2. Pembangunan Keluarga adalah pondasi utama tercapainya
kemajuan bangsa
Tahun 2025 – 2035 merupakan fase puncak periode bonus
demografi yang harus terus dikapitalisasi.
Keluarga sehat, produktif, dan berkualitas adalah Tujuan
Program Bangga Kencana Menuju Indonesia Emas 2045
(100 Tahun Indonesia Merdeka)
Generasi Milenial dan Post-Milenial adalah sasaran utama
Program Bangga Kencana, pola komunikasi harus berubah
Program Bangga Kencana bukan semata-mata KB, namun
membangun keluarga secara utuh dalam berbagai
dimensinya
Persoalan Stunting masih menjadi problem bagi keluarga
Indonesia, BKKBN bertanggungjawab untuk
menyelesaikannya.
3
3. 0-19 tahun
41,49
juta
44,19
juta
Penduduk
Indonesia
didominasi oleh
Generasi Milenial
dan Gen Z yang
Sebagian besar
merupakan
penduduk di
>65 tahun
7,61
juta
8,35
juta
15-64 tahun
93,93
juta
95,71
juta
15-29 tahun
34,67
juta
32,97
juta
(Sumber: Susenas 2020)
Jumlah Keluarga Indonesia
91,2 juta
Kondisi Demografi Indonesia
Th. 2020
4. 2,18
TFR
5.61
4.68
3.33
2.34 2.41 2.18
SP 1971 SP1980 SP 1990 SP 2000 SP 2010 LF SP 2020
16-17/1000
IMR
189/100.000
MMR
MOBILITAS
MORTALITAS
9,83%
10 orang dari 100
Sebanyak 1 dari 10 penduduk
Indonesia bertempat tinggal di
provinsi yang berbeda dengan
provinsi tempat lahirnya
FERTILITAS
27/1000
ASFR 15-19
PENDIDIKA
N
TFR Indonesia Hasil Long Form SP2020
Menuju Replacement Level
Dalam rentang 50 Tahun (1971-2022),
Penurunan Angka Kematian Bayi di
Indonesia Hampir 90%
Terjadi Penurunan Tren Migrasi Seumur Hidup Periode
2010-2022 Setelah Selama Empat Dekade (1971-2010)
Mengalami Peningkatan
37%
Penduduk Milenial Indonesia
Tamat Sekolah
Menengah/Sederajat
Mayoritas Tk. Pendidikan tertinggi yang
ditamatkan oleh generasi baby boomer
dan generasi X adalah SD/Sederajat,
sementara Generasi Milenial adalah
Sekolah Menengah/Sederajat
DISABILITAS
1,43%
Prevalensi Penyandang Disabilitas
Indonesia Usia 5 Tahun Ke Atas
PERUMAHAN
85,23%
Rumah tangga menempati
rumah yang memenuhi
syarat ketahanan bangunan
(bahan utama atap, dinding,
lantai terluas
PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA
MENYONGSONG INDONESIA EMAS 2045
SDM Unggul dan Berdaya Saing Global
Kebijakan
Urbanisasi
dan Migrasi
Pertumbuhan
Penduduk Pada Tingkat
Fertilitas Ideal
Derajat
Kesehatan
Meningkat
Taraf
Pendidikan
Meningkat
INDIKATOR KEPENDUDUKAN
5. Ibu Hamil 2021
4.884.711
Sumber: Profil Keluarga Indonesia 2021, Kemenkes
Lahir hidup Lahir mati
4.438.141 22.257
10
Jumlah Penduduk SP 2020
Jambi : 3.548.228 jiwa
Jumlah Ibu Hamil per Provinsi tahun 2021
7. Kekurangan gizi kronis pada baduta di 1.000 Hari Pertama Kehidupan yang
berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan
tumbuh kembang anak
STUNTING
Seorang anak dianggap mengalami stunting jika
