SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
Download to read offline
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan
Kuliah Kerja Nyata Tematik, serta dapat menyelesaikan laporannya tepat waktu
dan tanpa adanya halangan yang berarti.
Laporan Kuliah Kerja Nyata Tematik ini disusun berdasarkan apa yang
telah saya lakukan pada saat di lapangan yakni pada Madrasah Ibtidaiyah Imam
Bonjol yang beralamat di Jalan Kebalen Wetan I/20, Kelurahan Kotalama,
Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang.
Kuliah Kerja Nyata Tematik ini merupakan salah syarat wajib yang harus
ditempuh dalam Program Studi Ekonomi Pembangunan. Selain untuk
menuntaskan program studi yang penulis tempuh, KKN-T ini ternyata banyak
memberikan manfaat kepada penulis baik dari segi akademik maupun untuk
pengalaman yang tidak dapat penulis temukan saat berada di bangku kuliah.
Dalam penyusunan laporan hasil KKN-T ini penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengungkapkan rasa
terima kasih kepada :
1. Kedua Orangtua serta kakak saya yang selalu memberikan dukungan serta
motivasi selama melakukan kegiatan hingga penyelesaian laporan Kuliah
Kerja Nyata tematik ini.
2. Bapak selaku pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan
masukan kepada saya dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik dan
juga penyelesaian laporan Kuliah Kerja Nyata tematik ini.
3. Bapak Drs. Ach. Soleh selaku Kepala Sekolah MI PGRI Imam Bonjol beserta
seluruh staff pengajar dan pegawai yang telah memberikan ijin dan
dukungan sehingga tercipta kerjasama yang baik dalam pelaksanaan
program KKN-T.
4. Teman-teman Kelompok KKN Tematik delegasi MI PGRI Imam Bonjol: Rully
Hikmahtul Maulidyah, Lindi Sumbogo, Annisa Saputri dan Moch. Damar
2
Jaya yang selama ini selalu kompak dan saling membantu selama KKN-
Tematik berlangsung di MI PGRI Imam Bonjol Kelurahan Kotalama
Kecamatan Kedungkandang.
5. Tak lupa pula penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
terkait lainnya yang telah banyak membantu baik itu untuk pelaksanaan
KKN-T maupun dalam penyelesaian Laporan Kuliah Kerja Nyata Tematik ini.
Penulis akui penulis tidaklah sempurna begitu pula dalam penulisan ini,
apabila nantinya terdapat kekeliruan dalam penulisan laporan KKN-T ini penulis
sangat mengharapkan kritik dan sarannya.
Akhir kata semoga laporan KKN-T ini dapat memberikan banyak manfaat
bagi kita semua.
Malang, 19 Agustus 2013
Penulis
3
RINGKASAN
Telah banyak usaha dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu
pendidikan Indonesia. Namun di sisi lain. terdapat beberapa faktor yang
mengakibatkan mutu pendidikan sulit untuk ditingkatkan. Pertama. kebijakan
dalam penyelenggaraan pendidikan menggunakan pendekatan hasil akhir.
Kebijakan ini hanya mengandalkan input yang baik untuk menghasilkan output
yang baik. masalah proses hampir diabaikan. Kedua. penyelenggaraan
pendidikan secara sentralistik. Keputusan birokrasi dalam hal ini hampir
menyentuh semua aspek sekolah. yang kadang-kadang tidak sesuai dengan
kondisi sekolah tersebut. Akibatnya. sekolah kehilangan kemandirian. motivasi.
dan inisiatif untuk mengembangkan lembaganya. Ketiga. peran serta masyarakat
dalam pengelolaan pendidikan masih kurang. Partisipasi masyarakat dalam
pendidikan hanya bersifat dukungan dana. Padahal yang lebih penting adalah
partisipasi dalam hal proses pendidikan yang meliputi; (1) pengambil keputusan.
(2) monitoring. (3) evaluasi. dan (4) akuntabilitas. Dengan demikian. sekolah dan
masyarakat secara bersama-sama bertanggungjawab dan berkepentingan
terhadap hasil pelaksanaan pendidikan. bukan sekolah yang bertanggungjawab
kepada masyarakat terhadap hasil pelaksanaan pendidikan itu sendiri.Kuliah
Kerja Nyata Tematik merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat
yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. KKN-T
dilaksanakan dengan cara membantu pembelajaran sebagai Tutor / Instruktur /
Guru Tamu, tenaga administrasi dan bantuan lain yang dibutuhkan oleh
Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang bersangkutan. Adapun sekolah yang menjadi
tujuan program KKN-T adalah MI PGRI Imam Bonjol, Kotalama, Kedung
Kandang, Malang. MI PGRI Imam Bonjol merupakan salah satu dari sekian
banyak madrasah yang akan menjadi tempat pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata Tematik.
Berbagai masalah pun dialami oleh MI PGRI Imam Bonjol. Diantaranya,
masih banyak ditemukan murid-murid yang kesulitan membaca dan menulis
serta sarana dan prasarana yang tidak memadai. Keadaan tersebut membuat MI
PGRI Imam Bonjol sedikit terbelakang bila dibanding dengan sekolah-sekolah
yang ada di sekitarnya. Prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Ditambah
lagi, MI PGRI Imam Bonjol tidak mengadakan kegiatan ekstrakulikuler sebagai
penyaluran bakat siswa.
4
Dengan keterbatasan waktu, kami sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata
Tematik berusaha untuk membantu berbagai kesulitan yang dialami MI PGRI
Imam Bonjol dengan menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan,
sehingga para murid lebih mudah untuk memahami dan tidak malu untuk belajar.
5
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
RINGKASAN...................................................................................................... ... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang…… 3
1.1.2 Keadaan Demografi Penduduk........................................................ 3
1.2 Pengertian Madrasah Ibtidaiyah (MI) ......................................................... 5
1.2.1 Gambaran Umum MI PGRI Imam Bonjol..................................... 6
1.2.2 Sejarah Berdirinya MI PGRI Imam Bonjol........................................ 6
1.2.3 Gambaran Lokasi Sasaran (MI PGRI Imam Bonjol)........................ 7
1.2.4 Data Profil Sekolah .......................................................................... 8
1.2.5 Struktur Organisasi MI PGRI Imam Bonjol Tahun 2013 / 2014....... 11
1.2.6 Profil MI PGRI Imam Bonjol ............................................................. 12
1.3. Tujuan Penyelenggaraan KKN Tematik..................................................... 13
BAB II METODE PELAKSANAAN KKN TEMATIK .................................................. 14
2.1 ..Metode Penelitian............................................................................... 14
2.2 ..Lokasi Kuliah Kerja Nyata Tematik....................................................... 14
2.3 ..Metode Pengumpulan Data................................................................ 14
2.4 ..Analisis Data.................................................................................... 15
BAB III HASIL PENYELENGGARAAN KKN TEMATIK ........................................... 16
3.1 Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah.................................... 16
3.2 Faktor Pendorong dan Penghambat..................................................... 25
3.2.1 Faktor Pendorong.............................................................................. 25
3.2.2 Faktor Penghambat........................................................................... 25
3.3 Permasalahan yang Dialami....................................................................... 25
3.4 Upaya untuk Mengatasi Permasalahan...................................................... 27
3.5 Pengalaman Harian di MI PGRI Imam Bonjol ............................................ 28
BAB IV Kesimpulan DAN REKOMENDASI.............................................................. 39
6
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 39
4.2 Rekomendasi................................................................................................ 39
LAMPIRAN
7
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
Gambar 1.2 Struktur Organisasi MI PGRI Imam Bonjol.................. .............. 12
8
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
Tabel 1. Luas Kecamatan (Km2
) dan Presentase Terhadap Luas Kota ........ 3
Tabel 2. Laju Pertumbuhan Penduduk dan Kepadatan Penduduk Hasil
Sensus Penduduk 2010.................................................................. 4
Tabel 3. Banyaknya Rumah Tangga , penduduk, Rasio, Jenis Kelamin
dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga Hasil Sensus penduduk
2010................................................................................................ 4
Tabel 4. Penduduk Usia 10 Tahun yang Bekerja Menurut Lapangan
Usaha Utama..................................................................................... 5
Tabel 5. Data Jumlah Guru Berdasarkan Status........................................... 6
Tabel 6. Data Jumlah Siswa Berdasarkan Kelas........................................... 6
Tabel 7. Data Jumlah Fisik Sarana dan Prasarana....................................... 6
Tabel 8. Data Tenaga Pegawai serta Pendidik di MI PGRI Imam Bonjol ...... 7
9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik
Lampiran 2 Buku Kegiatan Harian Pelaksanaan KKN Tematik di Lapangan
10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti
bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang
dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses
kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan
melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat
penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Salah satu prinsip gerakan reformasi dalam pendidikan adalah, “pendidikan
diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui
peran serta mereka dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu
pendidikan”. Sejalan dengan prinsip di atas, perubahan mendasar menuju
paradigma pendidikan masa depan adalah pelaksanaan pendidikan berbasis
sekolah atau madrasah pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. serta
otonomi Perguruan Tinggi pada tingkat pendidikan tinggi. Pembaharuan sistem
pendidikan juga meliputi penghapusan diskriminasi antara pendidikan yang
dikelola oleh pemerintah dan pendidikan yang dikelola oleh masyarakat. serta
perbedaan pengelolaan antara pendidikan keagamaan dan pendidikan umum.
Telah banyak usaha dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu
pendidikan Indonesia. Namun di sisi lain. terdapat beberapa faktor yang
mengakibatkan mutu pendidikan sulit untuk ditingkatkan. Pertama. kebijakan
dalam penyelenggaraan pendidikan menggunakan pendekatan hasil akhir.
Kebijakan ini hanya mengandalkan input yang baik untuk menghasilkan output
yang baik. masalah proses hampir diabaikan. Kedua. penyelenggaraan
pendidikan secara sentralistik. Keputusan birokrasi dalam hal ini hampir
menyentuh semua aspek sekolah. yang kadang-kadang tidak sesuai dengan
kondisi sekolah tersebut. Akibatnya. sekolah kehilangan kemandirian. motivasi.
dan inisiatif untuk mengembangkan lembaganya. Ketiga. peran serta masyarakat
dalam pengelolaan pendidikan masih kurang. Partisipasi masyarakat dalam
pendidikan hanya bersifat dukungan dana. Padahal yang lebih penting adalah
partisipasi dalam hal proses pendidikan yang meliputi; (1) pengambil keputusan.
11
(2) monitoring. (3) evaluasi. dan (4) akuntabilitas. Dengan demikian. sekolah dan
masyarakat secara bersama-sama bertanggungjawab dan berkepentingan
terhadap hasil pelaksanaan pendidikan. bukan sekolah yang bertanggungjawab
kepada masyarakat terhadap hasil pelaksanaan pendidikan itu sendiri.
Seperti yang telah kita ketahui, kualitas pendidikan di Indonesia semakin
hari semakin memburuk. Sarana pembelajaran juga turut menjadi faktor semakin
terpuruknya pendidikan di Indonesia, terutama bagi penduduk di daerah
terbelakang. Terbatasnya sarana pembelajaran dan sulitnya akses menuju
daerah terbelakang tersebut membuat mereka tidak mendapatkan pendidikan
secara maksimal.
Kelurahan merupakan perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang
berkedudukan di Wilayah Kecamatan, merupakan unsur lini sebagai ujung
tombak pelayanan langsung di suatu Wilayah tertentu. Kelurahan sebagai salah
satu bagian dari wilayah Indonesia yang penduduknya paling dominan yang
merupakan salah satu aset yang strategis dalam pengembangan masyarakat
untuk terus membangun dan dikembangkan sesuai dengan potensinya.
Pembangunan baik mental spiritual maupun fisik material merupakan tanggung
jawab bersama seluruh warga Negara Indonesia. Sehingga, sistem sentralisasi
dan desentralisasi yang dipadukan merupakan langkah yang paling tepat,
disamping program umum dari pusat juga ada kebijakan lokal sesuai dengan
wilayah setempat. Dengan demikian, pembangunan membutuhkan kerja keras
dan pengabdian dari segenap masyarakat, karena itu usaha pembangunan
menjadi tanggung jawab bersama semua pihak termasuk lembaga perguruan
tinggi beserta civitas akdemiknya.
Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sesuai dengan kebutuhan masa sekarang dan masa
yang akan datang, di samping mendidik mahasiswa agar berjiwa penuh
pengabdian serta kegairahan untuk meneliti dengan penuh rasa tanggung jawab
yang besar terhadap masa depan Bangsa dan Negara, menggiatkan mahasiswa
sehingga bermanfaat bagi pembangunan daerah dan nasional. Perguruan Tinggi
dituntut untuk lebih berorientasi dan menyerasikan kurikulumnya kepada
kebutuhan pembangunan yang dapat menghayati dan mengatasi problema
pembangunan. Hal ini akan bermakna karena pada dasarnya ilmu pengetahuan
dan teknologi itu harus diabdikan kepada pembangunan manusia seutuhnya.
12
Dari pemikiran yang demikian itulah maka, Kuliah Kerja Nyata Tematik
(KKN-T) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
diharapkan akan dapat menjawab terhadap tantangan pembangunan dan masa
depan tersebut. Dengan adanya kegiatan antara masyarakat dengan pendidikan
dan penelitian terutama oleh mahasiswa dengan bimbingan Perguruan Tinggi
yang dilaksanakan secara interdisipliner dan intrakulikuler.
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) merupakan program kegiatan
pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Brawijaya. KKN-T dilaksanakan dengan cara membantu
pembelajaran sebagai Tutor / Instruktur / Guru Tamu, tenaga administrasi dan
bantuan lain yang dibutuhkan oleh Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang bersangkutan.
Adapun sekolah yang menjadi tujuan program KKN-T adalah MI PGRI Imam
Bonjol, Kota lama, Kedung Kandang, Malang.
1.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang
Kecamatan Kedung Kandang merupakan kecamatan yang berada dalam
wilayah administrasi Kota Malang. Kecamatan kedung Kandang berada di
sebelah selatan Kota Malang yang menurut data kependudukan Kota Malang
tahun 2012 termasuk wilayah terluas dibanding kecamatan lainnya di Kota
Malang.
Tabel 1. Luas Kecamatan (Km2
) dan Presentase Terhadap Luas Kota
Kecamatan Luas Kecamatan (Km2
)
Presentase Terhadap
Luas Kota (%)
Klojen 8,8 8,0
Blimbing 17,8 16,1
Sukun 20,9 19,0
Lowok Waru 22,6 20,5
Kedung Kandang 39,9 36,2
Total 110,1 100,0
Sumber: data kependudukan Kota Malang, 2012
1.1.2 Keadaan Demografi Penduduk
 Jumlah Penduduk
13
Kecamatan Kedung Kandang termasuk wilayah yang memiliki luas wilayah
paling tinggi dan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan penduduk dan
kepadatan penduduk yang tinggi pula.
Tabel 2. Laju Pertumbuhan Penduduk dan Kepadatan Penduduk Hasil Sensus
Penduduk 2010
Kecamatan
Luas
Wilayah
Area (Km2
)
Sensus Penduduk Laju
Pertumbuhan
Penduduk /tahun
Kepadatan
Penduduk
Tahun
2000
Tahun
2010
Kedung
Kandang
19,89 150.262 174.477 2,72 4.374
Sumber: BPS Kota Malang, 2010
Selain dari tingkat kepadatan penduduk, untuk mengetahui potensi
demografi suatu daerah juga tidak lepas dari banyaknya rumah tangga dari suatu
lingkungan. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya data tersebut, kita dapat
mengetahui perbandingan antara penduduk yang lajang dengan penduduk yang
telah berumah tangga. Berikut adalah data yang ada:
Tabel 3. Banyaknya Rumah Tangga , penduduk, Rasio, Jenis Kelamin dan Rata-
rata Anggota Rumah Tangga Hasil Sensus penduduk 2010
Kecamatan
Rumah
Tangga
Penduduk
Rasio
Jenis
Kelamin
Rata-rata
Anggaran
Rumah
Tangga
Laki-laki Perempuan Jumlah
Kedung
Kandang
43.666 86.849 87.628 174.744 99,11 4,00
Sumber: BPS Kota Malang, 2010
 Mata Pencaharian Penduduk
Data mengenai mata pencaharian penduduk tentu mencerminkan dan
mampu menjelaskan bagaimana keadaan perekonomian suatu wilayah tertentu.
Dilihat dari data yang terdapat pada Kecamatan Kedung Kandang menurut
lapangan usaha utama, presentase terbesar penduduk di wilayah Kecamatan
Kedung Kandang adalah bekerja di sektor perdagangan.
14
Tabel 4. Penduduk Usia 10 Tahun yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha
Utama
Nomor Lapangan Usaha Utama Jumlah Tenaga Kerja Presentase (%)
1 Pertanian 13.069 3,33
2 Pertambangan 957 0,24
3 Industri 65.982 16,80
4 Listrik, Gas dan Air 2550 0,65
5 Konstruksi 33.788 8,50
6 Perdagangan 118.257 30,11
7 Hotel dan Resturant 16.256 4,14
8 Angkutan dan Komunikasi 24.863 6,33
9 Keuangan 11.156 2,84
10 Jasa-jasa 101.365 25,81
11 Lainnya 4.463 1,14
Sumber: BPS Kota Malang, 2010
1.2 Pengertian Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Madrasah Ibtidaiyah ialah lembaga pendidikan yang memberikan
pendidikan dan pengajaran tingkat dasar serta menjadikan mata pelajaran
agama Islam sebagai mata pelajaran dasar yang sekurang-kurangnya 30%
disamping mata pelajaran umum.
Madrasah Ibtidaiyah yang kedudukannya setara dengan Sekolah
Dasar (SD) di Departemen Pendidikan Nasional dianggap sebagai satu
jenjang pendidikan formal yang paling penting dalam perkembangan setiap
individu. Jenjang pendidikan ini mengajarkan tentang dasar-dasar ilmu
pengetahuan, seperti membaca, menulis, dan berhitung serta menanamkan
dasar-dasar nilai moral kepada setiap anak. Merupakan kewajiban para
orangtua untuk mendorong anak-anak agar dapat menyelesaikan jenjang
pendidikan ini yang merupakan dasar penting sebelum melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk meraih gelar-gelar terhormat dan
prestasi-prestasi lainnya.
Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah jenjang paling dasar pada
pendidikan formal di Indonesia, setara dengan Sekolah Dasar, yang
pengelolaannya dilakukan oleh Kementerian Agama. Pendidikan madrasah
Ibtidaiyah ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.
15
Lulusan madrasah ibtidaiyah dapat melanjutkan pendidikan ke madrasah
tsanawiyah atau sekolah menengah pertama (SMP).
1.2.1 Gambaran Umum MI PGRI Imam Bonjol
MI. PGRI Imam Bonjol yang di bawah naungan Yayasan Pendidikan
dan Dakwah Darussalam Agung yang berlokasi di jalan Kebalen Wetan Gg.
01/20, RT 01, RW 20, Kelurahan Kotalama Kecamatan Kedungkandang,
Kota Malang ini, siswa yang bersekolah di MI. PGRI Imam Bonjol tidak
dikenakan biaya dalam kegiatan belajar-mengajar (KBM). Pembiayaan
sekolah tersebut bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),
yayasan, dan bantuan masyarakat sekitar.
1.2.2 Sejarah Berdirinya MI PGRI Imam Bonjol
Madrasah Ibtidaiyah (MI) PGRI Imam Bonjol ini dulunya merupakan
SD Beringin yang berdiri pada tahun 1978, peralihan dari SD Beringin
menuju MI dialihkan ke PGRI / Yayasan. Kemudian MI. PGRI Imam Bonjol
ini diresmikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia Kantor Kota
Malang dan didirikan pada tanggal 17 Mei 1996.
Pada tahun 1978 gedung sekolah belum direnovasi dan tidak tingkat
awalnya hanya memiliki dua (2) ruang kelas saja dengan konstruksi dinding
separuh tembok dan separuh dari bambu, awal berdirinya SD Beringin
tersebut jumlah siswa hanya 20 orang. Pada tahun 1996 gedung sekolah/
madrasah direnovasi total dengan dengan konstruksi bangunan tembok
semua. MI. PGRI Imam Bonjol ini berdiri karena adanya tuntutan masyarakat
yang begitu besar terhadap pendidikan yang mana pada waktu itu masih
belum ada pendidikan formal di daerah Kebalen Wetan sehingga pada waktu
itu tokoh masyarakat yang bernama Drs. Ach Sholeh berinisiatif
untuk mengkoordinir masyarakat untuk membangun MI. PGRI Imam Bonjol.
(MI) ini merupakan sekolah/ madrasah yang berada di tengah
perkampungan padat dengan latar belakang wali murid yang beraneka
ragam, yaitu di Kampung Kebalen Wetan Gg. 01, dan sebagian besar warga
bermata pencaharian sebagai peternak ayam dan pedagang.
Masyarakat di Kampung ini memiliki beberapa permasalahan
dibidang pendidikan. Secara umum, permasalahan tersebut adalah: Dengan
tingkat pendidikan yang sangat rendah sehingga perhatian terhadap putra-
16
putrinya sangat minim. MI. PGRI Imam Bonjol melaksanakan kegiatan
belajar mengajar setiap hari Senin sampai Jum'at mulai pukul 07.00-13.00
WIB, dan untuk hari Sabtu digunakan untuk ekstrakurikuler. Dan juga
meliputi kegitan Sholat Dhuha, Istighosah, membaca Al-Qur'an, dan
membaca surat-surat pendek dalam rangka meningkat IMTAQ. Selain itu
juga dalam membina kedisiplinan anak dan melatih menjadi kepemimpinan
yang berwawasan serta mandiri, pramuka merupakan sarana yang tepat
untuk diperoleh anak didik kami.
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan dan berdasarkan pula
pada data jumlah buta aksara di Dinas Kependidikan Kota Malang, ada
beberapa permasalahan yang ditemukan dikalangan masyarakat Kampung
Kebalen Wetan Gg. 01 Kotalama, seperti rendahnya tingkat pendidikan dan
masih adanya warga dan para murid MI yang belum bisa membaca dan
menulis. Oleh karena itu dalam proses pendidikan dinilai rawan terjadi
kesalahpahaman, baik sengaja maupun tidak, baik oleh tenaga pendidik,
peserta didik, orang tua, maupun oleh sistem pendidikan itu sendiri, dalam
hal ini Departemen Pendidikan memiliki peranan yang sangat krusial. Ini
terindikasi dari dititik beratkannya porsi pendidikan pada ranah kognitif, atau
otak kiri. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya dan kompetensi para
pelaku pendidikan dalam hal ini sangat dituntut, demi tercapainya cita-cita
Kampung Kebalen Wetan sebagai Kota Pendidikan dimasa yang akan
datang. Namun, selama paradigma yang konvensional seperti itu masih
tertanam tanpa ada usaha untuk merubahnya, maka cita-cita tersebut
hanyalah akan menjadi seperti janji tak bertepi.
1.2.3 Gambaran Lokasi Sasaran (MI PGRI Imam Bonjol)
MI PGRI Imam Bonjol terletak di Jalan Kebalen Wetan I/20,
Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang. Sekolah
ini terletak di sebuah gang yang termasuk permukiman padat penduduk
dengan mata pencaharian penduduk di sekitar sekolah mayoritas adalah
pedagagang. Penduduk di sekitar MI PGRI Imam Bonyol mayoritas adalah
masyarakat pendatang dari luar Kota Malang. Letak MI PGRI Imam Bonjol
lumayan jauh dari pusat kota. Untuk menuju sekolah tersebut, sebaiknya
menggunakan kendaraan beroda dua, karena letak MI PGRI Imam Bonjol
berada di gang kecil.
17
1.2.4 Data Profil sekolah
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : MI PGRI Imam Bonjol
NPWP : 00.454.067.0.623.000
Alamat Sekolah : Jln. Kebalen Wetan I/20
Kelurahan : Kotalama
No. Telp. Sekolah : 0341 – 350570
Luas Lahan : 242,5 m2
NSS : 112357302019
NPSN : 20533951
Kode Pos : 65136
Kecamatan : Kedungkandang
Jumlah Rombel : 6
2. Identitas Kepala Sekolah
Nama Lengkap Kepala Sekolah : Drs. Ach. Soleh
Alamat Kepala Sekolah : Jl. Kebalen Wetan I/24
No. HP : 081931887016
3. Guru dan Siswa
Jumlah Rombongan Belajar : 6
Jumlah Guru : 11 orang
Tabel 5. Data Jumlah Guru Berdasarkan Status
Guru Guru Tetap Guru Bantu Guru Tidak Tetap
Jumlah
Total
Jumlah Guru - 11 11
Tabel 6. Data Jumlah Siswa Berdasarkan Kelas :
Siswa Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6
Jumlah
Total
Jumlah
Siswa
18 12 24 19 19 19 111
18
4. Fisik Sarana dan Prasarana
Tabel 7. Data Jumlah Fisik Sarana dan Prasarana
Uraian
Keadaan / Kondisi Jumlah
Total
Keterangan
Baik Sedang Rusak
Jumlah Kelas 6 - - 6
Ruang Kantor/ R. TU 1 - - 1
Ruang Kepala
Sekolah
1 - - 1
Ruang Guru 1 - - 1
Ruang Perpustakaan - 1 - 1
Ruang UKS - - - -
Ruang Lab. Komputer - - - -
Jumlah Kamar Mandi
Kamar Mandi Guru - 1 - 1
Kamar Mandi Siswa - 1 - 1
Komputer 1 - 1 2
Perpustakaan
Buku Referensi 270 - - 270
Buku Bacaan 200 50 100 350
Buku Bacaan Lainnya 27 13 50 90
Sarana Pembelajaran
Meja Siswa 65 - 10 95
Kursi Siswa 135 - 10 145
Meja Guru 6 - - 6
Kursi guru 6 - - 6
Papan Tulis di Kelas 3 3 1 7
Papan Tulis di Ruang
Lain
- - - -
Peralatan IPA - - 4 -
Tempat ibadah /
mushola
- - - -
5. Data Tenaga Pegawai serta Pendidik di MI PGRI Imam Bonjol Malang
Tabel 8. Data Tenaga Pegawai serta Pendidik di MI PGRI Imam Bonjol
19
No Nama Guru Jabatan Mata Pelajaran
1 Drs. Ach Soleh Kepala Madrasah
IPS
Aswaja
2 Achmad Rido’i, S.Pd
Wakil Kepala
Wali Kelas IV
Qur’an Hadis
Fikih
