SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
MASSAGE OLAHRAGA
(SPORT MASSAGE)
Oleh : Adhitri Prasetyo, S.Pd., AIFMO
Massage:
Aktifitas menekan dengan media tangan & jari-jari atau
mengurut bagian tubuh baik lokal/general untuk
mengurangi ketegangan otot
HISTORY :
Swedia (1776 – 1836) Pehr Henrik Ling, menggunakan
masase sebagai modalitas utama dalam mengatasi
gangguan pd atlet.
Indonesia (1951) Prof. DR. Soeharso, Kursus massage 6
bulan dan sekarang menjadi modalitas fisioterapi.
Syarat Menjadi
Masseur/ Masseuse
Untuk menjadi Masseur atau Masseuse yang
berhasil, diperlu-kan persyaratan-persyaratan
tertentu, antara lain :
 Harus memiliki niat dan minat
 kecintaan dan rasa tanggung jawab terhadap
profesinya serta
 memiliki dasar-dasar pengetahuan tentang
anatomi dan fisiologi, mekanika gerak tubuh
(kinisiologi) serta memahami kondisi pathologis
dari pasien.
JENIS MASSASE
1. SPORT MASSAGE
2. REMIDIAL / SEGMENT MASSAGE
3. COSMETIC MASSAGE
1.Untuk penyembuhan
2. Mengurangi kelelehan
3.Meningkatkan kesehatan
4.Penyembuhan cidera olahraga
TUJUAN MASSAGE
1. Menjaga Fleksibilitas Otot
2. Merangsang Sirkulasi Cairan Tubuh
3. Mengurangi Ketegangan Otot / Spasme
4. Koordinasi Kerja sistem Syaraf Lebih Harmonis
5. Fungsi Organ Ter-Stimulasi Lebih Baik
6. Memperbaiki Fungsi dan Metabolisme Tubuh
7. Menguraikan Asam Laktat ( penyebab kelelahan
otot )
• Dalam kondisi-kondisi tertentu
massage merupakan kontra indikasi,
berarti massage tidak boleh diberikan
karena dikhawatirkan dapat
menyebabkan penyakitnya menjadi
bertambah parah atau menimbulkan
komplikasi.
KONTRA INDIKASI
1. Adanya tanda – tanda peradangan (akut)
2. Kelainan dan Penyakit kulit
3. Luka terbuka
4. Varises
5. Kanker / Tumor
6. Demam
7. Fracture
KONTRA INDIKASI MASSAGE
Lanjutan......
Peradangan
Kelainan dan Penyakit kulit
Luka terbuka
Varises
Kanker / Tumor
Demam
Fracture
FRACTURE
PROSEDUR PELAKSANAAN MASSAGE
(Macam-macam Manipulasi Massage )
1. Effeurage/stroking (mengurut)
2. Petrissage (memijat)
3. Friction (menggerus)
4. Skin rolling (menggulung kulit)
5. Walken (menggosok)
6. Tappotemen (memukul) : (hacking, clapping, beating & pounding)
7. Shaking (menggoncang)
8. vibration (menggetarkan)
Sebagai manipulasi pembuka
dan penutup.
 pengaruh mekanis :
membantu kerja pembuluh
darah balik (Vena) dan
sebagai pemanasan
(warming up).
 Pengaruh fisiologis :
mempengaruhi sirkulasi
darah pada jaringan yang
paling dalam di otot-otot.
1. EFFLOURAGE (mengurut)
2. PETRISSAGE /WRINGING(memijat)
3. FRICTIONS (menggerus)
 Pelaksanaanya dengan
gerakan spiral menuju
kearah jantung.
 Pengaruh mekanis :
menhasilkan kelancaran
darah setempat (lokal).
 Pengaruh fisiologis :
melancarkan aliran darah
dan pembesaran serabut
otot.
4. SKIN ROLLING (melipat kulit)
 Caranya dengan mencubit
kulit, ibu jari di dorongkan
dan jari-jari yang lain
melangkah.
 Pengaruh mekanis :
mempertinggi tonus otot.
 Pengaruh fisiologis :
melebarkan pembuluh
