SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
POLICY BRIEF
Peran Pemerintah Daerah dalam
Memperkuat Pelayanan Primer di Era JKN
Tulisan singkat ini disusun berdasarkan hasil Riset Implementasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) pada lingkup pelayanan primer di Kabupaten Jayawijaya. Dengan mengambil sampel 13 fasilitas
kesehatan tingkat pertama (FKTP), studi ini bertujuan untuk memotret gambaran pelaksanaan kebijakan
JKN di tingkat layanan primer secara riil di lapangan. Terlepas dari banyaknya regulasi yang telah
dirancang oleh pemerintah pusat dan daerah demi kelancaran program JKN, pelaksanaan di lapangan
masih menemui banyak kendala yang serius, terutama di daerah terpencil seperti Kabupaten Jayawijaya.
Bermacam persoalan mulai dari penetapan data peserta, distribusi kartu dan ketersediaan sumber
daya sangat berpotensi menghambat tercapainya tujuan JKN yang telah diamanatkan dalam Undang-
undang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Interaksi antara berbagai pelaku kebijakan di daerah juga masih
memerlukan banyak perbaikan. Berdasarkan hasil tersebut, tim peneliti menuliskan beberapa rekomendasi
yang memungkinkan untuk ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah guna mendukung tercapainya tujuan
jaminan kesehatan semesta bagi seluruh penduduk Kabupaten Jayawijaya.
Pendahuluan
Tujuan utama dari sistem jaminan kesehatan adalah agar peserta memperoleh manfaat
pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
(UU 40/2004) dengan cara meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan. Dengan
demikian, pelayanan kesehatan di tingkat primer berperan sangat penting karena berada di
lini terdepan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Di samping itu,
pelayanan primer juga berfungsi sebagai gatekeeper (penapis rujukan) untuk mengendalikan
biaya pelayanan kesehatan. Selama bertahun-tahun, ujung tombak pelayanan kesehatan
primer di Indonesia adalah Puskesmas yang memiliki tanggung jawab terhadap hampir semua
program kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Tanggung jawab ini menjadi
kian besar sejak pemerintah meluncurkan program JKN di awal tahun 2014. Di samping dana
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Puskesmas juga harus mengelola dana kapitasi yang
jumlahnya lebih besar. Dana kapitasi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Puskesmas
sebagai pemberi pelayanan di garis depan. Untuk itu, Permenkes 19/2014 (yang diperbaharui
menjadi Permenkes 21/2016) menetapkan sebagian besar (sekurang-kurangnya 60%) dana
kapitasi digunakan untuk jasa pelayanan, dan sisanya untuk mendukung operasional seperti
membeli obat, bahan dan alat medis serta operasional Puskesmas keliling. Namun, peran
fasilitas kesehatan tingkat primer ini belum sesuai dengan yang diharapkan, terbukti dengan
relatif tingginya angka rujukan yang menyebabkan tingginya pembiayaan kesehatan di fasilitas
ruujukan selama 3 tahun berturut-turut.
Hasil Penelitian
Studi di Kabupaten Jayawijaya pada bulan Juni 2016 mengambil sampel 13 FKTP dengan rincian 9
Puskesmas, 2 klinik mitra BPJSK, 1 dokter praktik mitra BPJSK dan 1 dokter praktik non-mitra BPJSK.
Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara mendalam (in-depth interview) terhadap 13 pimpinan
FKTP tersebut dan mengambil beberapa jenis data sekunder yang relevan, seperti data ketenagaan,
jumlah kunjungan, kepesertaan dan dana kapitasi. Untuk triangulasi, peneliti juga melaksanakan diskusi
kelompok terarah (focus group discussion) bersama stakeholders tingkat kabupaten yang meliputi: Dinas
Kesehatan, BAPPEDA, Dinas Keuangan (DPPKAD) dan Inspektorat. Data kualitatif dianalisis menggunakan
pendekatan tematik sementara data kuantitatif dianalisis secara deskriptif.
Secara garis besar, dana kapitasi dimanfaatkan untuk membayar insentif pegawai dan memenuhi
kebutuhan operasional di FKTP. Pengelolaan dana kapitasi di Puskesmas mengacu pada Surat
Keputusan Bupati Nomor 99 Tahun 2016 yang mengatur persentase pemanfaatan dana kapitasi
untuk jasa pelayanan, obat, alat kesehatan, bahan bakar minyak dan alat tulis kantor. Angka
persentase ditetapkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing Puskesmas setiap tahun.
Meskipun demikian, kendala seputar pengelolaan program JKN yang berkaitan dengan
sistem kapitasi masih banyak dijumpai. Bila sebelumnya hanya mengelola dana BOK, sejak era
JKN Puskesmas diserahkan tanggung jawab untuk mengelola tambahan dana kapitasi yang
jumlahnya cukup besar. Puskesmas dituntut untuk mampu membuat perencanaan penggunaan
dana hingga pertanggungjawabannya (Perpres 32/2014). Namun, petugas Puskesmas yang
hampir seluruhnya terdiri dari tenaga kesehatan mengalami kesulitan dalam melengkapi
administrasi penggunaan dana kapitasi sehingga banyak laporan pertanggungjawaban yang
Metodologi
Studi di Kabupaten Jayawijaya pada bulan Juni
2016 mengambil sampel 13 FKTP dengan rincian
9 Puskesmas, 2 klinik mitra BPJSK, 1 dokter praktik
mitra BPJSK dan 1 dokter praktik non-mitra BPJSK.
Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara
mendalam (in-depth interview) terhadap 13 pimpinan
FKTP tersebut dan mengambil beberapa jenis data
sekunder yang relevan, seperti data ketenagaan,
jumlah kunjungan, kepesertaan dan dana kapitasi.
Untuk triangulasi, peneliti juga melaksanakan diskusi
kelompok terarah (focus group discussion) bersama
stakeholders tingkat kabupaten yang meliputi:
Dinas Kesehatan, BAPPEDA, Dinas Keuangan
(DPPKAD) dan Inspektorat. Data kualitatif dianalisis