Matematika
IPA
PJK
3 Hamidah, S.Pd
Bendahara
Wali Kelas V
Bahasa Indonesia
IPS
Bahasa Jawa
Bahasa Inggris
4 Nur Mauludiyah, S.S.
TU
Wali Kelas IV
SKI
Bahasa Arab
Bahasa Inggris
5 Hoironi, S.Pd Wali Kelas III
Qur’an Hadis
Fikih
Matematika
IPA
6 Dra. Solikah Wali Kelas II
PKn
Bahasa Indonesia
Matematika
IPA
IPS
SBK
PJK
7 Mirnawati Dewi, S.Pd Wali Kelas I
Qur’an Hadis
Aqidah Akhlak
Fikih
PKn
Bahasa Indonesia
Matematika
IPA
IPS
20
PJK
8 Rahayu Wagiran Guru
SBK
Bahasa Jawa
9 Ismiyati, S.Pd Guru Bahasa Indonesia
10 Sahrawi, S.S., M. Hum Guru
Bahasa Inggris
Aswaja
11 Agus Faqihuddin, S.PdI Pustakawan
Qur’an Hadis
Aqidah Akhlak
Fikih
BTQ
1.2.5 Struktur Organisasi MI PGRI Imam Bonjol Tahun 2013 / 2014
Struktur organisasi dalam sebuah organisasi mempunyai peran
sangat penting, karena dengan struktur organisasi tersebut, setiap anggota
bisa mempertanggung-jawabkan posisinya mengenai hak maupun
kewajiban dalam organisasi tersebut. Struktur organisasi ini dibentuk
dengan tujuan agar organisasi bisa berjalan dengan rapi, karena jelas
siapa yang memegang kekuasaan dan wewenang serta siapa yang diberi
wewenang.
Struktur organisasi ini merupakan salah satu gambaran bahwa
organisasi tersebut memiliki pembagian tugas yang jelas bagi setiap
anggotanya, sehingga jelas batasan-batasan tugas yang harus dikerjakan,
tetapi tidak menutup kemungkinan anggota satu dengan yang lainnya
saling membantu untuk mencapai tujuan bersama.
MI. PGRI Imam Bonjol adalah suatu lembaga pendidikan dan
pengajaran tingkat dasar yang menjadikan pendidikan agama Islam
sebagai identitas lembaganya. Untuk pengajaran tata kerja di MI. PGRI
Imam Bonjol diperlukan struktur organisasi yang jelas diharapkan dapat
tercapai efesiensi dan efektifitas penyelenggaraannya adalah sebagai
berikut :
21
Gambar 1.2
Struktur Organisasi MI. PGRI Imam Bonjol
1.2.6 Profil MI PGRI Imam Bonjol
A. Tujuan Pendidikan Dasar
Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. Visi, Misi, dan Tujuan
1. Visi
Terwujudnya anak-anak muslim yang sholeh, sholihah, beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki wawasan keilmuan, keterampilan dan seni
budaya, serta berakhlak karimah sesuai dengan nilai-nilai keislaman
Ahlussunnah wal Jamaah.
2. Misi
a. Melaksanakan program pembelajaran yang profesinal, interaktif, serta
menyenangkan
KANDIKNAS PENGURUS KANKEMENAG
SISWA
DEWAN GURU
KEPALA MADRASAH
Drs. ACH. SOLEH
WAKIL KEPALA
ACHMAD RIDO’I, S.Pd
KOMITE MADRASAH
ABD. BASITH
BENDAHARA
HAMIDAH, S.Pd
TATA USAHA
NUR MAULUDIYAH
WALI KELAS II
Dra. SOLIKAH
WALI KELAS I
MIRNAWATI DEWI
WALI KELAS III
HOIRONI, S.Pd
WALI KELAS IV
NUR MAULUDIYAH
WALI KELAS V
ACHMAD RIDO’I, S.Pd
WALI KELAS VI
HAMIDAH, S.Pd
22
b. Melaksanakan kegiatan peribadatan dan pembinaan secara intensif
c. Melaksanakan pengembangan seni dan keterampilan siswa sebagai bekal
mengembangkan kemampuan diri
d. Melaksanakan pembinaan akhlak sesuai nilai-nilai keislaman Ahlussunnah
wal Jamaah
e. Melaksanakan manajemen partisipasi dengan melibatkan seluruh komponen
dan warga masyarakat
3. Tujuan
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
b. Meningkatkan kegiatan keagamaan
c. Meningkatkan kemampuan akademis dalam ujian semester dan ujian nasional
d. Mengembangkan sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari
e. Mengembangkan kemampuan, bakat, dan keterampilan
f. Mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia, Arab, dan Inggris secara
baik dan benar
1.3 Tujuan Penyelenggaraan KKN Tematik
Berdasarkan dari pengamatan kondisi umum Kelurahan Kota lama dan
rekomendasi dari pihak Fakultas yang berkaitan dengan kondisi mayoritas
pendidikan yang ditempuh oleh masyarakat Kelurahan Kotalama yakni berada
pada derajat tamatan SD/sederajat yang masih tergolong rendah serta masih
kurangnya tenaga pengajar di Sekolah yang bersangkutan. Oleh karena itu
tujuan dari KKN Tematik ini adalah:
1. Mengetahui permasalahan yang dihadapi MI PGRI Imam Bonjol
2. Mengetahui sistem belajar mengajar di MI PGRI Imam Bonjol
23
BAB II
METODE PELAKSANAAN KKN TEMATIK
2.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dimana penelitian ini merupakan
penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau
kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi
serta menganalisa kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh. Oleh karena
itu, untuk mendapatkan data lapangan, peneliti harus turun langsung ke
lapangan agar dapat mengamati secara langsung kondisi masyarakat yang akan
diteliti.
2.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Tematik
Lokasi Kuliah Kerja Nyata Tematik merupakan suatu tempat atau wilayah
dimana penelitian / Kuliah Kerja Nyata Tematik tersebut dilakukan. Berdasarkan
rekomendasi dari pihak Fakultas maka, Kuliah Kerja Nyata Tematik ini
dilaksanakan di MI PGRI Imam Bonjol yang berada di Jalan Kebalen Wetan I / 20
kelurahan Kotalama kecamatan Kedung Kandang Kota Malang.
2.3 Metode Pengumpulan Data
Di dalam pelaksanaan dan perolehan data untuk Kuliah Kerja Nyata-
Tematik, menggunakan dua metode dalam pengumpulan data. Adapun metode
yang digunakan ini adalah sebagai berikut:
a. Partisispasi, dimana penulis ikut berpartisipasi dalam tugas pembantuan
belajar dan mengajar di kelas, pembimbingan dan pendampingan kegiatan
diluar (lomba) dan di dalam madrasah (selain kegiatan belajar mengajar),
pengawasan seluruh rangkaian kegiatan harian di madrasah
b. Penelitian Lapangan (survey), metode ini digunakan dalam
pengumpulan data, dimana pelaksanaan dan perolehan data Kuliah Kerja
Nyata Tematik secara langsung terjun pada Madrasah, sedangkan cara
lain yang dipakai dalam Field Research ini adalah :
1. Observasi/survey pendahuluan, yaitu suatu cara pengumpulan data
yang dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap Madrasah.
24
Pada survei pendahuluan dilakukan pengumpulan data dan informasi
mengenai permasalahan yang dihadapi Madrasah.
2. Interview, yaitu suatu metode yang digunakan dalam mendapatkan
data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pihak-
pihak terkait atau yang berwenang untuk memperoleh informasi yang
tepat.
3. Dokumentasi, yaitu salah satu metode memperoleh data
menggunakan dokumen atau arsip-arsip yang ada di Madrasah
Ibtidaiyah Diponegoro Buring. Data ini digunakan sebagai penunjang
dan pelengkap dalam penyususnan laporan KKN-T. Data yang
didapatkan melalui proses dokumentasi pada penelitian ini berupa data
Madrasah dan data sekunder lainnya.
4. Brainstorming, yaitu berdiskusi dan bertukar pendapat dengan para
guru dan staff dalam suatu bidang pendidikan.
2.4 Analisis Data
Berdasarkan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
deskriptif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh di
lapangan dari para informan. Tujuan analisis data kualitatif yaitu: (1)
menganalisis proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh
suatugambaran yang tuntas terhadap proses tersebut, dan (2) menganalisis
makna yang ada dibalik informasi, data, dan suatu proses fenomena sosial
(Bungin, 2007:153). Penganalisisan ini didasarkan pada kemampuan nalar
dalam menghubungkan fakta, data, dan informasi, kemudian data yang diperoleh
akan dianalisis, sehingga diharapkan muncul gambaran yang dapat
mengungkapkan permasalahan penelitian.
25
BAB III
HASIL PENYELENGGARAAN KKN TEMATIK
3.1 Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah
Sebagaimana tertuang dalam kurikulum Madrasah tahun 1994, bahwa
Madrasah adalah sekolah yang berciri khas agama Islam. Ciri khas itu berbentuk
(1) mata pelajaran-mata pelajaran keagamaan yang dijabarkan dari pendidikan
agama Islam, yaitu: al-Qur’an hadits, aqidah akhlak, fiqih, Sejarah Kebudayaan
Islam, dan bahasa arab; (2) suasana keagamaannya, yang berupa suasana
kehidupan madrasah yang agamis, adanya sarana ibadah, penggunaan metode
pendekatan yang agamis dalam penyajian bahan pelajaran bagi setiap mata
pelajaran yang memungkinkan; dan kualifikasi guru yang harus beragama Islam
dan berakhlak mulia, disamping memenuhi kualifikasi sebagai tenaga pengajar
berdasar ketentuan yang berlaku. Maka, berikut merupakan standar kompetensi
lulusan Madrasah Ibtidaiyah, khususnya MI PGRI Imam Bonjol:
A. Standar Kompetensi Lulusan Madrasah Ibtidaiyah (SKL MI)
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan
anak
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya
4. Menghargai keberagaman agama. Budaya, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi di lingkungan sekitar
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan
kreatif
6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan
bimbingan guru/pendidik
7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam
kehidupan sehari-hari
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan
sekitar
10. menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan
tanah air Indonesia
26
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri
dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan
berhitung.
B. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SKK MP)
1. Agama dan Akhlak Mulia
a. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan
anak
b. Menunjukkan sikap jujur adil
c. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi di lingkungan sekitarnya
d. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan
e. Menunjukkan kecintaan dan epedulian terhadap sesama manusia dan
lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian
a. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan
tanah air Indonesia
b. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya
c. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan sosial
ekonomi di lingkungan sekitarnya
d. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
e. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
f. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya
g. Berkomunikasi secara rutin
h. Menunjukkan kegemaran membaca
i. Menunjukkan kebiasaan bersih, sehat bugar, aman, dan memanfaatkan
waktu luang
27
j. Bersama-sama dalam kelompok tolong menolong dan menjaga diri sendiri
dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya
k. Menunjukkan kemampuan mengresikan diri melalui kegiatan dan budaya
lokal.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
a. Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar
secara logis kritis dan kreatif
b. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif dengan bimbingan
guru/pendidik
c. Menunjukkan rasa keinginan yang tinggi
d. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam
kehidupan sehari-hari
e. Menunjukkan kemampuan mengenal gejala alam dan sosial di lingkungan
sekitarnya
f. Menunjukkan ketrampilan menyimak berbicara, membaca, menulis dan
berhitung
g. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih sehat, bugar, aman dan
memanfaatkan waktu luang.
4. Estetika
Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal
5. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
a. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang
b. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk
menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu
luang.
C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP)
1. AL-Qur’an-Hadist
a. Membaca, menghafal, menulis dan memahami surat-surat pendek dalam al-
Qur’an surat al-Faatihah, an-Naas, sampai dengan surat ad-Dhuhaa
28
b. Menghafal, memahami arti dan mengamalkan hadist-hadist pilihan tentang
akhlak dan amal salih.
2. Akidah-Akhlak
Mengenal dan meyakini rukun dari iman kepada Allah sampai dengan iman
kepada Qada dan Qadar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat-
kalimat thayyibah, pengenalan pemahaman sederhana. Dan penghayatan
terhadap rukun iman dan al-asma al-husnal, serta pembiasaan dalam
pengalaman akhlak terpuji dan adab Islami serta menjauhi akhlak tercela dalam
perilaku sehari-hari.
3. Fikih
Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun
islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan tharah, sholat, puasa
zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah haji, serta ketentuan tentang
makanan dan minuman, khitan, kurban dan pelaksanaan jual-beli dan pinjam-
meminjam.
4. Sejarah kebudayaan Islam
Mengenal, mengidentifikasi, meneladani dan mengambil ibrah dari
sejarah Arab pra-Islam, sejarah Rasulullah SAW, khulafarrasyidin, serta
perjuangan tokoh-tokoh Islam di daerah masing-masing.
5. Bahasa Arab
a. Menyimak
Memahami wacana lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang
perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah.
b. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog
tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun
madrasah.
c. Membaca
Membaca dan memahami makna tertulis dalam bentuk paparan atau dialog
tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di linkungan rumah maupun
madrasah.
29
d. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan
ejaan dan tanda baca yang tepat.
6. Pendidikan Kewarganegaraan
a. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan
b. Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah
c. Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah
d. Memahami hidup tertib dan gotong royong
e. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis
f. Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam
kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai pancasila
g. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat Menampilkan dae
Menampilkanah maupun pusat
h. Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia, dengan
kepatuhan terhadap undanng-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat
kebiasaan, dan menghargai keputusan bersama
i. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa
j. Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar
negeri
7. Bahasa Indonesia
a. Mendengarkan
Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan,
pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta
karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita
rakyat.
b. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana,
wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan
benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil
pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak
berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi.
c. Membaca
30
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana beupa
petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk
puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita dan drama.
d. Menulis
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat,
pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase,
serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi dan pantun.
8. Matematika
a. Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat-
sifatnya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan
sehari-hari
b. Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan
sifat-sifatnya, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan
sehari-hari
c. Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume,
sudut, waktu, kecepatan, debit, serta mengaplikasikannya dalam pemecahan
masalah kehidupan sehari-hari
d. Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
e. Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar
dan grafik (diagram), mengurutkan data, rentangan data, rerata hitung,
modus, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-
hari
f. Memiliki sifat menghargai matematika dan kegunannya dalam kehidupan
g. Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif.
9. IPA
a. Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil
pengamatannya secara lisan dan tertulis
b. Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta manfaat hewan dan
tumbuhan bagi manusia. Upaya pelestariannya, dan interaksi antara
makhluk hidup dengan lingkungannya
31
c. Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan tumbuhan, serta
fungsinya dan perubahan pada makhluk hidup
d. Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan penyusunnya,
perubahan wujud benda, dan kegunannya
e. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya
f. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan
permukaan bumi, dan hubungannya peristiwa alam dengan kegiatan
manusia.
10. IPS
a. Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan sikap saling
menghormati dalam kemajemukan keluarga, serta mewujudkan sikap saling
menghormati dalam kemajemukan keluarga
b. Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan
lingkungan tetangga, serta kerja sama di antara keduanya
c. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
d. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya
e. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan
permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia.
11. Seni Budaya dan Keterampilan
Seni Rupa
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa terapan
melalui gambar ilustrasi dengan tema benda alam yang ada di daerah
setempat
b. Mengapresiasikan dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa murni
melaui pembuatan relief dan bahan plastisin/tanah liat yang ada di daerah
setempat
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara
dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan,
manusia dan kehidupannya serta motif hias teknik batik
d. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya senin rupa Nusantara
dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas
32
e. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara
melalui pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah
setempat.
Seni Musik
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan
memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib
dengan iringan alat musik sederhana daerah setempat
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan ansambel
sejenis dan gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan
Nusantara
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan menyanyikan
lagu wajib, daerah dan nusantara dengan memainkan alat musik sederhana
daerah setempat.
Seni Tari
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan
simbol dan keunikan gerak busana, dan perlengkapan tari daerah setempat
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan
simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan musik
Nusantara.
Keterampilan
a. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah setempat dengan
teknik konstruksi
b. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan
teknik meronce dan makrame
c. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman dengan
menggunakan berbagai bahan
d. Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda dengan
menggunakan berbagai bahan.
12. Pendidkan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
33
a. Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam permainan
sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama, dan
lain-lain
b. Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam kesegaran jasmani
(SKJ), dan aerobik
c. Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan dengan dan tanpa
alat, serta senam lantai
d. Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
e. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk meningkatkan daya tahan
kekuatan otot, kelenturan serta koordinasi otot
f. Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan di
luar sekolah seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain
g. Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan
lingkungan, mengenal makanan sehat, mengenal berbagai penyakit dan
pencegahannya serta menghindarkan diri dari narkoba.
13. Bahasa Inggris
a. Mendengarkan
Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang
disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan
sekitar
b. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam
konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar
c. Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks
fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang
disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan
sekitar
d. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana
dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.
34
3.2 Faktor Pendorong dan Penghambat
Di dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik yang dilaksanakan di MI
PGRI Imam Bonjol ini terdapat berbagai sisi positif dan negatif terutama dalam
pelaksanaanya. Berbagai kemudahan dan kesulitan pun dialami oleh kelompok
kami dalam pelaksanaan KKN Tematik tersebut. Faktor-faktor tersebut diuraikan
pada faktor pendorong dan faktor penghambat sebagai berikut:
3.2.1 Faktor Pendorong
1. Kegiatan bersifat positif dalam bentuk pengabdian
2. Keinginan peserta untuk terjun langsung dalam kegiatan pendidikan /
belajar mengajar di Madrasah
3. Keingintahuan peserta untuk mengetahui bagaimana sistem pendidikan di
MI PGRI Imam bonjol
4. Dukungan dari pihak Fakultas dan juga pihak Sekolah yang bersangkutan
dalam penyelenggaraan KKN Tematik tersebut
5. Semangat dari para murid-murid di MI PGRI Imam Bonjol.
3.2.2 Faktor Penghambat
1. Jarak madrasah yang cukup jauh dari tempat tinggal peserta
2. Kegiatan KKN Tematik yang bersamaan dengan jadwal kuliah aktif,
membuat peserta seringkali kesusahan dalam membagi waktu, juga
penyesuaian jadwal dengan teman-teman satu kelompok.
3.3 Permasalahan yang Dialami
Masalah pendidkan merupakan masalah sensitif yang seringkali dihadapi di
Negara kita. Berdasarkan observasi yang dilakukan mahasiswa peserta KKN
Tematik selama 25 hari di Madrasah Ibtidaiyah PGRI Imam Bonjol, banyak sekali
ditemukan berbagai masalah-masalah terutama dalam bidang pendidkan.
Permasalahan itu dapat diuraikan sebagai berikut:
Bidang pendidikan, masih banyak ditemui peserta didik di MI PGRI Imam
Bonjol yang kesulitan dalam membaca dan menulis. Kurangnya kesadaran dan
semangat dari murid tersebut untuk belajar mandiri membuat mereka kesulitan
dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, sehingga ketika ujian mereka
seringkali kesulitan dalam mengerjakan dan akhirnya hasilnya pun tidak
memuaskan dan tidak sedikit dari mereka harus tinggal kelas.
35
Kurangnya minat belajar peserta didik di MI PGRI Imam bonjol. Dimana
dalam faktanya ketika peserta KKN Tematik terjun langsung dalam kegiatan
belajar mengajar, mereka kebanyakan bermain sendiri dan jarang
memperhatikan guru. Minimnya respon peserta didik terhadap guru ketika masih
dalam kegiatan belajar mengajar.
Kurangnya inisiatif dari para guru untuk memberikan metode pembelajaran
yang menyenangkan dan mudah diterima oleh peserta didik. Dan juga kurangnya
inisiatif dari para guru untuk memberikan bimbingan belajar intensif terutama
untuk peserta didik yang masih kesulitan membaca dan menulis.
Tidak adanya keinginan/kesadaran dari para masyarakat terutama dari
orangtua dan peserta didik untuk lebih mengetahui dan memiliki pengetahuan
yang lebih tinggi dan lebih baik.
Bidang sarana-prasarana, minimnya sarana dan prasana pembelajaran
dalam menunjang pendidikan, membuat keterbatasan pembelajaran yang
diterima peserta didik.
Bidang kegiatan ekstrakulikuler, kurangnya kesadaran pihak lembaga
sekolah akan pentingnya suatu kegiatan ekstrakulikuler. Sehingga minimnya
wadah untuk mengembangkan minat dan bakat para peserta didik. Dan juga
kurangnya kesadaran dari pihak lembaga sekolah tersebut akan pentingnya
organisasi ekstrakulikuler bagi peserta didik, untuk membentuk sikap, melatih
mental dan jiwa kepemimpinan dalam berorganisasi dan di masyarakat.
Bidang kebersihan, kurangnya kesadaran peserta didik dengan kebersihan
di sekitar mereka, terutama pada kelas yang seringkali berdebu. Meski sudah
dibentuk petugas piket, namun seringkali mereka melalaikannya. Ini juga
disebabkan karena minimnya alat kebersihan yang tersedia di setiap kelas.
Bidang sosial, rasa gengsi yang tinggi membuat masyarakat kurang
mengerti artinya kebutuhan pendidikan dengan kondisi psikologis. Di MI PGRI
Imam Bonjol terdapat peserta didik yang seharusnya disekolahkan di tempat
yang sesuai dengan kebutuhan psikologisnya. Keadaan yang memaksa itulah
membuat para pengajar seringkali mengalami kesulitan dalam memberi
bimbingan belajar selama kegiatan belajar mengajar. Sehingga seringkali
peserta didik tersebut tinggal kelas.
Dengan keadaan yang demikian itu, pencapaian prestasi peserta didik pun
menjadi tidak memuaskan.
36
3.4 Upaya untuk Mengatasi Permasalahan
Dari berbagai permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka peserta
KKN Tematik berupaya untuk mencari solusi dari beberapa masalah yang telah
terurai tersebut.
