Makalah ini membahas tentang analisis performa indeks saham di Indonesia. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah definisi indeks saham, contoh indeks saham utama di Indonesia seperti IHSG, dan performa anjloknya IHSG sepanjang tahun 2020 yang dipengaruhi sentimen virus corona. Kasus performa indeks saham di Indonesia juga mengalami penurunan signifikan akibat saham-saham berkapitalisasi besar yang terkoreksi.
1. MAKALAH
MANAGEMANT INVESTASI DAN PORTOFOLIO
ANALISIS PERFORMA INDEKS di INDONESIA
Kelompok : 7
Disusun oleh :
Fitri Ayu Eka Ramdhani :17.01.032.012
Mustakin :17.01.032.044
Sri Hasmiati : 17.01.032.059
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS
UNIVERSITAS TEKHNOLOGI SUMBAWA
SUMBAWA BESAR
2. i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Analisis Performa Indeks di Indonesia”
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam rangka
untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Investasi Dan Portofolio. Makalah
ini telah terselesaikan dengan bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Sumbawa, 24 maret 2020
3. ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I : PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan masalah 2
1.3 Tujuan 2
BAB II : PEMBAHASAN 3
2.1 Indeks 3
2.2 Indeks Saham di Indonesia 4
2.3 Performas Indeks di Indonesia 4
2.4 Contoh kasus performa yang ada di Indonesia 5
BAB III : PENUTUP 8
3.1 Kesimpulan 8
DAFTAR PUSTAKA 9
4. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar modal secara umum merupakan suatu tempat bertemunya para penjula
dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Penjula
dalam pasar modal merupakan perusahaan yang membutuhkan modal, sehingga
mereka berusaha untuk menjual efek-efek dipasar modal, sedangkan pembeli
(investor)adalah pihak yang ingin membeli modal di eprusahaan yang menurut
mereka menguntungkan. Pasar modal dikenal dengan nama bursa efek dan di
Indonesia dewasa ini ada dua buah bursa efek, yaitu bursa efek Jakarta dan bursa
efek Surabaya.
Bursa efek indonesia merupakan self regulatory organizition (SRO) yang
berperann sebagai fasilitator dalam perkembangan pasar modal di indonesia.
Menurut Husnan (2005:3). Pasar modal didefinisikan sebagai “pasar untuk berbagi
instrumen keuangan (sekuritas ) jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik
dalam bentuk hutang maupun modalsendiri, baik yang diterbitkan
pemerintah, public authorities,maupun perusahaan swasta”. Dari definisi tersebut
dapat dipahami bahwa pasar modal memperdagangkan berbagai komoditas modal
sebagai instrumen jangka panjang. Komoditas modal tersebut dibagi enjadi dua
kelompok yaitu modal yang diperoleh dengan hutang dan modal sendiri. Modal
sendiri merupakan surat berharga yang bersifat penyertaan atau ekuitas seperti
saham, option , warrant, dan right. Sedangkan modal hutang yaitu surat berharga
pendapatan tetap seperti obligasi dan obligasi konversi.
Pada dasarnya harga saham terbentuk dari interaksi antara penjual dan
pembeli yang terjadi di bursa efek yang akan bergerak sesuai dengan kekuatan
permintaan dan penawaran yang terjadi atas saham tersebut. Sehingga semakin
banyak investor yang meminati saham perusahaan maka semakin tinggi pula harga
saham yang ditawarkan. Hal ini dapat dilihat dari indeks harga saham kelompok
makanan dan minuman yang merupakan salah satu indeks dari 5 indeks sektoral di
Bursa efek Indonesia yang mempunyai tingkat harga saham yang cukup baik selain
industri pertanian, pertambangan , industri dasar dan kimia, dan aneka industri.
