SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Makalah Kalkulator Digital 32 Bit
( Tugas Proyek Rangkaian Digital )
Nama Kelompok
Nurul Dawati Adawiyah 1517051038
Monica 1517051039
Nabilla Tsamara 1517051040
Adji Pangestu 1517051041
Muhammad Akmal Jahidi 1517051042
Aatiin Anissasari 1517051043
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
Kalkulator Digital 32 bit
Kalkulator adalah alat untuk menghitung dari perhitungan sederhana seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian sampai kepada kalkulator sains yang dapat
menghitung rumus matematika tertentu. Pada perkembangannya sekarang ini, kalkulator
sering dimasukkan sebagai fungsi tambahan daripada komputer, handphone, bahkan sampai
jam tangan. Kalkulator selalu menghitung sesuai dengan input yang masuk.
1. Prinsip Kerja Kalkulator
Prinsip kerja kalkulator menjalankan fungsi aritmatika dengan hanya menggunakan
rangkaian ADDER (penjumlah). Jadi semua operasi yang dapat dilakukan oleh
kalkulator, pada dasarnya adalah operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, akar dan pangkat. Prinsip dasarnya kerja kalkulator hampir sama dengan
prinsip memori pada komputer, yaitu menggunakan media penyimpan sementara.
2. Fungsi/Penggunaan Kalkulator
Kalkulator berfungsi untuk melakukan kalkulasi matematika, keuangan, dan sains.
Fungsi dasar hitungan pada kalkulator yang sederhana yang biasa digunakan dalam dunia
perdagangan adalah menambah, mengurang, mengali, dan membagi.
a. Kalkulator Dapat Digunakan untuk Mengembangkan Konsep
Kalkulator bisa berarti lebih dari sekedar alat untuk menghitung. Kalkulator juga
dapat digunakan secara efektif untuk mengembangkan konsep.
b. Kalkulator Menghemat Waktu
Perhitungan dengan tangan akan memakan waktu, terutama untuk siswa usia dini
yang belum mengembangkan penguasaan teknik-teknik perhitungan.
c. Kalkulator Banyak Digunakan di Kehidupan Sehari-hari
Sekarang ini, hampir setiap orang menggunakan kalkulator dalam kehidupannya
untuk melakukan perhitungan. Bagi para pelajar dan mahasiswa, kalkulator juga
dipakai untuk proses penghitungan yang lebih rumit dan berjenjang. Pendek kata,
banyak orang terbantu oleh kehadiran kalkulator, apalagi mereka yang relatif “malas”
menghitung. Penggunaan kalkulator secara efektif adalah sebuah keterampilan yang
penting. Keterampilan ini paling baik dipelajari dengan cara menggunakan kalkulator
secara teratur dan penuh arti.
3. Bagian-Bagian Rangkaian Kalkulator Logisim
Rangkaian ini terdiri dari tampilan desimal 8 digit di mana dapat memasukkan angka
dengan menekan tombol 0-9, untuk menghapus semua digit menggunakan tombol C
(clear) seperti yang kita amati pada perangkat kalkulator genggam biasanya. Dan
terdapat bagian renderer yang didalamnya terdapat rangkaian-rangkaian logika yang
menerima input-input biner dan setelah dikonversi akan dimunculkan kembali dalam
bilangan desimal pada layar kalkulator.
Kita dapat menginputkan bilangan dengan menekan tombol-tombol berikut ini.
Bit Extender
Rangkaian ini merupakan rangkaian kalkulator 32 bit (Bit extender 32 bit). Gambar dibawah
ini merupakan bagian dari renderer. Renderer merupakan suatu tool/alat yang di dalamnya
terdapat rangkaian-rangkaian digital. Di dalam renderer salah satunya terdapat input value
atau nilai masukan yang akan menerima nilai kemudian di operasikan pada kalkulator.
Terdapat pula nilai, nilai carry-in (carry-in value), adder (c in,c out).
Tombol :
0 – 9 = Untuk menginputkan
angka atau nilai dari
0 – 9
C = Untuk menghapus
semua digit angka
*. = Untuk operasi
perkalian
+. = Untuk operasi
penjumlahan
-. = Untuk operasi
pengurangan
/. = Untuk operasi
pembagianNumerical Values Mathematical
Operators
Kemudian comparator yang berisi tanda “ >”, ” =” , “ <”, untuk mengecek atau
membandingkan nilai-nilai yang diinputkan dan juga terdapat comparison value yang
merupakan nilai konstan.
Decoder
Di dalam renderer terdapat dua dekoder. Dekoder adalah rangkaian logika yang menerima
