SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
HAK TANGGUNGAN
HAK TANGGUNGAN
 Jaminan kebendaan yg diperjanjikan
 Obyek : berupa tanah
 Merupakan perjanjian accesoir
DEFINISI HAK TANGGUNGAN
Pasal 1 butir 1 UU No. 4 Tahun 1996
 Hak jaminan yg dibebankan pada hak
atas tanah sbgmana diatur dlm UU No. 5
Tahun 1960 ttg Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria, berikut atau tdk berikut
benda2 lain yg merup. suatu kesatuan
dng tanah itu, unt pelunasan utang
tertentu, yg memberikan kedudukan yg
diutamakan kpd kreditor tertentu thd
kreditor2 lain.
HAK TANGGUNGAN pada dasarnya
merupakan bentuk jaminan
pelunasan utang dng hak didahulu-
kan, dengan obyek jaminan berupa
hak-hak atas tanah yang diatur di
dalam UUPA
OBYEK HAK TANGGUNGAN
 Pasal 4 UUHT
- Hak Milik
- Hak Guna Usaha
- Hak Guna Bangunan
- Hak Pakai Atas Tanah Negara
- Hak Pakai Atas Tanah Hak Milik
Pasal 27 UUHT :
 Rumah Susun dan Hak Milik atas satuan
Rumah Susun dapat dijaminkan dng
pranata Hak Tanggungan
UU No 42 Th 1999 ttg Jaminan Fidusia
 Rumah Susun dan hak milik atas satuan
rumah susun merupakan obyek jaminan
fidusia
PEMBERI HAK TANGGUNGAN
Pasal 8 UUHT :
 Orang perorangan atau badan hukum
yang memp kewenangan unt melakukan
perbuatan hukum thd obyek Hak
Tanggungan yang bersangkutan
 Kewenangan unt melakukan perbuatan
hukum thd obyek Hak Tanggungan harus
ada pada pemberi Hak Tanggungan pada
saat pendaftaran Hak Tanggungan
dilakukan
PEMEGANG HAK TANGGUNGAN
Pasal 9 UUHT
Orang perorangan atau badan
hukum yang berkedudukan sebagai
pihak yang berpiutang
Kewenangan unt melakukan perbuatan
hukum thd obyek Hak Tanggungan :
 Sebagai pemilik/pemegang hak
 Sebagai penerima kuasa
PEMBEBANAN HAK TANGGUNGAN
DENGAN SURAT KUASA
Pasal 15 UUHT :
 Surat Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan wajib dibuat dng akta notaris
atau akta PPAT dan memenuhi syarat :
a. tdk memuat kuasa unt melakukan
perbuatan hk lain drpd membeban-kan
Hak Tanggungan
b. tdk memuat kuasa substitusi
c. mencantumkan scr jelas oby HT, jumlah
utang dan nama serta identitas kreditor-
nya, nama dan identitas debitor apabila
dibitor bukan pemberi Hak Tanggungan
 SKMHT tdk dapat ditarik kembali atau tdk
dpt berakhir oleh sebab apa pun kecuali
karena kuasa tsb telah dilaksanakan atau
karena habis jangka waktunya.
 SKMHT mengenai hak atas tanah yg
sudah terdaftar wajib diikuti dng
pembuatan Akta Pemberian Hak
Tanggungan selambat2nya 1 bulan sete-
lah diberikan
 ------- mengenai hak atas tanah yang
belum terdaftar ------------ selambat2nya
3 bulan setelah diberikan
 Ketentuan mengenai batas waktu pembuatan
APHT tidak berlaku dalam hal SKMHT diberikan
unt menjamin kredit tertentu :
- Kredit kpd KUD
- Kredit Usaha Tani
- Kredit Koperasi Primer
- Kredit Pemilikan Rumah (lt <200m2 dan lb <
70m2)
- Kredit produktif < rp. 50 juta
-------- SKMHT berlaku sampai saat berakhirnya
perjanjian pokok
 Bagaimana jika pemberi Hak
Tanggungan adalah anak di bawah
umur ? (tanah yang dibebani HT
milik anak di bawah umur)
SIFAT HAK TANGGUNGAN
a. Bersifat memaksa (dwingenrecht)
 Lihat ketentuan pasal 6, 12, 13 dan 14 UUHT
b. Dapat beralih atau dipindahkan
 Lihat pasal 16 UUHT
“jika piutang yg dijamin dng HT beralih krn cessie,
subrogasi, pewarisan dan sebab lain, HT tsb
ikut beralih krn hukum kpd kreditor baru”
BAGAIMANA JIKA PIUTANG YG DIJAMIN HT
BERALIH KRN NOVASI ?
c. Bersifat individualiteit
 Lihat pasal 5 UUHT
“suatu obyek HT dpt dibebani dng
lebih dari satu HT guna menjamin
pelunasan lebih dari satu utang”
 masing-masing Hak Tanggungan tsb
