Dokumen tersebut membahas tentang profesi dan profesionalisme dalam bidang bimbingan dan konseling. Ia menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang konselor profesional seseorang harus memenuhi standar kepribadian, pendidikan, pengalaman kerja, dan kemampuan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya kode etik yang mengatur perilaku konselor dalam melaksanakan tugasnya.

1. PROFESIONAL
Bimbingan & Konseling

2. Apa Itu Profesi & Profesional?

3. Menurut KKBI
• Kepandaian khusus untuk
menjalankannya:
• Mengharuskan adanya
pembayaran untuk melakukannya
(lawan amatir)
• Bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian
(keterampilan, kejuruan, dan
sebagainya) tertentu
Profesional
Profesi

4. Standar Orang Konselor
Arifin dan Eti Kartikawati (1994/1995)
(1) kepribadian
(2) pendidikan
(3) pengalaman kerja
(4) kemampuan

5. Kepribadian
Carl Rogers (1971)
1.Congruence
2.Unconditional
Positive Regard
3.Empathy

6. Congruence
• Seorang konselor harus
memahami bias-bias yang
ada di dalam dirinya.
• Prasangka-prasangka yang
mewarnai pikirannya.
• Kelemahan serta kelebihan
yang ia miliki.
Bagaimana seorang konselor harus paham
dirinya terlebih dahulu sebelum memahami diri
seorang klien, berarti pikiran, perasaan, dan
pengalamannya haruslah serasi.

7. Unconditional Positive Regard
Karena setiap manusia mempunyai tendensi
yang berbeda-beda untuk mengaktualisasikan
dirinya dan untuk tumbuh kearah yang positif
sehingga jika konselor mempunyai karakter.
Sikap penerimaan tanpa syarat atau respek
kepada klien yang harus ditunjukkan oleh
konselor kepada kliennya. Konselor harus dapat
menerima kliennya apa adanya bukan adanya
apa.
Akan memberikan kepercayaan
kepada kliennya untuk memilih
perkembangan diri mereka sendiri.

8. Empathy
Hurlock mengungkapkan bahwa empati adalah kemampuan
seseorang untuk mengerti tentang perasaan dan emosi orang
lain serta kemampuan untuk membayangkan diri sendiri di
tempat orang lain.

9. Pendidikan
UU Permendiknas No. 27 Thn 2008
Kualifikasi akademik konselor dalam
satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal:
1. Sarjana pendidikan (S-1) dalam
bidang Bimbingan dan Konseling.
2. Berpendidikan profesi konselor.

10. Pengalaman Kerja
Seorang konselor harus memiliki pengalaman kerja minimal
3 tahun.
Contoh banyak membimbing berbagai
kegiatan ekstrakulikuler dan banyak
pengalaman dalam organisasi.
Akan membantunya dalam
melakukan pekerjaannya.
Sehingga konselor terbiasa
untuk menangani berbagai
kasus.

11. Kemampuan (Kompetensi)
• Dalam Permendiknas No. 27 tahun 2008
1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi Kepribadian
3. Kompetensi Sosial
4. Kompetensi Profesional
Kemampuan yang di miliki seseorang untuk menunjukan dan
mengaplikasikan keterampilannya tersebut di dalam
kehidupan nyata.

12. Kode Etik
Kode etik konselor dirumuskan
oleh HIMPSI (Himpunan Psikologi
Indonesia).
Sebuah peraturan yang berisi norma dan nilai yang tertulis
secara jelas dan tegas sehingga dapat mengatur apa saja
yang harus dikerjakan yang baik dan buruk

13. Etika
Kesimpulan