SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
1
Prof. Dr. Sunyoto Usman
Jurusan Sosiologi, Fisipol UGM
Diskusi 2
10 November 2008
 Daerah (kabupaten/kota) dianggap sebagai a single entity, satu
kesatuan yang tidak dipisah-pisahkan (baik secara sosial, kultural,
ekonomi maupun politik.
 Para pemangku kepentingan (stakeholders) yang ada di kabupaten/
kota diasumsikan memiliki fungsi dan peran yang sama-sama penting.
Tidak boleh ada yang merasa paling penting.
 Ada perencanaan kebijakan dan program pembangunan yang
memungkinkan stakeholders dapat berpartisipasi dalam kegiatan
pembangunan. Bukan hanya formalitas, tetapi benar-benar nyata.
 Dilandasi prinsip: trust (saling percaya), reciprocity (saling diuntungkan),
dan networking (satu kesatuan jaringan).
 Dorongan partnership: (1) motif financial-economic, beban terbagi, (2)
motif managerial-strategic, lebih efektivitas dan efisiensi
 Dibutuhkan: (1) interdependence, spirit bahwa orang lain punya
kemampuan dan berguna bagi kita, (2) linking mechanism, siapa
melakukan apa, siapa bertanggung jawab kepada siapa, ada aturan dan
sangsi yang jelas, (3) broker, figur yang mampu menjembatani pelbagai
kebutuhan dan kepentingan pihak-pihak yang terkait.
•Mungkinkah mengembangkan kapital sosial daerah?
•Apa yang perlu diperhatikan?
3
Kejelasan sasaran, strategi dan fasilitas yang dibutuhkan. Rumusan itu
harus rasional, memperhitungkan asas manfaat jangka panjang,
terbebaskan dari kepentingan kelompok tertentu.
Kejelasan regulasi dan kelembagaan. Regulasi yang tidak jelas bisa
membingungkan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan (pelaku
usaha). Kelembagaan yang tidak jelas, bisa mempersulit koordinasi.
Mengembangkan orientasi bisnis dan pasar yang saling memberi
keuntungan, tidak ada monopoli dan manipulasi, tekad berkembang
atau maju secara bersama-sama, masing-masing pihak terus survive.
Kejelasan pembebanan biaya dan resiko, tanggung renteng, tidak
dibebankan kepada pihak-pihak tertentu (terutama yang lemah).
Kejelasan tanggung-jawab, wewenang, norma dan sangsi. Pelbagai
bentuk pengawasan melekat, pengawasan fungsional, dan
pengawasan legislatif harus efektif.
Menciptakan suasana kondusif ……
Apakah daerah saudara memiliki syarat-syarat tersebut?
Semakin banyak syarat yang dimiliki, maka semakin kondusif untuk
mengembangkan kapital sosial daerah.;
4
Rejim Orde Baru
Politisasi birokrasi
Pelaku bisnis/Parpol/
pers/profesional/LSM/
organisasi sosial dll
(marginal)
Warga masyarakat:
carrot and stick, marginal
•Kegiatan 65%
•Jumlah 35%
•Kegiatan 35%
•Jumlah 65%
The Ruling Class
•Monoloyalitas
•Agen rejim
•Pengawasan tidak
•Berjalan
•KKN
Pelaku bisnis/Parpol/
pers/profesional/LSM/
organisasi sosial dll
(client rejim)
Gambaran kedudukan birokrasi
pada era Orde Baru (sentralistis)
5
Kapitalis internasional
Rejim dan pemerintah
Pelaku bisnis/Parpol/
pers/profesional/LSM/
organisasi sosial dll
(marginal)
•Kehidupan sosial, ekonomi, politik
semakin terpuruk?
•Sindrum kemiskinan dan pengangguran
•Berkembang precarious values
•Kegiatan 65%
•Jumlah 35%
•Kegiatan 35%
•Jumlah 65%
The Ruling Class
Pelaku bisnis/Parpol/
pers/profesional/LSM/
organisasi sosial dll
(tidak jelas)
Kita mau kemana? Di persimpangan?
Persekongkolan:
•Menguasai sumberdaya
alam (loan, teknologi)
•Mempengaruhi kebijakan
strategis (intervensi)
•Menempatkan bangsa
ini sebagai pasar
Birokrasi
6
Input
Inovasi
MASYARAKAT
(beneficiaries)
•Pemerintah
•Pelaku bisnis
•LSM
•Profesional
•Media
•Elemen regulasi
dan kelembagaan
Meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
Mitra/
investor
•Elemen
kemitraan KPS
1
4
3
2
7
6
•Elemen ekonomi,
sosio-kultural, politik
•Elemen tata
ruang &
teknologi
•Elemen lingkungan
•Elemen CSR