Masih banyaknya peserta didik yang masih kesulitan membaca dan
menulis membuat kami harus membantu mereka sedikit demi sedikit agar
memiliki minat yang tinggi untuk belajar meskipun dengan keterbatasan waktu.
Pada jam istirahat kami selalu berkunjung ke perpustakaan. Pada saat itu
beberapa murid selau mengikuti kami. Mereka mengambil buku dan hanya
melihat-lihat gambar yang mereka sukai. Disitulah kami mulai mengajak mereka
untuk belajar membaca dengan buku yang mereka sukai. Kami juga memberikan
penjelasan sedikit apa yang ada di dalam buku tersebut sehingga mereka mulai
memahami bacaan tersebut. Meski mengajari mereka belajar membaca
bukanlah hal yang mudah, namun kami tetap sabar dan semangat untuk
melakukannya, karena mereka pun mulai semangat untuk meminta kami selalu
mengajarinya. Yang mereka butuhkan adalah perhatian yang intensif serta
kesabaran dalam membimbing mereka belajar.
Pada waktu kegiatan belajar mengajar pun kami memaksa setiap anak
untuk membacakan setiap soal serta jawaban untuk melatih mereka. Kami
berusaha untuk menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan
tidak menegangkan namun berusaha untuk tetap serius. Kami selalu berusaha
untuk mengajak mereka selalu berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar
mengajar, seperti membahas soal bersama dan kami selalu memancing mereka
ketika mereka tidak tahu jawabannya agar mereka tetap berusaha berfikir aktif.
Disini kami berusaha untuk memberikan metode pembelajaran yang
menyenangkan dan mengajak mereka untuk terus aktif dalam kegiatan belajar
mengajar, untuk melatih cara berpikir mereka dan menciptakan suasana yang
tidak jenuh. Seperti ketika belajar bahasa Inggris untuk kelas 1, kami membuat
potongan-potongan kertas dari kertas origami dengan berbagai macam warna
dan memberikan kepada mereka untuk ditempel di kertas yang telah kami
sediakan, kemudian memberikan aba-aba kepada mereka untuk memberi
penjelasan pada masing-masing warna untuk mengajari mereka nama berbagai
warna dalam bahasa Inggris. Dan ketika kami melakukan pembelajaran bahasa
Indonesia pada kelas 4, pada waktu itu materi mengenai kata sambung. Kami
memberikan penjelasan sedikit kemudian menyuruh mereka maju menulis di
37
papan untuk memberikan contoh dari masing-masing kata sambung. Mereka
antusias untuk melakukannya meskipun pada awalnya mereka sedikit malu-
malu. Ini dimaksudkan agar peserta didik berfikir secara luas dan berpartisipasi
aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Selain masalah minat belajar peserta didik yang terjadi di MI PGRI Imam
Bonjol, kami juga melihat pada masalah kebersihan peserta didik. Kelas yang
kurang nyaman karena tingkat kebersihan yang buruk dan minimnya alat
kebersihan pada setiap kelas, maka kami perfikir untuk memberikan bantuan
beberapa alat kebersihan pada setiap kelas. Kami berusaha mengajak mereka
untuk hidup bersih dan rajin membersihkan kelas, agar kegiatan belajar mengajar
menjadi nyaman.
3.5 Pengalaman Harian di MI PGRI Imam Bonjol
Sabtu, 20 April 2013
Hari ini merupakan hari pertama kunjungan saya di MI PGRI Imam Bonjol.
Saya bersama teman-teman satu kelompok (Rully Hikhmatul Maulidyah, Lindi
Sumbogo, Annisa Saputri dan Moch. Damar Jaya) melakukan kunjungan untuk
meminta izin kepada pihak sekolah untuk melakukan KKN Tematik. Pihak
sekolah menyambut kami dengan baik. Awalnya kami memperkenalkan diri
masing-masing, kemudian menjelaskan maksud kedatangan kami. Kami juga
berkenalan dengan seluruh staf di MI PGRI Imam Bonjol. Setelah kami
memberikan penjelasan tentang maksud kedatangan kami dan memohon izin,
mereka pun menerima permohonan izin kami untuk melakukan KKN Tematik di
MI PGRI Imam Bonjol. Kemudian kami beserta kepala sekolah mulai membahas
mata pelajaran apa yang akan kami ajarkan. Kepala Sekolah juga memberikan
arahan / nasihat kepada kami untuk bekerja dan bertugas dengan maksimal.
Setelah perjanjian dengan pihak sekolah selesai kami mengunjungi salah
satu kelas yaitu kelas 4, 5 dan 6. Kami melakukan perkenalan secara singkat.
Melihat murid-murid yang sangat antusias dengan kedatangan kami membuat
kami senang namun sekaligus juga tegang karena ini pertama kalinya kami
melakukan kegiatan KKN Tematik.
Senin, 22 April 2013
Hari ini merupakan hari kedua saya beserta teman-teman sekelompok
datang ke sekolah. Namun, ini merupakan hari pertama kami untuk aktif
38
mengajar di MI PGRI Imam Bonjol. Pihak sekolah menyambut kami dengan baik
dan mulai memberi arahan pada kami, materi apa yang akan kami ajarkan sesuai
dengan mata pelajaran yang telah dibagikan. Pada hari pertama, saya dan Jaya
mendapat bagian mengajar mata pelajaran IPA di kelas 6. Guru mata pelajaran
tersebut memberi arahan kepada kami untuk membahas soal-soal karena materi
pelajaran IPA kelas 6 akan diuji pada ujian akhir sekolah.
Ketika kami memasuki kelas, antusiasisme mereka sangat tinggi. Kami
mulai berkenalan dengan murid-murid kelas 6. Setelah acara perkenalan, kami
mencoba melakukan tugas kami untuk mengajar mereka pelajaran IPA. Kami
mulai dengan membahas soal-soal. Saya menyuruh masing-masing anak untuk
membacakan soal kemudian menjawabnya. Namun ternyata satu kelas sangat
antusias untuk membacakan dan menjawab soal secara bersama-sama.
Pada jam berikutnya kami mendapat jadwal lagi untuk mengajar kelas 3.
Sebelum mengajar, kami melakukan pengenalan diri, kemudian kami juga
memanggil nama-nama murid di daftar absen untuk melakukan pengenalan diri.
Di kelas 3 kami membahas latihan soal-soal IPS mengenai cuaca.
Selasa, 23 April 2013
Ini hari kedua kami untuk aktif mengajar. Pada hari ini saya mengajar kelas
6. Ini pertama kalinya saya masuk ke kelas 6, maka dari itu saya melakukan
perkenalan pada mereka. Karena kelas 6 sudah mulai mendekati jadwal Ujian
Akhir Nasional, maka saya diberi tanggung jawab untuk membahas soal-soal
latihan UAN.
Setelah mengajar kelas 6, pada jam istirahat saya dan teman-teman
sekelompok diajak oleh kepala sekolah beserta guru-guru untuk melakukan
rapat. Rapat ini merupakan rapat untuk menentukan jadwal mengajar. Karena
kami melakukan KKN Tematik masih bertepatan dengan jadwal kuliah aktif,
maka kami menentukan jadwal yang juga disesuaikan dengan mata pelajaran
yang telah dibagi pada awal pertemuan. Kami membagi jadwal sesuai dengan
jadwal kuliah kami dan membagi beberapa jam pelajaran dengan guru-guru yang
bersangkutan.
Rabu, 24 April 2013
Pada hari rabu, saya dan teman-teman sekelompok tidak ada jadwal untuk
mengajar aktif di MI. Namun kami berencana untuk mengajar dan mengaji
39
bersama di salah satu musholah terdekat, yang kebetulan musholah tersebut
dikelola oleh Kepala Sekolah MI PGRI Imam Bonjol. Sebelum kami mulai aktif
untuk mengajar dan mengaji bersama, kami meninjau lokasi tempat dimana
anak-anak biasa belajar mengaji. Jarak mushola tidak jauh dari letak MI PGRI
Imam Bonjol. Hanya cukup berjalan beberapa meter memasuki gang sempit dan
padat penduduk.
Kamis, 25 April 2013
Saya kembali mengajar kelas 4. Saya diberi tanggung jawab untuk
memberi materi tentang “persebaran penduduk dan masalah kependudukan”.
Saya menjelaskan beberapa materi, kemudian mengulang materi tersebut
kepada murid-murid dengan memberi tebakan agar para murid mudah untuk
memahami.
Jam pelajaran pertama selesai, kemudian mereka keluar untuk istirahat.
Saya dan teman-teman lainnya mengunjungi ruang perpustakaan. Melihat-lihat
kondisi di perpustakaan. Beberapa murid mengikuti kami menuju perpustakaan.
Kemudian mereka masing-masing mengambil buku dan membacanya. Masing-
masing membaca buku dengan suara yang keras, bermaksud kami
mendengarkan dan mengajari mereka. Jika mereka mengalami kesulitan atau
ada pembahasan yang mereka kurang jelas, mereka langsung bertanya kepada
kami.
Pada jam pelajaran berikutnya, saya mengajar kelas 3 dan membahas
latihan soal ulangan semester 2 bahasa Indonesia pada LKS. Setelah
membahas soal selesai dan ternyata waktu masih banyak, para murid memaksa
saya untuk mengajari mereka menulis latin, karena setiap kamis, guru pengajar
yang bersangkutan selalu mengajari mereka menulis latin. Bahan untuk menulis
latin diambil dari beberapa cerita di buku paket bahasa Indonesia, kemudian
mereka menulisnya di buku halus. Beberapa murid yang masih belum bisa
menulis beberapa huruf dalam tulisan latin mendatangi saya untuk minta diajari.
Jumat, 26 April 2013
Hari ini pertama kalinya saya mengajar di kelas 5. Saya dan Lindi
melakukan pengenalan diri dengan menggunakan bahasa Inggris, karena pada
saat itu kami akan mengajar bahasa Inggris. Setelah melakukan pengenalan
dalam bahasa Inggris, kemudian kami menerjemahkannya dalam bahasa
40
Indonesia. Setelah itu kami memberi materi tentang “appearance and character
vocabulary”. Kami mengajari bahasa Inggris secara perlahan, karena menurut
mereka bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit. Kami
berusaha menggunakan metode yang tidak menegangkan agar mereka
menyenangi pelajaran bahasa Inggris.
Setelah jam pelajaran pertama selesai, saya dan teman-teman langsung
menuju ruang perpustakaan, disitulah tempat kami biasa menunggu jam
pelajaran berikutnya. Dan beberapa anak selalu mengikuti kami menuju uang
perpustakaan. Kemudian mereka masing-masing mengambil buku dan
membacanya. Masing-masing membaca buku dengan suara yang keras,
bermaksud kami mendengarkan dan mengajari mereka. Jika mereka mengalami
kesulitan atau ada pembahasan yang mereka kurang jelas, mereka langsung
bertanya kepada kami.
Pada jam pelajaran berikutnya, saya kembali mengajar di kelas 3. Saya
kembali membahas soal-soal latihan IPS kelas 3.
Sabtu, 27 April 2013
Karena hari ini bertepatan dengan PORSENI maka saya dan Jaya
mengantar dan mengawasi para siswa yang bertasipasi dalam acara PORSENI
(Pekan Olahraga dan Seni) Madrasah Ibtida’iyah kota Malang ke 5. Setelah
mengantar para siswa dan siswi yang mengikuti PORSENI, saya dan Jaya
kembali mengajar di MI PGRI Imam Bonjol karena banyak guru yang tinggal dan
tetap mengawas di acara PORSENI sehingga kami semua mendapat amanat
untuk membantu mengisi kekosongan jadwal di sekolah.
Senin, 29 April 2013
Karena di MI PGRI Imam Bonjol jarang diadakan upacara yang biasanya
dilakukan pada hari senin, maka pembelajaran dimulai dari pagi seperti hari
biasanya yaitu pukul 07.00 WIB. Hari itu saya mengajar di kelas 1. Saya
mengajar mata pelajaran kesenian dengan tema “menggambar sekolah”.
Setelah jam pelajaran selesai, seperti biasa kami selalu menuju ruang
perpustakaan. Beberapa anak selalu mengikuti kami, entah karena ingin
membaca dan ada juga yang hanya sekedar ingin berbincang-bincang dengan
kami. Disitulah kesempatan kami untuk mengajak anak yang kesulitan membaca
untuk belajar bersama. Meskipun awalnya mereka malu-malu, namun kemudian
41
mereka sangat antusias untuk meminta kami mengajarinya setiap hari di saat
jam istirahat.
Selasa, 30 April 2013
Hari ini saya mengajar di kelas 4. Saya mendapat giliran mengajar bahasa
Indonesia, membahas materi tentang ”kata sambung”. Saya menjelaskan
pengertian tentang beberapa kata sambung. Setelah saya menjelaskan, saya
mengajak murid-murid untuk memberi contoh dari setiap kata sambung. Saya
mengajak mereka untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran agar
mereka lebih mudah paham. Ini juga dimaksudkan agar murid-murid juga mampu
berpikir luas,kreatif dan percaya diri. Dengan cara mengajar yang santai namun
tetap serius, membuat murid-murid tidak malu dan takut untuk mengutarakan
kesulitannya.
Jumat, 3 Mei 2013
Seperti yang telah dijadwalkan, setiap jumat saya dan Lindi mengajar
bahasa Inggris di kelas 5. Hari ini kami memberi materi tentang “number”, karena
ternyata mereka belum paham tentang angka-angka dalam bahasa Inggris. Kami
menjelaskan angka-angka dari angka 1 hingga 100. Setelah kami menjelaskan
materi tersebut, kami mencoba mengadakan tes mencongak untuk mengetahui
apakah mereka sudah menguasai angka-angka dalam bahasa Inggris atau
belum. Metode ini juga dimaksudkan untuk memudahkan agar murid-murid
mudah hafal.
Sabtu, 4 Mei 2013
Hari ini saya mengajar di kelas 5. Saya mendapat giliran untuk mengajar
mata pelajaran PKn. Disini saya membahas soal-soal latihan semester II yang
ada pada buku LKS para siswa. Karena materi PKn sudah hampir habis dan
mereka mendekati untuk menghadapi ujian akhir sekolah.
Bel istirahat berbunyi, jam pelajaran pun berakhir. Seperti biasa kami dan
beberapa murid selalu menuju ruang perpustakaan. Para murid semangat untuk
mengambil buku bacaan yang mereka sukai. Namun pada saat itu para murid
lebih banyak mengambil buku mengaji. Awalnya hanya satu murid saja yang
mengaji, kemudian semua murid yang ada di ruangan tersebut berlomba-lomba
mengaji dengan suara yang cukup keras hingga menarik perhatian para guru.
42
Jumat, 10 Mei 2013
Hari ini saya mengajar bahasa Inggris di kelas 5 seperti biasanya. Materi
yang diajarkan adalah membahas tentang “my hair is blonde” (listening and
speaking activities). Kami mengajak murid-murid untuk latihan berbicara bahasa
Inggris secara aktif. Dan mengajar bagaimana cara membaca huruf dan mengeja
dengan baik dan benar. Karena dalam pelajaran bahasa inggris, murid-murid
harus ikut serta secara aktif agar terlatih dan terbiasa berbicara menggunakan
bahasa Inggris.
Sabtu, 11 Mei 2013
Seperti hari sabtu biasanya, sabtu ini saya mengajar PKn di kelas 5. Hari
ini saya memberi materi tentang “menghargai keputusan”. Setelah memberi
penjelasan mengenai materi tersebut, kami membahas latihan soal / uji
kompetensi yang berkaitan dengan materi tersebut. Saya mengajak mereka
untuk bekerja kelompok untuk menemukan jawabannya bersama-sama, karena
sesuai dengan materi yang dibahas adalah mengahrgai keputusan. Mencoba
untuk melatih mereka memecahkan masalah secara bersama dan bekerja
secara kelompok.
Kemudian bel istirahat berbunyi. Mengajari murid-murid yang masih
kesulitan membaca merupakan rutinitas kami pada saat jam istirahat. Dan itu
menjadi kewajiban kami sebagai pengajar untuk membantu para murid-murid
yang mengalami kesulitan dan kegiatan belajarnya. Mengajar membaca juga
merupakan salah satu agenda wajib kami di madrasah tersebut.
Kemudian saya melanjutkan mengajar bahasa inggris untuk siswa/i kelas I,
saya mengajarkan bahasa inggris dengan materi “clothes” dan sedikit ada latihan
soal untuk mereka.
Senin, 13 Mei 2013
Di hari senin ini, di MI PGRI Imam Bonjol tidak diadakan upara bendera,
sehingga jadwal pembelajaran dimulai lebih awal sama seperti hari biasanya.
Pagi ini saya, Lindi dan Rully mendapat giliran untuk mengajar di kelas 3. Kami
mengajar mata pelajaran IPS. Membahas soal-soal latihan bersama-sama untuk
menyiapkan mereka dalam ujian akhir semester yang diadakan sebentar lagi.
Setelah selesai mengajar mata pelajaran IPS di kelas 3, di jam pelajaran
berikutnya saya memasuki kelas 1 SD. Mengajar kelas 1 harus dengan metode
43
yang tidak membuat murid tersebut jenuh dan takut terhadap pengajar.
Kebetulan hari ini saya dan teman-teman sekelompok mengajar mereka
bernyanyi dan menggambar. Kami bernyanyi bersama menyanyikan lagu anak-
anak dengan genbira. Setelah bernyanyi, kami mengajar mereka menggambar.
Kami membebaskan mereka menggambar apapun yang mereka suka untuk
meningkatkan daya imajinasi dan kekreatifan mereka. Karena untuk mengasah
daya imajinasi dan kekreatifan baiknya diasah sejak dini.
Selasa, 14 Mei 2013
Di hari selasa ini, saya dan Rully mengajar bahasa Indonesia di kelas 4.
Kami menyuruh murid-murid untuk mengerjakan soal-soal latihan bahasa
Indonesia. Setelah mereka selesai mengerjakan, kemudian kami membahas
soal-soal latihan tersebut bersama-sama agar mereka tahu dimana letak
kesalahan mereka dan mempelajarinya kembali. Mengerjakana soal-soal latihan
ini dimaksudkan untuk melatih mereka dalam menghadapi ujian akhir sekolah
nanti.
Jam istirahat pun datang. Seperti biasa, kami selalu melakukan rutinitas
wajib yaitu, mengajar membaca pada murid-murid yang masih kesulitan
membaca.
Kamis, 16 Mei 2013
Hari ini merupakan hari ke-17 saya berada di MI PGRI Imam Bonjol. Saya
bertemu lagi dengan murid-murid kelas 4 namun dengan mata pelajaran yang
berbeda. Hari ini saya mengajar mata pelajaran IPS. Seperti hari-hari
sebelumnya karena mulai mendekati masa-masa ujian akhir sekolah, maka saya
lebih sering diberi tanggung jawab untuk membahas latihan soal-soal. Seperti
biasanya pula, saya menyuruh mereka mengerjakan sendiri-sendiri terlebih
dahulu untuk mengasah pengetahuan mereka. Kemudian kami membahasnya
secara bersama-sama karena mereka masih sering mengalami kesulitan.
Jumat, 17 Mei 2013
Hari ini adalah waktunya saya mengajar di kelas 5 yaitu pelajaran bahasa
Inggris. Materi hari ini adalah membahas tentang “listening activities”. Dimana
materi ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan murid-murid untuk
mendengarkan orang berbicara menggunakan bahasa Inggris.
44
Sabtu, 18 Mei 2013
Pagi hari saya sudah berada di sekolah tersebut. Jam pertama seperti
biasa saya mengajar PKn di kelas 5. Seperti biasa pula, saya membahas latihan
soal bersama murid-murid mengenai “Organisasi”.
Kemudian jam bel istirahat pun berbunyi. Setelah jam istirahat, saya, Putri
dan Ikhwan mengajar pelajaran bahasa Inggris di kelas 1. Hari ini kami mencoba
menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan pada murid-murid kelas
1. Hari ini kami memberi materi tentang “colours”. Kami membagikan kertas HVS
pada masing-masing murid, kemudian kami membagikan kertas berwarna-warni
pada masing-masing murid. Setelah itu kami menyuruh mereka untuk menempel
kertas warna-warni tersebut di kertas HVS yang telah kami berikan sebelumnya.
Setelah mereka menempelkannnya dengan rapi, kemudian kami memberi aba-
aba kepada mereka untuk menulis keterangan di setiap warna dengan bahasa
Inggris. Metode ini cukup efektif untuk mereka, karena memaksa mereka untuk
aktif dan kreatif, dan memudahkan mereka untuk mempelajari dasar-dasar
bahasa Inggris.
Senin, 20 Mei 2013
Hari ini saya kembali mengajar di kelas 1. Saya mengajar keterampilan
guna mengasah kekreatifan mereka. Dimulai dengan membuat / melipat
kerajinan tangan menggunakan kertas lipat. Mereka sangat antusias melakukan
pelajaran tersebut, karena keterampilan merupakan pelajaran yang mereka
sukai, terutama jika dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan
seperti itu.
Di jam berikutnya saya dan seluruh anggota kelompok mengajar di kelas 3.
Kami membahas latihan soal “pelatihan ulangan umum” untuk materi UAS IPS.
Soal-soal tersebut tersedia di buku lembar kerja siswa (LKS) yang diberikan oleh
sekolah.
Selasa, 21 Mei 2013
Hari ini saya mendapat giliran mengajar di kelas 4, yaitu mata pelajaran
bahasa Indonesia. Seperti biasa karena sudah mendekati ujian akhir sekolah,
saya melatih mereka untuk mengerjakan soal-soal. Setelah mereka
mengerjakan, kemudian kami membahas soal bersama-sama untuk mengetahui
45
seberapa kemampuan mereka dan untuk mengetahui jawaban soal yang benar.
Pembahasan latihan soal kali ini mengenai “kegemaran dan tempat umum”. Di
kelas 4 juga terdapat beberapa anak yang kesulitan untuk membaca. Ketika
melakukan pembahasan soal, saya juga sedikit memaksa mereka untuk
membaca soal, ini guna melatih kelancaran mereka untuk membaca dan juga
mempermudah mereka dalam mengerjakan ujian nanti.
Kamis, 30 Mei 2013
Minggu ini merupakan minggu ujian akhir sekolah bagi murid-murid MI
PGRI Imam Bonjol. Karena bertepatan dengan UAS maka, saya beserta teman-
teman sekelompok mendapat tugas untuk menjaga mereka selama ujian
berlangsung. Selain menjaga ujian, kami juga membantu murid-murid yang
kesulitan dalam membaca. Kami membantu membacakan soal beserta pilihan
gandanya.
Setelah menjaga, kami membantu guru-guru untuk mengkoreksi jawaban
ujian murid-murid MI PGRI Imam Bonjol.
Jumat, 31 Mei 2013
Hari ini ujian masih dilaksanakan dan saya masih tetap mengawas untuk
UAS kelas 3 SD yang sedang menghadapi ujian PKn. Setelah membantu
mengawas saya diperkenankan untuk membantu mengoreksi jawaban dari para
murid.
Sabtu, 1 Juni 2013
Hari ini masih dalam rangka ujian akhir sekolah, kami menjaga ujian di
kelas 3. Setelah menjaga ujian kami membantu mengkoreksi jawaban ujian
murid-murid. Karena kami selama ujian akhir sekolah tidak bisa datang setiap
hari, maka kami membantu mengkoreksi lebih dari 1 (satu) mata pelajaran dan
melakukan pengoreksian tersebut di rumah.
Setelah mengawas di kelas 3, saya berkesempatan mengawas UAS untuk
kelas 1 SD yang sedang menghadapi ujian Bahasa Jawa. Meskipun
diperkenankan untuk memeriksa ujian Bahasa Jawa namun saya tidak dapat
membantu para guru karena saya tidak menguasai mata pelajaran Bahasa Jawa.
46
Senin, 3 Juni 2013
Hari ini merupakan hari ke-24 kami berada di MI PGRI Imam bonjol. Dan
hari ini sekolah menyelenggarakan acara Isra Miraj dan saya dan seluruh
anggota kelompok dating untuk menyaksikan rangkaian acara Isra Miraj.
Karena hari ini merupakan hari terakhir mengajar, maka saya beserta
teman-teman sekelompok mulai merencanakan dan membicarakan acara
perpisahan KKNT. Acara perpisahan direncanakan bersamaan dengan acara
perpisahaan kelas 6 yang dilaksanakan pada hari sabtu, 15 Juni 2013.
Sabtu, 15 Juni 2013
Hari ini merupakan hari ke-25, hari terakhir kami melaksanakan KKNT dan
mengemban tugas di MI PGRI Imam Bonjol. Sesuai dengan rencana, hari ini
kami melaksanakan perpisahan KKNT bersamaan dengan perpisahan kelas 6.
Perpisahan kelas 6 diadakan secara sederhana, hanya pemberian sambutan dari
kepala sekolah, perwakilan guru dan perwakilan dari peserta KKNT. Kemudian
pembacaan doa dari pihak sekolah, setelah itu acara pelepasan murid-murid
kelas 6. Setelah acara selesai, kami berkumpul sebentar dengan murid-murid
kelas 6. Kami menyampaikan pesan dan kesan dan memberikan sedikit kenang-
kenangan kepada mereka.
Setelah mereka semua pulang, kami mengadakan perpisahan kecil-kecilan
dengan pihak sekolah. Sekedar hanya menyampaikan pesan dan kesan, ucapan
terimakasih juga permintaan maaf dan setelah itu kami makan bersama. Selain
itu kami juga memberikan kenang-kenangan kepada sekolah.
Senin, 17 Juni 2013
Hari ini kami kembali lagi ke sekolah. Karena pada hari perpisahan
sebelumnya, kami belum sempat bertemu dengan murid-murid kelas 1 hingga 5.
Para guru-guru membantu mengumpulkan seluruh murid-murid di lapangan.
Setelah mereka semua berkumpul, saya beserta teman-teman sekelompok satu
persatu mengucapkan pesan dan kesan juga mengucapkan terimakasih dan
permintaan maaf. Setelah itu, murid-murid masuk ke kelas masing-masing. Kami
memasuki setiap kelas untuk memberikan kenang-kenangan kepada mereka dan
mengobrol sebentar dengan para murid-murid. Setelah semua kegiatan tersebut
selesai, kami mengajak para murid beserta guru untuk berfoto bersama. Para
murid sangat antusias berfoto dengan kami sembari mengajak ngobrol dan
47
bersenda gurau dengan mereka. Pengalaman yang sangat tak terlupakan di MI
PGRI Imam Bonjol.
48
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Kesimpulan
Selama masa pelaksanaan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik, kami melakukan pendekatan langsung dengan peserta didik MI PGRI
Imam Bonjol. Pendekatan tersebut seperti, ikut serta dalam kegiatan belajar
mengajar, mengajar membaca dan belajar mengaji bersama juga kegiatan yang
bersifat non akademis. Hal ini dilakukan dengan tujuan sosialisasi yang
diinginkan antara peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan peserta didik MI
PGRI Imam Bonjol. Dari segala kegiatan yang kami lakukan di MI PGRI Imam
bonjol dapat disimpulkan bahwa, peserta didik membutuhkan motivasi yang
tinggi dari para pengajar terutama dari para orangtua untuk tetap semangat
dalam belajar dan mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik agar
mendapatkan prestasi yang baik pula. Serta untuk memotivasi pentingnya
pendidikan bagi mereka demi berlangsungnya masa depan yang lebih baik.
4.2 Rekomendasi
Madrasah Ibtidaiyah masih layak untuk dijadikan sebagai lokasi KKN-
Tematik khususnya program yang bersifat sosial dengan sistem berbagi ilmu
pada kaum dhuafa guna meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik.
Diharapkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dapat
memberikan program-program kreatif lainnya dalam pengembangan pendidikan
yang ada di kota Malang khsusnya MI PGRI Imam Bonjol, kami berharap apa
yang telah diberikan dapat bermanfaat dalam masyarakat dan pengajaran yang
telah kami berikan dapat dipahami dan diterapkan dikemudian hari.
49
LAMPIRAN
(Dokumentasi Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik)
50
51
52
53
54
55
56
57
58

