SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 1
ABSTRAK
Pada proses pembuatan semen dari awal hingga menjadi semen yang siap pakai
harus melewati tahapan-tahapan seperti penambangan bahan material, penimbangan,
pengeringan yang disertai dengan penghancuran bahan material, pembakaran,
pendinginan, dan yang terakhir penggilingan akhir yang kemudian disimpan ditempat
penampungan yang disebut Silo. Dari semua tahapan ini tahap pertama yang
menentukan bagus tidaknya kualitas bahan material semen adalah penambangan,
didalam penambangan ada proses-proses yaitu Claering, Driling, Blasting, Loading,
Hauling, Crushing.dalam proses crushing atau penghancuran material limestone yang
di lakukan dengan mesin crusher .
Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 2
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Alat-alat produksi mesin yang digerakan secara otomatis sehingga dapat
mengurangi jumlah karyawan atau pekerja. Dalam sistem pengangkutan bahan
matrial atau bahan baku semen, seperti batu kapur (Limestone), tanah liat (Clay),
pasir besi (Laterite), pasir silika (Silica Sand) menggunakan ban berjalan (Belt
Conveyor) Hubungan antara Crusher dan heavy equipment (alat berat) sangat erat,
karena alat berat sebagai pengumpan material terhadap Crusher,
II. Tinjauan Pustaka
Crusher adalah suatu mesin yang dipergunakan untuk memperkecil
dimensi/ukuran suatu raw materials. Didalam industri semen, alat ini banyak
digunakan untuk memperkecil ukuran-ukuran/dimensi limestone, Clay dan lain-lain
yang ditambang di Quarry dengan cara peledakan yang ukuran/dimensi raw metrial
masih cukup besar. Untuk mempermudah transportasi dan proses selanjutnya maka
dimensi/size atau ukuran material perlu diperkecil. Untuk ukuran yang besar atau
kasar dipergunakan Crusher, sedangkan untuk halus dipergunakan Grinding mills
yang akan diterangkan tersendiri.
 Sistem Pemecahan
Bila ditinjau dari prosedur pemecahan maka ada 2 macam crusher :
1.Prosedur dengan single pas artinya material hanya melewati crusher sekali.
2.Prosedur dengan close circuit atinya material dapat melalui crusher
beberapa kali, misalnya material yang kasar masuk kedalam crusher.
 Permasalahan
- Cara kerja mesin crusher
- Spesifikasi mesin crusher
Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 3
BAB II
PEMBAHASAN
I. Landasan Teori
 Pengertian Crusher
Ditemukan tahun 1858 dan dapat digunakan untuk memecah batu secara
mekanis. Jenis jaw crusher yang telah berkembang sampai sekarang ini, pertama
dikenalkan oleh Blake dari Amerika. Rancangan bangun mesin untuk mereduksi
ukuran batu-batu yang besar (------------+100-1500 mm) manjadi ukuran yang lebih
kecil (+ 5-300 mm) didasarkan dari pemecahan dan penekanan secara mekanis
terhadap material yang akan direduksi, dan di pertimbangkan sifat material yang
akanb direduksi seperti, kekerasan dan komposisi kimianya.
Crusher adalah suatu mesin yang dipergunakan untuk memperkecil
dimensi/ukuran suatu raw materials. Didalam industri semen, alat ini banyak
digunakan untuk memperkecil ukuran-ukuran atau dimensi limestone, Clay dan lain-
lain yang ditambang di Quarry dengan cara peledakan yang ukuran atau dimensi raw
metrial masih cukup besar. Untuk mempermudah transportasi dan proses selanjutnya
maka dimensi atau size atau ukuran material perlu diperkecil. Untuk ukuran yang
besar atau kasar dipergunakan Crusher, sedangkan untuk halus dipergunakan
Grinding mills yang akan diterangkan tersendiri.
2.1.1 Hal-hal Yang Dipertimbangkan :
1. Reduksion ration : perbandingan ukuran material yang masuk terhadap ukuran
yang keluar.
2. Abrasivenees : kandungan silika bebas dalam material yang tinggi memberikan
indikasi bahwa material tersebut lebih bersifat abrasive.
Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 4
3. Stikness : kandungan material tanah liat dan kandungan air yang terserap dalam
material menunjukan sifat lengket dan plastis dari material.
4. crushability : Compresive strength, mohrs hardness, “Bond Impact Crushing
Tes” ada;lah hasil tes dan criteria yang memberikan indikasi mengenai
crushbility dari material.
2.1.2 Sistem Pemecahan
Bila ditinjau dari prosedur pemecahan maka ada 2 macam crusher :
1. Prosedur dengan single pas artinya material hanya melewati crusher sekali.
2. Prosedur dengan close circuit atinya material dapat melalui crusher beberapa
kali, misalnya material yang kasar masuk kedalam crusher.
II. Prinsip Kerja Crusher
Bila ditinjau dari prosedur pemecahan maka ada 2 macam crusher :
Prosedur dengan single pas artinya material hanya melewati crusher sekali.
Prosedur dengan close circuit artinya material dapat melalui crusher beberapa kali,
misalnya material yang kasar masuk kedalam crusher.
Pada prinsipnya crusher dapat dibagi manjadi 2 prinsip kerja yaitu :
 secara tekan/compressiv
material diperkecil ukuranya oleh karena gaya tekan, sehingga karakteristik dari
crusher ini mumpunyai kecepatan permukaan dan laju keausan yang relatif rendah,
reduction ration antara 3 : 1 sampai 7 : 1, sedangkan kandungan air yang melebihi 5%
dapat menghambat operasi crusher ini. Ukuran maksimum material yang masuk
biasanya bisa mencapai 70-80% dari ukuran inlet.
 secara pukul/impact
material diperkecil ukuranya oleh karena gaya pukul yang mendadak. Sehingga
karakteristik dari crusher ini mempunyai kecepatan tinggi, beroperasi kontinu dan
mempunyai reduction ration tinggi bila dibanding dengan secara tekan, kandungan air
Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 5
mencaoai laju keausan tinggi. Ukuran material masuk maksimum dibatasi 50-60%
dari ukuran inlet .
1. Jaw Crusher (compressive crusher)
Pada umumnya jaw crusher banyak digunakan pada industri semen dikarenakan
kontruksinya yang sederhana jika dibandingkan dengan crusher-crusher lain dan juga
seiring digunakan sebagai primary crusher.
