Analisis sosial adalah bagian dari pemetaan sebuah konflik, sehingga konflik dapat dikelola dan memperoleh solusi. Analisis sosial melibatkan berbagai pihak untuk memahami masalah sosial secara mendalam sampai akar permasalahannya, sebelum merumuskan solusi. Manajemen konflik yang tepat dapat memanfaatkan konflik untuk perubahan positif melalui pendekatan yang menghargai perbedaan pandangan.
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
materi Susbalan Tsalis.pptx
1. Analisis Sosial dan Manajemen Konflik
Tsalis Syaifuddin [Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah]
Disampaikan dalam Kegiatan PKL-Susbalan
PC GP Ansor Kab. Rembang
Sabtu, 25 Februari 2023
2. Analisis Sosial
Kita hampir setiap hari mendengar tentang
“masalah sosial”, dan kita mungkin bisa
menyebutkan apa saja yang termasuk ke dalam
“masalah sosial”.
Tapi menentukan hal yang benar-benar bisa
disebut “masalah sosial” tentu memerlukan
metode, dan salah satu metode yang biasa
digunakan adalah analisis sosial.
3. Apa itu Analisis Sosial?
Analisis sosial secara sederhana dapat didefinisikan
sebagai sebuah skema tentang interaksi antar faktor
dalam rangka memecahkan masalah sosial.
Secara lebih rinci analisis sosial berusaha untuk
mendapatkan gambaran yang lebih lengkap
tentang: Situasi sosial, hubungan struktural, kultural
(budaya), dan historis (sejarah) sehingga
memungkinkan menangkap dan memahami realitas
sosial yang dihadapi untuk selanjutnya dicari solusi
permasalahannya.
4. Kenapa harus Analisis Sosial?
Pertama, berguna untuk identifikasi dan
pemahaman masalah secara lebih seksama sampai
tahap melihat akar masalah dan ranting masalah.
Kedua, dapat digunakan untuk mendalami potensi
(kekuatan-kelemahan-peluang-tantangan) yang ada
dalam komunitas.
Ketiga, bermanfaat untuk membangun ukuran
dengan lebih baik bagi kelompok yang dirugikan.
Keempat, digunakan untuk membangun prediksi
berupa tindakan-tindakan sebagai upaya untuk
mengubah keadaan.
5. Tahapan dalam Analisis Sosial
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Kunjungan Lapangan
3. Tahap Pemilahan Data
4. Tahap Penentuan Masalah
5. Tahap Prioritas Masalah
6. Tahap Akar Masalah
6. Lanjutan…
Secara lebih detail, pada tahap kunjungan lapangan para
pelaku analisis sosial harus menanyakan apa yang sudah dan
belum diketahui komunitas sasaran. Kemudian
mengumpulkan data tentang komunitas dengan
mewawancarai anggotanya.
Setelah itu data dikelompokkan menurut bidang sosial
ekonomi, sosial politik dan sosial budaya. Masing-masing
bidang memiliki beberapa masalah. Perlu disusun prioritas
masalah di dalam masing-masing bidang.
Diantara ketiga bidang tersebut mana yang paling mendesak?
Atau mana yang paling berpengaruh terhadap kehidupan
komunitas.
7. Lanjutan….
Pada tahapan akar masalah para pelaku analisis sosial
harus memetakan kendala, strategi dan teknik, langkah-
langkah, serta sumber daya untuk menyelesaikan
permasalahan.
Setelah keempat hal tersebut berhasil dipetakan maka
selanjutnya masuk ke dalam tahapan pelaksanaan solusi
yang sudah dirumuskan untuk menyelesaikan
permasalahan sosial.
Setelah solusi tersebut diimplementasikan maka
kemudian dievaluasi dan direfleksikan apakah keadaan
masyarakat berubah menjadi lebih baik dengan
konfirmasi ke lapangan secara langsung.
8. Prinsip Penting!
1. Partisipatif/pelibatan berbagai pihak untuk mencari kebenaran
2. Menggunakan konsep perubahan struktur dan relasi-relasi
kekuatan yang dianggap problematis oleh masyarakat.
3. Penelisikan sejarah. Argumentasi sejarah sangat penting untuk
memberikan gambaran masa lalu sebuah masyarakat.
4. Persoalan sosial jangan dianggap sesuatu yang given. Persoalan
sosial merupakan hasil dari proses tertentu yang dibentuk oleh
kekuatan tertentu dan untuk kepentingan tertentu.
5. Metode kerangka berfikir yang dipakai dalam analisis sosial harus
sensitif dengan instrumen kekuasaan wujudnya bisa macam-
macam misalnya justifikasi ilmiah sebagai alat rekayasa.
6. Harus dilakukan secara terus menerus.
9. Manajemen Konflik
Apa itu Konflik?
ketidaksesuaian (perbedaan sesuatu) antara 2
orang atau lebih, anggota-anggota atau
kelompok-kelompok organisasi.
10. ANALISIS SOSIAL ADALAH BAGIAN DARI
PEMETAAN SEBUAH KONFLIK, SEHINGGA
KONFLIK DAPAT DIKENDALIKAN SERTA
MEMPEROLEH SOLUSI
[TERKELOLA/TERMENEJ].
11. Jenis-jenis Konflik
1. Konflik dalam diri individu
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang
sama
3. Konflik antara individu dan kelompok
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang
sama
5. Konflik antar organisasi
6. Ada yang lain…????
12. Penyebab Konflik
1. Beda Pemahaman
2. Beda Latar Belakang
3. Beda Kepentingan
4. Beda Sudut Pandang
5. Beda Kemampuan
14. Hampir semua orang menganggap konflik itu
NEGATIF maka harus selalu DIHINDARI.
Pertanyaanya, apakah mungkin hidup tanpa ada
konflik? Bagaimana caranya?
15. Pentingnya konflik dalam organisasi
bermanfaat untuk mengadakan perubahan atau
inovasi dan menghasilkan pemecahan persoalan
yang lebih baik. Konflik juga menunjukkan
dinamika organisasi.
Pentingnya mengetahui adanya konflik
Konflik yang timbul dapat segera dicegah,
diarahkan bahkan dihilangkan
16. Pendekatan Manajemen Konflik
1. Penyangga atau penengah diletakkan
ditengah-tengah pihak yang berkonflik
2. Membantu pihak yang berkonflik,
mengembangkan pandangan yang lebih baik
3. Merancang kembali struktur organisasi agar
konflik berkurang
17. Dampak Konflik
1. Kemampuan koreksi diri sendiri
2. Meningkatkan prestasi dan motivasi
3. Pendekatan yang lebih baik
4. Mengembangkan alternatif yang lebih baik
18. MENGELOLA KONFLIK
• CEK & CEK LAGI
• KONFIRMASI
• POSITIVE THINKING
• LAPANG DADA
• TIDAK ADA YANG MERASA PALING..
• CINTA KEBENARAN