More Related Content

What's hot

Laporan magang kerja
Laporan magang kerjaLaporan magang kerja
Laporan magang kerjaApradiz keyz
 
Laporan magang ii di sd 03 kota bengkulu
Laporan magang ii di sd 03 kota bengkuluLaporan magang ii di sd 03 kota bengkulu
Laporan magang ii di sd 03 kota bengkuluYohanes Sangkang
 
Laporan magang graphic Metro TV
Laporan magang graphic Metro TVLaporan magang graphic Metro TV
Laporan magang graphic Metro TVMahathir AGam
 
LAPORAN AKTIVITAS MAGANG PADA DIVISI ANALISIS DAN PELAPORAN KEUANGAN, DEPARTE...
LAPORAN AKTIVITAS MAGANG PADA DIVISI ANALISIS DAN PELAPORAN KEUANGAN, DEPARTE...LAPORAN AKTIVITAS MAGANG PADA DIVISI ANALISIS DAN PELAPORAN KEUANGAN, DEPARTE...
LAPORAN AKTIVITAS MAGANG PADA DIVISI ANALISIS DAN PELAPORAN KEUANGAN, DEPARTE...Arief Herbudi Fanaela
 
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...Sutny_Wulan_Sary_Puasa
 
Laporan pengembangan diri anjur pardosi sma 4 merangin
Laporan pengembangan diri anjur pardosi sma 4 meranginLaporan pengembangan diri anjur pardosi sma 4 merangin
Laporan pengembangan diri anjur pardosi sma 4 meranginMaryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)Laporan pkl lora anjis s. (09102135)
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)Lora Anjis
 
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)Ruth Dian
 
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docxFORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docxNur Arifaizal Basri
 
Contoh laporan pengembangan diri
Contoh laporan pengembangan diriContoh laporan pengembangan diri
Contoh laporan pengembangan diriKahar Muzakkir
 
laporan magang di kppn blitar
laporan magang di kppn blitarlaporan magang di kppn blitar
laporan magang di kppn blitarfmahala
 
Laporan Praktek Lapangan Manajemen (PLMP) Administrasi Pendidikan
Laporan Praktek Lapangan Manajemen (PLMP) Administrasi PendidikanLaporan Praktek Lapangan Manajemen (PLMP) Administrasi Pendidikan
Laporan Praktek Lapangan Manajemen (PLMP) Administrasi PendidikanLutfi Koto
 
Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14Gilang Jupriono
 
Laporan KP PT ANTAM Yogi
Laporan KP PT ANTAM YogiLaporan KP PT ANTAM Yogi
Laporan KP PT ANTAM YogiYogi Firmansyah
 
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat Cakep
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat CakepContoh halaman depan Laporan OJL DIklat Cakep
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat CakepKahar Muzakkir
 
ANALISIS OPINI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAER...
ANALISIS OPINI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAER...ANALISIS OPINI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAER...
ANALISIS OPINI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAER...Krisnä Nurzämän
 

What's hot (20)

1. smart asn
1. smart asn1. smart asn
1. smart asn
 
Laporan magang kerja
Laporan magang kerjaLaporan magang kerja
Laporan magang kerja
 
Laporan magang ii di sd 03 kota bengkulu
Laporan magang ii di sd 03 kota bengkuluLaporan magang ii di sd 03 kota bengkulu
Laporan magang ii di sd 03 kota bengkulu
 
Laporan magang graphic Metro TV
Laporan magang graphic Metro TVLaporan magang graphic Metro TV
Laporan magang graphic Metro TV
 
LAPORAN AKTIVITAS MAGANG PADA DIVISI ANALISIS DAN PELAPORAN KEUANGAN, DEPARTE...
LAPORAN AKTIVITAS MAGANG PADA DIVISI ANALISIS DAN PELAPORAN KEUANGAN, DEPARTE...LAPORAN AKTIVITAS MAGANG PADA DIVISI ANALISIS DAN PELAPORAN KEUANGAN, DEPARTE...
LAPORAN AKTIVITAS MAGANG PADA DIVISI ANALISIS DAN PELAPORAN KEUANGAN, DEPARTE...
 
