3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tujuan Kegiatan
★ Peserta secara mandiri dapat memodifikasi modul ajar projek sesuai dengan
tujuan, kebutuhan, dan konteks sekolah.
Pemahaman bermakna: Guru perlu memahami kesinambungan antara pengembangan projek
dan kondisi sekolah untuk dapat menyusun modul atau rancangan projek yang kontekstual dan
bermakna bagi murid.
4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Seberapa sering Anda membawakan/mengawasi kegiatan pembelajaran
berbasis proyek (Project based Learning) di sekolah?
A. Belum Pernah
B. Sangat Jarang
C.Jarang
D.Sering
E. Sangat Sering
5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sejauh mana Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan
projek penguatan Profil Pelajar Pancasila?
1. Belum tahu
2. Sudah tahu tapi belum paham
3. Sudah paham
4. Sudah sangat paham
7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Melalui kegiatan di modul ini, apa hal-hal yang ingin Anda pelajari
mengenai penyusunan modul projek penguatan Profil Pelajar Pancasila?
(2 menit)
8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
A. Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter
sesuai nilai-nilai Pancasila.” Pernyataan ini memuat tiga kata kunci: pelajar sepanjang hayat, kompeten,
dan nilai-nilai Pancasila. Hal ini menunjukkan adanya paduan antara penguatan identitas khas bangsa
Indonesia, yaitu Pancasila, sebagai rujukan karakter pelajar Indonesia; dengan kompetensi yang sesuai
dengan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia Indonesia dalam konteks perkembangan
Abad 21.
Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil pelajar
Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan
termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta
didik.
Sumber: Naskah Akademik Profil Pelajar Pancasila,
Kemendikbud 2020
9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
A. Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu:
★ Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
★ Mandiri.
★ Bergotong-royong.
★ Berkebinekaan global.
★ Bernalar kritis.
★ Kreatif.
Keenam dimensi tersebut perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat
menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila.
Sumber: Naskah Akademik Profil Pelajar Pancasila,
Kemendikbud 2020
10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
A. Profil Pelajar Pancasila
Di dalam setiap dimensi Profil Pelajar Pancasila terdapat beberapa elemen, di dalam sebagian besar
elemen terdapat beberapa sub elemen, dan di setiap sub elemen terdapat rangkaian alur
perkembangan kompetensi setiap fase pembelajaran.
Tautan dokumen:
https://drive.google.com/file/d/1-
5UzkXJXQjZJ5UNMmeBIoJfD1RQF1Sza/vi
ew?usp=sharing
11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
A. Profil Pelajar Pancasila
Contoh alur perkembangan kompetensi Profil Pelajar Pancasila
Capaian fase dari dimensi
Berkebinekaan Global, elemen
Mengenal dan Menghargai
Budaya, sub elemen Mendalami
Budaya dan Identitas Budaya
12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
A. Profil Pelajar Pancasila
Dokumen bacaan
Alur Perkembangan Profil Pelajar Pancasila.
Tautan: https://drive.google.com/file/d/1-5UzkXJXQjZJ5UNMmeBIoJfD1RQF1Sza/view?usp=sharing
13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Budaya Sekolah
Iklim sekolah,
kebijakan, pola interaksi
dan komunikasi, serta
norma yang berlaku di
sekolah
Intrakurikuler
Muatan Pelajaran
Kegiatan/ pengalaman
belajar
Projek
Pembelajaran berbasis
projek yang kontekstual
dan interaksi dengan
lingkungan sekitar
Ekstrakurikuler
Kegiatan untuk
mengembangkan minat
dan bakat
Pelajar
Indonesia
Penerapan Profil Pelajar
Pancasila di sekolah
Profil Pelajar Pancasila adalah
karakter dan kemampuan yang
dibangun dalam keseharian dan
dihidupkan dalam diri setiap
individu pelajar melalui budaya
sekolah, pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler,
maupun ekstrakurikuler
14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Semua mapel wajib di SD dan SMP
serta mapel fondasi di SMA terdiri dari
dua kegiatan utama
Kegiatan
pembelajaran
regular
(intrakurikuler)
Projek Profil
Pelajar
Pancasila
(ko-kurikuler)
Mata
Pelajara
n
*Meskipun jam pelajaran projek dimasukkan dalam penghitungan jam pelajaran setiap mapel, namun implementasinya dilakukan secara lintas mata
pelajaran.
**Sasaran utama projek adalah Profil Pelajar Pancasila, sehingga semua mata pelajaran bisa terintegrasi.
15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati
dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project based learning)
yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar
dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga
terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil
Pelajar Pancasila.
Sumber: Panduan Pengembangan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila, Kemendikbud 2021.
