1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN
RISET, DAN TEKNOLOGI
Implementasi
Kurikulum
Merdeka
DISAJIKAN OLEH:
BAKHTIAR ARDIANSYAH
WIDYAPRADA AHLI MADYA BPMP NTB
3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 3
Kebijakan Merdeka Belajar merupakan langkah
untuk mentransformasi pendidikan demi
terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul
Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.
Sampai dengan saat ini sudah sampai pada
episode ke 21.
Episode 15 : Kurikulum Merdeka dan Platform
Merdeka Mengajar
5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
VISI PENDIDIKAN INDONESIA
“
“
Mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia, bergotong royong, dan
berkebinekaan global
PELAJAR
PANCASILA
Beriman,
bertakwa kepada
Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
Mandiri
Bernalar
Kritis
Kreatif
Bergotong-
Royong
Berkebinekaan
Global
5
6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan
kebijakan-kebijakan berikut ini:
6
Capaian Pembelajaran pada
Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar,
dan Pendidikan Menengah
Pada Kurikulum Merdeka
Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam
Rangka Pemulihan
Pembelajaran
Memuat 3 opsi kurikulum
yang dapat digunakan di
satuan pendidikan dalam
rangka pemulihan
pembelajaran beserta
struktur Kurikulum Merdeka,
aturan terkait pembelajaran
dan asesmen, serta beban
kerja guru.
Permendikbudristek
No. 7 Tahun 2022
Standar Isi pada
Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah
Standar Isi dikembangkan
melalui perumusan ruang
lingkup materi yang sesuai
dengan kompetensi lulusan.
Ruang lingkup materi
merupakan bahan kajian
dalam muatan pembelajaran
yang dirumuskan
berdasarkan: 1) muatan wajib
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan; 2) konsep
keilmuan; dan 3) jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan.
Standar Isi menjadi acuan
untuk Kurikulum 2013,
Kurikulum darurat, dan
Kurikulum Merdeka.
Permendikbudristek
No. 5 Tahun 2022
Standar Kompetensi
Lulusan pada
Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah
Standar kompetensi lulusan
merupakan kriteria minimal
tentang kesatuan sikap,
keterampilan, dan
pengetahuan yang
menunjukkan capaian
kemampuan peserta didik
dari hasil pembelajarannya
pada akhir jenjang
pendidikan. SKL menjadi
acuan untuk Kurikulum 2013,
Kurikulum darurat, dan
Kurikulum Merdeka.
Memuat Capaian
Pembelajaran untuk semua
jenjang dan mata pelajaran
dalam struktur Kurikulum
Merdeka.
Kepmendikbudristek
No. 56 Tahun 2022
Keputusan Kepala
BSKAP
No.008/H/KR/2022
Tahun 2022
Dimensi, Elemen dan Sub
Elemen Profil Pelajar
Pancasila Pada Kurikulum
Merdeka
Memuat penjelasan dan
tahap-tahap perkembangan
profil pelajar Pancasila yang
dapat digunakan terutama
untuk projek penguatan profil
pelajar Pancasila.
Keputusan Kepala
BSKAP
No.009/H/KR/2022
Tahun 2022
7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Penentuan kebijakan
kurikulum nasional
berdasarkan evaluasi
terhadap kurikulum
pada masa pemulihan
pembelajaran
2024
Kurikulum 2013,
Kurikulum Darurat, dan
Kurikulum Prototipe
sebagai opsi bagi
semua satuan
pendidikan
Pemulihan
pembelajaran
2022 - 2024
Kurikulum 2013,
Kurikulum Darurat, dan
Kurikulum Prototipe di
SP dan SMK PK
Pandemi
2021 - 2022
Kurikulum 2013
Kurikulum Darurat
(Kur-2013 yang
disederhanakan)
Pandemi
2020 - 2021
Kurikulum 2013
Pra pandemi
Kurikulum merdeka diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk
melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan
dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7
8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan menentukan
kurikulum yang akan dipilih
Pilihan 1 Pilihan 2
Kurikulum 2013
secara penuh
Kurikulum Darurat
yaitu Kurikulum 2013
yang disederhanakan
Pilihan 3
Kurikulum
Merdeka
8
9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap sesuai
kesiapan masing-masing
Sejak Tahun Ajaran 2021/2022
Kurikulum Merdeka telah
diimplementasikan di hampir
2.500 sekolah yang mengikuti
Program Sekolah Penggerak
(PSP) dan 901 SMK Pusat
Keunggulan (SMK PK) sebagai
bagian dari pembelajaran
dengan paradigma baru.
Kurikulum ini diterapkan mulai
dari TK-B, SD & SDLB kelas I dan
IV, SMP & SMPLB kelas VII, SMA &
SMALB dan SMK kelas X.