menggunakan pendekatan tematik sementara data
kuantitatif dianalisis secara deskriptif.
terlambat, keliru atau bahkan tidak dibuat sama sekali.
Isuinakurasidatakepesertaan,terutamabagiorangasliPapua(OAP),merupakan
salah satu sumber permasalahan yang dikeluhkan hampir semua Puskesmas.
Seringkali ditemui pasien yang berkunjung tidak teregistrasi sebagai peserta
JKN-KIS, sementara terdapat banyak kartu KIS yang tidak terdistribusi karena
tidak ditemukan penduduk dengan identitas yang tercantum di kartu. Hal ini
tentunya sangat membuat petugas kesulitan dalam memberikan pelayanan
dan tidak jarang berujung pada menjadi konflik antara petugas dan pasien
hingga mengancam keselamatan petugas.
Dampak lain yang juga sangat dirasakan Puskesmas semenjak JKN digulirkan
adalah lonjakan kunjungan ke Puskesmas, bahkan ada yang berasal dari
kabupaten lainnya. Dengan jumlah tenaga yang cenderung tetap, beban kerja
yang semakin bertambah dirasakan tidak sebanding dengan jasa pelayanan
yang diterima oleh petugas kesehatan. Fasilitas serta jumlah dan jenis SDM
yang kurang juga menyebabkan jumlah kapitasi yang diterima menjadi lebih
sedikit, sementara daerah jangkauan Puskesmas sangat luas. Semua hal ini
tentu mempengaruhi kualitas pelayanan di Puskesmas, baik secara langung
maupun tidak langsung.
Hal lain yang ditemukan oleh tim peneliti adalah minimnya ketersediaan
data di FKTP, bahkan data-data dasar seperti jumlah kunjungan, jumlah
rujukan, pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta penerimaan
dan pembelanjaan dana kapitasi juga sulit didapatkan di sebagian besar
Puskesmas. Hal ini bisa menjadi indikasi beban kerja petugas yang terlalu
besar atau manajemen Puskesmas yang belum berjalan dengan baik sehingga
dokumentasi data terabaikan.
Beberapa kendala juga muncul terkait dengan dana non-kapitasi. Meskipun
jumlahnya relatif sedikit dibanding dana kapitasi, dana ini tetap dibutuhkan
untuk menambah insentif petugas. Proses klaim yang rumit dengan syarat yang
banyak menjadi tantangan tersendiri bagi Puskesmas untuk memanfaatkan
dana ini. Sekali lagi, data kepesertaan yang tidak akurat juga menjadi masalah
karena setelah pasien dilayani, dana non-kapitasi tidak bisa diklaim. Beberapa
kepala Puskesmas mengakui bahwa hal ini menyurutkan semangat petugas
untuk melayani pasien.
Komunikasi Lebih Lanjut
Maxsi Irmanto (maxsiirmanto@gmail.com)
Yanti Leosari (yanti_leosari@yahoo.com)
Informasi lebih lengkap, silakan kunjungi: www.indonesia-implementationresearch-uhc.net
1.	 Pemutakhiran data kepesertaan
Data kependudukan yang selalu up-to-date akan memastikan subsidi iuran JKN dari APBN
maupun APBD sampai kepada masyarakat yang memang membutuhkan. Hal ini juga akan
memperlancar pelayanan di Puskesmas, meningkatkan motivasi petugas serta menghindari
konflik yang tidak perlu. Pemerintah Kabupaten telah mengambil langkah inisiatif yang
baik dengan membentuk tim pendataan yang melibatkan lintas sektor, seperti Dinas Sosial,
Dinas Kesehatan, Kepala Distrik dan BPJS Kesehatan. Tim ini perlu segera diaktifkan agar
data kepesertaan yang akurat dapat disampaikan ke Kementerian Sosial. Selain itu, Dinas
Sosial juga perlu melakukan pemutakhiran data secara kontinu setiap 3-6 bulan sekali
menurut peraturan yang berlaku.
2.	 Penguatan kapasitas Puskesmas dalam mengelola dana JKN dan dokumentasi data
Penguatan kapasitas, terutama kepada Kepala Puskesmas dan bendahara JKN di Puskesmas,
akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan dana serta tidak menyalahi aturan
yang berlaku. Kapasitas ini nantinya juga akan bermanfaat dalam menyusun perencanaan
Puskesmas dalam hal harmonisasi dana JKN dengan sumber dana lain yang diterima
Puskesmas. Lebih jauh lagi, penguatan kapasitas juga penting dilakukan bagi setiap staf
Puskesmas agar disiplin dalam mendokumentasikan data sebab perencanaan yang baik
tentu didukung oleh tersedianya data-data yang akurat. Dengan demikian, semua dana
yang terkumpul di Puskesmas dapat dimanfaatkan secara lebih optimal untuk pembangunan
kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.
3.	 Penguatan peran Dinas Kesehatan dalam mengevaluasi performa Puskesmas
Sebagai salah satu provinsi yang menerima Dana Otonomi Khusus, setiap kabupaten/kota
di Papua diwajibkan oleh Peraturan Gubernur Papua No. 8/2014 untuk mengalokasikan 15%
dari total APBD ke sektor kesehatan. Dinas Kesehatan telah menyalurkan dana tersebut untuk
menambah jumlah tenaga, meningkatkan insentif daerah serta memperbaiki infrastruktur
dan kelengkapan Puskesmas agar fungsi pelayanan primer sebagai gatekeeper dapat
berjalan. Tentu, semua upaya ini juga harus disertai dengan pembinaan dan pengawasan
secara terus menerus agar hasil yang diharapkan dapat tercapai. Dana dekonsentrasi dari
pusat serta anggaran monitoring dan evaluasi dari APBD dapat dimaksimalkan untuk
memantau kinerja Puskesmas dari waktu ke waktu.
Implikasi dan Rekomendasi
Sebagai suatu program baru, adalah wajar
apabila implementasi JKN masih menemui
banyak tantangan. Namun, setiap kendala
yang telah teridentifikasi harus segera dicarikan
solusinya agar tujuan JKN masih dapat tercapai.
Dalam beberapa hal, solusi memang berada di
pihakpemerintahpusat,akantetapiadapulahal-
hal yang dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah
daerah mengingat kesehatan merupakan salah
satu fungsi yang didesentralisasikan dalam UU
Otonomi Daerah. Beberapa rekomendasi yang
disusun oleh tim peneliti untuk ditindaklanjuti
Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya
berdasarkan hasil studi adalah sebagai berikut:

More Related Content

What's hot

Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustakaneni teh
 
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...Cut Ampon Lambiheue
 
Pembinaan teknis puskesmas
Pembinaan teknis puskesmasPembinaan teknis puskesmas
Pembinaan teknis puskesmasFebry Febry
 
Riset kebijakan-jkn-realist-rev
Riset kebijakan-jkn-realist-revRiset kebijakan-jkn-realist-rev
Riset kebijakan-jkn-realist-revNuvaMaresfin1
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isineni teh
 
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?Suprijanto Rijadi
 
Upaya monitoring dan peningkatan kualitas fktp
Upaya monitoring dan peningkatan kualitas fktpUpaya monitoring dan peningkatan kualitas fktp
Upaya monitoring dan peningkatan kualitas fktpBPJS Kesehatan RI
 
Rengun dtpk 2010_plus[1]
Rengun dtpk 2010_plus[1]Rengun dtpk 2010_plus[1]
Rengun dtpk 2010_plus[1]Baso Kalla
 
Juknis jampersal 2018
Juknis jampersal 2018Juknis jampersal 2018
Juknis jampersal 2018Health
 
mapping program dan teori
mapping program dan teorimapping program dan teori
mapping program dan teoriunitpublikasi
 
Pengembangan regulasi mutu_pelayanan_kia_di_rs__hanevi__edit_1
Pengembangan regulasi mutu_pelayanan_kia_di_rs__hanevi__edit_1Pengembangan regulasi mutu_pelayanan_kia_di_rs__hanevi__edit_1
Pengembangan regulasi mutu_pelayanan_kia_di_rs__hanevi__edit_1rsd kol abundjani
 
Peran pendamping pkh
Peran pendamping pkhPeran pendamping pkh
Peran pendamping pkhHabibullah
 
Juknis jampersal 2019
Juknis jampersal 2019Juknis jampersal 2019
Juknis jampersal 2019Health
 
Jampersal 2017
Jampersal 2017Jampersal 2017
Jampersal 2017Health
 
PENGELOLAAN PERUBAHAN ( MANAJEMEN PERUBAHAN DI LEMBAGA PEMERINTAHAN STUDI KAS...
PENGELOLAAN PERUBAHAN ( MANAJEMEN PERUBAHAN DI LEMBAGA PEMERINTAHAN STUDI KAS...PENGELOLAAN PERUBAHAN ( MANAJEMEN PERUBAHAN DI LEMBAGA PEMERINTAHAN STUDI KAS...
PENGELOLAAN PERUBAHAN ( MANAJEMEN PERUBAHAN DI LEMBAGA PEMERINTAHAN STUDI KAS...VickyNofrial
 

What's hot (20)

Bagian 3
Bagian 3Bagian 3
Bagian 3
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
 
Pembinaan teknis puskesmas
Pembinaan teknis puskesmasPembinaan teknis puskesmas
Pembinaan teknis puskesmas
 
Bab i
Bab   iBab   i
Bab i
 
Bagian 1
Bagian 1Bagian 1
Bagian 1
 
Bagian 2
Bagian 2Bagian 2
Bagian 2
 
Riset kebijakan-jkn-realist-rev
Riset kebijakan-jkn-realist-revRiset kebijakan-jkn-realist-rev
Riset kebijakan-jkn-realist-rev
 
Renstra 2014
Renstra  2014Renstra  2014
Renstra 2014
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
 
Upaya monitoring dan peningkatan kualitas fktp
Upaya monitoring dan peningkatan kualitas fktpUpaya monitoring dan peningkatan kualitas fktp
Upaya monitoring dan peningkatan kualitas fktp
 
Rengun dtpk 2010_plus[1]
Rengun dtpk 2010_plus[1]Rengun dtpk 2010_plus[1]
Rengun dtpk 2010_plus[1]
 
Juknis jampersal 2018
Juknis jampersal 2018Juknis jampersal 2018
Juknis jampersal 2018
 
mapping program dan teori
mapping program dan teorimapping program dan teori
mapping program dan teori
 
Pengembangan regulasi mutu_pelayanan_kia_di_rs__hanevi__edit_1
Pengembangan regulasi mutu_pelayanan_kia_di_rs__hanevi__edit_1Pengembangan regulasi mutu_pelayanan_kia_di_rs__hanevi__edit_1
Pengembangan regulasi mutu_pelayanan_kia_di_rs__hanevi__edit_1
 
Peran pendamping pkh
Peran pendamping pkhPeran pendamping pkh
Peran pendamping pkh
 
Juknis jampersal 2019
Juknis jampersal 2019Juknis jampersal 2019
Juknis jampersal 2019
 
Jampersal 2017
Jampersal 2017Jampersal 2017
Jampersal 2017
 
PENGELOLAAN PERUBAHAN ( MANAJEMEN PERUBAHAN DI LEMBAGA PEMERINTAHAN STUDI KAS...
PENGELOLAAN PERUBAHAN ( MANAJEMEN PERUBAHAN DI LEMBAGA PEMERINTAHAN STUDI KAS...PENGELOLAAN PERUBAHAN ( MANAJEMEN PERUBAHAN DI LEMBAGA PEMERINTAHAN STUDI KAS...
PENGELOLAAN PERUBAHAN ( MANAJEMEN PERUBAHAN DI LEMBAGA PEMERINTAHAN STUDI KAS...
 

