Modalitas pengobatan dengan massage dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan membantu pemulihan. Massage dilakukan dengan pijatan tangan untuk meningkatkan sirkulasi darah, relaksasi otot, dan mengurangi stres. Terdapat beberapa teknik massage seperti stroking, kneading, dan skin rolling untuk mencapai tujuan tersebut. Massage dapat digunakan untuk berbagai kondisi kecuali luka baru atau penyakit menular.
2. Terapi modalitas
O jenis terapi yang dilakukan untuk
mengubah suatu perilaku maladaptif
menjadi lebih adaptif
O Terapi ini banyak dilakukan oleh pengidap
ganggaun mental dan para lansia
O Selain itu terapimodalitas jg di khususkn
pd org yg sdg dlm masa pemulihan
mental, fisik emosional, serta sosial
4. Terapi Berkebun
O Salah satu jenis terapi modalitas adalah
berkebun. Aktivitas ini bermanfaat untuk
menjaga kesehatan mental dan fisik
seseorang, khususnya lansia.
O Di samping itu, berkebun juga bisa
membuat suasana hati seseorang membaik,
sehingga cara ini tergolong sebagai terapi
yang cukup efektif
5. Terapi Rekreasi
O Jenis terapi modalitas berikutnya adalah
terapi rekreasi. Seperti namanya, terapi ini
bisa dilakukan dengan mengajak teman
atau saudara untuk pergi berlibur ke
tempat wisata.
O Terapi ini diperlukan untuk membantu
meningkatkan rasa senang, melepas
stres, hingga membangun interaksi sosial
yang baik dengan orang lain
6. Terapi Religius
O Terapi religius termasuk salah satu jenis
terapi modalitas yang bisa dijadikan
alternatif untuk membantu menjaga
kesehatan fisik dan mental setiap orang.
O Melalui terapi ini, seseorang bisa
membangun kembali semangat hidupnya,
mencapai kedamaian, hingga ketenangan
dalam hidup. Di samping itu, terapi ini
juga mengajarkan setiap individu untuk
mempraktikkan hal baik
7. Terapi Perilaku Kognitif
O Jenis terapi modalitas yang terakhir
adalah terapi perilaku kognitif. Jenis terapi
satu ini banyak digunakan oleh seorang
terapis untuk membantu mengatasi
masalah gangguan mental pasien.
O Caranya bisa dilakukan dengan
membangun konsentrasi dan
meningkatkan fokus pasien, seperti lewat
bermain kartu, catur, hingga puzzle.
8. Peran Perawat Dalam Terapi Modalitas
1. Distribusi kekuatan
2. Komunikasi terbuka
3. Memperhatikan struktur interaksi
9. Peran Perawat Dalam Terapi Modalitas
Distribusi kekuatan Komunikasi terbuka
Petugas kesehatan
mendistribusikan
pengetahuan,
Pengalaman kepada
seluruh staf sesuai dengan
wewenang masing-
masing
agar kebutuhan yang
dibuat bertujuan sama dan
yang terbaik untuk pasien.
Komunikasi dilakukan
oleh perawat untuk
mendapatkaninformas
i guna menetapkan
keputusan.
10. Peran Perawat Dalam Terapi Modalitas
Memperhatikan struktur
interaksi
Sikap bersahabat Penuh prihatin Lembut
dan tegas
11. Jenis-jenis Kegiatan Terapi Modalitas
1. Terapi lingkungan (berkebun, bermain
dengan binatang, rekreasi)
2. Terapi keluarga (rekreasi)
3. Terapi modifikasi perilaku (mendengarkan
musik)
4. Terapi rehabilitasi (kegiatan fisik)
5. Psikoanalisa psikoterapi (kegiatan
keagamaan)
6. Terapi psikodarma (drama, cerita
“pengalaman pribadi (lifereview terapi)”)
7. TAK (mengisi TTS, prakarya)
13. Apa itu traksi
teknik perawatan di mana pasien dirawat
dengan tekanan manual atau dengan tarikan
mekanis.
merupakan alat terapi yang berfungsi untuk
memberi terapi khusus bagi pasien yang
mengalami gangguan otot maupun tulang guna
merelaksasikan otot- otot tegang dan
memulihkan tulang pada posisi yang
semestinya dengan memanfaatkan gaya tarik.
14. Apa perbedaan antara traksi manual
dan mekanik
Traksi manual Traksi mekanik
dilakukan oleh seorang
klinisi (ahli fisioterapi,
chiropractor atau ahli
terapi manual) dengan
tangannya. Hal ini
dilakukan pada interval di
mana kepala diangkat
dengan tujuan
menghilangkan kompresi
akar saraf yang terkena
atau sendi facet teriritasi.
dilakukan oleh mesin
yang dirancang khusus
untuk tujuan itu.
