SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
 
Aulia Oktavia, S.Si., M.Si
Politeknik Negeri Padang
 Andaikan 𝑓 adalah fungsi dengan dua peubah 𝑥 dan
𝑦. Jika 𝑦 dijaga agar tetap konstan, misalkan 𝑦 = 𝑦0
maka 𝑓(𝑥, 𝑦0) adalah fungsi dengan peubah tunggal
𝑥. Turunannya di 𝑥 = 𝑥0 disebut turunan parsial 𝑓
terhadap 𝑥 di (𝑥0, 𝑦0) dan dinyatakan sebagai
𝑓𝑥(𝑥0, 𝑦0).
 Jika 𝑧 = 𝑓 𝑥, 𝑦 , maka
𝜕𝑧
𝜕𝑥
=
𝜕𝑓 𝑥,𝑦
𝜕𝑥
= 𝑓𝑥(𝑥, 𝑦)
𝜕𝑧
𝜕𝑦
=
𝜕𝑓 𝑥,𝑦
𝜕𝑦
= 𝑓𝑦(𝑥, 𝑦)
Contoh :
1. Tentukanlah 𝑓𝑥(𝑥, 𝑦) dan 𝑓𝑦(𝑥, 𝑦) dari 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥2
𝑦 +
3𝑦3.
Jawab :
Untuk menentukan 𝑓𝑥(𝑥, 𝑦), kita anggap 𝑦 sebagai
konstanta dan mendiferensialkannya terhadap 𝑥 ,
sehingga
𝑓𝑥 𝑥, 𝑦 = 2𝑥𝑦 + 0 = 2𝑥𝑦
Dengan cara yang sama, kita anggap 𝑥 sebagai
konstanta dan mendiferensialkannya terhadap 𝑦 ,
sehingga
2. Jika 𝑧 = 𝑥 sin 𝑦, tentukanlah
𝜕𝑧
𝜕𝑥
dan
𝜕𝑧
𝜕𝑦
.
Jawab :
𝜕𝑧
𝜕𝑥
= sin 𝑦
𝜕𝑧
𝜕𝑦
= 𝑥 cos 𝑦
3. Volume gas tertentu berhubungan dengan suhu T dan tekanan P-nya
berdasarkan hukum gas 𝑃𝑉 = 10𝑇, dimana V diukur dalam satuan inci
kubik, P dalam satuan pon per inci kuadrat, dan T dalam derajat
Kelvin(K). Jika V dijaga agar tetap konstan pada nilai 50, berapakah laju
perubahan tekanan terhadap suhu ketika T= 200 ?
Jawab :
Karena 𝑃 =
10𝑇
𝑉
,
𝜕𝑃
𝜕𝑇
=
10
𝑉
.
Jadi,
𝜕𝑃
𝜕𝑇
|𝑇=200, 𝑉=50 =
10
50
=
1
5
.
Dengan demikian, tekanan bertambah dengan laju
1
5
pon per inci
kuadrat per derajat Kelvin.
4. Jika 𝑧 = 𝑥2 sin(𝑥𝑦) , tentukan
𝜕𝑧
𝜕𝑥
dan
𝜕𝑧
𝜕𝑦
.
Jawab :
𝜕𝑧
𝜕𝑥
= 𝑥2 𝜕
𝜕𝑥
sin 𝑥𝑦2 + sin 𝑥𝑦2 𝜕
𝜕𝑥
𝑥2
= 𝑥2
cos 𝑥𝑦2 𝜕
𝜕𝑥
𝑥𝑦2
+ sin 𝑥𝑦2
. 2𝑥
= 𝑥2 cos 𝑥𝑦2 . 𝑦2 + 2𝑥 sin(𝑥𝑦2)
= 𝑥2𝑦2 cos 𝑥𝑦2 + 2𝑥 sin(𝑥𝑦2) .
𝜕𝑧
𝜕𝑦
= 𝑥2 cos 𝑥𝑦2 . 2𝑥𝑦 = 2𝑥3 𝑦 cos(𝑥𝑦2) .
Tentukan
𝜕𝑧
𝜕𝑥
dan
𝜕𝑧
𝜕𝑦
dari :
1. 𝑧 = 𝑥4 − 2𝑥3𝑦 + x𝑦2
2. 𝑧 = 𝑥2 + 𝑦2
3. 𝑧 = 𝑥 ln(𝑦2)
4. 𝑧 =
4𝑥
𝑦
𝑒−𝑥2

