Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Â
tugas_HAKI_makalah_rahasia_dagang_kelompok 1.pptx
1. LATAR BELAKANG
Sebagai negara berkembang, Indonesia perlu mengupayakan
persaingan yang tinggi dibidang dunia usaha. Hal ini dilihat dari
kondisi global di bidang perdagangan dan investasi. Persaingan
itu telah lama dikenal dalam sistem Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI).
Kemajuan disegala sektor, khususnya bidang industri dan
perdagangan menjadi salah satu korban dari globalisasi. Sejalan
dengan itu, banyak pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI) diantaranya adalah rahasia dagang.
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan rahasia dagang ?
2. Apa yang dimaksud dengan sengketa rahasia dagang
dan apa penyebab terjadinya sengketa rahasia
dagang di indonesia ?
3. Bagaimana perlindungan terhadap rahasia dagang
dan penyelesaiannya apabila terjadi pelanggaran
rahasia dagang ?
3. Tujuan Penulisan:
1. Mengetahui maksud Rahasia Dagang
2. Mengetahui sengketa Rahasia Dagang dan hal-hal
yang menyebabkan terjadinya sengketa rahasia
dagang
3. Mengetahui perlindungan terhadap Rahasia Dagang
dan cara penyelesaiannya apabila terjadi
pelanggaran terhadap Rahasia Dagang
4. Pengertian Rahasia Dagang
Menurut Pasal 1 Undang-Undang Rahasia Dagang
(UU Nomor 30 Tahun 2000), Rahasia dagang adalah
informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang
teknologi atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi
karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga
kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
5. Lingkup Rahasia Dagang
1. Subyek Rahasia dagang, yang memiliki hak untuk :
• Menggunakan sendiri Rahasia Dagang yang dimilikinya;
• Memberi lisensi kepada pihak lain atau melarang pihak lain untuk
menggunakan Rahasia Dagang atau mengungkapkan Rahasia Dagang itu
kepada pihak ketiga untuk kepentingan yang bersifat komersial.
2. Obyek ruang lingkup rahasia dagang
Menurut undang-undang No. 30 Tahun 2000 Pasal 2 meliputi metode
produksi, metode pengolahan, metode penjualan atau informasi lain di
bidang tekhnologi dan atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak
diketahui oleh masyarakat umum.
6. Pengalihan Hak dan Lisensi Rahasia
Dagang
Dalam Undang-undang Rahasia Dagang pasal 5 ayat 1
menyebutkan bahwa peristiwa-peristiwa hukum yang dapat
mengakibatkan peralihan rahasia antara lain pewarisan, hibah,
wasiat, perjanjian tertulis atau sebab-sebab lain yang dibenarkan
peraturan perundang-undangan.
Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang Hak Rahasia
Dagang kepada pihak lain melalui suatu perjanjian berdasarkan
pembelian hak (izin) untuk menikmati manfaat ekonomi dari
suatu rahasia dagang yang diberi perlindungan dalam jangka
waktu dan syarat tertentu.
7. Jangka waktu perlindungan Rahasia
Dagang
Dengan adanya unsur kerahasiaan dalam suatu
rahasia dagang, maka menyebabkan rahasia dagang
tidak memiliki batas jangka waktu perlindungan,
karena yang terpenting adalah selama pemilik rahasia
dagang tetap melakukan upaya untuk menjaga
kerahasiaan dari informasi, maka informasi tersebut
masih tetap dalam perlindungan rahasia dagang.
8. Sengketa Rahasia Dagang dan Penyebab Terjadinya
Sengketa Rahasia Dagang Di Indonesia
Sengketa rahasia dagang terjadi karena seseorang tidak bisa menjaga
rahasia dengan baik. Biasanya, seseorang akan membocorkan rahasia
dagang suatu perusahaan apabila di tawari uang yang berjumlah besar.
Ketentuan tentang pelanggaran rahasia dagang diatur dalam Bab VII
Pasal 13, Pasal 14, dan Pasal 15 UU Rahasia Dagang. Pasal 13
menyatakan :
“Pelanggaran rahasia dagang dapat juga terjadi apabila seseorang
dengan sengaja mengungkapkan rahasia dagang, mengingkari
kesepakatan atau mengingkari kewajiban tertulis atau tidak tertulis
untuk menjaga rahasia dagang yang bersangkutan.”
Adapun ketentuan tentang tindak pidana Rahasia Dagang memberi
sanksi dengan pidana penjara paling lama 2 tahun atau denda paling
banyak Rp. 300.000.000,00 (Tiga ratus juta rupiah).
