1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 10 Makassar
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII / Ganjil
MateriPokok : Objek IPA dan Pengukuran
Alokasi Waktu : 15 JP (6 x Pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, danmengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk
hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta
pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran.
4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup
dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.
2. C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Peserta didik diharapkan dapat:
3.1.1 Menjelaskan 3 keterampilan proses penyelidikan IPA
3.1.2 Menjelaskan Kegunaan mempelajari IPA
3.1.3 Menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA
3.1.4 Menjelaskan pengertian pengukuran
3.1.5 Menyebutkan hal yang dapat diukur (besaran) dan tidak dapat diukur (bukan
besaran).
3.1.6 Membandingkan satuan baku dan tidak baku.
3.1.7 Memahami kegunaan satuan baku dalam pengukuran
3.1.8 Mengkonversi satuan dalam SI (Sistem Internasional)
3.1.9 Menjelaskan pengertian besaran pokok
3.1.10 Menyebutkan macam-macam besaran pokok beserta satuannya
3.1.11 Menjelaskan pengertian besaran Turunan
3.1.12 Menyebutkan macam-macam besaran turunan beserta satuannya
4.1.1 Menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan mengomunikasikan hasil
4.1.2 Melakukan pengukuran dengan satuan tidak baku
4.1.3 Melakukan pengukuran besaran-besaran panjang, massa, waktu dengan alat
ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
4.1.4 Melakukan pengukuran besaranbesaran turunan sederhana yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1.1.1 Peserta Didik dapat menjelaskan tiga komponen keterampilan
proses/metode ilmiah penyelidikan IPA (pengamatan, inferensi, dan
komunikasi) berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan.
3.1.2.1 Peserta Didik dapat menjelaskan kegunaan mempelajari IPA.
3.1.3.1 Peserta Didik dapat menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA.
3.1.4.1 Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian pengukuran.
3.1.5.1 Peserta Didik dapat menyebutkan hal yang dapat diukur (besaran) dan
tidak dapat diukur (bukan besaran).
3.1.6.1 Peserta Didik dapat membandingkan satuan baku dan tidak baku.
3.1.7.1 Peserta Didik dapat memahami kegunaan satuan baku dalam pengukuran.
3. 3.1.8.1 Peserta Didik dapat mengkonversi satuan dalam SI (Sistem Internasional).
3.1.9.1 Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian besaran pokok.
3.1.10.1 Peserta Didik dapat menyebutkan macam-macam besaran pokok beserta
satuannya.
3.1.11.1 Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian besaran turunan.
3.1.12.1 Peserta Didik dapat menyebutkan macam-macam besaran turunan beserta
satuannya.
4.1.1.1 Peserta Didik dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan
mengomunikasikan hasil melalui kegiatan “Mengamati Temanmu” dan
“Kerja dalam IPA”.
4.1.2.1 Peserta Didik melakukan pengukuran dengan satuan tidak baku.
4.1.3.1 Peserta Didik melakukan pengukuran besaran-besaran panjang, massa,
waktu dengan alat ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
4.1.4.1 Peserta Didik dapat melakukan pengukuran besaran-besaran turunan
sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
E. DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN
1. pertemuan pertama: penyelidikan IPA (3 JP)
a. materi untuk guru
Metode Ilmiah dalam Penyelidikan IPA, meliputi pengamatan, menginferensi,
dan mengomunikasikan. Pengamatan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan
pancaindra dan/atau alat ukur yang sesuai. Kegiatan inferensi meliputi merumuskan
penjelasan berdasarkan pengamatan, untuk menemukan pola, hubungan, serta membuat
prediksi. Hasil dan temuan dikomunikasikan kepada teman sejawat, baik lisan maupun
tulisan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan. Kegunaan
mempelajari IPA di antaranya adalah memahami berbagai hal di sekitar kita,
menyelesaikan masalah, berpikir logis dan kritis, serta meningkatkan kualitas hidup.
Adapun objek IPA adalah seluruh benda yang ada di alam dengan segala interaksinya
untuk dipelajari pola keteraturannya
4. b. Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi :
Pernahkah kamu mengukur tinggi badanmu?
Motivasi:
Guru meminta seorang siswa untuk ke depan sementara siswa yang lain
mengamati ciri-ciri siswa tersebut.
- Ciri apa yang dapat kamu amati dari temanmu?
Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati
1) Peserta didik mengamati teman untuk melihat ciri-ciri yang dapat diamati yang
ada pada teman, misalnya tinggi badan, warna rambut, warna kulit, dst.