Pasar
5
•Elemen
bisnis
8
9
Feedback
Perencanaan pembangunan terpadu …..
Feedback
7
Pengolahan
lahan
pertanian
Pakan segar
(40%)
Pengolahan
pengawetan
pakan
(60%)
Pemeliharaan
ternak
Hasil
Biogas:
•Penerangan
rumah tangga/
jalan
•Industri kecil
Pupuk organik:
•Agrobisnis
•Tanaman
pangan
Susu
Daging
•dikonsumsi
•dijual
•dikonsumsi
•dijual
•Pengembangan pertanian produktif dan
nirlimbah berbasis intergrasi the provision
of public services and utilities untuk
tanaman pangan, tanaman pakan ternak,
dan usaha-usaha peternakan melalui
perpanjangan mata rantai biologis.
8
Codes: nilai-nilai yang
menjadi landasan perencanaan
(kemiskinan, desentralisasi,
demokratisasi)
Contexts: relevan dengan
masalah & kebutuhan
masyarakat
Institutions: dapat dilaksa-
nakan oleh stakeholders
yang ada di daerah
1
2 3
•Bukan sekedar membuat daftar atau list kegiatan (angan-angan)
•Tetapi cita-cita yang nalar (diskripsi, formulasi, interpretasi), dan layak
•Didusukung/disertai analisis yang sistematis (visi, misi, sasaran, arah)
9
Input
Delevery system:
•Regulasi
•Kelembagaan
•Sistem pendanaan
•Strategi
•Monitoring dan
evaluasi
wilayah sektor
modernitas
kelas &
status
Output
Outcome/
Impact
Prinsip-prinsip:
•accessibility
•opportunity
•mobility
•security
Dampak:
•sosial
•ekonomi
•politik
•kultural
Diselenggarakan dengan
menejemen infrastruktur
mengikuti tata kelola yang baik
(transparansi, partisipasi, dan
akuntabilitas)
Sesuai dengan:
•masalah
•kebutuhan
10
Inisiatif:
•Ide dari experts
•Literature reviews
•Hasil penelitian
terdahulu
•Universitas
•Pusat Studi
•Litbang Pemerintah
Topik-topik
penelitian
Hasil: skripsi,
tesis, desertasi,
laporan penelitian
Kegiatan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian
•Publikasi monodi-
siplin dan mulidisiplin
•Rekomendasi kebi-
jakan/program
Peran perguruan tinggi ……. (1)
Ide dari sini
•Pengembangan ilmu
•Pengembangan school of thought
(community development)
11
Inisiatif:
•Masyarakat
•Pemerintah
•LSM, Swasta
•Lembaga donor
•Universitas
•Pusat Studi
•Litbang Pemerintah
Agenda
penelitian
Hasil: skripsi,
tesis, desertasi,
laporan penelitian
•Pengembangan ilmu
•Pengembangan school of thought
(community development)
Kegiatan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian
•Publikasi monodi-
siplin dan mulidisiplin
•Rekomendasi kebi-
jakan/program
Ide dari sini
Peran perguruan tinggi ……. (2)
12
Membuat analisis…..
Tiga macam eksplanasi: diskripsi, formulasi dan interpretasi. Dalam
analisis sosial, ketiga hal tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan.
Diskripsi adalah eksplanasi tentang persamaan sifat-sifat seluruh
bagian dari sebuah kategori/variabel. Lebih dahulu dibuat kategori/
variabel (lebih dari satu), buat uraian setiap kategori/variabel,
bandingkan antar kategori/variabel.
Formulasi adalah eksplanasi tentang hubungan antar variabel yang
terkait dengan sifat-sifat tertentu, hubungan itu bisa bersifat kausal
(sebab-akibat), bisa pula bersifat asosiasional (terjadi bersamaan).
Interpretasi adalah tentang obyek atau suatu kejadian dalam bentuk
generalisasi. Ada spekulasi akademik, nalar, masuk akal, bisa diikuti
atau dikerjakan oleh orang lain, bisa diuji oleh orang lain, tidak
menutup kemungkinan lain.
•Hal terpenting dalam membuat analisis adalah data (informasi). Data
harus valid (dapat dipercaya) dan lengkap. Semakin valid, dan semakin
lengkap, analisis akan menjadi semakin tajam.
•Dibutuhkan teori (alat untuk membuat analisis yang sistematis).
13
Prinsip-prinsip
kapital sosial
Trust
(saling percaya)
Reprocity
(saling diuntungkan)
Jaringan sosial
(komunikasi, informasi)
Apa yang mereka kembangkan …….
•Bukan berarti mengabai-
kan kapital fisik, finansial,
dan manusia.
•Kapital sosial bisa diolah
