2. Di dalam buku ini kalian akan menemukan gambar-gambar sebagai penanda kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan. Cermatilah gambar-gabar berikut ini beserta artinya!
Tujuan Belajar
Gambar imi menunjukkan tujuan
pembelajaran dan materi pokok yang akan
dipelajari.
Siap-siap Belajar
Gambar ini menandakan saatnya kalian
mendiskusikan tema yang akan dipelajari
Kupas Teori
Simbol ini menunjukkan kegiatan
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Membaca dan
Memirsa
Gambar ini menunjukkan saatnya kalian
membaca teks yang diberikan dan memirsa
suatu tayangan dengan saksama
Menyimak
Gambar ini menunjukkan kegiatan
menyimak sebuah teks yang dibacakan
dengan saksama.
Berbicara,
berdiskusi, dan
mempresentasikan
Gambar ini menunjukkan kegiatan berbicara
dan bertukar pendapat serta
mempresentasikan hasil diskusi tersebut
3. Menulis
Gambar ini menunjukkan saatnya kalian
dimunta meningkatkan ketrampilan menulis
sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia
yang baik dan benar
Kreativitas
Gambar ini menunjukkan saatnya kalian
mengerjakan sebuah proyek atau suatu karya
berdasarkan tema atau topik tertentu
Jurnal membaca
Gambar ini menunjukkan saatnya kalian
membaca buku dan sumber bacaan lain serta
dibuat catatan pada jurnal
Refleksi
Gambar ini menunjukkan saatnya kaian
mengingat kembali materi pembelajaran den
merefleksikan bagaimana sara kalian
mempelajarinya di setiap bab
5. Gambar 1.2 Ilustrasi berpendapat
Perhatikan dengan baik gambar ilustrasi diatas. Buatlah kolompok yang terdiri dari 6 siswa.
Setelah itu, diskusikan dan jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Berikan komentar atau pendapatmu mengenai gambar di atas!
2. Diskusikan dalam kelompok sehingga menemukan solusi yang tepat terhadap situasi
diatas!
3. Buatlah rangkuman hasil proses diskusi yang telah dilakukan!
4. Masukan hasil diskusi kedalam amplop tang telah disediakan!
Menelaah pemahaman mengenai kemampuan menyampaikan pendapat
dalam bentuk teks argumentasi dan kemampuan meyampaikan pendapat
secara lisan.
Pada bab ini akan mempelajari dan menerapkan norma kesopanan (sikap),
dan menggunakan kata-kata/diksi sesuai konteks budaya dan konteks bahasa
lisan, serta menghargai keberagaman penjelasan dan perbedaan perspektif
lawan bicara pada saat berdialog atau berdiskusi untuk menyelesaikan
masalah secara
6. Diskusi adalah tindakan atau proses berbicara tentang sesuatu untuk
pemunculan ide-ide dan pengujian ide-ide ataupun pendapat yang dilakukan oleh
beberapa orang sehingga memperoleh pemecahan masalah dan menemukan
kebenaran.
Hal penting yang dilakukan dalam proses diskusi adalah memperhatikan
tata cara yang beretika dalam menyampaikan pendapat, memilih kata yang tepat
sesuai konteks diskusi dan yang lebih penting lagi dapat menghargai keragaman
pendapat orang lain untuk mencapai musyawarah mufakat dalam menyelesaikan
masalah.
Kegiatan 1
Pada bagian ini kita melihat tayangan bagaimana diskusi yang produktif.
Perhatikan dengan seksama dan catat poin – poin penting dari apa yang kamu
lihat.
Tautan Video https://youtu.be/7m6Y0g2kWlw
7. A. Membaca Kritis Teks Argumentasi
B. Teori Pembelajaran
DISKUSI
Berdasarkan Oxford Dictionary, diskusi adalah tindakan atau proses berbicara tentang
sesuatu untuk mencapai keputusan atau untuk bertukar ide. Diskusi adalah bentuk interaksi
dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan dua atau lebih orang untuk membahas dan
mencari solusi dari sebuah masalah.