2) Perwakilan dari Peserta Didik diminta maju ke depan kelas dan melakukan
pengamatan terhadap ciri-ciri yang tampak seperti tinggi badan, warna rambut,
warna kulit sesuai kegiatan “Mengamati Temanmu” . Di sini guru membimbing
Peserta Didik serta mengingatkan Peserta Didik untuk menghindari tafsiran yang
dapat mempengaruhi hasil pengamatan. Misalnya adalah sebagai berikut.
Pengamatan : Andi berambut hitam ikal, berkulit putih, hidung mancung, bibir
tipis.
Penafsiran : Andi sombong dan tidak berhati lembut.
Menanya
1) Guru mengajukan pertanyaan tentang bagaimana para ahli IPA melakukan
pengamatan terhadap benda-benda disekitar dan menguji prediksi.
2) Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang apa pentingnya mempelajari ilmu
pengetahuan alam.
3) Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait tentang objek ilmu
pengetahuan alam.
Mengeksplorasi
1) Guru menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah yang harus digunakan pada
setiap penyelidikan IPA, yaitu pengamatan, membuat inferensi, dan
mengomunikasikan.
5. 2) Peserta didik mengumpulkan informasi dari tanya jawab yang dilakukan dan
melengkapinya dengan membaca buku ajar dan buku referensi terkait proses
penyelidikan ilmu pengetahuan alam;
3) Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk mengidentifikasi dan
menganalisis ragam informasi yang diperoleh, kemudian dijadikan bahan untuk
menyimpulkan tentang objek ilmu pengetahuan alam.
Mengasosiasikan
1) Peserta didik menyimpulkan berbagai penyelidikan mengenai IPA.
2) Peserta didik menemukan hubungan tentang objek ilmu pengetahuan alam.
Mengomunikasikan
1) Peserta didik membuat tulisan sederhana yang menggambarkan cara atau
prosedur ahli IPA dalam melakukan penyelidikan.
2) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan peserta
didik dari kelompok lain memberikan tanggapan.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan
refleksi untuk:
1) Guru melakukan review bersama Peserta Didik berkaitan dengan materi yang
diajarkan. Pada kesempatan ini dapat dilakukan kegiatan Tanya jawab. Guru
menugaskan Peserta Didik untuk melakukan kegiatan kelompok Penyelidikan
IPA yang berkaitan dengan masalah di sekitar mereka.
2) Selanjutnya, guru menugaskan pada Peserta Didik langkah-langkah apa yang
harus diperhatikan dalam penyelidikan IPA.
3) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Pertemuan ke-2 dan 3: pengukuran (2 dan 3 JP)
a. Materi untuk guru
Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan. Pengukuran merupakan proses
membandingkan besaran dengan besaran lain yang sejenis sebagai satuan. Segala
sesuatu yang dapat diukur adalah besaran, seperti massa, suhu, dan tinggi badan.
Adapun hal yang tidak dapat diukur adalah bukan besaran. Contoh kasih sayang
orangtua terhadap anak.
6. Hasil pengukuran berupa nilai (angka) dan satuan. Satuan adalah sesuatu yang
digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan terdiri atas satuan yang tidak
terstandar (tidak baku), dan satuan baku. Satuan tidak baku misalnya jengkal (dari jarak
ujung ibu jari sampai dengan jari kelingking), dan depa (jarak ujung telunjuk tangan kiri
sampai dengan telunjuk tangan kanan ketika tangan direntangkan ke samping kiri dan
kanan). Contoh satuan baku (standar), dalam Sistem Internasional, misalnya meter,
sekon, yang menggunakan kelipatan 10 (metrik).
Pemakaian satuan dalam penyelesaian suatu persoalan terkadang menjadi
masalah. Hal ini dikarenakan perbedaan satuan yang digunakan untuk menafsirkan
suatu besaran. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dan Peserta Didik memerlukan suatu
tahapan konversi untuk mengubah suatu satuan ke satuan lain. Di dalam pengkonversian
suatu satuan, diperlukan suatu faktor konversi yang terdiri atas bilangan dan penyebut
yang masing-masing memiliki satuan yang berbeda, tetapi memiliki besar yang sama.
Dengan demikian, factor konversi ini bernilai satu.
Contoh:
Ubahlah satuannya, dari 45 yard ke dalam satuan meter.