input-input biner dan mengaktifkan salah satu output-nya sesuai dengan urutan biner input-
nya. Rangkaian dekoder mempunyai sifat yang berkebalikan dengan enkoder yaitu merubah
kode biner menjadi sinyal diskrit. Syarat perancangan sebuah dekoder adalah m <= 2n
dimana
m adalah kombinasi keluaran dan n adalah jumlah bit masukan. Dekoder dalam rangkaian ini
berguna untuk menerjemahkan rangkaian sistem digital dalam kalkulator, yang mengubah
kode satu ke kode yang lain.
Berikut ini adalah tampilan carry-out register dengan bit extender 32 bit. Carry Out adalah
penyimpanan angka. Carry out, hasilnya tidak bisa memuat lebih dari 1 digit. Tetapi disimpan
kedalam kolom sebelah yang lebih tinggi nilainya.
Register
Di dalam rangkaian kalkulator ini terdapat banyak register yang digunakan untuk menyimpan
data, alamat, kode instruksi dan bit status berbagai operasi mikroprosesor. Ada yang terdapat
pada renderer, dan ada pula yang terdapat pada rangkaian utama. Register merupakan
sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat
tinggi.
Gambar di samping adalah tampilan dari operation registers yang merupakan register yang
digunakan untuk mengakses operasi matematika yaitu penjumlahan (menggunakan adder),
pengurangan (menggunakan subtractor), perkalian (menggunakan multiplier), dan pembagian
(menggunakan divider) pada rangkaian kalkulator ini. Operation registers ini yang kemudian
dihubungkan ke multiplexer (mux) dan juga register-register lain agar operasi matematika
tersebut dapat diakses.
Multiplexer
Multiplexer atau disingkat MUX adalah alat atau komponen elektronika yang bisa memilih
input yang akan diteruskan ke bagian output. Pemilihan input mana yang dipilih akan
ditentukan oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali)
Overflow
Jika terjadi overflow pada operasi aritmatika, maka bit nya akan bernilai 1.
D Flip-flop
Ketika clock memicu, nilai diingat oleh flip-flop menjadi nilai input D (Data) pada saat itu.
Shift Register
Shift Register mampu menyimpan bit-bit data (dapat dalam
bentuk heksadesimal). Sebagian besar shift register
dapat meng-handle perpindahan secara paralel maupun
serial, serta dapat mengubah dari sistim serial ke paralel atau
sebaliknya. Rangkaian dasar shift register dapat dibuat dari
beberapa flip-flop sejenis yang dihubungkan.
4. Algoritma Kerja Kalkulator Secara Sederhana
Berikut ini adalah contoh algoritma sederhana pada rangkaian digital kalkulator.
(1) Pada tampilan kalkulator muncul angka nol. Maka nilai dari memori akan menjadi :
- Memori operator nilainya dikosongkan
- Memori angka nilainya 0 (nol)
- Memori logic nilainya 0 (nol)
(2) Tombol 1 ditekan, sehingga pada layar kalkulator muncul angka 1. Maka nilai dari
memori akan berubah menjadi :
- Memori operator nilainya tetap kosong
- Memori angka nilainya 0
- Memori logic nilainya 1 ( nilai satu artinya jika tombol salah satu angka ditekan lagi
maka maka layar kalkulator tidak hanya menampilkan angka yang ditekan tapi akan
menampilkan angka sebelumnya dan angka yang ditekan kemudian)
(3) Tombol 2 ditekan, sehingga pada layar kalkulator menjadi angka 12. Maka nilai dari
memori tidak berubah.
(4) Tombol + ditekan, sehingga pada layar kalkulator / tampilan kalkulator muncul angka nol.
Maka nilai dari memori akan menjadi :
- Memori operator nilainya +
- Memori angka nilainya 12 (nilai pada layar dicopy ke memori angka)
- Memori logic nilainya 0 (nol). ( nilai nol artinya jika tombol salah satu angka ditekan
lagi maka maka layar kalkulator hanya menampilkan angka yang ditekan sedangkan
angka sebelumnya tidak ditampilkan lagi)
(5) Tombol 6 ditekan, sehingga pada layar kalkulator hanya menampilkan angka 6. Maka
nilai dari memori menjadi :
- Memori operator nilainya +
- Memori angka nilainya 12.
- Memori logic nilainya 1.
(6) Tombol = ditekan, sehingga pada layar kalkulator akan menampilkan hasil penjumlahan
yaitu angka 18. Maka nilai dari memori menjadi :
- Memori operator nilainya +
- Memori angka nilainya 18.
- Memori logic nilainya 0.
(7) Selesai
Kalkulator 32 bit