tinggi badan mereka lebih pendek dari standar usianya
8. Ketika seorang remaja kurang gizi dan anemia
PERIODE EMAS
1000 Hari Pertama Kehidupan
Peri
konsepsi
Pra Konsepsi
Konsepsi
Post partum
Delivery
Masa keahamilan
2
Tahun
6
bulan
2
bulan
4
bulan
Kehamilan sukses
Tumbuh kembang anak
sukses
Sumber:
Prof. Dr. Sri Sumarmi, S.Km., M.Si
Pemutusan
Mata Rantai
STUNTING TERJADI
DIMULAI DARI
PRA-KONSEPSI
Waspada: Malnourish, anemic
and other micronutrient
deficiency (Imunitas
Rendah, Perkembangan Janin
terganggu)
Bayi : lahir < 2,5 kg,
Imunitas rendah
WASPADA
STUNTING
makanan kurang,
Kurus, anemia,
kurang zat gizi
mikro
Increased risk of adult
Chronic disease
Asupan makanan tidak cukup, pola asuh yang
keliru, sanitasi dan lingkungan yang buruk
Inadequate catch up growth BALITA STUNTING
TUMBUH JADI
REMAJA MUNGIL
Penurunan fungsi fisik dan otot
Inadequate food, Health and care
SKEMA MENCEGAH LAHIRNYA ANAK STUNTING
Ketika seorang remaja menjadi ibu yang kurang gizi dan anemia Hidup di lingkungan dengan sanitasi kurang memadai
11. Prevalensi Balita Stunted Berdasarkan Kab/Kota di Prov. Jambi
Tahun 2021 dengan Tahun 2022
22.4
17.4
19.7 19.8
21.4
22.9
24.5 25 25.6 26.2 26.7 27.2
18
14 14.5
9.9
16.8
15.4
26.3 26
22.5
25
24.2
18.6
0
5
10
15
20
25
30
Provinsi
Jambi
Kota Jambi Merangin Tanjung
Jabung
Barat
Sarolangun Bungo Batang Hari Kota Sungai
Penuh
Tanjung
Jabung
Timur
Tebo Kerinci Muaro
Jambi
SSGI 2021 SSGI 2022
12. 2.20 2.39
2.18
2.08 2.19
2.28
2.45 2.36
2.64
2.19
TFR Kab/Kota Provinsi Jambi
Long Form SP2020
47.2
50.8
40.6
17.5
21.7
50.47
46.8
63 62.1
17.4
ASFR 15-19 Tahun Kab/Kota
Provinsi Jambi, Long Form SP2020
Angka Total Fertility Rate (TFR), dan Age Specific Fertility Rate (ASFR)
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Jambi Hasil Longform SP2020
13. Persentase Keluarga Sasaran Berisiko Stunting
Sumber Air Minum Tidak Layak
Di Kab/Kota Prov. Jambi
Sumber air minum TIDAK LAYAK
Jika tidak termasuk salah satu
kriteria berikut :
Air Kemasan/ Isi Ulang
Ledeng/PAM
Sumur BOR
Sumur Terlindungi
Jumlah Keluarga Sasaran Berisiko Stunting
Sumber Air Minum Tidak Layak
Di Kab/Kota Prov. Jambi
Sumber:
Data Verifikasi dan Validasi KRS 2022
*Keluarga sasaran= keluarga dengan PUS/PUS hamil/
anak usia 0-23 bln/24-59 bln
3340
11156 7809 6550 9561
25240
20379
6108 8036
1426 645
100250
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
Jumlah Keluarga : 919.705
Jumlah Keluarga Sasaran : 603.634
Jumlah Keluarga Beresiko Stunting : 363.559
3.46
7.97
12.90
17.11
22.46
22.75
22.83
25.07
26.12
27.57
61.95
64.30
0.00 10.0020.0030.0040.0050.0060.0070.00
Kota Jambi
Kota Sungai Penuh
Kerinci
Bungo
Batang Hari
Tebo
Muaro Jambi
Sarolangun
Merangin
Provinsi Jambi