1 yard = 0,9144 meter
= (45 yard ) x 0,9144 meter/1 yard
= 41,1 meter
Dalam melakukan pengukuran, seringkali akan berhadapan dengan bilangan
yang sangat besar (misalnya, radius rata-rata Matahari = 696.000.000 m) atau bilangan
yang sangat kecil (misalnya, radius atom hidrogen = 0,000 000 000 053 m), sehingga
kita mengalami kesulitan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut disusunlah bilangan
secara ilmiah yang disebut notasi ilmiah. Dalam notasi ilmiah dapat dituliskan bilangan
sebagai hasil kali bilangan a ( 1 < a < 10) dengan bilangan 10 berpangkat yang disebut
orde.
Contoh: 140.000 = 1,4 x 105 dan 0,0037 = 3,7 x 10-3
b. Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan (15 menit)
1) Apersepsi :
Pernahkah kamu mengukur suhu menggunakan tangan? Apa yang kamu rasakan?
2) Motivasi:
7. Guru meminta seorang siswa untuk ke depan sementara siswa yang lain mengamati
siswa tersebut.
- Kira-kira berapa tinggi badan temanmu?
3) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok.
Kegiatan inti (90 dan 50 menit)
Mengamati
1) Peserta Didik mengukur panjang bangku dengan jengkal tangan dan
membandingkan hasil pengukurannya dengan kelompok lain.
2) Guru meminta Peserta Didik melakukan pengukuran ulang terhadap benda
tersebut, namun dengan menggunakan satuan baku, misal meter dengan
menggunakan penggaris. Peserta Didik membandingkan hasil pengukurannya
dengan kelompok lain.
Menanya
1) Setelah melakukan pengukuran dengan satuan baku dan tidak baku, guru
bertanya “mengapa satuan baku penting dalam pengukuran? Dan apa itu
pengukuran?
Mengeksplorasi
1) Guru menjelaskan pengertian dari mengukur, besaran, dan satuan. Guru
membandingkan contoh benda atau hal lain yang dapat diukur (besaran) dan hal-
hal yang tidak dapat diukur (bukan besaran). Besaran yang dapat diukur seperti
panjang meja, dan jarak loncatan. Besaran yang tidak dapat diukur yakni kasih
sayang orangtua kepada anaknya.
2) Guru meminta Peserta Didik menyebutkan contoh benda yang ada di sekitar kita
disertai dengan hal-hal pada benda tersebut yang dapat diukur dan tidak dapat
diukur.
Mengasosiasikan
1) Guru meminta peserta didik untuk mengukur benda-benda yang ada di sekitar
kelas dengan menggunakan alat ukur dan membuat laporan pada tabel
pengamatan.
Mengkomunikasikan
1) Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya.
Penutup (15 menit)
8. 1) Guru melakukan review bersama Peserta Didik mengenai materi hari ini.
2) Guru menugaskan Peserta Didik untuk melakukan kegiatan “mengamati
penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehri-hari” untuk tugas kelompok dan
“Penerapan” untuk tugas individu.
3. Pertemuan ke-4: Besaran Pokok (2 JP)
a. Materi untuk guru
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu
dan tidak bergantung pada satuan-satuan besaran lain. Dalam Sistem Internasional, ada
7 besaran pokok, yaitu sebagai berikut.
Berikut ini akan diuraikan definisi satuan standar untuk 3 besaran pokok, yaitu
meter untuk besaran panjang, kilogram untuk besaran massa, dan sekon untuk besaran
waktu. Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam selang waktu
1
799.792.458
sekon. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang adalah meteran, penggaris,
jangka sorong, mikrometer sekrup. Satu kilogram adalah massa silinder campuran
Platina-Iridium yang disimpan di International Bureau of Weight and Measuresdi kota
Sevres dekat Paris, Perancis. Massa standar satu kilogram dipilih sedemikian rupa
sehingga sama dengan massa 1 liter air murni pada suhu 4° C. Alat ukur yang
digunakan untuk mengukur massa suatu benda padat adalah neraca dua lengan atau
neraca tiga lengan.
Satuan waktu standar ditetapkan berdasarkan jam atom Cesium. Satu sekon
didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh atom Cesium-133 (Cs-133) untuk
bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali. Alat ukur yang digunakan untuk menghitung
waktu adalah stopwatch dan jam tangan.
b. Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan (15 menit)
Motivasi:
Untuk memotivasi Peserta Didik, guru mendiskusikan hasil kegiatan kelompok
pertemuan kemarin yaitu “Mengamati Penggunaan Alat Ukur”. Guru mengajak Peserta
Didik untuk menyimpulkan bahwa alat ukur yang diidentifikasi Peserta Didik sebagian
besar mengukur besaran panjang, massa, dan waktu yang merupakan besaran pokok.