untuk kepentingan produk-
tif (bukan sekedar solida-
ritas sosial)
14
A B C
Trust
Reciprocity
Networking
Ambil contoh komunitas yang berkerja pada sektor tertentu ……..
•Pilih komunitasnya dan sektor usahanya, uraikan dengan jelas
•Berikan rumusan konsep yang jelas (trust, reciprocity, networking)
•Isi semua sel dengan data (informasi). Data bisa bersifat kuantitatif,
angka/diangkakan. Data juga bisa bersifat kualitatif (narasi).
•Buat diskripsi (merentang perbedaan dan persamaan karakteristiknya),
formulasi (melihat tendensi-tendensi), dan interpretasi (tafsiran).
•Gunakan teori yang relevan supaya analisis menjadi sistematis.
15
Diskripsi …..
 Rentangkan data yang dimiliki (primer, hasil koleksi sendiri atau
sekunder, hasil koleksi pihak lain), susun data itu dalam bentuk tabel-
tabel atau gambaran (sketch) tendensi-tendensi tertentu.
 Amati sifat/karakteristik setiap kategori dalam tabel atau sketch, jelaskan
sifat/karakteristik itu secara rinci (bisa dibantu: literatur, hasil diskusi
dengan pakar atau praktisi).
 Perlihatkan perbedaan dan persamaan kecenderungannya, buat list
perbedaan dan persamaan itu, buat uraian mengapa perbedaan dan
persamaan itu terjadi, semakin rinci akan semakin kompleks.
 Buat analisis sederhana (belum terlalu canggih), ambil kesimpulan sesuai
dengan masalah yang hendak dikaji (lihat: masalah yang mau dijawab),
ada keberanian berspekulasi (tetap dalam nalar dan dalam koridor ilmu
pengetahuan).
Jumlah variasi/kategori tidak terbatas (semakin banyak semakin
kompleks), setiap variasi/kategori memiliki ciri tertentu yang berbeda
dengan variasi/kategori lain, semua variabel/kategori yang dipaparkan
harus diuraikan dan dibahas.
Penonjolan persamaan atau perbedaan tergantung pada : (1) jenis dan
banyak data yang diperoleh, (2) tujuan studi dan arah analisis, dan (3)
kesimpulan apa yang diambil dan saran apa yang diajukan.
16
Formulasi………..
Formulasi: menghubungkan dua
variasi/kategori (atau lebih)
menjadi satu kesatuan eksplanasi
utuh, harus konsisten pada
rumusan masalah dan tujuan
penelitian, harus terkait dengan
kesimpulan yang diambil.
Uraian hubungan tersebut harus
dilandasi argumentasi akademik
(teori/akal sehat), bisa
bereferensi pada: hasil penelitian
terdahulu, teori-teori atau
pandangan-pandangan pakar
(orang berpengalaman).
Jumlah variasi/kategori yang bisa
dihubungkan tidak terbatas,
semakin banyak semakin luas
dan kompleks, arah hubungan
bisa linier, atau timbal balik.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
A
B
C
D
•Kita bisa melihat: trust,
reciprocity, dan networking
di masing-masing lokasi
•Semakin banyak, semakin
kompleks
17
Interpretasi …….
Langkah awal: lihat lagi hasil diskripsi, ciri dan karakteristik variasi/
kategori, tendensi masing-masing variasi/kategori, persamaan dan
perbedaan masing-masing variasi/kategori.
Lihat lagi hubungan antar variasi/kategori (baik hubungan kausal
maupun asosiasional), mana di antara hubungan itu yang tergolong
kuat dan lemah, mana di antara hubungan itu yang tidak signifikan,
mana yang negatif/ positif.
Buat interpretasi (tafsiran) terhadap hasil diskripsi dan formulasi
tersebut, mana yang berlaku umum menembus batas tempat dan
waktu (generalisasi), mana yang terbatas pada periode waktu atau
wilayah tertentu saja (kasus).
Berikan kritik pada teori atau hasil studi sebelumnya, ajukan/ tawarkan
alternatif lain, kalau bisa tunjukkan ada sesuatu yang baru (berbeda
dengan pernah ada).
•Gunakanlah kalimat sederhana yang mudah dicerna. Hindari kutipan-
kutipan pendapat yang tidak relevan, atau tidak jelas manfaatnya.
•Bobot tulisan kerapkali dilihat dari segi interpretasi yang ditawarkan,
karena dari sana terlihat pandangan penulisnya (bukan cut and glue).
18