berdiri sendiri
d. Bersifat totaliteit
e. Tidak dpt dipisah2 (onsplitbaarheid)
f. Bersifat berjenjang
g. Harus diumumkan
h. Mengikuti bendanya (droit de suite)
i. Bersifat mendahului (droit de
preferent)
PEMBERIAN DAN PENDAFTARAN
HAK TANGGUNGAN
Pasal 10 UUHT
 Pemberian HT didahului dng janji unt
memberikan HT sebagai jaminan
pelunasan utang tertentu
 Pemberian HT dilakukan dng
pembuatan Akta Pemberian Hak
Tanggungan
Pasal 11 UUHT
 Akta Pemberian Hak Tanggungan wajib
memuat :
a. Nama dan identitas pemegang dan
pemberi Hak Tanggungan
b. Domisili pihak-pihak
c. Penunjukan scr jelas utang atau utang2
yg dijamin
d. Nilai tanggungan
e. Uraian yg jelas mengenai obyek HT
 Di dalam APHT dapat dicantumkan janji-
janji…………..
Janji-janji yg dapat dimuat dlm APHT tdk diatur scr
limitatif, artinya para pihak dpt memperjanjikan
hal-hal diluar ketentuan pasal 11 UUHT.
DAPATKAH PEMBERI HT MENJANJIKAN UNT
MENYERAHKAN PEMELIHARAAN OBY HT KPD
PEMEGANG HT? APAKONSEKUENSI DR HAL TSB ?
Pasal 12 UUHT
 Janji yg memberikan kewenangan
kpd pemegang HT unt memiliki oby
HT apabila debitor cidera janji, batal
demi hukum.
MENGAPA DEMIKIAN ?
Pasal 13 UUHT
 Pemberian HT wajib didaftarkan pada Kantor
Pertanahan
 Selambat2nya 7 hari kerja setelah
penandatanganan APHT, PPAT wajib mengirimkan
APHT ybs beserta warkat lain yg diperlukan
kepada Kantor Pertanahan
 Pendaftaran HT dilakukan oleh Kantor Pertanahan
dng membuatkan buku tanah HT dan
mencatatnya dalam buku tanah hak atas tanah
yg menjadi obyek HT serta menyalin catatan tsb
pd sertifikat hak atas tanah ybs.
 Tanggal buku tanah HT adalah tgl
hari ke tujuh setelah penerimaan scr
lengkap surat2 yg diperlukan bagi
pendaftarannya dan jika hari ke
tujuh jatuh pada hari libur, buku
tanah ybs diberi tgl hari kerja
berikutnya.
 HT lahir pada hari tgl buku tanah HT
Pasal 14 UUHT
 Kantor Pertanahan menerbitkan Sertifikat Hak Tanggungan
sebagai tanda bukti adanya HT
 Sertifikat Hak Tanggungan memuat irah-irah “DEMI
KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
 Sertifikat Hak Tanggungan mempunyai kekuatan
eksekutorial yg sama dng putus-an pengadilan yg telah
mempunyai kekuatan hukum tetap.
 Sertifikat hak atas tanah yg telah dibubuhi catat-an
pembebanan HT dikembalikan kpd pemegang hak atas
tanah ybs, kecuali diperjanjikan lain
 Sertifikat Hak Tanggungan diserahkan kpd pemegang HT
Proses pembebanan Hak Tanggungan
dilaksanakan melalui 2 tahap
kegiatan :
a. Tahap pemberian Hak Tanggungan
 Pembuatan APHT oleh PPAT
b. Tahap pendaftaran oleh Kantor
Pertanahan yg merupakan saat
lahirnya HT yg dibebankan.
Perubahan hak/peningkatan hak,
pemecahan, pemisahan dan
penggabungan hak atas tanah -
Hak Tanggungan hapus demi hukum
 Harus dibuat APHT baru,
didaftarkan dan dikeluarkan
Sertifikat Hak Tanggungan baru
EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
Dasar hukum : pasal 20 UUHT
- Parate eksekusi (pasal 6 UUHT)
- Titel eksekutorial (pasal 14(2) UUHT)
- Penjualan suka rela
HAPUSNYA HAK TANGGUNGAN
Pasal 18 UUHT
 HT hapus krn hal-hal sbb:
a. Hapusnya utang yg dijamin dng HT
b. Dilepaskannya HT oleh pemegang HT
c. Pembersihan HT berdasarkan penetapan
peringkat oleh Ketua Pengadilan negeri
d. Hapusnya hak atas tanah yg dibebani HT
PENCORETAN HAK TANGGUNGAN
Pasal 22 UUHT
 Setelah HT hapus, Kantor Pertanahan
mencoret catatan HT tsb pada buku
tanah hak atas tanah dan
sertifikatnya
 Sertifikat Hak Tanggungan ybs
ditarik bersama2 buku tanah HT
dinyatakan tidak berlaku lagi oleh
Kantor Pertanahan
Hak Tanggungan dalam UUHT