kapiler di bawah kulit.
5. WALKEN (menggosok)
 Gosokan yang dilakukan dengan
arah berlawanan menuju menuju
ke arah jantung.
 Pengaruh mekanis : membantu
pemanasan (warming up) dan
mendeteksi kelainan akibat
cedera.
 Pengaruh fisiologis :
rangsangan pada persyarafan
jaringan di bawah kulit.
6. TAPOTEMEN (memukul)
 Yaitu gerakan pukulan ringan
dan berirama dengan jari-jari
tangan, telapak tangan atau
kepalan.
 Pengaruh mekanis : pukulan
dengan irama cepat akan
menimbulkan warna merah dan
rasa panas pada daerah yang
dimasase.
 Pengaruh fisiologis :
menimbulkan kontraksi otot
(idiomuskuler) untuk pertukaran
zat dalam tubuh.
Tappotemen
a. Pounding b. beathing
c. hacking c. clapping
7. SHACKING (mengguncang)
 Pelaksanaanya dengan
menggoncang otot-otot yang
mengalami ketegangan,
dilakukan dengan irama dan
tangan berpindah-pindah.
 Pengaruh mekanis :
melemaskan otot-otot dan
menambah fleksibilitas
jaringan.
 Pengaruh fisiologis :
menyebabkan lancarnya
peredaran darah dan
meningkatkan kerja syaraf.
8. VIBARTION (menggetarkan)
 Getaran diberikan melalui
ujung satu jari, dua jari yang
dirapatkan.
 Pengaruh mekanis :
merangsang (stimulasi) pada
organ-organ dalam yang
penting.
 Pengaruh fisiologis :
merangsang syaraf vegetatif
(tidak sadar) melalui aksi pada
bagian luar.
KOMPONEN MASSAGE
1. Arah gerakan tangan Masseur.
2. Tekanan yang diberikan kepada bagian-
bagian yang sedang dimasase.
3. Dosis dan irama gerakan (Jml Gerakan
4. Lamanya Suatu Pemijatan
5. Frekuensi dari perawatan perlu
disesuaikan dengan kondisi pasien.
1. ARAH GERAKAN
• Sebaiknya Centripetal (dari bawah ke
atas / searah letak serabut-serabut
otot).
• Effleurage/mengurut, arahnya harus
sesuai dengan aliran Vena (darah
kotor) dan aliran lymphe (pembuluh
darah balik)
Macam–Macam Bentuk Gerakan
Garis lurus
Arah melintang
Bentuk skrup
Arah memutar
Arah bengkok
2. TEKANAN
• Tekanan yang diberikan tergantung
besar kecilnya otot yang dimasase,
tidaknya otot itu, hasil yang hendak
dicapai dan juga tergantung keadaan
pasien itu sendiri.
• Sebagai pedoman : mulailah pemijatan
dengan lunak-lunak dulu, baru kemudian
diberi tekanan yang lebih kuat.
3. IRAMA DAN JUMLAH GERAKAN
• Irama pemijatan tergantung pada :
Jenis manipulasi yang diguna-kan dan
efek yang dikehendaki serta kondisi
pasien.
• Utk penenangan : perlahan-lahan
• Utk stimulasi : cepat dan keras.
4. LAMANYA SUATU PEMIJATAN
Suatu segmen (misal : kaki dapat
dikerjakan selama 4 – 8 menit).
Untuk massage lokal (penyembuhan)
maksimal 15 menit.
Untuk massage keseluruhan diperlukan +
1 s/d 1,5 jam. (tergantung juga usia,
sudah terbiasa/belum, kondisi pasien
efek yang hendak dicapai).
5.FREKUENSI / PENGULANGAN
• Tergantung kondisi pasien.
• Dapat diberikan tiap hari / sehari dua
kali. Yang disarankan tidak lebih dari
satu minggu.
6. PENGGUNAAN MEDIA MASSAGE
• Minyak Zaitun
• Baby oil
• Hand body
• Vaselin putih dll
• Yg paling penting : penggunaannya
sehemat mungkin dan nyaman
