SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
ANGGARAN DASAR
IKATAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA (IPeKB) INDONESIA
MUKADIMAH
Bahwa sesungguhnya masyarakat adil dan makmur melalui norma
keluarga kecil bahagia dan sejahtera adalah bagian dari tujuan negara,
sebagai cita-cita luhur bangsa indonesia. Oleh karena itu masalah
kependudukan, harus dikendalikan oleh seluruh komponen bangsa, yang
memiliki kepedulian dan atau keberpihakan pada perjuangan untuk
mewujudkan cita-cita dimaksud.
Bahwa Perjuangan meraih cita-cita untuk mewujudkan Keluarga Kecil,
bahagia sejehtera melalui pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), dalam
perkembangannya sangatlah dinamis dan mengalami fluktuasi yang sangat
berarti, sebagai akibat dari perubahan lingkungan strategis
globalyangberimplikasi terhadap tuntutan perubahan arah kebijakan
program, dimana pelaksanaan yang semula menggunakan pendekatan
demografis, harus menjadi lebih difokuskan kepada pemenuhan hak-hak
asasi manusia dan hak-hak reproduksi keluarga.
Pada sisi yang lain, hadirnya UU No. 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah memberi dampak yang besar terhadap arah kebijakan
Program KKBPK, terutama lampiran n, secara langsung maupun tidak
langsung berdampak terhadap kesinambungan Program Keluarga Berencana
saat ini dan terutama di masa mendatang.
Dampak secara nyata dari pelaksanaan UU 23 No. 23 tahun 2014
tersebut dalam pelaksanaan Program KB Nasional, salah satunya
adalah pengelolaan Penyuluh KB oleh Pusat serta tersertifikasinya Penyuluh
KB. Selain itu memberi peluang pemberdayaan dan peningkatan peran serta
organisasi kemasyarakatan tingkat nasional dalam pengendalian pelayanan
dan pembinaan kesertaan ber-KB.
Menyadari sepenuhnya kondisi seperti yang di uraikan di atas, maka
untuk mempertahankan eksistensi keberadaan dan untuk memperkuat
kedudukan peran dan fungsi penyuluh KB, atas berkat rahmat Allah, Tuhan
Yang Maha Esa, disertai rasa tanggung jawab yang tinggi, dengan ini
penyuluh KB yang memiliki keinginan yang sama, menyatakan sikap untuk
membentuk suatu wadah organisasi profesi dengan Anggaran Dasar sebagai
berikut:
BAB I
NAMA DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
1. Organisasi ini bernama “Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Indonesia”
disingkat IPeKB Indonesia.
2. IPeKB Indonesia berkedudukan di Ibu Kota Negara dengan perwakilan di
Ibu Kota Provinsi dan Ibu Kota Kabupaten/Kota.
BAB II
AZAS
Pasal 2
IPeKB Indonesia berazaskan Pancasila
BAB III
STATUS DAN SIFAT
Pasal 3
IPeKB Indonesia memiliki status:
1. Tidak ada hubungan hierarki dengan organisasi/lembaga lain maupun
perorangan ditingkat manapun.
2. Organisasi profesi.
3. Tidak berafiliasi pada partai politik, suku, agama dan golongan tertentu.
Pasal 4
IPeKB Indonesia memiliki sifat:
1. Demokratis, mandiri, profesional, sosial kemasyaratan dan tidak
komersial
2. Memiliki keleluasaan untuk mengembangkan diri.
3. Berdasarkan kesamaan tujuan.
BAB IV
TUJUAN
Pasal 5
IPeKB Indonesia bertujuan:
1. Menyatukan Penyuluh KB, Pengelola KB, individu dan kelompok
masyarakat yang mempunyai cita-cita yang sama, baik berstatus PNS
maupun bukan.
2. Memperjuangkan aspirasi dan meningkatkan kesejahteraan anggota.