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
 
Laporan pengembangan diri anjur pardosi sma 4 merangin
Laporan pengembangan diri anjur pardosi sma 4 meranginLaporan pengembangan diri anjur pardosi sma 4 merangin
Laporan pengembangan diri anjur pardosi sma 4 merangin
 
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)Laporan pkl lora anjis s. (09102135)
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)
 
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
 
Laporan magang I lp3l
Laporan magang I lp3l Laporan magang I lp3l
Laporan magang I lp3l
 
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docxFORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
 
Contoh laporan pengembangan diri
Contoh laporan pengembangan diriContoh laporan pengembangan diri
Contoh laporan pengembangan diri
 
Baru
BaruBaru
Baru
 
laporan magang di kppn blitar
laporan magang di kppn blitarlaporan magang di kppn blitar
laporan magang di kppn blitar
 
Laporan Praktek Lapangan Manajemen (PLMP) Administrasi Pendidikan
Laporan Praktek Lapangan Manajemen (PLMP) Administrasi PendidikanLaporan Praktek Lapangan Manajemen (PLMP) Administrasi Pendidikan
Laporan Praktek Lapangan Manajemen (PLMP) Administrasi Pendidikan
 
Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14
 
Laporan KP PT ANTAM Yogi
Laporan KP PT ANTAM YogiLaporan KP PT ANTAM Yogi
Laporan KP PT ANTAM Yogi
 
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat Cakep
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat CakepContoh halaman depan Laporan OJL DIklat Cakep
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat Cakep
 
Laporan ppl (contoh)
Laporan ppl (contoh)Laporan ppl (contoh)
Laporan ppl (contoh)
 
ANALISIS OPINI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAER...
ANALISIS OPINI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAER...ANALISIS OPINI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAER...
ANALISIS OPINI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAER...
 

Viewers also liked (15)

investigacion1
investigacion1investigacion1
investigacion1
 
booklet lipi 05_01_2016
booklet lipi 05_01_2016booklet lipi 05_01_2016
booklet lipi 05_01_2016
 
#LearnHacks
#LearnHacks#LearnHacks
#LearnHacks
 
Tecnología educativa
Tecnología educativaTecnología educativa
Tecnología educativa
 
NIKHILESH_RESUME
NIKHILESH_RESUMENIKHILESH_RESUME
NIKHILESH_RESUME
 
Probabilidadesm
ProbabilidadesmProbabilidadesm
Probabilidadesm
 
Batubara
BatubaraBatubara
Batubara
 
Revista discapacidad auditiva
Revista discapacidad auditivaRevista discapacidad auditiva
Revista discapacidad auditiva
 
Cuadro oratoria
Cuadro oratoriaCuadro oratoria
Cuadro oratoria
 
Structure Web Content
Structure Web ContentStructure Web Content
Structure Web Content
 
Precis writing
Precis writingPrecis writing
Precis writing
 
Ppv february 2016 curved
Ppv february 2016 curvedPpv february 2016 curved
Ppv february 2016 curved
 
Norma y requisitos del concurso de nombramiento y contratación docente 2017
Norma y requisitos del concurso de nombramiento y contratación docente 2017Norma y requisitos del concurso de nombramiento y contratación docente 2017
Norma y requisitos del concurso de nombramiento y contratación docente 2017
 
Hybridization- sp, sp2 and sp3
Hybridization- sp, sp2 and sp3Hybridization- sp, sp2 and sp3
Hybridization- sp, sp2 and sp3
 
Contoh Presentasi Tentang Pertambangan
Contoh Presentasi Tentang PertambanganContoh Presentasi Tentang Pertambangan
Contoh Presentasi Tentang Pertambangan
 

Similar to laporam KKNT ikhwannur 2013

Ukbm pkwu kd 3.1 smtr 5
Ukbm pkwu kd 3.1 smtr 5Ukbm pkwu kd 3.1 smtr 5
Ukbm pkwu kd 3.1 smtr 5radar radius
 
LPJ HIMA PBI 21.22. CC.docx
LPJ HIMA PBI 21.22. CC.docxLPJ HIMA PBI 21.22. CC.docx
LPJ HIMA PBI 21.22. CC.docxDedenSyaifulloh
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1ArfanFadiah
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)ArfanFadiah
 
Destri saragih merangin tugas pengembangan profesi guru
Destri saragih merangin  tugas pengembangan profesi guruDestri saragih merangin  tugas pengembangan profesi guru
Destri saragih merangin tugas pengembangan profesi guruMaryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
PANDUAN 2023 LURING.pdf
PANDUAN 2023 LURING.pdfPANDUAN 2023 LURING.pdf
PANDUAN 2023 LURING.pdfRidwanEspede
 
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)Ahmad Sayadi
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGMuhamad Yogi
 
LAPORAN_MAGANG_3.pdf
LAPORAN_MAGANG_3.pdfLAPORAN_MAGANG_3.pdf
LAPORAN_MAGANG_3.pdfArifFlouncx
 
Pelaporan kkn ismail 2020 fix terbaru
Pelaporan kkn ismail 2020 fix terbaruPelaporan kkn ismail 2020 fix terbaru
Pelaporan kkn ismail 2020 fix terbaruDandan Aly Syabibi
 
Proposal PKL III TA 2014/2015
Proposal PKL III TA 2014/2015Proposal PKL III TA 2014/2015
Proposal PKL III TA 2014/2015Muliadin Forester
 
Ppl2 4201409115 r112_1349764277 smp2
Ppl2 4201409115 r112_1349764277 smp2Ppl2 4201409115 r112_1349764277 smp2
Ppl2 4201409115 r112_1349764277 smp2Rima Hardyanti
 
Ppl2 4201409115 r112_1349764277 smp2
Ppl2 4201409115 r112_1349764277 smp2Ppl2 4201409115 r112_1349764277 smp2
Ppl2 4201409115 r112_1349764277 smp2Rima Hardyanti
 
Panduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson StudyPanduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson Studyhaikal
 

Similar to laporam KKNT ikhwannur 2013 (20)

pengembangan profesi Eka sastrawati sman2 t.ulu
pengembangan profesi Eka sastrawati sman2 t.ulupengembangan profesi Eka sastrawati sman2 t.ulu
pengembangan profesi Eka sastrawati sman2 t.ulu
 
Ukbm pkwu kd 3.1 smtr 5
Ukbm pkwu kd 3.1 smtr 5Ukbm pkwu kd 3.1 smtr 5
Ukbm pkwu kd 3.1 smtr 5
 
Laporan pkb
Laporan pkbLaporan pkb
Laporan pkb
 
LPJ HIMA PBI 21.22. CC.docx
LPJ HIMA PBI 21.22. CC.docxLPJ HIMA PBI 21.22. CC.docx
LPJ HIMA PBI 21.22. CC.docx
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
 
Refleksi siap
Refleksi siapRefleksi siap
Refleksi siap
 
Destri saragih merangin tugas pengembangan profesi guru
Destri saragih merangin  tugas pengembangan profesi guruDestri saragih merangin  tugas pengembangan profesi guru
Destri saragih merangin tugas pengembangan profesi guru
 
BAB I dan BAB II
BAB I dan BAB IIBAB I dan BAB II
BAB I dan BAB II
 
PANDUAN 2023 LURING.pdf
PANDUAN 2023 LURING.pdfPANDUAN 2023 LURING.pdf
PANDUAN 2023 LURING.pdf
 
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
 
LAPORAN_MAGANG_3.pdf
LAPORAN_MAGANG_3.pdfLAPORAN_MAGANG_3.pdf
LAPORAN_MAGANG_3.pdf
 
Pelaporan kkn ismail 2020 fix terbaru
Pelaporan kkn ismail 2020 fix terbaruPelaporan kkn ismail 2020 fix terbaru
Pelaporan kkn ismail 2020 fix terbaru
 
Laporan pkb febridawati asmi - sma1 batanghari
Laporan pkb febridawati asmi - sma1 batanghariLaporan pkb febridawati asmi - sma1 batanghari
Laporan pkb febridawati asmi - sma1 batanghari
 
Desi rusiana tanjab tugas pak budi
Desi rusiana tanjab tugas pak budiDesi rusiana tanjab tugas pak budi
Desi rusiana tanjab tugas pak budi
 
Proposal PKL III TA 2014/2015
Proposal PKL III TA 2014/2015Proposal PKL III TA 2014/2015
Proposal PKL III TA 2014/2015
 
Ppl2 4201409115 r112_1349764277 smp2
Ppl2 4201409115 r112_1349764277 smp2Ppl2 4201409115 r112_1349764277 smp2
Ppl2 4201409115 r112_1349764277 smp2
 
Ppl2 4201409115 r112_1349764277 smp2
Ppl2 4201409115 r112_1349764277 smp2Ppl2 4201409115 r112_1349764277 smp2
Ppl2 4201409115 r112_1349764277 smp2
 
Panduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson StudyPanduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson Study
 