7. LETAK PASIEN TERHADAP MASSEUSE
• Jika pasien dalam
posisi tidur dan
pemijat berdiri,
maka
bangku/tempat
tidur sebaiknya
setinggi panggul /
paha pemijat.
• Pemijat berdiri tidak
terlalu jauh / dekat
pasien.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM MEMBERIKAN PERAWATAN MASSAGE
1. TANGAN MASSEURE
2. KEADAAN KULIT PASIEN
3. PELAKSANAAN MASSAGE
4. KEADAAN PASIEN
5. PEMUSATAN PERHATIAN TERHADAP TUBUH
YANG DIPIJAT.
6. KAMAR RUANG PERAWATAN
1. TANGAN MESSURE/MASSEUSE
• Tangan yang baik : Lebar, hangat, penuh
kelembutan dan sensitif (tidak
berpeluh/lembab).
• Tangan yang berpeluh dapat diatasi
dengan spiritus/evaporating lotion.
• Tangan harus dicuci bersih, tidak berkuku
panjang dan kotor.
• Tangan harus terampil, lemas dan dapat
bekerja dengan cepat dan tepat.
2. KEADAAN KULIT PASIEN
• Massage tidak boleh diberikan
pada kulit yang kotor. Maka cuci /
bersihkan terlebih dahulu dan
keringkan.
3. PELAKSANAAN MASSAGE
• Harus dilakukan dengan enak, lancar,
berirama dan ada kontinyuitas serta
sesuai dengan efek yang dikehendaki.
Setelah massage selesai pasien masih
memerlukan istirahat.
4. KEADAAN PASIEN
• Pada waktu di massage, pasien harus
dalam keadaan rileks/kendor.
• Utk itu, massure/ masseuse harus
berbicara dengan ramah dan memberikan
pengertian ttg perlunya keadaan rileks
agar mendapatkan hasil yang sebaik-
baiknya bagi perawatan yang diberikan.
5. KAMAR / RUANG PERAWATAN
• Ruang / kamar massage harus tenang,
terhindar dari cahaya yang terlalu
terang, cukup ventilasi tetapi tidak
langsung mengenai pasien hembusan
anginnya.
• Pasien harus selalu hangat
 masase jangan diberikan pada atlet yang
sangat keletihan dan nervous, masase
diberikan setelah atlet mendapatkan cukup
istirahat.
 masase tidak boleh dilakukan terlalu dekat
pada latihan berikutnya (efek pelemasan
general otot dpt menurunkan daya kerja
otot).
 masase General, dilakukan 10 – 12 jam
sebelum latihan berikutnya dimulai.
YANG PERLU DIPERHATIKAN Massage atlet
MANIPULASI TUBUH BAGIAN BELAKANG
1. PUNGGUNG
A. EFFEURAGE
B. FRICTION
C. WALKEN
D. SKIN ROLLING
E. TAPOTEN
(HITTING,HACKING,POUNDING,&CLEPP
ING)
F. EFFEURAGE
H. TEK OFF
A. EFFLEURAGE
B. FRICTION
C. TAPPOTEMEN
E. WOLKEN
F. EFFLEURAGE
2. PANTAT
A. EFFLEURAGE
B. PETRISSAGE
C. SHAKING
E. EFFLEURAGE
3. PAHA BELAKANG
A. EFFLEURAGE
B. PETRISSAGE
C. SHAKING
D. EFFLEURAGE
4. BETIS
A. EFFLEURAGE
B. PETRISSAGE
C. EFFLEURAGE
5. TELAPAK KAKI
MANIPULASI TUBUH
BAGIAN DEPAN
1. BAHU
a.EFFLEURAGE
b.PETRISSAGE
c. SHAKING
d.EFFLEURAGE
2. DADA
A. EFFLEURAGE
B. FRICTION
C. WALKEN
D. SHAKING
E. EFFLEURAGE
3. PERUT
A. EFFLEURAGE
B. WALKEN
C. SHAKING(VIBARITON)
D. EFFLEURAGE
4. LENGAN
A. EFFLEURAGE
B. PETRISSAGE
C. SHAKING
D. EFFLEURAGE
5. PAHA BAGIAN DEPAN
A. EFFLEURAGE
B. PETRISSAGE
C. SHAKING
A. EFFLEURAGE
6. TUNGKAI BAWAH DEPAN
a. effleurage
b. petrissage
c. shaking
d. effleurage
7. PUNGGUNG KAKI
a. EFFLEURAGE
b. PETRISSAGE
C. EFFLEURAGE
Sport Massage Adit.pptx

