3. Motivasi dalam Organisasi
Motivasi merupakan salah satu unsur pokok dalam perilaku
seseorang. Namun motivasi bukanlah satu-satunya unsur
yang menjelaskan adanya perilaku seseorang. Banyak unsur
lain, misalnya persepsi, kepribadian, dan lingkungan adalah
unsur-unsur lain yang dapat mempengaruhi terjadinya
perilaku.
4. WILLIAM JAMES DALAM TULISAN KLASIKNYA
PRINCIPLES OF PSYCHOLOGY MENGENALKAN
DUA KONSEP PENTING PADA SEJARAH, YAITU :
INSTING DAN MOTIVASI DI BAWAH SADAR.
KEMUDIAN CLARK HULL DENGAN
MEMPERGUNAKAN PERSPELTIF YANG ILMIAH
DARI PERMULAAN AHLI-AHLI PERILAKU
MERUMUSKAN TEORI DORONGAN (DRIVE)
TERHADAP MOTIVASI
5. Lingkaran Motivasi
Perilaku manusia pada hakekatnya adalah
berorientasi pada tujuan, atau keinginan untuk mencapai
beberapa tujuan. Satuan dasar dari setiap perilaku adalah
kegiatan. Sehingga semua perilaku itu adalah serangkaian
aktivitas atau kegiatan.
Perilaku seseorang sebenarnya dapat dikaji
sebagai saling interaksi atau ketergantungan beberapa
unsur pokok, yaitu motivasi Sedangkan
menurut Fred Luthans terdiri
dan tujuan.
dari tiga unsur yakni
kebutuhan, dorongan, dan tujuan.
6. Perubahan dalam Kekuatan
Motivasi
Kebutuhan yang sudah tercapai dan yang
memberikan kepuasan, akan menurunkan
kekuataannya dan secara normal tidak lagi memotivasi
seseorang untuk mencapai tujuan guna memuaskan
kebutuhan tersebut. Suatu motivasi cenderung
mengurangi kekuatannya manakala tercapainya suatu
pencapaian
atau karena
kepuasan,
kekuatan
kepuasan, terhalangnya
perbedaan kognisi, frustasi,
motivasinya bertambah.
7. Kepuasan kebutuhan
- Ketika kebutuhan terpuaskan maka (menurut
Abraham Maslow), kebutuhan tersebut tidak lagi
memotivasi perilaku.
Terhalangnya pemuasan kebutuhan
- Berubahnya kebutuhan dari suatu kebutuhan terjadi
ketika seseorang melanjutkan berganti ke kebutuhan
lainnya.
8. Perilaku akan berubah jika kebutuhan-kebutuhan yang
menarik, bertambah kekuatannya. Kekuatan dari beberapa
kebutuhan akan nampak dalam pola lingkaran. Seseorang
dapat mengurangi atau mempercepat putaran dari pola
lingkaran ini dengan cara dipengaruhi oleh lingkungannya.
Contoh, orang yang mmbutuhkan makanan kebutuhannya
bisa bertambah, ketika dia membau aroma masakan yang
lezat.
9. Aktivitas Terarah ke Tujuan (goal-direted activity)
Inti dari aktivitas ini ialah perilaku yang dimotivasikan mengarah kepada
pencapaian tujuan.
• Aktivitas Tujuan (goal activity)
Dalam hal lapar ini, makan makanan tersebut adalah aktivitas tujuan.
Perbedaan penting dari kedua aktivitas ini adalah terletak pada pengaruhnya
terhadap kekuatan kebutuhan. Dalam aktivitas terarah pada tujuan, kekuatan
kebutuhan cenderung menjadi naik selama seseorang terikat pada aktivitas
tersebut sehingga tercapainya tujuan atau terdapatnya frustasi.
10. Hubungan antara motivasi, tujuan dan aktivitas
Dorongan
Aktivitas Terarah
ke Tujuan
Perilaku
Aktivitas Tujuan
Tujuan
11. Lanjutan…
Keterkaitan pada salah satu aktivitas tersebut yang relatif agak lama akan
menimbulkan persoalan-persoalan baru. Jika seseorang terlalu lama
tinggal pada aktivitas terarah pada tujuan, maka frustasi akan timbul
yang pada akhirnya seseorang akan menarik diri atau memberhentikan
aktivitasnya dan bertingkah laku tidak rasional.
Sebaliknya jika seseorang terlalu lama pula terikat pada aktivitas tujuan dan
tujuan tersebut tidak lagi merangsang, maka perhatiannya akan
menyusut dan rasa apatis bisa berkembang subur.
12. Lanjutan...
3. Ketika kebutuhan fisik dan keamanan telah terpenuhi, maka
seseorang beralih kepada kebutuhan berikutnya yaitu kebutuhan
sosial. Dalam hal ini seseorang akan berusaha mencari teman
bergaul yang sederajat dengan kedudukan sosialnya.
4. Kedudukan kebutuhan sosial dalam struktur sudah mulai
menurun, maka muncullah kebutuhan lainnya yakni kebutuhan
akan penghargaan. Yaitu suatu kebutuhan agar orang lain mau
menghargai akan dirinya dan usaha-usaha yang dilakukannya.
Pemuasan kebutuhan penghargaan ini akan menghasilkan
perasaan-perasaan percaya diri, kekuasaan, dan kontrol.
5. aktualisasi diri. Kebutuhan ini adalah suatu kebutuhan yang ingin
memaksimalkan potensi diri, suatu keinginan untuk menjadi apa
yang dirasakan oleh seseorang karena mempunyai potensi
mencapainya.