Poin-poin penting yang dilakukan dalam diskusi kelompok
1. Bacalah dengan seksama hasil diskusi yang ada dalam amplop yang telah dibagikan!
2. Setujukan kalian dengan tersebut!
3. Jika setuju Berikan tanggapan atau argumentasi dari hasil diskusi tersebut!
4. Jka tidak setuju Berikan tanggapan atau argumentasi dari hasil diskusi tersebut!
5. Tulis hasil diskusi kelompok kemudian presentasikan di depan kelas!
Pada bagian ini kalian akan melakukan kegiatan berbicara dan bertukar pendapat serta
mempresentasikan hasil diskusi tersebut
Instruksi pelaksanaan
1. Siswa kembali ke kelompok masing yang telah dibentuk di awal pembelajaran
2. Guru membagikan amplop berisi hasil diskusi dari kelompok yang berbeda
3. Siswa membaca dan mendiskusikan hasil diskusi kelompok lain
Kegiatan 2
8. Sedangkan menurut ahli, Ernasari (2011), diskusi adalah kecakapan ilmiah yang
responsif berisikan pertukaran pendapat yang dijalin dengan pertanyaan-pertanyaan
problematik, pemunculan ide-ide, dan pengujian ide-ide ataupun pendapat, yang dilakukan
oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok, yang diarahkan untuk memperoleh
pemecahan masalah dan mencari kebenaran.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Diskusi adalah tindakan
atau proses berbicara tentang sesuatu untuk pemunculan ide-ide dan pengujian ide-ide ataupun
pendapat yang dilakukan oleh beberapa orang sehingga memperoleh pemecahan masalah dan
menemukan kebenaran.
Beberapa unsur dalam diskusi adalah sebagai berikut:
1. Moderator
Moderator adalah seseorang yang bertugas untuk memoderasi (mengatur, memandu,
menengahi) dan mengawasi jalannya diskusi yang menjadi tanggung jawab.
Moderator harus mampu membawa diskusi berjalan dengan baik dan benar sesuai
dengan topiknya serta berlangsung secara kondusif.
2. Panelis atau narasumber
Panelis atau narasumber adalah seseorang yang akan memberikan materi selama
diskusi. Tugas seorang panelis adalah untuk menyampaikan masalah dan juga
beberapa solusi alternatif. Narasumber juga harus siap memberikan jawaban atas
pertanyaan dari peserta diskusi.
3. Notulis
Notulis adalah seseorang yang bertugas menulis notula atau catatan rapat. Notulis
harus memiliki kemampuan untuk menyimak dan menulis dengan sama baiknya agar
tidak ada hal-hal penting dalam rapat yang terlewat. Selain itu, notulis juga harus bisa
meringkas ide-ide atau gagasan yang diungkapkan oleh para peserta, baik pendapat,
pernyataan dan sanggahan, serta merangkum hasil diskusi.
4. Peserta diskusi
Peserta bertugas mengikuti kegiatan diskusi secara aktif, bukan sebatas pendengar
belaka, melainkan bisa juga memberikan tanggapan, pertanyaan, dan lain-lain.
5. Materi diskusi
Selain orang-orang yang terlibat dan memiliki tanggung jawab masing-masing dalam
diskusi, unsur paling penting yang harus ada dalam diskusi adalah materi atau topik
yang akan dibahas. Materi diskusi harus terlebih dahulu dipersiapkan sebelum
berlangsungnya diskusi.
9. 6. Fasilitas
Fasilitas adalah faktor pendukung berlangsungnya suatu diskusi. Jika diskusi
berlangsung secara offline, maka fasilitas yang diperlukan seperti ruangan, meja,
kursi, pulpen, kertas, dan lain-lain. Sedangkan jika berlangsung online, maka fasilitas
yang dibutuhkan adalah aplikasi pendukung untuk diskusi online seperti Zoom dan
Google Meet serta koneksi internet yang stabil.
