Dokumen tersebut membahas tentang penerapan model pembelajaran Snowball Throwing untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI SD Negeri 3 Tegallinggah. Pada kondisi awal, hanya 43,75% siswa yang tuntas. Setelah penerapan model ini pada siklus I dan II, persentase ketuntasan meningkat menjadi masing-masing 68,75% dan di atas 85%."
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kondisi
Ideal
Kondisi Riil
Kesenjang
an
- Guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan efektif
sehingga siswa mampu menerima materi pelajaran dengan baik.
- Siswa harus dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
sehingga akan lebih mudah memahami materi maupun konsep-konsep
dalam pembelajaran .
- Guru masih lebih banyak menerapkan metode ceramah sehingga
suasana belajar menjadi kurang efektif.
- Siswa belum terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
- Pelaksanaan pembelajaran yang kurang melibatkan siswa secara
aktif menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa
kelas VI semester 1 SD Negeri 3 Tegallinggah tahun pelajaran
2017/2018 dimana dari 16 orang siswa, baru 7 orang atau 43,75
% yang bisa dinyatakan tuntas setelah dilakukan penilaian
melalui ulangan harian I untuk mata pelajaran IPA.
4. B. Rumusan Masalah
“Apakah penerapan model pembelajaran Snowball
Throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas
VI semester 1 SD Negeri 3 Tegallinggah tahun pelajaran
2017/2018?”
BAB I
PENDAHULUAN
5. C. Tujuan Penelitian
Untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI semester 1 SD
Negeri 3 Tegallinggah tahun pelajaran 2017/2018 melalui
penerapan model pembelajaran Snowball Throwing.
BAB I
PENDAHULUAN
6. D. Manfaat Penelitian
Siswa
Guru
Peneliti
- Memupuk dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran di kelas
- meningkatkan hasil belajar siswa
- melakukan inovasi pembelajaran guna meningkatkan kualitas
pendidikan
- meningkatkan kemampuan reflektifnya dan mampu memecahkan
permasalahan pembelajaran
- Menghasilkan laporan-laporan PTK .
- Dapat dijadikan sebagai bahan artikel ilmiah
Sekolah - Sebagai refrensi dalam meningkatkan kemampuan pendidik
menjabarkan kurikulum.
- Untuk mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang PAIKEM.
BAB I
PENDAHULUAN
7. BAB II
KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
A. Kajian Teori Variabel Masalah
HASIL BELAJAR
- Hasil belajar merupakan kumpulan hasil penggal-penggal tahap
belajar yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor,
Dimyati dan Mudjiono (dalam Suardana, 2016).
- Menurut Mulyasa (http://www.dosenpendidikan.com/hasil-
belajar-12-pengertian-menurut-para-ahli-fungsi-tujuan-jenis-
faktor/ diakses tanggal 9 Agustus 2017) Hasil belajar ialah
prestasi belajar siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator
kompetensi dan derajat perubahan prilaku yang bersangkutan.
8. CIRI-CIRI HASIL BELAJAR
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
A. Kajian Teori Variabel Masalah
- Dimyati dan Moedjiono (dalam Suardana, 2016) membagi ciri-ciri
hasil belajar menjadi tiga yaitu sebagai berikut. (1) Hasil belajar
memiliki kapasitas berupa pengetahuan, kebiasaan, keterampilan,
sikap dan cita-cita, (2) Adanya perubahan mental dan perubahan
jasmani, (3) Memiliki dampak pengajaran dan dampak pengiring.
- Agung (http://yudi-wiratama.blogspot.co.id/2014/01/hasil-
belajar.html diakses tanggal 9 Agustus 2017) bahwa ciri-ciri hasil
belajar melibatkan perolehan kemampuan-kemampuan dari belajar
yang bukan merupakan kemampuan yang dibawa sejak lahir.
9. Hakikat IPA
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
A. Kajian Teori Variabel Masalah
- IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan ( Permendiknas 22 Tahun
2006)
- Trowbridge and Bybee (https://restimayz.wordpress.com/2014/12/17/hakikat-
ilmu-pengetahuan-alam/ diakses tanggal 9 Agustus 2017) sains atau IPA
merupakan representasi dari hubungan dinamis yang mencakup
tiga faktor utama yaitu the extant body of scientific knowledge, the
values of science and the method and procecces of science”
10. Model Pembelajaran
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
B. Kajian Teori Variabel Tindakan
- Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sitematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. (Sumantri,
2015;37).
- Smith Ragan (dalam Sumantri, 2015 : 40) mendefinisikan model
sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves
a particular educational goal.