Similar to Peran Pemerintah Daerah dalam Memperkuat Pelayanan Primer di Era JKN

292-Article Text-807-1-10-20211003.pdf
292-Article Text-807-1-10-20211003.pdf292-Article Text-807-1-10-20211003.pdf
292-Article Text-807-1-10-20211003.pdferlindasst
 
PC COACHING QZM - Copy.docx
PC COACHING QZM - Copy.docxPC COACHING QZM - Copy.docx
PC COACHING QZM - Copy.docxIhsanPutra9
 
20190401101243_INTERVENSI_LANJUT (2).pptx
20190401101243_INTERVENSI_LANJUT (2).pptx20190401101243_INTERVENSI_LANJUT (2).pptx
20190401101243_INTERVENSI_LANJUT (2).pptxPromkesBuduranSidoar
 
MPHD Prov Sul Sel 130922.pptx
MPHD Prov Sul Sel 130922.pptxMPHD Prov Sul Sel 130922.pptx
MPHD Prov Sul Sel 130922.pptxscreendigital
 
Manajemen kesehatan
Manajemen kesehatanManajemen kesehatan
Manajemen kesehatanZakiah dr
 
10 IMPLEMENTASI Sistem Iinformasi Kes DI Puskesmas.pptx
10 IMPLEMENTASI Sistem Iinformasi Kes DI Puskesmas.pptx10 IMPLEMENTASI Sistem Iinformasi Kes DI Puskesmas.pptx
10 IMPLEMENTASI Sistem Iinformasi Kes DI Puskesmas.pptxElisaRizkya
 
Rancangan Aktualisasi - RIA.pdf
Rancangan Aktualisasi - RIA.pdfRancangan Aktualisasi - RIA.pdf
Rancangan Aktualisasi - RIA.pdfGunawanKarmoredjo1
 
MateriRegulasi.pdf
MateriRegulasi.pdfMateriRegulasi.pdf
MateriRegulasi.pdfyosefkomar
 
Presentation1 proposal
Presentation1 proposalPresentation1 proposal
Presentation1 proposalMerlyn Rumthe
 
Bab 1 irwan edit fendi
Bab 1 irwan edit fendiBab 1 irwan edit fendi
Bab 1 irwan edit fendiIrwan Idris
 
Bab 1 irwan edit fendi
Bab 1 irwan edit fendiBab 1 irwan edit fendi
Bab 1 irwan edit fendiIrwan Idris
 
analisa data puskesmas selabatu sukabumi
analisa data puskesmas selabatu sukabumianalisa data puskesmas selabatu sukabumi
analisa data puskesmas selabatu sukabumiGitapermata99
 
analisa data puskesmas selabatu sukabumi
analisa data puskesmas selabatu sukabumianalisa data puskesmas selabatu sukabumi
analisa data puskesmas selabatu sukabumisyefirasalsabila3
 
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumi
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumianalisa data puskesmas selabatu kota sukabumi
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumiwindahandayani5
 
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumi
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumianalisa data puskesmas selabatu kota sukabumi
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumiwindahandayani5
 
Analisis data puskesmas selabatu kota Sukabumi
Analisis data puskesmas selabatu kota SukabumiAnalisis data puskesmas selabatu kota Sukabumi
Analisis data puskesmas selabatu kota Sukabumiyasepsaepulloh
 
Analisis data puskesmas selabatu kota Sukabumi
Analisis data puskesmas selabatu kota SukabumiAnalisis data puskesmas selabatu kota Sukabumi
Analisis data puskesmas selabatu kota Sukabumiyasepsaepulloh
 

Similar to Peran Pemerintah Daerah dalam Memperkuat Pelayanan Primer di Era JKN (20)

292-Article Text-807-1-10-20211003.pdf
292-Article Text-807-1-10-20211003.pdf292-Article Text-807-1-10-20211003.pdf
292-Article Text-807-1-10-20211003.pdf
 
177-300-1-PB.pdf
177-300-1-PB.pdf177-300-1-PB.pdf
177-300-1-PB.pdf
 
PC COACHING QZM - Copy.docx
PC COACHING QZM - Copy.docxPC COACHING QZM - Copy.docx
PC COACHING QZM - Copy.docx
 
20190401101243_INTERVENSI_LANJUT (2).pptx
20190401101243_INTERVENSI_LANJUT (2).pptx20190401101243_INTERVENSI_LANJUT (2).pptx
20190401101243_INTERVENSI_LANJUT (2).pptx
 
MPHD Prov Sul Sel 130922.pptx
MPHD Prov Sul Sel 130922.pptxMPHD Prov Sul Sel 130922.pptx
MPHD Prov Sul Sel 130922.pptx
 
Pencatatan dan pelaporan fitra
Pencatatan dan pelaporan fitraPencatatan dan pelaporan fitra
Pencatatan dan pelaporan fitra
 
Manajemen kesehatan
Manajemen kesehatanManajemen kesehatan
Manajemen kesehatan
 
Bab i dan ii
Bab i dan iiBab i dan ii
Bab i dan ii
 
10 IMPLEMENTASI Sistem Iinformasi Kes DI Puskesmas.pptx
10 IMPLEMENTASI Sistem Iinformasi Kes DI Puskesmas.pptx10 IMPLEMENTASI Sistem Iinformasi Kes DI Puskesmas.pptx
10 IMPLEMENTASI Sistem Iinformasi Kes DI Puskesmas.pptx
 
Rancangan Aktualisasi - RIA.pdf
Rancangan Aktualisasi - RIA.pdfRancangan Aktualisasi - RIA.pdf
Rancangan Aktualisasi - RIA.pdf
 
MateriRegulasi.pdf
MateriRegulasi.pdfMateriRegulasi.pdf
MateriRegulasi.pdf
 
Presentation1 proposal
Presentation1 proposalPresentation1 proposal
Presentation1 proposal
 
Bab 1 irwan edit fendi
Bab 1 irwan edit fendiBab 1 irwan edit fendi
Bab 1 irwan edit fendi
 
Bab 1 irwan edit fendi
Bab 1 irwan edit fendiBab 1 irwan edit fendi
Bab 1 irwan edit fendi
 
analisa data puskesmas selabatu sukabumi
analisa data puskesmas selabatu sukabumianalisa data puskesmas selabatu sukabumi
analisa data puskesmas selabatu sukabumi
 
analisa data puskesmas selabatu sukabumi
analisa data puskesmas selabatu sukabumianalisa data puskesmas selabatu sukabumi
analisa data puskesmas selabatu sukabumi
 
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumi
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumianalisa data puskesmas selabatu kota sukabumi
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumi
 
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumi
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumianalisa data puskesmas selabatu kota sukabumi
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumi
 
Analisis data puskesmas selabatu kota Sukabumi
Analisis data puskesmas selabatu kota SukabumiAnalisis data puskesmas selabatu kota Sukabumi
Analisis data puskesmas selabatu kota Sukabumi
 
Analisis data puskesmas selabatu kota Sukabumi
Analisis data puskesmas selabatu kota SukabumiAnalisis data puskesmas selabatu kota Sukabumi
Analisis data puskesmas selabatu kota Sukabumi
 

