SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
“PENDEKATAN PROSES SEBAGAI PENDEKATAN
KREATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-KIMIA”
BAB I
PENDEKATAN PROSES SEBAGAI PENDEKATAN
KREATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-KIMIA
Pendekatan Proses
Suatu pendekatan yang bersifat khusus, yang penerapannya
bertujuan agar para siswa dapat mengembangdkan metode
yang diterapkan para ilmuwan (scientist).
Sehingga dengan demikian siswa lebih memahami proses-
proses yang terjadi, dan memandang sains sebagai sesuatu
yang realistis dan dapat dibuktikan kebenarannya. Selain itu,
melalui pendekatan proses siswa juga berperan “meneliti”
suatu masalah.
Seringkali terjadi salah kaprah dalam pendidikan. Siswa
(bahkan guru) tidak jarang mengutamakan “produk” (hasil)
dari pada “proses”.
Seorang siswa dianggap sudah berhasil jika ia benar
dalam menjawab pertanyaan guru, tanpa peranah
mempermasalahkan bagaimana dia memperoleh jawaban
itu.
Hal yang diharapkan adalah jalannya benar, diketahui
dengan pasti, dikerjakan dengan teliti, hingga hasilnya pun
benar.
Semuanya bukan karena “produk” tetapi karena “kajian
dan perbaikan” dalam proses untuk menghasilkan produk.
A. Pendahuluan
Secara khusus tujuan-tujuan yang hendak dicapai dengan
pendekatan proses ialah antara lain agar siswa dapat:
1. Mengamati
2. Mengklasifikasi
3. Mengukur
4. Mencari hubungan
5. Mengenal dan merumuskan hipotesis
6. Meramalkan
7. Bereksperimen
8. Berkomunikasi
9. Mengembangkan keterampilan menggunakan alat
10. Mengenal dan merumuskan masalah
11. Mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data
12. Mengenal, merumuskan dan mengevaluasi kesimpulan
13. Mengenal dan membuat model
14. Mengenal, mengendalikan dan menggunakan variabel
B. Tujuan Pendekatan Proses
C. Mengajar Proses IPA pada Siswa di Laboratorium
Bagaimana kita mengajarkan proses IPA
pada siswa?
1. Memberikan latihan-latihan tentang keterampilan dasar IPA
2. Menggunakan karya-karya penelitian para ahli. Kemudian
siswa diberi suatu daftar pertanyaan yang akan menolong
siswa menemukan aspek-aspek yang penting dalam karya
penelitian itu.
3. Menggunakan laboratorium. Tujuan kegiatan laboratorium
ditekankan pada demonstrasi, mengulangi eksperimen-
eksperimen lama dan pembuktian kebenaran beberapa
prinsip IPA.
D. Mengapa menggunakan pendekatan proses?
Kelebihan dan kebaikan pendekatan proses:
1. Pendekatan proses memberikan konstribusi yang sangat
besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2. Gagne menyebut pendekatan proses ini pendekatan
kreatif.
Pendekatan proses menurut beberapa ahli
1. Piaget; pendidikan yang baik mempersiapkan situasi bagi anak
untuk melakukan eksperimen sendiri.
2. Stone; pendekatan proses merupakan pengajaran dimana guru
memberi kesempatan kepada anak didiknya untuk mempelajari
berbagai peristiwa ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para
ilmuwan (scientist). Sehingga proses belajar mengajar dengan
menggunakan pendekatan proses ditandai oleh ciri-ciri berikut
berikut
1. Siswa senantiasa diarahkan untuk menggunakan proses IPA.
2. Siswa dimotivasi utnuk menemukan pemecahan masalah,
berdasarkan percobaan dan hasil pengamatan yang
dilakukannya.
3. Proses belajar-mengajar berorientasi kepada siswa.
4. Suatu masalah ditemukan dan dipersempit, sehingga siswa
lebih mudah melihat proses yang terjadi, dan lebih cepat
mencari jawaban atas masalah yang dihadapinya.
5. Para siswa dilibatkan dalam pengumpulan data, dengan
melakukannya eksperimen, mengandaakan pengamatan,
membaca, dan menggunakan sumber-sumber lain.
6. Dalam tingkat selanjutnya, para siswa melakukan
penellitian, secara individu atau kelompok untuk
mengumpulkan data yang diperlukan untuk menguji
hipotesis. Selanjutnya mereka mengolah data dan mereka
sampai kepada kesimpulan sementara. Juga diusahakan
untuk memberikan uraian-uraian secara ilmiah berdasarkan
pengamatan dari hasil percobaan yang dilakukannya.
E. Penerapan Pendekatan Proses
Salah satu contoh strategi mengajar berdasarkan
pendekatan proses.
1. Tahap pembukaan
1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) yang didasarkan atas
perubahan tingkah laku siswa. Memberi pengalaman yang dapat
menimbulkan minat dan motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran baru.
2. Tahap perkembangan
Dalam tahap ini siswa dibimbing untuk:
1. Memperoleh pengalaman langsung melalui eksperimen di
laboratorium atau dengan metode demonstrasi
2. Mengumpulkan dan mengolah data
3. Membentuk konsep
4. Membentuk hipotesis
5. Melakukan tindak lanjut