Biasanya menggunakan
beban antara 3.5 - 5.5
kg pada leher dengan
fleksi sekitar 24 derajat,
dalam interval 15
hingga 20 menit.2
15. Tujuan terapi traksi
Traksi digunakan untuk meminimalkan spasme
otot( otot kejang/bergerak sendiri)
Untuk mereduksi (
mengurangi),mensejajarkan,dan
mengimobilisasi fraktur
Untuk mengurangi deformitas ( perubahan
bentuk tlg )
Untuk menambah ruang diantara 2 permukaan
antara patahan tulang
16. Traksi berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot yang tegang
dan memulihkan tulang pada posisi yang semestinya.
Prinsip traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada
bagian tubuh,tungkai,pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan
yang diaplikasikan pada arah yang berlawanan disebut dengan
countertrak penempatan alat traksi biasanya ditempatkan pada ruang
fisioterapi pada rumah sakit
17. O Traksi manual dilakukan oleh seorang klinisi
(ahli fisioterapi, chiropractor atau ahli terapi
manual) dengan tangannya. Hal ini dilakukan
pada interval di mana kepala diangkat
dengan tujuan menghilangkan kompresi akar
saraf yang terkena atau sendi
O Traksi mekanik dilakukan oleh mesin yang
dirancang khusus untuk tujuan itu. Biasanya
menggunakan beban antara 3.5 - 5.5 kg
pada leher dengan fleksi sekitar 24 derajat,
dalam interval 15 hingga 20 menit.2
19. Ulkus Kulit
luka terbuka yang mengakibatkan
hilangnya jaringan kulit.
Kemunculan ulkus bisa diakibatkan oleh
berbagai kondisi. Salah satunya adalah
aliran darah yang tidak lancar sehingga kulit
dan jaringan tidak mendapatkan cukup
asupan oksigen dan nutrisi.
20. O Gejala Ulkus Kulit
Pada tahap awal, kulit yang terluka akan
berubah warna menjadi kemerahan dan terasa
hangat bila disentuh. Kondisi ini biasanya
disertai dengan sensasi perih, nyeri, dan rasa
gatal yang tak tertahankan. Seiring waktu, luka
tersebut akan merusak kulit dan menyebabkan
luka terbuka.
O Ketika semakin memburuk, tepi luka akan
terlihat menonjol dan dapat mengeluarkan
cairan berupa darah atau nanah. Ketika ulkus
kulit sudah mengeluarkan nanah, ini
tandanya bahwa luka sudah terinfeksi.
21. Berdasarkan penyebabnya, ulkus kulit
terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu
1. Ulkus dekubitus
2. Ulkus vena kaki
3. Ulkus iskemik
4. Ulkus diabetikum
22. 1. Ulkus dekubitus
O Jenis ulkus ini disebabkan oleh tekanan atau
gesekan yang terjadi secara terus-menerus pada
satu bagian tubuh. Tekanan tersebut
mengakibatkan aliran darah di pembuluh darah
kulit terganggu, sehingga menyebabkan kulit
menjadi rusak dan menimbulkan luka.
O Kondisi ini biasanya dialami oleh orang yang
gerak tubuhnya terbatas karena menderita suatu
kondisi, misalnya kelumpuhan atau stroke. Pada
penderita kelumpuhan, ulkus dekubitus di kulit
kerap muncul di area bokong atau punggung
karena sering berada di kursi roda atau berbaring
terlalu lama
23. 2. Ulkus vena kaki
O Ulkus vena atau venous ulcer merupakan tipe
ulkus yang cukup banyak terjadi. Seseorang yang
menderita obesitas, hipertensi, gangguan
pembekuan darah, gagal jantung, dan wanita
hamil, lebih berisiko mengalami jenis ulkus ini.
O Penyebabnya adalah gangguan pembuluh darah
vena di kaki yang membuat aliran darah dari kaki
dan tungkai menuju jantung menjadi tidak lancar.
O Seiring waktu, aliran darah yang tidak lancar pada
kaki tersebut akan menyebabkan timbulnya
kerusakan kulit, sehingga muncul ulkus kulit di
kaki.