More Related Content

Similar to Sport Massage Adit.pptx

Makalah terapi relaksasi otot progresif
Makalah terapi relaksasi otot progresifMakalah terapi relaksasi otot progresif
Makalah terapi relaksasi otot progresifKANDA IZUL
 
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.ppt
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.pptMACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.ppt
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.pptMuzdalifahKarinaDM
 
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.ppt
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.pptMACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.ppt
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.pptRisqiWahyuSusanti
 
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.ppt
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.pptMACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.ppt
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.pptKatnisAmanda
 
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherPenatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherUzlifati Jannatin Alfafa
 
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherPenatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherUzlifati Jannatin Alfafa
 
presentasi kasus calcaneus spur.pptx
presentasi kasus calcaneus spur.pptxpresentasi kasus calcaneus spur.pptx
presentasi kasus calcaneus spur.pptxAmelAmeliaPutriAriya
 
Konsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manualKonsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manualYanto Physio
 
Terapi akupressur dan pengobatan serta penyembuhan alternatif untuk meningkat...
Terapi akupressur dan pengobatan serta penyembuhan alternatif untuk meningkat...Terapi akupressur dan pengobatan serta penyembuhan alternatif untuk meningkat...
Terapi akupressur dan pengobatan serta penyembuhan alternatif untuk meningkat...Bisnis Rental Kursi Pijat 081380783912
 
09. Cedera pada Tulang (Olahraga Baseball).pptx
09. Cedera pada Tulang (Olahraga Baseball).pptx09. Cedera pada Tulang (Olahraga Baseball).pptx
09. Cedera pada Tulang (Olahraga Baseball).pptxssuserafb1be
 
NBT KEHAMILAN MARET 2021.pptx
NBT KEHAMILAN MARET 2021.pptxNBT KEHAMILAN MARET 2021.pptx
NBT KEHAMILAN MARET 2021.pptxyudhiwibowo6
 
Terapi modalitas relaksasi otot progresif
Terapi modalitas relaksasi otot progresifTerapi modalitas relaksasi otot progresif
Terapi modalitas relaksasi otot progresifWenny Anugrah
 
Pengertian massase slide bb
Pengertian massase slide bbPengertian massase slide bb
Pengertian massase slide bbStevanus Bowo L
 
Massage
MassageMassage
MassageUFDK
 
Apa itu Massage ?
Apa itu Massage ?Apa itu Massage ?
Apa itu Massage ?UFDK
 

Similar to Sport Massage Adit.pptx (20)

Makalah terapi relaksasi otot progresif
Makalah terapi relaksasi otot progresifMakalah terapi relaksasi otot progresif
Makalah terapi relaksasi otot progresif
 
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.ppt
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.pptMACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.ppt
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.ppt
 
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.ppt
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.pptMACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.ppt
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.ppt
 
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.ppt
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.pptMACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.ppt
MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI MASSAGE.ppt
 
Terapi modalitas.pptx
Terapi modalitas.pptxTerapi modalitas.pptx
Terapi modalitas.pptx
 
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherPenatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
 
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leherPenatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
Penatalaksanaan myofascial release pada kasus nyeri leher
 
presentasi kasus calcaneus spur.pptx
presentasi kasus calcaneus spur.pptxpresentasi kasus calcaneus spur.pptx
presentasi kasus calcaneus spur.pptx
 
Konsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manualKonsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manual
 
Manajemen Nyeri
Manajemen NyeriManajemen Nyeri
Manajemen Nyeri
 
Terapi akupressur dan pengobatan serta penyembuhan alternatif untuk meningkat...
Terapi akupressur dan pengobatan serta penyembuhan alternatif untuk meningkat...Terapi akupressur dan pengobatan serta penyembuhan alternatif untuk meningkat...
Terapi akupressur dan pengobatan serta penyembuhan alternatif untuk meningkat...
 
09. Cedera pada Tulang (Olahraga Baseball).pptx
09. Cedera pada Tulang (Olahraga Baseball).pptx09. Cedera pada Tulang (Olahraga Baseball).pptx
09. Cedera pada Tulang (Olahraga Baseball).pptx
 
NBT KEHAMILAN MARET 2021.pptx
NBT KEHAMILAN MARET 2021.pptxNBT KEHAMILAN MARET 2021.pptx
NBT KEHAMILAN MARET 2021.pptx
 
Terapi modalitas relaksasi otot progresif
Terapi modalitas relaksasi otot progresifTerapi modalitas relaksasi otot progresif
Terapi modalitas relaksasi otot progresif
 
Pengertian massase slide bb
Pengertian massase slide bbPengertian massase slide bb
Pengertian massase slide bb
 
Massage
MassageMassage
Massage
 
Materi perawatan badan tradisional
Materi perawatan badan tradisionalMateri perawatan badan tradisional
Materi perawatan badan tradisional
 
Konsep dasar PNF
Konsep dasar PNFKonsep dasar PNF
Konsep dasar PNF
 
Apa itu Massage ?
Apa itu Massage ?Apa itu Massage ?
Apa itu Massage ?
 