3. Tahap konstribusi atau pengandalan
1. Penilaian pengalaman
2. Rangkuman
Untuk lebih menjelaskan strategi belajar mengajar
berdasarkan pendekatan proses yang diuraikan di
atas, di bawah ini diberikan ilustrasi.
Sub pokok bahasan ini yang akan dipelajari ialah:
Massa jenis zat cair dan zat padat
1. Tahap pembukaan
1. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus
1.1 Siswa dapat menerapkan keterampilan yang telah dipelajari
sebelumnya dalam menimbang dan mengukur.
1.2 Siswa dapat membuat tabel atau grafik tantang hubungan massa dan
volume.
1.3 Siswa dapat memperoleh data yang diperlukan dari grafik.
1.4 Siswa dapat menentukan massa jenis dari beberapa sampel zat padat
dan zat cair.
1.5 Siswa dapat mencari perbandingan massa (gram) dan volume (ml) dari
beberapa sampel zat padat dan zat cair.
1.6 Diberikan massa jenis zat siswa dapat menyatakan apakah massa jenis
zat itu lebih kecil atau lebih besar dari pada massa jenis air.
2. Memberikan demonstrasi, misalnya tentang beberapa benda yang terapung
dan tenggelam dalam air, dengan tujuan agar dalam diri siswa timbul
pertanyaan “mengapa?”. Mengapa suatu benda dapat tenggelam atau
terapung dalam air.
2. Tahap perkembangan
1. Pengenalan langsung
Diberikan contoh-contoh agar siswa dapat melihat bahwa zat-zat
yang mempunyai massa sama, dapat mempunyai volum yang
berbeda. Demikian pula siswa dapat melihat bahwa berbagai zat
yang bervolum sama dapat mempunya massa yang berbeda.
2. Pengumpulan dan pengolahan data.
Disediakan beberapa macam zat padat : potongan besi,
tembaga, kayu, plastik dan lain-lain yang tidak sama besarnya,
timbangan, pengukur, dan kertas grafik. Setiap siswa diberi tiga
buah dari zat-zat padat ini. Secara berpasangan siswa-siswad
menentukan volum dan massa tiap-tiap benda (beberapa kali)
dan mencatat hasilnya pada suatu tabel. Guru
mendemonstrasikan bagaimana mengubah data dari tabel
menjadi grafik dengan menggunakn volum sebagai variabel
independen. Pada grafik yang sama diperlihatkan perbandingan
massa/volum dari berbagai zat padat. Tiap-tiap garis dapat
ditandai dengan nama zat padat yang digunakan.
3. Pembentukan konsep
Diminta siswa memperhatikan “kemiringan” dari garis lurus pada grafik dari
berbagai zat itu. Siswa ditanya kesimpulan apa yang dapat diambil dari grafik itu.
Siswa hendaknya melihat bahwa makin bertambah volume makin bertambah pula
massa. Diperlihatkan pula bagaimana memperoleh tambahan data dengan cara
interpolasi dan ekstrapolasi. Siswa diminta untuk mempelajari data yang
diperolehnya (tabel dan grafik) dan diperhatikan apakah siswa dapat menyatakan
hubungan antara volume dan massa suatu zat. Guru bertanya/menjelaskan bahwa
berat suatu zat dengan ukuran tertentu dengan menentukan perbandingan massa
dasn volume dan benda itu. Perbandingan itu disebut massa jenis zat. Siswa
diminta untuk menentukan massa jenis berbagai zat dengan menggunakan tabel
dan grafik. Massa jenis ini mula-mula dinyatakan dalam perbandingan dan
kemudian dalam bentuk desimal. Diperlihatkan pula bagaimana membaca massa
jenis dari tabel dalam “handbook”. Dapat diberikan tambahan pengalamat untuk
mengembangkan konsep massa jenis ini.
4. Pembentukan hipotesis
Siswa diminta untuk menyusun hipotesis dari grafik zat apakah yang terapung di
air. Setelah setiap siswa menyusun hipotesanya, ia diminta untuk mengembangkan
suatu rencana untuk menguji hipotesisnya itu.
5. Penelitian lebih lanjut
setiap siswa melakukan penelitian sendiri, mengumpulkan dan menyusun data.
Penelitian dapat mencakup penentuan massa jenis beberapa zat cair yang lain
dan penentu zat-zat padat yang terapung pada setiap zat cair itu.
3. Tahap konstribusi dan pengandalan
1. Penilaian pengalaman
Siswa dibimbing untuk menilai pengamatan data, konsep, hipotesis, dan proses
yang dikembangkan selama penelitian lebih lanjut. Juga dibahas perbedaan data
yang diperoleh para siswa dan mengapa ada perbedaan-perbedaan itu?
2. Rangkuman
Diadakan diskusi untuk merangkum dan mengkaji ulang konsep dan proses-
proses yang dikembangkan. Dihubungkan konsep massa jenis dengan konsep-
konsep lain yang telah dikembangka mengenai sifat-sifat zat. Diberikan
penerapan-penerapan untuk memperlihatkan kegunaan dari konsep massa jenis
itu. Ditentukan perubahan tingkah laku sesuai dengan TPK yang telah disusun
pada permulaan pelajaran. Digunakan berbagai alat evaluasi, termasuk
menemukan massa jenis dari zat-zat cari dan zat pada yang belum dikenal secara
eksperimen dari tabel, grafik, dan penggunaan teks tertulis.
Ija nurjannah bab1
Ija nurjannah bab1