24. 3. Ulkus iskemik
O Jenis ulkus ini hampir serupa dengan ulkus
vena kaki. Ulkus kulit arteri juga dapat muncul di
tungkai bagian bawah, seperti kaki, tumit, atau
jari kaki. Bedanya, gangguan yang terjadi bukan
pada pembuluh darah vena, melainkan
pembuluh darah arteri.
O Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko
seseorang mengalami ulkus kulit arteri, di
antaranya memiliki kebiasaan merokok atau
menderita penyakit tertentu, seperti diabetes,
kolesterol tinggi, gagal ginjal
25. 4. Ulkus diabetikum
O Kondisi ini merupakan komplikasi yang umum
dialami penderita diabetes. Ulkus diabetikum
yang disebut juga ulkus neuropati merupakan
luka yang terjadi karena adanya kerusakan saraf
akibat penyempitan pembuluh darah atau kadar
gula darah tinggi yang tidak terkontrol.
O Kondisi tersebut membuat aliran darah di bagian
tubuh tertentu menjadi tidak lancar, sehingga
rentan muncul ulkus.
26. Bagaimana Cara Menangani Ulkus
Kulit?
O Membersihkan dan merawat luka
O Memberikan obat-obatan
O Melakukan tindakan operasi
28. massage berasal dari kata Arab ‘mash´
yang berarti ‘menekan dengan lembut´ dan
juga dari kata Yunani ‘massien´ yang
mempunyai arti ´memijat.
29. Massage (pijatan)
O suatu pijatan yang dilakukan untuk
membantu mempercepat pemulihan
dengan menggunakan sentuhan tangan
dan tanpa memasukkan obat kedalam
tubuh
yang bertujuan untuk mengurangi keluhan
atau gejala pada beberapa macam penyakit
yang merupakan indikasi untuk dipijat
30. O Massage merupakan salah satu
manajemen nyeri non farmakologi untuk
membuat tubuh menjadi rileks,
bermanfaat mengurangi rasa nyeri atau
sakit, relaksasi dan menenangkan saraf
31. TUJUAN MASSAGE
bertujuan memperbaiki sirkulasi, membantu
absorbsi (penyerapan), sekresi
(pengeluaran), serta mempelancar distribusi
energi dan nutrisi kedalam jaringan. Selain
itu massage dapat memperbaiki tonus otot
dan fungsi syaraf.
33. JENIS-JENIS TERAPI MASSAGE
O Deep tissue massage (pijat jaringan dalam)
O Acupressure massage (pijat akupresur)
O Thai massage (pijat thai)
O Pijat refleksi
O Hot stone massage (pijat batu panas)
O Pijat aromaterapi
34. MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI
MASSAGE
O Stroking (Membelai)
O Kneading (menguleni)
O Muscle Squeezing
(Meremas Otot)
O Picking-Up (Mengambil)
O Wringing (Meremas)
O Skin Rolling
(Penggulungan Kulit)
O Clapping/Cupping
(Tepuk tangan/Bekam)
O Friction (Gesekan)
35. PENGARUH MASSAGE TERHADAP
TUBUH
Kemampuan untuk relaksasi otot skeletal
Meningkatkan sirkulasi darah dan limfa
Pengaruh massage terhadap kulit massage dapat
melonggarkan dan menghilangkan penebalan-penebalan
kecil yang terjadi pada jaringan-jaringan di bawah kulit
sehingga dengan demikian memperbaiki penyerapan
peredaran darah dan limpa menjadi lancar sehingga
kondisi kulit menjadi lebih baik, karena pengeluaran
keringat menjadi lebih lancar
Pengaruh massage terhadap pekerjaan syaraf umumnya
massage memberikan rangsangan terhadap syaraf
sensibel dan motorik sehingga menimbulkan reflek
Menurunkan kegelisahan
Berpengaruh terhadap imunologi tubuh.
36. INDIKASI MASSAGE
O Keadaan tubuh yang sangat lelah
O Kelainan-kelainan tubuh yang diakibatkan
pengaruh cuaca atau kerja yang kelewat batas
(sehingga otot menjadi kaku dan rasa nyeri pada
persendian serta gangguan pada persarafan).
37. KONTRAINDIKAS
I
1. Pasien dalam keadaan menderita penyakit
menular
2. Dalam keadaan menderita pengapuran
pembuluh darah arteri
3. Pasien sedang menderita penyakit kulit. Adanya
luka-luka baru atau cedera akibat berolahraga
atau kecelakaan
4. Sedang menderita patah tulang, pada tempat
bekas luka, bekas cidera yang belum sembuh
5. Pada daerah yang mengalami pembengkakan
atau tumor yang diperkirakan sebagai kanker
ganas atau tidak ganas.