9. Kegiatan inti (100 menit)
Mengamati
1) Guru melakukan kegiatan “Ayo Kita Lakukan” untuk menaksir dan mengukur
panjang benda. Misal, guru meminta semua Peserta Didik menaksir panjang
meja guru, kemudian perwakilan Peserta Didik diminta mengukur dengan
menggunakan mistar. Penggunaan mistar untuk pengukuran panjang haruslah
benar. Setelah itu, guru membandingkan hasil taksiran Peserta Didik satu dengan
lainnya yang mendekati hasil pengukuran.
Menanya
1) Guru mengajukan pertanyaan, apa saja yang termasuk besaran pokok?
2) Apa perbedaan besaran pokok dan besaran turunan?
Mengeksplorasi
1) Guru menjelaskan besaran panjang lebih lanjut beserta satuan yang digunakan
dalam SI serta penggunaan alat ukur lain. Seperti jangka sorong dan mikrometer
sekrup. Di sini guru dapat pula memodelkan penggunaan dan cara pembacaan
jangka sorong dan micrometer sekrup.
2) Guru menjelaskan besaran massa beserta satuan dasar (kg) serta penggunaan alat
ukur neraca lengan untuk menimbang massa benda serta neraca pegas untuk
menimbang beban.
3) Guru melanjutkan penjelasan tentang besaran waktu, satuan dasar serta alat ukur
stopwatch yang digunakan.
Mengasosiasikan
1) Setelah dimodelkan oleh guru, Peserta Didik mencoba mempraktikkan secara
berkelompok kemudian di catat dalam tabel pengamatan.
Mengkomunikasikan
1) Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya.
Penutup (5 menit)
1) Guru melakukan review bersama Peserta Didik mengenai materi hari ini.
10. 4. Pertemuan ke-5: besaran turunan (3 JP)
a. Materi untuk guru
Besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran
pokok, seperti luas, volume, konsentrasi,dan laju Luas diturunkan dari dua besaran
panjang, yaitu panjang dan lebar. Volume diturunkan dari tiga besaran panjang, yaitu
panjang, lebar, dan tinggi. Konsentrasi larutan diturunkan dari satu besaran mol dan tiga
besaran panjang. Laju diturunkan dari satu besaran panjang dan satu besaran waktu.
Tidak hanya dalam bidang fisika, besaran turunan dapat ditemukan pada masalah kimia,
seperti konsentrasi gula. Begitu pula dengan masalah biologi, seperti laju pertumbuhan
tanaman, laju respirasi (penggunaan oksigen), dan lain-lain.
Pendahuluan (15 menit)
Motivasi:
Untuk menarik perhatian Peserta Didik, guru menunjukkan selembar kertas,
kemudian menanyakan kepada Peserta Didik bagaimana cara mengukur luasnya.
Kegiatan inti (60 menit)
Mengamati
1) Guru menjelaskan cara mengukur luas benda yang teratur, yaitu pengalian
panjang dan lebar, kemudian menunjukkan bahwa besaran panjang dan lebar
merupakan besaran pokok yang memiliki satuan meter dan meter. Jadi, satuan
luas benda adalah m2. Di sini, guru menekankan konsep bahwa besaran turunan
berasal dari besaran pokok di mana hal ini mempengaruhi satuan yang
digunakan.
Menanya
1) Guru mengajukan pertanyaan, jadi apa saja yang termasuk besaran turunan?
2) Apa perbedaan besaran pokok dan besaran turunan?
Mengeksplorasi
1) Guru menjelaskan besaran turunan volume yang diperoleh dari besaran pokok
panjang, lebar, dan tinggi serta asal-usul satuan yang digunakan. Guru
membandingkan pengukuran dan satuan volume benda padat dan benda cair.
Mengasosiasikan
1) Guru menunjukkan sehelai daun, kemudian meminta Peserta Didik melakukan
kegiatan pengukuran luas benda yang tidak teratur.
11. 2) Setelah dimodelkan oleh guru, Peserta Didik mencoba mempraktikkan secara
berkelompok kemudian di catat dalam tabel pengamatan.
Mengkomunikasikan
1) Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya.
Penutup (5 menit)
1) Guru melakukan review bersama Peserta Didik mengenai materi hari ini.