More Related Content

What's hot

RPP SMA kelas XI Hukum Hooke
RPP SMA kelas XI Hukum HookeRPP SMA kelas XI Hukum Hooke
RPP SMA kelas XI Hukum Hooke
Hanny Kruisdiarti
 
Penelitian tindakan (kelas)
Penelitian tindakan (kelas)Penelitian tindakan (kelas)
Penelitian tindakan (kelas)
Angga Anugrah
 
Susiwi 26). handout-pendekatan_pembelajaran
Susiwi 26). handout-pendekatan_pembelajaranSusiwi 26). handout-pendekatan_pembelajaran
Susiwi 26). handout-pendekatan_pembelajaran
Fheby Chem'
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptk
tonyvery
 

What's hot (20)

JURNAL
JURNALJURNAL
JURNAL
 
Analisis pemahaman siswa terhadapa pembelajaran kimia di sma pab 4 sampali
Analisis pemahaman siswa terhadapa pembelajaran kimia di sma pab 4 sampaliAnalisis pemahaman siswa terhadapa pembelajaran kimia di sma pab 4 sampali
Analisis pemahaman siswa terhadapa pembelajaran kimia di sma pab 4 sampali
 
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
3. sma kelas x rpp kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
 
RPP SMA kelas XI Hukum Hooke
RPP SMA kelas XI Hukum HookeRPP SMA kelas XI Hukum Hooke
RPP SMA kelas XI Hukum Hooke
 
Penelitian tindakan (kelas)
Penelitian tindakan (kelas)Penelitian tindakan (kelas)
Penelitian tindakan (kelas)
 
Susiwi 26). handout-pendekatan_pembelajaran
Susiwi 26). handout-pendekatan_pembelajaranSusiwi 26). handout-pendekatan_pembelajaran
Susiwi 26). handout-pendekatan_pembelajaran
 
RPP angka penting K13 terbaru
RPP angka penting K13 terbaruRPP angka penting K13 terbaru
RPP angka penting K13 terbaru
 
Contoh prosedur penelitian tindakan kelas
Contoh prosedur penelitian tindakan kelasContoh prosedur penelitian tindakan kelas
Contoh prosedur penelitian tindakan kelas
 
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
 
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
 
02. RPP FISIKA SMA KELAS X SEMESTER 1 KD. 3.6 MATERI GERAK MELINGKAR
02. RPP FISIKA SMA KELAS X SEMESTER 1 KD. 3.6 MATERI GERAK MELINGKAR02. RPP FISIKA SMA KELAS X SEMESTER 1 KD. 3.6 MATERI GERAK MELINGKAR
02. RPP FISIKA SMA KELAS X SEMESTER 1 KD. 3.6 MATERI GERAK MELINGKAR
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Rpp fisika sma kelas x besaran dan satuan sman1 cikembar eli priyatna kurikul...
Rpp fisika sma kelas x besaran dan satuan sman1 cikembar eli priyatna kurikul...Rpp fisika sma kelas x besaran dan satuan sman1 cikembar eli priyatna kurikul...
Rpp fisika sma kelas x besaran dan satuan sman1 cikembar eli priyatna kurikul...
 