More Related Content

Similar to Kapital Sosial Daerah: peluang pemanfaatannya untuk pembangunan

Slide-COM204-Pertemuan-2-Perumushan-pendahuluan-penelitian.pptx
Slide-COM204-Pertemuan-2-Perumushan-pendahuluan-penelitian.pptxSlide-COM204-Pertemuan-2-Perumushan-pendahuluan-penelitian.pptx
Slide-COM204-Pertemuan-2-Perumushan-pendahuluan-penelitian.pptx
TiaNurMaharani
 
vdocuments.net_materi-analisis-sosial.ppt
vdocuments.net_materi-analisis-sosial.pptvdocuments.net_materi-analisis-sosial.ppt
vdocuments.net_materi-analisis-sosial.ppt
kasman13
 
Buku yang dikarang oleh jammes a
Buku yang dikarang oleh jammes aBuku yang dikarang oleh jammes a
Buku yang dikarang oleh jammes a
citrarafika
 
Bab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indBab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di ind
SRIJOKOWALUYO
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
aditurki
 

Similar to Kapital Sosial Daerah: peluang pemanfaatannya untuk pembangunan (20)

Slide-COM204-Pertemuan-2-Perumushan-pendahuluan-penelitian.pptx
Slide-COM204-Pertemuan-2-Perumushan-pendahuluan-penelitian.pptxSlide-COM204-Pertemuan-2-Perumushan-pendahuluan-penelitian.pptx
Slide-COM204-Pertemuan-2-Perumushan-pendahuluan-penelitian.pptx
 
materi Susbalan Tsalis.pptx
materi Susbalan Tsalis.pptxmateri Susbalan Tsalis.pptx
materi Susbalan Tsalis.pptx
 