Kel.4
Kel.4Kel.4
Kel.4
 

Recently uploaded

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 

Sport Massage Adit.pptx

  • 1. MASSAGE OLAHRAGA (SPORT MASSAGE) Oleh : Adhitri Prasetyo, S.Pd., AIFMO
  • 2. Massage: Aktifitas menekan dengan media tangan & jari-jari atau mengurut bagian tubuh baik lokal/general untuk mengurangi ketegangan otot HISTORY : Swedia (1776 – 1836) Pehr Henrik Ling, menggunakan masase sebagai modalitas utama dalam mengatasi gangguan pd atlet. Indonesia (1951) Prof. DR. Soeharso, Kursus massage 6 bulan dan sekarang menjadi modalitas fisioterapi.
  • 3. Syarat Menjadi Masseur/ Masseuse Untuk menjadi Masseur atau Masseuse yang berhasil, diperlu-kan persyaratan-persyaratan tertentu, antara lain :  Harus memiliki niat dan minat  kecintaan dan rasa tanggung jawab terhadap profesinya serta  memiliki dasar-dasar pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi, mekanika gerak tubuh (kinisiologi) serta memahami kondisi pathologis dari pasien.
  • 4. JENIS MASSASE 1. SPORT MASSAGE 2. REMIDIAL / SEGMENT MASSAGE 3. COSMETIC MASSAGE
  • 5. 1.Untuk penyembuhan 2. Mengurangi kelelehan 3.Meningkatkan kesehatan 4.Penyembuhan cidera olahraga TUJUAN MASSAGE
  • 6. 1. Menjaga Fleksibilitas Otot 2. Merangsang Sirkulasi Cairan Tubuh 3. Mengurangi Ketegangan Otot / Spasme 4. Koordinasi Kerja sistem Syaraf Lebih Harmonis 5. Fungsi Organ Ter-Stimulasi Lebih Baik 6. Memperbaiki Fungsi dan Metabolisme Tubuh 7. Menguraikan Asam Laktat ( penyebab kelelahan otot )
  • 7. • Dalam kondisi-kondisi tertentu massage merupakan kontra indikasi, berarti massage tidak boleh diberikan karena dikhawatirkan dapat menyebabkan penyakitnya menjadi bertambah parah atau menimbulkan komplikasi. KONTRA INDIKASI
  • 8. 1. Adanya tanda – tanda peradangan (akut) 2. Kelainan dan Penyakit kulit 3. Luka terbuka 4. Varises 5. Kanker / Tumor 6. Demam 7. Fracture KONTRA INDIKASI MASSAGE Lanjutan......
  • 14. Demam
  • 17. PROSEDUR PELAKSANAAN MASSAGE (Macam-macam Manipulasi Massage ) 1. Effeurage/stroking (mengurut) 2. Petrissage (memijat) 3. Friction (menggerus) 4. Skin rolling (menggulung kulit) 5. Walken (menggosok) 6. Tappotemen (memukul) : (hacking, clapping, beating & pounding) 7. Shaking (menggoncang) 8. vibration (menggetarkan)
  • 18. Sebagai manipulasi pembuka dan penutup.  pengaruh mekanis : membantu kerja pembuluh darah balik (Vena) dan sebagai pemanasan (warming up).  Pengaruh fisiologis : mempengaruhi sirkulasi darah pada jaringan yang paling dalam di otot-otot. 1. EFFLOURAGE (mengurut)
  • 20. 3. FRICTIONS (menggerus)  Pelaksanaanya dengan gerakan spiral menuju kearah jantung.  Pengaruh mekanis : menhasilkan kelancaran darah setempat (lokal).  Pengaruh fisiologis : melancarkan aliran darah dan pembesaran serabut otot.
  • 21. 4. SKIN ROLLING (melipat kulit)  Caranya dengan mencubit kulit, ibu jari di dorongkan dan jari-jari yang lain melangkah.  Pengaruh mekanis : mempertinggi tonus otot.  Pengaruh fisiologis : melebarkan pembuluh kapiler di bawah kulit.