Ciri-ciri diskusi
Terdapat beberapa ciri dalam diskusi yang membuatnya berbeda dengan aktivitas
komunikasi lainnya. Beberapa ciri dalam diskusi adalah sebagai berikut:
1. Jumlah orang yang terlibat dalam diskusi adalah dua orang atau lebih.
2. Bentuk interaksi dalam diskusi adalah dengan cara mendengarkan dan menyampaikan
pendapat dari masing-masing anggota diskusi.
3. Pembahasan dalam diskusi adalah suatu topik atau tema tertentu.
4. Tujuan dalam diskusi adalah untuk mendapatkan kesepakatan terkait topik atau tema
yang dibahas.
5. Berlangsungnya diskusi biasanya bersifat teratur atau sistematis, namun juga ada yang
bersifat bebas atau terbuka
Jenis-Jenis diskusi
Menurut jenisnya, diskusi adalah aktivitas yang bisa bersifat ringan sampai berat.
Beberapa jenis diskusi adalah sebagai berikut.
1. Diskusi panel
Diskusi panel adalah suatu bentuk diskusi formal. Tujuan diskusi adalah untuk
meningkatkan pemahaman tentang suatu topik atau permasalahan yang sedang banyak
dibicarakan. Pihak yang dihadirkan dalam diskusi adalah para pakar, yaitu bertindak
sebagai pembicara atau panelis.
2. Diskusi kelompok
Jenis ini dalam diskusi adalah bentuk yang paling sederhana. Pihak yang dilibatkan
dalam diskusi adalah ketua/moderator, notulis, dan beberapa peserta yang sekaligus
sebagai penyaji dan penyanggah.
3. Diskusi simposium
Jenius simposium dalam diskusi adalah suatu bentuk diskusi yang dilaksanakan untuk
memberikan pengarahan singkat sebelum pelaksanaan suatu kegiatan.
10. 4. Diskusi seminar
Seminar adalah bentuk diskusi formal. Tujuan diskusi adalah untuk menemukan
kesepakatan pandangan atau langkah dalam menghadapi suatu masalah.
5. Diskusi lokakarya
Lokakarya dalam diskusi adalah suatu bentuk diskusi yang menghadirkan dan
mempertemukan para pakar atau ahli. Tujuan diskusi adalah untuk membahas suatu
permasalahan di bidang tertentu.
6. Diskusi kongres
Kongres adalah suatu bentuk diskusi yang mempertemukan para wakil organisasi
(politik, sosial, profesi). Tujuan diskusi adalah untuk membahas dan mengambil
keputusan mengenai suatu masalah.
7. Diskusi konferensi
Konferensi adalah diskusi yang berbentuk rapat atau pertemuan. Tujuan diskusi adalah
untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi
bersama.
8. Diskusi sarasehan
Sarasehan adalah bentuk pertemuan diskusi menghadirkan sekelompok undangan
tertentu. Tujuan diskusi adalah membicarakan suatu permasalahan dengan cara yang
tidak resmi dan suasana yang rileks atau lebih santai.
9. Diskusi muktamar
Muktamar adalah diskusi yang dihadiri oleh wakil organisasi. Tujuan diskusi adalah
untuk membahas dan mengambil keputusan mengenai suatu masalah yang dihadapi
bersama.
10. Diskusi munas
Munas adalah singkatan dari musyawarah nasional. Munas dalam diskusi adalah suatu
pertemuan yang menghadirkan para wakil nasional. Tujuan musyawarah atau diskusi
adalah untuk membahas suatu masalah yang berskala nasional.
11. Diskusi training
Training atau pelatihan adalah bentuk diskusi yang berfokus pada praktik dari suatu
teori dengan panduan dari panelis
Dalam sebuah diskusi, ada materi pembicaraan yang berisi hal-hal penting dalam diskusi
tersebut. Rangkuman diskusi berisi ringkasan dari seluruh kegiatan diskusi yang sudah
dilakukan. Selain peserta diskusi, orang yang juga mencacat pokok-pokok pembicaraan
diskusi adalah notulis. Seseorang notulis biasanya akan membuat sebuah rangkuman isi
pembicaraan diskusi yang sudah dilaksanakan.
