2. ISU PRIORITAS DALAM MEWUJUDKAN
SDM YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING
“Titik dimulainya pembangunan SDM
dimulai dengan menjamin kesehatan ibu
hamil,
kesehatan bayi, kesehatan
balita, kesehatan anak sekolah
karena merupakan umur emas
untuk mencetak manusia
Indonesia yang unggul.
Jangan sampai ada stunting,
kematian bayi, kematian ibu
yang meningkat.”
1
meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui
upaya penurunanAKI danAKB
meningkatkan kualitas SDM melalui
upaya penurunan stunting
2
4. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita
akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu
pendek untuk usianya.
Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada
masa awal setelah anak lahir, tetapi stunting baru nampak
setelah anak berusia 2 tahun.
Stunting
Gagal tumbuh; Berat Lahir
Rendah, kecil, pendek,
kurus, daya tahan rendah.
Hambatan perkembangan kognitif, nilai
sekolah dan keberhasilan pendidikan
Menurunkan
Produktivitas pada
usia dewasa
Risiko PTM (Diabetes type II,
Stroke, Penyakit Jantung, dll)
pada usia dewasa
5. DAMPAK STUNTING BAGI KELUARGA DAN NEGARA DI INDONESIA
Sumber: Riskesdas 2007, 2010, 2013, dan 2018, *Sirkesnas 2016
STUNTING PADA
ANAK BALITA
STUNTING PADA
ANAK BADUTA
Perkembangan Otak Anak
Stunting
Perkembangan Otak Anak
Sehat
Gagal tumbuh (berat lahir rendah,
kecil, pendek, kurus)
Hambatan perkembangan kognitif dan
motorik
Gangguan metabolik pada saat dewasa
□ risiko penyakit tidak menular (diabetes,
obesitas, stroke, penyakit jantung)
Sumber:
•Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera
Shekar. 2017. Unleashing Gains in Economic Productivity with
Investments in Nutrition. Washington, DC: World Bank Group
•www.GlobalNutritionSeries.org
Potensi keuntungan
ekonomi dari investasi
penurunan stunting di Indonesia:
48 kali lipat
Hoddinott, et al, 2013
International Food Policy Research
Institute
Potensi kerugian ekonomi
setiap tahunnya: 2-3% dari GDP
The Worldbank, 2016
Jika PDB Indonesia
Rp 13.000 Triliun
Potensi Kerugian
Rp 260-390
Triliun/tahun
Rp
PREVALENSI DAMPAK KESEHAT
AN DAMPAK EKONOMI
6. 6
Penyebab stunting dapat dikelompokan dalam dua kelompok:
1. Kurang gizi
• Tidak mampu menyediakan bahan
makanan
• Pola konsumsi yang salah
• Pola asuh yang salah
2. Penyakit
• Air minum tidak aman konsumsi
• Sanitasi tidak layak
• Tidak mendapat layanan kesehatan
secara memadai
Rasyid, 3 Tahun,
Lahir Normal
Opik, 4 Tahun
Berat Bayi Lahir
Rendah
7. LIMA KATEGORI PREVALENSI STUNTING DI INDONESIA
MENURUT WHO TAHUN 2019
SANGAT
RENDAH (SR)
RENDAH
(R)
SEDANG
(S)
TINGGI
(T)
SANGAT
TINGGI (ST)
PREVALENSI
< 2,5%
PREVALENSI
2,5 - < 10%
PREVALENSI
10 - < 20%
PREVALENSI
20 - < 30%
PREVALENSI
> 30%