5. 2
1.2 Rumusan masalah
1. Apakah yang dimasuksud dengan indeks ?
2. Bagaimana kondisi indeks saham yang ada di Indonesia ?
3. Bagaimana performa indeks saham yang ada di Indonesia ?
4. Bagaimana kasus performa indeks saham di Indonesia saat ini ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penjelasan tentang indeks
2. Untuk mengetahui kondisi indeks saham yang ada di Indonesia
3. Untuk mengetahui performa indeks yang ada di Indonesia
4. Untuk mengetahui kasus performa indeks saham di Indonesia saat ini
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 INDEKS
Indeks di pasar keuangan adalah harga gabungan dari berbagai saham
berdasarkan kategori tertentu di pasar saham yang bisa menggambarkan kondisi
pasar secara keseluruhan. Indeks pertama di dunia adalah Indeks Dow yang
diciptakan oleh Charles Dow pada Mei 1896 dan berisi harga saham dari 12
perusahaan publik terbesar di Amerika Serikat. Indeks ini sekarang bernama Dow
Jones Industrial Average (DJIA) yang berisikan 30 perusahaan paling besar dan
berpengaruh di Negeri Paman Sam. dalam setiap pasar saham di satu negara bisa
ada banyak indeks yang masing-masing memiliki kategori berbeda.
Indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan
pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan
metodologi tertentu serta dievaluasi secara berkala. Tujuan/manfaat dari indeks
saham antara lain (idx.co.id) :
a. Mengukur sentimen pasar,
b. Dijadikan produk investasi pasif seperti Reksa Dana Indeks dan ETF Indeks
serta produk turunan,
c. Benchmark bagi portofolio aktif,
d. Proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi (return),
risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko, serta
e. Proksi untuk kelas aset pada alokasi aset.
Setiap indeks dibuat dengan metodologi berbeda-beda, mulai dari yang
paling sederhana hingga kompleks. Indeks Dow dahulu hanya dibuat dengan
menambahkan harga saham dari 12 perusahaan, lalu diambil nilai rata-rata-nya. Kini
setelah penghitungan bisa otomatis dilakukan komputer, indeks dibuat dengan
melakukan pembobotan harga secara lebih kompleks agar dapat memperhitungkan
7. 4
harga saham dan kapitalisasi perusahaan sekaligus. Kapitalisasi (nilai pasar) itu
sendiri adalah harga saham saat ini dikalikan jumlah saham yang beredar.
2.2 INDEKS SAHAM di INDONESIA
Seperti halnya pasar saham di luar negeri, Bursa Efek Indonesia juga
memiliki banyak indeks. Salah satu indeks yang paling populer di Indonesia adalah
IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat dipapan
utama dan papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah
konstituen sebanyak 671. Indeks di Indonesia sampai saat ini masih memiliki
kelemahan dimana indeks saham di Indonesia belum dapat diperdagangkan dengan
bebas. Karena indeks saham di Indonesia umumnya hanya memiliki dua fungsi di
mata investor, yaitu :
a. Mengkur kinerja bursa saham dalam kategori tertentu pada satu periode tertentu.
b. Mempermudah pemilihan saham-saham unggulan berdasarkan kriteria-kriteria
tertentu.
2.3 PERFORMA INDEKS di INDONESIA
Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun 2020
terus mengalami penekanan. Performa indeks saham pada awal tahun 2020 hinggan
sekarang terjadi penurunan yang signifikan dimana indeks saham dalam negeri turun
sebesar 6,87% ke level 5.866,95. Penurunan performa ini disebabkan oleh
banyaknya sentimen yang menyebabkan indeks saham dalam negeri anjlok. Hal-hal
yang menyebabkan anjloknya indeks harga saham yang dapat kita lihat yaitu karena
terjadinya pemblokiran 800 rekening efek yang terkait dengan penyusutan kasus
yang terjadi pada PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Tbk. Dan faktor penyebab
lainnya yaitu adanya serangan virus corona yang menyebabkan anjloknya indeks
saham karena terjadinya perlambatatn ekonomi Tiongkok dan beberapa negara maju
seperti Amerika Serikat (AS) maupun kawasan Eropa.