3. Meningkatkan kompetensi profesi.
4. Memperjuangkan hak-hak anggota.
5. Meningkatkan kepedulian dan peran serta dalam mewujudkan keluarga
kecil bahagia sejahtera.
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 6
1. Anggota IPeKB Indonesia adalah warga Negara Republik Indonesia yang
berstatus Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB)/Penyuluh KB
(PKB) dan Pengelola KB Tingkat Kecamatan serta masyarakat yang peduli
terhadap program KB.
2. Status keanggotaan IPeKB:
a. Anggota Biasa.
b. Anggota Luar Biasa
c. Anggota Kehormatan.
3. Ketentuan anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN
Pasal 7
Struktur organisasi IPeKB Indonesia terdiri dari:
1. Di pusat disebut IPeKB Indonesia Pusat.
2. Di provinsi disebut IPeKB Indonesia Daerah.
3. Di kabupaten/kota disebut IPeKB Indonesia Cabang.
Pasal 8
Kepengurusan IPeKB Indonesia terdiri dari:
1. Dewan Pengurus Pusat (DPP), Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan
Pengurus Cabang (DPC).
2. Dewan Pengurus Pusat, Dewan Pengurus Daerah dan Dewan Pengurus
Cabang terdiri dari Pengurus Inti, Pengurus Teras dan Pengurus Harian.
3. Pengurus Inti terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Bendahara
Umum.
4. Pengurus Teras terdiri dari Pengurus Inti ditambah Ketua I, Ketua II,
Sekretaris I, Sekretaris II, Bendahara I, Bendahara II dan atau Wakil Ketua
Wakil Sekretaris dan Wakil Bendahara.
5. Pengurus Harian terdiri dari Pengurus Inti, Pengurus Teras ditambah
Departemen, Bidang, Pengembangan Departemen, Seksi dan Unit
Pelaksana Tekhnis (UPT)
6. Kepengurusan IPeKB Indonesia (DPP, DPD, DPC) dilengkapi dengan
Dewan Penasehat dan Dewan Pembina.
7. Pengurus inti dipilih oleh musyawarah Nasional (MUNAS), Musyawarah
Daerah (MUSDA) dan Musyawarah Cabang (MUSCAB) untuk jangka waktu
4 (empat) tahun.
8. Pengusulan nama pengurus selain pengurus inti, dilakukan oleh pengurus
inti dan tim formatur terpilih
9. Pengurus inti boleh menjabat maksimal 2 (dua) periode dalam jabatan
yang sama dan tingkatan yang sama. (terhitung sejak tanggal
ditetapkannya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IPeKB
Indonesia ini)
BAB VII
TUGAS DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 9
1. Dewan Pengurus Pusat memimpin kepengurusan dan bertanggung jawab
atas pelaksanaan keputusan Musyawarah Nasional.
2. Dewan Pengurus Pusat berkewajiban memberikan laporan atas
pelaksanaan ayat 1 kepada musyawarah nasional berikutnya.
3. Dewan Pengurus Daerah memimpin kepengurusan dan bertanggung
jawab atas pelaksanaan keputusan Musyawarah Daerah.
4. Dewan Pengurus Daerah berkewajiban memberikan laporan atas
pelaksanaan ayat 3 kepada Musyawarah Daerah berikutnya.
5. Dewan Pengurus Cabang memimpin kepengurusan dan bertanggung
jawab atas pelaksanaan keputusan Musyawarah Cabang.
6. Dewan Pengurus Cabang berkewajiban memberikan laporan atas
pelaksanaan ayat 5 kepada Musyawarah Cabang berikutnya.
BAB VIII
ALAT KELENGKAPAN
Pasal 10
1. Alat kelengkapan terdiri dari:
a. Dewan Kehormatan
b. Kode Etik Profesi
c. Kode Etik Perilaku Jabatan
2. Ketentuan Alat Kelengkapan IPeKB Indonesia diatur dalam Kode Etik
Profesi dan Kode Etik Perilaku
BAB IX
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 11