More Related Content

Similar to Hak Tanggungan dalam UUHT

Hukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganHukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganNakano
 
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...Ricco Survival Yubaidi
 
Hak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminanHak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminanamanda lubis
 
Uu no 42_1999_ttg fidusia
Uu no 42_1999_ttg fidusiaUu no 42_1999_ttg fidusia
Uu no 42_1999_ttg fidusiaBobby D'Arch
 
Hukum Bisnis, M.2_Final (1).pptx
Hukum Bisnis, M.2_Final (1).pptxHukum Bisnis, M.2_Final (1).pptx
Hukum Bisnis, M.2_Final (1).pptxQoirulBagas1
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjianhylmihalim
 
JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT
JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDITJAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT
JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDITRachardy Andriyanto
 
profdev upi hukum jaminan.pptx
profdev upi hukum jaminan.pptxprofdev upi hukum jaminan.pptx
profdev upi hukum jaminan.pptxGhaziLuthfi1
 
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)Agung Kharisma
 
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)Agung Kharisma
 

Similar to Hak Tanggungan dalam UUHT (20)

Hukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganHukum hak tanggungan
Hukum hak tanggungan
 
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
 
Hak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminanHak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminan
 
UU Fidusia 1999.pdf
UU Fidusia 1999.pdfUU Fidusia 1999.pdf
UU Fidusia 1999.pdf
 
Uu no 42_1999_ttg fidusia
Uu no 42_1999_ttg fidusiaUu no 42_1999_ttg fidusia
Uu no 42_1999_ttg fidusia
 
Tugas kontrak
Tugas kontrakTugas kontrak
Tugas kontrak
 
Hukum Bisnis, M.2_Final (1).pptx
Hukum Bisnis, M.2_Final (1).pptxHukum Bisnis, M.2_Final (1).pptx
Hukum Bisnis, M.2_Final (1).pptx
 
Hukum Jaminan
Hukum JaminanHukum Jaminan
Hukum Jaminan
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
Hukum jaminan
Hukum jaminanHukum jaminan
Hukum jaminan
 
JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT
JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDITJAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT
JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukum
 
profdev upi hukum jaminan.pptx
profdev upi hukum jaminan.pptxprofdev upi hukum jaminan.pptx
profdev upi hukum jaminan.pptx
 
Hukum Perjanjian
Hukum PerjanjianHukum Perjanjian
Hukum Perjanjian
 
PERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.pptPERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.ppt
 
Fe hukumperjanjanjian
Fe hukumperjanjanjianFe hukumperjanjanjian
Fe hukumperjanjanjian
 
