Jika informasi yang kurang penting ini dibiarkan mengganggu,
pendengar mungkin gagal memahami signifikansi suatu poin atau masalah
penting.
C Challenging
R Realistic
A Achievable
M Measurable
04. VISUAL AIDS AND DEMONSTRATION
Alat bantu visual memiliki tiga tujuan utama. Mereka memperkenalkan variasi,
sehingga menarik perhatian dan minat penonton. Mereka juga dapat membantu
pemahaman dan membantu mengingat.
Seringkali dikatakan bahwa gambar sederhana memiliki arti ribuan kata. Foto orang
yang sekarat di jalan-jalan kota Dunia Ketiga dapat mengilustrasikan dalam hitungan
detik sebuah titik yang mungkin memerlukan beberapa menit untuk dijelaskan.
Serangkaian slide yang menunjukkan cara kerja mesin pembakaran internal juga
dapat memudahkan tugas menjelaskan, dan dapat membantu audiens mengingat
poin-poin penting. Namun, alat bantu visual memiliki sejumlah kekurangan.
Congruence with spoken message
Alat bantu visual dapat digunakan sebagai pengganti kata-kata atau
untuk melengkapi perkataan presenter. Sulit bagi penonton untuk
berkonsentrasi pada apa yang kita katakan jika ini tidak sesuai
dengan pesan yang diberikan oleh bantuan visual atau demonstrasi.
Saat menggunakan slide yang berisi kata-kata, kita mungkin perlu
berhenti sejenak agar penonton memiliki waktu untuk membaca apa
yang ada di layar.
Visibility
Perhatian harus diberikan dengan garis pandang. Tidak ada
pandangan yang harus dikaburkan. Model dan tampilan juga harus
cukup besar untuk dilihat oleh semua orang. Poin ini terkait erat
dengan poin berikutnya, Kompleksitas.
Slide dan grafik harus dibuat sederhana. Grafik, diagram
lingkaran, dan diagram batang bisa menjadi cara yang jauh
lebih efektif untuk menyampaikan pesan daripada kolom
gambar yang mungkin sulit dibaca dan diasimilasi orang.
Jika slide atau flip chart berisi tulisan, dampaknya dapat
ditingkatkan dengan menggunakan kata-kata sesedikit
mungkin.
Complexity
Variety
Alat bantu visual dan demonstrasi dapat memberikan
variasi, tetapi terlalu banyak variasi dapat mengganggu
kelancaran presentasi. Ini bisa menjadi terlalu
bergelombang dan gelisah jika kita beralih dari papan tulis,
ke proyektor slide, ke flip chart, ke video, ke proyektor
overhead.
05. CLOSURE
Presentasi memiliki awal, tengah, dan akhir.
Penutupan adalah pengelolaan akhir presentasi. Ini
melibatkan menunjukkan kepada audiens bahwa
kami telah membahas semua materi yang sesuai. Ini
dapat dicapai melalui penggunaan penanda verbal
seperti: ‘Poin terakhir saya adalah. . . 'Dan dengan
penanda non-verbal seperti mengumpulkan kertas
bersama-sama dan mematikan proyektor overhead.
KESIMPULAN
Kebanyakan orang diminta untuk membuat presentasi
atau memberikan penjelasan kepada orang lain.
Orang dengan keterampilan presentasi yang buruk
dapat menciptakan kesan buruk, kehilangan peluang,
dan menumbuhkan kesalahpahaman. Bab ini telah
membahas cara-cara di mana kita dapat
mengembangkan keterampilan presentasi yang lebih
efektif. Persiapan telah diidentifikasi sebagai langkah
penting pertama. Ada pendapat bahwa presenter
perlu mengklarifikasi tujuan mereka, meneliti audiens
mereka secara menyeluruh, mendefinisikan dan
menyusun konten presentasi mereka dengan hati-hati,
dan meninjau tempat dan faktor lingkungan lainnya.
Buku Interpersonall Skill
at Work John Hafes
REFERENCE
THANKYOU