Jenis crusher ini menggunakan gaya tekan untuk menghancurkan maerial/batuan
, gaya tekan ini ditimbulkan karena adanya bagian yang bergerak disebut Moving
plate dan Swing plate. Adapun bentuknya ada dua macam yaitu berbentuk rata dari
atas kebawah dan yang berbentuk cembung.Maksudnya dari kedua bentuk tersebut
adalah untuk memperkecil timbulnya kemacetan. Bagian yang bergerak ini timbul
disebabkan adanya gerakan roda gila (Excentric) sedangkan untuk bagian yang diam
disebut fixplate atau stationare.
Model atau ukuran dari jaw crusher biasanya ditentukan oleh ukuran bukaan feed
opening. Misalnya jaw crusher yang digunakan sebagai peremuk tahap pertama
memiliki commercial size 63x47, ini berarti mempunyai ukuran dari bagian atas
swing jaw dan bagian atas fixid jaw. Semua jaw crusher mempunyai discharge
opening (pengeluaran) yang dapat diatur, minimum closed setting biasanya ¼ sampai
1/6 gape.
Prinsip kerja jaw crusher ialah material yang masuk ke crushing chamber atau
ruang penghancur (ruang antara fixed jaw dan swing jaw) akan tertekan dan
terkompresi oleh swing jaw yang digerakan oleh tekanan toggle. Untuk melindungi
dan mempermudah pecahan material, maka dipergunakan ribbed liners pada movable
jaw dan fixid jaw .
Bila ditinjau pada toglenya jaw crusher dibagi 2,yaitu :
 Single toggle jaw crusher
Gerakan dari swing jaw bergerak maju mundur serta naik turun. Biasanya
dipergunakan untuk menghancurkan material yang abrasive, kelembaban yang
Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 6
rendah dan material keras dengan ukuran material umpan atau feed size yang
lebih kecil. Single toggle jaw crusher ini dapat dipergunakan sebagai primary
crusher atau secondary crusher. Reduction ration sebagai primary crusher 5 : 1
– 7 : 1, secondary Crusher 3 : 1 - 5 : 1.
 Double toggle jaw crusher
Crusher ini mempunyai toggle ganda dan gerakan dari swing jaw hanya maju
mundur (osilasi). Crusher ini dipergunakan untuk memecahkan material yang
keras dan amat keras serta abrasive dengan kelembaban rendah serta ukuran
umpan yang besar. Reduction ration sebagai primary crusher 5 : 1 – 7 : 1,
secondary crusher 3 : 1 – 5 : 1.
Kerusakan pada crusher atau toggle plate dapat terjadi bila kita menghentikan
oprasi crusher secara mendadak bila diruangan penghancur crusher material masih
dalam keadaan penuh. Oleh karena itu sebelum menjalankan kembali crusher, ruang
penghancur crusher harus dikosongkan terlebih dahulu.
Gambar 2.1 Jaw Crusher
2. Impact crusher
Imact crusher merupakan alat pemecah/peremuk yang dapat digunakan pada
tahap pertama dan kedua. Pada impact crusher gaya yabg dipakai untuk
menghancurkan material ialah gaya pukul (impact). Disini dipergunakan impeler
Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 7
untuk melemparkan material dengan kecepatan yang tinggi ke arah pale impact yag
keras dan kasar.
Di Quarry D tipe dari impact crusher berupa singel impeller crusher yaitu impact
crusher yang hanya mempunyai 1 impeller, terdiri atas :
Impeller berputar dan dilengkapi dengan beaters/hammer yang berfungsi sebagai
pemukul sekaligus sebagai pelempar material dan juga sebagai penghancur.Impact
plate sebagai dinding impact dan sebagai landasan material.
3. Double shatf hammer crusher
Double shatf hammer crusher sangat banyak digunakan di industri semen. Prinsip
kerja sama dengan impact crusher yaitu reduction size terjadi karena impact, hanya
pada double shaft hammer tidak digunakan impeler, jenis crusher ini lebih tahan pada
material basah campur tanah dan produk ukuran material akan relatif sama karena
mempunyai saringan (great bar), memiliki reduction ration 1 : 40.
Hammer pada crusher terbuat dari material yang tahan aus dan pukulan,
mempunyai wearing 1,5 – 3 gramton crused material dengan komposisi :
C = 1 – 1,4 % Mn = 12 – 14 %
Si = 0,4 – 1 % P = 0,006 %
Kecepatan Dari hammer biasanya 25 – 50 m/det & putaran 250 – 400 rpmn
bentuk dari hammer ada bermacam–macam. Sedangkan hammer yang ada pada
Double shaft hammer di Quarry D bertipe bar hammer.
Double shaft hammer crusher, terdiri dari :
 Dua buah rotor berputar berlawanan arah dan dilengkapi dengan 4 baris
hammer/pemukul.
 Anvil sebagai landasan dan penahan material akan terpukul pertama diatas
anvil.
Gate bar yang berfungsi sebagai landasan penahan kedua juga sebagai penyaring
material, sehingga besar material tidak akan lebih besar dan lebar cela dua grate bar
tersubut. Grate bar terdiri dari susunan besi dengan ukuran 30 x 310 cm.
Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 8
Prinsip kerja double shaft hammer crusher adalah material dihancurkan oleh
pemgaruh impact dari hammer/palu dan breaker plate. Besarnya energi kinetic dari
impact dapat dihitung = , dimana m = masa, dan v = kecepatan palu.
Penghancur pada Double shaft hammer crusher mangalami pecahan di 2 tingkat :
a. Material yang berukuran besar.
Mekanisme pemecehan di sini adalah batu gamping dalam hoper turun dan jatuh
pada appron feeder, dari appron feeder melalui in roler masuk kedalam crushing
chamber dan langsung dipukul oleh hamer hingga hancur, batu gamping yang
berukuran besar terlempar ke dinding crusher dan dipukul lagi oleh hammer dan
begitu suterusnya sampai ukuran material 30mm.
b. Material yang berukuran kecil
Dari tahap pertama dipukul lagi oleh hammer dengan landasan berupa grate bar
sehingga menjadi ukuran lebih kecil dan dapat lolos melalui lubang/celah antara grate
bar.
 Unit Perlengkapan Crusher
Unit perlengkapan crusher adalah rangkaian unit yang berfungsi sebagai
feeder (pengumpan), screen (penyaring) dan belt conveyor (pengangkut).
3.4.1feeder
Feeder adalah unit pengumpan crusher agar material yang masuk ke crusher
dapat diatur dengan kecepatan yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga operasi
crusher manjadi stabil.
Macam–macam Feeder :
1.Apron feeder
2.Chain feder