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013
 
Strategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkStrategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbk
 
1
11
1
 
Jp kim ia 11redhana
Jp kim ia 11redhanaJp kim ia 11redhana
Jp kim ia 11redhana
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptk
 
Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)
Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)
Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)
 
10 rpp fisika sem 1 kd 3.3 - vektor fix
10 rpp fisika sem 1 kd 3.3 - vektor fix10 rpp fisika sem 1 kd 3.3 - vektor fix
10 rpp fisika sem 1 kd 3.3 - vektor fix
 

Viewers also liked

Interpersonal violence slide presentation
Interpersonal violence slide presentationInterpersonal violence slide presentation
Interpersonal violence slide presentation
elisachambers
 
Professional Networking 101
Professional Networking 101Professional Networking 101
Professional Networking 101
Craig Mathews
 
Sydney Thuirer in a Day
Sydney Thuirer in a DaySydney Thuirer in a Day
Sydney Thuirer in a Day
Sydney Thuirer
 

Viewers also liked (20)

Outsource kho công việc cho giới trẻ
Outsource kho công việc cho giới trẻOutsource kho công việc cho giới trẻ
Outsource kho công việc cho giới trẻ
 
Chapter 4
Chapter 4Chapter 4
Chapter 4
 
Accounting Chapter 10 Lecture 03
Accounting Chapter 10 Lecture 03Accounting Chapter 10 Lecture 03
Accounting Chapter 10 Lecture 03
 
14 sept to 20 sept 2015 for mail
14 sept  to 20 sept 2015 for mail14 sept  to 20 sept 2015 for mail
14 sept to 20 sept 2015 for mail
 
Interpersonal violence slide presentation
Interpersonal violence slide presentationInterpersonal violence slide presentation
Interpersonal violence slide presentation
 
Amanda valdez's social media presentation
Amanda valdez's social media presentationAmanda valdez's social media presentation
Amanda valdez's social media presentation
 
What is the dont judge me challenge about
What is the dont judge me challenge aboutWhat is the dont judge me challenge about
What is the dont judge me challenge about
 
BHBE 2: Referring to Things
BHBE 2: Referring to ThingsBHBE 2: Referring to Things
BHBE 2: Referring to Things
 
pengantar pengkajian sastra
pengantar pengkajian sastrapengantar pengkajian sastra
pengantar pengkajian sastra
 
Notorious2
Notorious2Notorious2
Notorious2
 
Click to Edit
Click to EditClick to Edit
Click to Edit
 
Resume 2015
Resume 2015Resume 2015
Resume 2015
 
2015 CTGBC Nominees & Sponsors
2015 CTGBC Nominees & Sponsors2015 CTGBC Nominees & Sponsors
2015 CTGBC Nominees & Sponsors
 
Qubole presentation for the Cleveland Big Data and Hadoop Meetup
Qubole presentation for the Cleveland Big Data and Hadoop Meetup   Qubole presentation for the Cleveland Big Data and Hadoop Meetup
Qubole presentation for the Cleveland Big Data and Hadoop Meetup
 
วารสารธรรมรัตน์ ฉบับที่ 14 - Dhammaratana journal Vol.14
วารสารธรรมรัตน์ ฉบับที่ 14 - Dhammaratana journal Vol.14 วารสารธรรมรัตน์ ฉบับที่ 14 - Dhammaratana journal Vol.14
วารสารธรรมรัตน์ ฉบับที่ 14 - Dhammaratana journal Vol.14
 
Idea talk on lgbtqi
Idea talk on lgbtqiIdea talk on lgbtqi
Idea talk on lgbtqi
 
kelas Musik GRATIS
kelas Musik GRATIS kelas Musik GRATIS
kelas Musik GRATIS
 
Professional Networking 101
Professional Networking 101Professional Networking 101
Professional Networking 101
 