More Related Content

What's hot

Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DHeni Widayani
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi Nia Matus
 
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiJujun Muhamad Jubaerudin
 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksimuhamadaulia3
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grupchikarahayu
 
Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuokti agung
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulatAcika Karunila
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantaiSenat Mahasiswa STIS
 
Modul logika matematika
Modul logika matematikaModul logika matematika
Modul logika matematikaarif_baehaqi
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamadwiprananto
 
Materi Turunan
Materi TurunanMateri Turunan
Materi TurunanSridayani
 

What's hot (20)

Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grup
 
Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsu
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
Sebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersamaSebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersama
 
teori graf (planar
teori graf (planarteori graf (planar
teori graf (planar
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Modul logika matematika
Modul logika matematikaModul logika matematika
Modul logika matematika
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
 
Materi Turunan
Materi TurunanMateri Turunan
Materi Turunan
 

Similar to TurunanFungsi

Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmBedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmrukmono budi utomo
 
Soal dan pembahasan_prediksi_uas_pengant
Soal dan pembahasan_prediksi_uas_pengantSoal dan pembahasan_prediksi_uas_pengant
Soal dan pembahasan_prediksi_uas_pengant'Ismail Al-Asyari
 
Ppt materi kpb bab 7
Ppt materi kpb bab 7Ppt materi kpb bab 7
Ppt materi kpb bab 7HapizahFKIP
 
Eksponen (rev. 2017)
Eksponen (rev. 2017)Eksponen (rev. 2017)
Eksponen (rev. 2017)Agung Anggoro
 
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptxKELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptxAmir917685
 
Persamaan Trigonometri Dasar
Persamaan Trigonometri DasarPersamaan Trigonometri Dasar
Persamaan Trigonometri DasarKristantoMath
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenEman Mendrofa
 
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxSTD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxrimanurmalasarispd
 
X materi dan tugas 2 mantan
X materi dan tugas 2 mantanX materi dan tugas 2 mantan
X materi dan tugas 2 mantanDeraAnnisa1
 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxNurunNadia2
 

Similar to TurunanFungsi (20)

Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmBedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
 
Soal dan pembahasan_prediksi_uas_pengant
Soal dan pembahasan_prediksi_uas_pengantSoal dan pembahasan_prediksi_uas_pengant
Soal dan pembahasan_prediksi_uas_pengant
 
Kalkulus ppt
Kalkulus pptKalkulus ppt
Kalkulus ppt
 
Aturan rantai 2 variable
Aturan rantai 2 variableAturan rantai 2 variable
Aturan rantai 2 variable
 
Modul Polinom
Modul PolinomModul Polinom
Modul Polinom
 
Ppt materi kpb bab 7
Ppt materi kpb bab 7Ppt materi kpb bab 7
Ppt materi kpb bab 7
 
Eksponen (rev. 2017)
Eksponen (rev. 2017)Eksponen (rev. 2017)
Eksponen (rev. 2017)
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptxKELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
 
Word
WordWord
Word
 
Persamaan Eksponen
Persamaan EksponenPersamaan Eksponen
Persamaan Eksponen
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Persamaan Trigonometri Dasar
Persamaan Trigonometri DasarPersamaan Trigonometri Dasar
Persamaan Trigonometri Dasar
 
Materi Aljabar Persamaaan Kuadrat
Materi Aljabar Persamaaan KuadratMateri Aljabar Persamaaan Kuadrat
Materi Aljabar Persamaaan Kuadrat
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
 
Vektor pertemuan 2
Vektor   pertemuan 2Vektor   pertemuan 2
Vektor pertemuan 2
 
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxSTD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
 
X materi dan tugas 2 mantan
X materi dan tugas 2 mantanX materi dan tugas 2 mantan
X materi dan tugas 2 mantan
 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptx
 

Recently uploaded

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (8)

