1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam proyek pelebaran jalan di batas Kota Soe yang dilaksanakan oleh
PT Waskita Karya memerlukan syarat khusus untuk gradasi butiran pengisinya.
Agar dapat memenuhi persyaratan tersebut, maka dibutuhkan alat pemecah
agregat.
Agregat yang di ambil dari alam, dapat berupa pasir, kerikil atau batuan.
Kadang batuan dari alam berukuran besar (batu andesit) sehingga perlu dilakukan
pengolahan terhadap batuan tersebut agar dapat dimanfaatkan untuk keperluan
bangunan. Untuk mendapatkan kerikil atau batuan pecah yang sesuai ukuran yang
diharapkan maka diperlukan suatu alat untuk memperkecil ukuran yang sering
disebut stone crusher.
Unit pengolahan memegang peranan penting dalam kelangsungan usaha
pertambangan, karena unit pengolahan merupakan penentu dari kualitas produk
yang dihasilkan. Salah satu bagian dari unit peremuk adalah hopper, yang
digunakan sebagai tempat penerima material umpan dari stockpile sebelum masuk
ke dalam alat peremuk. Kemampuan produksi hopper juga berpengaruh pada unit
pengolahan untuk dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan target produksi
per hari. Oleh sebab itu, berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik
mempelajari lebih mendalam mengenai STUDI KAPASITAS HOPPER
2. 2
TERHADAP PRODUKSI STONE CRUSHER PADA PT. WASKITA KARYA
CABANG KUPANG.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam kerja praktek ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana mengetahui kapasitas dari hopper dan berat material yang
masuk ?
2. Bagaimana mengetahui produksi stone crusher untuk 3 kali pengisian
material dalam hopper ?
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah dalam melakukan kerja praktek ini
adalah sebagai berikut :
1. Alat angkut yang digunakan yaitu Dump Truck Mitsubishi 190 PS.
2. Alat muat yang digunakan yaitu Wheel Loader Komatsu WA 200.
3. Dalam penentuan produk dari stone crusher, hanya menentukan
berat.
4. Menentukan kapasitas dari hopper.
5. Menentukan jumlah material yang masuk ke dalam hopper, hanya sampai
hopper penuh.
3. 3
1.4. Tujuan Kerja Praktek
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari kerja praktek ini
adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui kapasitas dari hopper dan berat material yang masuk.
2. Dapat mengetahui produksi stone crusher untuk 3 kali pengisian material
dalam hopper.
1.5. Tahapan Kerja Praktek
Kegiatan kerja praktik ini dilakukan dalam beberapa tahapan :
a. Studi Literatur.
Studi literatur diperlukan untuk mengetahui dasar teori yang menjadi
acuan dalam studi kapasitas hopper terhadap produksi stone crusher.
b. Orientasi Lapangan.
Mengenal secara umum aktivitas pada bagian crusher yang dilakukan di
PT. Waskita Karya.
c. Pengumpulan Data.
Data yang diambil terdiri dari dua jenis data yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diambil secara langsung, antara
lain volume hopper, waktu pengosongan hopper, pengambilan sampel
masing-masing produk dan penimbangan masing-masing produk.
Sedangkan data sekunder diambil dari data yang sudah ada pada
perusahaan yaitu peta lokasi.
4. 4
d. Pengolahan Data.
Setelah data terkumpul baik, data primer maupun sekunder, dilakukan
perhitungan kapasitas hopper, perhitungan masing-masing produk stone
crusher untuk 3 kali pengisian dalam hopper.
e. Penyusunan Laporan Kerja Praktek.
Hasil yang didapat nanti disajikan dalam bentuk Laporan Kerja Praktek.
1.6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek
Adapun waktu dan tempat dalam melaksanakan kerja praktek ialah :
1. Waktu Pelaksanaan.
Waktu pelaksanaan kerja praktek berlangsung selama 1 (satu) bulan, yaitu
dari tanggal 1 Mei 2013 sampai 1 Juni 2013.
2. Tempat Pelaksanaan.
Tempat pelaksanaan kerja praktek lapangan adalah Badan Usaha Milik
Negara PT. Waskita Karya Cabang kupang Nusa Tenggara Timur.