B4 book 11 - nadia o. melo
B4   book 11 - nadia o. meloB4   book 11 - nadia o. melo
B4 book 11 - nadia o. melo
 
Sydney Thuirer in a Day
Sydney Thuirer in a DaySydney Thuirer in a Day
Sydney Thuirer in a Day
 

Similar to Ija nurjannah bab1

Pendekatan Proses IPA-Kimia
Pendekatan Proses IPA-KimiaPendekatan Proses IPA-Kimia
Pendekatan Proses IPA-Kimia
evafadil
 
TUGAS UTS STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA
TUGAS UTS STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIATUGAS UTS STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA
TUGAS UTS STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA
NisaUlFitri
 
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiriStrategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Izny Atikah
 
ragam penelitian
ragam penelitianragam penelitian
ragam penelitian
Fela Aziiza
 

Similar to Ija nurjannah bab1 (20)

Ukg ipa UT RAHA
Ukg ipa UT RAHA Ukg ipa UT RAHA
Ukg ipa UT RAHA
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Pendekatan Proses IPA-Kimia
Pendekatan Proses IPA-KimiaPendekatan Proses IPA-Kimia
Pendekatan Proses IPA-Kimia
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
TUGAS UTS STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA
TUGAS UTS STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIATUGAS UTS STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA
TUGAS UTS STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA
 
BAB I DAN BAB II.docx
BAB I DAN BAB II.docxBAB I DAN BAB II.docx
BAB I DAN BAB II.docx
 
DL X PBL.pdf
DL X PBL.pdfDL X PBL.pdf
DL X PBL.pdf
 
ulasan buku~~
ulasan buku~~ulasan buku~~
ulasan buku~~
 
Uas ipa
Uas ipaUas ipa
Uas ipa
 
Modul i media_pembelajaran[1]
Modul i media_pembelajaran[1]Modul i media_pembelajaran[1]
Modul i media_pembelajaran[1]
 
Modul i media_pembelajaran[1]
Modul i media_pembelajaran[1]Modul i media_pembelajaran[1]
Modul i media_pembelajaran[1]
 
Modul i media pembelajaran
Modul i media pembelajaranModul i media pembelajaran
Modul i media pembelajaran
 
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
 
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiriStrategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
 
ragam penelitian
ragam penelitianragam penelitian
ragam penelitian
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdf
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdf
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdf
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
 
Miskonsepsi
MiskonsepsiMiskonsepsi
Miskonsepsi
 
MODUL KELAS X METODE ILMIAH.docx
MODUL KELAS X METODE ILMIAH.docxMODUL KELAS X METODE ILMIAH.docx
MODUL KELAS X METODE ILMIAH.docx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Ija nurjannah bab1