Dikutip dari katadata.co.id menyatakan bahwa senior portofolio Manajer
Equity Manulife Aset Manajemen Indonesia, Caroline Rusli mengatakan bahwa
8. 5
pasar modal di Asia lebih rentan terhadap dampak negatif dari penyebaran virus
corona, dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya, meski tingkat kerentanan
yang berbeda tergantugn dari seberapa besar eksposur ekonominya terhadap
Tiongkok.
2.4 Contoh kasus performa indeks saham di Indonesia
Sederet Saham yang Bikin IHSG Drop 1,7% Hari Ini
MARKET 26 February 2020 16:55
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham-saham berkapitalisasi besar terkoreksi dalam
pada perdagangan hari ini, menyusul kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Begitu perdagangan hari ini dibuka, IHSG langsung melemah 0,52% ke 5.784,737.
IHSG tidak sekalipun mencicipi zona hijau hingga tengah hari ini, bahkan depresiasi
IHSG bertambah dalam hingga 1,08% ke 5.724,9 di perdagangan sesi I.
Memasuki sesi II performa IHSG semakin memburuk, penurunan terus berlanjut hingga
mengakhiri perdagangan di level 5.688,921 atau anjlok 1,7%. Level tersebut merupakan
yang terlemah sejak 25 Oktober 2018. Saham-saham yang menjadi pemicu koreksi
IHSG tersebut antara lain, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 6,67%, lalu saham
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 5,48%, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
turun 4,55%, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 4,03% dan saham PT Astra
Internatioanal Tbk (ASII) ambles 2,81%.
Saham-saham terkoreksi dengan nilai transaksi yang cukup besar. Sehingga
penurunannya ikut memengaruhi koreksi IHSG secara keseluruhan. Sementara itu,
secara sektoral, sektor industri dasar mengalami koreksi paling dalam sebesar 4,32%,
lalu sektor manufaktur turun 2,58%, sektor aneka industri turun 2,34%, sektor agribisnis
terkoreksi 1,91% dan sektor infrastruktur turun 1,78%. Semua indeks sektoral yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami koreksi. Dengan pelemahan hari ini,
sejak awal tahun IHSG sudah anjlok 10,08%.
Semua sektor di IHSG melemah pada hari ini, dipimpin industri dasar yang
membukukan pelemahan 4,32%, disusul sektor manufaktur sebesar 2,58%.
9. 6
Berdasarkan data RTI, nilai transaksi pada hari ini mencapai Rp 7,72 triliun, dengan
asing melakukan jual bersih Rp 1,46 triliun di pasar regular.
Wabah virus corona masih menjadi penekan utama pasar finansial, tidak hanya di dalam
negeri tapi secara global. Bursa saham AS (Wall Street) sebagai kiblat bursa saham
global kembali mengalami aksi jual yang "menggila" pada perdagangan Selasa. Indeks
Dow Jones dan S&P 300 kembali anjlok lebih dari 3% sementara Nasdaq sedikit lebih
baik 2,77%. Di hari sebelumnya, ketiga indeks utama tersebut juga anjlok lebih dari 3%.
Jebloknya Wall Street mengirim sentimen negatif ke pasar Asia. Bursa utama Asia juga
berguguran pada hari ini. Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,79%, Shanghai
Composite China minus 0,83%, dan Kospi Korea Selatan anjlok 1,28%. Wabah virus
corona yang menyebar dengan cepat di luar China, khususnya di Korea Selatan, Italia
dan Iran, membuat sentimen pelaku pasar memburuk. Berdasarkan data dari satelit
pemetaan ArcGis dari John Hopkins CSSE, jumlah kasus Covid-19 di Korsel kini
mencapai 1.146 orang, dengan 10 orang meninggal dunia. Korsel kini menjadi negara
dengan jumlah kasus virus corona terbanyak kedua setelah China yang menjadi pusat
wabah tersebut.
Korban meninggal di Italia juga sebanyak 10 orang, dengan 322 orang yang terjangkit,
sementara Iran melaporkan 16 orang meninggal dan menjangkiti 95 orang. Italia kini
menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak ketiga, sementara Iran kelima. Tetapi
yang paling ditakutkan dari adalah "produk turunan" wabah virus corona yakni
pelambatan ekonomi global. Lembaga riset global, Moody's Analytics, memprediksi
virus corona Wuhan (Covid-19) dapat menekan pertumbuhan ekonomi China pada 2020
menjadi tinggal 5,4% dari angka pertumbuhan tahun lalu 6%.