Tanjung Jabung Timur
Tanjung Jabung Barat
14. Persentase Keluarga Sasaran Berisiko Stunting
Jamban Tidak Layak
Di Kab/Kota Prov. Jambi
JAMBAN TIDAK LAYAK
Jika Tidak Memiliki Jamban
Jamban Tanpa Septic Tank
Jumlah Keluarga Sasaran Berisiko Stunting
Jamban Tidak Layak
Di Kab/Kota Prov. Jambi
*Keluarga sasaran= keluarga dengan PUS/PUS hamil/
anak usia 0-23 bln/24-59 bln
Sumber:
Data Verifikasi dan Validasi KRS 2022
9500
13623
8587 7089 7032 10403 11262 10552 9037
1343 1848
90276
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
100000
Jumlah Keluarga : 919.705
Jumlah Keluarga Sasaran : 603.634
Jumlah Keluarga Beresiko Stunting : 363.559
3.26
16.79
22.84
24.31
24.83
25.53
25.59
27.57
29.56
31.90
35.53
36.69
- 10.00 20.00 30.00 40.00
Kota Jambi
Muaro Jambi
Kota Sungai Penuh
Batang Hari
Provinsi Jambi
Tanjung Jabung Timur
Tebo
Sarolangun
Bungo
Merangin
Tanjung Jabung Barat
Kerinci
15. Jumlah Keluarga dengan PUS 4T
Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Jambi
*Keluarga sasaran= keluarga dengan PUS/PUS hamil/
anak usia 0-23 bln/24-59 bln
1,75 %
0,89 %
41,65 %
45,59 %
Terlalu Muda
Terlalu Dekat
Terlalu Tua
Terlalu Banyak
Persentase Keluarga dengan PUS menurut 4T
Provinsi Jambi
Sumber: Data Verifikasi dan Validasi KRS 2022
Jumlah Keluarga : 919.705
Jumlah Keluarga Sasaran : 603.634
Jumlah Keluarga Beresiko Stunting : 363.559
797 1,278 672 551 420 471 345 905 659 160 101
11,115
16,681
12,643
11,965
18,973
13,729
10,241
14,689 15,352
22,330
3,707
136 299 265 236 368 374 186 327 245 712 72
9,971
20,231
16,769
14,982
21,565
16,816
11,613
19,028
16,819
24,710
4,141
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
Terlalu Muda Terlalu Tua Terlalu Dekat Terlalu Banyak
16. REALISASI DAK TAGGING STUNTING KAB/KOTA DI PROVINSI JAMBI
TAHUN 2022
Kabupaten /Kota
DAK FISIK DAK NON FISIK
Pagu Realisasi % Pagu Realisasi %
Muaro Jambi 245.000.000 229.152.000 93,53 2.201.825.000 866.603.997 39,36
Batang Hari 1.782.000.000 1.619.000.000 90,85 1.491.975.000 1.119.841.892 75,06
Merangin 702.000.000 638.625.000 90,97 2.408.310.000 1.807.561.706 75,06
Sarolangun 360.000.000 327.360.000 90,93 1.721.125.000 501.734.878 29,15
Tebo 180.000.000 164.500.000 91,39 1.820.600.000 687.049.797 37,74
Bungo 846.000.000 760.500.000 89,89 2.078.382.000 766.741.958 36,89
Kerinci 198.000.000 197.450.000 99,72 1.769.045.000 1.223.875.000 69,18
Tanjung Jabung Barat 270.000.000 245.520.000 90,93 1.772.510.000 838.858.499 47,33
Tanjung Jabung Timur 180.000.000 163.640.000 90,91 1.275.425.000 820.794.906 64,35
Kota Jambi 180.000.000 163.780.000 90,99 2.228.370.000 642.101.500 28,81
Kota Sungai Penuh 1.242.000.000 1.237.264.875 99,62 622.910.000 483.691.976 77,65
Prov Jambi 6.185.000.000 5.746.791.875 92,91 19.390.477.000 9.758.856.109 50,33