3.Grizzly feeder
Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 9
1.Afron feeder terdiri atas :
Pan yaitu untuk menampung material dan juga sebagai pengangkut material
tersebut.
Roller/roda yaitu sebagai penahan (dudukan) pan menggelinding diatas rail
(rel) membawa material ke crusher.
Link untuk merangkai pan–pan.
Head shaf dan tai shaf sebagai penarik dan pembalik link/pan.
Rail (rel) sebagai jalan dari roller.
2.Chain feeder terdiri atas :
Lantai (plate) sebagai dasar dan juga penampung material.
Scraper untuk membawa material yang adad dilantai dasar.
Rantai (chain) sebagai perangkai scraper dan juga penarik material.
Head shaf dan tail shaf sebagai penarik dan pembalik lantai dan scraper.
3.Grizzly feeder terdiri atas :
Kisi–kisi/bar yang terpasang miring yang dapat menampung material
sekaligus untuk menyeleksi material, dimana material yang halis akan lolos antara
celah kisi–kisi yang lebih besar.
3.4.2 Screen
Screen adalah unit penyaring/penyaleksi material untuk memisahkan material
yang halus dan kasar, kecil dan besar. Dimana material dijatuhkan diatas plate screen
yang berlubang–lubang sesuai dengan ukuran yang dikehandaki, sambil
diayak/digetarkan maka material yang lebih kecil dari lubang akan jatuh dan yang
lebih besar tetap diatas plate srcee.unit ini biasanya dipasang oleh close unit.
Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 10
3.4.3Belt conveyor
Belt conveyor adalah alat angkut material secara kesinambungan baik dalam
keadaan mirin tegak maupun mendatar yang menggunakan sistim belt (ban). Belt
conveyor dapat dipakai secara efektif pada daerah yang relative datar namun dapat
beroprasi secara optimal pada daerah kemiringan 12–200. belt conveyor dapat
digunakan untuk mengangkut material baik berupa unit load atau bulk material, yang
dimasud dengan unit load adalah benda yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu
persatu. Sedangkan bulk material adalah material berupa butir–butir atau serbuk.
Komponen utama belt conveyor yaitu :
1. Belt
Fungsinya untuk membawa material yang diangkut. Belt dibuat dari beberapa
lapisan tenun benang kapas (cotton) yang tebal membentuk satu karkas. Kekuatan
belt dinyatakan oleh jumlah lapisan (ply rate), misalnya 4,5,6 play, dst. Dan berat dari
belt tersebut misalnya 28, 32, 36 oz tersebut.
2. Idler
Berfungsi untuk menahan dan menyangga belt, menurut letak dan fungsinya,
maka idler dibagi menjadi :
Idler atas atau idler pengangkut atau idler pembawa (carrying idler). Dipergunakan
untuk menahan bel bermuatan.
Idler penahan (impact idler), yaitu idler yang ditempatkan ditempat pemuatan.
Idler penahan (training idloer), yaitu idler yang dipakai untuk menjajaki agar belt
tidak bergeser dari jalur yang seharusnya.
Idler bawah atau idler balik (retum idler) yaitu idler yang berguna untuk menahan belt
kosong.
Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 11
3. Cantering Devince
Untuk mencegah agar belt tidak meleset dari rollernya, untuk itu dikiri kanan
belt dipasang idler menengah atau training idler.
4.Unit penggerak
Pada belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke belt dengan adanya gaya
gesek antara belt dengan puli penggerak, karena belt merekat disekeliling puli yang
diputar oleh motor.
5.Pemberat (take–up atau counter weight)
Yaitu komponen untuk mengatur tegangan belt dan untuk mencegah
terjadinya slip antara belt dengan puli penggerak karena bertambah panjangnya belt.
6.Bending the belt
Alat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt adalah puli terakhir atau
pertengahan, susunan roller, beban dan adanya sifat kelenturan belt.
7.Trippers
Adalah alat untuk menumpahkan muatan pada suatu tempat tertentu, karena
kadang–kadang muatan harus dicurahkan pada beberapa tempat yang berbeda dan
bukan ujung belt.
8.Pembersih belt
yaitu alat yang dipasang diujung bagian bawah belt agar material tidak
merekat pada belt balik (retum ider), karena belt, puli dan idler yang bersih akan
memperpanjang umur belt.
Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 12
9.Skirt
Adalah semacam sekat yang dipasang kiri kanan pada belt tempat pemuatan
(loading point) yang terbuat dari logam dan dapat dipasang tegak atau miring yang
gunaya untuk mencegah terjadinya ceceran.
10.Hold back
Adalah alat untuk mencegah agar belt conveyor yang membawa muatan ke
atas tidak berputar kembali ke bawah jika tenaga gerak tiba–tiba rusak dan
dihentikan.
11.Kerangka (frame)
Adalah kontruksi baja yang menyangga seluruh susunan belt dan harus
ditempatkan sedemikian rupa.
12.Motor penggerak
Adalah motor listrik yang menggerakan drive puli dan motor harus
disesuaikan dengan keperluan.
Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 13
PENUTUP
Kesimpulan
1. Crusher adalah mesin penghancur material dengan gaya impact dan
compresif yang dapat menghancurkan / memperkicil ukuran material.
2. Dengan adanya mesin crusher ini dapat mengurangi jumlah pekerja dan dapat
meningkatkan produksi pada perusahaan.
Saran
Dalam setiap usaha Pertambangan, memiliki beberapa penopang utama guna
mendorong maju pesatnya suatu usaha Pertambangan. Yakni di antaranya alat dan
perlengkapan yang menjadi penopang utamanya. Dalam proses menghancurkan
material hasil pertambangan, ada beberapa asoek yang di kaji di dalamnya. Di antara
seperti yang terungkap di dalam makalah yang saya buat yakni mengenai analisa
prinsip kerja mesin crusher. Disini saya Cuma menambahkan dan menyarankan,
dalam dunia industri yang serba teknologi umumnya, dan di dalam dunia
pertambangan khususnya. Dalam setiap melakukan kegiatan yang berhubungan
dengan dampak lingkungan, jangan semena-mena kita melakukan kerja di luar
skadjule. Pentingnya dalam proses penghancuran dengan menggunakan crusher ini
amat banyak. Di antaranya meminimalisir pencemaran udara oleh debu penghancuran
material.