  • 1. “PENDEKATAN PROSES SEBAGAI PENDEKATAN KREATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-KIMIA”
  • 2. BAB I PENDEKATAN PROSES SEBAGAI PENDEKATAN KREATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-KIMIA Pendekatan Proses Suatu pendekatan yang bersifat khusus, yang penerapannya bertujuan agar para siswa dapat mengembangdkan metode yang diterapkan para ilmuwan (scientist). Sehingga dengan demikian siswa lebih memahami proses- proses yang terjadi, dan memandang sains sebagai sesuatu yang realistis dan dapat dibuktikan kebenarannya. Selain itu, melalui pendekatan proses siswa juga berperan “meneliti” suatu masalah.
  • 3. Seringkali terjadi salah kaprah dalam pendidikan. Siswa (bahkan guru) tidak jarang mengutamakan “produk” (hasil) dari pada “proses”. Seorang siswa dianggap sudah berhasil jika ia benar dalam menjawab pertanyaan guru, tanpa peranah mempermasalahkan bagaimana dia memperoleh jawaban itu. Hal yang diharapkan adalah jalannya benar, diketahui dengan pasti, dikerjakan dengan teliti, hingga hasilnya pun benar. Semuanya bukan karena “produk” tetapi karena “kajian dan perbaikan” dalam proses untuk menghasilkan produk. A. Pendahuluan
  • 4. Secara khusus tujuan-tujuan yang hendak dicapai dengan pendekatan proses ialah antara lain agar siswa dapat: 1. Mengamati 2. Mengklasifikasi 3. Mengukur 4. Mencari hubungan 5. Mengenal dan merumuskan hipotesis 6. Meramalkan 7. Bereksperimen 8. Berkomunikasi 9. Mengembangkan keterampilan menggunakan alat 10. Mengenal dan merumuskan masalah 11. Mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data 12. Mengenal, merumuskan dan mengevaluasi kesimpulan 13. Mengenal dan membuat model 14. Mengenal, mengendalikan dan menggunakan variabel B. Tujuan Pendekatan Proses
  • 5. C. Mengajar Proses IPA pada Siswa di Laboratorium Bagaimana kita mengajarkan proses IPA pada siswa? 1. Memberikan latihan-latihan tentang keterampilan dasar IPA 2. Menggunakan karya-karya penelitian para ahli. Kemudian siswa diberi suatu daftar pertanyaan yang akan menolong siswa menemukan aspek-aspek yang penting dalam karya penelitian itu. 3. Menggunakan laboratorium. Tujuan kegiatan laboratorium ditekankan pada demonstrasi, mengulangi eksperimen- eksperimen lama dan pembuktian kebenaran beberapa prinsip IPA.
  • 6. D. Mengapa menggunakan pendekatan proses? Kelebihan dan kebaikan pendekatan proses: 1. Pendekatan proses memberikan konstribusi yang sangat besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Gagne menyebut pendekatan proses ini pendekatan kreatif. Pendekatan proses menurut beberapa ahli 1. Piaget; pendidikan yang baik mempersiapkan situasi bagi anak untuk melakukan eksperimen sendiri. 2. Stone; pendekatan proses merupakan pengajaran dimana guru memberi kesempatan kepada anak didiknya untuk mempelajari berbagai peristiwa ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para ilmuwan (scientist). Sehingga proses belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan proses ditandai oleh ciri-ciri berikut
  • 7. berikut 1. Siswa senantiasa diarahkan untuk menggunakan proses IPA. 2. Siswa dimotivasi utnuk menemukan pemecahan masalah, berdasarkan percobaan dan hasil pengamatan yang dilakukannya. 3. Proses belajar-mengajar berorientasi kepada siswa. 4. Suatu masalah ditemukan dan dipersempit, sehingga siswa lebih mudah melihat proses yang terjadi, dan lebih cepat mencari jawaban atas masalah yang dihadapinya. 5. Para siswa dilibatkan dalam pengumpulan data, dengan melakukannya eksperimen, mengandaakan pengamatan, membaca, dan menggunakan sumber-sumber lain. 6. Dalam tingkat selanjutnya, para siswa melakukan penellitian, secara individu atau kelompok untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menguji hipotesis. Selanjutnya mereka mengolah data dan mereka sampai kepada kesimpulan sementara. Juga diusahakan untuk memberikan uraian-uraian secara ilmiah berdasarkan pengamatan dari hasil percobaan yang dilakukannya.
  • 8. E. Penerapan Pendekatan Proses Salah satu contoh strategi mengajar berdasarkan pendekatan proses. 1. Tahap pembukaan 1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) yang didasarkan atas perubahan tingkah laku siswa. Memberi pengalaman yang dapat menimbulkan minat dan motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran baru. 2. Tahap perkembangan Dalam tahap ini siswa dibimbing untuk: 1. Memperoleh pengalaman langsung melalui eksperimen di laboratorium atau dengan metode demonstrasi 2. Mengumpulkan dan mengolah data 3. Membentuk konsep 4. Membentuk hipotesis 5. Melakukan tindak lanjut