16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Berdasarkan penjelasan di slide sebelumnya, kita dapat menyimpulkan beberapa hal mengenai projek
penguatan Profil Pelajar Pancasila, di antaranya:
1. Bersifat lintas disiplin (Tidak terikat pada satu mata pelajaran).
2. Merupakan model pembelajaran yang melibatkan murid dalam proses mengamati dan memikirkan
solusi terhadap pemasalahan di lingkungan sekitarnya.
3. Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project based learning).
4. Memiliki perbedaan dengan pembelajaran berbasis projek di program intrakulikuler dalam hal
fleksibilitas struktur pembelajaran.
5. Bertujuan menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila (bukan untuk mencapai
CP Bidang Studi).
Apakah Anda sudah memahami perbedaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan projek
pada kegiatan intrakulikuler?
17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Dilaksanakan setiap tahun di semua tingkatan kelas.
2. Total alokasi waktu projek di jenjang dasar, menengah, diksus, dan kejuruan adalah 20-30% dari
keseluruhan total JP dalam satu tahun, sementara di PAUD alokasi kegiatan projek dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan. (Projek di PAUD dilakukan dalam konteks perayaan tradisi lokal, hari
besar nasional, dan internasional.)
3. Tema-tema projek sudah ditentukan oleh pemerintah. Berangkat dari tema tersebut, sekolah dapat
mengembangkan topik spesifik yang sesuai dengan konteks kebutuhan.
4. Sekolah berwenang untuk merancang alokasi waktu kegiatan projek dan menyusun tim kepanitiaan
yang akan memfasilitasi kegiatan projek.
5. Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek. Pada tahap awal guru diharapkan dapat
mengadaptasi modul tersebut sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah, sementara pada
tahap lanjutan guru diharapkan dapat merancangnya secara mandiri.
Sumber: Panduan Pengembangan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila, Kemendikbud 2021.
18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Dalam 1 tahun ajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila
dilakukan sekurang-kurangnya:
PAUD
- 2 projek dengan 2 tema berbeda di jenjang PAUD
Umum & Diksus
- 2 projek dengan 2 tema berbeda di SD/MI
- 3 projek dengan 3 tema berbeda di SMP/MTs dan SMA/MA kelas X
- 2 projek dengan 2 tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA
SMK
- 3 projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas X
- 2 projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas XI
- 1 projek dengan tema Kebekerjaan di kelas XII SMK/MAK. (Kelas XIII pada SMK program 4 tahun
tidak mengambil projek penguatan profil pelajar Pancasila.)
19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tema-Tema Projek Dasmen, Diksus, & Kejuruan.
Kearifan Lokal
(SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK)
Membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi
tentang budaya dan kearifan lokal
masyarakat sekitar atau daerah
tersebut, serta perkembangannya.
Rekayasa dan Teknologi
(SD-SMA/SMK)
Berkolaborasi dalam melatih daya pikir
kritis, kreatif, inovatif, sekaligus
kemampuan berempati untuk
berekayasa membangun produk
berteknologi yang memudahkan
kegiatan dirinya dan juga sekitarnya.
Kewirausahaan
(SD-SMA/SMK)
Mengidentifikasi potensi ekonomi di
tingkat lokal dan masalah yang ada
dalam pengembangan potensi tersebut,
serta kaitannya dengan aspek
lingkungan, sosial dan kesejahteraan
masyarakat.
Bhinneka Tunggal Ika (SD-
SMA/SMK)
Mengenal belajar membangun dialog
penuh hormat tentang keberagaman
kelompok agama dan kepercayaan yang
dianut oleh masyarakat sekitar dan di
Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang
dianutnya.
Gaya Hidup Berkelanjutan
(SD-SMA/SMK)
Memahami dampak dari aktivitas
manusia, baik jangka pendek maupun
panjang, terhadap kelangsungan
kehidupan di dunia maupun lingkungan
sekitarnya.
Bangunlah Jiwa dan Raganya
(SD- SMA/SMK)
Membangun kesadaran dan
keterampilan untuk memelihara
kesehatan fisik dan mental, baik untuk
dirinya maupun orang sekitarnya.
Suara Demokrasi
(SMP-SMA/SMK)
Merefleksikan makna demokrasi dan
memahami implementasi demokrasi
serta tantangannya dalam konteks yang
berbeda, termasuk dalam organisasi
sekolah dan/atau dalam
dunia kerja.
Kebekerjaan
(Tema wajib di SMK)
Membangun pemahaman terhadap
ketenagakerjaan, peluang kerja, serta
kesiapan kerja untuk meningkatkan
kapabilitas yang sesuai dengan
keahliannya, mengacu pada
kebutuhan dunia kerja terkini.