More Related Content

What's hot

Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapCheria Asyifa
 
ALJABAR LINEAR ELIMINASI GAUSSIAN
ALJABAR LINEAR ELIMINASI GAUSSIANALJABAR LINEAR ELIMINASI GAUSSIAN
ALJABAR LINEAR ELIMINASI GAUSSIANFela Aziiza
 
Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adderpersonal
 
Metode interpolasi linier
Metode  interpolasi linierMetode  interpolasi linier
Metode interpolasi linierokti agung
 
Gerbang logika dasar
Gerbang logika dasarGerbang logika dasar
Gerbang logika dasarYusuf Tiar
 
Iterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelIterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelNur Fadzri
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Neria Yovita
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiwillyhayon
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiElemantking Daeva
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahDhiah Febri
 
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Nerossi Jonathan
 
8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilanganUjang Kbm
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Onggo Wiryawan
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 

What's hot (20)

Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
ALJABAR LINEAR ELIMINASI GAUSSIAN
ALJABAR LINEAR ELIMINASI GAUSSIANALJABAR LINEAR ELIMINASI GAUSSIAN
ALJABAR LINEAR ELIMINASI GAUSSIAN
 
Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adder
 
Metode interpolasi linier
Metode  interpolasi linierMetode  interpolasi linier
Metode interpolasi linier
 
Gerbang logika dasar
Gerbang logika dasarGerbang logika dasar
Gerbang logika dasar
 
Iterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelIterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidel
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlah
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
 
Rekursi
Rekursi Rekursi
Rekursi
 
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
 
Bab 9 graf
Bab 9 grafBab 9 graf
Bab 9 graf
 
8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Insertion sort
Insertion sortInsertion sort
Insertion sort
 

Similar to Kalkulator 32 bit

Roly Yansyah - Teknologi Perangkat Keras Komputer
Roly Yansyah - Teknologi Perangkat Keras KomputerRoly Yansyah - Teknologi Perangkat Keras Komputer
Roly Yansyah - Teknologi Perangkat Keras Komputerbelajarkomputer
 
12362 34780-1-pb
12362 34780-1-pb12362 34780-1-pb
12362 34780-1-pbAbdul Gumbs
 
PID Implementation on Octave
PID Implementation on OctavePID Implementation on Octave
PID Implementation on OctaveLusiana Diyan
 
Zulyanti Megasari - Konsep Dasar Sistem Komputer
Zulyanti Megasari - Konsep Dasar Sistem KomputerZulyanti Megasari - Konsep Dasar Sistem Komputer
Zulyanti Megasari - Konsep Dasar Sistem Komputerbelajarkomputer
 
Sistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem Komputer
Sistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem KomputerSistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem Komputer
Sistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem KomputerDavid Adi Nugroho
 
Ferli Apriadi - Konsep Sistem Komputer
Ferli Apriadi - Konsep Sistem KomputerFerli Apriadi - Konsep Sistem Komputer
Ferli Apriadi - Konsep Sistem Komputerbelajarkomputer
 