1. Musyawarah Nasional (MUNAS), Musyawarah Daerah (MUSDA) dan
Musyawarah Cabang (MUSCAB) IPeKB Indonesia merupakan otoritas
tertinggi untuk menetapkan pengurus inti, kebijakan umum dan menilai
serta mensyahkan pertanggungjawaban pengurus.
2. Musyawarah Nasional (MUNAS), Musyawarah Daerah (MUSDA) dan
Musyawarah Cabang (MUSCAB) IPeKB Indonesia dilaksanakan 4 (empat)
tahun sekali.
Pasal 12
1. Musyawarah Umum IPeKB Indonesia di Pusat disebut Musyawarah
Nasional (MUNAS) dihadiri oleh Pengurus Pusat, utusan Pengurus Daerah
dan utusan Pengurus Cabang serta Anggota dan undangan lainnya.
2. Musyawarah Umum IPeKB Indonesia di Provinsi disebut Musyawarah
Daerah (MUSDA) dihadiri oleh Pengurus Daerah dan utusan Pengurus
Cabang serta anggota dan undangan lainnya.
3. Musyawarah Umum IPeKB Indonesia di Kabupaten/Kota disebut
Musyawarah Cabang (MUSCAB) dihadiri oleh Pengurus Cabang, Anggota
dan undangan lainnya.
Pasal 13
1. Rapat kerja adalah tindak lanjut dari hasil Musyawarah Nasional
(MUNAS), Musyawarah Daerah (MUSDA) dan Musyawarah Cabang
(MUSCAB) IPeKB Indonesia.
2. Rapat Kerja dilaksanakan minimal satu kali dalam dua tahun.
Pasal 14
1. Macam-macam rapat antara lain:
a. Rapat Kerja Pengurus.
b. Rapat Koordinasi.
c. Rapat Pimpinan.
d. Rapat Konsultasi.
2. Ketentuan macam-macam rapat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
BAB X
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 15
Keuangan IPeKB Indonesia bersumber dari:
1. Iuran anggota.
2. Sumbangan, bantuan, hibah dan sumber-sumber lain yang tidak
mengikat.
3. Hasil Usaha yang dilakukan oleh unit khusus IPeKB Indonesia
4. Ketentuan besaran Iuran Anggota diatur dalam Peraturan Organisasi (PO)
Pasal 16
Kekayaan IPeKB Indonesia adalah seluruh barang/inventaris baik bergerak
maupun tidak bergerak yang menjadi aset organisasi.
BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 17
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah
Nasional (MUNAS).
2. Musyawarah Nasional pada ayat (1) minimal harus dihadiri oleh 2/3 dari
Pengurus Pusat, dan 2/3 utusan pengurus Daerah.
3. Keputusan Perubahan Anggaran Dasar harus disetujui minimal oleh 1/2
+1 peserta yang hadir.
Pasal 18
Organisasi IPeKB Indonesia dapat dibubarkan secara internal oleh:
1. Musyawarah Umum di pusat yang selanjutnya disebut musyawarah
nasional (MUNAS) yang dilakukan khusus untuk itu, apabila diusulkan
oleh 2/3 pengurus Pusat, 2/3 pengurus daerah dan 2/3 pengurus cabang.
2. Keputusan pembubaran ini sah apabila dihadiri oleh 2/3 utusan tersebut
pada ayat 1 dan diputuskan oleh 1/2+1 dari yang hadir.
3. Keputusan pembubaran diberitahukan kepada pihak-pihak yang terkait
paling lambat 7 (tujuh) hari kemudian.
4. Segera setelah pembubaran IPeKB Indonesia maka mantan pengurus pada
periode terakhir harus menyelesaikan urusan hutang-piutang dan
kewajiban lainnya.
5. Kekayaan yang masih ada diselesaikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
BAB XII
ATRIBUT
Pasal 19
IPeKB Indonesia mempunyai atribut khusus yang diatur dalam anggaran
rumah tangga (ART).
BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20
1. Ketentuan yang belum tercantum dalam Anggaran Dasar ini selanjutnya
akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan dan disahkan oleh
musyawarah nasional (MUNAS).