More Related Content

What's hot

Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)
Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)
Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)Abdul Ghofur
 
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstoneResume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone'Oke Aflatun'
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)AhmadRifaldhi
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Sylvester Saragih
 
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Amiin Majiid Nugroho
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraSyahwil Ackbar
 
Sulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industriSulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industriBonita Susimah
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineralrramdan383
 
Pengadukan dan pencampuran
Pengadukan dan pencampuranPengadukan dan pencampuran
Pengadukan dan pencampuranElizabethCo1
 
Makalah pengolahan mineral grinding
Makalah pengolahan mineral grindingMakalah pengolahan mineral grinding
Makalah pengolahan mineral grindingActur Saktianto
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriBonita Susimah
 
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULAALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULAIka Farahmawati
 

What's hot (20)

Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)
Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)
Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)
 
Humprey spiral
Humprey spiralHumprey spiral
Humprey spiral
 
Sieving
SievingSieving
Sieving
 
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstoneResume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubara
 
Sulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industriSulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industri
 
Flotasi
FlotasiFlotasi
Flotasi
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
 
Bab screening
Bab screeningBab screening
Bab screening
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
 
Pengadukan dan pencampuran
Pengadukan dan pencampuranPengadukan dan pencampuran
Pengadukan dan pencampuran
 
Makalah pengolahan mineral grinding
Makalah pengolahan mineral grindingMakalah pengolahan mineral grinding
Makalah pengolahan mineral grinding
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
 
Laporan Sedimentasi
Laporan SedimentasiLaporan Sedimentasi
Laporan Sedimentasi
 
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULAALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
 

Similar to Analisa prinsif kerja mesin crusher

Tugas pengolahan bahan galian double roll crusher
Tugas pengolahan bahan galian double roll crusherTugas pengolahan bahan galian double roll crusher
Tugas pengolahan bahan galian double roll crusherSylvester Saragih
 
Makalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingMakalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingActur Saktianto
 
Tahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan mangan
Tahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan manganTahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan mangan
Tahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan manganGregorio Antonny Bani
 
Pengaruh permintaan konsumen terhadap preparasi dan pencucian batubara dari r...
Pengaruh permintaan konsumen terhadap preparasi dan pencucian batubara dari r...Pengaruh permintaan konsumen terhadap preparasi dan pencucian batubara dari r...
Pengaruh permintaan konsumen terhadap preparasi dan pencucian batubara dari r...Dayat Hidayatullah
 