Arsitektur komputer
Arsitektur komputerArsitektur komputer
Arsitektur komputerachel
 
Tugas 123456789
Tugas 123456789Tugas 123456789
Tugas 123456789KITTSUMI
 
Tugas 123456789
Tugas 123456789Tugas 123456789
Tugas 123456789KITTSUMI
 
Tugas 123456789
Tugas 123456789Tugas 123456789
Tugas 123456789KITTSUMI
 
lkpd informatika.pdf
lkpd informatika.pdflkpd informatika.pdf
lkpd informatika.pdfNurulIlyas1
 

Similar to Kalkulator 32 bit (20)

Roly Yansyah - Teknologi Perangkat Keras Komputer
Roly Yansyah - Teknologi Perangkat Keras KomputerRoly Yansyah - Teknologi Perangkat Keras Komputer
Roly Yansyah - Teknologi Perangkat Keras Komputer
 
12362 34780-1-pb
12362 34780-1-pb12362 34780-1-pb
12362 34780-1-pb
 
Kuliah pti teknik unej
Kuliah pti teknik unejKuliah pti teknik unej
Kuliah pti teknik unej
 
Presentasi desi
Presentasi desiPresentasi desi
Presentasi desi
 
Presentasi KK 2
Presentasi KK 2Presentasi KK 2
Presentasi KK 2
 
PID Implementation on Octave
PID Implementation on OctavePID Implementation on Octave
PID Implementation on Octave
 
0025 fitriani arif ptik06_mips
0025 fitriani arif ptik06_mips0025 fitriani arif ptik06_mips
0025 fitriani arif ptik06_mips
 
Zulyanti Megasari - Konsep Dasar Sistem Komputer
Zulyanti Megasari - Konsep Dasar Sistem KomputerZulyanti Megasari - Konsep Dasar Sistem Komputer
Zulyanti Megasari - Konsep Dasar Sistem Komputer
 
Sistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem Komputer
Sistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem KomputerSistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem Komputer
Sistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem Komputer
 
Sistem komputer x
Sistem komputer xSistem komputer x
Sistem komputer x
 
Sistem digital 1
Sistem digital   1Sistem digital   1
Sistem digital 1
 
Jendela dunia
Jendela duniaJendela dunia
Jendela dunia
 
Ferli Apriadi - Konsep Sistem Komputer
Ferli Apriadi - Konsep Sistem KomputerFerli Apriadi - Konsep Sistem Komputer
Ferli Apriadi - Konsep Sistem Komputer
 
Arsitektur komputer
Arsitektur komputerArsitektur komputer
Arsitektur komputer
 
14675172.ppt
14675172.ppt14675172.ppt
14675172.ppt
 
Tugas 123456789
Tugas 123456789Tugas 123456789
Tugas 123456789
 
Tugas 123456789
Tugas 123456789Tugas 123456789
Tugas 123456789
 
Tugas 123456789
Tugas 123456789Tugas 123456789
Tugas 123456789
 
lkpd informatika.pdf
lkpd informatika.pdflkpd informatika.pdf
lkpd informatika.pdf
 