"Di dalam skenario dasar kami, kemungkinan besar penyebaran wabah akan tetap
tertahan di China dan masih akan terjadi pada musim semi. Ekonomi China akan
berkontraksi pada kuartal pertama tahun ini, dan pertumbuhan ekonomi tahun ini akan
terpangkas menjadi 5,4%," ujar Mark Zandi, Chief Economist Moody's Analytics dalam
risetnya, Rabu (26/2/20). Selain berdampak pada ekonomi China, ekonomi AS juga
akan diprediksi akan melambat 0,6 ppt (persentase poin) dan hanya dapat tumbuh 1,3%
10. 7
pada kuartal I-2020. Tahun ini, ekonomi AS diprediksi melambat 0,2 ppt dari prediksi
awal 2% atau artinya hanya tumbuh 1,7%.
Dengan penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi di China dan AS itu, maka
dampaknya diprediksi dapat membuat pertumbuhan ekonomi dunia melambat 0,4 ppt
menjadi 2,4% tahun ini dari prediksi awal 2,8%. Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Indrawati, dalam acara Economic Outlook 2020 CNBC Indonesia menyatakan jika
perekonomian China melambat 1%, maka pertumbuhan ekonomi RI bisa terpangkas
0,3-0,6%. Itu baru China saja, belum lagi negara-negara lainnya, tentunya ekonomi
Indonesia bisa lebih tertekan. Sementara itu dari dalam negeri, sentimen pelaku pasar
juga belum membaik akibat kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya yang merembet
ke asuransi lain hingga ikut menyeret industri reksadana bersama para manajer
investasinya. Kasus ini sempat berbuntut pemblokiran sebanyak 800 sub-rekening efek
yang diduga terkait dengan mega skandal korupsi di PT Asuransi Jiwasraya. (hps/hoi)
11. 8
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Indeks harga saham gabungan merupakan indicator utama yang
menggambarkan harga saham di pasar modal. Umumnya samua indeks harga
saham gabungan diberbagai Negara menggunakan metode rata-rata tertimbang
termasuk di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan kasus terbarut terkait performa saham yang ada di Indonesia saat
ini sedang mengalami penurunan dan bisa dikatakan drop. Ada banyak sekali
perusahaan besar yang mengalami penurunan pendapatan bahkan sampai dengan
50%. Salah satu yang menyebabkan dropnya saham yang ada di Indonesia karena
adanya penyebaran kasus virus corona sehingga banyak pemegang saham menarik
dan menjual sahamnya secara besar-besaran. Ini dikarenakan para pemegang saham
mengira dengan adanya penyebaran virus ini akan membuat krisis secara besar-
besar pada pasar modal indonesia.
12. 9
DAFTAR PUSTAKA
cnbcIndonesia.com (diakses tanggal 23 maret 2020)
forexindonesia.org (diakses pada tanggal 24 maret 2020)
idx.co.id (diakses pada tanggal 24 maret 2020)
Hendy M. Fakhruddin, Tjiptono Darmadji. 2012. Pasar Modal Indonesia. Jakarta
http:www.forumkami.com/forum/berita/42985-Indeks-harga-saham-gabungan-ihsg.
(diakses 24 Maret 2020) .
katadata.co.id (diakses pada tanggal 25 maret 2020). (diakses 24 Maret 2020) .
Khairandy, Ridwan. Hukum Pasar Modal I. 2010. Yogyakarta : FH UII Press
Salemba Empat.
Sarangih, Houtmand P. 2020. Sederat Saham yang Bikin IHSG Drop 1,7% hari ini.
http://www.cnbcindonesia.com/market/20200226164643-17-140636/sederet-
saham-yang-bikin-ihsg-drop-17-hari-ini (diakses 24 Maret 2020) .