17. REALISASI BOKB KAB/KOTA DI PROVINSI JAMBI TAHUN 2022
NO. KABUPATEN/KOTA PAGU RKA REALISASI (%) PERSENTASE REALISASI
1 KABUPATEN MUARO JAMBI 4.192.014.000 2.756.703.997 65,76%
2 KABUPATEN BATANG HARI 3.228.557.950 2.664.475.259 82,53%
3 KABUPATEN MERANGIN 5.415.811.800 4.440.498.544 81,99%
4 KABUPATEN SAROLANGUN 3.539.246.100 1.951.118.543 55,13%
5 KABUPATEN TEBO 3.603.394.140 2.308.036.586 64,05%
6 KABUPATEN BUNGO 4.449.442.950 2.440.424.958 54,85%
7 KABUPATEN KERINCI 4.751.398.700 3.810.212.785 80,19%
8
KABUPATEN TANJUNG JABUNG
BARAT
3.732.811.700 2.714.490.261 72,72%
9
KABUPATEN TANJUNG JABUNG
TIMUR
2.780.144.300 2.054.115.906 73,89%
10 KOTA JAMBI 4.015.527.115 2.072.165.726 51,60%
11 KOTA SUNGAI PENUH 1.794.775.000 1.603.886.776 89,36%
41.503.123.755 28.816.129.341 69,43%
TOTAL
19. INPRES NO.3/2022: KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS
Kampung Keluarga Berkualitas adalah:
satuan wilayah setingkat desa dimana
terdapat integrasi dan konvergensi
penyelenggaraan pemberdayaan dan
penguatan institusi keluarga dalam seluruh
dimensinya guna meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, keluarga dan
masyarakat.
Target:
seluruh desa/kelurahan menjadi Kampung KB
Desa
Wisata
Desa
Pesisir
Tangguh
Desa
Peduli
Lindungan
Desa
Mandiri
Desa
Keluarga
Sakinah
Poskesdes
Posyandu
STBM
PKH
PISPK
Germas
Desa
Peduli
Keluarga
Satu Desa
Satu Produk
(OVOP)
Desa
Sejahtera
Mandiri
TNI
Desa
Siaga
Desa
Inovasi
20. POSISI STRATEGIS KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS
Disfungsi
Keluarga:
Hambatan fisik,
pengetahuan,
keterampilan
sosial,
mental/psikolo
gis, Budaya dan
geografis
Aksesbilit
as
Program
Profil Keluarga Indonesia
Saat ini
Kampung
Keluarga
Berkualit
as
1. Perumahan
2. Pangan
3. Kesehatan
4. Pendidikan
5. Air Bersih dan
sanitasi
lingkungan
6. Lapangan
Pekerjaan
7. Administrasi
Kependudukan
Tugas Pokok dan
Fungsi Pemerintah,
Dunia Usaha, serta
partisipasi
masyarakat
1. Fungsi Pencegahan
2. Fungsi rehabilitasi
3. Fungsi
pengembengan/pemberdaya
an
4. Fungsi perlindungan HAM
5. Fungsi Pendukung dan
Meningka
tnya
Kualitas
Hidup
Keluarga
SDM
unggul
dan
berkarakt
er
Tujuan
Upaya yang
dilakukan
21. 1) Inpres No 3 Tahun 2022, tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga
Berkualitas
2) Kepmendagri Nomor 050-5889 Tahun 2021, tentang Hasil Verifikasi, Validasi Dan
Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi Dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan Dan Keuangan Daerah
3) SE Mendagri No 843.4/2879/SJ, tentang Intensifikasi Kampung Keluarga
Berkualitas
4) Surat Dirjen Bina Pembangunan Daerah Nomor 400.9.6/345/Bangda tanggal 13
Januari 2023 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga
Berkualitas
5) Anggaran Pro PN melalui APBN dan BOKB
6) Kebijakan dari masing-masing kepala daerah baik di tingkat Provinsi maupun
Kabupaten dan Kota
DUKUNGAN PENGELOLAAN KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS
22. STATUS INDEKS DESA MEMBANGUN (IDM)
JUM/PERSEN KELUARGA MISKIN
ANGKA STUNTING
KEPEMILIKAN AKTA KELAHIRAN)
MCPR
PERSENTASE PERCERAIAN (I-BANGGA)
Availability Sustainability Accountability Accuracy
Kemendes
Kemensos
Kemenkes
BKKBN
Sumber Data
PENGUKURAN KEBERHASILAN KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS
Kemendagri
23. ATRIBUT KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS
KAMPUNG
KELUARGA
BERKUALITAS
11
10
08
09
07
06
01
05
02
04
03
UPPKA
RUMAH DATA
KEPENDUDUKAN
PIK R/KARANG
TARUNA
BKL
BKR
BKB HI
DASHAT
KELOMPOK
KEGIATAN
MASYARAKAT LAIN
KELOMPOK TANI
PAUD
POSYANDU
24. TENAGA PENGGERAK DI TINGKAT DESA/KELURAHAN
1
2
3
4
5
PKB (PENYULUH KB)
PENDAMPING DESA
PENYULUH PERTANIAN
BIDAN DESA
PENDAMPING PKH
(PROGRAM KELUARGA HARAPAN)
6
7
8
9
1
0
KOORDINATOR PENDIDIKAN
PKK
KPM (KADER PEMBANGUNAN
MANUSIA)
TPPS (TIM PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING
KADER (IMP, DASAWISMA, POKJA
KAMPUNG KB, POSYANDU, POKTAN,
JUMANTIK, DLL)
25. Dapur Sehat Atasi Stunting di Kampung
Keluarga Berkualitas
Merupakan kegiatan pemberdayaan
masyarakat dalam upaya pemenuhan
gizi seimbang bagi keluarga berisiko
stunting melalui sumberdaya lokal yang
dipadukan dengan
sumberdaya/kontribusi kemitraan
lainnya.
Makanan sehat tidak harus mahal
DASHAT: DAPUR SEHAT ATASI STUNTING
26. DATA KAMPUNG KB DAN DASHAT 2022
PROVINSI JAMBI
Sumber Data: https://kampungkb.bkkbn.go.id/statistik/33/klasifikasi-kampung-kb
Inpres No. 3/2022: “Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberdayakan
serta memperkuat institusi keluarga melalui optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga
Berkualitas di setiap desa/Kelurahan”
No Kab/Kota Jumlah
Desa
Dasar Berkembang Mandiri Berkelanjutan
Total
% Kampung KB
terhadap
Desa/Kelurahan
Dashat
Jumlah % Jumlah %
Jumla
h % Jumlah %
1 KERINCI 287 15 5,23 4 1,39 5 1,74 3 1,05 27 9,4 0
2 MERANGIN 215 9 4,19 11 5,12 2 0,93 3 1,40 25 11,6 2
3 SAROLANGUN 158 0 - 9 5,70 0 - 4 2,53 13 8,2 12
4 BATANGHARI 124 3 2,42 11 8,87 0 - 8 6,45 22 17,7 1
5 MUARO JAMBI 155 8 5,16 3 1,94 2 1,29 4 2,58 17 11 3
6 TANJUNG JABUNG BARAT 134 16 11,94 1 0,75 1 0,75 3 2,24 21 15,7 1
7 TANJUNG JABUNG TIMUR 93 7 7,53 5 5,38 0 - 3 3,23 15 16,1 0
8 BUNGO 153 16 10,46 4 2,61 1 0,65 4 2,61 25 16,3 0
9 TEBO 112 8 7,14 2 1,79 1 0,89 4 3,57 15 13,4 2
10 KOTA JAMBI 62 1 1,61 7 11,29 0 - 4 6,45 12 19,4 3
11 KOTA SUNGAI PENUH 69 3 4,35 2 2,90 3 4,35 3 4,35 11 16 3
Total 1562 86 5,51 59 3,78 15 0,96 43 2,75 203 13 27