Doc
DocDoc
Doc
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

Kalkulator 32 bit

  • 1. Makalah Kalkulator Digital 32 Bit ( Tugas Proyek Rangkaian Digital ) Nama Kelompok Nurul Dawati Adawiyah 1517051038 Monica 1517051039 Nabilla Tsamara 1517051040 Adji Pangestu 1517051041 Muhammad Akmal Jahidi 1517051042 Aatiin Anissasari 1517051043 JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG 2015
  • 3. Kalkulator adalah alat untuk menghitung dari perhitungan sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian sampai kepada kalkulator sains yang dapat menghitung rumus matematika tertentu. Pada perkembangannya sekarang ini, kalkulator sering dimasukkan sebagai fungsi tambahan daripada komputer, handphone, bahkan sampai jam tangan. Kalkulator selalu menghitung sesuai dengan input yang masuk. 1. Prinsip Kerja Kalkulator Prinsip kerja kalkulator menjalankan fungsi aritmatika dengan hanya menggunakan rangkaian ADDER (penjumlah). Jadi semua operasi yang dapat dilakukan oleh kalkulator, pada dasarnya adalah operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, akar dan pangkat. Prinsip dasarnya kerja kalkulator hampir sama dengan prinsip memori pada komputer, yaitu menggunakan media penyimpan sementara. 2. Fungsi/Penggunaan Kalkulator Kalkulator berfungsi untuk melakukan kalkulasi matematika, keuangan, dan sains. Fungsi dasar hitungan pada kalkulator yang sederhana yang biasa digunakan dalam dunia perdagangan adalah menambah, mengurang, mengali, dan membagi. a. Kalkulator Dapat Digunakan untuk Mengembangkan Konsep Kalkulator bisa berarti lebih dari sekedar alat untuk menghitung. Kalkulator juga dapat digunakan secara efektif untuk mengembangkan konsep. b. Kalkulator Menghemat Waktu Perhitungan dengan tangan akan memakan waktu, terutama untuk siswa usia dini yang belum mengembangkan penguasaan teknik-teknik perhitungan. c. Kalkulator Banyak Digunakan di Kehidupan Sehari-hari Sekarang ini, hampir setiap orang menggunakan kalkulator dalam kehidupannya untuk melakukan perhitungan. Bagi para pelajar dan mahasiswa, kalkulator juga dipakai untuk proses penghitungan yang lebih rumit dan berjenjang. Pendek kata, banyak orang terbantu oleh kehadiran kalkulator, apalagi mereka yang relatif “malas” menghitung. Penggunaan kalkulator secara efektif adalah sebuah keterampilan yang penting. Keterampilan ini paling baik dipelajari dengan cara menggunakan kalkulator secara teratur dan penuh arti.
  • 4. 3. Bagian-Bagian Rangkaian Kalkulator Logisim Rangkaian ini terdiri dari tampilan desimal 8 digit di mana dapat memasukkan angka dengan menekan tombol 0-9, untuk menghapus semua digit menggunakan tombol C (clear) seperti yang kita amati pada perangkat kalkulator genggam biasanya. Dan terdapat bagian renderer yang didalamnya terdapat rangkaian-rangkaian logika yang menerima input-input biner dan setelah dikonversi akan dimunculkan kembali dalam bilangan desimal pada layar kalkulator. Kita dapat menginputkan bilangan dengan menekan tombol-tombol berikut ini.
  • 5. Bit Extender Rangkaian ini merupakan rangkaian kalkulator 32 bit (Bit extender 32 bit). Gambar dibawah ini merupakan bagian dari renderer. Renderer merupakan suatu tool/alat yang di dalamnya terdapat rangkaian-rangkaian digital. Di dalam renderer salah satunya terdapat input value atau nilai masukan yang akan menerima nilai kemudian di operasikan pada kalkulator. Terdapat pula nilai, nilai carry-in (carry-in value), adder (c in,c out). Tombol : 0 – 9 = Untuk menginputkan angka atau nilai dari 0 – 9 C = Untuk menghapus semua digit angka *. = Untuk operasi perkalian +. = Untuk operasi penjumlahan -. = Untuk operasi pengurangan /. = Untuk operasi pembagianNumerical Values Mathematical Operators