More from HFG Project

Analyse de la situation du financement de la santé en Haïti Version 4
Analyse de la situation du financement de la santé en Haïti Version 4Analyse de la situation du financement de la santé en Haïti Version 4
Analyse de la situation du financement de la santé en Haïti Version 4HFG Project
 
Hospital Costing Training Presentation
Hospital Costing Training PresentationHospital Costing Training Presentation
Hospital Costing Training PresentationHFG Project
 
Haïti Plan Stratégique de Développement des Ressources Humaines pour la Santé...
Haïti Plan Stratégique de Développement des Ressources Humaines pour la Santé...Haïti Plan Stratégique de Développement des Ressources Humaines pour la Santé...
Haïti Plan Stratégique de Développement des Ressources Humaines pour la Santé...HFG Project
 
Toward Country-owned HIV Responses: What Strategies are Countries Implementin...
Toward Country-owned HIV Responses: What Strategies are Countries Implementin...Toward Country-owned HIV Responses: What Strategies are Countries Implementin...
Toward Country-owned HIV Responses: What Strategies are Countries Implementin...HFG Project
 
Trinidad and Tobago 2015 Health Accounts - Main Report
Trinidad and Tobago 2015 Health Accounts - Main ReportTrinidad and Tobago 2015 Health Accounts - Main Report
Trinidad and Tobago 2015 Health Accounts - Main ReportHFG Project
 
Guyana 2016 Health Accounts - Dissemination Brief
Guyana 2016 Health Accounts - Dissemination BriefGuyana 2016 Health Accounts - Dissemination Brief
Guyana 2016 Health Accounts - Dissemination BriefHFG Project
 
Guyana 2016 Health Accounts - Statistical Report
Guyana 2016 Health Accounts - Statistical ReportGuyana 2016 Health Accounts - Statistical Report
Guyana 2016 Health Accounts - Statistical ReportHFG Project
 
Guyana 2016 Health Accounts - Main Report
Guyana 2016 Health Accounts - Main ReportGuyana 2016 Health Accounts - Main Report
Guyana 2016 Health Accounts - Main ReportHFG Project
 
The Next Frontier to Support Health Resource Tracking
The Next Frontier to Support Health Resource TrackingThe Next Frontier to Support Health Resource Tracking
The Next Frontier to Support Health Resource TrackingHFG Project
 
Technical Report: Hospital Drug Expenditures - Estimating Budget Needs at the...
Technical Report: Hospital Drug Expenditures - Estimating Budget Needs at the...Technical Report: Hospital Drug Expenditures - Estimating Budget Needs at the...
Technical Report: Hospital Drug Expenditures - Estimating Budget Needs at the...HFG Project
 
Targeting the Poor for Universal Health Coverage Program Inclusion: Exploring...
Targeting the Poor for Universal Health Coverage Program Inclusion: Exploring...Targeting the Poor for Universal Health Coverage Program Inclusion: Exploring...
Targeting the Poor for Universal Health Coverage Program Inclusion: Exploring...HFG Project
 
Exploring the Institutional Arrangements for Linking Health Financing to th...
  Exploring the Institutional Arrangements for Linking Health Financing to th...  Exploring the Institutional Arrangements for Linking Health Financing to th...
Exploring the Institutional Arrangements for Linking Health Financing to th...HFG Project
 
River State Health Profile - Nigeria
River State Health Profile - NigeriaRiver State Health Profile - Nigeria
River State Health Profile - NigeriaHFG Project
 
The health and economic benefits of investing in HIV prevention: a review of ...
The health and economic benefits of investing in HIV prevention: a review of ...The health and economic benefits of investing in HIV prevention: a review of ...
The health and economic benefits of investing in HIV prevention: a review of ...HFG Project
 
ASSESSMENT OF RMNCH FUNCTIONALITY IN HEALTH FACILITIES IN BAUCHI STATE, NIGERIA
ASSESSMENT OF RMNCH FUNCTIONALITY IN HEALTH FACILITIES IN BAUCHI STATE, NIGERIAASSESSMENT OF RMNCH FUNCTIONALITY IN HEALTH FACILITIES IN BAUCHI STATE, NIGERIA
ASSESSMENT OF RMNCH FUNCTIONALITY IN HEALTH FACILITIES IN BAUCHI STATE, NIGERIAHFG Project
 
BAUCHI STATE, NIGERIA PUBLIC EXPENDITURE REVIEW 2012-2016
BAUCHI STATE, NIGERIA PUBLIC EXPENDITURE REVIEW 2012-2016 BAUCHI STATE, NIGERIA PUBLIC EXPENDITURE REVIEW 2012-2016
BAUCHI STATE, NIGERIA PUBLIC EXPENDITURE REVIEW 2012-2016 HFG Project
 
HEALTH INSURANCE: PRICING REPORT FOR MINIMUM HEALTH BENEFITS PACKAGE, RIVERS ...
HEALTH INSURANCE: PRICING REPORT FOR MINIMUM HEALTH BENEFITS PACKAGE, RIVERS ...HEALTH INSURANCE: PRICING REPORT FOR MINIMUM HEALTH BENEFITS PACKAGE, RIVERS ...
HEALTH INSURANCE: PRICING REPORT FOR MINIMUM HEALTH BENEFITS PACKAGE, RIVERS ...HFG Project
 
Actuarial Report for Healthcare Contributory Benefit Package, Kano State, Nig...
Actuarial Report for Healthcare Contributory Benefit Package, Kano State, Nig...Actuarial Report for Healthcare Contributory Benefit Package, Kano State, Nig...
Actuarial Report for Healthcare Contributory Benefit Package, Kano State, Nig...HFG Project
 
Supplementary Actuarial Analysis of Tuberculosis, LAGOS STATE, NIGERIA HEALTH...
Supplementary Actuarial Analysis of Tuberculosis, LAGOS STATE, NIGERIA HEALTH...Supplementary Actuarial Analysis of Tuberculosis, LAGOS STATE, NIGERIA HEALTH...
Supplementary Actuarial Analysis of Tuberculosis, LAGOS STATE, NIGERIA HEALTH...HFG Project
 
