Pembasahan terkahir pembahasan di semseter 2, mata kuliah Hadist Tematik Konseling I dalam Program Studi Bimbingan Konseling Islam. Mengenai tidur dan mimpi dalam teori Barat dan Islam itu sendiri Semoga bermanfaat!

1. Tidur dan
Mimpi
Indah dan Sarah
Tidur
Mimpi
dan
Indah dan Sarah

2. TIDUR
Tidur didefinisikan sebagai suatu keadaan bawah sadar dimana
seseorang masih dapat dibangunkan dengan pemberian
rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya

3. MIMPI
kamus KBBI : angan-angan yang terjadi saat tidur.
Bahasa Arab: asal kata mimpi
yaitu
(Ra‟ya–Yara–Ru‟yan–Ru‟yatan)
“Melihat”.
Bermimpi menurut istilah adalah
“ungkapan tentang sesuatu yang
dilihat oleh seseorang yang tidur
di dalam tidurnya”

4. TEORI MIMPI - BARAT
Carls G. Jung → mimpi: konpensasi dalam aspek-aspek pemimpi
yang diabaikan dalam kehidupan sadar, produk psikis yang tidak
spontan, dan suara dari alam
Mimpi terbagi dua; prospektif (mimpi kejadian masa depan),
retrospektif (mimpi kejadian masa lalu)
John J. Hoenigman → Cara lain dari yang ada di dunia. Isi mimpi
harus diterima karena memiliki arti sebagian dari kehidupan sadar
→ Kegiatan pengungkapkan eksistensi & interpretasi yang memberi
lambang-lambang kepribadian suatu masyrakat

5. TEORI MIMPI - BARAT
Sigmund Freud
Mimpi→ via regia ; Jalan utama yang menghantarkan ke
arah ketidaksadaran.
→ Produk psikis yang juga mengungkapkan kegiatan-
kegiatan yang paling primitif dari jiwa manusia.
→ dengan mimpi manusia berusaha memenuhi hasrat
dan menghilangkan ketegangan dengan menciptakan
suatu gambaran tentang tujuan yang diinginkan.

6. Apabila usai mengerjakan
shalat subuh, beliau
menghadap jamaah,
terkadang bertanya,
Permasalahan mimpi adalah
permasalahan diperhatikan
oleh Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam.

7. ‫هل‬‫رأى‬‫أحد‬‫منكم‬‫البارحة‬‫رؤيا‬
“Apakah ada di antara kalian yang mimpi semalam?”
(HR. Muslim).

8. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫الرؤاي‬‫ثالث‬‫حديث‬‫النفس‬‫وختويف‬‫الشيطان‬‫وبشرى‬‫من‬‫هللا‬
“Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira
dari Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

9. Makna Hadis:
– “Bisikan hati”: terkadang seseorang memikirkan sesuatu ketika sadar.
Karena terlalu serius memikirkan, sampai terbawa mimpi.
– “Ditakuti setan”: mimpi yang datang dari setan. Bentuknya bisa berupa
mimpi basah atau mimpi yang menakutkan.
- “gembira dari Allah”: Mimpi ini adalah mimpi yang berisi sesuatu yang
baik dan menggembirakan kaum muslimin. (Ket. Dr. Musthafa Dhib al-
Bugha, salah seorang ulama bermazhab Syafi’i, dalam ta’liq untuk Shahih
Bukhari)

10. ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ؤ‬ُّ‫الر‬ََ‫ن‬ِ‫م‬َِ‫للا‬،َُ‫م‬ْ‫ل‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ََ‫ن‬ِ‫م‬َِ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ي‬َّ‫ش‬‫ال‬
“Ar-Ru’ya itu dari Allah dan al-Hulmu itu dari setan.”
(HR. Bukhari dan Muslim).

11. “Apabila salah seorang kamu bermimpi dengan mimpi yang tidak
disenanginya, maka hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali,
berlindunglah kepada Allah dari gangguan syetan tiga kali, dan
mengubah tidurnya dari posisi semula.”
(HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda,
‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬‫ى‬َ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫ي‬‫ؤ‬ُّ‫الر‬‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ه‬َ‫ر‬‫ك‬َ‫ي‬َْ‫ي‬‫ل‬َ‫ف‬ُُْْ‫ْب‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ِْ‫ه‬ ِ‫ار‬َ‫س‬َ‫ي‬ْ‫ث‬ َ‫َل‬َ‫ث‬‫ا‬
ْ‫ذ‬ِ‫ع‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬‫ل‬ َ‫و‬ِْ َ‫اّلل‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ِْ‫ان‬َ‫ط‬‫ي‬َ‫ش‬‫ال‬َْ‫َل‬َ‫ث‬‫ا‬‫ث‬ْ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ح‬َ‫ت‬َ‫ي‬‫ل‬ َ‫و‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ِْ‫ه‬ِ‫ْب‬‫ن‬َ‫ج‬‫ِي‬‫ذ‬َ‫ال‬َْ‫ان‬َ‫ك‬
ِْ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬

12. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
‫إن‬‫الرؤيا‬‫ثَلث‬ : ‫منها‬ُْ‫ل‬‫أهاوي‬‫من‬‫الشيطان‬‫ن‬ُ‫يحز‬ِ‫ل‬‫بها‬َْ‫ابن‬‫آدم‬،‫ومنها‬‫ما‬ُّْ‫م‬ُ‫ه‬‫ي‬‫به‬ُْ‫ل‬‫الرج‬‫ف‬‫ي‬
‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ظ‬َ‫ق‬َ‫ي‬،‫فيراه‬‫في‬‫َامه‬‫ن‬َ‫م‬،‫ومنها‬‫جزء‬‫من‬ْ‫ستة‬‫وأربعين‬ْ‫جزءا‬‫من‬‫النْبوة‬
"Sesungguhnya mimpi ada tiga macam:
Mimpi menakutkan yang berasal dari syetan untuk menakut-nakuti anak Adam.
Mimpi yang berasal dari sesuatu yang dipikirkan saat dia terjaga kemudian terbawa
dalam tidurnya, dan
Mimpi yang merupakan satu bagian dari 46 bagian kenabian"
(HR Ibnu Majah, dishahihkan Syaikh Al-Albani)

13. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫وإن‬‫أى‬‫ر‬‫ما‬‫يكره‬‫فليتفل‬‫عن‬‫يساره‬‫ثالاث‬‫وليتعوذ‬‫ابهلل‬‫من‬‫شر‬‫الشيطان‬‫وشرها‬،‫وال‬‫حيدث‬‫هبا‬‫أحدا‬‫فإهنا‬‫لن‬‫تضره‬
“Ketika kalian mengalami mimpi buruk, hendaknya meludah ke kiri tiga kali,
dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan setan dan dari
dampak buruk mimpi. Kemdian, jangan ceritakan mimpi itu kepada siapapun,
maka mimpi itu tidak akan memberikan dampak buruk kepadanya.” (HR.
Muslim)
Abu Qatadah (perawi hadis) mengatakan,
‫إن‬‫كنت‬‫ألرى‬‫الرؤاي‬‫أثقل‬‫علي‬‫من‬‫جبل‬،‫فما‬‫هو‬‫إال‬‫أن‬‫مسعت‬‫هبذا‬‫احلديث‬،‫فما‬‫أابليها‬
“Sesungguhnya saya pernah bermimpi yang saya rasa lebih berat dari pada
gunung, setelah aku mendengar hadis t ini aku tidak peduli mimpi tersebut.”

14. Kesimpulan