More Related Content

Similar to Indah permatasari 4520210069 presentation_informationtoothers

Muhamaddivafahrizaltugaske9interpesonalskill
Muhamaddivafahrizaltugaske9interpesonalskillMuhamaddivafahrizaltugaske9interpesonalskill
Muhamaddivafahrizaltugaske9interpesonalskill
FahrizalArnando
 
pEMBUATAN PRESENTASI YANG BAIK DAN MEMUKAU
pEMBUATAN PRESENTASI YANG BAIK DAN MEMUKAUpEMBUATAN PRESENTASI YANG BAIK DAN MEMUKAU
pEMBUATAN PRESENTASI YANG BAIK DAN MEMUKAU
VisualBee.com
 

Similar to Indah permatasari 4520210069 presentation_informationtoothers (20)

Tugas 8 - Interpersonal Skill - 4520210017 - Jessica Marta Ulina
Tugas 8 - Interpersonal Skill - 4520210017 - Jessica Marta UlinaTugas 8 - Interpersonal Skill - 4520210017 - Jessica Marta Ulina
Tugas 8 - Interpersonal Skill - 4520210017 - Jessica Marta Ulina
 
Presenting information to others - Jessica Marta Ulina - 4520210017
Presenting information to others -  Jessica Marta Ulina - 4520210017Presenting information to others -  Jessica Marta Ulina - 4520210017
Presenting information to others - Jessica Marta Ulina - 4520210017
 
Presenting Information To Ohers - Roja' Putri Cintani - 4520210046
Presenting Information To Ohers - Roja' Putri Cintani - 4520210046Presenting Information To Ohers - Roja' Putri Cintani - 4520210046
Presenting Information To Ohers - Roja' Putri Cintani - 4520210046
 
Presenting information to others
Presenting information to others Presenting information to others
Presenting information to others
 
Presenting information to others converted
Presenting information to others convertedPresenting information to others converted
Presenting information to others converted
 
Presenting information to others
Presenting information to othersPresenting information to others
Presenting information to others
 
PRESENTING INFORMATION TO OTHERS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
PRESENTING INFORMATION TO OTHERS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BPRESENTING INFORMATION TO OTHERS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
PRESENTING INFORMATION TO OTHERS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
 
PRESENTING INFORMATION TO OTHERS
PRESENTING INFORMATION TO OTHERSPRESENTING INFORMATION TO OTHERS
PRESENTING INFORMATION TO OTHERS
 
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 9
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 9Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 9
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 9
 
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 9_interpesonal skill b
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 9_interpesonal skill bReza chaidir 4520210052 tugas ke 9_interpesonal skill b
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 9_interpesonal skill b
 
Tugas 9 interpersonal skill b
Tugas 9 interpersonal skill bTugas 9 interpersonal skill b
Tugas 9 interpersonal skill b
 
Presentasi_bisnis_pptx.pptx
Presentasi_bisnis_pptx.pptxPresentasi_bisnis_pptx.pptx
Presentasi_bisnis_pptx.pptx
 
Muhamaddivafahrizaltugaske9interpesonalskill
Muhamaddivafahrizaltugaske9interpesonalskillMuhamaddivafahrizaltugaske9interpesonalskill
Muhamaddivafahrizaltugaske9interpesonalskill
 
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
 
Tugas 09 interpersonal skill
Tugas 09 interpersonal skillTugas 09 interpersonal skill
Tugas 09 interpersonal skill
 
Muhammad harits fathurrahman 4520210089 interpersonal skill 9
Muhammad harits fathurrahman 4520210089 interpersonal skill 9Muhammad harits fathurrahman 4520210089 interpersonal skill 9
Muhammad harits fathurrahman 4520210089 interpersonal skill 9
 
Presentinginformationtoothers
PresentinginformationtoothersPresentinginformationtoothers
Presentinginformationtoothers
 
Presentasi lebih memikat
Presentasi lebih memikatPresentasi lebih memikat
Presentasi lebih memikat
 