  • 22. 5. WALKEN (menggosok)  Gosokan yang dilakukan dengan arah berlawanan menuju menuju ke arah jantung.  Pengaruh mekanis : membantu pemanasan (warming up) dan mendeteksi kelainan akibat cedera.  Pengaruh fisiologis : rangsangan pada persyarafan jaringan di bawah kulit.
  • 23. 6. TAPOTEMEN (memukul)  Yaitu gerakan pukulan ringan dan berirama dengan jari-jari tangan, telapak tangan atau kepalan.  Pengaruh mekanis : pukulan dengan irama cepat akan menimbulkan warna merah dan rasa panas pada daerah yang dimasase.  Pengaruh fisiologis : menimbulkan kontraksi otot (idiomuskuler) untuk pertukaran zat dalam tubuh.
  • 24. Tappotemen a. Pounding b. beathing c. hacking c. clapping
  • 25. 7. SHACKING (mengguncang)  Pelaksanaanya dengan menggoncang otot-otot yang mengalami ketegangan, dilakukan dengan irama dan tangan berpindah-pindah.  Pengaruh mekanis : melemaskan otot-otot dan menambah fleksibilitas jaringan.  Pengaruh fisiologis : menyebabkan lancarnya peredaran darah dan meningkatkan kerja syaraf.
  • 26. 8. VIBARTION (menggetarkan)  Getaran diberikan melalui ujung satu jari, dua jari yang dirapatkan.  Pengaruh mekanis : merangsang (stimulasi) pada organ-organ dalam yang penting.  Pengaruh fisiologis : merangsang syaraf vegetatif (tidak sadar) melalui aksi pada bagian luar.
  • 27. KOMPONEN MASSAGE 1. Arah gerakan tangan Masseur. 2. Tekanan yang diberikan kepada bagian- bagian yang sedang dimasase. 3. Dosis dan irama gerakan (Jml Gerakan 4. Lamanya Suatu Pemijatan 5. Frekuensi dari perawatan perlu disesuaikan dengan kondisi pasien.
  • 28. 1. ARAH GERAKAN • Sebaiknya Centripetal (dari bawah ke atas / searah letak serabut-serabut otot). • Effleurage/mengurut, arahnya harus sesuai dengan aliran Vena (darah kotor) dan aliran lymphe (pembuluh darah balik)
  • 29. Macam–Macam Bentuk Gerakan Garis lurus Arah melintang Bentuk skrup Arah memutar Arah bengkok
  • 30. 2. TEKANAN • Tekanan yang diberikan tergantung besar kecilnya otot yang dimasase, tidaknya otot itu, hasil yang hendak dicapai dan juga tergantung keadaan pasien itu sendiri. • Sebagai pedoman : mulailah pemijatan dengan lunak-lunak dulu, baru kemudian diberi tekanan yang lebih kuat.
  • 31. 3. IRAMA DAN JUMLAH GERAKAN • Irama pemijatan tergantung pada : Jenis manipulasi yang diguna-kan dan efek yang dikehendaki serta kondisi pasien. • Utk penenangan : perlahan-lahan • Utk stimulasi : cepat dan keras.
  • 32. 4. LAMANYA SUATU PEMIJATAN Suatu segmen (misal : kaki dapat dikerjakan selama 4 – 8 menit). Untuk massage lokal (penyembuhan) maksimal 15 menit. Untuk massage keseluruhan diperlukan + 1 s/d 1,5 jam. (tergantung juga usia, sudah terbiasa/belum, kondisi pasien efek yang hendak dicapai).
  • 33. 5.FREKUENSI / PENGULANGAN • Tergantung kondisi pasien. • Dapat diberikan tiap hari / sehari dua kali. Yang disarankan tidak lebih dari satu minggu.
  • 34. 6. PENGGUNAAN MEDIA MASSAGE • Minyak Zaitun • Baby oil • Hand body • Vaselin putih dll • Yg paling penting : penggunaannya sehemat mungkin dan nyaman
