415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
ROA,ROE,PER dan Harga Saham
1. PENGARUH
ROA,ROE DAN PER
TERHADAP HARGA
SAHAM PADA
PERUSAHAAN
PERBANKAN YANG
TERDAFTAR DI BEI
(PERIODE 2012-2014)Ria Agustina
(11160730)
6F-MKP
2. LATAR BELAKANG MASALAH
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara yang
mempunyai dua fungsi yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal
dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas atau wahana
yang mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana
dan pihak yang memerlukan dana. Pasar Modal dikatakan memiliki fungsi keuangan
karena memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan bagi pemilik
dana sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Kehadiran pasar modal di
indonesia di tandai dengan banyaknya investor yang menanamkan sahamnya di
perusahaan.
Rasio-rasio keuangan banyak digunakan oleh para investor sebagai dasar
pengambilan keputusan berinvestasi. Rasio-rasio keuangan yang ada meliputi rasio
likuiditas, rasio profitabilitas, rasio pengelolaan aset, rasio pengelolaan utang dan
rasio nilai pasar. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Return On Assets
(ROA), Return On Equity( ROE),Price Earning Ratio (PER) sebagai ukuran likuiditas
dan profitabilitas.
3. PENGERTIAN ROA,ROE,PER DAN HARGA
SAHAM
Rasio ROA digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang
diperoleh dari penggunaan aktiva. Semakin besar ROA maka semakin
baik karena tingkat keuntungan yang dihasilkan perusahaan dari
pengelolaan asetnya semakin besar. Jika pengelolaan asset yang semakin
efisien maka tingkat kepercayaan investor terhadap perusahaan akan
meningkat yang nantinya akan meningkatkan harga
Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur besarnya pengembalian terhadap
investasi para pemegang saham. Rasio ini tersebut menunjukkan seberapa baik
manajemen memanfaatkan investasi para pemegang saham.
Price Earning Ratio (PER) untuk mengukur kemamupan perusahaan dalam
menciptakan laba yang tersedia bagi pemegang saham. Semakin rendah hasil PER
sebuah saham maka semakin baik atau murah harganya diivestasikan.
Saham perbankan merupakan saham yang paling diminati karena sektor perbankan
merupakan salah satu sektor yang sangat penting bagi suatu negara. Keberadaan
perbankan akan berlangsung lama dan akan terus berkembang dari waktu ke waktu.
4. Menurut Fahmi pengertian saham adalah:
• Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/dana pada suatu perusahaan
• Kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang
dijelaskan kepada setiap pemegangnya.
• Persediaan yang siap untuk dijual.
Menurut Sawidji Widoatmojo, harga saham dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
• Harga Nominal
• Harga Perdana
• Harga Pasar
Menurut anoraga pakarti
Ada dua potensi keuntungan dari investasi di bursa efek yaitu berupa keuntungan yang diperoleh perusahaan yang
dibagikan kepada pemegang saham (deviden) dan jika investor menjual sahamnya diatas harga belinya. Deviden
perusahaan sangat berkaitan dengan performance perusahaan. Unsur spekulasi sangat berperan dalam jual beli saham,
jika harga jual dibawah harga beli (capital lost) sedangkan deviden tidak bisa negatif
PENGERTIAN HARGA SAHAM MENURUT PARA
AHLI
5. PENGERTIAN ROA MENURUT PARA AHLI
Menurut lestari dan sugihartp ROA adalah
ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan
aktiva. Dengan kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas asset dalam
memperoleh keuntungan bersih
Menurut Kasmir ROA adalah
ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam
perusahaan
Menurut I Made Sudana ROA adalah
ROA adalah menunjukkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki
untuk menghasilkan laba setelah pajak.