Skd 03(teknik presentasi)
Skd 03(teknik presentasi)Skd 03(teknik presentasi)
Skd 03(teknik presentasi)
 
pEMBUATAN PRESENTASI YANG BAIK DAN MEMUKAU
pEMBUATAN PRESENTASI YANG BAIK DAN MEMUKAUpEMBUATAN PRESENTASI YANG BAIK DAN MEMUKAU
pEMBUATAN PRESENTASI YANG BAIK DAN MEMUKAU
 

More from IndahPermata52 (8)

Indah permatasari 4520210069 managing relationships more effectively
Indah permatasari 4520210069 managing relationships more effectivelyIndah permatasari 4520210069 managing relationships more effectively
Indah permatasari 4520210069 managing relationships more effectively
 
Indah permatasari 4520210069 working_withgroups
Indah permatasari 4520210069 working_withgroupsIndah permatasari 4520210069 working_withgroups
Indah permatasari 4520210069 working_withgroups
 
Indah permatasari 4520210069 negotiating
Indah permatasari 4520210069 negotiatingIndah permatasari 4520210069 negotiating
Indah permatasari 4520210069 negotiating
 
Indah permatasari 4520210069 asserting_andinfluencing
Indah permatasari 4520210069 asserting_andinfluencingIndah permatasari 4520210069 asserting_andinfluencing
Indah permatasari 4520210069 asserting_andinfluencing
 
Indah Permatasari 4520210069 questioning and the information
Indah Permatasari 4520210069 questioning and the informationIndah Permatasari 4520210069 questioning and the information
Indah Permatasari 4520210069 questioning and the information
 
Indah Permatasari 4520210069 listening
Indah Permatasari 4520210069 listeningIndah Permatasari 4520210069 listening
Indah Permatasari 4520210069 listening
 
Indah Permatasari 4520210069 developing_interpersonalskills
Indah Permatasari 4520210069 developing_interpersonalskillsIndah Permatasari 4520210069 developing_interpersonalskills
Indah Permatasari 4520210069 developing_interpersonalskills
 
Indah permatasari 4520210069 the nature of interpersonal skill
Indah permatasari 4520210069 the nature of interpersonal skillIndah permatasari 4520210069 the nature of interpersonal skill
Indah permatasari 4520210069 the nature of interpersonal skill
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