Mulai Tahun Ajaran 2022/2023
satuan pendidikan dapat memilih
untuk mengimplementasikan
kurikulum berdasarkan kesiapan
masing-masing mulai TK B, kelas I,
IV, VII, dan X.
Pemerintah menyiapkan angket
untuk membantu satuan pendidikan
menilai tahap kesiapan dirinya
untuk menggunakan Kurikulum
Merdeka.
Tiga pilihan yang dapat diputuskan
satuan pendidikan tentang implementasi
Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran
2022/2023:
● Menerapkan beberapa bagian
dan prinsip Kurikulum Merdeka,
tanpa mengganti kurikulum satuan
pendidikan yang sedang
diterapkan
● Menerapkan Kurikulum Merdeka
menggunakan perangkat ajar
yang sudah disediakan
● Menerapkan Kurikulum Merdeka
dengan mengembangkan sendiri
berbagai perangkat ajar.
9
10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Keunggulan Kurikulum Merdeka
Lebih Sederhana dan Mendalam
Fokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta
didik pada fasenya. Belajar menjadi
lebih mendalam, bermakna, tidak
terburu-buru dan menyenangkan.
1
10
11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Lebih Merdeka
2
Peserta didik: Tidak ada program peminatan
di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran
sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.
Guru: Guru mengajar sesuai tahap capaian
dan perkembangan peserta didik.
Sekolah: memiliki wewenang untuk
mengembangkan dan mengelola kurikulum
dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik
satuan pendidikan dan peserta didik.
Keunggulan Kurikulum Merdeka
11
12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Keunggulan Kurikulum Merdeka
Lebih Relevan dan Interaktif
Pembelajaran melalui kegiatan projek
memberikan kesempatan lebih luas
kepada peserta didik untuk secara
aktif mengeksplorasi isu-isu aktual
misalnya isu lingkungan, kesehatan,
dan lainnya untuk mendukung
pengembangan karakter dan
kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
3
12
13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang
mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang
paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi Kurikulum Merdeka.
Pilihan 3: Mandiri Berbagi
Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar
di satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Pilihan 2: Mandiri Berubah
Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan
pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Pilihan 1: Mandiri Belajar
Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum
satuan pendidikan yang sedang diterapkan.
Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri
13
14. Struktur Kurikulum
Pendidikan Anak Usía Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
1. Pembelajaran intrakurikuler. Kegiatan
pembelajaran intrakurikuler untuk setiap
mata pelajaran mengacu pada capaian
pembelajaran.
2. Projek penguatan profil pelajar
Pancasila. Kegiatan khusus yang
ditujukan untuk memperkuat upaya
pencapaian profil pelajar Pancasila yang
mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan.
Secara pengelolaan waktu pelaksanaan,
projek dapat dilaksanakan dengan
menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari
semua mata pelajaran dan jumlah total
waktu pelaksanaan masing-masing projek
tidak harus sama.
Alokasi waktu untuk setiap projek
penguatan profil pelajar Pancasila tidak
harus sama. Satu projek dapat dilakukan
dengan durasi waktu yang lebih panjang
daripada projek yang lain.
15. Muatan Lokal
Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah
daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat menambahkan
muatan tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3
(tiga) pilihan sebagai berikut:
1. Mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;
2. Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila;
dan/atau
3. Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.
16. Struktur Kurikulum PAUD
Struktur Kurikulum untuk pendidikan anak usia dini
terdiri dari
● Kegiatan pembelajaran intrakurikuler; dan
● projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler di PAUD dirancang
agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di
dalam Capaian Pembelajaran (CP) fase fondasi. Intisari
kegiatan pembelajaran intrakurikuler adalah bermain
bermakna sebagai perwujudan “Merdeka Belajar,
Merdeka Bermain”. Kegiatan yang dipilih harus
memberikan pengalaman yang menyenangkan dan
bermakna bagi anak. Kegiatan perlu didukung oleh
penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata dan ada
di lingkungan sekitar anak. Sumber belajar yang tidak
tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan dukungan
teknologi dan buku bacaan anak.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk
memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (Standar
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD).
Penguatan profil pelajar Pancasila di PAUD dilakukan dalam
konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan
internasional. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar
Pancasila menggunakan alokasi waktu kegiatan di PAUD.
Alokasi waktu di PAUD usia 4 - 6 tahun sebaiknya tidak
kurang dari 900 (sembilan ratus) menit per minggu. Alokasi
waktu di PAUD usia 3 - 4 tahun sebaiknya tidak kurang dari
360 (tiga ratus enam puluh) menit per minggu.