laporam KKNT ikhwannur 2013

  • 1. 1 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik, serta dapat menyelesaikan laporannya tepat waktu dan tanpa adanya halangan yang berarti. Laporan Kuliah Kerja Nyata Tematik ini disusun berdasarkan apa yang telah saya lakukan pada saat di lapangan yakni pada Madrasah Ibtidaiyah Imam Bonjol yang beralamat di Jalan Kebalen Wetan I/20, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang. Kuliah Kerja Nyata Tematik ini merupakan salah syarat wajib yang harus ditempuh dalam Program Studi Ekonomi Pembangunan. Selain untuk menuntaskan program studi yang penulis tempuh, KKN-T ini ternyata banyak memberikan manfaat kepada penulis baik dari segi akademik maupun untuk pengalaman yang tidak dapat penulis temukan saat berada di bangku kuliah. Dalam penyusunan laporan hasil KKN-T ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada : 1. Kedua Orangtua serta kakak saya yang selalu memberikan dukungan serta motivasi selama melakukan kegiatan hingga penyelesaian laporan Kuliah Kerja Nyata tematik ini. 2. Bapak selaku pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan masukan kepada saya dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik dan juga penyelesaian laporan Kuliah Kerja Nyata tematik ini. 3. Bapak Drs. Ach. Soleh selaku Kepala Sekolah MI PGRI Imam Bonjol beserta seluruh staff pengajar dan pegawai yang telah memberikan ijin dan dukungan sehingga tercipta kerjasama yang baik dalam pelaksanaan program KKN-T. 4. Teman-teman Kelompok KKN Tematik delegasi MI PGRI Imam Bonjol: Rully Hikmahtul Maulidyah, Lindi Sumbogo, Annisa Saputri dan Moch. Damar
  • 2. 2 Jaya yang selama ini selalu kompak dan saling membantu selama KKN- Tematik berlangsung di MI PGRI Imam Bonjol Kelurahan Kotalama Kecamatan Kedungkandang. 5. Tak lupa pula penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait lainnya yang telah banyak membantu baik itu untuk pelaksanaan KKN-T maupun dalam penyelesaian Laporan Kuliah Kerja Nyata Tematik ini. Penulis akui penulis tidaklah sempurna begitu pula dalam penulisan ini, apabila nantinya terdapat kekeliruan dalam penulisan laporan KKN-T ini penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir kata semoga laporan KKN-T ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua. Malang, 19 Agustus 2013 Penulis
  • 3. 3 RINGKASAN Telah banyak usaha dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Namun di sisi lain. terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan mutu pendidikan sulit untuk ditingkatkan. Pertama. kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan menggunakan pendekatan hasil akhir. Kebijakan ini hanya mengandalkan input yang baik untuk menghasilkan output yang baik. masalah proses hampir diabaikan. Kedua. penyelenggaraan pendidikan secara sentralistik. Keputusan birokrasi dalam hal ini hampir menyentuh semua aspek sekolah. yang kadang-kadang tidak sesuai dengan kondisi sekolah tersebut. Akibatnya. sekolah kehilangan kemandirian. motivasi. dan inisiatif untuk mengembangkan lembaganya. Ketiga. peran serta masyarakat dalam pengelolaan pendidikan masih kurang. Partisipasi masyarakat dalam pendidikan hanya bersifat dukungan dana. Padahal yang lebih penting adalah partisipasi dalam hal proses pendidikan yang meliputi; (1) pengambil keputusan. (2) monitoring. (3) evaluasi. dan (4) akuntabilitas. Dengan demikian. sekolah dan masyarakat secara bersama-sama bertanggungjawab dan berkepentingan terhadap hasil pelaksanaan pendidikan. bukan sekolah yang bertanggungjawab kepada masyarakat terhadap hasil pelaksanaan pendidikan itu sendiri.Kuliah Kerja Nyata Tematik merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. KKN-T dilaksanakan dengan cara membantu pembelajaran sebagai Tutor / Instruktur / Guru Tamu, tenaga administrasi dan bantuan lain yang dibutuhkan oleh Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang bersangkutan. Adapun sekolah yang menjadi tujuan program KKN-T adalah MI PGRI Imam Bonjol, Kotalama, Kedung Kandang, Malang. MI PGRI Imam Bonjol merupakan salah satu dari sekian banyak madrasah yang akan menjadi tempat pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik. Berbagai masalah pun dialami oleh MI PGRI Imam Bonjol. Diantaranya, masih banyak ditemukan murid-murid yang kesulitan membaca dan menulis serta sarana dan prasarana yang tidak memadai. Keadaan tersebut membuat MI PGRI Imam Bonjol sedikit terbelakang bila dibanding dengan sekolah-sekolah yang ada di sekitarnya. Prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Ditambah lagi, MI PGRI Imam Bonjol tidak mengadakan kegiatan ekstrakulikuler sebagai penyaluran bakat siswa.
  • 4. 4 Dengan keterbatasan waktu, kami sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik berusaha untuk membantu berbagai kesulitan yang dialami MI PGRI Imam Bonjol dengan menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan, sehingga para murid lebih mudah untuk memahami dan tidak malu untuk belajar.
  • 5. 5 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ................................................................................................. i RINGKASAN...................................................................................................... ... iii DAFTAR ISI ............................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vi DAFTAR TABEL ........................................................................................................ vii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. viii BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1 1.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang…… 3 1.1.2 Keadaan Demografi Penduduk........................................................ 3 1.2 Pengertian Madrasah Ibtidaiyah (MI) ......................................................... 5 1.2.1 Gambaran Umum MI PGRI Imam Bonjol..................................... 6 1.2.2 Sejarah Berdirinya MI PGRI Imam Bonjol........................................ 6 1.2.3 Gambaran Lokasi Sasaran (MI PGRI Imam Bonjol)........................ 7 1.2.4 Data Profil Sekolah .......................................................................... 8 1.2.5 Struktur Organisasi MI PGRI Imam Bonjol Tahun 2013 / 2014....... 11 1.2.6 Profil MI PGRI Imam Bonjol ............................................................. 12 1.3. Tujuan Penyelenggaraan KKN Tematik..................................................... 13 BAB II METODE PELAKSANAAN KKN TEMATIK .................................................. 14 2.1 ..Metode Penelitian............................................................................... 14 2.2 ..Lokasi Kuliah Kerja Nyata Tematik....................................................... 14 2.3 ..Metode Pengumpulan Data................................................................ 14 2.4 ..Analisis Data.................................................................................... 15 BAB III HASIL PENYELENGGARAAN KKN TEMATIK ........................................... 16 3.1 Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah.................................... 16 3.2 Faktor Pendorong dan Penghambat..................................................... 25 3.2.1 Faktor Pendorong.............................................................................. 25 3.2.2 Faktor Penghambat........................................................................... 25 3.3 Permasalahan yang Dialami....................................................................... 25 3.4 Upaya untuk Mengatasi Permasalahan...................................................... 27 3.5 Pengalaman Harian di MI PGRI Imam Bonjol ............................................ 28 BAB IV Kesimpulan DAN REKOMENDASI.............................................................. 39
  • 6. 6 4.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 39 4.2 Rekomendasi................................................................................................ 39 LAMPIRAN
  • 7. 7 DAFTAR GAMBAR No Judul Halaman Gambar 1.2 Struktur Organisasi MI PGRI Imam Bonjol.................. .............. 12
  • 8. 8 DAFTAR TABEL No Judul Halaman Tabel 1. Luas Kecamatan (Km2 ) dan Presentase Terhadap Luas Kota ........ 3 Tabel 2. Laju Pertumbuhan Penduduk dan Kepadatan Penduduk Hasil Sensus Penduduk 2010.................................................................. 4 Tabel 3. Banyaknya Rumah Tangga , penduduk, Rasio, Jenis Kelamin dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga Hasil Sensus penduduk 2010................................................................................................ 4 Tabel 4. Penduduk Usia 10 Tahun yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama..................................................................................... 5 Tabel 5. Data Jumlah Guru Berdasarkan Status........................................... 6 Tabel 6. Data Jumlah Siswa Berdasarkan Kelas........................................... 6 Tabel 7. Data Jumlah Fisik Sarana dan Prasarana....................................... 6 Tabel 8. Data Tenaga Pegawai serta Pendidik di MI PGRI Imam Bonjol ...... 7
  • 9. 9 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik Lampiran 2 Buku Kegiatan Harian Pelaksanaan KKN Tematik di Lapangan
  • 10. 10 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Salah satu prinsip gerakan reformasi dalam pendidikan adalah, “pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta mereka dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pendidikan”. Sejalan dengan prinsip di atas, perubahan mendasar menuju paradigma pendidikan masa depan adalah pelaksanaan pendidikan berbasis sekolah atau madrasah pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. serta otonomi Perguruan Tinggi pada tingkat pendidikan tinggi. Pembaharuan sistem pendidikan juga meliputi penghapusan diskriminasi antara pendidikan yang dikelola oleh pemerintah dan pendidikan yang dikelola oleh masyarakat. serta perbedaan pengelolaan antara pendidikan keagamaan dan pendidikan umum. Telah banyak usaha dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Namun di sisi lain. terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan mutu pendidikan sulit untuk ditingkatkan. Pertama. kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan menggunakan pendekatan hasil akhir. Kebijakan ini hanya mengandalkan input yang baik untuk menghasilkan output yang baik. masalah proses hampir diabaikan. Kedua. penyelenggaraan pendidikan secara sentralistik. Keputusan birokrasi dalam hal ini hampir menyentuh semua aspek sekolah. yang kadang-kadang tidak sesuai dengan kondisi sekolah tersebut. Akibatnya. sekolah kehilangan kemandirian. motivasi. dan inisiatif untuk mengembangkan lembaganya. Ketiga. peran serta masyarakat dalam pengelolaan pendidikan masih kurang. Partisipasi masyarakat dalam pendidikan hanya bersifat dukungan dana. Padahal yang lebih penting adalah partisipasi dalam hal proses pendidikan yang meliputi; (1) pengambil keputusan.
  • 11. 11 (2) monitoring. (3) evaluasi. dan (4) akuntabilitas. Dengan demikian. sekolah dan masyarakat secara bersama-sama bertanggungjawab dan berkepentingan terhadap hasil pelaksanaan pendidikan. bukan sekolah yang bertanggungjawab kepada masyarakat terhadap hasil pelaksanaan pendidikan itu sendiri. Seperti yang telah kita ketahui, kualitas pendidikan di Indonesia semakin hari semakin memburuk. Sarana pembelajaran juga turut menjadi faktor semakin terpuruknya pendidikan di Indonesia, terutama bagi penduduk di daerah terbelakang. Terbatasnya sarana pembelajaran dan sulitnya akses menuju daerah terbelakang tersebut membuat mereka tidak mendapatkan pendidikan secara maksimal. Kelurahan merupakan perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang berkedudukan di Wilayah Kecamatan, merupakan unsur lini sebagai ujung tombak pelayanan langsung di suatu Wilayah tertentu. Kelurahan sebagai salah satu bagian dari wilayah Indonesia yang penduduknya paling dominan yang merupakan salah satu aset yang strategis dalam pengembangan masyarakat untuk terus membangun dan dikembangkan sesuai dengan potensinya. Pembangunan baik mental spiritual maupun fisik material merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga Negara Indonesia. Sehingga, sistem sentralisasi dan desentralisasi yang dipadukan merupakan langkah yang paling tepat, disamping program umum dari pusat juga ada kebijakan lokal sesuai dengan wilayah setempat. Dengan demikian, pembangunan membutuhkan kerja keras dan pengabdian dari segenap masyarakat, karena itu usaha pembangunan menjadi tanggung jawab bersama semua pihak termasuk lembaga perguruan tinggi beserta civitas akdemiknya. Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan kebutuhan masa sekarang dan masa yang akan datang, di samping mendidik mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian serta kegairahan untuk meneliti dengan penuh rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan Bangsa dan Negara, menggiatkan mahasiswa sehingga bermanfaat bagi pembangunan daerah dan nasional. Perguruan Tinggi dituntut untuk lebih berorientasi dan menyerasikan kurikulumnya kepada kebutuhan pembangunan yang dapat menghayati dan mengatasi problema pembangunan. Hal ini akan bermakna karena pada dasarnya ilmu pengetahuan dan teknologi itu harus diabdikan kepada pembangunan manusia seutuhnya.
  • 12. 12 Dari pemikiran yang demikian itulah maka, Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan akan dapat menjawab terhadap tantangan pembangunan dan masa depan tersebut. Dengan adanya kegiatan antara masyarakat dengan pendidikan dan penelitian terutama oleh mahasiswa dengan bimbingan Perguruan Tinggi yang dilaksanakan secara interdisipliner dan intrakulikuler. Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) merupakan program kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya. KKN-T dilaksanakan dengan cara membantu pembelajaran sebagai Tutor / Instruktur / Guru Tamu, tenaga administrasi dan bantuan lain yang dibutuhkan oleh Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang bersangkutan. Adapun sekolah yang menjadi tujuan program KKN-T adalah MI PGRI Imam Bonjol, Kota lama, Kedung Kandang, Malang. 1.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang Kecamatan Kedung Kandang merupakan kecamatan yang berada dalam wilayah administrasi Kota Malang. Kecamatan kedung Kandang berada di sebelah selatan Kota Malang yang menurut data kependudukan Kota Malang tahun 2012 termasuk wilayah terluas dibanding kecamatan lainnya di Kota Malang. Tabel 1. Luas Kecamatan (Km2 ) dan Presentase Terhadap Luas Kota Kecamatan Luas Kecamatan (Km2 ) Presentase Terhadap Luas Kota (%) Klojen 8,8 8,0 Blimbing 17,8 16,1 Sukun 20,9 19,0 Lowok Waru 22,6 20,5 Kedung Kandang 39,9 36,2 Total 110,1 100,0 Sumber: data kependudukan Kota Malang, 2012 1.1.2 Keadaan Demografi Penduduk  Jumlah Penduduk
  • 13. 13 Kecamatan Kedung Kandang termasuk wilayah yang memiliki luas wilayah paling tinggi dan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk yang tinggi pula. Tabel 2. Laju Pertumbuhan Penduduk dan Kepadatan Penduduk Hasil Sensus Penduduk 2010 Kecamatan Luas Wilayah Area (Km2 ) Sensus Penduduk Laju Pertumbuhan Penduduk /tahun Kepadatan Penduduk Tahun 2000 Tahun 2010 Kedung Kandang 19,89 150.262 174.477 2,72 4.374 Sumber: BPS Kota Malang, 2010 Selain dari tingkat kepadatan penduduk, untuk mengetahui potensi demografi suatu daerah juga tidak lepas dari banyaknya rumah tangga dari suatu lingkungan. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya data tersebut, kita dapat mengetahui perbandingan antara penduduk yang lajang dengan penduduk yang telah berumah tangga. Berikut adalah data yang ada: Tabel 3. Banyaknya Rumah Tangga , penduduk, Rasio, Jenis Kelamin dan Rata- rata Anggota Rumah Tangga Hasil Sensus penduduk 2010 Kecamatan Rumah Tangga Penduduk Rasio Jenis Kelamin Rata-rata Anggaran Rumah Tangga Laki-laki Perempuan Jumlah Kedung Kandang 43.666 86.849 87.628 174.744 99,11 4,00 Sumber: BPS Kota Malang, 2010  Mata Pencaharian Penduduk Data mengenai mata pencaharian penduduk tentu mencerminkan dan mampu menjelaskan bagaimana keadaan perekonomian suatu wilayah tertentu. Dilihat dari data yang terdapat pada Kecamatan Kedung Kandang menurut lapangan usaha utama, presentase terbesar penduduk di wilayah Kecamatan Kedung Kandang adalah bekerja di sektor perdagangan.
  • 14. 14 Tabel 4. Penduduk Usia 10 Tahun yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama Nomor Lapangan Usaha Utama Jumlah Tenaga Kerja Presentase (%) 1 Pertanian 13.069 3,33 2 Pertambangan 957 0,24 3 Industri 65.982 16,80 4 Listrik, Gas dan Air 2550 0,65 5 Konstruksi 33.788 8,50 6 Perdagangan 118.257 30,11 7 Hotel dan Resturant 16.256 4,14 8 Angkutan dan Komunikasi 24.863 6,33 9 Keuangan 11.156 2,84 10 Jasa-jasa 101.365 25,81 11 Lainnya 4.463 1,14 Sumber: BPS Kota Malang, 2010 1.2 Pengertian Madrasah Ibtidaiyah (MI) Madrasah Ibtidaiyah ialah lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan dan pengajaran tingkat dasar serta menjadikan mata pelajaran agama Islam sebagai mata pelajaran dasar yang sekurang-kurangnya 30% disamping mata pelajaran umum. Madrasah Ibtidaiyah yang kedudukannya setara dengan Sekolah Dasar (SD) di Departemen Pendidikan Nasional dianggap sebagai satu jenjang pendidikan formal yang paling penting dalam perkembangan setiap individu. Jenjang pendidikan ini mengajarkan tentang dasar-dasar ilmu pengetahuan, seperti membaca, menulis, dan berhitung serta menanamkan dasar-dasar nilai moral kepada setiap anak. Merupakan kewajiban para orangtua untuk mendorong anak-anak agar dapat menyelesaikan jenjang pendidikan ini yang merupakan dasar penting sebelum melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk meraih gelar-gelar terhormat dan prestasi-prestasi lainnya. Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan Sekolah Dasar, yang pengelolaannya dilakukan oleh Kementerian Agama. Pendidikan madrasah Ibtidaiyah ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.
  • 15. 15 Lulusan madrasah ibtidaiyah dapat melanjutkan pendidikan ke madrasah tsanawiyah atau sekolah menengah pertama (SMP). 1.2.1 Gambaran Umum MI PGRI Imam Bonjol MI. PGRI Imam Bonjol yang di bawah naungan Yayasan Pendidikan dan Dakwah Darussalam Agung yang berlokasi di jalan Kebalen Wetan Gg. 01/20, RT 01, RW 20, Kelurahan Kotalama Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang ini, siswa yang bersekolah di MI. PGRI Imam Bonjol tidak dikenakan biaya dalam kegiatan belajar-mengajar (KBM). Pembiayaan sekolah tersebut bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yayasan, dan bantuan masyarakat sekitar. 1.2.2 Sejarah Berdirinya MI PGRI Imam Bonjol Madrasah Ibtidaiyah (MI) PGRI Imam Bonjol ini dulunya merupakan SD Beringin yang berdiri pada tahun 1978, peralihan dari SD Beringin menuju MI dialihkan ke PGRI / Yayasan. Kemudian MI. PGRI Imam Bonjol ini diresmikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia Kantor Kota Malang dan didirikan pada tanggal 17 Mei 1996. Pada tahun 1978 gedung sekolah belum direnovasi dan tidak tingkat awalnya hanya memiliki dua (2) ruang kelas saja dengan konstruksi dinding separuh tembok dan separuh dari bambu, awal berdirinya SD Beringin tersebut jumlah siswa hanya 20 orang. Pada tahun 1996 gedung sekolah/ madrasah direnovasi total dengan dengan konstruksi bangunan tembok semua. MI. PGRI Imam Bonjol ini berdiri karena adanya tuntutan masyarakat yang begitu besar terhadap pendidikan yang mana pada waktu itu masih belum ada pendidikan formal di daerah Kebalen Wetan sehingga pada waktu itu tokoh masyarakat yang bernama Drs. Ach Sholeh berinisiatif untuk mengkoordinir masyarakat untuk membangun MI. PGRI Imam Bonjol. (MI) ini merupakan sekolah/ madrasah yang berada di tengah perkampungan padat dengan latar belakang wali murid yang beraneka ragam, yaitu di Kampung Kebalen Wetan Gg. 01, dan sebagian besar warga bermata pencaharian sebagai peternak ayam dan pedagang. Masyarakat di Kampung ini memiliki beberapa permasalahan dibidang pendidikan. Secara umum, permasalahan tersebut adalah: Dengan tingkat pendidikan yang sangat rendah sehingga perhatian terhadap putra-
  • 16. 16 putrinya sangat minim. MI. PGRI Imam Bonjol melaksanakan kegiatan belajar mengajar setiap hari Senin sampai Jum'at mulai pukul 07.00-13.00 WIB, dan untuk hari Sabtu digunakan untuk ekstrakurikuler. Dan juga meliputi kegitan Sholat Dhuha, Istighosah, membaca Al-Qur'an, dan membaca surat-surat pendek dalam rangka meningkat IMTAQ. Selain itu juga dalam membina kedisiplinan anak dan melatih menjadi kepemimpinan yang berwawasan serta mandiri, pramuka merupakan sarana yang tepat untuk diperoleh anak didik kami. Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan dan berdasarkan pula pada data jumlah buta aksara di Dinas Kependidikan Kota Malang, ada beberapa permasalahan yang ditemukan dikalangan masyarakat Kampung Kebalen Wetan Gg. 01 Kotalama, seperti rendahnya tingkat pendidikan dan masih adanya warga dan para murid MI yang belum bisa membaca dan menulis. Oleh karena itu dalam proses pendidikan dinilai rawan terjadi kesalahpahaman, baik sengaja maupun tidak, baik oleh tenaga pendidik, peserta didik, orang tua, maupun oleh sistem pendidikan itu sendiri, dalam hal ini Departemen Pendidikan memiliki peranan yang sangat krusial. Ini terindikasi dari dititik beratkannya porsi pendidikan pada ranah kognitif, atau otak kiri. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya dan kompetensi para pelaku pendidikan dalam hal ini sangat dituntut, demi tercapainya cita-cita Kampung Kebalen Wetan sebagai Kota Pendidikan dimasa yang akan datang. Namun, selama paradigma yang konvensional seperti itu masih tertanam tanpa ada usaha untuk merubahnya, maka cita-cita tersebut hanyalah akan menjadi seperti janji tak bertepi. 1.2.3 Gambaran Lokasi Sasaran (MI PGRI Imam Bonjol) MI PGRI Imam Bonjol terletak di Jalan Kebalen Wetan I/20, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang. Sekolah ini terletak di sebuah gang yang termasuk permukiman padat penduduk dengan mata pencaharian penduduk di sekitar sekolah mayoritas adalah pedagagang. Penduduk di sekitar MI PGRI Imam Bonyol mayoritas adalah masyarakat pendatang dari luar Kota Malang. Letak MI PGRI Imam Bonjol lumayan jauh dari pusat kota. Untuk menuju sekolah tersebut, sebaiknya menggunakan kendaraan beroda dua, karena letak MI PGRI Imam Bonjol berada di gang kecil.
  • 17. 17 1.2.4 Data Profil sekolah 1. Identitas Sekolah Nama Sekolah : MI PGRI Imam Bonjol NPWP : 00.454.067.0.623.000 Alamat Sekolah : Jln. Kebalen Wetan I/20 Kelurahan : Kotalama No. Telp. Sekolah : 0341 – 350570 Luas Lahan : 242,5 m2 NSS : 112357302019 NPSN : 20533951 Kode Pos : 65136 Kecamatan : Kedungkandang Jumlah Rombel : 6 2. Identitas Kepala Sekolah Nama Lengkap Kepala Sekolah : Drs. Ach. Soleh Alamat Kepala Sekolah : Jl. Kebalen Wetan I/24 No. HP : 081931887016 3. Guru dan Siswa Jumlah Rombongan Belajar : 6 Jumlah Guru : 11 orang Tabel 5. Data Jumlah Guru Berdasarkan Status Guru Guru Tetap Guru Bantu Guru Tidak Tetap Jumlah Total Jumlah Guru - 11 11 Tabel 6. Data Jumlah Siswa Berdasarkan Kelas : Siswa Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6 Jumlah Total Jumlah Siswa 18 12 24 19 19 19 111
  • 18. 18 4. Fisik Sarana dan Prasarana Tabel 7. Data Jumlah Fisik Sarana dan Prasarana Uraian Keadaan / Kondisi Jumlah Total Keterangan Baik Sedang Rusak Jumlah Kelas 6 - - 6 Ruang Kantor/ R. TU 1 - - 1 Ruang Kepala Sekolah 1 - - 1 Ruang Guru 1 - - 1 Ruang Perpustakaan - 1 - 1 Ruang UKS - - - - Ruang Lab. Komputer - - - - Jumlah Kamar Mandi Kamar Mandi Guru - 1 - 1 Kamar Mandi Siswa - 1 - 1 Komputer 1 - 1 2 Perpustakaan Buku Referensi 270 - - 270 Buku Bacaan 200 50 100 350 Buku Bacaan Lainnya 27 13 50 90 Sarana Pembelajaran Meja Siswa 65 - 10 95 Kursi Siswa 135 - 10 145 Meja Guru 6 - - 6 Kursi guru 6 - - 6 Papan Tulis di Kelas 3 3 1 7 Papan Tulis di Ruang Lain - - - - Peralatan IPA - - 4 - Tempat ibadah / mushola - - - - 5. Data Tenaga Pegawai serta Pendidik di MI PGRI Imam Bonjol Malang Tabel 8. Data Tenaga Pegawai serta Pendidik di MI PGRI Imam Bonjol