More Related Content

What's hot

Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Pemdes Seboro Sadang
 
AD-ART Laskar Hijau
AD-ART Laskar HijauAD-ART Laskar Hijau
AD-ART Laskar Hijaueddy yusuf
 
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)khoiril anwar
 
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.pptMateri_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.pptswanggie
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplikhoyin rizmu
 
Perdes Lembaga Kemasyarakatan Desa
Perdes Lembaga Kemasyarakatan DesaPerdes Lembaga Kemasyarakatan Desa
Perdes Lembaga Kemasyarakatan DesaAji Sahdi Sutisna
 
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...Ridho Fitrah Hyzkia
 
kader pembangunan manusia
kader pembangunan manusiakader pembangunan manusia
kader pembangunan manusiarrahmad_14
 
Badan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan DesaBadan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan DesaArdi Susanto
 
Salinan Perpu Nomor 1 tahun 2022.PDF
Salinan Perpu Nomor 1 tahun 2022.PDFSalinan Perpu Nomor 1 tahun 2022.PDF
Salinan Perpu Nomor 1 tahun 2022.PDFCIkumparan
 
Pencatatan dan Pelaporan Program KB Nasional
Pencatatan dan Pelaporan Program KB NasionalPencatatan dan Pelaporan Program KB Nasional
Pencatatan dan Pelaporan Program KB Nasionalthoufan pratama
 
EKSPOSE KECAMATAN BRAM ITAM
EKSPOSE KECAMATAN BRAM ITAM EKSPOSE KECAMATAN BRAM ITAM
EKSPOSE KECAMATAN BRAM ITAM BRAMITAM12
 
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)Yudhi Aldriand
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar dan anggaran rumah tanggaAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar dan anggaran rumah tanggaFaron Virgilio
 
presentasi pemilu.pptx
presentasi pemilu.pptxpresentasi pemilu.pptx
presentasi pemilu.pptxADHY ARJUNA
 
Pp nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
Pp nomor 94 tahun 2021   tentang disiplin pnsPp nomor 94 tahun 2021   tentang disiplin pns
Pp nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin pnsKutsiyatinMSi
 

What's hot (20)

Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
 
AD-ART Laskar Hijau
AD-ART Laskar HijauAD-ART Laskar Hijau
AD-ART Laskar Hijau
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)
 
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.pptMateri_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
 
Perdes Lembaga Kemasyarakatan Desa
Perdes Lembaga Kemasyarakatan DesaPerdes Lembaga Kemasyarakatan Desa
Perdes Lembaga Kemasyarakatan Desa
 
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...
 
kader pembangunan manusia
kader pembangunan manusiakader pembangunan manusia
kader pembangunan manusia
 
Badan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan DesaBadan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan Desa
 
Salinan Perpu Nomor 1 tahun 2022.PDF
Salinan Perpu Nomor 1 tahun 2022.PDFSalinan Perpu Nomor 1 tahun 2022.PDF
Salinan Perpu Nomor 1 tahun 2022.PDF
 
MATERI POKJANAL.pptx
MATERI POKJANAL.pptxMATERI POKJANAL.pptx
MATERI POKJANAL.pptx
 
Jukops DAK BKKBN 2022
Jukops DAK BKKBN 2022Jukops DAK BKKBN 2022
Jukops DAK BKKBN 2022
 
Pencatatan dan Pelaporan Program KB Nasional
Pencatatan dan Pelaporan Program KB NasionalPencatatan dan Pelaporan Program KB Nasional
Pencatatan dan Pelaporan Program KB Nasional
 
EKSPOSE KECAMATAN BRAM ITAM
EKSPOSE KECAMATAN BRAM ITAM EKSPOSE KECAMATAN BRAM ITAM
EKSPOSE KECAMATAN BRAM ITAM
 
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
 
Urgensi dan Teknik Penyusunan SOP AP-Kota Balikpapan 2013
Urgensi dan Teknik Penyusunan SOP AP-Kota Balikpapan 2013Urgensi dan Teknik Penyusunan SOP AP-Kota Balikpapan 2013
Urgensi dan Teknik Penyusunan SOP AP-Kota Balikpapan 2013
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar dan anggaran rumah tanggaAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
 
presentasi pemilu.pptx
presentasi pemilu.pptxpresentasi pemilu.pptx
presentasi pemilu.pptx
 