11. Notulis akan menulis cacatan berupa notula yang isinya judul diskusi, pembicara atau
pemateri, moderator, waktu diskusi, notulis, peserta diskusi, acara/kegiatan, dan simpulan.
Bukan hanya notulis, para peserta diskusi pun dapat membuat rangkuman isi pembicaraan
dalam diskusi tersebut. Catatan ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti laporan.
Sebagai peserta diskusi yang baik dapat melakukan langkah-langkah yang bisa dilakukan saat
mencatat pokok-pokok pembicaraan dalam diskusi atau dialog antara lain:
1. Menyimak apa yang dijelaskan oleh pembicara atau pemateri.
2. Mencatat bagian pendahuluan, isi serta penutup secara terperinci.
3. Menuliskan hal-hal atau poin penting dalam diskusi.
4. Menggunakan bahasa yang jelas, baik, dan benar.
5. Membuat simpulan.
Dengan demikian hal penting yang perlu dipahami dalam kegiatan berdiskusi antara lain :
1. Diskusi adalah sebuah kegiatan bertukar pikiran antara dua orang atau lebih dengan
tujuan mencapai kesepakatan atau kesepahaman pendapat.
2. Pihak yang ada dalam diskusi antara lain moderator, pemateri, peserta dan notulis.
3. Langkah-langkah mencatat pokok pembicaraan antara lain menyimak diskusi,
mencatat materi diskusi, menulis pokok pembicaraan, membuat simpulan.
4. Menemukan pokok pembicaraan sama halnya dengan menemukan gagasan utama
dalam paragraf.
Setelah kalian belajar bagaimana cara mencatat pokok-pokok isi pembicaraan dalam sebuah
diskusi dan merangkumnya, kini kalian akan belajar mengenai bagaimana cara
menyampaikan kritik atau dukungan yang santun dalam sebuah diskusi.
Dalam proses penyampaian sebuah gagasan saat berdiskusi, ada kemungkinan keterangan,
pikiran, atau pendapat dari setiap peserta berbeda dengan peserta lain. Perbedaan gagasan,
pendapat, pikiran, sikap atau ide inilah yang perlu dicari solusinya dalam sebuah diskusi.
Setiap peserta dalam diskusi memiliki kewajiban untuk memberikan gagasan serta
pendapatnya untuk memperoleh kesepakatan, kesamaan, kecocokan pikiran serta pendapat.
Selain itu, diskusi juga dilakukan untuk memahami sebuah masalah, menemukan sebab suatu
masalah terjadi, mencari kesalahan atau kekurangan dari sebuah masalah, serta merumuskan
solusinya. Oleh karena itu, pendapat dalam bentuk kritik atau dukungan sangat diperlukan
dalam sebuah diskusi. Mengkritik bisa diartikan sebagai proses memberikan tanggapan yang
disertai dengan penjelasan atau pertimbangan baik buruk tentang suatu hal.
Selain memberikan pendapat berupa kritikan, peserta diskusi juga dapat memberikan
tanggapan berupa dukungan terhadap suatu pendapat. Pemberian dukungan sebaiknya disertai
dengan alasan berupa penjelasan atau uraian tentang suatu hal.
12. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika seseorang ingin menyampaikan kritik atau
dukungan. Antaralain adalah:
1. Simak dengan saksama laporan atau materi diskusi yang disampaikan dari awal
diskusi hingga akhir,
2. Catat hal-hal yang akan dikritik atau didukung,
3. Kemukakan kritik atau dukungan dengan bahasa yang baik dan santun, dan,
4. Berikan argumen yang logis untuk memperkuat kritik atau dukungan yang akan
disampaikan.
Dengan demikian hal yang perlu diperhatikan dalam penyampaian kritik atau dukungan yang
akan disampaikan secara lisan, perhatikan beberapa hal berikut:
1. Sampaikan kritik dengan bahasa yang santun dan baik, nada yang biasa, tidak terkesan
mengejek atau menentang, serta tidak tergesa-gesa.