  • 35. 7. LETAK PASIEN TERHADAP MASSEUSE • Jika pasien dalam posisi tidur dan pemijat berdiri, maka bangku/tempat tidur sebaiknya setinggi panggul / paha pemijat. • Pemijat berdiri tidak terlalu jauh / dekat pasien.
  • 36. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBERIKAN PERAWATAN MASSAGE 1. TANGAN MASSEURE 2. KEADAAN KULIT PASIEN 3. PELAKSANAAN MASSAGE 4. KEADAAN PASIEN 5. PEMUSATAN PERHATIAN TERHADAP TUBUH YANG DIPIJAT. 6. KAMAR RUANG PERAWATAN
  • 37. 1. TANGAN MESSURE/MASSEUSE • Tangan yang baik : Lebar, hangat, penuh kelembutan dan sensitif (tidak berpeluh/lembab). • Tangan yang berpeluh dapat diatasi dengan spiritus/evaporating lotion. • Tangan harus dicuci bersih, tidak berkuku panjang dan kotor. • Tangan harus terampil, lemas dan dapat bekerja dengan cepat dan tepat.
  • 38. 2. KEADAAN KULIT PASIEN • Massage tidak boleh diberikan pada kulit yang kotor. Maka cuci / bersihkan terlebih dahulu dan keringkan.
  • 39. 3. PELAKSANAAN MASSAGE • Harus dilakukan dengan enak, lancar, berirama dan ada kontinyuitas serta sesuai dengan efek yang dikehendaki. Setelah massage selesai pasien masih memerlukan istirahat.
  • 40. 4. KEADAAN PASIEN • Pada waktu di massage, pasien harus dalam keadaan rileks/kendor. • Utk itu, massure/ masseuse harus berbicara dengan ramah dan memberikan pengertian ttg perlunya keadaan rileks agar mendapatkan hasil yang sebaik- baiknya bagi perawatan yang diberikan.
  • 41. 5. KAMAR / RUANG PERAWATAN • Ruang / kamar massage harus tenang, terhindar dari cahaya yang terlalu terang, cukup ventilasi tetapi tidak langsung mengenai pasien hembusan anginnya. • Pasien harus selalu hangat
  • 42.  masase jangan diberikan pada atlet yang sangat keletihan dan nervous, masase diberikan setelah atlet mendapatkan cukup istirahat.  masase tidak boleh dilakukan terlalu dekat pada latihan berikutnya (efek pelemasan general otot dpt menurunkan daya kerja otot).  masase General, dilakukan 10 – 12 jam sebelum latihan berikutnya dimulai. YANG PERLU DIPERHATIKAN Massage atlet
  • 44. 1. PUNGGUNG A. EFFEURAGE B. FRICTION C. WALKEN D. SKIN ROLLING E. TAPOTEN (HITTING,HACKING,POUNDING,&CLEPP ING) F. EFFEURAGE H. TEK OFF
  • 45. A. EFFLEURAGE B. FRICTION C. TAPPOTEMEN E. WOLKEN F. EFFLEURAGE 2. PANTAT
  • 46. A. EFFLEURAGE B. PETRISSAGE C. SHAKING E. EFFLEURAGE 3. PAHA BELAKANG
  • 47. A. EFFLEURAGE B. PETRISSAGE C. SHAKING D. EFFLEURAGE 4. BETIS
  • 48. A. EFFLEURAGE B. PETRISSAGE C. EFFLEURAGE 5. TELAPAK KAKI
  • 51. 2. DADA A. EFFLEURAGE B. FRICTION C. WALKEN D. SHAKING E. EFFLEURAGE
  • 52. 3. PERUT A. EFFLEURAGE B. WALKEN C. SHAKING(VIBARITON) D. EFFLEURAGE
  • 53. 4. LENGAN A. EFFLEURAGE B. PETRISSAGE C. SHAKING D. EFFLEURAGE
  • 54. 5. PAHA BAGIAN DEPAN A. EFFLEURAGE B. PETRISSAGE C. SHAKING A. EFFLEURAGE
  • 55. 6. TUNGKAI BAWAH DEPAN a. effleurage b. petrissage c. shaking d. effleurage
  • 56. 7. PUNGGUNG KAKI a. EFFLEURAGE b. PETRISSAGE C. EFFLEURAGE

Editor's Notes

  1. 3
  2. 27
  3. 28
  4. 30
  5. 31
  6. 32
  7. 33
  8. 34
  9. 35
  10. 36