Indah permatasari 4520210069 presentation_informationtoothers

  • 2. Hampir setiap orang yang bekerja dalam peran manajerial atau profesional harus menyajikan informasi atau menawarkan penjelasan kepada orang lain. Dari waktu ke waktu, presentasi akan dilakukan di hadapan banyak orang, dalam suasana formal. Lebih sering terjadi pada sekelompok kecil, terkadang informal, sekelompok kolega, bawahan, pelanggan atau manajer senior. Sebaliknya, jika presentasi berhasil, pelanggan dapat membuat pesanan baru, manajer mungkin antusias tentang pengenalan skema penilaian baru dan pemimpin proyek dapat menciptakan kesan bahwa dia sangat kompeten, dan mungkin bisa. mengelola proyek yang lebih besar di lain waktu. Content of this template
  • 3. Table of contents Preparation Getting the message cross Keeping the audience’s attention Visual aids and demonstration 01 03 02 04 Closure 05
  • 4. 01. PREPARATION Pentingnya persiapan tidak bisa terlalu ditekankan. Pemberton (1982) mengutip pepatah lama bahwa gagal mempersiapkan adalah bersiap untuk gagal. Sebuah sentimen digaungkan oleh Jay (1972), yang berpendapat bahwa ada hukum umum yang berlaku untuk setiap proyek bahwa semakin dini kesalahan dibuat, semakin mendalam hal itu akan mempengaruhi keseluruhan proyek dan semakin sulit untuk dipulihkan.
  • 5. CLARIFYING THE OBJECTIVE Tujuan presentasi mungkin untuk menjelaskan, mendeskripsikan atau melaporkan apa yang telah atau akan terjadi. Misalnya, manajer mungkin ingin memberi pengarahan kepada tim mereka tentang hasil perusahaan atau mempresentasikan rencana departemen untuk periode operasi berikutnya. Ini mungkin juga melibatkan lebih dari sebuah laporan deskriptif. Ini mungkin termasuk penjelasan, penjelasan mengapa sesuatu telah terjadi. RESEARCHING THE AUDIENCE Presentasi perlu direncanakan dengan mempertimbangkan audiens tertentu. Latar belakang dan pengalaman audiens akan mempengaruhi seberapa banyak mereka telah mengetahui tentang suatu subjek, tingkat pemahaman kosa kata teknis mereka dan sejauh mana mereka bersedia mendengarkan presentasi dengan pikiran terbuka.
  • 6. Defining the content Sebelum mempersiapkan naskah untuk presentasi, langkah pertama yang penting adalah memutuskan informasi apa yang dibutuhkan pendengar jika tujuan presentasi ingin dicapai. Ini melibatkan mengidentifikasi faktor atau kategori utama informasi dan bagaimana mereka berhubungan. Structuring the presentation Beberapa presenter mengatur materi mereka dengan cara yang membantu audiens memahami dan mengasimilasi pesan mereka. Yang lain berhasil membingungkan diri sendiri dan orang lain. Organisasi informasi yang logis dapat membantu pemahaman.
  • 7. 2. Keeping the audience’s attention Dosen yang mengajar kelas rekreasi di sekolah malam cukup aman dengan asumsi bahwa 'penonton' ada di sana karena mereka ingin berada di sana dan karena mereka ingin mendengar apa yang dikatakan dosen. Ini mungkin tidak terjadi pada manajer yang membuat presentasi tentang skema penilaian baru perusahaan. Penonton mungkin antusias, netral, atau bahkan tidak menyukai ide penilaian. Bahkan penonton yang dikenal antusias mungkin sibuk dan tidak dalam kerangka berpikir yang ideal untuk mendengarkan.
  • 8. Motivating the audience to listen Presenter harus menarik perhatian audiens. Kami harus memotivasi setiap orang untuk mendengarkan. Sulit untuk memotivasi orang lain untuk mendengarkan jika mereka tidak mengerti apa yang kita bicarakan. Jay (1972) menunjukkan perlunya presenter untuk 'terhubung dengan audiens'. Keeping their interest Meskipun kami berhasil menarik perhatian penonton di awal presentasi, tidak ada jaminan orang akan terus hadir. Semakin pendek presentasinya, semakin besar kemungkinan mereka untuk hadir secara keseluruhan. Ley (1983) melaporkan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa baik menghadiri maupun mengingat berhubungan dengan lamanya presentasi.