17. Struktur Kurikulum PAUD
Persamaan:
Alokasi waktu di PAUD usia 4 - 6 tahun
sebaiknya tidak kurang dari sekitar 900
(sembilan ratus) menit per minggu.
Pendekatan pembelajaran yang disarankan
adalah pendekatan bermain
#bermainadalahbelajar
Mengutamakan penggunaan nilai-nilai lokal
dalam pemilihan kegiatan. Agar bermakna,
menggunakan sumber belajar nyata dari
lingkungan sekitar.
Perbedaan
Adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai
kegiatan khusus di luar intrakurikuler untuk memperkuat upaya
pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada SKL
PAUD
Kegiatan intrakurikuler di PAUD dirancang agar anak dapat
mencapai kemampuan yang tertuang di dalam Capaian
Pembelajaran (CP) fase fondasi pada akhir partisipasinya di
PAUD.
Untuk dapat mencapai CP, satuan memiliki kemerdekaan untuk
memilih metode yang dirasa paling sesuai untuk diterapkan.
Kegiatan yang dipilih harus memberikan pengalaman yang
menyenangkan bagi anak dan bermakna.
Peningkatan penggunaan buku bacaan anak sebagai sumber
belajar tidak nyata dalam upaya penguatan literasi dan karakter.
18. Struktur Kurikulum SD
Struktur kurikulum SD/MI dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:
a. Fase A untuk Kelas I dan Kelas II;
b. Fase B untuk Kelas III dan Kelas IV; dan
c. Fase C untuk Kelas V dan Kelas VI.
Satuan pendidikan SD/MI dapat mengorganisasikan
muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata
pelajaran atau tematik. Proporsi beban belajar di SD/MI
terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. pembelajaran intrakurikuler; dan
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila,
dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen)
beban belajar per-tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan
secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara
muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar
Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus
dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat
dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek
penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan
jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak
harus sama.
19. Struktur Kurikulum SMP
Struktur kurikulum SMP/MTs terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D yaitu untuk
Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX.
Struktur kurikulum SMP/MTs terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. pembelajaran intrakurikuler; dan
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 25% (dua puluh lima
persen) total JP per-tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik
secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus
mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak
harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan
waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran
projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing
projek tidak harus sama.
20. V SMP Kelas VII-VIII
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1 JP=40 menit
Alokasi pertahun
(minggu)
Alokasi Projek
per tahun
TOTAL JP PER
TAHUN
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti*
72 (2) 36 108
Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108
Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216
Matematika 144 (4) 36 180
IPA 144 (4) 36 180
IPS 108 (3) 36 144
Bahasa Inggris 108 (3) 36 144
PJOK 72 (2) 36 108
Informatika 72 (2) 36 108
Seni dan Prakarya**:
o Seni Musik
o Seni Rupa
o Seni Teater
o Seni Tari
o Prakarya
72 (2) 36 108
Muatan Lokal*** 72 (2) - 72
Total****: 1044 (29) 360 1404
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
agama/kepercayaan masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu)
jenis seni atau
prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni
Tari, dan/atau
Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni
atau prakarya
(Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau
Prakarya)
*** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran
Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
21. Asumsi 1 Tahun = 32 minggu; 1 JP=40 menit
Alokasi pertahun (minggu) Alokasi Projek
per tahun
TOTAL JP PER TAHUN
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Pancasila 64 (2) 32 96
Bahasa Indonesia 160 (5) 32 192
Matematika 128 (4) 32 160
IPA 128 (4) 32 160
IPS 96 (3) 32 128
Bahasa Inggris 96 (3) 32 128
PJOK 64 (2) 32 96
Informatika 64 (2) 32 96
Seni dan Prakarya**:
o Seni Musik
o Seni Rupa
o Seni Teater
o Seni Tari
o Prakarya
64 (2) 32 96
Muatan Lokal*** 72 (2) ** - 72**
Total****: 928 (29) 320 1248
* Diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan
agama/kepercayaan
masing-masing.
** Satuan pendidikan
menyediakan minimal 1
(satu) jenis seni atau
prakarya (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
dan/atau
Prakarya). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni
atau prakarya
(Seni Musik, Seni Rupa, Seni
Teater, Seni Tari, atau
Prakarya)
.
*** Maksimal 2 JP per
minggu atau 64 JP per
tahun.
**** Total JP tidak
termasuk mata pelajaran
Muatan Lokal, dan/atau
mata pelajaran tambahan
yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMP Kelas IX
22. Struktur Kurikulum SMA
Struktur kurikulum SMA terdiri atas dua fase yaitu:
a. Fase E untuk Kelas X; dan
b. Fase F untuk Kelas XI dan Kelas XII.
