3. BAB X pasal 58 :
Bahwa setiap penduduk mempunyai
kesempatan untuk berperan serta
dalam pembangunan keluarga,
kependudukan, keluarga berencana
UU 52
Tahun 2009
- Individu
- Lembaga swadaya
- Organisasi
- Pihak swasta
4. Institusi Masyarakat
Perdesaan/Perkotaan (IMP) adalah
wadah partisipasi masyarakat yang
berperan serta dalam pengelolaan
Program BANGGA KENCANA, baik
dalam bentuk kelompok/organisasi
maupun perorangan yang
MEMPENGARUHI pengetahuan, sikap
dan prilaku keluarga dalam
menerapkan prilaku hidup berencana
5. LAMA
• 6 peran IMP tidak berjalan
dengan optimal
• Pengorganisasian IMP
didominasi secara
perorangan
• Mekanisme operasional
Bangga Kencana tingkat
Desa/kelurahan tidak
merata
• Bahan KIE yang masih
minimalis
• Data operasional (basis &
sasaran) tidak dinamis
• Dukungan operasional
tidak merata
BARU
• Kampung KB sebagai
pendekatan baru
• Re-branding BKKBN
• Pengendalian angka putus
pakai kontrasepsi di era
pandemi Covid-19
• Peran IMP dalam percepatan
penanggulangan STUNTING
• Penurunan angka UNMET
NEED dan Putus Pakai yang
mengalami STAGNANCE
• Musrenbang desa/kelurahan
yang belum mengakomodasi
kebutuhan BANGGA KENCANA
• Penggunaan IT-DIGITAL dalam
Sistem Informasi
6. KEKUATAN KELEMAHAN
PELUANG ANCAMAN
IMP Merupakan Champion
BKKBN
Jumlah IMP memenuhi ratio
desa/kelurahan dan dusun/RW
Dalam 5 tahun terakhir, IMP
menjadi sasaran dalam
Pelatihan Teknis Program
IMP menjadi handalan
pembangunan daerah melalui
Dinas/Lembaga terkait
IMP memiliki jaringan informasi
digital
Sebagian IMP tidak ditetapkan
dengan SK Bupati/Walikota atau
pejabat yang didelegasikan
Latar belakang pendidikan &
kemampuan IMP yang sangat
berfariasi
Mendapatkan dukungan
operasional & perangkat kerja
yang tidak sama dan merata
IMP belum memiliki
perkumpulan secara
berjenjang
Re-Branding BKKBN
Kerjasama (MOU) BKKBN
dengan Kemendes
Meningkatnya ketersediaan
DAK KB
Ketersediaan anggaran
untuk Pembangunan Desa
melalui ADD, APBDes, dll
Peran IMP dalam musrenbang
masih lemah
Pembiayaan operasional kader
desa yang tidak sama
IMP lebih didominasi dengan
kepengurusan perorangan
Pragmatisme kerelawanan IMP
SWOT
IMP
7. Untuk meningkatkan kepedulian dan peran
serta institusi masyrakat untuk menjadi
pengelola dan pelaksana
Program Bangga Kencana
Peningkatan
kapasitas
IMP
8. KUANTITAS PENDUDUK :
Meningkatkan dan memantapkan
kepedulian dan peran serta IMP dalam
menyelenggarakan berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan kebijakan :
- Pengendalian kelahiran
- Penurunan angka kematian
- Pengarahan mobilitas penduduk
ASPEK KELUARGA BERENCANA :
Membantu calon atau PUS dalam
mengambil keputusan dan mewujudkan
hak reproduksi secara bertanggungjawab
tentang :
- Usia ideal Perkawinan
- Jarak Ideal Kelahiran
- Penyuluhan Kesehatan Reroduksi
9. PEMBINAAN KETAHANAN KELUARGA :
Peran Kader IMP adalah Pemberian akses
informasi, Pendidikan, Penyuluhan, Konseling
tentang :
- Peningkatan Kualitas Anak
- Peningkatan Kualitas Remaja
- Peningkatan Kualitas Hidup Lansia
- Pemberdayaan Keluarga Rentan dg
memberikan perlindungan dan bantuan
- Peningkatan kualitas lingkungan keluarga
10. KUANTITATIF :
Mengacu pada aspek struktur
5 (lima) Pola Pembinaan
KUALITATIF :
Mengacu pada 6 (enam)
Peran Bhakti Institusi
Peningkatan
kapasitas dan
Pengembangan
IMP
Dilakukan secara
terus menerus
sesuai dengan
Perkembangan
Program
(Situasi, Kondisi)
11. 6 POTRET AKSI IMP (PENDEKATAN LAMA)
6 PERAN IMP DASAR BERKEMBANG MANDIRI