  • 19. 19 No Nama Guru Jabatan Mata Pelajaran 1 Drs. Ach Soleh Kepala Madrasah IPS Aswaja 2 Achmad Rido’i, S.Pd Wakil Kepala Wali Kelas IV Qur’an Hadis Fikih Matematika IPA PJK 3 Hamidah, S.Pd Bendahara Wali Kelas V Bahasa Indonesia IPS Bahasa Jawa Bahasa Inggris 4 Nur Mauludiyah, S.S. TU Wali Kelas IV SKI Bahasa Arab Bahasa Inggris 5 Hoironi, S.Pd Wali Kelas III Qur’an Hadis Fikih Matematika IPA 6 Dra. Solikah Wali Kelas II PKn Bahasa Indonesia Matematika IPA IPS SBK PJK 7 Mirnawati Dewi, S.Pd Wali Kelas I Qur’an Hadis Aqidah Akhlak Fikih PKn Bahasa Indonesia Matematika IPA IPS
  • 20. 20 PJK 8 Rahayu Wagiran Guru SBK Bahasa Jawa 9 Ismiyati, S.Pd Guru Bahasa Indonesia 10 Sahrawi, S.S., M. Hum Guru Bahasa Inggris Aswaja 11 Agus Faqihuddin, S.PdI Pustakawan Qur’an Hadis Aqidah Akhlak Fikih BTQ 1.2.5 Struktur Organisasi MI PGRI Imam Bonjol Tahun 2013 / 2014 Struktur organisasi dalam sebuah organisasi mempunyai peran sangat penting, karena dengan struktur organisasi tersebut, setiap anggota bisa mempertanggung-jawabkan posisinya mengenai hak maupun kewajiban dalam organisasi tersebut. Struktur organisasi ini dibentuk dengan tujuan agar organisasi bisa berjalan dengan rapi, karena jelas siapa yang memegang kekuasaan dan wewenang serta siapa yang diberi wewenang. Struktur organisasi ini merupakan salah satu gambaran bahwa organisasi tersebut memiliki pembagian tugas yang jelas bagi setiap anggotanya, sehingga jelas batasan-batasan tugas yang harus dikerjakan, tetapi tidak menutup kemungkinan anggota satu dengan yang lainnya saling membantu untuk mencapai tujuan bersama. MI. PGRI Imam Bonjol adalah suatu lembaga pendidikan dan pengajaran tingkat dasar yang menjadikan pendidikan agama Islam sebagai identitas lembaganya. Untuk pengajaran tata kerja di MI. PGRI Imam Bonjol diperlukan struktur organisasi yang jelas diharapkan dapat tercapai efesiensi dan efektifitas penyelenggaraannya adalah sebagai berikut :
  • 21. 21 Gambar 1.2 Struktur Organisasi MI. PGRI Imam Bonjol 1.2.6 Profil MI PGRI Imam Bonjol A. Tujuan Pendidikan Dasar Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. B. Visi, Misi, dan Tujuan 1. Visi Terwujudnya anak-anak muslim yang sholeh, sholihah, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki wawasan keilmuan, keterampilan dan seni budaya, serta berakhlak karimah sesuai dengan nilai-nilai keislaman Ahlussunnah wal Jamaah. 2. Misi a. Melaksanakan program pembelajaran yang profesinal, interaktif, serta menyenangkan KANDIKNAS PENGURUS KANKEMENAG SISWA DEWAN GURU KEPALA MADRASAH Drs. ACH. SOLEH WAKIL KEPALA ACHMAD RIDO’I, S.Pd KOMITE MADRASAH ABD. BASITH BENDAHARA HAMIDAH, S.Pd TATA USAHA NUR MAULUDIYAH WALI KELAS II Dra. SOLIKAH WALI KELAS I MIRNAWATI DEWI WALI KELAS III HOIRONI, S.Pd WALI KELAS IV NUR MAULUDIYAH WALI KELAS V ACHMAD RIDO’I, S.Pd WALI KELAS VI HAMIDAH, S.Pd
  • 22. 22 b. Melaksanakan kegiatan peribadatan dan pembinaan secara intensif c. Melaksanakan pengembangan seni dan keterampilan siswa sebagai bekal mengembangkan kemampuan diri d. Melaksanakan pembinaan akhlak sesuai nilai-nilai keislaman Ahlussunnah wal Jamaah e. Melaksanakan manajemen partisipasi dengan melibatkan seluruh komponen dan warga masyarakat 3. Tujuan a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT b. Meningkatkan kegiatan keagamaan c. Meningkatkan kemampuan akademis dalam ujian semester dan ujian nasional d. Mengembangkan sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari e. Mengembangkan kemampuan, bakat, dan keterampilan f. Mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia, Arab, dan Inggris secara baik dan benar 1.3 Tujuan Penyelenggaraan KKN Tematik Berdasarkan dari pengamatan kondisi umum Kelurahan Kota lama dan rekomendasi dari pihak Fakultas yang berkaitan dengan kondisi mayoritas pendidikan yang ditempuh oleh masyarakat Kelurahan Kotalama yakni berada pada derajat tamatan SD/sederajat yang masih tergolong rendah serta masih kurangnya tenaga pengajar di Sekolah yang bersangkutan. Oleh karena itu tujuan dari KKN Tematik ini adalah: 1. Mengetahui permasalahan yang dihadapi MI PGRI Imam Bonjol 2. Mengetahui sistem belajar mengajar di MI PGRI Imam Bonjol
  • 23. 23 BAB II METODE PELAKSANAAN KKN TEMATIK 2.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dimana penelitian ini merupakan penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi serta menganalisa kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh. Oleh karena itu, untuk mendapatkan data lapangan, peneliti harus turun langsung ke lapangan agar dapat mengamati secara langsung kondisi masyarakat yang akan diteliti. 2.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Tematik Lokasi Kuliah Kerja Nyata Tematik merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian / Kuliah Kerja Nyata Tematik tersebut dilakukan. Berdasarkan rekomendasi dari pihak Fakultas maka, Kuliah Kerja Nyata Tematik ini dilaksanakan di MI PGRI Imam Bonjol yang berada di Jalan Kebalen Wetan I / 20 kelurahan Kotalama kecamatan Kedung Kandang Kota Malang. 2.3 Metode Pengumpulan Data Di dalam pelaksanaan dan perolehan data untuk Kuliah Kerja Nyata- Tematik, menggunakan dua metode dalam pengumpulan data. Adapun metode yang digunakan ini adalah sebagai berikut: a. Partisispasi, dimana penulis ikut berpartisipasi dalam tugas pembantuan belajar dan mengajar di kelas, pembimbingan dan pendampingan kegiatan diluar (lomba) dan di dalam madrasah (selain kegiatan belajar mengajar), pengawasan seluruh rangkaian kegiatan harian di madrasah b. Penelitian Lapangan (survey), metode ini digunakan dalam pengumpulan data, dimana pelaksanaan dan perolehan data Kuliah Kerja Nyata Tematik secara langsung terjun pada Madrasah, sedangkan cara lain yang dipakai dalam Field Research ini adalah : 1. Observasi/survey pendahuluan, yaitu suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap Madrasah.
  • 24. 24 Pada survei pendahuluan dilakukan pengumpulan data dan informasi mengenai permasalahan yang dihadapi Madrasah. 2. Interview, yaitu suatu metode yang digunakan dalam mendapatkan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pihak- pihak terkait atau yang berwenang untuk memperoleh informasi yang tepat. 3. Dokumentasi, yaitu salah satu metode memperoleh data menggunakan dokumen atau arsip-arsip yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Diponegoro Buring. Data ini digunakan sebagai penunjang dan pelengkap dalam penyususnan laporan KKN-T. Data yang didapatkan melalui proses dokumentasi pada penelitian ini berupa data Madrasah dan data sekunder lainnya. 4. Brainstorming, yaitu berdiskusi dan bertukar pendapat dengan para guru dan staff dalam suatu bidang pendidikan. 2.4 Analisis Data Berdasarkan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh di lapangan dari para informan. Tujuan analisis data kualitatif yaitu: (1) menganalisis proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh suatugambaran yang tuntas terhadap proses tersebut, dan (2) menganalisis makna yang ada dibalik informasi, data, dan suatu proses fenomena sosial (Bungin, 2007:153). Penganalisisan ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data, dan informasi, kemudian data yang diperoleh akan dianalisis, sehingga diharapkan muncul gambaran yang dapat mengungkapkan permasalahan penelitian.
  • 25. 25 BAB III HASIL PENYELENGGARAAN KKN TEMATIK 3.1 Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah Sebagaimana tertuang dalam kurikulum Madrasah tahun 1994, bahwa Madrasah adalah sekolah yang berciri khas agama Islam. Ciri khas itu berbentuk (1) mata pelajaran-mata pelajaran keagamaan yang dijabarkan dari pendidikan agama Islam, yaitu: al-Qur’an hadits, aqidah akhlak, fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, dan bahasa arab; (2) suasana keagamaannya, yang berupa suasana kehidupan madrasah yang agamis, adanya sarana ibadah, penggunaan metode pendekatan yang agamis dalam penyajian bahan pelajaran bagi setiap mata pelajaran yang memungkinkan; dan kualifikasi guru yang harus beragama Islam dan berakhlak mulia, disamping memenuhi kualifikasi sebagai tenaga pengajar berdasar ketentuan yang berlaku. Maka, berikut merupakan standar kompetensi lulusan Madrasah Ibtidaiyah, khususnya MI PGRI Imam Bonjol: A. Standar Kompetensi Lulusan Madrasah Ibtidaiyah (SKL MI) 1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak 2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri 3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya 4. Menghargai keberagaman agama. Budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitar 5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif 6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan bimbingan guru/pendidik 7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya 8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari 9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar 10. menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan 11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia
  • 26. 26 12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal 13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang 14. Berkomunikasi secara jelas dan santun 15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya 16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis 17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung. B. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SKK MP) 1. Agama dan Akhlak Mulia a. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak b. Menunjukkan sikap jujur adil c. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya d. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan e. Menunjukkan kecintaan dan epedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan. 2. Kewarganegaraan dan Kepribadian a. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia b. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya c. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya d. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan e. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri f. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya g. Berkomunikasi secara rutin h. Menunjukkan kegemaran membaca i. Menunjukkan kebiasaan bersih, sehat bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
  • 27. 27 j. Bersama-sama dalam kelompok tolong menolong dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya k. Menunjukkan kemampuan mengresikan diri melalui kegiatan dan budaya lokal. 3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi a. Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar secara logis kritis dan kreatif b. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif dengan bimbingan guru/pendidik c. Menunjukkan rasa keinginan yang tinggi d. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari e. Menunjukkan kemampuan mengenal gejala alam dan sosial di lingkungan sekitarnya f. Menunjukkan ketrampilan menyimak berbicara, membaca, menulis dan berhitung g. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang. 4. Estetika Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal 5. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan a. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang b. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang. C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP) 1. AL-Qur’an-Hadist a. Membaca, menghafal, menulis dan memahami surat-surat pendek dalam al- Qur’an surat al-Faatihah, an-Naas, sampai dengan surat ad-Dhuhaa
  • 28. 28 b. Menghafal, memahami arti dan mengamalkan hadist-hadist pilihan tentang akhlak dan amal salih. 2. Akidah-Akhlak Mengenal dan meyakini rukun dari iman kepada Allah sampai dengan iman kepada Qada dan Qadar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat- kalimat thayyibah, pengenalan pemahaman sederhana. Dan penghayatan terhadap rukun iman dan al-asma al-husnal, serta pembiasaan dalam pengalaman akhlak terpuji dan adab Islami serta menjauhi akhlak tercela dalam perilaku sehari-hari. 3. Fikih Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan tharah, sholat, puasa zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah haji, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, kurban dan pelaksanaan jual-beli dan pinjam- meminjam. 4. Sejarah kebudayaan Islam Mengenal, mengidentifikasi, meneladani dan mengambil ibrah dari sejarah Arab pra-Islam, sejarah Rasulullah SAW, khulafarrasyidin, serta perjuangan tokoh-tokoh Islam di daerah masing-masing. 5. Bahasa Arab a. Menyimak Memahami wacana lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah. b. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah. c. Membaca Membaca dan memahami makna tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di linkungan rumah maupun madrasah.
  • 29. 29 d. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat. 6. Pendidikan Kewarganegaraan a. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan b. Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah c. Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah d. Memahami hidup tertib dan gotong royong e. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis f. Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai pancasila g. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat Menampilkan dae Menampilkanah maupun pusat h. Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia, dengan kepatuhan terhadap undanng-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat kebiasaan, dan menghargai keputusan bersama i. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa j. Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar negeri 7. Bahasa Indonesia a. Mendengarkan Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat. b. Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi. c. Membaca
  • 30. 30 Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana beupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita dan drama. d. Menulis Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi dan pantun. 8. Matematika a. Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat- sifatnya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari b. Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari c. Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, debit, serta mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari d. Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari e. Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar dan grafik (diagram), mengurutkan data, rentangan data, rerata hitung, modus, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari- hari f. Memiliki sifat menghargai matematika dan kegunannya dalam kehidupan g. Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif. 9. IPA a. Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil pengamatannya secara lisan dan tertulis b. Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia. Upaya pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya
  • 31. 31 c. Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan pada makhluk hidup d. Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan penyusunnya, perubahan wujud benda, dan kegunannya e. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya f. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan permukaan bumi, dan hubungannya peristiwa alam dengan kegiatan manusia. 10. IPS a. Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga, serta mewujudkan sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga b. Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga, serta kerja sama di antara keduanya c. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi d. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya e. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia. 11. Seni Budaya dan Keterampilan Seni Rupa a. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa terapan melalui gambar ilustrasi dengan tema benda alam yang ada di daerah setempat b. Mengapresiasikan dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa murni melaui pembuatan relief dan bahan plastisin/tanah liat yang ada di daerah setempat c. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan, manusia dan kehidupannya serta motif hias teknik batik d. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya senin rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas
  • 32. 32 e. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara melalui pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah setempat. Seni Musik a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan iringan alat musik sederhana daerah setempat b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan ansambel sejenis dan gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan Nusantara c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan menyanyikan lagu wajib, daerah dan nusantara dengan memainkan alat musik sederhana daerah setempat. Seni Tari a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak busana, dan perlengkapan tari daerah setempat b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara c. Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan musik Nusantara. Keterampilan a. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah setempat dengan teknik konstruksi b. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan teknik meronce dan makrame c. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman dengan menggunakan berbagai bahan d. Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda dengan menggunakan berbagai bahan. 12. Pendidkan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
  • 33. 33 a. Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam permainan sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama, dan lain-lain b. Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam kesegaran jasmani (SKJ), dan aerobik c. Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan dengan dan tanpa alat, serta senam lantai d. Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya e. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk meningkatkan daya tahan kekuatan otot, kelenturan serta koordinasi otot f. Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan di luar sekolah seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain g. Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengenal makanan sehat, mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya serta menghindarkan diri dari narkoba. 13. Bahasa Inggris a. Mendengarkan Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar b. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar c. Membaca Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar d. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.
  • 34. 34 3.2 Faktor Pendorong dan Penghambat Di dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik yang dilaksanakan di MI PGRI Imam Bonjol ini terdapat berbagai sisi positif dan negatif terutama dalam pelaksanaanya. Berbagai kemudahan dan kesulitan pun dialami oleh kelompok kami dalam pelaksanaan KKN Tematik tersebut. Faktor-faktor tersebut diuraikan pada faktor pendorong dan faktor penghambat sebagai berikut: 3.2.1 Faktor Pendorong 1. Kegiatan bersifat positif dalam bentuk pengabdian 2. Keinginan peserta untuk terjun langsung dalam kegiatan pendidikan / belajar mengajar di Madrasah 3. Keingintahuan peserta untuk mengetahui bagaimana sistem pendidikan di MI PGRI Imam bonjol 4. Dukungan dari pihak Fakultas dan juga pihak Sekolah yang bersangkutan dalam penyelenggaraan KKN Tematik tersebut 5. Semangat dari para murid-murid di MI PGRI Imam Bonjol. 3.2.2 Faktor Penghambat 1. Jarak madrasah yang cukup jauh dari tempat tinggal peserta 2. Kegiatan KKN Tematik yang bersamaan dengan jadwal kuliah aktif, membuat peserta seringkali kesusahan dalam membagi waktu, juga penyesuaian jadwal dengan teman-teman satu kelompok. 3.3 Permasalahan yang Dialami Masalah pendidkan merupakan masalah sensitif yang seringkali dihadapi di Negara kita. Berdasarkan observasi yang dilakukan mahasiswa peserta KKN Tematik selama 25 hari di Madrasah Ibtidaiyah PGRI Imam Bonjol, banyak sekali ditemukan berbagai masalah-masalah terutama dalam bidang pendidkan. Permasalahan itu dapat diuraikan sebagai berikut: Bidang pendidikan, masih banyak ditemui peserta didik di MI PGRI Imam Bonjol yang kesulitan dalam membaca dan menulis. Kurangnya kesadaran dan semangat dari murid tersebut untuk belajar mandiri membuat mereka kesulitan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, sehingga ketika ujian mereka seringkali kesulitan dalam mengerjakan dan akhirnya hasilnya pun tidak memuaskan dan tidak sedikit dari mereka harus tinggal kelas.
  • 35. 35 Kurangnya minat belajar peserta didik di MI PGRI Imam bonjol. Dimana dalam faktanya ketika peserta KKN Tematik terjun langsung dalam kegiatan belajar mengajar, mereka kebanyakan bermain sendiri dan jarang memperhatikan guru. Minimnya respon peserta didik terhadap guru ketika masih dalam kegiatan belajar mengajar. Kurangnya inisiatif dari para guru untuk memberikan metode pembelajaran yang menyenangkan dan mudah diterima oleh peserta didik. Dan juga kurangnya inisiatif dari para guru untuk memberikan bimbingan belajar intensif terutama untuk peserta didik yang masih kesulitan membaca dan menulis. Tidak adanya keinginan/kesadaran dari para masyarakat terutama dari orangtua dan peserta didik untuk lebih mengetahui dan memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dan lebih baik. Bidang sarana-prasarana, minimnya sarana dan prasana pembelajaran dalam menunjang pendidikan, membuat keterbatasan pembelajaran yang diterima peserta didik. Bidang kegiatan ekstrakulikuler, kurangnya kesadaran pihak lembaga sekolah akan pentingnya suatu kegiatan ekstrakulikuler. Sehingga minimnya wadah untuk mengembangkan minat dan bakat para peserta didik. Dan juga kurangnya kesadaran dari pihak lembaga sekolah tersebut akan pentingnya organisasi ekstrakulikuler bagi peserta didik, untuk membentuk sikap, melatih mental dan jiwa kepemimpinan dalam berorganisasi dan di masyarakat. Bidang kebersihan, kurangnya kesadaran peserta didik dengan kebersihan di sekitar mereka, terutama pada kelas yang seringkali berdebu. Meski sudah dibentuk petugas piket, namun seringkali mereka melalaikannya. Ini juga disebabkan karena minimnya alat kebersihan yang tersedia di setiap kelas. Bidang sosial, rasa gengsi yang tinggi membuat masyarakat kurang mengerti artinya kebutuhan pendidikan dengan kondisi psikologis. Di MI PGRI Imam Bonjol terdapat peserta didik yang seharusnya disekolahkan di tempat yang sesuai dengan kebutuhan psikologisnya. Keadaan yang memaksa itulah membuat para pengajar seringkali mengalami kesulitan dalam memberi bimbingan belajar selama kegiatan belajar mengajar. Sehingga seringkali peserta didik tersebut tinggal kelas. Dengan keadaan yang demikian itu, pencapaian prestasi peserta didik pun menjadi tidak memuaskan.