  • 9. 3. Tahap konstribusi atau pengandalan 1. Penilaian pengalaman 2. Rangkuman Untuk lebih menjelaskan strategi belajar mengajar berdasarkan pendekatan proses yang diuraikan di atas, di bawah ini diberikan ilustrasi.
  • 10. Sub pokok bahasan ini yang akan dipelajari ialah: Massa jenis zat cair dan zat padat 1. Tahap pembukaan 1. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus 1.1 Siswa dapat menerapkan keterampilan yang telah dipelajari sebelumnya dalam menimbang dan mengukur. 1.2 Siswa dapat membuat tabel atau grafik tantang hubungan massa dan volume. 1.3 Siswa dapat memperoleh data yang diperlukan dari grafik. 1.4 Siswa dapat menentukan massa jenis dari beberapa sampel zat padat dan zat cair. 1.5 Siswa dapat mencari perbandingan massa (gram) dan volume (ml) dari beberapa sampel zat padat dan zat cair. 1.6 Diberikan massa jenis zat siswa dapat menyatakan apakah massa jenis zat itu lebih kecil atau lebih besar dari pada massa jenis air. 2. Memberikan demonstrasi, misalnya tentang beberapa benda yang terapung dan tenggelam dalam air, dengan tujuan agar dalam diri siswa timbul pertanyaan “mengapa?”. Mengapa suatu benda dapat tenggelam atau terapung dalam air.
  • 11. 2. Tahap perkembangan 1. Pengenalan langsung Diberikan contoh-contoh agar siswa dapat melihat bahwa zat-zat yang mempunyai massa sama, dapat mempunyai volum yang berbeda. Demikian pula siswa dapat melihat bahwa berbagai zat yang bervolum sama dapat mempunya massa yang berbeda. 2. Pengumpulan dan pengolahan data. Disediakan beberapa macam zat padat : potongan besi, tembaga, kayu, plastik dan lain-lain yang tidak sama besarnya, timbangan, pengukur, dan kertas grafik. Setiap siswa diberi tiga buah dari zat-zat padat ini. Secara berpasangan siswa-siswad menentukan volum dan massa tiap-tiap benda (beberapa kali) dan mencatat hasilnya pada suatu tabel. Guru mendemonstrasikan bagaimana mengubah data dari tabel menjadi grafik dengan menggunakn volum sebagai variabel independen. Pada grafik yang sama diperlihatkan perbandingan massa/volum dari berbagai zat padat. Tiap-tiap garis dapat ditandai dengan nama zat padat yang digunakan.
  • 12. 3. Pembentukan konsep Diminta siswa memperhatikan “kemiringan” dari garis lurus pada grafik dari berbagai zat itu. Siswa ditanya kesimpulan apa yang dapat diambil dari grafik itu. Siswa hendaknya melihat bahwa makin bertambah volume makin bertambah pula massa. Diperlihatkan pula bagaimana memperoleh tambahan data dengan cara interpolasi dan ekstrapolasi. Siswa diminta untuk mempelajari data yang diperolehnya (tabel dan grafik) dan diperhatikan apakah siswa dapat menyatakan hubungan antara volume dan massa suatu zat. Guru bertanya/menjelaskan bahwa berat suatu zat dengan ukuran tertentu dengan menentukan perbandingan massa dasn volume dan benda itu. Perbandingan itu disebut massa jenis zat. Siswa diminta untuk menentukan massa jenis berbagai zat dengan menggunakan tabel dan grafik. Massa jenis ini mula-mula dinyatakan dalam perbandingan dan kemudian dalam bentuk desimal. Diperlihatkan pula bagaimana membaca massa jenis dari tabel dalam “handbook”. Dapat diberikan tambahan pengalamat untuk mengembangkan konsep massa jenis ini. 4. Pembentukan hipotesis Siswa diminta untuk menyusun hipotesis dari grafik zat apakah yang terapung di air. Setelah setiap siswa menyusun hipotesanya, ia diminta untuk mengembangkan suatu rencana untuk menguji hipotesisnya itu.
  • 13. 5. Penelitian lebih lanjut setiap siswa melakukan penelitian sendiri, mengumpulkan dan menyusun data. Penelitian dapat mencakup penentuan massa jenis beberapa zat cair yang lain dan penentu zat-zat padat yang terapung pada setiap zat cair itu. 3. Tahap konstribusi dan pengandalan 1. Penilaian pengalaman Siswa dibimbing untuk menilai pengamatan data, konsep, hipotesis, dan proses yang dikembangkan selama penelitian lebih lanjut. Juga dibahas perbedaan data yang diperoleh para siswa dan mengapa ada perbedaan-perbedaan itu? 2. Rangkuman Diadakan diskusi untuk merangkum dan mengkaji ulang konsep dan proses- proses yang dikembangkan. Dihubungkan konsep massa jenis dengan konsep- konsep lain yang telah dikembangka mengenai sifat-sifat zat. Diberikan penerapan-penerapan untuk memperlihatkan kegunaan dari konsep massa jenis itu. Ditentukan perubahan tingkah laku sesuai dengan TPK yang telah disusun pada permulaan pelajaran. Digunakan berbagai alat evaluasi, termasuk menemukan massa jenis dari zat-zat cari dan zat pada yang belum dikenal secara eksperimen dari tabel, grafik, dan penggunaan teks tertulis.