18. BESARAN MASALAH GIZI MENURUT KECAMATAN, TAHUN 2020
KECAMATAN
BB SANGAT KURANG + BB
KURANG (UNDERWEIGHT)
PENDEK + SANGAT
PENDEK (STUNTING) RESIKO GIZI LEBIH
BURUK + KURANG
(WASTING)
SELAKAU 15.91 12,35 2.70 8.58
SELAKAU TIMUR 14.49 35,94 3.89 7.86
PEMANGKAT 5.03 7,32 1.58 1.77
SEMPARUK 5.78 26,39 3.01 0.23
SALATIGA 10.06 13,01 1.38 0.95
TEBAS 13.68 23,97 3.18 6.61
TEKARANG 12.67 19,51 2.94 2.15
SAMBAS 13.02 20,31 5.26 3.81
SUBAH 14.01 13,16 6.18 7.00
SEBAWI 8.14 11,23 6.36 1.71
SAJAD 9.01 21,04 0.21 0.00
JAWAI 15.85 25,54 5.01 6.91
JAWAI SELATAN 7.34 21,59 0.07 3.52
TELUK KERAMAT 15.97 36,10 3.32 5.55
GALING 5.43 13,51 4.25 3.62
TANGARAN 18.71 21,73 3.88 5.37
SEJANGKUNG 19.83 28,92 3.81 6.75
SAJINGAN BESAR 6.74 21,65 0.69 1.51
PALOH 18.94 25,70 3.90 7.02
KAB.SAMBAS 12.82 21,71 3.45 4.81
19. DESA-DESA LOKUS STUNTING DIWILAYAH KABUPATEN SAMBAS
TAHUN 2019 s.d 2022
TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022
PKL BEMBAN SEJIRAM BERLIMANG MULIA
MEKAR JAYA SERAT AYON SUNGAI BARU MAK RAMPAI
PIANTUS PENAKALAN PERIGI LANDU KALIMANTAN
SULUNG PEDADA TELUK KEMBANG SUNGAI KUMPAI
TRI GADUH MEKAR SEKUNTUM GELIK MATANG DANAU
TEMPAPAN KUALA MAK RAMPAI SENDOYAN SAYANG SEDAYU
TEMPAPAN HULU TEBAS KUALA PIANTUS JELUTUNG
SUNGAI PALAH MARIMBAS SEBUBUS MUKTI RAHARJA
SUNGAI BENING BATU MAKJAGE BUDUK SEMPADANG MERPATI
SANATAB SANTABAN SEBAYAN SANATAB
PUSAKA SUAH API
KAILAU TUMUK MANGGIS
SEGEDONG SENGAWANG
DUNGUN PERAPAKAN SABING
PANGKALAN KONGSI KALIMANTAN
TEBAS SUNGAI PARIT SETIA
MENSERE SEMANGA
SELAKAU TUA MATANG DANAU
TEUK KEMBANG SULUNG
SEBAGU SELAKAU TUA
20. DATA STATUS GIZI "STUNTING" PADA
BADUTA USIA 0 - 23 BLN DI WILAYAH KAB
SAMBAS TH 2020
(SUMBER DATA HASIL ENTRY e-PPGBM TH 2020)
No DESA PUSKESMAS
JUMLAH BALITA
PERSENTASE
STUNTING
KATEGORI
PREVALENSI
STUTING
MENURUT WHO
TH 2019
DIUKUR STUNTING
1 MULIA PIMPINAN 48 18 37.50
PREVALENSI
STUNTING
SANGAT TINGGGI
(> 30%)
2 MAK RAMPAI TEBAS 61 22 36.07
3 KALIMANTAN PALOH 54 17 31.48
4 SUNGAI KUMPAI SEKURA 93 29 31.18
5 MATANG DANAU PALOH 97 30 30.93
6 SAYANG SEDAYU PIMPINAN 52 16 30.77
7 JELUTUNG SEBANGKAU 87 26 29.89
PREVALENSI
STUNTING TINGGI
(20% - <30%)
8 MUKTI RAHARJA SATAI 64 19 29.69
9 MERPATI SIMPANG EMPAT 41 12 29.27
10 SANATAB SAJINGAN BESAR 39 11 28.21
DATA STATUS GIZI "STUNTING" PADA BADUTA USIA 0 - 23 BLN
DI WILAYAH KAB SAMBAS TH 2020
(SUMBER DATA HASIL ENTRY e-PPGBM TH 2020)
22. LANGKAH – LANGKAH PENCEGAHAN STUNTING (1):
FOKUS 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
23. (MEMASTIKAN KESEHATAN YANG BAIK DAN GIZI YANG CUKUP)
GERMAS Gerakan Masyarakat H
2/15/2018
1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) yang Optimal
Gizi tepat + Pencegahan Penyakit = Tumbuh Kembang Optimal = Mencegah Stunting idup Sehat
24.