  • 9. 03. GETTING THE MESSAGE CROSS CLARITY Seperti yang diharapkan, ada banyak bukti penelitian yang menunjukkan bahwa kejelasan dikaitkan dengan pemahaman dan ingatan. Misalnya, Soloman et al. (1964) menemukan korelasi yang signifikan antara faktor global 'kejelasan keseluruhan presentasi' dan kinerja pada tes materi faktual. Namun, untuk tujuan pelatihan dan pengembangan keterampilan presentasi, faktor global ini perlu dioperasionalkan, yaitu mengidentifikasi contoh-contoh perilaku konkret yang memberikan kontribusi pada kejelasan yang lebih besar. EXAMPLES Ada bukti yang menunjukkan bahwa jumlah 'konkret' dalam penjelasan terkait dengan pemahaman. Salah satu cara untuk menghindari abstraksi yang berlebihan adalah dengan menggunakan contoh. Contoh dapat menawarkan bukti untuk mendukung pernyataan dan dapat digunakan untuk menghubungkan konsep baru dan asing dengan situasi yang telah dialami audiens.
  • 10. EMPHASIS Beberapa presenter membingungkan pendengarnya karena gagal membedakan kayu dari pepohonan. Pada poin-poin tertentu dalam presentasi, mungkin perlu bagi kami untuk menarik perhatian ke informasi penting sambil menyimpan informasi yang kurang penting di latar belakang. Jika informasi yang kurang penting ini dibiarkan mengganggu, pendengar mungkin gagal memahami signifikansi suatu poin atau masalah penting. C Challenging R Realistic A Achievable M Measurable
  • 11. 04. VISUAL AIDS AND DEMONSTRATION Alat bantu visual memiliki tiga tujuan utama. Mereka memperkenalkan variasi, sehingga menarik perhatian dan minat penonton. Mereka juga dapat membantu pemahaman dan membantu mengingat. Seringkali dikatakan bahwa gambar sederhana memiliki arti ribuan kata. Foto orang yang sekarat di jalan-jalan kota Dunia Ketiga dapat mengilustrasikan dalam hitungan detik sebuah titik yang mungkin memerlukan beberapa menit untuk dijelaskan. Serangkaian slide yang menunjukkan cara kerja mesin pembakaran internal juga dapat memudahkan tugas menjelaskan, dan dapat membantu audiens mengingat poin-poin penting. Namun, alat bantu visual memiliki sejumlah kekurangan.
  • 12. Congruence with spoken message Alat bantu visual dapat digunakan sebagai pengganti kata-kata atau untuk melengkapi perkataan presenter. Sulit bagi penonton untuk berkonsentrasi pada apa yang kita katakan jika ini tidak sesuai dengan pesan yang diberikan oleh bantuan visual atau demonstrasi. Saat menggunakan slide yang berisi kata-kata, kita mungkin perlu berhenti sejenak agar penonton memiliki waktu untuk membaca apa yang ada di layar. Visibility Perhatian harus diberikan dengan garis pandang. Tidak ada pandangan yang harus dikaburkan. Model dan tampilan juga harus cukup besar untuk dilihat oleh semua orang. Poin ini terkait erat dengan poin berikutnya, Kompleksitas.
  • 13. Slide dan grafik harus dibuat sederhana. Grafik, diagram lingkaran, dan diagram batang bisa menjadi cara yang jauh lebih efektif untuk menyampaikan pesan daripada kolom gambar yang mungkin sulit dibaca dan diasimilasi orang. Jika slide atau flip chart berisi tulisan, dampaknya dapat ditingkatkan dengan menggunakan kata-kata sesedikit mungkin. Complexity Variety Alat bantu visual dan demonstrasi dapat memberikan variasi, tetapi terlalu banyak variasi dapat mengganggu kelancaran presentasi. Ini bisa menjadi terlalu bergelombang dan gelisah jika kita beralih dari papan tulis, ke proyektor slide, ke flip chart, ke video, ke proyektor overhead.
  • 14. 05. CLOSURE Presentasi memiliki awal, tengah, dan akhir. Penutupan adalah pengelolaan akhir presentasi. Ini melibatkan menunjukkan kepada audiens bahwa kami telah membahas semua materi yang sesuai. Ini dapat dicapai melalui penggunaan penanda verbal seperti: ‘Poin terakhir saya adalah. . . 'Dan dengan penanda non-verbal seperti mengumpulkan kertas bersama-sama dan mematikan proyektor overhead.
  • 15. KESIMPULAN Kebanyakan orang diminta untuk membuat presentasi atau memberikan penjelasan kepada orang lain. Orang dengan keterampilan presentasi yang buruk dapat menciptakan kesan buruk, kehilangan peluang, dan menumbuhkan kesalahpahaman. Bab ini telah membahas cara-cara di mana kita dapat mengembangkan keterampilan presentasi yang lebih efektif. Persiapan telah diidentifikasi sebagai langkah penting pertama. Ada pendapat bahwa presenter perlu mengklarifikasi tujuan mereka, meneliti audiens mereka secara menyeluruh, mendefinisikan dan menyusun konten presentasi mereka dengan hati-hati, dan meninjau tempat dan faktor lingkungan lainnya.
  • 16. Buku Interpersonall Skill at Work John Hafes REFERENCE THANKYOU