13. • Douglas McGregor dalam bukunya The
Human Side of Enterprise mencoba
mempopulerkan teori Maslow dalam
literatur manajemen. Mulai saat itu hierarki
kebutuhan mempunyai dampak yang
menakjubkan terhadap pendekatan
manajemen modern mengenai motivasi ini.
14. Teori motivasi oleh Herzberg ini mengatakan bahwa
kepuasaan kerja selalu dihubungkan dengan isi jenis
pekerjaan (job content), dan ketidakpuasan bekerja
selalu
dengan
disebabkan
aspek-aspek
karena hubungan pekerjaan
sekitar yang berhubungan
dengan pekerjaan (job context). Kepuasan-kepuasan
dalam bekerja oleh Herzberg diberi nama motivator,
sedangkan ketidakpuasan disebut faktor hygiene.
15. Aldarfer mengenalkan tiga kelompok inti dari kebutuhan-
kebutuhan itu, yaitu:
1.kebutuhan keberadaan, adalah suatu kebutuhan akan tetapi
bisa hidup
2.kebutuhan berhubungan, adalah suatu kebutuhan untuk
menjalin hubungan sesamanya melakukan hubungan sosial
dan bekerja sama dengan orang lain.
3.kebutuhan untuk berkembang, adalah suatu kebutuhan
yang berhubungan dengan keinginan intrinsik dari seseorang
untuk mengembangkan dirinya.
16. McClelland percaya bahwa kebutuhan untuk
berprestasi adalah suatu yang berbeda dan dapat
dari kebutuhan-kebutuhan lainnya.
dibedakan
Seseorang
berprestasi
dianggap
jika ia
mempunyai
mempunyai
motivasi
keinginan
untuk
untuk
melakukan suatu karya yang berprestasi lebih baik
dari prestasi karya orang lain. Menurut McClelland
ada tiga kebutuhan manusia, yakni kebutuhan
untuk berprestasi, kebutuhan untuk berafiliasi, dan
kebutuhan untuk kekuasaan.
17. 1. Sesorang itu akan bergerak dari suatu keadaan pasif sebagai kanak-kanak se suatu
keadaan yang bertambah aktivitasnya sebagai orang dewasa.
2. Seseorang akan berkembang dari suatu keadaan yang tergantung kepada orang lain ke
suatu keadaan yang relatif meredakan sebagai orang dewasa.
3. Seorang bertindak hanya dalam cara yang sedikit sebagai kanak-kanak, tetapi sebagai
orang dewasa ia akan mampu bertindak dalam berbagai cara.
4. Seorang itu mempunyai minat yang tidak menentu, kebetulan, dan tidak begitu
mendalam sebagai kanak-kanak, tetapi berkembang lebih mendalam dan kuat minatnya
sebagai dewasa.
5. Prespektif waktu bagi anak-anak adalh singkat, hanya melibatkan waktu kini, tetapi orang
yang sudah matang, perspektif waktunya bertamah menjangkau masa lalu dan masa yang
akan datang.
6. Seseorang sebagai kanak-kanak ia berada di bawah pengendalian setiap orang
(subordinate to everyone), tetapi ia akan menunjukkan kedudukan yang sama atau
diatasnya orang lai, sebagai orang yang dewasa.
7. Sebagai anak-anak seseorang kurang kesadarannya akan dirinya, tetapi sebagai orang
yang sudah matang ia tidak hanya sadar akan mampu untuk mengendalikan dirinya.
Menurut Argyris ada tujuh perubahan yang terjadi di dalam
kepribadian seseorang jika ia berkembang ke kedewasaan
pada sepanjang tahunnya.
18. kumpulan kata-kata motivasi
organisasi dan kerja sama
“Ada kekuatan besar ketika sekelompok orang dengan minat
yang sama berkumpul untuk bekerja menuju tujuan yang sama.”
— Idowu Koyenikan
“Sebuah tim lebih dari sekedar kumpulan orang. Ini adalah proses
memberi dan menerima.” — Barbara Glacel
19. kumpulan kata-kata motivasi
organisasi dan kerja sama
“Jika semua orang bergerak maju bersama, maka kesuksesan
akan datang dengan sendirinya.” — Henry Ford
“Tidak ada individu yang bisa memenangkan pertandingan
sendirian.” — Pele
20. kumpulan kata-kata motivasi
organisasi dan kerja sama
“Kecepatan ketua organisasi adalah kecepatan anggotanya.” —
Lee Laccoca
“Seorang individu dapat membuat perubahan tetapi sebuah tim
dapat membuat sebuah revolusi.” – Amit Kalantri
21. kumpulan kata-kata motivasi
organisasi dan kerja sama
“Sebuah organisasi yang sukses adalah kumpulan dari banyak
tangan dan satu pikiran.” – Bill Betel
“Tidak peduli seberapa brilian pikiran atau strategi Anda, jika
Anda bermain solo, Anda akan selalu kalah dari tim.” – Reid
Hoffman
22. kumpulan kata-kata motivasi
organisasi dan kerja sama
“Secara individu kita adalah satu tetes; tapi bersama-sama kita
adalah lautan.” – Ryunosoke Satoro
“Organisasi adalah semua tentang kerja tim, kerja sama, saling
menghargai, mementingkan tujuan organisasi dari pada tujuan
pribadi, serta tanggung jawab yang tinggi. Tanpa itu semua sebuah
organisasi hanyalah tinggal namanya saja”