Hukum Perikatan
Hukum Perikatan Hukum Perikatan
Hukum Perikatan
 
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
 
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Hak Tanggungan dalam UUHT

  • 2. HAK TANGGUNGAN  Jaminan kebendaan yg diperjanjikan  Obyek : berupa tanah  Merupakan perjanjian accesoir
  • 3. DEFINISI HAK TANGGUNGAN Pasal 1 butir 1 UU No. 4 Tahun 1996  Hak jaminan yg dibebankan pada hak atas tanah sbgmana diatur dlm UU No. 5 Tahun 1960 ttg Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria, berikut atau tdk berikut benda2 lain yg merup. suatu kesatuan dng tanah itu, unt pelunasan utang tertentu, yg memberikan kedudukan yg diutamakan kpd kreditor tertentu thd kreditor2 lain.
  • 4. HAK TANGGUNGAN pada dasarnya merupakan bentuk jaminan pelunasan utang dng hak didahulu- kan, dengan obyek jaminan berupa hak-hak atas tanah yang diatur di dalam UUPA
  • 5. OBYEK HAK TANGGUNGAN  Pasal 4 UUHT - Hak Milik - Hak Guna Usaha - Hak Guna Bangunan - Hak Pakai Atas Tanah Negara - Hak Pakai Atas Tanah Hak Milik
  • 6. Pasal 27 UUHT :  Rumah Susun dan Hak Milik atas satuan Rumah Susun dapat dijaminkan dng pranata Hak Tanggungan UU No 42 Th 1999 ttg Jaminan Fidusia  Rumah Susun dan hak milik atas satuan rumah susun merupakan obyek jaminan fidusia
  • 7. PEMBERI HAK TANGGUNGAN Pasal 8 UUHT :  Orang perorangan atau badan hukum yang memp kewenangan unt melakukan perbuatan hukum thd obyek Hak Tanggungan yang bersangkutan  Kewenangan unt melakukan perbuatan hukum thd obyek Hak Tanggungan harus ada pada pemberi Hak Tanggungan pada saat pendaftaran Hak Tanggungan dilakukan
  • 8. PEMEGANG HAK TANGGUNGAN Pasal 9 UUHT Orang perorangan atau badan hukum yang berkedudukan sebagai pihak yang berpiutang
  • 9. Kewenangan unt melakukan perbuatan hukum thd obyek Hak Tanggungan :  Sebagai pemilik/pemegang hak  Sebagai penerima kuasa
  • 10. PEMBEBANAN HAK TANGGUNGAN DENGAN SURAT KUASA Pasal 15 UUHT :  Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan wajib dibuat dng akta notaris atau akta PPAT dan memenuhi syarat : a. tdk memuat kuasa unt melakukan perbuatan hk lain drpd membeban-kan Hak Tanggungan b. tdk memuat kuasa substitusi c. mencantumkan scr jelas oby HT, jumlah utang dan nama serta identitas kreditor- nya, nama dan identitas debitor apabila dibitor bukan pemberi Hak Tanggungan
  • 11.  SKMHT tdk dapat ditarik kembali atau tdk dpt berakhir oleh sebab apa pun kecuali karena kuasa tsb telah dilaksanakan atau karena habis jangka waktunya.  SKMHT mengenai hak atas tanah yg sudah terdaftar wajib diikuti dng pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan selambat2nya 1 bulan sete- lah diberikan  ------- mengenai hak atas tanah yang belum terdaftar ------------ selambat2nya 3 bulan setelah diberikan
  • 12.  Ketentuan mengenai batas waktu pembuatan APHT tidak berlaku dalam hal SKMHT diberikan unt menjamin kredit tertentu : - Kredit kpd KUD - Kredit Usaha Tani - Kredit Koperasi Primer - Kredit Pemilikan Rumah (lt <200m2 dan lb < 70m2) - Kredit produktif < rp. 50 juta -------- SKMHT berlaku sampai saat berakhirnya perjanjian pokok
  • 13.  Bagaimana jika pemberi Hak Tanggungan adalah anak di bawah umur ? (tanah yang dibebani HT milik anak di bawah umur)
  • 14. SIFAT HAK TANGGUNGAN a. Bersifat memaksa (dwingenrecht)  Lihat ketentuan pasal 6, 12, 13 dan 14 UUHT b. Dapat beralih atau dipindahkan  Lihat pasal 16 UUHT “jika piutang yg dijamin dng HT beralih krn cessie, subrogasi, pewarisan dan sebab lain, HT tsb ikut beralih krn hukum kpd kreditor baru” BAGAIMANA JIKA PIUTANG YG DIJAMIN HT BERALIH KRN NOVASI ?