Makalah agroekologi
Makalah agroekologiMakalah agroekologi
Makalah agroekologiMaki hakim
 
Alat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinyaAlat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinyaMario Yuven
 
Mesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasMesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasKhairul Fadli
 
Makalah alat berat
Makalah alat beratMakalah alat berat
Makalah alat beratroni_279
 
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptxPengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptxAgusGede3
 
P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7
P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7
P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7sebastianchristandi4
 
Macam macam alat berat
Macam macam alat beratMacam macam alat berat
Macam macam alat beratwarihprasetyo
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Sylvester Saragih
 
laporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grindinglaporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grindingFathur Rozaq
 
Pengantar Alat Berat PTM
Pengantar Alat Berat PTMPengantar Alat Berat PTM
Pengantar Alat Berat PTMNidal27
 

Similar to Analisa prinsif kerja mesin crusher (20)

Hgi
HgiHgi
Hgi
 
Tugas pengolahan bahan galian double roll crusher
Tugas pengolahan bahan galian double roll crusherTugas pengolahan bahan galian double roll crusher
Tugas pengolahan bahan galian double roll crusher
 
Makalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingMakalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushing
 
Tahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan mangan
Tahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan manganTahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan mangan
Tahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan mangan
 
Double roll mill
Double roll millDouble roll mill
Double roll mill
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
 
Pengaruh permintaan konsumen terhadap preparasi dan pencucian batubara dari r...
Pengaruh permintaan konsumen terhadap preparasi dan pencucian batubara dari r...Pengaruh permintaan konsumen terhadap preparasi dan pencucian batubara dari r...
Pengaruh permintaan konsumen terhadap preparasi dan pencucian batubara dari r...
 
Makalah agroekologi
Makalah agroekologiMakalah agroekologi
Makalah agroekologi
 
Alat berat
Alat beratAlat berat
Alat berat
 
Mesin Pemecah Material
Mesin Pemecah MaterialMesin Pemecah Material
Mesin Pemecah Material
 
Alat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinyaAlat Berat Tambang dan fungsinya
Alat Berat Tambang dan fungsinya
 
Mesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasMesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emas
 
Makalah alat berat
Makalah alat beratMakalah alat berat
Makalah alat berat
 
Bab I KERJA PRAKTEK CHINDY FUNAY
Bab I KERJA PRAKTEK CHINDY FUNAYBab I KERJA PRAKTEK CHINDY FUNAY
Bab I KERJA PRAKTEK CHINDY FUNAY
 
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptxPengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
 
P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7
P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7
P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7
 
Macam macam alat berat
Macam macam alat beratMacam macam alat berat
Macam macam alat berat
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
 
laporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grindinglaporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grinding
 
Pengantar Alat Berat PTM
Pengantar Alat Berat PTMPengantar Alat Berat PTM
Pengantar Alat Berat PTM
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