Pp nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
Pp nomor 94 tahun 2021   tentang disiplin pnsPp nomor 94 tahun 2021   tentang disiplin pns
Pp nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
 

Similar to Anggaran Dasar Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Indonesia Tahun 2017

ANGGARAN DASAR HIMPAUDI MUNAS III di Bali
ANGGARAN DASAR HIMPAUDI MUNAS III di BaliANGGARAN DASAR HIMPAUDI MUNAS III di Bali
ANGGARAN DASAR HIMPAUDI MUNAS III di BaliSekolahQita
 
Ad art fokus
Ad art fokusAd art fokus
Ad art fokusKhy SeVen
 
Ad art himpunan perawat manajer indonesia
Ad art himpunan perawat manajer  indonesiaAd art himpunan perawat manajer  indonesia
Ad art himpunan perawat manajer indonesiaResdi Budaya
 
Keppres2000 26 lamp
Keppres2000 26 lampKeppres2000 26 lamp
Keppres2000 26 lampAmir Uddin
 
Rancangan anggaran rumah tangga
Rancangan anggaran rumah tanggaRancangan anggaran rumah tangga
Rancangan anggaran rumah tanggaToto Wirjosoemarto
 
Contoh AD ART Ikatan ALumni
Contoh AD ART Ikatan ALumniContoh AD ART Ikatan ALumni
Contoh AD ART Ikatan ALumniSopyan Saori
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar dan anggaran rumah tanggaAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar dan anggaran rumah tanggaAbdul Aziz Mubarok
 
Draft ad hasil kongnas v
Draft ad hasil kongnas vDraft ad hasil kongnas v
Draft ad hasil kongnas vswirawan
 
Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010swirawan
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga pan
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga panAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga pan
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga panapotek agam farma
 
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPAUDI MUNAS III di Bali
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPAUDI MUNAS III  di BaliANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPAUDI MUNAS III  di Bali
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPAUDI MUNAS III di BaliSekolahQita
 

Similar to Anggaran Dasar Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Indonesia Tahun 2017 (20)

AD ART IPeKB 2012.pdf
AD ART IPeKB 2012.pdfAD ART IPeKB 2012.pdf
AD ART IPeKB 2012.pdf
 
ANGGARAN DASAR HIMPAUDI MUNAS III di Bali
ANGGARAN DASAR HIMPAUDI MUNAS III di BaliANGGARAN DASAR HIMPAUDI MUNAS III di Bali
ANGGARAN DASAR HIMPAUDI MUNAS III di Bali
 
AD ART IPeKB 2023.pdf
AD ART IPeKB 2023.pdfAD ART IPeKB 2023.pdf
AD ART IPeKB 2023.pdf
 
Ad art fokus
Ad art fokusAd art fokus
Ad art fokus
 
AD ART PDUI
AD ART PDUIAD ART PDUI
AD ART PDUI
 
Ad art himpunan perawat manajer indonesia
Ad art himpunan perawat manajer  indonesiaAd art himpunan perawat manajer  indonesia
Ad art himpunan perawat manajer indonesia
 
Keppres2000 26 lamp
Keppres2000 26 lampKeppres2000 26 lamp
Keppres2000 26 lamp
 
Rancangan anggaran rumah tangga
Rancangan anggaran rumah tanggaRancangan anggaran rumah tangga
Rancangan anggaran rumah tangga
 
Contoh AD ART Ikatan ALumni
Contoh AD ART Ikatan ALumniContoh AD ART Ikatan ALumni
Contoh AD ART Ikatan ALumni
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar dan anggaran rumah tanggaAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
 
AD ART PETANESIA.pdf
AD ART PETANESIA.pdfAD ART PETANESIA.pdf
AD ART PETANESIA.pdf
 
Anggaran rumah tangga afpmi.fix
Anggaran rumah tangga afpmi.fixAnggaran rumah tangga afpmi.fix
Anggaran rumah tangga afpmi.fix
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangg1
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangg1Anggaran dasar dan anggaran rumah tangg1
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangg1
 