2. Penekanan nada pada bagian-bagian yang dimaksud bisa dilakukan untuk memperjelas
apa yang dimaksud.
3. Mengkritik ataupun memberikan dukungan terhadap suatu hal hendaknya dilakukan
dengan menggunakan bahasa yang santun. Untuk menyampaikan kritikan maupun
dukungan, Anda bisa menggunana kata kunci berikut.
Saya sependapat/ setuju . . .
Saya kurang sependapat . . .
Perhatikan contoh kalimat kritikan dan dukungan yang santun berikut.
1. Saya sependapat dengan Saudara. Menurut saya, kegiatan ini sangat positif apalagi
dilakukan untuk mengisi waktu liburan. (Kalimat dukungan)
2. Saya kurang sependapat dengan Anda. Menurut hemat saya, justru orang-orang yang
ada dalam organisasi ini sangat membutuhkan motivasi untuk terus berkarya. (Kalimat
kritikan)
Dalam sebuah diskusi, tentu peserta diskusi akan memberikan pendapat atau tanggapan.
Pendapat dalam sebuah diskusi bisa berupa kritikan, dukungan, sanggahan, penolakan, atau
persetujuan. Apapun bentuk tanggapan yang akan disampaikan, sebaiknya disampaikan
dengan bahasa yang santun, jelas, dan sopan.
Selain itu, sebaiknya pendapat juga disertai dengan alasan yang logis. Penyertaan alasan ini
dimaksudkan agar pihak lain dapat menerima pendapat yang disampaikan secara jelas dan
mudah. Alasan ini dapat berupa data, fakta, gambaran, ilustrasi, atau hal lain.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kalian akan menyampaikan pendapat.
1. Cara menyampaikan pendapat atau pertanyaan
13. a. Pertanyaan atau pendapat disampaikan berkaitan dengan masaiah yang sedang
dibahas.
b. Pertanyaan atau pendapat bisa mempercepat pemahaman masalah, penemuan solusi,
atau bahkan pemecahan masalah yang sedang dibahas.
c. Pertanyaan atau pendapat tidak mengulangi pertanyaan atau pendapat dari peserta
lain
d. Pertanyaan atau pendapat disampaikan dengan kata dan kalimat yang tepat.
e. Pertanyaan atau pendapat disampaikan dengan sikap terbuka dan sopan.
2. Cara menolak atau menyanggah pendapat orang lain
a. Hindari emosi marah atau berprasangka negatif.
b. Sampaikan sanggahan dengan logis, objektif, dan jujur.
c. Tunjukkan fakta, data, ilustrasi, contoh, ataupun perbandingan yang bisa meyakinkan
orang lain.
d. Sampaikan sanggahan atau penolakan secara terperinci, urut, teliti, serta tidak
berbelit-belit agar mudah dipahami.
e. Hindari menjelekkan orang lain.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan pendapat atau pendapat dalam
kegiatan diskusi atau dialog antara lain adalah:
1. Pendapat harus langsung menuju pokok persoalan.
2. Pendapat harus disertai bukti atau alasan logis yang mendukung.
3. Pendapat juga sebaiknya disertai dengan solusi atau pemecahan masalah.
4. Usahakan disampaikan dengan cara dan bahasa yang santun serta bijaksana.
Beberapa contoh yang dapat diperhatikan dalam berpendapat saat diskusi atau dialog:
1. Pendapat berupa persetujuan
a. Saya sependapat dengan usul Saudara. Sangat setuju akan usul tersebut. Kegiatan
Porseni ini memang sangat positif.
b. Jika memang hal itu adalah jalan keluar yang terbaik, saya setuju.
c. Baiklah, saya setuju dengan pendapat Saudara. Saya kira cara seperti ini dapat
membuat siswa tidak lagi malas mengerjakan tugas.