Struktur kurikulum untuk SMA/MA terbagi menjadi dua, yaitu:
a. pembelajaran intrakurikuler; dan
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar
30% (tiga puluh persen) total JP per-tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan
secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu
pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada
capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan
tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata
pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat
dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari
semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-
masing projek tidak harus sama.
Satuan pendidikan wajib membuka kelompok
mata pelajaran umum serta sekurang-
kurangnya 3 (tiga) kelompok mata pelajaran
pilihan. Setiap peserta didik wajib mengikuti:
a. seluruh mata pelajaran dalam kelompok
mata pelajaran umum; dan
b. memilih 4 (empat) sampai dengan 5
(lima) mata pelajaran dari minimal dua
kelompok mata pelajaran pilihan
(maksimal mata pelajaran pilihan yang
diambil dari 1 (satu) kelompok mata
pelajaran pilihan adalah 3 (tiga) mata
pelajaran),disesuaikan dengan minat,
bakat, dan aspirasi peserta didik.
23. Fase F Untuk Kelas XI dan Kelas XII
Di fase F, struktur mata pelajaran dibagi menjadi 5 (lima) kelompok utama, yaitu:
a. kelompok mata pelajaran umum. Setiap SMA/MA wajib membuka atau mengajarkan
seluruh mata pelajaran dalam kelompok ini dan wajib diikuti oleh semua peserta didik
SMA/MA.
b. kelompok mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Setiap
SMA/MA wajib menyediakan paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran dalam kelompok ini.
c. kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Setiap SMA/MA wajib
menyediakan paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran dalam kelompok ini.
d. kelompok mata pelajaran Bahasa dan Budaya. Kelompok mata pelajaran ini dibuka
sesuai dengan sumber daya yang tersedia di SMA/MA.
e. kelompok mata pelajaran Vokasi dan Prakarya. Kelompok mata pelajaran Vokasi
dan Prakarya dibuka sesuai dengan sumber daya yang tersedia di SMA/MA.
Khusus untuk sekolah yang ditetapkan pemerintah sebagai sekolah keolahragaan atau seni,
dapat dibuka kelompok mata pelajaran Olahraga atau Seni, sesuai dengan sumber daya yang
tersedia di SMA/MA.
24. Struktur Kurikulum SMK
Perubahan kurikulum SMK/MAK diawali dengan penataan ulang Spektrum
Keahlian SMK/MAK.
● Spektrum Keahlian adalah daftar bidang dan program keahlian SMK yang
disusun berdasarkan kebutuhan dunia kerja yang meliputi: dunia usaha,
dunia industri, badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah,
instansi pemerintah atau lembaga lainnya serta perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
● Spektrum Keahlian SMK/MAK merupakan acuan penyusunan struktur
kurikulum serta pembukaan dan penyelenggaraan bidang dan program
keahlian pada SMK. Setiap program keahlian terdiri atas minimum satu
konsentrasi keahlian.
● Konsentrasi keahlian diselenggarakan dalam program 3 tahun atau
program 4 tahun diatur lebih lanjut dalam keputusan pimpinan unit utama
yang membidangi standar, kurikulum, dan asesmen pendidikan.
25. Struktur Kurikulum SMK
Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. pembelajaran intrakurikuler; dan
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar
30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara
fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan.
Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar
Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan
dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara
pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan
menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan
jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus
sama.
26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kurikulum Merdeka diperkenalkan kepada seluruh pemangku kepentingan melalui berbagai
media:
Kajian Akademik Sistem Informasi
Kurikulum Nasional
Video Kurikulum Merdeka
37
27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kurikulum Merdeka diperkenalkan kepada seluruh pemangku kepentingan melalui berbagai
media:
Buku Saku
Kurikulum Merdeka
Risalah Kebijakan Dampak
Penyederhanaan Kurikulum
Buku Saku
Platform Merdeka Mengajar
38
28. DUKUNGAN UNTUK KESIAPAN IMPLEMENTASI
Dukungan apa yang diberikan Pemerintah untuk satuan
pendidikan yang menerapkan Kurikulum Merdeka?
29. Sebelum melanjutkan, dapatkah Ibu dan Bapak
memperkirakan dukungan apa, baik berupa
kebijakan ataupun teknis, yang dibutuhkan
satuan pendidikan dan pendidik untuk
menerapkan Kurikulum Merdeka?
30. Penerapan Kurikulum Merdeka didukung melalui penyediaan beragam perangkat ajar
serta pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru, kepala sekolah, dan dinas
pendidikan.
● Perangkat ajar (buku teks, contoh-contoh alur tujuan pembelajaran, kurikulum operasional
sekolah, serta modul ajar dan projek penguatan profil Pelajar Pancasila disediakan melalui
platform digital bagi guru. Satuan pendidikan dapat melakukan pengadaan buku teks secara
mandiri dengan BOS reguler atas dukungan Pemda dan yayasan
● Buku cetak dapat dibeli menggunakan dana BOS melalui SIPLah atau cetak mandiri
02
01
03
Penyediaan
Perangkat ajar:
buku teks dan
bahan ajar
pendukung
Pelatihan dan
penyediaan
sumber belajar
guru, kepala
sekolah, dan
pemda
Jaminan jam
mengajar
dan tunjangan
profesi
guru
● Pelatihan mandiri bagi guru dan kepala sekolah melalui micro learning di aplikasi digital.
● Menyediakan berbagai narasumber dalam pelatihan Kurikulum Merdeka. Misalnya,
melalui pengimbasan dari Sekolah Penggerak.
● Berbagai sumber belajar untuk guru dalam bentuk e-book, video, podcast dll., yang
dapat diakses daring dan didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk).
● Guru membentuk komunitas belajar untuk saling berbagi praktik baik dalam adopsi
Kurikulum Merdeka, baik di satuan pendidikan maupun di komunitasnya
● Perubahan struktur mata pelajaran tidak merugikan guru
● Semua guru yang berhak mendapatkan tunjangan profesi ketika menggunakan
Kurikulum 2013 akan tetap mendapatkan hak tersebut
31. Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar (tidak hanya buku teks) yang
digunakan untuk mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran
Modul projek penguatan profil pelajar
Pancasila dengan tema Bhineka
Tunggal Ika untuk Fase A
Modul ajar Bahasa Indonesia untuk
Fase D (SMP)
Buku teks mata pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk
kelas X
32. Mendukung proses implementasi di daerah
Membantu Daerah menyiapkan helpdesk serta mendampingi
helpdesk dalam merespon berbagai isu.
Mensosialisasikan kurikulum dan memberikan bimbingan
teknis kepada Dinas dan satuan pendidikan.
Mensosialisasikan kurikulum kepada komunitas dan pemangku
kepentingan misalnya melalui webinar berkala.
Memfasilitasi Dinas Pendidikan untuk mendampingi satuan
pendidikan mengimplementasikan kurikulum
Bersama PSKP melakukan monitoring dan evaluasi.
Berdasarkan hasil monev merancang strategi untuk penguatan
implementasi secara berkelanjutan
Dukungan yang dapat diberikan Direktorat Teknis
•Pengembangan panduan untuk mendukung
implementasi
•Panduan yang menjadi rujukan bagi Pemerintah Daerah untuk
mendukung satuan pendidikan mengimplementasikan
Kurikulum Merdeka, termasuk panduan pengembangan
kriteria keberhasilan implementasi.
•Panduan yang dimaksud disertai beragam contoh-contoh yang
dapat membantu satuan pendidikan menerapkan kurikulum,
diantaranya: kurikulum operasional sekolah, modul ajar, modul
projek, asesmen dan rapor, pembelajaran sesuai tahap capaian
peserta didik, dan pengelolaan mekanisme pemilihan mata
pelajaran di SMA/MA.
33. Contoh dukungan yang dapat disediakan oleh Dinas Pendidikan:
Helpdesk Daerah
Untuk berkonsultasi dengan
cepat, satuan pendidikan dan
pendidik dapat menghubungi tim
helpdesk di tingkat daerah
Pemerintah Pusat memberikan
dukungan dan dampingan untuk
helpdesk daerah
Memfasilitasi Komunitas
Praktisi
Dinas Pendidikan mendorong dan
memfasilitasi proses belajar para
pendidik dan tenaga kependidikan
untuk menerapkan Kurikulum
Merdeka melalui dukungan
terhadap beragam komunitas
praktisi, misalnya MKKS, MGMP,
serta komunitas bagi guru untuk
belajar
Memfasilitasi kolaborasi
satuan pendidikan dan
masyarakat
Dinas Pendidikan menjadi hub
atau penghubung antara satuan
pendidikan dan masyarakat
(perguruan tinggi, organisasi non-
profit, komunitas pendidikan, dsb.)
yang dapat mendukung satuan
pendidikan menerapkan
Kurikulum Merdeka
37. Latar Belakang
Guru memiliki peran penting dalam pendidikan di Indonesia, yang dapat
menggerakkan perubahan nyata, tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri namun
berdampak kepada lingkungan sekitarnya.
Dengan adanya peran tersebut, Platform Merdeka Mengajar hadir sebagai platform edukasi
yang dapat membantu Guru menjalanfian perannya dalam mengajar, belajar, dan berfiarya
untufi mewujudfian Profil Pelajar Pancasila. Dengan begitu, Guru dapat lebih berfofius
fiepada peningfiatan capaian pembelajaran murid, dan memilifii fiesempatan yang lebih
fiaya dalam meningfiatfian fiompetensi dan fiarirnya sendiri.
Melalui Platform Merdeka Mengajar, Guru dapat terbantu dalam menjalankan fiegiatan
pembelajaran, membantu mendorong fiemajuan, juga memberifian opsi yang dapat menjadi
solusi atas fiefihawatiran maupun hambatan yang Guru alami saat menjalanfian peran
sebagai pendidifi.
38. “BINGUNGMULAI DARI
MANA?”
“Apa saya harus sekolah lagi untuk belajar?”
“Bagaimana menyampaikan pelajaran agar menarik untuk siswa?”
“Bagaimana dan dimana saya bisa berbagi inspirasi dgn guru lain?”
“Apa saya harus menunggu pelatihan dari pusat?”
39. Penerapan Kurikulum Merdeka
juga didukung oleh Platform
Merdeka Mengajar.
Platform Merdeka Mengajar
membantu guru dalam
mendapatkan referensi, inspirasi,
dan pemahaman untuk menerapkan
Kurikulum Merdeka.
41. APA ITU PLATFORM MERDEKA
MENGAJAR?
Mengajar
Belajar
Berkarya
Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman
penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila serta mendukung
guru untuk mengajar, belajar dan berkarya lebih baik lagi.
42. Platform Merdeka Mengajar dapat digunakan
melalui aplikasi di gawai Android atau melalui laman situs
Akses melalui laman situs
https://guru.kemdikbud.go.id/
Unduh Aplikasi Merdeka Mengajar
untuk gawai Android di Google Play Store
Untuk dapat masuk ke beberapa produk Platform Merdeka Mengajar gunakan akun
Belajar.id atau madrasah.fiemenag.go.id
43. Mengenal Akun Pembelajaran
Satu akun untuk
semua
Single Sign On (SSO)
Afiun Pembelajaran terdiri dari nama afiun dan
fiata sandi yang digunakan untufi mengafises
berbagai aplifiasi pembelajaran.
44. Cara mendapatkan Akun Pembelajaran
Melalui Operator Satuan
Pendidikan di sekolah
masing-masing
atau
Cari secara mandiri melalui halaman
website https://belajar.id
9
Cek Video Tutorial Cara Mendapatkan dan Aktivasi Akun Pembelajaran
Melalui Tautan Ini >> http://bit.ly/VideoTutorialAfiunBelajarID
45. Pengguna dan Akses Platform Merdeka Mengajar
Non-Login
Experience :
Untuk dapat
mengakses Info
Terkini, Pengaturan
(di dalamnya ada
pusat bantun) &
Video Inspirasi
tidak diperlukan
login
Platform Merdeka Mengajar diperuntukkan bagi para Guru, Kepala Sekolah dan tenaga
kependidikan yang berkepentingan. Produk yang terdapat dalam Platform Merdeka Mengajar
memiliki akses pengguna yang berbeda-beda, seperti dibawah ini :
Login Experience :
Untuk dapat mengakses
Pelatihan Mandiri, Bukti
Karya Saya, Asesmen
Murid, Perangkat Ajar
dan Membuat Kelas
dibutuhkan login dengan
belajar.id atau akun
madrasah.kemenag.go.id
47. Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk
mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka
Mengajar
Perangkat Ajar
Saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi
perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka
Asesmen Murid
Membantu guru melakukan analisis
diagnostik literasi dan numerasi dengan
cepat sehingga dapat menerapkan
pembelajaran yang sesuai dengan tahap
capaian dan perkembangan peserta didik.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
12
48. Perangkat Ajar
Berisi beragam referensi perangkat
ajar untuk guru berbasis kurikulum
merdeka yang bisa diunduh,
dibagikan ataupun membuat
folder
RPP
Bahan Ajar
Modul Proyek
Buku Murid
Asesmen
49. Asesmen Murid
Melalui produk Asesmen Murid, Anda dapat :
Mengetahui level kompetensi masing-masing
murid dan level kompetensi kelas secara
keseluruhan
Memperoleh informasi dari proses dan hasil
pembelajaran murid
Mencari asesmen berdasarkan fase dan mata
pelajaran untuk kemudian dibagikan kepada
murid secara daring (online) maupun luring
(offline)
Menerima proses penilaian yang dilakukan
secara otomatis (kecuali soal uraian), jika
asesmen dibagikan secara online
50. Belajar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
15
Pelatihan Mandiri
Guru dapat memperoleh materi pelatihan
berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri
Video Inspirasi
Guru bisa mendapatkan beragam video inspiratif untuk
mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas.
Platform Merdeka Mengajar memberikan kesempatan yang
setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan
kompetensinya kapan pun dan di mana pun
52. Pelatihan Mandiri
Pilih fitur Pelatihan Mandiri dan mulai
mengerjakan modul-modul pelatihan
secara mandiri untuk menambah
pemahaman Anda terkait Kurikulum
Merdeka.
Lanjut pilih topik pelatihan sesuai
kebutuhan dan ketertarikan Anda
masing-masing. Anda dapat kembali
kapan saja ke tiap topik, sesuaikan
dengan kebutuhan belajar Anda
55. Berkarya
Bukti Karya Saya
Guru dapat membangun
portofolio hasil karyanya agar
dapat saling berbagi inspirasi
dan berkolaborasi.
Platform Merdeka Mengajar mendorong guru untuk terus berkarya dan
menyediakan wadah berbagi praktik baik
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
20
56. Bukti Karya Saya
Melalui produk Bukti Karya bisa melakukan:
Mempublikasikan karya ke platform Merdeka
Mengajar dengan mengimpor video yang
sebelumnya telah diunggah ke YouTube
Membagikan karya ke sesama rekan Guru agar
bisa menginspirasi
Memperoleh umpan balik sebagai bahan diskusi
untuk berkembang bersama dan berkarya lebih
baik lagi
Melihat tanggapan dan saran yang diberikan
oleh masing-masing rekan guru dan kepala
sekolah
Melihat hasil rekapitulasi ringkasan kuesioner
yang telah diisi dengan persentase berupa grafik
pie chart
57. Panduan lengkap dan tautan penting lainnya silahkan klik
https://linktr.ee/pmerdekamengajar
58. TERIMA KASIH
“Mari gunakan Platform Merdeka Mengajar
untuk mengajar, belajar dan berkarya lebih baik
dalam
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila!”
59. Cara mendapatkan Akun Pembelajaran melalui website belajar.id
1.Bufia laman https://belajar.id//
2.Login dengan memasufifian data diri seperti Nama
Lengfiap, Nama IbuKandung, Tipe Pengguna, Tanggal
Lahir dan NPSN yang sesuai dengan data yang ada di
Data Pofiofi Pendidifian (Dapodik)
3.Klik “Perifisa Afiun Pembelajaran” jika data sudah diisi
dengan lengkap
4. Lihat “Status Afiun Pembelajaran”
5.Jika email belajar.id di kotak “Status Afiun
Pembelajaran” sudah tersedia namun belum diaktivasi,
silakan klik “Kirim detail fie afiun email pribadi” untuk
mendapatkan detil Akun Pembelajaran
6.Periksalah kotak masuk email pribadi Anda. Anda afian
menerima email yang berisi identitas pengguna (nama
afiun dan fiata sandi) Afiun Pembelajaran Anda.
60. Cara Mendapatkan Akun Melalui Operator Satuan Pendidikan
1.Bufia laman
http://pd.data.fiemdifibud.go.id/
2.Login menggunafian afiun SSO
Data Pofiofi Pendidifian (Dapodik)
dimana akun terdaftar di
http://sdm.data.kemdikbud.go.i
d
3.Klik tombol “Unduh Afiun”, pilih
“Peserta Didik” atau “PTK” untuk
mengunduh data dengan format .csv
61. Cara Aktivasi Akun Pembelajaran
1.Bufia laman https://mail.google.com/
2.Masufifian email belajar.id dan fiata sandi yang telah
didapatkan
3. Klifi berifiutnya untuk ke tahap selanjutnya
4.Baca syarat dan fietentuan dalam penggunaan Akun
Pembelajaran Anda. Jika sudah, klik Terima.
5.Buat fiata sandi yang baru untuk menjaga kerahasiaan
akun Anda.
6. Jika sudah, klik Ubah Sandi
Selamat! Afiun Pembelajaran
Anda telah afitif
63. Ayo, Gunakan Akun Pembelajaran dengan Bijak!
Silakan ikuti panduan berikut dalam menggunakan Akun Pembelajaran
Anda.
● Jaga kerahasiaan Akun Pembelajaran Anda dan
tidak membagikan password kepada orang lain.
● Gunakan untuk mengakses berbagai aplikasi
yang mendukung proses belajar-mengajar
serta meningkatkan produktivitas Pendidik dan
Peserta Didik.
● Manfaatkan sebagai alat komunikasi dan
kolaborasi secara daring dengan Peserta Didik,
Pendidik, Wali Peserta Didik, dan Administrator
untuk kepentingan aktivitas belajar-mengajar.
● Menggunakan Akun Pembelajaran untuk kegiatan
di luar pembelajaran, seperti aktivitas seperti
aktivitas komersial, pornografi, dan lain-lain.
● Menyalahgunakan Akun Pembelajaran
menyalin, menyebarkan, mencuri,
untuk
atau
menggunakan informasi yang bersifat sensitif
dan rahasia.
● Menyalahgunakan Akun Pembelajaran untuk
terlibat dalam kegiatan ilegal dan melanggar
hukum.
✔Lakukan ✗Hindari
64. Penerapan Kurikulum Merdeka
didukung oleh Platform Merdeka
Mengajar.
Platform Merdeka Mengajar membantu
guru dalam mendapatkan referensi,
inspirasi, dan pemahaman untuk
menerapkan Kurikulum Merdeka.
65. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kemendikbudristek bekerjasama dengan Gov Tech Edu - PT Telkom
Indonesia dalam mengembangkan Platform Merdeka Mengajar.
Mengajar
Belajar
Berkarya
Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk
guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila
76
66. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Dukungan implementasi Kurikulum Merdeka
melalui kebijakan penyediaan buku pendidikan
Penyusunan Buku
● Buku pendidikan yang telah
diimplementasikan di sekolah
penggerak dan SMK Pusat
Keunggulan
● Buku pendidikan lanjutan untuk
SMK (bersama industri),
pendidikan khusus, serta
pendidikan kesetaraan
● Total buku yang telah disusun
453 judul, dengan rincian:
○ PAUD: 6 judul
○ SD: 174 judul
○ SMP: 99 judul
○ SMA: 119 judul
○ SMK: 50 judul
○ Pendidikan khusus: 5 judul
Penilaian Buku
● Penilaian buku dilakukan untuk
mendukung pengembangan hasil
belajar siswa secara holistik yang
mencakup kompetensi (literasi
dan numerasi) dan karakter
● Penilaian buku dilakukan secara
daring dan melibatkan
profesional, akademisi, dan
praktisi
● Pendaftaran dilakukan sepanjang
tahun
● Hasil penilaian dapat didapatkan
secara daring
77
67. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Sistem Informasi Perbukuan sebagai platform digital untuk mendukung layanan
perbukuan bagi ekosistem perbukuan dan pengembangan kurikulum
Memberikan akses yang lebih
luas secara daring kepada
masyarakat dalam memperoleh
buku teks utama dan nonteks
Memberikan kemudahan bagi
para pelaku perbukuan dalam
mengakses layanan sistem
perbukuan, seperti proses dan
informasi penilaian buku, serta
pembinaan pelaku perbukuan
Akses melalui https://buku.kemdikbud.go.id
78
68. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Serta mengambil peran untuk menyukseskan Kurikulum
Merdeka
Ayo unduh aplikasi dan pelajari lebih
dalam
Mengunduh Platform Merdeka
Mengajar pada gawai Android
atau mengakses melalui laman
situs https://guru.kemdikbud.go.id/
Mempelajari pilihan-pilihan kurikulum dan
informasi lebih mendalam tentang Kurikulum
Merdeka dari Platform Merdeka Mengajar dan
kurikulum.kemdikbud.go.id
juga melalui video pengenalan Kurikulum
Merdeka melalui tautan
kurikulum.gtk.kemdikbud.go.idk
Unduh
Pelajari Mendukung satuan pendidikan yang
memutuskan untuk menerapkan
Kurikulum Merdeka
Dinas Pendidikan
Mitra Komunitas
& Organisasi
Pendidikan
Berkontribusi dalam pengembangan
perangkat ajar pada platform Merdeka
Mengajar dengan mengisi tautan
https://bit.ly/MM-MITRA
QR Code Satuan Pendidikan
Mendaftarkan satuan pendidikan* untuk
menerapkan Kurikulum Merdeka pada
tautan kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id
mulai tanggal 11 Februari 2022
*Untuk satuan pendidikan swasta perlu
mendapatkan persetujuan dari yayasan
Informasi lebih lanjut mengenai penerapan Kurikulum Merdeka silakan menghubungi 081281435091
Beragam informasi diberikan kepada satuan pendidikan yang berminat untuk mempelajari
lebih mendalam dan menerapkan Kurikulum Merdeka
79
69. Ayo ambil bagian untuk Implementasi
Kurikulum Merdeka (IKM)
Mendaftarkan Satuan Pendidikan untuk menerapkan Kurikulum
Merdeka pada tautan:
https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/
Mulai tanggal 11 Februari 2022 sampai 30 April 2022
70.
71. Silahkan join Google Classroom pada tautan
dibawah ini:
https://classroom.google.com/c/NTA1NDA
wNzkxNDA1?cjc=ue36mss
Atau masuk dengan kode kelas : ue36mss