Ad art pita 20 xlcv
Ad art pita 20 xlcvAd art pita 20 xlcv
Ad art pita 20 xlcv
 
Draft ad hasil kongnas v
Draft ad hasil kongnas vDraft ad hasil kongnas v
Draft ad hasil kongnas v
 
Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga pan
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga panAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga pan
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga pan
 
Ad art himpaudi
Ad art himpaudiAd art himpaudi
Ad art himpaudi
 
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPAUDI MUNAS III di Bali
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPAUDI MUNAS III  di BaliANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPAUDI MUNAS III  di Bali
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPAUDI MUNAS III di Bali
 
AD ART
AD ARTAD ART
AD ART
 

Recently uploaded

Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 

Recently uploaded (12)

Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 

Anggaran Dasar Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Indonesia Tahun 2017

  • 1. ANGGARAN DASAR IKATAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA (IPeKB) INDONESIA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya masyarakat adil dan makmur melalui norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera adalah bagian dari tujuan negara, sebagai cita-cita luhur bangsa indonesia. Oleh karena itu masalah kependudukan, harus dikendalikan oleh seluruh komponen bangsa, yang memiliki kepedulian dan atau keberpihakan pada perjuangan untuk mewujudkan cita-cita dimaksud. Bahwa Perjuangan meraih cita-cita untuk mewujudkan Keluarga Kecil, bahagia sejehtera melalui pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), dalam perkembangannya sangatlah dinamis dan mengalami fluktuasi yang sangat berarti, sebagai akibat dari perubahan lingkungan strategis globalyangberimplikasi terhadap tuntutan perubahan arah kebijakan program, dimana pelaksanaan yang semula menggunakan pendekatan demografis, harus menjadi lebih difokuskan kepada pemenuhan hak-hak asasi manusia dan hak-hak reproduksi keluarga. Pada sisi yang lain, hadirnya UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memberi dampak yang besar terhadap arah kebijakan Program KKBPK, terutama lampiran n, secara langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap kesinambungan Program Keluarga Berencana saat ini dan terutama di masa mendatang. Dampak secara nyata dari pelaksanaan UU 23 No. 23 tahun 2014 tersebut dalam pelaksanaan Program KB Nasional, salah satunya adalah pengelolaan Penyuluh KB oleh Pusat serta tersertifikasinya Penyuluh KB. Selain itu memberi peluang pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat nasional dalam pengendalian pelayanan dan pembinaan kesertaan ber-KB.
  • 2. Menyadari sepenuhnya kondisi seperti yang di uraikan di atas, maka untuk mempertahankan eksistensi keberadaan dan untuk memperkuat kedudukan peran dan fungsi penyuluh KB, atas berkat rahmat Allah, Tuhan Yang Maha Esa, disertai rasa tanggung jawab yang tinggi, dengan ini penyuluh KB yang memiliki keinginan yang sama, menyatakan sikap untuk membentuk suatu wadah organisasi profesi dengan Anggaran Dasar sebagai berikut: BAB I NAMA DAN KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama “Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Indonesia” disingkat IPeKB Indonesia. 2. IPeKB Indonesia berkedudukan di Ibu Kota Negara dengan perwakilan di Ibu Kota Provinsi dan Ibu Kota Kabupaten/Kota. BAB II AZAS Pasal 2 IPeKB Indonesia berazaskan Pancasila BAB III STATUS DAN SIFAT Pasal 3 IPeKB Indonesia memiliki status: 1. Tidak ada hubungan hierarki dengan organisasi/lembaga lain maupun perorangan ditingkat manapun. 2. Organisasi profesi. 3. Tidak berafiliasi pada partai politik, suku, agama dan golongan tertentu.