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

TurunanFungsi

  • 1.   Aulia Oktavia, S.Si., M.Si Politeknik Negeri Padang
  • 2.  Andaikan 𝑓 adalah fungsi dengan dua peubah 𝑥 dan 𝑦. Jika 𝑦 dijaga agar tetap konstan, misalkan 𝑦 = 𝑦0 maka 𝑓(𝑥, 𝑦0) adalah fungsi dengan peubah tunggal 𝑥. Turunannya di 𝑥 = 𝑥0 disebut turunan parsial 𝑓 terhadap 𝑥 di (𝑥0, 𝑦0) dan dinyatakan sebagai 𝑓𝑥(𝑥0, 𝑦0).  Jika 𝑧 = 𝑓 𝑥, 𝑦 , maka 𝜕𝑧 𝜕𝑥 = 𝜕𝑓 𝑥,𝑦 𝜕𝑥 = 𝑓𝑥(𝑥, 𝑦) 𝜕𝑧 𝜕𝑦 = 𝜕𝑓 𝑥,𝑦 𝜕𝑦 = 𝑓𝑦(𝑥, 𝑦)
  • 3. Contoh : 1. Tentukanlah 𝑓𝑥(𝑥, 𝑦) dan 𝑓𝑦(𝑥, 𝑦) dari 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥2 𝑦 + 3𝑦3. Jawab : Untuk menentukan 𝑓𝑥(𝑥, 𝑦), kita anggap 𝑦 sebagai konstanta dan mendiferensialkannya terhadap 𝑥 , sehingga 𝑓𝑥 𝑥, 𝑦 = 2𝑥𝑦 + 0 = 2𝑥𝑦 Dengan cara yang sama, kita anggap 𝑥 sebagai konstanta dan mendiferensialkannya terhadap 𝑦 , sehingga
  • 4. 2. Jika 𝑧 = 𝑥 sin 𝑦, tentukanlah 𝜕𝑧 𝜕𝑥 dan 𝜕𝑧 𝜕𝑦 . Jawab : 𝜕𝑧 𝜕𝑥 = sin 𝑦 𝜕𝑧 𝜕𝑦 = 𝑥 cos 𝑦
  • 5. 3. Volume gas tertentu berhubungan dengan suhu T dan tekanan P-nya berdasarkan hukum gas 𝑃𝑉 = 10𝑇, dimana V diukur dalam satuan inci kubik, P dalam satuan pon per inci kuadrat, dan T dalam derajat Kelvin(K). Jika V dijaga agar tetap konstan pada nilai 50, berapakah laju perubahan tekanan terhadap suhu ketika T= 200 ? Jawab : Karena 𝑃 = 10𝑇 𝑉 , 𝜕𝑃 𝜕𝑇 = 10 𝑉 . Jadi, 𝜕𝑃 𝜕𝑇 |𝑇=200, 𝑉=50 = 10 50 = 1 5 . Dengan demikian, tekanan bertambah dengan laju 1 5 pon per inci kuadrat per derajat Kelvin.
  • 6. 4. Jika 𝑧 = 𝑥2 sin(𝑥𝑦) , tentukan 𝜕𝑧 𝜕𝑥 dan 𝜕𝑧 𝜕𝑦 . Jawab : 𝜕𝑧 𝜕𝑥 = 𝑥2 𝜕 𝜕𝑥 sin 𝑥𝑦2 + sin 𝑥𝑦2 𝜕 𝜕𝑥 𝑥2 = 𝑥2 cos 𝑥𝑦2 𝜕 𝜕𝑥 𝑥𝑦2 + sin 𝑥𝑦2 . 2𝑥 = 𝑥2 cos 𝑥𝑦2 . 𝑦2 + 2𝑥 sin(𝑥𝑦2) = 𝑥2𝑦2 cos 𝑥𝑦2 + 2𝑥 sin(𝑥𝑦2) . 𝜕𝑧 𝜕𝑦 = 𝑥2 cos 𝑥𝑦2 . 2𝑥𝑦 = 2𝑥3 𝑦 cos(𝑥𝑦2) .
  • 7. Tentukan 𝜕𝑧 𝜕𝑥 dan 𝜕𝑧 𝜕𝑦 dari : 1. 𝑧 = 𝑥4 − 2𝑥3𝑦 + x𝑦2 2. 𝑧 = 𝑥2 + 𝑦2 3. 𝑧 = 𝑥 ln(𝑦2) 4. 𝑧 = 4𝑥 𝑦 𝑒−𝑥2