20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tema-Tema Projek PAUD
Aku Sayang Bumi
Tema ini bertujuan untuk mengenalkan
peserta didik pada isu lingkungan,
eksplorasi dalam mencari solusi kreatif
yang dapat dilakukan oleh peserta
didik, serta memupuk kepedulian
terhadap alam sebagai perwujudan rasa
sayang terhadap ciptaan Tuhan YME.
Aku Cinta Indonesia
Tema ini bertujuan agar peserta didik
mengenal identitas dan karakteristik
negara, keberagaman budaya dan ciri
khas lainnya tentang Indonesia
sehingga mereka memahami identitas
dirinya sebagai anak Indonesia, serta
bangga menjadi anak Indonesia.
Bermain dan Bekerja
sama/Kita Semua
Bersaudara
Tema ini bertujuan untuk mengajak
peserta didik untuk mampu berinteraksi
dengan teman sebaya, menghargai
perbedaan, mau
berbagi, dan mampu bekerja sama.
Imajinasiku/ Imajinasi dan
Kreativitasku
Tema ini bertujuan untuk mengajak
peserta didik belajar mengenali
dunianya melalui imajinasi, eksplorasi,
dan eksperimen. Pada tema Imajinasiku
ini peserta didik distimulasi dengan
serangkaian kegiatan yang dapat
membangkitkan rasa ingin tahu,
memperkaya pengalamannya dan
menguatkan kreativitasnya.
21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tahapan Pelaksanaan Projek | Setidaknya terdapat 6 tahapan pelaksanaan projek yang bisa dimodifikasi
dan disesuaikan dengan kondisi sekolah (Terutama untuk jenjang PAUD).
22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tahapan Kesiapan Sekolah
TAHAP AWAL TAHAP BERKEMBANG TAHAP LANJUTAN
• Sekolah belum pernah
melaksanakan Pembelajaran
Berbasis Proyek.
• Konsep pembelajaran berbasis
projek baru diketahui guru.
• Sekolah fokus menjalankan
projek secara internal (tidak
melibatkan pihak luar).
• Sekolah sudah pernah menjalankan
pembelajaran berbasis projek.
• Konsep pembelajaran berbasis
projek sudah dipahami sebagian
guru.
• Sekolah mulai melibatkan pihak di
luar sekolah untuk membantu salah
satu aktivitas projek.
• Pembelajaran berbasis projek
sudah menjadi kebiasaan sekolah.
• Konsep pembelajaran berbasis
projek sudah dipahami semua
guru.
• Sekolah sudah menjalin
kerjasama dengan pihak mitra di
luar sekolah agar dampak projek
dapat diperluas dan direplikasi
secara berkelanjutan.
23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Waktu dan
Durasi
Pelaksanaan
Tema Projek
• Menentukan durasi pelaksanaan untuk setiap tema projek yang dipilih dapat
disesuaikan dengan pembahasan tema.
• Durasi dapat dipilih antara dua minggu sampai 3 bulan, tergantung tujuan
dan kedalaman eksplorasi tema. Jika sekolah bertujuan untuk memberikan
dampak sampai pada lingkungan di luar sekolah maka bisa jadi durasi
pelaksanaan projek membutuhkan waktu yang lebih lama.
• Sekolah diharapkan dapat mengatur jadwal belajar yang membuka
ruang untuk kolaborasi mengajar antar guru dari mata pelajaran yang
berbeda.
TAHAP AWAL TAHAP BERKEMBANG TAHAP LANJUTAN
Setiap tema dilakukan dengan
jadwal belajar yang seragam untuk
semua kelas
Setiap tema dilakukan dengan
jadwal belajar yang seragam per 2-3
kelas
Setiap kelas dapat memilih waktu
pelaksanaan projek yang berbeda
(Waktu pelaksanaan dapat ditentukan
sendiri oleh masing-masing kelas)
25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
C.Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Mengadaptasi Modul yang
Sudah Ada
Mengadaptasi modul yang sudah
tersedia dapat dilakukan untuk
mengawali persiapan projek
penguatan Profil Pelajar
Pancasila pada kesempatan
pertama pelaksanaannya di
sekolah.
Membuat Modul secara
Mandiri
Setelah terampil mengadaptasi
modul projek, harapannya
sekolah dapat membuat
rancangan modulnya secara
mandiri sebagai hasil kolaborasi
tim pengembang projek di
sekolah.