5. Pertemuan ke-6: ulangan harian dan pengayaan (2 JP)
12. F. PENILAIAN
No. Kompetensi Teknik Instrumen Bentuk Instrumen
1. KI 1 dan KI
2
Observasi
Lembar observasi Rubrik
penilaian
2. KI 3 Tes tertulis Pilihan ganda Pilihan ganda
3. KI 4 Unjuk
kerja
Lembar laporan
tugas praktik
Rubrik
penilaian
1. Penilaian pada pertemuan 1-6 (disesuaikan)
a. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Lembar observasi tanggungjawab
Bentuk Instrumen : Rubrik penilaian
No.
Kriteria
Skor
K C B SB
1.
Bertanggung jawab dalam melakukan
pengukuran tinggi badan
2.
Bertanggung jawab menggunakan alat
ukur
3.
Bertanggung jawab terhadap hasil
pengukuran
Ket: SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang
No. Kriteria
Skor
K C B SB
1.
Mampu menggunakan alat ukur
dengan tepat
13. No. Kriteria
Skor
K C B SB
2.
Mampu membaca skala
pengukuran dengan tepat
3.
Mampu menyajikan hasil
pengukuran dengan benar
Rumus Penghitungan Skor Akhir
SkorAkhir =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥 4
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes tertulis
Instrumen : Pilihan ganda
Bentuk Instrumen : Pilihan ganda
Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan membubuhkan tanda
silang (X) pada pilihan jawaban yang tepat! Kerjakanlah dengan jujur!
Yakinlah pada kemampuan Anda!
1) Hal berikut ini yang termasuk objek IPAadalah ....
a. pengukuran c. diskusi
b. tinggi badan d. presentasi
kunci: B
2) Proses penyelidikan IPA meliputi ....
a. mengamati c. mendemonstrasi
b. mengukur d. menyimpulkan
kunci: A
3) Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan
alat ukur yang digunakan sebagai ….
a. besaran turunan c. besaran pokok
b. satuan d. besaran skalar
kunci: B
14. 4) Sebuah benda yang bisa diukur dan dinyatakan dengan angka dan memiliki satuan,
disebut ....
a. panjang c. besaran
b. massa d. waktu
Kunci: C
5) Alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan adalah ...
a. mistar c. jangka sorong
b. stopwatch d. meteran gulung
Kunci: D
6) Perhatikan tabel berikut ini!
No. Besaran Satuan
1. Panjang Meter
2. Massa Gram
3. Waktu Jam
4. Kuat arus listrik Watt
Besaran dan satuan dalam SI yang benar ditunjukkan pada nomor ...
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
Kunci: A.
7) Di bawah ini yang termasuk besaran turunan adalah ...
a. panjang, luas, dan volume
b. massa, kecepatan, dan gaya
c. tekanan, percepatan, dan volume
d. waktu, kuat arus listrik, dan intensitas cahaya
Kunci : C
8) Panjang meja adalah 3 m. Jika dikonversikan ke dalam satuan cm, maka panjang
meja bernilai ...
a. 0,3 cm c. 30 cm
b. 3 cm d. 300 cm
Kunci: D
15. c. Penilaian Keterampilan
Teknik : Unjuk kerja
Bentuk Instrumen : Lembar laporan tugas praktik
No. Kriteria
Skala Nilai
1 2 3 4
1. Melakukan pengamatan teman sebangku
2. Mendeskripsikan hasil pengamatan
3. Mempresentasikan hasil pengamatan di
depan kelas
Nilai Total
Keterangan:
Sempurna : 4
KurangSempurna : 2 – 3
TidakSempurna : 1
No. Aspek yang Dinilai
Skala Nilai
1 2 3 4
1. Melakukan pengukuran panjang meja dengan
mistar
2. Melakukan pengukuran panjang meja dengan
jengkal
3. Ketepatan melakukan pengukuran panjang meja
Nilai Total
Keterangan:
Sempurna : 4
KurangSempurna: 2 – 3
TidakSempurna: 1
Rumus Penghitungan Skor Akhir
SkorAkhir =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 4
16. G. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
a. Laptop
b. LCD Projector
2. Alat
a. Mistar
b. Meteran gulung
c. Neraca pegas
d. Thermometer
e. Air
f. gelas
3. Sumber Belajar
a. Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII, Kemendikbud.
b. Internet (disesuaikan dengan sekolah masing-masing)
Mengetahui, Makassar, Juli 2016
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. TOPAN ADIL, M.Pd. I FITRIANI S, S.Pd
NIP. 19650227 199412 1 002