  • 15. c. Bersifat individualiteit  Lihat pasal 5 UUHT “suatu obyek HT dpt dibebani dng lebih dari satu HT guna menjamin pelunasan lebih dari satu utang”  masing-masing Hak Tanggungan tsb berdiri sendiri
  • 16. d. Bersifat totaliteit e. Tidak dpt dipisah2 (onsplitbaarheid) f. Bersifat berjenjang g. Harus diumumkan h. Mengikuti bendanya (droit de suite) i. Bersifat mendahului (droit de preferent)
  • 17. PEMBERIAN DAN PENDAFTARAN HAK TANGGUNGAN Pasal 10 UUHT  Pemberian HT didahului dng janji unt memberikan HT sebagai jaminan pelunasan utang tertentu  Pemberian HT dilakukan dng pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan
  • 18. Pasal 11 UUHT  Akta Pemberian Hak Tanggungan wajib memuat : a. Nama dan identitas pemegang dan pemberi Hak Tanggungan b. Domisili pihak-pihak c. Penunjukan scr jelas utang atau utang2 yg dijamin d. Nilai tanggungan e. Uraian yg jelas mengenai obyek HT
  • 19.  Di dalam APHT dapat dicantumkan janji- janji………….. Janji-janji yg dapat dimuat dlm APHT tdk diatur scr limitatif, artinya para pihak dpt memperjanjikan hal-hal diluar ketentuan pasal 11 UUHT. DAPATKAH PEMBERI HT MENJANJIKAN UNT MENYERAHKAN PEMELIHARAAN OBY HT KPD PEMEGANG HT? APAKONSEKUENSI DR HAL TSB ?
  • 20. Pasal 12 UUHT  Janji yg memberikan kewenangan kpd pemegang HT unt memiliki oby HT apabila debitor cidera janji, batal demi hukum. MENGAPA DEMIKIAN ?
  • 21. Pasal 13 UUHT  Pemberian HT wajib didaftarkan pada Kantor Pertanahan  Selambat2nya 7 hari kerja setelah penandatanganan APHT, PPAT wajib mengirimkan APHT ybs beserta warkat lain yg diperlukan kepada Kantor Pertanahan  Pendaftaran HT dilakukan oleh Kantor Pertanahan dng membuatkan buku tanah HT dan mencatatnya dalam buku tanah hak atas tanah yg menjadi obyek HT serta menyalin catatan tsb pd sertifikat hak atas tanah ybs.
  • 22.  Tanggal buku tanah HT adalah tgl hari ke tujuh setelah penerimaan scr lengkap surat2 yg diperlukan bagi pendaftarannya dan jika hari ke tujuh jatuh pada hari libur, buku tanah ybs diberi tgl hari kerja berikutnya.  HT lahir pada hari tgl buku tanah HT
  • 23. Pasal 14 UUHT  Kantor Pertanahan menerbitkan Sertifikat Hak Tanggungan sebagai tanda bukti adanya HT  Sertifikat Hak Tanggungan memuat irah-irah “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”  Sertifikat Hak Tanggungan mempunyai kekuatan eksekutorial yg sama dng putus-an pengadilan yg telah mempunyai kekuatan hukum tetap.  Sertifikat hak atas tanah yg telah dibubuhi catat-an pembebanan HT dikembalikan kpd pemegang hak atas tanah ybs, kecuali diperjanjikan lain  Sertifikat Hak Tanggungan diserahkan kpd pemegang HT
  • 24. Proses pembebanan Hak Tanggungan dilaksanakan melalui 2 tahap kegiatan : a. Tahap pemberian Hak Tanggungan  Pembuatan APHT oleh PPAT b. Tahap pendaftaran oleh Kantor Pertanahan yg merupakan saat lahirnya HT yg dibebankan.
  • 25. Perubahan hak/peningkatan hak, pemecahan, pemisahan dan penggabungan hak atas tanah - Hak Tanggungan hapus demi hukum  Harus dibuat APHT baru, didaftarkan dan dikeluarkan Sertifikat Hak Tanggungan baru
  • 26. EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Dasar hukum : pasal 20 UUHT - Parate eksekusi (pasal 6 UUHT) - Titel eksekutorial (pasal 14(2) UUHT) - Penjualan suka rela
  • 27. HAPUSNYA HAK TANGGUNGAN Pasal 18 UUHT  HT hapus krn hal-hal sbb: a. Hapusnya utang yg dijamin dng HT b. Dilepaskannya HT oleh pemegang HT c. Pembersihan HT berdasarkan penetapan peringkat oleh Ketua Pengadilan negeri d. Hapusnya hak atas tanah yg dibebani HT
  • 28. PENCORETAN HAK TANGGUNGAN Pasal 22 UUHT  Setelah HT hapus, Kantor Pertanahan mencoret catatan HT tsb pada buku tanah hak atas tanah dan sertifikatnya  Sertifikat Hak Tanggungan ybs ditarik bersama2 buku tanah HT dinyatakan tidak berlaku lagi oleh Kantor Pertanahan