Analisa prinsif kerja mesin crusher

  • 1. Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 1 ABSTRAK Pada proses pembuatan semen dari awal hingga menjadi semen yang siap pakai harus melewati tahapan-tahapan seperti penambangan bahan material, penimbangan, pengeringan yang disertai dengan penghancuran bahan material, pembakaran, pendinginan, dan yang terakhir penggilingan akhir yang kemudian disimpan ditempat penampungan yang disebut Silo. Dari semua tahapan ini tahap pertama yang menentukan bagus tidaknya kualitas bahan material semen adalah penambangan, didalam penambangan ada proses-proses yaitu Claering, Driling, Blasting, Loading, Hauling, Crushing.dalam proses crushing atau penghancuran material limestone yang di lakukan dengan mesin crusher .
  • 2. Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 2 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Alat-alat produksi mesin yang digerakan secara otomatis sehingga dapat mengurangi jumlah karyawan atau pekerja. Dalam sistem pengangkutan bahan matrial atau bahan baku semen, seperti batu kapur (Limestone), tanah liat (Clay), pasir besi (Laterite), pasir silika (Silica Sand) menggunakan ban berjalan (Belt Conveyor) Hubungan antara Crusher dan heavy equipment (alat berat) sangat erat, karena alat berat sebagai pengumpan material terhadap Crusher, II. Tinjauan Pustaka Crusher adalah suatu mesin yang dipergunakan untuk memperkecil dimensi/ukuran suatu raw materials. Didalam industri semen, alat ini banyak digunakan untuk memperkecil ukuran-ukuran/dimensi limestone, Clay dan lain-lain yang ditambang di Quarry dengan cara peledakan yang ukuran/dimensi raw metrial masih cukup besar. Untuk mempermudah transportasi dan proses selanjutnya maka dimensi/size atau ukuran material perlu diperkecil. Untuk ukuran yang besar atau kasar dipergunakan Crusher, sedangkan untuk halus dipergunakan Grinding mills yang akan diterangkan tersendiri.  Sistem Pemecahan Bila ditinjau dari prosedur pemecahan maka ada 2 macam crusher : 1.Prosedur dengan single pas artinya material hanya melewati crusher sekali. 2.Prosedur dengan close circuit atinya material dapat melalui crusher beberapa kali, misalnya material yang kasar masuk kedalam crusher.  Permasalahan - Cara kerja mesin crusher - Spesifikasi mesin crusher
  • 3. Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 3 BAB II PEMBAHASAN I. Landasan Teori  Pengertian Crusher Ditemukan tahun 1858 dan dapat digunakan untuk memecah batu secara mekanis. Jenis jaw crusher yang telah berkembang sampai sekarang ini, pertama dikenalkan oleh Blake dari Amerika. Rancangan bangun mesin untuk mereduksi ukuran batu-batu yang besar (------------+100-1500 mm) manjadi ukuran yang lebih kecil (+ 5-300 mm) didasarkan dari pemecahan dan penekanan secara mekanis terhadap material yang akan direduksi, dan di pertimbangkan sifat material yang akanb direduksi seperti, kekerasan dan komposisi kimianya. Crusher adalah suatu mesin yang dipergunakan untuk memperkecil dimensi/ukuran suatu raw materials. Didalam industri semen, alat ini banyak digunakan untuk memperkecil ukuran-ukuran atau dimensi limestone, Clay dan lain- lain yang ditambang di Quarry dengan cara peledakan yang ukuran atau dimensi raw metrial masih cukup besar. Untuk mempermudah transportasi dan proses selanjutnya maka dimensi atau size atau ukuran material perlu diperkecil. Untuk ukuran yang besar atau kasar dipergunakan Crusher, sedangkan untuk halus dipergunakan Grinding mills yang akan diterangkan tersendiri. 2.1.1 Hal-hal Yang Dipertimbangkan : 1. Reduksion ration : perbandingan ukuran material yang masuk terhadap ukuran yang keluar. 2. Abrasivenees : kandungan silika bebas dalam material yang tinggi memberikan indikasi bahwa material tersebut lebih bersifat abrasive.
  • 4. Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 4 3. Stikness : kandungan material tanah liat dan kandungan air yang terserap dalam material menunjukan sifat lengket dan plastis dari material. 4. crushability : Compresive strength, mohrs hardness, “Bond Impact Crushing Tes” ada;lah hasil tes dan criteria yang memberikan indikasi mengenai crushbility dari material. 2.1.2 Sistem Pemecahan Bila ditinjau dari prosedur pemecahan maka ada 2 macam crusher : 1. Prosedur dengan single pas artinya material hanya melewati crusher sekali. 2. Prosedur dengan close circuit atinya material dapat melalui crusher beberapa kali, misalnya material yang kasar masuk kedalam crusher. II. Prinsip Kerja Crusher Bila ditinjau dari prosedur pemecahan maka ada 2 macam crusher : Prosedur dengan single pas artinya material hanya melewati crusher sekali. Prosedur dengan close circuit artinya material dapat melalui crusher beberapa kali, misalnya material yang kasar masuk kedalam crusher. Pada prinsipnya crusher dapat dibagi manjadi 2 prinsip kerja yaitu :  secara tekan/compressiv material diperkecil ukuranya oleh karena gaya tekan, sehingga karakteristik dari crusher ini mumpunyai kecepatan permukaan dan laju keausan yang relatif rendah, reduction ration antara 3 : 1 sampai 7 : 1, sedangkan kandungan air yang melebihi 5% dapat menghambat operasi crusher ini. Ukuran maksimum material yang masuk biasanya bisa mencapai 70-80% dari ukuran inlet.  secara pukul/impact material diperkecil ukuranya oleh karena gaya pukul yang mendadak. Sehingga karakteristik dari crusher ini mempunyai kecepatan tinggi, beroperasi kontinu dan mempunyai reduction ration tinggi bila dibanding dengan secara tekan, kandungan air