6. Menurut slamet sugiri ROE adalah
Return on Equity (ROE) atau rasio hasil pengembalian total ekuitas, rasio ini
mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan dari ekuitas/modal
yang dimilikinya, dimana makin tinggi rasio ini maka makin baik
Menurut sofyan syafri ROE adalah
Return On Equity (ROE) adalah digunakan untuk mengukur besarnya pengembalian
terhadap investasi para pemegang saham. Rasio ini tersebut menunjukkan seberapa
baik manajemen memanfaatkan investasi para pemegang saham
Menurut kasmir ROE adalah
ROE adalah hasil pengembalian ekuitas atau return on equity atau rentabilitas modal
merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah paajak dengan modal sendiri.
PENGERTIAN ROE MENURUT PARA AHLI
7. PENGERTIAN PER MENURUT PARA AHLI
Menurut darmadji dan fakhruddin,
Price Earning Ratio (PER) adalah untuk mengukur kemamupan perusahaan dalam menciptakan laba
yang tersedia bagi pemegang saham. Semakin rendah hasil PER sebuah saham maka semakin baik
atau murah harganya diivestasikan.
Menurut Bringham dan Hoiston
PER adalah “harga saham terhadap laba per saham menunjukkan jumlah yang rela dibyarkan oleh
investor untuk setiap dollar laba dilaporkan”
Menurut Sugianto
PER adalah rasio yang diperoleh dari harga pasar saham biasa dibagi dengan laba
perusahaan.maka semakin tinggi rasio akan mengindikasikan bahwa kinerja perusahaan semakin
membaik,sebaliknya PER terlalu tinggi juga dapat mengindikasikan bahwa harga saham yang
ditawarkan sudah tinggi atau tidak rasional.
8. Kerangka Teori dan hipotesis penelitian
Kerangka teori merupakan alur pikir dari sebuah gagasan penelitian yang mengacu pada kajian teori,
hingga munculnya variabel-variabel yang digunakan di dalam penelitian. Berikut ini merupakan skema
kerangka teorinya: Gambar 2.1 Kerangka Teori
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena
masih harus di uji kebenarannya. Berdasarkan kajian teoritis, penelitian yang relevan dan kerangka
berpikir di atas dapat ditarik hipotesis penelitian sebagai berikut:
H1 : Pengaruh ROA terhadap Harga Saham
H2 : Pengaruh ROE terhadap Harga Saham
H3 : Pengaruh PER tehadap Harga Saham
H4 : Pengaruh ROA,ROE,PER secara simultsn terhadap Harga Saham
ROA (X1)
ROE (X2)
PER (X3)
HARGA SAHAM (Y)
9. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia (BEI/PT Bursa Efek Indonesia) merupakan bursa hasil penggabumgan
dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES).Demi efektifvitas
opersional dan transaksi, pemerintah memutuskan untuk menggabungkan Bursa Efek Jakarta
sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif.Bursa
hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007.
Secara histori, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau
bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia
(saat ini Jakarta). Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk
kepentingan pemerintah kolonial Belanda atau VOC.
10. VISI DAN MISI BURSA EFEK INDONESIA
VISI
Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.
MISI
• Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten melalui pemberdayaan
anggota bursa dan partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya serta penerapan
good governance.
• Membangun bursa efek yang mudah diakses dan memfasilitasi mobilisasi dana jangka
panjang untuk seluruh industri dan semua skala bisnis perusahaan, tidak hanya di
Jakarta tetapi seluruh Indonesia, tidak hanya bagi institusi tetapi juga bagi individu yang
memenuhi kualifikasi mendapatkan pemerataan melalui pemilikan.
• Meningkatkan reputasi Bursa Efek Indonesia, melalui pemberian layanan yang
berkualitas dan konsisten kepada seluruh stakeholder Perusahaan.
11. DAFTAR PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA
No Nama Perusahaan Kode
1 Bank Central Asia Tbk BBCA
2 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. BBNI
3 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BBRI
4 Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN
5 Bank Mandiri (Persero) Tbk. BMRI
6 Bank CIMB Niaga Tbk. BNGA
7 Bank Maybank Indonesia Tbk. BNII
8 Bank Permata Tbk. BNLI
9 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. BTPN
10 Bank Mega Tbk. MEGA
11 Bank OCBC NISP Tbk. NISP
12 Bank Pan Indonesia Tbk. PNBN