1. Pengorganisasi
an
2. Pertemuan
3. KIE
4. Pencatatan &
Pelaporan
5. Pelayanan
Teknis
6. Kemandirian
1.1. Pengurus Tunggal
1.2. Uraian Tugas
belum jelas
2.1. Tidak rutin
3.1. Sederhana
4.1. Sederhana & Tidak
ada arsip
5.1. Kontrasepsi Baru
& Ulangan
6.1. Belum/tidak ada
upaya
kemandirian
1.1. Pengurus Kolektif
1.2. Uraian Tugas Jelas
2.1. Rutin
3.1. KIE & Konseling
4.1. Sesuai pedoman
dan mekanisme RR
5.1. Kontrasepsi &
Poktan
6.1. Melaksanakan
minimal 1 Upaya
Kemandirian
1.1. Pengurus Kolektif
secara lengkap
1.2. Uraian Tugas
Terpampang jelas
2.1. Rutin & Punya
Rencana
3.1. KIE & Konseling
dengan Media
4.1. Sesuai Pedoman
& Menggunakan IT
5.1. Kontrasepsi;
Rujukan &Seluruh
Poktan
6.1. Melaksanakan 3
atau lebih upaya
kemandirian
12. 6 PERAN IMP DASAR BERKEMBANG MANDIRI
1. Pengorganisa
sian
2. Pengelolaan
Data
3. Promosi &
Konseling
4. Pelayanan
Teknis
5. Mekanisme
Operasional
6. Pelayanan
Terpadu
7. Kemandirian
1.1. Pengurus Tunggal
1.2. Uraian Tugas belum
jelas
2.1. Data Basis & Rutin
Tidak Lengkap
3.1. Promosi & Tidak
segmentatif
4.1. Pelayanan
Kontrasepsi Baru &
Ulangan
5.1. Tidak Rutin
6.1. Tidak ada
keterpaduan dg
program lainnya
7.1. Belum/tidak ada
upaya kemandirian
1.1. Pengurus Kolektif
1.2. Uraian Tugas Jelas
2.1. Data Basis & Rutin
Lengkap & Dinamis
3.1. Promosi & Konseling
menggunakan alat bantu
4.1. Pelayanan
Kontrasepsi Baru,
Ulangan & Poktan
5.1. Rutin & Lengkap
6.1. Memiliki minimal 1
keterpaduan dengan
layanan lainnya
7.1. Melaksanakan
minimal 1 Upaya
Kemandirian
1.1. Pengurus Kolektif
secara lengkap
1.2. Uraian Tugas
Terpampang jelas
2.1. Data Basis, Rutin,
sasaran & Terpadu
secara dinamis
3.1. Promosi & Konseling
dengan media digital
sesuai segmentasi
4.1. Pelayanan Kontrasepsi
baru, lama, rujukan
& seluruh Poktan
5.1. Rutin, lengkap &
terpadu
6.1. Melaksanakan
minimal 3 layanan
terpadu
7.1. Melaksanakan 3
atau lebih upaya
kemandirian
14. Keluarga
Dasa
Wisma
Kelompok
Kegiatan
Kelompok
KB
Sub
PPKBD
PPKBD
Baik seorang
atau beberapa
orang kader
dalam wadah
organisasi yang
secara sukarela
berperan aktif
melaksanakan
dan mengelola
program kkbpk
di tk dusun/RW
Baik seorang
atau beberapa
orang kader
dalam wadah
organisasi yang
secara sukarela
berperan aktif
melaksanakan
dan mengelola
program kkbpk
di tk
desa/kelurahan
Kelompok
peserta KB
dalam wadah
organisasi yang
secara sukarela
berperan aktif
melaksanakan
dan mengelola
program kkbpk
di tk RT
Wadah
kegiatan
kelompok
peserta KB di
tingkat RT
meliputi PUP,
Pengaturan
Kelahiran,
Pembinaan
Ketahanan
Keluarga dan
Peningkatan
kesejahteraan
keluarga
Kelompok
peserta KB yg
terdiri dari
sepuluh orang
atau lebih
dalam dalam
wadah
organisasi yang
secara sukarela
berperan aktif
melaksanakan
dan mengelola
program kkbpk
di bawah RT
Unit terkecil
dalam
masyarakat
yang terdiri
dari suami,
isteri dan
anaknya atau
ayah dan
anaknya atau
ibu dg anaknya
15. Pengembangan Kuantitas IMP dimasing-masing tingkatan
wilayah mengacu pada 5 POLA PEMBINAAN KELUARGA yaitu :
POLA I : PPKBD langsung membina anggota keluarga/
PUS/Peserta KB
POLA II : PPKBD membina Sub PPKBD dan Sub PPKBD membina
anggota keluarga/PUS/Peserta KB
POLA III: PPKBD membina Sub PPKBD, kemudian Sub PPKBD
membina kelompok KB, Kelompok KB membina anggota
keluarga/PUS/Peserta KB
POLA IV : PPKBD membina Sub PPKBD, kemudian Sub PPKBD
membina kelompok KB, Kelompok KB membina Dasa
Wisma dan Dasa Wisma membina anggota
keluarga/PUS/Peserta KB.