9. Perlindungan Hukum Terhadap Rahasia Dagang
dan Penyelesaiannya
Undang-Undang Rahasia Dagang No. 30 Tahun 2000
memberikan lingkup perlindungan rahasia dagang yaitu
meliputi metode produksi, pengolahan, penjualan, atau
informasi lain di bidang teknologi atau bisnis yang memiliki
nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum.
Dasar hukum yang digunakan adalah pasal 322 ayat 1 KUHP
menyatakan bahwa bagi orang yang dengan sengaja membuka
rahasia yang wajib disimpannya karena jabatan atau
pekerjaannya baik itu yang sekarang ataupun yang dulu dapat
diancam pidana penjara paling lama 9 bulan atau denda paling
banyak sembilan juta rupiah.
10. Lanjutan.......
Jika pelanggaran rahasia dagang tersebut dilakukan setelah buruh itu
tidak lagi bekerja di perusahaan tersebut dan ia berada pada waktu
dimana ia masih harus menjaga rahasia dagang tersebut maka
ketentuan dalam KUHP yang digunakan tidak lagi pasal 322 ayat 1,
tetapi menggunakan pasal 323 ayat 1.
Pasal 323 ayat 1 menyatakan bagi orang yang dengan sengaja
memberitahukan hal-hal khusus tentang suatu perusahaan dagang,
kerajinan atau pertanian, dimana ia bekerja atau dahulu bekerja, yang
seharusnya dirahasiakan, diancam pidana penjara paling lama 9
bulan atau denda paling banyak sembilan juta rupiah.
Dalam pasal 323 ayat 2 disyaratkan pula adanya pengaduan dari
pengusaha untuk dapat mengajukan tuntutan (delik aduan).
11. CONTOH KASUS
1. Pabrik Ceres Digugat Rp 110 Miliar Oleh
Mantan Karyawannya
PT General Food Industries (Ceres), perusahaan cokelat di Bandung digugat
Rp 110 miliar oleh mantan karyawannya Rachmat Hendarto dan Andreas Tan
Giok San. Kedua karyawan tersebut dipidanakan oleh perusahaan Ceres gara-
gara pindah kerja ke perusahaan lain yakni PT Bumi Tangerang Mesindotama
(BTM) yang juga bergerak dalam bidang cokelat. Padahal perusahaan di
tempat yang baru tersebut beda segmen pasar dan beda mesin pengolahannya.
Namun kepindahan itu malah membuat petaka bagi keduanya, karena
dilaporkan dengan tuduhan membocorkan rahasia dagang seperti yang
tercantum dalam Undang Undang No. 13 tahun 2000 tentang Rahasia
Dagang.
12. Penyelesaian
Menurut kami kedua terpidana tersebut yaitu mantan
karyawan PT GFI tidak melanggar rahasia dagang,
karena PT. GFI sendiri tidak secara jelas menyatakan
hal apa sajakah yang menjadi rahasia dalam
perusahaannya. Sehingga kami berkesimpulan bahwa
apa yang dituduhkan bukanlah suatu rahasia sehingga
sudah seharusnya kedua terpidana tersebut
mengajukan banding.
13. Kasus 2
2. Hitachi Digugat Soal Rahasia Dagang
PT Basuki Pratama Engineering mengajukan gugatan ganti rugi melalui
Pengadilan Negeri Bekasi terhadap PT Hitachi Constructuin Machinery
Indonesia sekitar Rp127 miliar, karena diduga melanggar rahasia dagang.
• Dalam kasus sengketa rahasia dagang ini PT Basuki Pratama Engineering
(PT BPE) dan PT Hitachi Constructuin Machinery Indonesia (PT HCMI),
PT BPE menuduh PT HCMI telah mencuri rahasia dagang berupa metode
produksi dan metode penjualan mesin boiler dari mantan karyawan PT
BPE yang pindah bekerja kesana.
14. Penyelesaian
• Menurut kami kasus tersebut diatas merupakan kasus sengketa
HAKI dan pengadilan yang berwenang mengadili adalah pengadilan
niaga, maka gugatan haruslah diajukan ke pengadilan niaga. Namun
dalam kasus tersebut, PT BPE justru mengajukan gugatannya ke
pengadilan negeri Bekasi, sehingga dalam putusan hakim tidak
dapat melanjutkan agenda persidangan. Karena kompetensi
mengadili dalam gugatan ganti rugi diadili oleh pengadilan niaga.
• Menurut kami, pindah kerjanya karyawan PT BPE ke PT HCMI itu
tidak bisa dipermasalahkan, karena undang-undang ketenagakerjaan
telah memberikan jaminan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi
pekerja, termasuk hak untuk pindah kerja.
