Manajemen hubungan pesantren dengan masyarakat adalah proses komunikasi untuk meningkatkan pemahaman tentang pendidikan pesantren dan mendorong kerja sama. Hubungan ini terjalin dengan orang tua santri, masyarakat umum, dan dunia usaha dengan prinsip kejujuran dan kesederhanaan. Tekniknya meliputi laporan kepada orang tua, kunjungan ke pesantren, dan pertemuan alumni.
MANAJEMEN HUBUNGAN PESANTREN DENGAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
1. MANAJEMEN HUBUNGAN PESANTREN DENGAN
MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN
Dosen Pengampu :
Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Oleh :
NINDA KHOIRIYAH (20164711147)
PAI – SMT 2
2. 1. Apa perbedaan pesantren dengan pendidikan umum? Dan
apa alasan wali santri ikut andil dalam pendidikan
pesantren?
2. Seberapa penting hubungan pesantren dengan
masyarakat?
3. Maksud dari memantau alumni itu bagaimana?
3. proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan usaha-
usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah di tetapkan
4. Pengertian Manajemen Hubungan
Pesantren dengan Masyarakat
suatu proses komunikasi antara pesantren dengan
masyarakat untuk meningkatkan pengertian
masyarakat tentang kebutuhan dan kegiatan
pendidikan dipesantren serta mendorong minat dan
kerjasama antara pesantren dan masyarakat dalam
rangka peningkatan dan pengembangan pesantren
5. Meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang tujuan
serta sasaran yang ingin
direalisasikan pesantren
Meningkatkan pemahaman
pesantren tentang keadaan
serta aspirasi masyarakat
terhadap pesantren
Memberitahu masyarakat
tentang pertanggung
jawaban pesantren atas
harapan yang dibebankan
masyarakat pada pesantren
Membangun dan
memelihara kepercayaan
masyarakat terhadap
pesantren dan program-
programnya
Tujuan Hubungan
Pesantren dengan
Masyarakat
6. RUANG LINGKUP HUBUNGAN PESANTREN DENGAN
MASYARAKAT
dirincimenjadi3macam
kelompok:
orang tua murid/santri: dapat
dilakukan secara perorangan maupun
secara kelompok
masyarakat luas/umum
instansi, khususnya dunia usaha
7. PRINSIP-PRINSIP HUBUNGAN PESANTREN DENGAN
MASYARAKAT
Prinsip
otoritas
• pesantren memiliki tanggung jawab penuh dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
Prinsip
kesederhanaan
• hubungan pesantren dengan masyarakat harus
dilaksanakan secara sederhan, jelas, dan realistis
Prinsip
kejujuran
• kejujuran sangat penting artinya, sekali pesantren
memberikan informasi yang tidak benar, kepercayaan
pesantren akan berakibat pesantren tidak akan kembali
dipercayai
8. TEKNIK-TEKNIK HUBUNGAN PESANTREN DENGAN
MASYARAKAT
1
Laporan
kepada orang
tua murid
2
Kunjungan
kepada pondok
pesantren
3
Melalui
organisasi
perkumpulan
alumni pesantren
9. Bagaimana Hubungan Pesantren
dengan Wali Santri Dikembangkan?
Untuk mengelola partisipasi wali santri dapat dilakukan
secara kondisional dalam bentuk yang beragam. Hal ini
sejalan dengan pandangan Marsh (1988) bahwa kemitraan
antara wali santri dan lembaga pendidikan dapat dilakukan
dalam beragam aspek pembuatan keputusan, termasuk
kurikulum
10. Alumni santri merupakan kekuatan yang potensial bagi
pengembangan pesantren. Karena itu keberadaan
mereka perlu terus dipantau, baik tempat tinggalnya,
maupun aktifitas kegiatannya. Alumni pesantren
biasanya memiliki ikatan emosional yang cukup tinggi
dengan almamaternya. Salah satu cara untuk
mengembangkan hubungan antar alumni dengan
pesantren yaitu dengan mengadakan pertemuan atau
haul di pesantren, mengadakian kegiatan yang bersifat
mempererat hubungan antar alumni.