11. Snowball Throwing
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
B. Kajian Teori Variabel Tindakan
- Menurut Komalasari (www.rijal09.com/2016/05 diakses 9 Agustus
2017) menyatakan Model Snowball Throwing adalah model
pembelajaran yang menggali potensi kepemimpinan siswa dalam
kelompok dan keterampilan membuat-menjawab pertanyaan yang di
padukan melalui permainan imajinatif membentuk dan melempar
bola salju.
- Model snowball throwing pada dasarnya adalah model yang dapat
melatih siswa untuk lebih tanggap dan meningkatkan cara berpikir
kritis siswa dalam menerima pesan dan menyampaikannya pada
temannya dalam satu kelompok, Saminanto (dalam Sunistini D, 2011)
12. C. Hasil Penelitian Yang Relepan
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
1) Hasil penelitian dari Made Renny Wijayanthi tahun 2014 dengan
judul, Penerapan Metode Pembelajaran Snowball Throwing
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan Hasil
penelitian menemukan bahwa penerapan metode snowball
throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD
Negeri 4 Suwug. Hal ini terlihat dari persentase hasil belajar siswa
pada siklus I sebesar 64,44% (tergolong rendah) dan meningkat
pada siklus II sebesar 82,78% (tergolong tinggi). Peningkatan
persentase yang terjadi sebesar 18,34%.
13. 2) Hasil penelitian dari I Gede Suardana tahun 2017 dengan judul,
Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI
Semester 2 SD Negeri 3 Tegallinggah Tahun Pelajaran
2017/2018. Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran yang
dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan menerapkan model
pembelajaran Snowball Throwing diperoleh data bahwa hasil
belajar siswa mengalami peningkatan, nilai awal atau pra siklus
mencapai rata-rata kelas 62,8 dengan persentase ketuntasan
sebesar 56,28 %. setelah pelaksanaan siklus I, nilai rata-rata kelas
meningkat menjadi 69,3 dengan persentase ketuntasan sebesar
68,75 %. Dan setelah perbaikan siklus II, nilai rata-rata kelas
meningkat menjadi 82,0 dengan jpersentase ketuntasan sebesar
87,5 %.
14. D. Kerangka Berpikir
Sebelum menerapkan
model snowball
throwing
Hasil belajar IPA dan ketuntasan
belajar masih rendah
Menerapkan model
snowball throwing
siklus I
Menerapkan model
snowball throwing
siklus II
Hasil belajar dan ketuntasan
belajar IPA semakin meningkat
Hasil belajar dan ketuntasan
belajar IPA mulai meningkat
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
15. E. Hipotesis
Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model snowball throwing
dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI semester 1 SD Negeri 3
Tegallinggah tahun pelajaran 2017/20178
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
16. BAB III
METODE PENELITIAN
A. Seting Penelitian
1) Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) adalah proses pengkajian masalah pembelajaran
di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan
masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang
terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari
perlakuan tersebut (Sanjaya, 2009;26)
2) Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Tegallinggah yang
merupakan SD imbas Gugus 1 Kecamatan Sukasada
3) Waktu
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester 1 tahun
pelajaran 2017/2018 selama 3 bulan dari bulan Agustus sampai bulan
Oktober 2017
17. B. Subjek dan Objek Penelitian
1) Subjek Penelitian
Penelitian ini mengambil subjek siswa kelas VI semester 1 pada SD Negeri
3 Tegallinggah Tahun Pelajaran 2017/2018, dengan jumlah siswa sebanyak
16 orang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 3 orang siswa
perempuan
2) Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa kelas VI semester
1 SD Negeri 3 Tegallinggah tahun pelajaran 2017/2018
BAB III
METODE PENELITIAN
18. C. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dirancang menggunakan prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang
direncanakan sebanyak 2 siklus tiap siklus dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Masing-
masing siklus terdiri dari 4 langkah kegiatan yaitu ; (1) Perencanaan Tindakan, (2) Pelaksanaan
tindakan, dalam penelitian ini menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing, dan (3)
Observasi terhadap pelaksanaan tindakan, dan (4) Refleksi terhadap hasil pelaksanaan tindakan.
Identifikasi Masalah
Perencanaan
Aksi / Tindakan
Observasi
Refleksi
Perencanaan Ulang
Aksi /
Tindakan
Observasi
Refleksi
BAB III
METODE PENELITIAN
19. D. Teknik Pengumpulan Data
BAB III
METODE PENELITIAN
- Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, data hasil belajar siswa
dikumpulkan dengan menggunakan teknik tes.
- Arikunto (http://zendato96.blogspot.co.id/ diakses tanggal 12
Agustus 2017), tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan
untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan
cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
- Menurut Sudijono (http://zendato96.blogspot.co.id/ diakses
tanggal 12 Agustus 2017), tes adalah cara (yang dapat
dipergunakan) atau prosedur (yang perlu ditempuh) dalam rangka
pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan.