• Jadi gugatan PT BPE itu tidak mendasar jika hanya menuduh
mantan karyawannya membocorkan rahasia dagang dari mesin
boiler tersebut.
15. Kasus 3
Danar Dono, karyawan PT Kota Minyak Automation
yang dituntut oleh PT Kota Minyak Automation.
Pada Maret 2007, Danar Dono yang bekerja di PT Kota Minyak
Automation membuat design, gambar, dokumentasi, kalkulasi harga untuk
penyusunan proposal tender pengadaan barang berupa cerobong api di PT.
Medco E&P Indonesia. Tanpa diketahui oleh PT Kota Minyak Automation,
Danar Dono juga mengerjakan proposal yang sama untuk perusahaan
saingan yaitu PT Envico. Kemudian ia dengan sengaja membuatkan
proposal penawaran PT Kota Minyak Automation dengan harga lebih
tinggi daripada PT Envico, sehingga setelah tender dibuka PT Kota Minyak
Automation kalah dan PT Envico menjadi pemenang tender.
16. Penyelesaian
Menurut kami tindakan Danar Dono memang salah,
karena dia telah terbukti membocorkan rahasia
perusahaan tempatnya bekerja yaitu PT Kota Minyak
Automation kepada saingan perusahaannya yaitu PT
Envico. Dia mengerjakan proposal PT Envico untuk
memenangkan tender dari PT. Medco E&P Indonesia
yang sedang diikuti oleh PT Kota Minyak
Automation. Padahal statusnya masih menjadi
karyawan di PT Kota Minyak Automation.
17. Kesimpulan
Dalam UU No.30 Tahun 2000 tentang Rahasia
Dagang, pasal 1 bahwa:
“Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak
diketahui oleh umum di bidang tekhnologi dan/atau
bisnis, mempuyai nilai ekonomi karena berguna dalam
kegiatan usaha dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik
rahasia dagang.”
18. • Dalam pasal 2 UU No. 30 Tahun 2000, bahwa Ruang
Lingkup dari rahasia dagang adalah Lingkup
perlindungan rahasia dagang meliputi metode produksi,
metode pengolahan, metode penjualan atau informasi
lain di bidang teknologi dan atau bisnis yang memiliki
nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat
umum.
• Alasan atau keuntungan penerapan Rahasia Dagang
dibandingkan Paten adalah karya intelektual tidak
memenuhi persyaratan paten, masa perlindungan yang
tidak terbatas, proses perlindungan tidak serumit dan
semahal paten, lingkup dan perlindungan geografis lebih
luas.
19. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak
menggunakan dan mengungkapkan Rahasia Dagang,
mengingkari kesepakatan atau mengingkari kewajiban
tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga Rahasia
Dagang yang bersangkutan, atau pihak lain yang
memperoleh/menguasai Rahasia Dagang tersebut
dengan cara yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah).
20. Daftar Pustaka
• Setiawan, Adi. 2001. “HAKI dan sengketa Rahasia Dagang”.
(http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol1912/haki-dan-sengketa-rahasia-dagang). Diakses
pada tanggal 19 November 2014, pukul 19.34 WIB.
• Budhiarto, Sigit. 2013. “Rahasia Dagang Dan Penyelesaian Atas Pelanggarannya”.
(http://sigitbudhiarto.blogspot.com/2013/05/rahasia-dagang-dan-penyelesaian-atas.html). Diakses
pada tanggal 19 November 2014, pukul 19.42 WIB.
• Permatasari, Cintya Dipta. 2013. “Kasus pelanggaran HAKI”.
(http://cintyadiptap.blogspot.com/2013/07/kasus-pelanggaran-haki.html). Diakses pada tanggal 21
November 2014, Pukul 13.14 WIB.
• Wikipedia Indonesia. “Rahasia Dagang”. (http://id.wikipedia.org/wiki/Rahasia_dagang). Diakses
pada tanggal 22 November 2014, pukul 20.19 WIB.
• Ardiansyah, Muhammad. 2013. “Rahasia Dagang HAKI dan Contoh Kasusnya”.
(http://achielmuezza.blogspot.com/2013/05/rahasia-dagang-danontoh-kasusnya.html). Diakses
pada tanggal 22 November 2014, pukul 20. 23 WIB.
• Oemar, Suwantin. 2008. “Hitachi digugat soal rahasia dagang”.
(http://tentanghki.blogspot.com/2008/10/hitachi-digugat-soal-rahasia-dagang_24.html). Diakses
pada tanggal 23 November 2014, pukul 08.34 WIB.