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politik Bab i budaya politik
Bab i budaya politik
 
vdocuments.net_materi-analisis-sosial.ppt
vdocuments.net_materi-analisis-sosial.pptvdocuments.net_materi-analisis-sosial.ppt
vdocuments.net_materi-analisis-sosial.ppt
 
ATP Sosiologi 22-23 FIX.pdf
ATP Sosiologi 22-23 FIX.pdfATP Sosiologi 22-23 FIX.pdf
ATP Sosiologi 22-23 FIX.pdf
 
Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013
Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013
Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013
 
Buku yang dikarang oleh jammes a
Buku yang dikarang oleh jammes aBuku yang dikarang oleh jammes a
Buku yang dikarang oleh jammes a
 
3 sosiologi
3  sosiologi3  sosiologi
3 sosiologi
 
Uts tgl 21 10-2016 s2 manaj unpam r209
Uts tgl 21 10-2016 s2 manaj unpam r209Uts tgl 21 10-2016 s2 manaj unpam r209
Uts tgl 21 10-2016 s2 manaj unpam r209
 
Bab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politikBab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politik
 
Bab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indBab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di ind
 
Pip pertemuan ke 5
Pip pertemuan ke 5Pip pertemuan ke 5
Pip pertemuan ke 5
 
Bab i budaya pol di ind 2
Bab i budaya pol di ind 2Bab i budaya pol di ind 2
Bab i budaya pol di ind 2
 
Modul kd 2 sosiologi kelas X
Modul kd 2 sosiologi kelas XModul kd 2 sosiologi kelas X
Modul kd 2 sosiologi kelas X
 
02 wawasan-analisis-sosial
02 wawasan-analisis-sosial02 wawasan-analisis-sosial
02 wawasan-analisis-sosial
 
MATERI%20ANSOS.pptx
MATERI%20ANSOS.pptxMATERI%20ANSOS.pptx
MATERI%20ANSOS.pptx
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
 
1 lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)
1  lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)1  lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)
1 lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)
 
Metode Penelitian Kependidikan
Metode Penelitian KependidikanMetode Penelitian Kependidikan
Metode Penelitian Kependidikan
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 