  • 5. Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 5 mencaoai laju keausan tinggi. Ukuran material masuk maksimum dibatasi 50-60% dari ukuran inlet . 1. Jaw Crusher (compressive crusher) Pada umumnya jaw crusher banyak digunakan pada industri semen dikarenakan kontruksinya yang sederhana jika dibandingkan dengan crusher-crusher lain dan juga seiring digunakan sebagai primary crusher. Jenis crusher ini menggunakan gaya tekan untuk menghancurkan maerial/batuan , gaya tekan ini ditimbulkan karena adanya bagian yang bergerak disebut Moving plate dan Swing plate. Adapun bentuknya ada dua macam yaitu berbentuk rata dari atas kebawah dan yang berbentuk cembung.Maksudnya dari kedua bentuk tersebut adalah untuk memperkecil timbulnya kemacetan. Bagian yang bergerak ini timbul disebabkan adanya gerakan roda gila (Excentric) sedangkan untuk bagian yang diam disebut fixplate atau stationare. Model atau ukuran dari jaw crusher biasanya ditentukan oleh ukuran bukaan feed opening. Misalnya jaw crusher yang digunakan sebagai peremuk tahap pertama memiliki commercial size 63x47, ini berarti mempunyai ukuran dari bagian atas swing jaw dan bagian atas fixid jaw. Semua jaw crusher mempunyai discharge opening (pengeluaran) yang dapat diatur, minimum closed setting biasanya ¼ sampai 1/6 gape. Prinsip kerja jaw crusher ialah material yang masuk ke crushing chamber atau ruang penghancur (ruang antara fixed jaw dan swing jaw) akan tertekan dan terkompresi oleh swing jaw yang digerakan oleh tekanan toggle. Untuk melindungi dan mempermudah pecahan material, maka dipergunakan ribbed liners pada movable jaw dan fixid jaw . Bila ditinjau pada toglenya jaw crusher dibagi 2,yaitu :  Single toggle jaw crusher Gerakan dari swing jaw bergerak maju mundur serta naik turun. Biasanya dipergunakan untuk menghancurkan material yang abrasive, kelembaban yang
  • 6. Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 6 rendah dan material keras dengan ukuran material umpan atau feed size yang lebih kecil. Single toggle jaw crusher ini dapat dipergunakan sebagai primary crusher atau secondary crusher. Reduction ration sebagai primary crusher 5 : 1 – 7 : 1, secondary Crusher 3 : 1 - 5 : 1.  Double toggle jaw crusher Crusher ini mempunyai toggle ganda dan gerakan dari swing jaw hanya maju mundur (osilasi). Crusher ini dipergunakan untuk memecahkan material yang keras dan amat keras serta abrasive dengan kelembaban rendah serta ukuran umpan yang besar. Reduction ration sebagai primary crusher 5 : 1 – 7 : 1, secondary crusher 3 : 1 – 5 : 1. Kerusakan pada crusher atau toggle plate dapat terjadi bila kita menghentikan oprasi crusher secara mendadak bila diruangan penghancur crusher material masih dalam keadaan penuh. Oleh karena itu sebelum menjalankan kembali crusher, ruang penghancur crusher harus dikosongkan terlebih dahulu. Gambar 2.1 Jaw Crusher 2. Impact crusher Imact crusher merupakan alat pemecah/peremuk yang dapat digunakan pada tahap pertama dan kedua. Pada impact crusher gaya yabg dipakai untuk menghancurkan material ialah gaya pukul (impact). Disini dipergunakan impeler
  • 7. Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 7 untuk melemparkan material dengan kecepatan yang tinggi ke arah pale impact yag keras dan kasar. Di Quarry D tipe dari impact crusher berupa singel impeller crusher yaitu impact crusher yang hanya mempunyai 1 impeller, terdiri atas : Impeller berputar dan dilengkapi dengan beaters/hammer yang berfungsi sebagai pemukul sekaligus sebagai pelempar material dan juga sebagai penghancur.Impact plate sebagai dinding impact dan sebagai landasan material. 3. Double shatf hammer crusher Double shatf hammer crusher sangat banyak digunakan di industri semen. Prinsip kerja sama dengan impact crusher yaitu reduction size terjadi karena impact, hanya pada double shaft hammer tidak digunakan impeler, jenis crusher ini lebih tahan pada material basah campur tanah dan produk ukuran material akan relatif sama karena mempunyai saringan (great bar), memiliki reduction ration 1 : 40. Hammer pada crusher terbuat dari material yang tahan aus dan pukulan, mempunyai wearing 1,5 – 3 gramton crused material dengan komposisi : C = 1 – 1,4 % Mn = 12 – 14 % Si = 0,4 – 1 % P = 0,006 % Kecepatan Dari hammer biasanya 25 – 50 m/det & putaran 250 – 400 rpmn bentuk dari hammer ada bermacam–macam. Sedangkan hammer yang ada pada Double shaft hammer di Quarry D bertipe bar hammer. Double shaft hammer crusher, terdiri dari :  Dua buah rotor berputar berlawanan arah dan dilengkapi dengan 4 baris hammer/pemukul.  Anvil sebagai landasan dan penahan material akan terpukul pertama diatas anvil. Gate bar yang berfungsi sebagai landasan penahan kedua juga sebagai penyaring material, sehingga besar material tidak akan lebih besar dan lebar cela dua grate bar tersubut. Grate bar terdiri dari susunan besi dengan ukuran 30 x 310 cm.
  • 8. Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 8 Prinsip kerja double shaft hammer crusher adalah material dihancurkan oleh pemgaruh impact dari hammer/palu dan breaker plate. Besarnya energi kinetic dari impact dapat dihitung = , dimana m = masa, dan v = kecepatan palu. Penghancur pada Double shaft hammer crusher mangalami pecahan di 2 tingkat : a. Material yang berukuran besar. Mekanisme pemecehan di sini adalah batu gamping dalam hoper turun dan jatuh pada appron feeder, dari appron feeder melalui in roler masuk kedalam crushing chamber dan langsung dipukul oleh hamer hingga hancur, batu gamping yang berukuran besar terlempar ke dinding crusher dan dipukul lagi oleh hammer dan begitu suterusnya sampai ukuran material 30mm. b. Material yang berukuran kecil Dari tahap pertama dipukul lagi oleh hammer dengan landasan berupa grate bar sehingga menjadi ukuran lebih kecil dan dapat lolos melalui lubang/celah antara grate bar.  Unit Perlengkapan Crusher Unit perlengkapan crusher adalah rangkaian unit yang berfungsi sebagai feeder (pengumpan), screen (penyaring) dan belt conveyor (pengangkut). 3.4.1feeder Feeder adalah unit pengumpan crusher agar material yang masuk ke crusher dapat diatur dengan kecepatan yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga operasi crusher manjadi stabil. Macam–macam Feeder : 1.Apron feeder 2.Chain feder 3.Grizzly feeder