  • 6. Kemudian comparator yang berisi tanda “ >”, ” =” , “ <”, untuk mengecek atau membandingkan nilai-nilai yang diinputkan dan juga terdapat comparison value yang merupakan nilai konstan. Decoder Di dalam renderer terdapat dua dekoder. Dekoder adalah rangkaian logika yang menerima input-input biner dan mengaktifkan salah satu output-nya sesuai dengan urutan biner input- nya. Rangkaian dekoder mempunyai sifat yang berkebalikan dengan enkoder yaitu merubah kode biner menjadi sinyal diskrit. Syarat perancangan sebuah dekoder adalah m <= 2n dimana m adalah kombinasi keluaran dan n adalah jumlah bit masukan. Dekoder dalam rangkaian ini berguna untuk menerjemahkan rangkaian sistem digital dalam kalkulator, yang mengubah kode satu ke kode yang lain.
  • 7. Berikut ini adalah tampilan carry-out register dengan bit extender 32 bit. Carry Out adalah penyimpanan angka. Carry out, hasilnya tidak bisa memuat lebih dari 1 digit. Tetapi disimpan kedalam kolom sebelah yang lebih tinggi nilainya.
  • 8. Register Di dalam rangkaian kalkulator ini terdapat banyak register yang digunakan untuk menyimpan data, alamat, kode instruksi dan bit status berbagai operasi mikroprosesor. Ada yang terdapat pada renderer, dan ada pula yang terdapat pada rangkaian utama. Register merupakan sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Gambar di samping adalah tampilan dari operation registers yang merupakan register yang digunakan untuk mengakses operasi matematika yaitu penjumlahan (menggunakan adder), pengurangan (menggunakan subtractor), perkalian (menggunakan multiplier), dan pembagian (menggunakan divider) pada rangkaian kalkulator ini. Operation registers ini yang kemudian dihubungkan ke multiplexer (mux) dan juga register-register lain agar operasi matematika tersebut dapat diakses.
  • 9. Multiplexer Multiplexer atau disingkat MUX adalah alat atau komponen elektronika yang bisa memilih input yang akan diteruskan ke bagian output. Pemilihan input mana yang dipilih akan ditentukan oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali) Overflow Jika terjadi overflow pada operasi aritmatika, maka bit nya akan bernilai 1. D Flip-flop Ketika clock memicu, nilai diingat oleh flip-flop menjadi nilai input D (Data) pada saat itu.
  • 10. Shift Register Shift Register mampu menyimpan bit-bit data (dapat dalam bentuk heksadesimal). Sebagian besar shift register dapat meng-handle perpindahan secara paralel maupun serial, serta dapat mengubah dari sistim serial ke paralel atau sebaliknya. Rangkaian dasar shift register dapat dibuat dari beberapa flip-flop sejenis yang dihubungkan. 4. Algoritma Kerja Kalkulator Secara Sederhana Berikut ini adalah contoh algoritma sederhana pada rangkaian digital kalkulator. (1) Pada tampilan kalkulator muncul angka nol. Maka nilai dari memori akan menjadi : - Memori operator nilainya dikosongkan - Memori angka nilainya 0 (nol) - Memori logic nilainya 0 (nol) (2) Tombol 1 ditekan, sehingga pada layar kalkulator muncul angka 1. Maka nilai dari memori akan berubah menjadi : - Memori operator nilainya tetap kosong - Memori angka nilainya 0
  • 11. - Memori logic nilainya 1 ( nilai satu artinya jika tombol salah satu angka ditekan lagi maka maka layar kalkulator tidak hanya menampilkan angka yang ditekan tapi akan menampilkan angka sebelumnya dan angka yang ditekan kemudian) (3) Tombol 2 ditekan, sehingga pada layar kalkulator menjadi angka 12. Maka nilai dari memori tidak berubah. (4) Tombol + ditekan, sehingga pada layar kalkulator / tampilan kalkulator muncul angka nol. Maka nilai dari memori akan menjadi : - Memori operator nilainya + - Memori angka nilainya 12 (nilai pada layar dicopy ke memori angka) - Memori logic nilainya 0 (nol). ( nilai nol artinya jika tombol salah satu angka ditekan lagi maka maka layar kalkulator hanya menampilkan angka yang ditekan sedangkan angka sebelumnya tidak ditampilkan lagi) (5) Tombol 6 ditekan, sehingga pada layar kalkulator hanya menampilkan angka 6. Maka nilai dari memori menjadi : - Memori operator nilainya + - Memori angka nilainya 12. - Memori logic nilainya 1. (6) Tombol = ditekan, sehingga pada layar kalkulator akan menampilkan hasil penjumlahan yaitu angka 18. Maka nilai dari memori menjadi : - Memori operator nilainya + - Memori angka nilainya 18. - Memori logic nilainya 0. (7) Selesai