Kasus seorang wanita Jepang berusia 58 tahun yang didiagnosis menderita osteosarkoma mandibula sebelah kiri. Pasien menjalani kemoterapi neoajuvan namun tidak memberikan respon yang baik, sehingga dilanjutkan dengan pembedahan radikal dan kemoterapi ajuvan. Hasil histopatologi memastikan diagnosis osteosarkoma konvensional. Studi kasus ini menunjukkan pentingnya pembedahan radikal bahkan ketika kemoterapi neoajuvan tidak efe
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Jurnal reading Osteosarcoma, Osteosarcoma of Mandible
1. Conventional osteosarcoma of the
mandible successfully treated with radical
surgery and adjuvant chemotherapy after
responding poorly to neoadjuvant
chemotherapy: a case report
Jurnal Reading
14/5/19
2.
3. Latar belakang
• Osteosarkoma adalah high-grade primary bone
malignancy, dengan tingkat metastasis dan
kekambuhan lokal yang cukup tinggi.
• Tingkat kejadian dari metastasis jauh mencapai 80%
dan tingkat 5-year survival adalah 20-30% stelah
pembedahan tanpa disertai kemoterapi neoajuvan
dan ajuvan.
• Kemoterapi neoajuvan dan ajuvan yang dikombinasi
dengan pembedahan secara dramatis memperbaiki
outcome klinis pada extragnathic osteosarcoma.
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
4. Case report
• Wanita Jepang berusia 58 tahun mengeluhkan nyeri dan kebas
pada mandibula sebelah kiri kemudian dirujuk ke rumah sakit
• Beberapa bulan sebelumya pasien merasakan sensasi tidak
enak pada mandibula sebelah kiri, yang secara bertahap
meningkat menjadi nyeri dan kebas.
• Pasien mengunjungi dokter gigi dan didiagnosis dengan
osteomyelitis.
• Setelah dilakukan pemeriksaan radiografi pasien didiagnosa
periodontitis apical dan dilakukan terapi endodontik, namun
gejala tidak membaik
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
5. Case report….
• Kemudian dicurigai adanya lesi neoplastik, dan
pemeriksaan histopatologi pada jaringan apikal setelah
ekstraksi gigi menunjukkan gambaran jaringan inflamasi
• Lalu dilakukan biopsi pada daerah yang mengalami
pembengkakan dan ditegakkan diagnosis osteosarkoma
tipe osteoblastik
• Pasien dijadwalkan untuk dilakukan pembedahan radikal
yang dikombinasi dengan kemoterapi ajuvan dan
neoajuvan berdasarkan regimen yang digunakan pada
studi klinis multi institusional kemoterapi neoajuvan
pada extragnathic osteosarcoma (NECO Study) di Jepang.
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
6. Pemeriksaan Intraoral
• SEBELUM KEMOTERAPI
NEOADJUVAN
Pembengkakan difus ringan
pada mandibula dengan
gambaran mukosa normal
• SETELAH KEMOTERAPI
NEOADJUVAN
menunjukkan adanya
pembengkakan difus yang
ekspansif pada mandibula
dengan penampakan
eritematous pada mukosa.
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports, pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-
017-1386-0.
7. RADIOGRAFI
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
8. Computed Tomography (CT) dan MRI
(Sebelum kemoterapi neoajuvan)
• CT Scan sebelum kemoterapi
neoajuvan menunjukkan
adanya lesi pada mandibula
kiri dengan batas kortikal yang
tidak jelas dan tonjolan-
tonjolan tulang yang kecil
• MRI menunjukkan lesi dengan
intensitas yang tinggi pada
mandibula kiri dengan
enhancement jaringan lunak
peritumoral
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’.
Journal of Medical Case Reports, pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
9. Computed Tomography (CT) dan MRI
(setelah kemoterapi neoajuvan)
• CT Scan sesudah
kemoterapi
neoadjuvan
• MRI menunjukkan lesi
dengan intensitas
yang tinggi pada
mandibula kiri dengan
enhancement jaringan
lunak peritumoral
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
10. Gambaran histopatologi
Gambaran histopatologi
spesime tumor dengan
pewarnaan haematoxylin
eosin menunjukan
Osteosarkoma konvensional
yang terdiri dari sel tumor
sarcomatosa yang
menghasilkan osteoid dan
tulang imatur serta matriks
chondroid
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
11. Diskusi
• Beberapa penelitian yang telah dilakukan
menunjukan adanya peningkatan tingkat
harapan hidup kemoterapi neoadjuvant dan
kemoterapi adjuvan.
• Prinsip penentu faktor prognostik pada
osteosarkoma kepala leher Reseksi tumor
secara komplit dengan margin yang negatif pada
pembedahan radikal
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
12. • Pada osteosarkoma kepala leher, batas
pembedahan dianjurkan 1 cm karena
adanya batasan antomi untuk eksisi luas.
• Jika rekonstruksi memungkinkan 2 cm
margin tulang dan 0,5 cm margin jaringan
lunak dianjurkan
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
13. Kesimpulan
• Karena tingginya tingkat metastasis distal, terapi
pembedahan yang dikombinasi dengan kemoterapi
saat ini disarankan menjadi terapi esensial untuk
extragnathic osteosarcoma.
• Pembedahan eksisi luas harus menjadi primary goal,
bahkan saat kemoterapi neoajuvan, terutama pada
pasien yang merespon buruk terhadap kemoterapi
neoajuvan
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.