  • 9. Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 9 1.Afron feeder terdiri atas : Pan yaitu untuk menampung material dan juga sebagai pengangkut material tersebut. Roller/roda yaitu sebagai penahan (dudukan) pan menggelinding diatas rail (rel) membawa material ke crusher. Link untuk merangkai pan–pan. Head shaf dan tai shaf sebagai penarik dan pembalik link/pan. Rail (rel) sebagai jalan dari roller. 2.Chain feeder terdiri atas : Lantai (plate) sebagai dasar dan juga penampung material. Scraper untuk membawa material yang adad dilantai dasar. Rantai (chain) sebagai perangkai scraper dan juga penarik material. Head shaf dan tail shaf sebagai penarik dan pembalik lantai dan scraper. 3.Grizzly feeder terdiri atas : Kisi–kisi/bar yang terpasang miring yang dapat menampung material sekaligus untuk menyeleksi material, dimana material yang halis akan lolos antara celah kisi–kisi yang lebih besar. 3.4.2 Screen Screen adalah unit penyaring/penyaleksi material untuk memisahkan material yang halus dan kasar, kecil dan besar. Dimana material dijatuhkan diatas plate screen yang berlubang–lubang sesuai dengan ukuran yang dikehandaki, sambil diayak/digetarkan maka material yang lebih kecil dari lubang akan jatuh dan yang lebih besar tetap diatas plate srcee.unit ini biasanya dipasang oleh close unit.
  • 10. Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 10 3.4.3Belt conveyor Belt conveyor adalah alat angkut material secara kesinambungan baik dalam keadaan mirin tegak maupun mendatar yang menggunakan sistim belt (ban). Belt conveyor dapat dipakai secara efektif pada daerah yang relative datar namun dapat beroprasi secara optimal pada daerah kemiringan 12–200. belt conveyor dapat digunakan untuk mengangkut material baik berupa unit load atau bulk material, yang dimasud dengan unit load adalah benda yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu persatu. Sedangkan bulk material adalah material berupa butir–butir atau serbuk. Komponen utama belt conveyor yaitu : 1. Belt Fungsinya untuk membawa material yang diangkut. Belt dibuat dari beberapa lapisan tenun benang kapas (cotton) yang tebal membentuk satu karkas. Kekuatan belt dinyatakan oleh jumlah lapisan (ply rate), misalnya 4,5,6 play, dst. Dan berat dari belt tersebut misalnya 28, 32, 36 oz tersebut. 2. Idler Berfungsi untuk menahan dan menyangga belt, menurut letak dan fungsinya, maka idler dibagi menjadi : Idler atas atau idler pengangkut atau idler pembawa (carrying idler). Dipergunakan untuk menahan bel bermuatan. Idler penahan (impact idler), yaitu idler yang ditempatkan ditempat pemuatan. Idler penahan (training idloer), yaitu idler yang dipakai untuk menjajaki agar belt tidak bergeser dari jalur yang seharusnya. Idler bawah atau idler balik (retum idler) yaitu idler yang berguna untuk menahan belt kosong.
  • 11. Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 11 3. Cantering Devince Untuk mencegah agar belt tidak meleset dari rollernya, untuk itu dikiri kanan belt dipasang idler menengah atau training idler. 4.Unit penggerak Pada belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke belt dengan adanya gaya gesek antara belt dengan puli penggerak, karena belt merekat disekeliling puli yang diputar oleh motor. 5.Pemberat (take–up atau counter weight) Yaitu komponen untuk mengatur tegangan belt dan untuk mencegah terjadinya slip antara belt dengan puli penggerak karena bertambah panjangnya belt. 6.Bending the belt Alat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt adalah puli terakhir atau pertengahan, susunan roller, beban dan adanya sifat kelenturan belt. 7.Trippers Adalah alat untuk menumpahkan muatan pada suatu tempat tertentu, karena kadang–kadang muatan harus dicurahkan pada beberapa tempat yang berbeda dan bukan ujung belt. 8.Pembersih belt yaitu alat yang dipasang diujung bagian bawah belt agar material tidak merekat pada belt balik (retum ider), karena belt, puli dan idler yang bersih akan memperpanjang umur belt.
  • 12. Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 12 9.Skirt Adalah semacam sekat yang dipasang kiri kanan pada belt tempat pemuatan (loading point) yang terbuat dari logam dan dapat dipasang tegak atau miring yang gunaya untuk mencegah terjadinya ceceran. 10.Hold back Adalah alat untuk mencegah agar belt conveyor yang membawa muatan ke atas tidak berputar kembali ke bawah jika tenaga gerak tiba–tiba rusak dan dihentikan. 11.Kerangka (frame) Adalah kontruksi baja yang menyangga seluruh susunan belt dan harus ditempatkan sedemikian rupa. 12.Motor penggerak Adalah motor listrik yang menggerakan drive puli dan motor harus disesuaikan dengan keperluan.
  • 13. Tugas “Teknologi Dalam Dunia Pertambangan” 13 PENUTUP Kesimpulan 1. Crusher adalah mesin penghancur material dengan gaya impact dan compresif yang dapat menghancurkan / memperkicil ukuran material. 2. Dengan adanya mesin crusher ini dapat mengurangi jumlah pekerja dan dapat meningkatkan produksi pada perusahaan. Saran Dalam setiap usaha Pertambangan, memiliki beberapa penopang utama guna mendorong maju pesatnya suatu usaha Pertambangan. Yakni di antaranya alat dan perlengkapan yang menjadi penopang utamanya. Dalam proses menghancurkan material hasil pertambangan, ada beberapa asoek yang di kaji di dalamnya. Di antara seperti yang terungkap di dalam makalah yang saya buat yakni mengenai analisa prinsip kerja mesin crusher. Disini saya Cuma menambahkan dan menyarankan, dalam dunia industri yang serba teknologi umumnya, dan di dalam dunia pertambangan khususnya. Dalam setiap melakukan kegiatan yang berhubungan dengan dampak lingkungan, jangan semena-mena kita melakukan kerja di luar skadjule. Pentingnya dalam proses penghancuran dengan menggunakan crusher ini amat banyak. Di antaranya meminimalisir pencemaran udara oleh debu penghancuran material.