20. E. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data berupa butir soal tes tertulis dalam bentuk
uraian :
Contoh
Siklus I :
Siklus II :
BAB III
METODE PENELITIAN
Jawablah soal-soal berikut dengan benar !
1. Salah satu kebutuhan pada masa pertumbuhan adalah waktu tidur yang
cukup. Pada balita usia 3-5 tahun memerlukan waktu tidur selama …
jam
Jawablah soal-soal berikut dengan benar !
1. Tanaman lengkuas dan jahe berkembang biak secara vegetatif alami
dengan…?
21. F. Teknik Analisis Data
Data tentang hail belajar siswa dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis deskriftif untuk menentukan nilai individu, nilai rata-rata kelas, dan
persentase ketuntasan :
1. Nilai Individu :
2. Nilai Rata-rata :
3. Persentase Ketuntasan :
skor yang diperoleh
skor maksimum
x 100
Nilai(x) =
∑ X ( jumlah nilai)
N ( jumlah Siswa)
R (rata-rata) =
Banyak siswa yang tuntas
Jumlah siswa
x 100
Ketuntasan =
BAB III
METODE PENELITIAN
22. G. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari penelitian yang dilakukan ini adalah
terjadinya peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas VI semester 1 SD
Negeri 3 Tegallinggah tahun pelajaran 2017/2018, yang ditunjukkan
dengan adanya peningkatan prosentase ketuntasan belajar mencapai 85
%. Dengan ketuntasan individu adalah 70.
BAB III
METODE PENELITIAN
23. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Subjek Penelitian dan Kondisi Awal
Penelitian ini mengambil subjek siswa kelas VI semester 1 pada SD
Negeri 3 Tegallinggah Tahun Pelajaran 2017/2018, dengan jumlah
subjek 16 orang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 3 orang siswa
perempuan.
Kondisi awal subjek penelitian sebelum pelaksanaan tindakan atau
pada tahap pra siklus menunjukkan hasil dari 16 orang siswa hanya 7
orang atau sebesar 43,75 % yang dapat dinyatakan tuntas berdasarkan
nilai KKM yang ditentukan yaitu 70.
24. B. Sajian Hasil Penelitian
Siklus I : Berdasarkan hasil tes yang dilakukan menunjukkan hasil dari 16
orang siswa 11 orang mendapat nilai ≥ 70, dan 5 orang siswa masih
mendapatkan nilai < 70, dengan rata-rata nilai 69,0 dan ketuntasan
belajar mencapai 68,75 %.
Siklus II : Berdasarkan hasil tes yang dilakukan setelah pelaksanaan tindakan
siklus II menunjukkan hasil dari 16 orang siswa 15 orang mendapat
nilai ≥ 70 , dan 1 orang siswa masih mendapatkan nilai < 70, dengan
rata-rata nilai 78,8 dan ketuntasan belajar mencapai 93,75 %.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
25. Data Hasil Belajar Siklus I
N
o
Kode Skor Nilai Tuntas/Tidak Tuntas
1 VI01 10 77 Tuntas
2 VI02 9.5 73 Tuntas
3 VI03 9.5 73 Tuntas
4 VI04 12 92 Tuntas
5 VI05 9.5 73 Tuntas
6 VI06 7 54 Tidak Tuntas
7 VI07 12.5 96 Tuntas
8 VI08 6 46 Tidak Tuntas
9 VI09 10 77 Tuntas
1
0
VI10
7 54 Tidak Tuntas
1
1
VI11
5.5 42 Tidak Tuntas
1
2
VI12
10 77 Tuntas
1
3
VI13
6 46 Tidak Tuntas
1
4
VI14
9.5 73 Tuntas
1
5
VI15
9.5 73 Tuntas
1
6
VI16
10 77 Tuntas
Jumlah Nilai 1104
Rata-Rata Nilai 69.0
Persentase Ketuntasan 68.75 %
26. Data Hasil Belajar Siklus II
N
o
Kode Skor Nilai Tuntas/Tidak Tuntas
1 VI01 7 70 Tuntas
2 VI02 7 70 Tuntas
3 VI03 8 80 Tuntas
4 VI04 10 100 Tuntas
5 VI05 7 70 Tuntas
6 VI06 8 80 Tuntas
7 VI07 10 100 Tuntas
8 VI08 7 70 Tuntas
9 VI09 8 80 Tuntas
1
0
VI10
7 70 Tuntas
1
1
VI11
5 50 Tidak Tuntas
1
2
VI12
9 90 Tuntas
1
3
VI13
8 80 Tuntas
1
4
VI14
9 90 Tuntas
1
5
VI15
8 80 Tuntas
1
6
VI16
8 80 Tuntas
Jumlah Nilai 1260.0
Rata-Rata Nilai 78.8