Kapital Sosial Daerah: peluang pemanfaatannya untuk pembangunan

  • 1. 1 Prof. Dr. Sunyoto Usman Jurusan Sosiologi, Fisipol UGM Diskusi 2 10 November 2008
  • 2.  Daerah (kabupaten/kota) dianggap sebagai a single entity, satu kesatuan yang tidak dipisah-pisahkan (baik secara sosial, kultural, ekonomi maupun politik.  Para pemangku kepentingan (stakeholders) yang ada di kabupaten/ kota diasumsikan memiliki fungsi dan peran yang sama-sama penting. Tidak boleh ada yang merasa paling penting.  Ada perencanaan kebijakan dan program pembangunan yang memungkinkan stakeholders dapat berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan. Bukan hanya formalitas, tetapi benar-benar nyata.  Dilandasi prinsip: trust (saling percaya), reciprocity (saling diuntungkan), dan networking (satu kesatuan jaringan).  Dorongan partnership: (1) motif financial-economic, beban terbagi, (2) motif managerial-strategic, lebih efektivitas dan efisiensi  Dibutuhkan: (1) interdependence, spirit bahwa orang lain punya kemampuan dan berguna bagi kita, (2) linking mechanism, siapa melakukan apa, siapa bertanggung jawab kepada siapa, ada aturan dan sangsi yang jelas, (3) broker, figur yang mampu menjembatani pelbagai kebutuhan dan kepentingan pihak-pihak yang terkait. •Mungkinkah mengembangkan kapital sosial daerah? •Apa yang perlu diperhatikan?
  • 3. 3 Kejelasan sasaran, strategi dan fasilitas yang dibutuhkan. Rumusan itu harus rasional, memperhitungkan asas manfaat jangka panjang, terbebaskan dari kepentingan kelompok tertentu. Kejelasan regulasi dan kelembagaan. Regulasi yang tidak jelas bisa membingungkan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan (pelaku usaha). Kelembagaan yang tidak jelas, bisa mempersulit koordinasi. Mengembangkan orientasi bisnis dan pasar yang saling memberi keuntungan, tidak ada monopoli dan manipulasi, tekad berkembang atau maju secara bersama-sama, masing-masing pihak terus survive. Kejelasan pembebanan biaya dan resiko, tanggung renteng, tidak dibebankan kepada pihak-pihak tertentu (terutama yang lemah). Kejelasan tanggung-jawab, wewenang, norma dan sangsi. Pelbagai bentuk pengawasan melekat, pengawasan fungsional, dan pengawasan legislatif harus efektif. Menciptakan suasana kondusif …… Apakah daerah saudara memiliki syarat-syarat tersebut? Semakin banyak syarat yang dimiliki, maka semakin kondusif untuk mengembangkan kapital sosial daerah.;
  • 4. 4 Rejim Orde Baru Politisasi birokrasi Pelaku bisnis/Parpol/ pers/profesional/LSM/ organisasi sosial dll (marginal) Warga masyarakat: carrot and stick, marginal •Kegiatan 65% •Jumlah 35% •Kegiatan 35% •Jumlah 65% The Ruling Class •Monoloyalitas •Agen rejim •Pengawasan tidak •Berjalan •KKN Pelaku bisnis/Parpol/ pers/profesional/LSM/ organisasi sosial dll (client rejim) Gambaran kedudukan birokrasi pada era Orde Baru (sentralistis)
  • 5. 5 Kapitalis internasional Rejim dan pemerintah Pelaku bisnis/Parpol/ pers/profesional/LSM/ organisasi sosial dll (marginal) •Kehidupan sosial, ekonomi, politik semakin terpuruk? •Sindrum kemiskinan dan pengangguran •Berkembang precarious values •Kegiatan 65% •Jumlah 35% •Kegiatan 35% •Jumlah 65% The Ruling Class Pelaku bisnis/Parpol/ pers/profesional/LSM/ organisasi sosial dll (tidak jelas) Kita mau kemana? Di persimpangan? Persekongkolan: •Menguasai sumberdaya alam (loan, teknologi) •Mempengaruhi kebijakan strategis (intervensi) •Menempatkan bangsa ini sebagai pasar Birokrasi
  • 6. 6 Input Inovasi MASYARAKAT (beneficiaries) •Pemerintah •Pelaku bisnis •LSM •Profesional •Media •Elemen regulasi dan kelembagaan Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mitra/ investor •Elemen kemitraan KPS 1 4 3 2 7 6 •Elemen ekonomi, sosio-kultural, politik •Elemen tata ruang & teknologi •Elemen lingkungan •Elemen CSR Pasar 5 •Elemen bisnis 8 9 Feedback Perencanaan pembangunan terpadu ….. Feedback