Supplementary Actuarial Analysis of HIV/AIDS in Lagos State, Nigeria
Supplementary Actuarial Analysis of HIV/AIDS in Lagos State, NigeriaSupplementary Actuarial Analysis of HIV/AIDS in Lagos State, Nigeria
Supplementary Actuarial Analysis of HIV/AIDS in Lagos State, NigeriaHFG Project
 

More from HFG Project (20)

Analyse de la situation du financement de la santé en Haïti Version 4
Analyse de la situation du financement de la santé en Haïti Version 4Analyse de la situation du financement de la santé en Haïti Version 4
Analyse de la situation du financement de la santé en Haïti Version 4
 
Hospital Costing Training Presentation
Hospital Costing Training PresentationHospital Costing Training Presentation
Hospital Costing Training Presentation
 
Haïti Plan Stratégique de Développement des Ressources Humaines pour la Santé...
Haïti Plan Stratégique de Développement des Ressources Humaines pour la Santé...Haïti Plan Stratégique de Développement des Ressources Humaines pour la Santé...
Haïti Plan Stratégique de Développement des Ressources Humaines pour la Santé...
 
Toward Country-owned HIV Responses: What Strategies are Countries Implementin...
Toward Country-owned HIV Responses: What Strategies are Countries Implementin...Toward Country-owned HIV Responses: What Strategies are Countries Implementin...
Toward Country-owned HIV Responses: What Strategies are Countries Implementin...
 
Trinidad and Tobago 2015 Health Accounts - Main Report
Trinidad and Tobago 2015 Health Accounts - Main ReportTrinidad and Tobago 2015 Health Accounts - Main Report
Trinidad and Tobago 2015 Health Accounts - Main Report
 
Guyana 2016 Health Accounts - Dissemination Brief
Guyana 2016 Health Accounts - Dissemination BriefGuyana 2016 Health Accounts - Dissemination Brief
Guyana 2016 Health Accounts - Dissemination Brief
 
Guyana 2016 Health Accounts - Statistical Report
Guyana 2016 Health Accounts - Statistical ReportGuyana 2016 Health Accounts - Statistical Report
Guyana 2016 Health Accounts - Statistical Report
 
Guyana 2016 Health Accounts - Main Report
Guyana 2016 Health Accounts - Main ReportGuyana 2016 Health Accounts - Main Report
Guyana 2016 Health Accounts - Main Report
 
The Next Frontier to Support Health Resource Tracking
The Next Frontier to Support Health Resource TrackingThe Next Frontier to Support Health Resource Tracking
The Next Frontier to Support Health Resource Tracking
 
Technical Report: Hospital Drug Expenditures - Estimating Budget Needs at the...
Technical Report: Hospital Drug Expenditures - Estimating Budget Needs at the...Technical Report: Hospital Drug Expenditures - Estimating Budget Needs at the...
Technical Report: Hospital Drug Expenditures - Estimating Budget Needs at the...
 
Targeting the Poor for Universal Health Coverage Program Inclusion: Exploring...
Targeting the Poor for Universal Health Coverage Program Inclusion: Exploring...Targeting the Poor for Universal Health Coverage Program Inclusion: Exploring...
Targeting the Poor for Universal Health Coverage Program Inclusion: Exploring...
 
Exploring the Institutional Arrangements for Linking Health Financing to th...
  Exploring the Institutional Arrangements for Linking Health Financing to th...  Exploring the Institutional Arrangements for Linking Health Financing to th...
Exploring the Institutional Arrangements for Linking Health Financing to th...
 
River State Health Profile - Nigeria
River State Health Profile - NigeriaRiver State Health Profile - Nigeria
River State Health Profile - Nigeria
 
The health and economic benefits of investing in HIV prevention: a review of ...
The health and economic benefits of investing in HIV prevention: a review of ...The health and economic benefits of investing in HIV prevention: a review of ...
The health and economic benefits of investing in HIV prevention: a review of ...
 
ASSESSMENT OF RMNCH FUNCTIONALITY IN HEALTH FACILITIES IN BAUCHI STATE, NIGERIA
ASSESSMENT OF RMNCH FUNCTIONALITY IN HEALTH FACILITIES IN BAUCHI STATE, NIGERIAASSESSMENT OF RMNCH FUNCTIONALITY IN HEALTH FACILITIES IN BAUCHI STATE, NIGERIA
ASSESSMENT OF RMNCH FUNCTIONALITY IN HEALTH FACILITIES IN BAUCHI STATE, NIGERIA
 
BAUCHI STATE, NIGERIA PUBLIC EXPENDITURE REVIEW 2012-2016
BAUCHI STATE, NIGERIA PUBLIC EXPENDITURE REVIEW 2012-2016 BAUCHI STATE, NIGERIA PUBLIC EXPENDITURE REVIEW 2012-2016
BAUCHI STATE, NIGERIA PUBLIC EXPENDITURE REVIEW 2012-2016
 
HEALTH INSURANCE: PRICING REPORT FOR MINIMUM HEALTH BENEFITS PACKAGE, RIVERS ...
HEALTH INSURANCE: PRICING REPORT FOR MINIMUM HEALTH BENEFITS PACKAGE, RIVERS ...HEALTH INSURANCE: PRICING REPORT FOR MINIMUM HEALTH BENEFITS PACKAGE, RIVERS ...
HEALTH INSURANCE: PRICING REPORT FOR MINIMUM HEALTH BENEFITS PACKAGE, RIVERS ...
 
Actuarial Report for Healthcare Contributory Benefit Package, Kano State, Nig...
Actuarial Report for Healthcare Contributory Benefit Package, Kano State, Nig...Actuarial Report for Healthcare Contributory Benefit Package, Kano State, Nig...
Actuarial Report for Healthcare Contributory Benefit Package, Kano State, Nig...
 
Supplementary Actuarial Analysis of Tuberculosis, LAGOS STATE, NIGERIA HEALTH...
Supplementary Actuarial Analysis of Tuberculosis, LAGOS STATE, NIGERIA HEALTH...Supplementary Actuarial Analysis of Tuberculosis, LAGOS STATE, NIGERIA HEALTH...
Supplementary Actuarial Analysis of Tuberculosis, LAGOS STATE, NIGERIA HEALTH...
 
