1. ESIA (Environmental and Social Impact Assessment)
environesia.co.id – ESIA (Environmental and Social Impact Assessment) dalam
padanannya merupakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang
diterbitkan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Dapat dikatakan,
bahwa ESIA merupakan Amdal dengan standar Internasional yang diterapkan oleh
anggota IUCN yang terdiri dari berbagai lembaga pemerintahan dan lembaga non
pemerintahan se dunia.
Tak berbeda dengan Amdal yang telah banyak kita mengenal, pada dokumen yang
diterbitkan oleh iucn.org dikatakan bahwa implementasi ESIA sendiri juga merupakan
proses menentukan dan mengevaluasi risiko dampak lingkungan dari suatu proyek
pada tahap awal perencanaan. Dimana dalam dokumen ESIA tersebut sebagai
panduan untuk melakukan analisis mengenai dampak lingkungan dan sosial serta untuk
menyiapkan laporan ESIA secara berjangka itu sendiri.
Pada pelaksanaannya, ESIA berlaku untuk proyek yang telah diidentifikasi oleh
penyaringan Sistem Manajemen Lingkungan dan Sosial atau dengan istilah
Environmental and Social Management System (ESMS), yang dimana proyek tersebut
berisiko tinggi atau sedang, dimana proyek tersebut memerlukan ESIA secara penuh
atau sebagian.
ESIA sendiri memiliki ruang lingkup yang bergantung pada sifat, kompleksitas, dan
signifikansi masalah yang telah teridentifikasi, sebagaimana ditetapkan oleh
penyaringan ESMS. Pada ESIA yang berlaku secara penuh, ruang lingkup tersebut
ditentukan oleh studi cangkupan yang melibatkan stake holder yang relevan untuk
mengkonfirmasi risiko yang diidentifikasi oleh penyaringan ESMS, sebagaimana untuk
menetapkan prioritas pada pemberlakuan ESIA dan untuk menentukan jenis penilaian
yang diperlukan untuk ESIA.
Elemen-elemen kunci yang berlaku pada ESIA dimana menentukan apakah akan
menerapkan ESIA secara penuh atau hanya diwajibkan ESIA secara parsial atau
sebagian. Elemen tersebut antara lain; 1) Ringkasan non-teknis, 2) Deskripsi proyek, 3)
Analisis kerangka kebijakan, hukum dan administrasi, 4) Identifikasi dan analisis
pemangku kepentingan, 5) Dasar lingkungan dan sosial, 6) Penilaian dampak
lingkungan dan sosial, 7) Analisis alternatif, 8) Environmental and social management
2. plan atau rencana pengelolaan lingkungan dan sosial (ESMP), dan 9) Hasil konsultasi
pemangku kepentingan.
Penerapan ESIA secara penuh, 9 elemen tersebut wajib dipenuhi, sedangkan untuk
penerapan ESIA parsial tidak membutuhkan banyak latar belakang dan data dasar
sebagai ESIA lengkap. Untuk analisis kerangka kebijakan, hukum dan administrasi;
dasar lingkungan dan sosial serta analisis alternatif tidak diperlukan dalam
pemberlakuan ESIA parsial. (dnx/admin)