  • 7. 7 Pengolahan lahan pertanian Pakan segar (40%) Pengolahan pengawetan pakan (60%) Pemeliharaan ternak Hasil Biogas: •Penerangan rumah tangga/ jalan •Industri kecil Pupuk organik: •Agrobisnis •Tanaman pangan Susu Daging •dikonsumsi •dijual •dikonsumsi •dijual •Pengembangan pertanian produktif dan nirlimbah berbasis intergrasi the provision of public services and utilities untuk tanaman pangan, tanaman pakan ternak, dan usaha-usaha peternakan melalui perpanjangan mata rantai biologis.
  • 8. 8 Codes: nilai-nilai yang menjadi landasan perencanaan (kemiskinan, desentralisasi, demokratisasi) Contexts: relevan dengan masalah & kebutuhan masyarakat Institutions: dapat dilaksa- nakan oleh stakeholders yang ada di daerah 1 2 3 •Bukan sekedar membuat daftar atau list kegiatan (angan-angan) •Tetapi cita-cita yang nalar (diskripsi, formulasi, interpretasi), dan layak •Didusukung/disertai analisis yang sistematis (visi, misi, sasaran, arah)
  • 9. 9 Input Delevery system: •Regulasi •Kelembagaan •Sistem pendanaan •Strategi •Monitoring dan evaluasi wilayah sektor modernitas kelas & status Output Outcome/ Impact Prinsip-prinsip: •accessibility •opportunity •mobility •security Dampak: •sosial •ekonomi •politik •kultural Diselenggarakan dengan menejemen infrastruktur mengikuti tata kelola yang baik (transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas) Sesuai dengan: •masalah •kebutuhan
  • 10. 10 Inisiatif: •Ide dari experts •Literature reviews •Hasil penelitian terdahulu •Universitas •Pusat Studi •Litbang Pemerintah Topik-topik penelitian Hasil: skripsi, tesis, desertasi, laporan penelitian Kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian •Publikasi monodi- siplin dan mulidisiplin •Rekomendasi kebi- jakan/program Peran perguruan tinggi ……. (1) Ide dari sini •Pengembangan ilmu •Pengembangan school of thought (community development)
  • 11. 11 Inisiatif: •Masyarakat •Pemerintah •LSM, Swasta •Lembaga donor •Universitas •Pusat Studi •Litbang Pemerintah Agenda penelitian Hasil: skripsi, tesis, desertasi, laporan penelitian •Pengembangan ilmu •Pengembangan school of thought (community development) Kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian •Publikasi monodi- siplin dan mulidisiplin •Rekomendasi kebi- jakan/program Ide dari sini Peran perguruan tinggi ……. (2)
  • 12. 12 Membuat analisis….. Tiga macam eksplanasi: diskripsi, formulasi dan interpretasi. Dalam analisis sosial, ketiga hal tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Diskripsi adalah eksplanasi tentang persamaan sifat-sifat seluruh bagian dari sebuah kategori/variabel. Lebih dahulu dibuat kategori/ variabel (lebih dari satu), buat uraian setiap kategori/variabel, bandingkan antar kategori/variabel. Formulasi adalah eksplanasi tentang hubungan antar variabel yang terkait dengan sifat-sifat tertentu, hubungan itu bisa bersifat kausal (sebab-akibat), bisa pula bersifat asosiasional (terjadi bersamaan). Interpretasi adalah tentang obyek atau suatu kejadian dalam bentuk generalisasi. Ada spekulasi akademik, nalar, masuk akal, bisa diikuti atau dikerjakan oleh orang lain, bisa diuji oleh orang lain, tidak menutup kemungkinan lain. •Hal terpenting dalam membuat analisis adalah data (informasi). Data harus valid (dapat dipercaya) dan lengkap. Semakin valid, dan semakin lengkap, analisis akan menjadi semakin tajam. •Dibutuhkan teori (alat untuk membuat analisis yang sistematis).
  • 13. 13 Prinsip-prinsip kapital sosial Trust (saling percaya) Reprocity (saling diuntungkan) Jaringan sosial (komunikasi, informasi) Apa yang mereka kembangkan ……. •Bukan berarti mengabai- kan kapital fisik, finansial, dan manusia. •Kapital sosial bisa diolah untuk kepentingan produk- tif (bukan sekedar solida- ritas sosial)