25. Intervensi Gizi Spesifik
4. Usia sekolah
3.Bayi & Balita
5. Remaja & Usia
produktif
2.Ibu Menyusui
1. Ibu hamil 6. Lansia
Kepada ibu menyusui
▪Promosi menyusui / ASI
Eksklusif
▪Konseling Menyusui
▪ Pemantauan pertumbuhan
▪ Suplemen vitamin A
▪ Pemberian garam iodium
▪ PMT / MPASI
▪ Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi
(Taburia))
▪ Zink untuk manajemen diare
▪ Pemberian obat cacing
• Konseling gizi
• Pelayanan gizi
Lansia
• Kespro remaja
• Konseling: Gizi
• Suplementasi Fe
• Penjaringan
• Bln Imunisasi Anak Sekolah
• Upaya Kes Sekolah
• PMT anak sekolah
• Promosi MJAS di sekolah
▪ Suplementasi besi folat
▪ PMT ibu hamil KEK
▪ Penanggulangan kecacingan
▪ Suplemen kalsium
38
26. RENCANA INTERVENSI STUNTING 2021
Remaja:
Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja.
Orientasi Manajjemen terpadu pelayanan kesehatan remaja di FKTP
Pengembangab Gizi Seimbang termasuk Isi Piringku
Bumil & Busui:
Pengembangan dan Orientasi Pemberian Makan Bayi dan Anak
Pemberian Makanan Tambahan
Majlis Taqlim Ibu Hamil / Kelas Ibu hamil
Kelas stunting
0-59 bulan:
Pengembangan dan Orientasi Kelompok Peduli ASI
Fasilitasi Pegembangan POS GITA (Pos Gizi Balita)
Pemberian Makanan Tambahan pada Balita
Penilaian Status Gizi melalui e-PPGBM di Masyarakat
Orientasi Petugas pelaksanaan MTBM, MTBS
Orientas Pemantauan Pertumbuhan
Pelacakan dan komfirmasi Masalah Gizi
BBLR dan/atau Pendek:
Pelayanan Kesehatan Akibat Gizi Buruk (PPG)
Koordinasi & Kemitraan komfegensi stunting LP/LS
Orientasi Peningkatan kapasitas kader kesehatan lingkungan
UPAYA PENANGANAN STUNTING 2021
27. UPAYA PENANGANAN STUNTING 2020
Remaja:
Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja.
Orientasi Manajjemen terpadu pelayanan kesehatan remaja di FKTP
Bumil & Busui:
Pengembangan dan Orientasi Pemberian Makan Bayi dan Anak
Pemberian Makanan Tambahan
Majlis Taqlim Ibu Hamil / Kelas Ibu hamil
Kelas stunting
0-59 bulan:
Pengembangan dan Orientasi Kelompok Peduli ASI
Fasilitasi Pegembangan POS GITA (Pos Gizi Balita)
Pemberian Makanan Tambahan pada Balita
Penilaian Status Gizi melalui e-PPGBM di Masyarakat
Orientasi Petugas pelaksanaan MTBM, MTBS
Orientas Pemantauan Pertumbuhan
Pelacakan dan konfirmasi masalah Gizi
BBLR dan/atau Pendek:
Pelayanan Kesehatan Akibat Gizi Buruk (PPG)
Koordinasi & Kemitraan komfegensi stunting LP/LS
Orientasi Peningkatan kapasitas kader kesehatan lingkungan
MENU KEGIATAN INTERVENSI SPESIFIK 2022
29. DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Beberapa Contoh Inovasi daerah Kalbar
untuk Pemenuhan Gizi Keluarga dalam Rangka Pencegahan Anemia
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
GERMAS
• PROGRAM PMBA (PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK BALITA (KOTA
PONTIANAK, LANDAK, KAPUAS HULU, KETAPANG, SAMBAS, KUBURAYA,
BENGKAYANG, SEKADAU, MELAWI, SINTANG)
• POGIDES (PONDOK GIZI DESA) (KAPUAS HULU, SINTANG)
• PGSPL (PEDOMAN GIZI SEIMBANG PANGAN LOKAL) SAMBAS
• PROGRAM PANGAN LESTARI (DINAS PANGAN)
• HATINYA PKK (HALAMAN TERATUR INDAH DAN NYAMAN) –> TP- PKK
30. DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PGSPL (Pedoman Gizi Seimbang berbasis Pangan Lokal) (KAB.
SAMBAS)
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
GERMAS
• Optimalisasi konsumsi pangan masyarakat dengan meningkatkan
kuantitas dan kualitas makanan yang biasa dimakan SEHARI-HARI.
• Edukasi gizi seimbang dengan pangan local dan Bahasa local seperti
leaflet dan penyuluhan radio dengan bahasa Sambas.
• Didahului dengan survei konsumsi
• Difasilitasi oleh Seameo UI
31. DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Contoh PGS-PL Bumil & Baduta
Gerakan Masyarakat Hidup S6
e8
hat
GERMAS