2. Pendapat berupa sanggahan
a. Saya tidak terlibat masalah itu. Saya baru saja datang ketika masalah itu terjadi.
b. Kami tidak pernah meminjam buku itu. Jadi, bukan kami pelakunya.
c. Menurut kelompok kami, ekstrinsik yang ada dalam cerpen itu lebih pada unsur
ekonomi, bukan sosial karena hal yang dideskripsikan dalam cerpen tersebut melulu
soal ekonomi di negeri ini.
14. 3. Pendapat berupa penolakan (important)
a. Menurut saya, itu bukan solusi yang tepat. Saya tidak sependapat.
b. Saya tidak setuju dengan Saudara. Cara seperti itu hanya akan membuat anak
menjadi pemalas.
c. Wah, jangan saya yang dijadikan ketua. Saya belum siap.
Dalam kegiatan berdiskusi ataupun berdialog penting juga menghargai keragaman pendapat
orang lain untuk mencapai musyawarah mufakat dalam menyelesaikan masalah. Dengan
menghargai pendapat orang lain maka akan tercipta suasana yang kondusif dalam diskusi atau
dialog sehingga terjadi win-win solution atau biasa disebut dengan mencari jalan tengah dari
suatu permasalahan tanpa ada satu pihak yang merasa dirugikan dari kegiatan diskusi atapun
dialog.
Berikut ini adalah contoh sikap ketika melakukan kegiatan dialog/diskusi:
1. Menghargai pendapat orang lain
2. Memberikan kesempatan bagi orang lain mengemukakan pendapatnya
3. Tidak menyela ketika orang lain sedang mengutarakan pendapatnya
4. Menggunakan kalimat yang sopan, santun, tidak ditujukan menyerang, menghina dan
lain sebagainya.
5. Melaksanakan hasil diskusi atau dialog dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab.
Sumber: Quipper school link (dengan beberapa perubahan)
Perhatikan Video contoh bertanya dalam diskusi atau dialog
Video ini menggambarkan teknik dalam bertanya di diskusi atau dialog
https://www.youtube.com/watch?v=YMFXFUGoNsw
15. C. PROYEK MERANCANG NASKAH DISKUSI ATAU DIALOG
D. REFLEKSI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1 & 2
Setelah melakukan banyak kegiatan dalam pembahasan materi menyimak diskusi dan paparan
lisan kini saatnya kalian melakukan refleksi tentang ketercapaian tujuan pembelajaran.
Berilah tanda centang (√) pada kolom sudah jika kalian sudah mengalami atau mampu
melakukan suatu pelajaran. jika kalian masih memerlukan pembelajaran lebih lanjut dengan
binbingan guru, berilah tanda centang pada kolom belum.
Refleksi Diri Sudah Belum
Saya mampu menemukan informasi penting pada teks argumentasi
Saya mampu menemukan informasi pada sumber pendukung seperti
kamus, Video, dan ensiklopedi
Saya mampu membedakan membedakan kalimat fakta dan kalimat
opini yang terletak pada teks argumentasi
Saya mampu menemukan ide-ide pokok pada saat diskusi
Petunjuk Pelaksanaan
1. Buatlah naskah rencana diskusi atau dialog dengan tema Lingkungan!
2. Tuliskan masalah yang akan di diskusikan!
Pada bagian ini kalian menilai kemampuan diri sendiri dengan
mengidentifikasi mana kompetensi yang sudah kalian pahami dengan
baik dan mana kompetensi yang harus dikuasai lebih lanjut
16. Refleksi Diri Sudah Belum
Saya mampu menyampaikan gagasan dan ide pada saat diskusi
Saya memahami apa itu diskusi dan tujuan diadakan diskusi
Saya memahami bagaimana diskusi yang baik dan produktif
Saya mampu membuat perencanaan naskah diskusi
Hitunglah presentase penguasaan materi kalian dengan rumus berikut:
1. Jika 70 – 100% materi diatas sudah kalian kuasai, kalian dapat meminta aktivitas
pengayaan kepada guru.
2. Jika materi yang dikuasai masih di bawah 70% kalian dapat mendiskusikan kegiatan
remedial kepada guru
(Jumlah materi yang kalian kuasai /jumlah seluruh materi) X 100%