1. Dokumen tersebut merupakan naskah pidato Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dalam acara Seminar Akhir Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah yang membahas berbagai indikator pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia serta peran perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan daerah.
1. KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
ARAHAN
MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
KEPALA BAPPENAS
Disampaikan dalam acara Seminar Akhir Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Jakarta, 11 November 2014
Slide - 1
2. PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA
Tingkat pengangguran menurun, namun perlu pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan
berkualitas untuk penyediaan lapangan kerja yang lebih besar
a. Ada penurunan penciptaan lapangan kerja dalam 3 tahun terakhir (2011-2013) dibandingkan periode 2007-2010.
b. Untuk tahun 2013, meskipun ekonomi tumbuh sekitar 5,9 persen, terdapat penurunan jumlah pekerja secara nasional, meskipun
relatif kecil (10.000 pekerja), yang berimplikasi kepada tingkat pengangguran meningkat.
c. Peningkatan pengangguran terjadi pada kelompok SMA (SMU dan SMK).
Slide - 2
3. PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI
TAHUN 2009 DAN 2013
25
20
15
10
5
0
25
20
15
10
5
0
2009 2013
Indonesia 2009 Indonesia 2013
Slide - 3
4. PDRB PER KAPITA ATAS DASAR HARGA BERLAKU
MENURUT PROVINSI (RIBU RUPIAH) 2009 DAN 2012
120
100
80
60
40
20
0
120
100
80
60
40
20
0
2009 2012
Indonesia 2009 Indonesia 2012
Slide - 4
8. 1. NEGARA MARITIM
GEOPOLITIK INDONESIA
Posisi Geografi Indonesia (1)
dengan Luas Laut Indonesia: 5,5 juta km2 (luas laut seluruh dunia: 361 juta km2):
• Laut 80% dan darat 20%.
• Laut nasional yang mencapai 3,2 juta km2,
• Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 2,3 juta km2.
• Keunggulan Natural (Alamiah): amat subur dan nyaman iklimnya; amat kaya sumber daya alam
(SDA); Kekayaan SDA alam khatulistiwa (berwujud: inersi matahari) terbesar, sebagai sumber
inersi masa depan. SDA Alam Tropis (hutan tropis) sebagai Paru-paru Dunia, sumber O2
demi kehidupan dan kesehatan umat manusia.
• SDA Kelautan menjadi Sumber Pangan dan Gizi serta Energi Umat Manusia yang tidak
ternilai.
PELUANG Menjadi Negara Maritim dan Pengembangan Ekonomi Berbasis SDA Kelautan dan
Kehutanan, Pengembangan Ekonomi Pariwisata Tropis.
ANCAMAN : Eksplorasi dan eksploitasi ilegal sumber daya alam oleh pihak asing jika Indonesia
tidak mampu melindungi dan mengelolanya. Ancaman lainnya adalah terhadap kelestarian
lingkungan hutan dan sumber daya alam Lainnya.
Slide - 8
10. KESENJANGAN ANTARWILAYAH
Nasional 2012 Pertumbuhan Ekonomi = 6,23 %,
Tingkat Kemiskinan 2012 (Februari) = 11, 96%
Tingkat Pengangguran Terbuka 2012 (Agustus) = 6,80 %
PDB/kapita: Rp 33,75 juta ; PDRB/kapita (33 prov): Rp 27,56 juta
Wilayah Sumatera
Share PDRB thdp 33 Prov 23,77%
Pertumb. Ekonomi 8.21%
PDRB/kapita (Juta Rp) 30,53
Tingkat Kemiskinan 12,07 %
Jmlh penduduk miskin (ribu jiwa) 6.177,20
Tingkat Pengangguran 5,66%
Wilayah Kalimantan
Share PDRB thdp 33 Prov 9,30 %
Pertumb. Ekonomi 4,83 %
PDRB/kapita (Juta Rp) 43,70
Tingkat Kemiskinan 6,69 %
Jmlh penduduk miskin (ribu jiwa) 932,90
Tingkat Pengangguran 5,30%
Wilayah Sulawesi
Share PDRB thdp 33 Prov 4,74 %
Pertumb. Ekonomi 8,67%
PDRB/kapita (Juta Rp) 17,86
Tingkat Kemiskinan 13,99 %
Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 2.045,60
Tingkat Pengangguran 5,23 %
Wilayah Papua
Share PDRB thdp 33 Prov 1,79 %
Pertumb. Ekonomi 6,38 %
PDRB/kapita (Juta Rp) 30,43
Tingkat Kemiskinan 30,50%
Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 1.199,6
0
Tingkat Pengangguran 3,97%
Wilayah Maluku
Share PDRB thdp 33 Prov 0,27 %
Pertumb. Ekonomi 7,33 %
PDRB/kapita (Juta Rp) 6,80
Tingkat Kemiskinan 16,42%
Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 427,20
Tingkat Pengangguran 6,37 %
Wilayah Nusa Tenggara
Share PDRB thdp 33 Prov 1,26 %
Pertumb. Ekonomi 1,54 %
PDRB/kapita (Juta Rp) 8,97
Tingkat Kemiskinan 19,79%
Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 828,30
Tingkat Pengangguran 4,06 %
Sumber : BPS 2012 (diolah)
Wilayah Jawa-Bali
Share PDRB thdp 33 Prov 58,87%
Pertumb. Ekonomi 6.58%
PDRB/kapita (Juta Rp) 27,61
Tingkat Kemiskinan 11,36 %
Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 15.983,60
Tingkat Pengangguran 6,65 %
Slide - 10
11. CAPAIAN INDIKATOR INDEKS GINI
TAHUN 2009 DAN 2013
0.50
0.45
0.40
0.35
0.30
0.25
0.20
0.15
0.10
0.05
0.00
0.50 2009 2013
0.45
0.40
0.35
0.30
0.25
0.20
0.15
0.10
0.05
0.00
Indonesia 2009 Indonesia 2013
Slide - 11
12. INDIKATOR PENDIDIKAN
Angka Partisipasi sekolah membaik, namun perlu peningkatan akses pendidikan menengah dan
tinggi serta kualitas pendidikan dan peningkatan akses bagi masyarakat miskin
Perkembangan nilai PISA siswa Indonesia, 2003-2012
Sumber: PDSP (2009/2010)
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
SMA SMK SMA SMK
Public Private
students
Student
Teacher Ratio
Student
Classroom
Ratio
Perbandingan jumlah siswa dan guru
serta perbandingan siswa dan kelas
• Program sertifikasi kompetensi guru berhasil meningkatkan kesejahteraan
guru tetapi belum mampu meningkatkan mutu dan hasil pembelajaran
siswa.