Mengembangkan
Modul Projek
26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Memodifikasi Modul Projek
1. Identifikasi
Mengidentifikasi profil dan kesesuaian modul
2. Modifikasi.
Menyesuaikan agar modul tersebut dapat sesuai dengan
tujuan, kebutuhan, dan konteks sekolah (Topik spesifik,
Tujuan (Pemilihan dimensi, elemen, sub elemen, & rumusan
kompetensi Profil Pelajar Pancasila), Deskripsi relevansi
modul projek dengan sekolah, Alur tahapan kegiatan. Teknis
Asesmen (Terkait penyusunan bentuk dan insrumen
asesmen)
1. Selaraskan.
Keterhubungan dan kesinambungan antara isu atau tema
yang dibahas, sub elemen (tujuan projek), dan profil atau
kebutuhan sekolah
27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
C.Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Komponen Modul/Rencana Projek
Jenjang Informasi umum Komponen inti Lampiran
Dasar, Menengah,
Diksus, & Kejuruan
● Identitas penulis modul
● Sarana dan prasarana
● Target peserta didik
● Relevansi tema dan topik
projek untuk sekolah
● Deskripsi singkat projek
● Dimensi dan sub elemen dari
Profil Pelajar Pancasila yang
berkaitan
● Tujuan spesifik untuk fase
tersebut
● Alur kegiatan projek secara
umum
● Asesmen
● Pertanyaan pemantik
● Pengayaan dan remedial
● Refleksi peserta didik dan
pendidik
● Lembar kerja peserta
didik
● Bahan bacaan pendidik
dan peserta didik
● Glossarium
● Daftar pustaka
PAUD ● Tujuan Kegiatan
● Durasi kegiatan
● Alat dan bahan
● Tahap Permulaan
● Tahap Pengembangan
● Tahap Penyimpulan
● Kelanjutan Projek
● Kegiatan Selingan Projek
28. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Alur Aktivitas Modul Projek
Sub-elemen yang disasar
● Memahami
Keterhubungan
Ekosistem Bumi
● Menjaga
Lingkungan Alam Sekitar
● Kerja sama
● Koordinasi Sosial
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan
gagasan
Modul Projek Fase D
Tema: Gaya Hidup
Berkelanjutan
Topik: Sampahku,
Tanggungjawabku
Total waktu: 57 JP
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila:
● Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa
● Gotong royong
● Bernalar kritis
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap
perubahan iklim
1.
Perkenalan: Perubahan
Iklim dan Masalah
Pengelolaan Sampah
2.
Eksplorasi Isu
3.
Refleksi awal
4.
Kunjungan ke TPA/
Komunitas Peduli
Sampah
5.
Diskusi Kritis Masalah
Sampah
Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
6.
Pengumpulan,
Pengorganisasian, dan
Penyajian Data
7.
Trash Talk:
Sampah di Sekolahku
8.
Pengorganisasian Data
Secara Mandiri
9.
Asesmen Formatif
Presentasi: Sampah di
Sekolahku
Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
10.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Eksplorasi program
pengelolaan sampah
yang ada
11.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Peranku dan Solusiku
12.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Menentukan
Karakteristik Poster
yang Baik
13.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Membuat Poster
14.
Asesmen Formatif
Simulasi Pameran
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
15.
Asesmen Sumatif
Pameran Poster Aksi
Nyata Sayangi
Sekolahku
16.
Asesmen Sumatif
Evaluasi Solusi Yang
Ditawarkan
17.
Mari Beraksi Sambil
Refleksi
Mengelola Sampah di
Sekolah
29. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
C.Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Asesmen Projek
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai asesmen projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Memiliki variasi bentuk asesmen (formatif dan sumatif) serta instrumen asesmen (lembar ceklis,
rubrik, catatan pengamatan, tes, dan sebagainya).
2. Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
3. Asesmen akhir berupa rubrik dengan 4 kriteria: Mulai Berkembang, Berkembang, Berkembang
sesuai Harapan, Sangat Berkembang
4. Rumusan kompetensi yang menjadi tujuan ditempatkan dalam kriteria “Berkembang Sesuai
Harapan”.
5. Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
6. Pada jenjang PAUD, pelaporan hasil belajar tidak terpisah dengan rapor kelas. Sementara pada
jenjang lainnya pelaporan hasil belajar terpisah dengan rapor intrakurikuler.
30. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
C.Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tujuan Projek
Capaian fase dari dimensi
Berkebinekaan Global, elemen
Mengenal dan Menghargai
Budaya, sub elemen Mendalami
Budaya dan Identitas Budaya
Rumusan kompetensi tersebut
yang menjadi tujuan kegiatan
projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Dalam setiap modul,
guru dapat memilih 3-7 subelemen
untuk menjadi sasaran kegiatan.
33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Gambaran Rapor Projek
Dasmen, Diksus, & Kejuruan
Sumber: Panduan Pengembangan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila,
Kemendikbud 2021.
Catatan: Slide terkait rapor ini
hanya untuk gambaran bagi
perancang modul projek.
Bagaimana mekanisme
penyusunan rapor sendiri tidak
perlu terdapat di dalam modul
projek. Rapor akan diolah oleh tim
fasilitasi projek di sekolah.
34. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dokumen bacaan
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dokumen terdapat di folder bahan bacaan peserta pada LMS