  • 14. 14 A B C Trust Reciprocity Networking Ambil contoh komunitas yang berkerja pada sektor tertentu …….. •Pilih komunitasnya dan sektor usahanya, uraikan dengan jelas •Berikan rumusan konsep yang jelas (trust, reciprocity, networking) •Isi semua sel dengan data (informasi). Data bisa bersifat kuantitatif, angka/diangkakan. Data juga bisa bersifat kualitatif (narasi). •Buat diskripsi (merentang perbedaan dan persamaan karakteristiknya), formulasi (melihat tendensi-tendensi), dan interpretasi (tafsiran). •Gunakan teori yang relevan supaya analisis menjadi sistematis.
  • 15. 15 Diskripsi …..  Rentangkan data yang dimiliki (primer, hasil koleksi sendiri atau sekunder, hasil koleksi pihak lain), susun data itu dalam bentuk tabel- tabel atau gambaran (sketch) tendensi-tendensi tertentu.  Amati sifat/karakteristik setiap kategori dalam tabel atau sketch, jelaskan sifat/karakteristik itu secara rinci (bisa dibantu: literatur, hasil diskusi dengan pakar atau praktisi).  Perlihatkan perbedaan dan persamaan kecenderungannya, buat list perbedaan dan persamaan itu, buat uraian mengapa perbedaan dan persamaan itu terjadi, semakin rinci akan semakin kompleks.  Buat analisis sederhana (belum terlalu canggih), ambil kesimpulan sesuai dengan masalah yang hendak dikaji (lihat: masalah yang mau dijawab), ada keberanian berspekulasi (tetap dalam nalar dan dalam koridor ilmu pengetahuan). Jumlah variasi/kategori tidak terbatas (semakin banyak semakin kompleks), setiap variasi/kategori memiliki ciri tertentu yang berbeda dengan variasi/kategori lain, semua variabel/kategori yang dipaparkan harus diuraikan dan dibahas. Penonjolan persamaan atau perbedaan tergantung pada : (1) jenis dan banyak data yang diperoleh, (2) tujuan studi dan arah analisis, dan (3) kesimpulan apa yang diambil dan saran apa yang diajukan.
  • 16. 16 Formulasi……….. Formulasi: menghubungkan dua variasi/kategori (atau lebih) menjadi satu kesatuan eksplanasi utuh, harus konsisten pada rumusan masalah dan tujuan penelitian, harus terkait dengan kesimpulan yang diambil. Uraian hubungan tersebut harus dilandasi argumentasi akademik (teori/akal sehat), bisa bereferensi pada: hasil penelitian terdahulu, teori-teori atau pandangan-pandangan pakar (orang berpengalaman). Jumlah variasi/kategori yang bisa dihubungkan tidak terbatas, semakin banyak semakin luas dan kompleks, arah hubungan bisa linier, atau timbal balik. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr A B C D •Kita bisa melihat: trust, reciprocity, dan networking di masing-masing lokasi •Semakin banyak, semakin kompleks
  • 17. 17 Interpretasi ……. Langkah awal: lihat lagi hasil diskripsi, ciri dan karakteristik variasi/ kategori, tendensi masing-masing variasi/kategori, persamaan dan perbedaan masing-masing variasi/kategori. Lihat lagi hubungan antar variasi/kategori (baik hubungan kausal maupun asosiasional), mana di antara hubungan itu yang tergolong kuat dan lemah, mana di antara hubungan itu yang tidak signifikan, mana yang negatif/ positif. Buat interpretasi (tafsiran) terhadap hasil diskripsi dan formulasi tersebut, mana yang berlaku umum menembus batas tempat dan waktu (generalisasi), mana yang terbatas pada periode waktu atau wilayah tertentu saja (kasus). Berikan kritik pada teori atau hasil studi sebelumnya, ajukan/ tawarkan alternatif lain, kalau bisa tunjukkan ada sesuatu yang baru (berbeda dengan pernah ada). •Gunakanlah kalimat sederhana yang mudah dicerna. Hindari kutipan- kutipan pendapat yang tidak relevan, atau tidak jelas manfaatnya. •Bobot tulisan kerapkali dilihat dari segi interpretasi yang ditawarkan, karena dari sana terlihat pandangan penulisnya (bukan cut and glue).
  • 18. 18