• Hasil PISA menunjukkan nilai sains dan membaca memburuk, sementara
matematika mengalami perbaikan tapi tidak signifikan.
Perkembangan APM dan APK
menurut Jenjang Pendidikan, 2003-2012
KIB I KIB II
Angka melanjutkan penduduk usia 16-18 tahun pada pendidikan
1
.8
.6
.4
.2
0
menengah masih rendah terutama pada quintil 1
16-18 Tahun
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Lama sekolah (tahun)
Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-5
112.5
117.0
116.2
94.1
95.2
95.8
81.2
98.1 103.9
65.2
74.2
78.8
48.3
69.6
78.7
14.6
18.4
27.9
120.0
100.0
80.0
60.0
40.0
20.0
-
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
APK SD/sederajat APM SD/sederajat APK SMP/sederajat
APM SMP/sederajat APK SMA/sederajat APK PT
Slide - 12
13. CAPAIAN INDIKATOR IPM
TAHUN 2009 DAN 2013
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
2009 2013
Indonesia 2009 Indonesia 2013
Slide - 13
14. CAPAIAN INDIKATOR RATA-RATA LAMA SEKOLAH
TAHUN 2009 DAN 2013
12
10
8
6
4
2
0
12
10
8
6
4
2
0
2009 2013 Indonesia 2009 Indonesia 2013
Slide - 14
15. Skor Integritas Pelayanan Publik
8%
19%
41%
57%
63%
76% 74%
0% 3% 0% 3%
18%
30%
61%
0.70% 0.69% 2.87% 2.97% 5.73%
11.61%
24.94%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
K/L
Provinsi
Kab/Kota
Opini WTP BPK atas Laporan Keuangan
5.83
6.84 6.64 6.16
7.07 6.86 7.37
6.69
6.46
5.26
6.00
6.32
6.82
8
7
6
5
4
3
2
1
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
pusat daerah
*skor: 1-10
C
INDIKATOR PELAYANAN PUBLIK
Slide - 15
Kualitas pelayanan publik pusat dan daerah masih perlu ditingkatkan
16. DASAR-DASAR
STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL
• Membangun tanpa meningkatkan ketimpangan antarwilayah
• Memanfaatkan sumber daya alam untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat
• Membangun dari pinggir dan dari desa
• Ekonomi harus berorientasi dan berbasiskan pada sektor dan
jenis usaha yang memasukkan nilai tambah sebesar-besarnya
dengan SDM berkualitas, inovasi, kreatifitas dan penerapan
teknologi yang tepat
• Pembangunan nasional sebagian besar adalah hasil agregasi
dari pembangunan daerah yang berkualitas
Slide - 16
17. MENUJU INDONESIA
YANG JAUH LEBIH BAIK
• Mengejar peningkatan daya saing
• Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui
pembangunan mental
• Memanfaatkan dan mengembalikan potensi yang hilang di
sektor maritim dan kelautan
• Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan basis yang
kuat dan berkualitas
• Mengurangi ketimpangan antarwilayah
• Memulihkan kerusakan lingkungan
• Memajukan kehidupan bermasyarakat
Slide - 17
18. PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM
PEMBANGUNAN NASIONAL
Sebagai center of excellence di daerah masing-masing, Perguruan
Tinggi dapat menerapkan Tridharma Perguruan Tinggi dalam
proses pembangunan, khususnya evaluasi kinerja pembangunan
daerah (EKPD) yang dilaksanakan bersama Bappenas, dalam
bentuk:
Meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM daerah dan
nasional (Dharma 1: Pendidikan dan pengajaran)
Memberikan masukan, saran dan rekomendasi khususnya ide-ide/
inovasi baru berdasarkan analisis kinerja pembangunan
daerah (Dharma 2: Penelitian dan pengembangan), dan
Ikut serta dalam berbagai tahapan proses pembangunan
(Dharma 3: Pengabdian kepada masyarakat), yang akan
mempercepat pembangunan yang berkualitas untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat
Slide - 18