POLA V : PPKBD membina Sub PPKBD, kemudian Sub PPKBD
membina kelompok KB, Kelompok KB membina Dasa
Wisma dan Dasa Wisma membina keluarga dan keluarga
membina anggota keluarga/PUS/Peserta KB.
16. POLA PEMBINAAN KELUARGA
OLEH IMP
KELOMP. KB KELOMP. KB KELOMP. KB
DASA WISMA DASA WISMA
KELUARGA
K E L U A R G A
17. Pengembangan Kuantitas IMP diperlukan data-data
yang mencakup :
1. Nama Institusi/Nama Ketua/Domisili/Nomor KTP
Ketua/Jumlah PPKBD.
2. Nama Institusi/Nama Ketua/Domisili/Nomor KTP
Ketua/Jumlah Sub PPKBD.
3. Nama Institusi/Nama Ketua/Domisili/Nomor KTP
Ketua/Jumlah Kelompok KB.
4. Jumlah Desa/Kelurahan
5. Jumlah Dusun/RW
6. Jumlah RT
18. 1. Kelompok Kegiatan ( Poktan )
- Adalah kelompok masyarakat yg
mengelola dan melaksanakan kegiatan
bina-bina keluarga ( BKB, BKR, BKL dan
UPPKS ) dan kgtn lain yg berada di tk.
Desa kebawah.
- Kelompok ini dibentuk dan dikembangkan
sesuai dg data dan kebutuhan daerah
setempat.
- Kelompok ini berada dlm wadah PPKBD
(desa/Kel), Sub PPKBD ( Dusun/RW), dan
Kelompok KB ( RT ).
19. 2. Kelompok Kerja Teknis ( Pokjanis )
- PLKB mengembangkan Pokjanis KB Kes,
Pendidikan, dan Kelompok kerja Ekonomi
Produktif.
- Koordinator Kelompok Kerja Teknis ini adalah
Ketua, Seksi dan seksi yg ada LKMD, yg
anggotanya terdiri dari para tokoh dan
pelaksana teknis yg ada di tk desa.
- Kelompok KIE penyuluhan berada di seksi 4
LKMD yg berperan aktif merencanakan,
melaksanakan dan mengembangkan kegiatan
pelayanan KB dan Kes di tk desa/kel.
- Pokjanis Ekonomi Produktif berada seksi 6
LKMD yg berperan aktif merencanakan,
melaksanakan dan mengembangkan kegiatan
ekonomi produktif keluarga di tk desa/kel.
20. Klasifikasi IMP
a. Klasifikasi Dasar
IMP melakukan peran-peran :
1. Pengorganisasian ( kecuali pengurus tunggal )
2.Pertemuan ( belum rutin, belum ada rencana
kgtn, belum ada notulen )
3. KIE
4.Pencatatan, Pendataan dan pemetaan
(sederhana)
5. Pelayanan Kgtn KB secara sederhana meliputi :
- Pelayanan ulang alkon
- Penyaluran alkon
- Rujukan
- UPPKS
- Bina Keluarga (minimal ada satu bina )
6. Upaya kemandirian
21. Klasifikasi IMP
b. Klasifikasi Berkembang
IMP melakukan peran-peran :
1. Pengorganisasian (pengurus sdh lengkap)
2.Pertemuan ( rutin, ada rencana kgtn, ada
notulen )
3. KIE dan Konseling
4. Pencatatan, Pendataan dan pemetaan sdh
mengikuti pola Pencatatan dan Pelaporan
5. Pelayanan Kgtn KB lebih lengkap meliputi :
- Pelayanan ulang alkon
- Penyaluran alkon
- Rujukan
- UPPKS
- Bina Keluarga (minimal ada satu bina )
6. Upaya kemandirian
22. Klasifikasi IMP
c. Klasifikasi Mandiri
IMP melakukan peran-peran :
1. Pengorganisasian (pengurus sdh dilengkapi dg
seksi2)
2. Pertemuan ( rutin, berjenjang, ada rencana kgtn,
ada notulen )
3. KIE dan Konseling
4. Pencatatan, Pendataan dan pemetaan sdh
mengikuti pola Pencatatan dan Pelaporan
5. Pelayanan Kgtn KB lebih lengkap meliputi :
- Pelayanan ulang alkon
- Penyaluran alkon
- Rujukan
- UPPKS
- Bina Keluarga (ada tiga atau empat bina )
6. Upaya kemandirian