  • 36. 36 3.4 Upaya untuk Mengatasi Permasalahan Dari berbagai permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka peserta KKN Tematik berupaya untuk mencari solusi dari beberapa masalah yang telah terurai tersebut. Masih banyaknya peserta didik yang masih kesulitan membaca dan menulis membuat kami harus membantu mereka sedikit demi sedikit agar memiliki minat yang tinggi untuk belajar meskipun dengan keterbatasan waktu. Pada jam istirahat kami selalu berkunjung ke perpustakaan. Pada saat itu beberapa murid selau mengikuti kami. Mereka mengambil buku dan hanya melihat-lihat gambar yang mereka sukai. Disitulah kami mulai mengajak mereka untuk belajar membaca dengan buku yang mereka sukai. Kami juga memberikan penjelasan sedikit apa yang ada di dalam buku tersebut sehingga mereka mulai memahami bacaan tersebut. Meski mengajari mereka belajar membaca bukanlah hal yang mudah, namun kami tetap sabar dan semangat untuk melakukannya, karena mereka pun mulai semangat untuk meminta kami selalu mengajarinya. Yang mereka butuhkan adalah perhatian yang intensif serta kesabaran dalam membimbing mereka belajar. Pada waktu kegiatan belajar mengajar pun kami memaksa setiap anak untuk membacakan setiap soal serta jawaban untuk melatih mereka. Kami berusaha untuk menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan tidak menegangkan namun berusaha untuk tetap serius. Kami selalu berusaha untuk mengajak mereka selalu berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar, seperti membahas soal bersama dan kami selalu memancing mereka ketika mereka tidak tahu jawabannya agar mereka tetap berusaha berfikir aktif. Disini kami berusaha untuk memberikan metode pembelajaran yang menyenangkan dan mengajak mereka untuk terus aktif dalam kegiatan belajar mengajar, untuk melatih cara berpikir mereka dan menciptakan suasana yang tidak jenuh. Seperti ketika belajar bahasa Inggris untuk kelas 1, kami membuat potongan-potongan kertas dari kertas origami dengan berbagai macam warna dan memberikan kepada mereka untuk ditempel di kertas yang telah kami sediakan, kemudian memberikan aba-aba kepada mereka untuk memberi penjelasan pada masing-masing warna untuk mengajari mereka nama berbagai warna dalam bahasa Inggris. Dan ketika kami melakukan pembelajaran bahasa Indonesia pada kelas 4, pada waktu itu materi mengenai kata sambung. Kami memberikan penjelasan sedikit kemudian menyuruh mereka maju menulis di
  • 37. 37 papan untuk memberikan contoh dari masing-masing kata sambung. Mereka antusias untuk melakukannya meskipun pada awalnya mereka sedikit malu- malu. Ini dimaksudkan agar peserta didik berfikir secara luas dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Selain masalah minat belajar peserta didik yang terjadi di MI PGRI Imam Bonjol, kami juga melihat pada masalah kebersihan peserta didik. Kelas yang kurang nyaman karena tingkat kebersihan yang buruk dan minimnya alat kebersihan pada setiap kelas, maka kami perfikir untuk memberikan bantuan beberapa alat kebersihan pada setiap kelas. Kami berusaha mengajak mereka untuk hidup bersih dan rajin membersihkan kelas, agar kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman. 3.5 Pengalaman Harian di MI PGRI Imam Bonjol Sabtu, 20 April 2013 Hari ini merupakan hari pertama kunjungan saya di MI PGRI Imam Bonjol. Saya bersama teman-teman satu kelompok (Rully Hikhmatul Maulidyah, Lindi Sumbogo, Annisa Saputri dan Moch. Damar Jaya) melakukan kunjungan untuk meminta izin kepada pihak sekolah untuk melakukan KKN Tematik. Pihak sekolah menyambut kami dengan baik. Awalnya kami memperkenalkan diri masing-masing, kemudian menjelaskan maksud kedatangan kami. Kami juga berkenalan dengan seluruh staf di MI PGRI Imam Bonjol. Setelah kami memberikan penjelasan tentang maksud kedatangan kami dan memohon izin, mereka pun menerima permohonan izin kami untuk melakukan KKN Tematik di MI PGRI Imam Bonjol. Kemudian kami beserta kepala sekolah mulai membahas mata pelajaran apa yang akan kami ajarkan. Kepala Sekolah juga memberikan arahan / nasihat kepada kami untuk bekerja dan bertugas dengan maksimal. Setelah perjanjian dengan pihak sekolah selesai kami mengunjungi salah satu kelas yaitu kelas 4, 5 dan 6. Kami melakukan perkenalan secara singkat. Melihat murid-murid yang sangat antusias dengan kedatangan kami membuat kami senang namun sekaligus juga tegang karena ini pertama kalinya kami melakukan kegiatan KKN Tematik. Senin, 22 April 2013 Hari ini merupakan hari kedua saya beserta teman-teman sekelompok datang ke sekolah. Namun, ini merupakan hari pertama kami untuk aktif
  • 38. 38 mengajar di MI PGRI Imam Bonjol. Pihak sekolah menyambut kami dengan baik dan mulai memberi arahan pada kami, materi apa yang akan kami ajarkan sesuai dengan mata pelajaran yang telah dibagikan. Pada hari pertama, saya dan Jaya mendapat bagian mengajar mata pelajaran IPA di kelas 6. Guru mata pelajaran tersebut memberi arahan kepada kami untuk membahas soal-soal karena materi pelajaran IPA kelas 6 akan diuji pada ujian akhir sekolah. Ketika kami memasuki kelas, antusiasisme mereka sangat tinggi. Kami mulai berkenalan dengan murid-murid kelas 6. Setelah acara perkenalan, kami mencoba melakukan tugas kami untuk mengajar mereka pelajaran IPA. Kami mulai dengan membahas soal-soal. Saya menyuruh masing-masing anak untuk membacakan soal kemudian menjawabnya. Namun ternyata satu kelas sangat antusias untuk membacakan dan menjawab soal secara bersama-sama. Pada jam berikutnya kami mendapat jadwal lagi untuk mengajar kelas 3. Sebelum mengajar, kami melakukan pengenalan diri, kemudian kami juga memanggil nama-nama murid di daftar absen untuk melakukan pengenalan diri. Di kelas 3 kami membahas latihan soal-soal IPS mengenai cuaca. Selasa, 23 April 2013 Ini hari kedua kami untuk aktif mengajar. Pada hari ini saya mengajar kelas 6. Ini pertama kalinya saya masuk ke kelas 6, maka dari itu saya melakukan perkenalan pada mereka. Karena kelas 6 sudah mulai mendekati jadwal Ujian Akhir Nasional, maka saya diberi tanggung jawab untuk membahas soal-soal latihan UAN. Setelah mengajar kelas 6, pada jam istirahat saya dan teman-teman sekelompok diajak oleh kepala sekolah beserta guru-guru untuk melakukan rapat. Rapat ini merupakan rapat untuk menentukan jadwal mengajar. Karena kami melakukan KKN Tematik masih bertepatan dengan jadwal kuliah aktif, maka kami menentukan jadwal yang juga disesuaikan dengan mata pelajaran yang telah dibagi pada awal pertemuan. Kami membagi jadwal sesuai dengan jadwal kuliah kami dan membagi beberapa jam pelajaran dengan guru-guru yang bersangkutan. Rabu, 24 April 2013 Pada hari rabu, saya dan teman-teman sekelompok tidak ada jadwal untuk mengajar aktif di MI. Namun kami berencana untuk mengajar dan mengaji
  • 39. 39 bersama di salah satu musholah terdekat, yang kebetulan musholah tersebut dikelola oleh Kepala Sekolah MI PGRI Imam Bonjol. Sebelum kami mulai aktif untuk mengajar dan mengaji bersama, kami meninjau lokasi tempat dimana anak-anak biasa belajar mengaji. Jarak mushola tidak jauh dari letak MI PGRI Imam Bonjol. Hanya cukup berjalan beberapa meter memasuki gang sempit dan padat penduduk. Kamis, 25 April 2013 Saya kembali mengajar kelas 4. Saya diberi tanggung jawab untuk memberi materi tentang “persebaran penduduk dan masalah kependudukan”. Saya menjelaskan beberapa materi, kemudian mengulang materi tersebut kepada murid-murid dengan memberi tebakan agar para murid mudah untuk memahami. Jam pelajaran pertama selesai, kemudian mereka keluar untuk istirahat. Saya dan teman-teman lainnya mengunjungi ruang perpustakaan. Melihat-lihat kondisi di perpustakaan. Beberapa murid mengikuti kami menuju perpustakaan. Kemudian mereka masing-masing mengambil buku dan membacanya. Masing- masing membaca buku dengan suara yang keras, bermaksud kami mendengarkan dan mengajari mereka. Jika mereka mengalami kesulitan atau ada pembahasan yang mereka kurang jelas, mereka langsung bertanya kepada kami. Pada jam pelajaran berikutnya, saya mengajar kelas 3 dan membahas latihan soal ulangan semester 2 bahasa Indonesia pada LKS. Setelah membahas soal selesai dan ternyata waktu masih banyak, para murid memaksa saya untuk mengajari mereka menulis latin, karena setiap kamis, guru pengajar yang bersangkutan selalu mengajari mereka menulis latin. Bahan untuk menulis latin diambil dari beberapa cerita di buku paket bahasa Indonesia, kemudian mereka menulisnya di buku halus. Beberapa murid yang masih belum bisa menulis beberapa huruf dalam tulisan latin mendatangi saya untuk minta diajari. Jumat, 26 April 2013 Hari ini pertama kalinya saya mengajar di kelas 5. Saya dan Lindi melakukan pengenalan diri dengan menggunakan bahasa Inggris, karena pada saat itu kami akan mengajar bahasa Inggris. Setelah melakukan pengenalan dalam bahasa Inggris, kemudian kami menerjemahkannya dalam bahasa
  • 40. 40 Indonesia. Setelah itu kami memberi materi tentang “appearance and character vocabulary”. Kami mengajari bahasa Inggris secara perlahan, karena menurut mereka bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit. Kami berusaha menggunakan metode yang tidak menegangkan agar mereka menyenangi pelajaran bahasa Inggris. Setelah jam pelajaran pertama selesai, saya dan teman-teman langsung menuju ruang perpustakaan, disitulah tempat kami biasa menunggu jam pelajaran berikutnya. Dan beberapa anak selalu mengikuti kami menuju uang perpustakaan. Kemudian mereka masing-masing mengambil buku dan membacanya. Masing-masing membaca buku dengan suara yang keras, bermaksud kami mendengarkan dan mengajari mereka. Jika mereka mengalami kesulitan atau ada pembahasan yang mereka kurang jelas, mereka langsung bertanya kepada kami. Pada jam pelajaran berikutnya, saya kembali mengajar di kelas 3. Saya kembali membahas soal-soal latihan IPS kelas 3. Sabtu, 27 April 2013 Karena hari ini bertepatan dengan PORSENI maka saya dan Jaya mengantar dan mengawasi para siswa yang bertasipasi dalam acara PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni) Madrasah Ibtida’iyah kota Malang ke 5. Setelah mengantar para siswa dan siswi yang mengikuti PORSENI, saya dan Jaya kembali mengajar di MI PGRI Imam Bonjol karena banyak guru yang tinggal dan tetap mengawas di acara PORSENI sehingga kami semua mendapat amanat untuk membantu mengisi kekosongan jadwal di sekolah. Senin, 29 April 2013 Karena di MI PGRI Imam Bonjol jarang diadakan upacara yang biasanya dilakukan pada hari senin, maka pembelajaran dimulai dari pagi seperti hari biasanya yaitu pukul 07.00 WIB. Hari itu saya mengajar di kelas 1. Saya mengajar mata pelajaran kesenian dengan tema “menggambar sekolah”. Setelah jam pelajaran selesai, seperti biasa kami selalu menuju ruang perpustakaan. Beberapa anak selalu mengikuti kami, entah karena ingin membaca dan ada juga yang hanya sekedar ingin berbincang-bincang dengan kami. Disitulah kesempatan kami untuk mengajak anak yang kesulitan membaca untuk belajar bersama. Meskipun awalnya mereka malu-malu, namun kemudian
  • 41. 41 mereka sangat antusias untuk meminta kami mengajarinya setiap hari di saat jam istirahat. Selasa, 30 April 2013 Hari ini saya mengajar di kelas 4. Saya mendapat giliran mengajar bahasa Indonesia, membahas materi tentang ”kata sambung”. Saya menjelaskan pengertian tentang beberapa kata sambung. Setelah saya menjelaskan, saya mengajak murid-murid untuk memberi contoh dari setiap kata sambung. Saya mengajak mereka untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran agar mereka lebih mudah paham. Ini juga dimaksudkan agar murid-murid juga mampu berpikir luas,kreatif dan percaya diri. Dengan cara mengajar yang santai namun tetap serius, membuat murid-murid tidak malu dan takut untuk mengutarakan kesulitannya. Jumat, 3 Mei 2013 Seperti yang telah dijadwalkan, setiap jumat saya dan Lindi mengajar bahasa Inggris di kelas 5. Hari ini kami memberi materi tentang “number”, karena ternyata mereka belum paham tentang angka-angka dalam bahasa Inggris. Kami menjelaskan angka-angka dari angka 1 hingga 100. Setelah kami menjelaskan materi tersebut, kami mencoba mengadakan tes mencongak untuk mengetahui apakah mereka sudah menguasai angka-angka dalam bahasa Inggris atau belum. Metode ini juga dimaksudkan untuk memudahkan agar murid-murid mudah hafal. Sabtu, 4 Mei 2013 Hari ini saya mengajar di kelas 5. Saya mendapat giliran untuk mengajar mata pelajaran PKn. Disini saya membahas soal-soal latihan semester II yang ada pada buku LKS para siswa. Karena materi PKn sudah hampir habis dan mereka mendekati untuk menghadapi ujian akhir sekolah. Bel istirahat berbunyi, jam pelajaran pun berakhir. Seperti biasa kami dan beberapa murid selalu menuju ruang perpustakaan. Para murid semangat untuk mengambil buku bacaan yang mereka sukai. Namun pada saat itu para murid lebih banyak mengambil buku mengaji. Awalnya hanya satu murid saja yang mengaji, kemudian semua murid yang ada di ruangan tersebut berlomba-lomba mengaji dengan suara yang cukup keras hingga menarik perhatian para guru.
  • 42. 42 Jumat, 10 Mei 2013 Hari ini saya mengajar bahasa Inggris di kelas 5 seperti biasanya. Materi yang diajarkan adalah membahas tentang “my hair is blonde” (listening and speaking activities). Kami mengajak murid-murid untuk latihan berbicara bahasa Inggris secara aktif. Dan mengajar bagaimana cara membaca huruf dan mengeja dengan baik dan benar. Karena dalam pelajaran bahasa inggris, murid-murid harus ikut serta secara aktif agar terlatih dan terbiasa berbicara menggunakan bahasa Inggris. Sabtu, 11 Mei 2013 Seperti hari sabtu biasanya, sabtu ini saya mengajar PKn di kelas 5. Hari ini saya memberi materi tentang “menghargai keputusan”. Setelah memberi penjelasan mengenai materi tersebut, kami membahas latihan soal / uji kompetensi yang berkaitan dengan materi tersebut. Saya mengajak mereka untuk bekerja kelompok untuk menemukan jawabannya bersama-sama, karena sesuai dengan materi yang dibahas adalah mengahrgai keputusan. Mencoba untuk melatih mereka memecahkan masalah secara bersama dan bekerja secara kelompok. Kemudian bel istirahat berbunyi. Mengajari murid-murid yang masih kesulitan membaca merupakan rutinitas kami pada saat jam istirahat. Dan itu menjadi kewajiban kami sebagai pengajar untuk membantu para murid-murid yang mengalami kesulitan dan kegiatan belajarnya. Mengajar membaca juga merupakan salah satu agenda wajib kami di madrasah tersebut. Kemudian saya melanjutkan mengajar bahasa inggris untuk siswa/i kelas I, saya mengajarkan bahasa inggris dengan materi “clothes” dan sedikit ada latihan soal untuk mereka. Senin, 13 Mei 2013 Di hari senin ini, di MI PGRI Imam Bonjol tidak diadakan upara bendera, sehingga jadwal pembelajaran dimulai lebih awal sama seperti hari biasanya. Pagi ini saya, Lindi dan Rully mendapat giliran untuk mengajar di kelas 3. Kami mengajar mata pelajaran IPS. Membahas soal-soal latihan bersama-sama untuk menyiapkan mereka dalam ujian akhir semester yang diadakan sebentar lagi. Setelah selesai mengajar mata pelajaran IPS di kelas 3, di jam pelajaran berikutnya saya memasuki kelas 1 SD. Mengajar kelas 1 harus dengan metode
  • 43. 43 yang tidak membuat murid tersebut jenuh dan takut terhadap pengajar. Kebetulan hari ini saya dan teman-teman sekelompok mengajar mereka bernyanyi dan menggambar. Kami bernyanyi bersama menyanyikan lagu anak- anak dengan genbira. Setelah bernyanyi, kami mengajar mereka menggambar. Kami membebaskan mereka menggambar apapun yang mereka suka untuk meningkatkan daya imajinasi dan kekreatifan mereka. Karena untuk mengasah daya imajinasi dan kekreatifan baiknya diasah sejak dini. Selasa, 14 Mei 2013 Di hari selasa ini, saya dan Rully mengajar bahasa Indonesia di kelas 4. Kami menyuruh murid-murid untuk mengerjakan soal-soal latihan bahasa Indonesia. Setelah mereka selesai mengerjakan, kemudian kami membahas soal-soal latihan tersebut bersama-sama agar mereka tahu dimana letak kesalahan mereka dan mempelajarinya kembali. Mengerjakana soal-soal latihan ini dimaksudkan untuk melatih mereka dalam menghadapi ujian akhir sekolah nanti. Jam istirahat pun datang. Seperti biasa, kami selalu melakukan rutinitas wajib yaitu, mengajar membaca pada murid-murid yang masih kesulitan membaca. Kamis, 16 Mei 2013 Hari ini merupakan hari ke-17 saya berada di MI PGRI Imam Bonjol. Saya bertemu lagi dengan murid-murid kelas 4 namun dengan mata pelajaran yang berbeda. Hari ini saya mengajar mata pelajaran IPS. Seperti hari-hari sebelumnya karena mulai mendekati masa-masa ujian akhir sekolah, maka saya lebih sering diberi tanggung jawab untuk membahas latihan soal-soal. Seperti biasanya pula, saya menyuruh mereka mengerjakan sendiri-sendiri terlebih dahulu untuk mengasah pengetahuan mereka. Kemudian kami membahasnya secara bersama-sama karena mereka masih sering mengalami kesulitan. Jumat, 17 Mei 2013 Hari ini adalah waktunya saya mengajar di kelas 5 yaitu pelajaran bahasa Inggris. Materi hari ini adalah membahas tentang “listening activities”. Dimana materi ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan murid-murid untuk mendengarkan orang berbicara menggunakan bahasa Inggris.
  • 44. 44 Sabtu, 18 Mei 2013 Pagi hari saya sudah berada di sekolah tersebut. Jam pertama seperti biasa saya mengajar PKn di kelas 5. Seperti biasa pula, saya membahas latihan soal bersama murid-murid mengenai “Organisasi”. Kemudian jam bel istirahat pun berbunyi. Setelah jam istirahat, saya, Putri dan Ikhwan mengajar pelajaran bahasa Inggris di kelas 1. Hari ini kami mencoba menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan pada murid-murid kelas 1. Hari ini kami memberi materi tentang “colours”. Kami membagikan kertas HVS pada masing-masing murid, kemudian kami membagikan kertas berwarna-warni pada masing-masing murid. Setelah itu kami menyuruh mereka untuk menempel kertas warna-warni tersebut di kertas HVS yang telah kami berikan sebelumnya. Setelah mereka menempelkannnya dengan rapi, kemudian kami memberi aba- aba kepada mereka untuk menulis keterangan di setiap warna dengan bahasa Inggris. Metode ini cukup efektif untuk mereka, karena memaksa mereka untuk aktif dan kreatif, dan memudahkan mereka untuk mempelajari dasar-dasar bahasa Inggris. Senin, 20 Mei 2013 Hari ini saya kembali mengajar di kelas 1. Saya mengajar keterampilan guna mengasah kekreatifan mereka. Dimulai dengan membuat / melipat kerajinan tangan menggunakan kertas lipat. Mereka sangat antusias melakukan pelajaran tersebut, karena keterampilan merupakan pelajaran yang mereka sukai, terutama jika dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan seperti itu. Di jam berikutnya saya dan seluruh anggota kelompok mengajar di kelas 3. Kami membahas latihan soal “pelatihan ulangan umum” untuk materi UAS IPS. Soal-soal tersebut tersedia di buku lembar kerja siswa (LKS) yang diberikan oleh sekolah. Selasa, 21 Mei 2013 Hari ini saya mendapat giliran mengajar di kelas 4, yaitu mata pelajaran bahasa Indonesia. Seperti biasa karena sudah mendekati ujian akhir sekolah, saya melatih mereka untuk mengerjakan soal-soal. Setelah mereka mengerjakan, kemudian kami membahas soal bersama-sama untuk mengetahui
  • 45. 45 seberapa kemampuan mereka dan untuk mengetahui jawaban soal yang benar. Pembahasan latihan soal kali ini mengenai “kegemaran dan tempat umum”. Di kelas 4 juga terdapat beberapa anak yang kesulitan untuk membaca. Ketika melakukan pembahasan soal, saya juga sedikit memaksa mereka untuk membaca soal, ini guna melatih kelancaran mereka untuk membaca dan juga mempermudah mereka dalam mengerjakan ujian nanti. Kamis, 30 Mei 2013 Minggu ini merupakan minggu ujian akhir sekolah bagi murid-murid MI PGRI Imam Bonjol. Karena bertepatan dengan UAS maka, saya beserta teman- teman sekelompok mendapat tugas untuk menjaga mereka selama ujian berlangsung. Selain menjaga ujian, kami juga membantu murid-murid yang kesulitan dalam membaca. Kami membantu membacakan soal beserta pilihan gandanya. Setelah menjaga, kami membantu guru-guru untuk mengkoreksi jawaban ujian murid-murid MI PGRI Imam Bonjol. Jumat, 31 Mei 2013 Hari ini ujian masih dilaksanakan dan saya masih tetap mengawas untuk UAS kelas 3 SD yang sedang menghadapi ujian PKn. Setelah membantu mengawas saya diperkenankan untuk membantu mengoreksi jawaban dari para murid. Sabtu, 1 Juni 2013 Hari ini masih dalam rangka ujian akhir sekolah, kami menjaga ujian di kelas 3. Setelah menjaga ujian kami membantu mengkoreksi jawaban ujian murid-murid. Karena kami selama ujian akhir sekolah tidak bisa datang setiap hari, maka kami membantu mengkoreksi lebih dari 1 (satu) mata pelajaran dan melakukan pengoreksian tersebut di rumah. Setelah mengawas di kelas 3, saya berkesempatan mengawas UAS untuk kelas 1 SD yang sedang menghadapi ujian Bahasa Jawa. Meskipun diperkenankan untuk memeriksa ujian Bahasa Jawa namun saya tidak dapat membantu para guru karena saya tidak menguasai mata pelajaran Bahasa Jawa.
  • 46. 46 Senin, 3 Juni 2013 Hari ini merupakan hari ke-24 kami berada di MI PGRI Imam bonjol. Dan hari ini sekolah menyelenggarakan acara Isra Miraj dan saya dan seluruh anggota kelompok dating untuk menyaksikan rangkaian acara Isra Miraj. Karena hari ini merupakan hari terakhir mengajar, maka saya beserta teman-teman sekelompok mulai merencanakan dan membicarakan acara perpisahan KKNT. Acara perpisahan direncanakan bersamaan dengan acara perpisahaan kelas 6 yang dilaksanakan pada hari sabtu, 15 Juni 2013. Sabtu, 15 Juni 2013 Hari ini merupakan hari ke-25, hari terakhir kami melaksanakan KKNT dan mengemban tugas di MI PGRI Imam Bonjol. Sesuai dengan rencana, hari ini kami melaksanakan perpisahan KKNT bersamaan dengan perpisahan kelas 6. Perpisahan kelas 6 diadakan secara sederhana, hanya pemberian sambutan dari kepala sekolah, perwakilan guru dan perwakilan dari peserta KKNT. Kemudian pembacaan doa dari pihak sekolah, setelah itu acara pelepasan murid-murid kelas 6. Setelah acara selesai, kami berkumpul sebentar dengan murid-murid kelas 6. Kami menyampaikan pesan dan kesan dan memberikan sedikit kenang- kenangan kepada mereka. Setelah mereka semua pulang, kami mengadakan perpisahan kecil-kecilan dengan pihak sekolah. Sekedar hanya menyampaikan pesan dan kesan, ucapan terimakasih juga permintaan maaf dan setelah itu kami makan bersama. Selain itu kami juga memberikan kenang-kenangan kepada sekolah. Senin, 17 Juni 2013 Hari ini kami kembali lagi ke sekolah. Karena pada hari perpisahan sebelumnya, kami belum sempat bertemu dengan murid-murid kelas 1 hingga 5. Para guru-guru membantu mengumpulkan seluruh murid-murid di lapangan. Setelah mereka semua berkumpul, saya beserta teman-teman sekelompok satu persatu mengucapkan pesan dan kesan juga mengucapkan terimakasih dan permintaan maaf. Setelah itu, murid-murid masuk ke kelas masing-masing. Kami memasuki setiap kelas untuk memberikan kenang-kenangan kepada mereka dan mengobrol sebentar dengan para murid-murid. Setelah semua kegiatan tersebut selesai, kami mengajak para murid beserta guru untuk berfoto bersama. Para murid sangat antusias berfoto dengan kami sembari mengajak ngobrol dan
  • 47. 47 bersenda gurau dengan mereka. Pengalaman yang sangat tak terlupakan di MI PGRI Imam Bonjol.
  • 48. 48 BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 4.1 Kesimpulan Selama masa pelaksanaan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, kami melakukan pendekatan langsung dengan peserta didik MI PGRI Imam Bonjol. Pendekatan tersebut seperti, ikut serta dalam kegiatan belajar mengajar, mengajar membaca dan belajar mengaji bersama juga kegiatan yang bersifat non akademis. Hal ini dilakukan dengan tujuan sosialisasi yang diinginkan antara peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan peserta didik MI PGRI Imam Bonjol. Dari segala kegiatan yang kami lakukan di MI PGRI Imam bonjol dapat disimpulkan bahwa, peserta didik membutuhkan motivasi yang tinggi dari para pengajar terutama dari para orangtua untuk tetap semangat dalam belajar dan mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik agar mendapatkan prestasi yang baik pula. Serta untuk memotivasi pentingnya pendidikan bagi mereka demi berlangsungnya masa depan yang lebih baik. 4.2 Rekomendasi Madrasah Ibtidaiyah masih layak untuk dijadikan sebagai lokasi KKN- Tematik khususnya program yang bersifat sosial dengan sistem berbagi ilmu pada kaum dhuafa guna meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik. Diharapkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dapat memberikan program-program kreatif lainnya dalam pengembangan pendidikan yang ada di kota Malang khsusnya MI PGRI Imam Bonjol, kami berharap apa yang telah diberikan dapat bermanfaat dalam masyarakat dan pengajaran yang telah kami berikan dapat dipahami dan diterapkan dikemudian hari.
  • 50. 50
  • 51. 51
  • 52. 52
  • 53. 53
  • 54. 54
  • 55. 55
  • 56. 56
  • 57. 57
  • 58. 58