  • 3. Pasal 4 IPeKB Indonesia memiliki sifat: 1. Demokratis, mandiri, profesional, sosial kemasyaratan dan tidak komersial 2. Memiliki keleluasaan untuk mengembangkan diri. 3. Berdasarkan kesamaan tujuan. BAB IV TUJUAN Pasal 5 IPeKB Indonesia bertujuan: 1. Menyatukan Penyuluh KB, Pengelola KB, individu dan kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita yang sama, baik berstatus PNS maupun bukan. 2. Memperjuangkan aspirasi dan meningkatkan kesejahteraan anggota. 3. Meningkatkan kompetensi profesi. 4. Memperjuangkan hak-hak anggota. 5. Meningkatkan kepedulian dan peran serta dalam mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera. BAB V KEANGGOTAAN Pasal 6 1. Anggota IPeKB Indonesia adalah warga Negara Republik Indonesia yang berstatus Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB)/Penyuluh KB (PKB) dan Pengelola KB Tingkat Kecamatan serta masyarakat yang peduli terhadap program KB. 2. Status keanggotaan IPeKB: a. Anggota Biasa. b. Anggota Luar Biasa c. Anggota Kehormatan. 3. Ketentuan anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
  • 4. BAB VI STRUKTUR ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN Pasal 7 Struktur organisasi IPeKB Indonesia terdiri dari: 1. Di pusat disebut IPeKB Indonesia Pusat. 2. Di provinsi disebut IPeKB Indonesia Daerah. 3. Di kabupaten/kota disebut IPeKB Indonesia Cabang. Pasal 8 Kepengurusan IPeKB Indonesia terdiri dari: 1. Dewan Pengurus Pusat (DPP), Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC). 2. Dewan Pengurus Pusat, Dewan Pengurus Daerah dan Dewan Pengurus Cabang terdiri dari Pengurus Inti, Pengurus Teras dan Pengurus Harian. 3. Pengurus Inti terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Bendahara Umum. 4. Pengurus Teras terdiri dari Pengurus Inti ditambah Ketua I, Ketua II, Sekretaris I, Sekretaris II, Bendahara I, Bendahara II dan atau Wakil Ketua Wakil Sekretaris dan Wakil Bendahara. 5. Pengurus Harian terdiri dari Pengurus Inti, Pengurus Teras ditambah Departemen, Bidang, Pengembangan Departemen, Seksi dan Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) 6. Kepengurusan IPeKB Indonesia (DPP, DPD, DPC) dilengkapi dengan Dewan Penasehat dan Dewan Pembina. 7. Pengurus inti dipilih oleh musyawarah Nasional (MUNAS), Musyawarah Daerah (MUSDA) dan Musyawarah Cabang (MUSCAB) untuk jangka waktu 4 (empat) tahun. 8. Pengusulan nama pengurus selain pengurus inti, dilakukan oleh pengurus inti dan tim formatur terpilih 9. Pengurus inti boleh menjabat maksimal 2 (dua) periode dalam jabatan yang sama dan tingkatan yang sama. (terhitung sejak tanggal ditetapkannya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IPeKB Indonesia ini)
  • 5. BAB VII TUGAS DAN KEWAJIBAN PENGURUS Pasal 9 1. Dewan Pengurus Pusat memimpin kepengurusan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan keputusan Musyawarah Nasional. 2. Dewan Pengurus Pusat berkewajiban memberikan laporan atas pelaksanaan ayat 1 kepada musyawarah nasional berikutnya. 3. Dewan Pengurus Daerah memimpin kepengurusan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan keputusan Musyawarah Daerah. 4. Dewan Pengurus Daerah berkewajiban memberikan laporan atas pelaksanaan ayat 3 kepada Musyawarah Daerah berikutnya. 5. Dewan Pengurus Cabang memimpin kepengurusan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan keputusan Musyawarah Cabang. 6. Dewan Pengurus Cabang berkewajiban memberikan laporan atas pelaksanaan ayat 5 kepada Musyawarah Cabang berikutnya. BAB VIII ALAT KELENGKAPAN Pasal 10 1. Alat kelengkapan terdiri dari: a. Dewan Kehormatan b. Kode Etik Profesi c. Kode Etik Perilaku Jabatan 2. Ketentuan Alat Kelengkapan IPeKB Indonesia diatur dalam Kode Etik Profesi dan Kode Etik Perilaku