Supplementary Actuarial Analysis of HIV/AIDS in Lagos State, Nigeria
Supplementary Actuarial Analysis of HIV/AIDS in Lagos State, NigeriaSupplementary Actuarial Analysis of HIV/AIDS in Lagos State, Nigeria
Supplementary Actuarial Analysis of HIV/AIDS in Lagos State, Nigeria
 

Recently uploaded

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 

Recently uploaded (14)

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 

Peran Pemerintah Daerah dalam Memperkuat Pelayanan Primer di Era JKN

  • 1. POLICY BRIEF Peran Pemerintah Daerah dalam Memperkuat Pelayanan Primer di Era JKN Tulisan singkat ini disusun berdasarkan hasil Riset Implementasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada lingkup pelayanan primer di Kabupaten Jayawijaya. Dengan mengambil sampel 13 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), studi ini bertujuan untuk memotret gambaran pelaksanaan kebijakan JKN di tingkat layanan primer secara riil di lapangan. Terlepas dari banyaknya regulasi yang telah dirancang oleh pemerintah pusat dan daerah demi kelancaran program JKN, pelaksanaan di lapangan masih menemui banyak kendala yang serius, terutama di daerah terpencil seperti Kabupaten Jayawijaya. Bermacam persoalan mulai dari penetapan data peserta, distribusi kartu dan ketersediaan sumber daya sangat berpotensi menghambat tercapainya tujuan JKN yang telah diamanatkan dalam Undang- undang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Interaksi antara berbagai pelaku kebijakan di daerah juga masih memerlukan banyak perbaikan. Berdasarkan hasil tersebut, tim peneliti menuliskan beberapa rekomendasi yang memungkinkan untuk ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah guna mendukung tercapainya tujuan jaminan kesehatan semesta bagi seluruh penduduk Kabupaten Jayawijaya. Pendahuluan Tujuan utama dari sistem jaminan kesehatan adalah agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan (UU 40/2004) dengan cara meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan. Dengan demikian, pelayanan kesehatan di tingkat primer berperan sangat penting karena berada di lini terdepan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Di samping itu, pelayanan primer juga berfungsi sebagai gatekeeper (penapis rujukan) untuk mengendalikan biaya pelayanan kesehatan. Selama bertahun-tahun, ujung tombak pelayanan kesehatan primer di Indonesia adalah Puskesmas yang memiliki tanggung jawab terhadap hampir semua program kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Tanggung jawab ini menjadi kian besar sejak pemerintah meluncurkan program JKN di awal tahun 2014. Di samping dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Puskesmas juga harus mengelola dana kapitasi yang jumlahnya lebih besar. Dana kapitasi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Puskesmas sebagai pemberi pelayanan di garis depan. Untuk itu, Permenkes 19/2014 (yang diperbaharui menjadi Permenkes 21/2016) menetapkan sebagian besar (sekurang-kurangnya 60%) dana kapitasi digunakan untuk jasa pelayanan, dan sisanya untuk mendukung operasional seperti membeli obat, bahan dan alat medis serta operasional Puskesmas keliling. Namun, peran fasilitas kesehatan tingkat primer ini belum sesuai dengan yang diharapkan, terbukti dengan relatif tingginya angka rujukan yang menyebabkan tingginya pembiayaan kesehatan di fasilitas ruujukan selama 3 tahun berturut-turut.
  • 2. Hasil Penelitian Studi di Kabupaten Jayawijaya pada bulan Juni 2016 mengambil sampel 13 FKTP dengan rincian 9 Puskesmas, 2 klinik mitra BPJSK, 1 dokter praktik mitra BPJSK dan 1 dokter praktik non-mitra BPJSK. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara mendalam (in-depth interview) terhadap 13 pimpinan FKTP tersebut dan mengambil beberapa jenis data sekunder yang relevan, seperti data ketenagaan, jumlah kunjungan, kepesertaan dan dana kapitasi. Untuk triangulasi, peneliti juga melaksanakan diskusi kelompok terarah (focus group discussion) bersama stakeholders tingkat kabupaten yang meliputi: Dinas Kesehatan, BAPPEDA, Dinas Keuangan (DPPKAD) dan Inspektorat. Data kualitatif dianalisis menggunakan pendekatan tematik sementara data kuantitatif dianalisis secara deskriptif. Secara garis besar, dana kapitasi dimanfaatkan untuk membayar insentif pegawai dan memenuhi kebutuhan operasional di FKTP. Pengelolaan dana kapitasi di Puskesmas mengacu pada Surat Keputusan Bupati Nomor 99 Tahun 2016 yang mengatur persentase pemanfaatan dana kapitasi untuk jasa pelayanan, obat, alat kesehatan, bahan bakar minyak dan alat tulis kantor. Angka persentase ditetapkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing Puskesmas setiap tahun. Meskipun demikian, kendala seputar pengelolaan program JKN yang berkaitan dengan sistem kapitasi masih banyak dijumpai. Bila sebelumnya hanya mengelola dana BOK, sejak era JKN Puskesmas diserahkan tanggung jawab untuk mengelola tambahan dana kapitasi yang jumlahnya cukup besar. Puskesmas dituntut untuk mampu membuat perencanaan penggunaan dana hingga pertanggungjawabannya (Perpres 32/2014). Namun, petugas Puskesmas yang hampir seluruhnya terdiri dari tenaga kesehatan mengalami kesulitan dalam melengkapi administrasi penggunaan dana kapitasi sehingga banyak laporan pertanggungjawaban yang Metodologi Studi di Kabupaten Jayawijaya pada bulan Juni 2016 mengambil sampel 13 FKTP dengan rincian 9 Puskesmas, 2 klinik mitra BPJSK, 1 dokter praktik mitra BPJSK dan 1 dokter praktik non-mitra BPJSK. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara mendalam (in-depth interview) terhadap 13 pimpinan FKTP tersebut dan mengambil beberapa jenis data sekunder yang relevan, seperti data ketenagaan, jumlah kunjungan, kepesertaan dan dana kapitasi. Untuk triangulasi, peneliti juga melaksanakan diskusi kelompok terarah (focus group discussion) bersama stakeholders tingkat kabupaten yang meliputi: Dinas Kesehatan, BAPPEDA, Dinas Keuangan (DPPKAD) dan Inspektorat. Data kualitatif dianalisis menggunakan pendekatan tematik sementara data kuantitatif dianalisis secara deskriptif.