Persentase Ketuntasan 93.75
27. C. Penyajian Rekap Hasil Penelitian
No
Ko
de
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Kenai
kan
Nilai
Kateg
ori
Nilai
Kateg
ori
Nilai
Kateg
ori
1 VI01 75 Tuntas 77 Tuntas 70 Tuntas -3
2 VI02 63 Tidak Tuntas 73 Tuntas 70 Tuntas -3
3 VI03 75 Tuntas 73 Tuntas 80 Tuntas 7
4 VI04 88 Tuntas 92 Tuntas 100 Tuntas 8
5 VI05 63 Tidak Tuntas 73 Tuntas 70 Tuntas -3
6 VI06 63 Tidak Tuntas 54 Tidak Tuntas 80 Tuntas 26
7 VI07 88 Tuntas 96 Tuntas 100 Tuntas 4
8 VI08 50 Tidak Tuntas 46 Tidak Tuntas 70 Tuntas 24
9 VI09 75 Tuntas 77 Tuntas 80 Tuntas 3
10 VI10 50 Tidak Tuntas 54 Tidak Tuntas 70 Tuntas 16
11 VI11 38 Tidak Tuntas 42 Tidak Tuntas 50 Tidak Tuntas 8
12 VI12 75 Tuntas 77 Tuntas 90 Tuntas 13
13 VI13 50 Tidak Tuntas 46 Tidak Tuntas 80 Tuntas 34
14 VI14 63 Tidak Tuntas 73 Tuntas 90 Tuntas 17
15 VI15 63 Tidak Tuntas 73 Tuntas 80 Tuntas 7
16 VI16 75 Tuntas 77 Tuntas 80 Tuntas 3
Jumlah Nilai 1050 1104 1260 156
Rata-Rata 65.6 69.0 78.8 9,8
Ketuntasan 43.75 % 68.75 % 93.75 % 25 %
28. D. Pembahasan
Penelitian Tindakan Kelas dengan penerapan model pembelajaran
Snowball Throwing pada mata pelajaran IPA bagi siswa kelas VI
semester 1 di SD Negeri 3 Tegallinggah, yang dilaksanakan sebanyak
2 siklus menunjukkan hasil bahwa terjadi peningkatan hasil belajar
siswa dimana pada tahap pra siklus rata-rata nilai sebesar 65,5
dengan persentase ketuntasan 43,75 %. Setelah pelaksanaan siklus I
menunjukkan peningkatan nilai rata-rata menjadi 69,0 dengan
persentase ketuntasan belajar mencapai 68,75 %. Setelah
pelaksanaan siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 78,8 dengan
persentase ketuntasan 93,75 %.
29. BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat
disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Snowball
Throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI
semester 1 SD Negeri 3 Tegallinggah tahun pelajaran 2017/2018.
Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata–rata hasil
belajar dari 65,6 pada tahap pra siklus meningkat menjadi 69,0
setelah pelaksanaan siklus I dan meningkat menjadi 78,8 setelah
tindakan siklus II. Persentase ketuntasan belajar juga meningkat
dari 43,75 % pada tahap pra siklus meningkat menjadi 68,75 %
setelah tindakan siklus I dan setelah tindakan siklus II persentase
ketuntasan meningkat menjadi 93,75 %.
30. B. SARAN
1) Guru :
- Guru agar selalu berupaya melakukan refleksi terhadap
pelaksanaan pembelajaran untuk mengetahui kelebihan
dan kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
- Guru agar mencari cara untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran yang ditemukan, salah satunya dengan
menerapkan model pembelajaran snowball throwing.
2) Peneliti :
- Peneliti agar terus mengembangkan pelaksanaan
penelitian guna meningkatkan profesinalisme sebagai
guru.
- Agar melaksanakan penelitian secara berkesinambungan
untuk meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.
.
31. 3) Sekolah :
- Sekolah agar senantiasa memberikan keleluasaan bagi
para guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.
- Merekomendasikan bagi guru-guru untuk menerapkan
model-model pembelajaran salah satunya model
snowball throwing.
4) Dinas pendidikan :
- Dinas pendidikan agar menyelenggarakan kegiatan
workshop untuk meningkatkan kemampuan guru dalam
melaksanakan penelitian tindakan kelas.
- Memberikan pemahaman bagi guru-guru tentang
pentingnya pelaksanaan penelitian tindakan kelas.