  • 6. BAB IX MUSYAWARAH DAN RAPAT Pasal 11 1. Musyawarah Nasional (MUNAS), Musyawarah Daerah (MUSDA) dan Musyawarah Cabang (MUSCAB) IPeKB Indonesia merupakan otoritas tertinggi untuk menetapkan pengurus inti, kebijakan umum dan menilai serta mensyahkan pertanggungjawaban pengurus. 2. Musyawarah Nasional (MUNAS), Musyawarah Daerah (MUSDA) dan Musyawarah Cabang (MUSCAB) IPeKB Indonesia dilaksanakan 4 (empat) tahun sekali. Pasal 12 1. Musyawarah Umum IPeKB Indonesia di Pusat disebut Musyawarah Nasional (MUNAS) dihadiri oleh Pengurus Pusat, utusan Pengurus Daerah dan utusan Pengurus Cabang serta Anggota dan undangan lainnya. 2. Musyawarah Umum IPeKB Indonesia di Provinsi disebut Musyawarah Daerah (MUSDA) dihadiri oleh Pengurus Daerah dan utusan Pengurus Cabang serta anggota dan undangan lainnya. 3. Musyawarah Umum IPeKB Indonesia di Kabupaten/Kota disebut Musyawarah Cabang (MUSCAB) dihadiri oleh Pengurus Cabang, Anggota dan undangan lainnya. Pasal 13 1. Rapat kerja adalah tindak lanjut dari hasil Musyawarah Nasional (MUNAS), Musyawarah Daerah (MUSDA) dan Musyawarah Cabang (MUSCAB) IPeKB Indonesia. 2. Rapat Kerja dilaksanakan minimal satu kali dalam dua tahun.
  • 7. Pasal 14 1. Macam-macam rapat antara lain: a. Rapat Kerja Pengurus. b. Rapat Koordinasi. c. Rapat Pimpinan. d. Rapat Konsultasi. 2. Ketentuan macam-macam rapat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BAB X KEUANGAN DAN KEKAYAAN Pasal 15 Keuangan IPeKB Indonesia bersumber dari: 1. Iuran anggota. 2. Sumbangan, bantuan, hibah dan sumber-sumber lain yang tidak mengikat. 3. Hasil Usaha yang dilakukan oleh unit khusus IPeKB Indonesia 4. Ketentuan besaran Iuran Anggota diatur dalam Peraturan Organisasi (PO) Pasal 16 Kekayaan IPeKB Indonesia adalah seluruh barang/inventaris baik bergerak maupun tidak bergerak yang menjadi aset organisasi. BAB XI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 17 1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Nasional (MUNAS). 2. Musyawarah Nasional pada ayat (1) minimal harus dihadiri oleh 2/3 dari Pengurus Pusat, dan 2/3 utusan pengurus Daerah. 3. Keputusan Perubahan Anggaran Dasar harus disetujui minimal oleh 1/2 +1 peserta yang hadir.
  • 8. Pasal 18 Organisasi IPeKB Indonesia dapat dibubarkan secara internal oleh: 1. Musyawarah Umum di pusat yang selanjutnya disebut musyawarah nasional (MUNAS) yang dilakukan khusus untuk itu, apabila diusulkan oleh 2/3 pengurus Pusat, 2/3 pengurus daerah dan 2/3 pengurus cabang. 2. Keputusan pembubaran ini sah apabila dihadiri oleh 2/3 utusan tersebut pada ayat 1 dan diputuskan oleh 1/2+1 dari yang hadir. 3. Keputusan pembubaran diberitahukan kepada pihak-pihak yang terkait paling lambat 7 (tujuh) hari kemudian. 4. Segera setelah pembubaran IPeKB Indonesia maka mantan pengurus pada periode terakhir harus menyelesaikan urusan hutang-piutang dan kewajiban lainnya. 5. Kekayaan yang masih ada diselesaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB XII ATRIBUT Pasal 19 IPeKB Indonesia mempunyai atribut khusus yang diatur dalam anggaran rumah tangga (ART). BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 1. Ketentuan yang belum tercantum dalam Anggaran Dasar ini selanjutnya akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. 2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan dan disahkan oleh musyawarah nasional (MUNAS).