  • 3. terlambat, keliru atau bahkan tidak dibuat sama sekali. Isuinakurasidatakepesertaan,terutamabagiorangasliPapua(OAP),merupakan salah satu sumber permasalahan yang dikeluhkan hampir semua Puskesmas. Seringkali ditemui pasien yang berkunjung tidak teregistrasi sebagai peserta JKN-KIS, sementara terdapat banyak kartu KIS yang tidak terdistribusi karena tidak ditemukan penduduk dengan identitas yang tercantum di kartu. Hal ini tentunya sangat membuat petugas kesulitan dalam memberikan pelayanan dan tidak jarang berujung pada menjadi konflik antara petugas dan pasien hingga mengancam keselamatan petugas. Dampak lain yang juga sangat dirasakan Puskesmas semenjak JKN digulirkan adalah lonjakan kunjungan ke Puskesmas, bahkan ada yang berasal dari kabupaten lainnya. Dengan jumlah tenaga yang cenderung tetap, beban kerja yang semakin bertambah dirasakan tidak sebanding dengan jasa pelayanan yang diterima oleh petugas kesehatan. Fasilitas serta jumlah dan jenis SDM yang kurang juga menyebabkan jumlah kapitasi yang diterima menjadi lebih sedikit, sementara daerah jangkauan Puskesmas sangat luas. Semua hal ini tentu mempengaruhi kualitas pelayanan di Puskesmas, baik secara langung maupun tidak langsung. Hal lain yang ditemukan oleh tim peneliti adalah minimnya ketersediaan data di FKTP, bahkan data-data dasar seperti jumlah kunjungan, jumlah rujukan, pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta penerimaan dan pembelanjaan dana kapitasi juga sulit didapatkan di sebagian besar Puskesmas. Hal ini bisa menjadi indikasi beban kerja petugas yang terlalu besar atau manajemen Puskesmas yang belum berjalan dengan baik sehingga dokumentasi data terabaikan. Beberapa kendala juga muncul terkait dengan dana non-kapitasi. Meskipun jumlahnya relatif sedikit dibanding dana kapitasi, dana ini tetap dibutuhkan untuk menambah insentif petugas. Proses klaim yang rumit dengan syarat yang banyak menjadi tantangan tersendiri bagi Puskesmas untuk memanfaatkan dana ini. Sekali lagi, data kepesertaan yang tidak akurat juga menjadi masalah karena setelah pasien dilayani, dana non-kapitasi tidak bisa diklaim. Beberapa kepala Puskesmas mengakui bahwa hal ini menyurutkan semangat petugas untuk melayani pasien.
  • 4. Komunikasi Lebih Lanjut Maxsi Irmanto (maxsiirmanto@gmail.com) Yanti Leosari (yanti_leosari@yahoo.com) Informasi lebih lengkap, silakan kunjungi: www.indonesia-implementationresearch-uhc.net 1. Pemutakhiran data kepesertaan Data kependudukan yang selalu up-to-date akan memastikan subsidi iuran JKN dari APBN maupun APBD sampai kepada masyarakat yang memang membutuhkan. Hal ini juga akan memperlancar pelayanan di Puskesmas, meningkatkan motivasi petugas serta menghindari konflik yang tidak perlu. Pemerintah Kabupaten telah mengambil langkah inisiatif yang baik dengan membentuk tim pendataan yang melibatkan lintas sektor, seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Kepala Distrik dan BPJS Kesehatan. Tim ini perlu segera diaktifkan agar data kepesertaan yang akurat dapat disampaikan ke Kementerian Sosial. Selain itu, Dinas Sosial juga perlu melakukan pemutakhiran data secara kontinu setiap 3-6 bulan sekali menurut peraturan yang berlaku. 2. Penguatan kapasitas Puskesmas dalam mengelola dana JKN dan dokumentasi data Penguatan kapasitas, terutama kepada Kepala Puskesmas dan bendahara JKN di Puskesmas, akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan dana serta tidak menyalahi aturan yang berlaku. Kapasitas ini nantinya juga akan bermanfaat dalam menyusun perencanaan Puskesmas dalam hal harmonisasi dana JKN dengan sumber dana lain yang diterima Puskesmas. Lebih jauh lagi, penguatan kapasitas juga penting dilakukan bagi setiap staf Puskesmas agar disiplin dalam mendokumentasikan data sebab perencanaan yang baik tentu didukung oleh tersedianya data-data yang akurat. Dengan demikian, semua dana yang terkumpul di Puskesmas dapat dimanfaatkan secara lebih optimal untuk pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. 3. Penguatan peran Dinas Kesehatan dalam mengevaluasi performa Puskesmas Sebagai salah satu provinsi yang menerima Dana Otonomi Khusus, setiap kabupaten/kota di Papua diwajibkan oleh Peraturan Gubernur Papua No. 8/2014 untuk mengalokasikan 15% dari total APBD ke sektor kesehatan. Dinas Kesehatan telah menyalurkan dana tersebut untuk menambah jumlah tenaga, meningkatkan insentif daerah serta memperbaiki infrastruktur dan kelengkapan Puskesmas agar fungsi pelayanan primer sebagai gatekeeper dapat berjalan. Tentu, semua upaya ini juga harus disertai dengan pembinaan dan pengawasan secara terus menerus agar hasil yang diharapkan dapat tercapai. Dana dekonsentrasi dari pusat serta anggaran monitoring dan evaluasi dari APBD dapat dimaksimalkan untuk memantau kinerja Puskesmas dari waktu ke waktu. Implikasi dan Rekomendasi Sebagai suatu program baru, adalah wajar apabila implementasi JKN masih menemui banyak tantangan. Namun, setiap kendala yang telah teridentifikasi harus segera dicarikan solusinya agar tujuan JKN masih dapat tercapai. Dalam beberapa hal, solusi memang berada di pihakpemerintahpusat,akantetapiadapulahal- hal yang dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah mengingat kesehatan merupakan salah satu fungsi yang didesentralisasikan dalam UU Otonomi Daerah. Beberapa rekomendasi yang disusun oleh tim peneliti untuk ditindaklanjuti Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya berdasarkan hasil studi adalah sebagai berikut: