SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN
OLEH:
WIDYA WATI
DOSEN PEMBIMBING:
Prof. FESTIYED, MS
KONSENTRASI PENDIDIKAN FISIKA
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2010
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Metode Pembelajaran Yang dibimbing oleh ibu Prof. Dr Festiyed, M.Si.
Makalah yang ditulis penulis ini berbicara mengenai Metode
Pembelajaran. Penulis menuliskannya dengan mengambil dari beberapa sumber
baik dari buku maupun dari internet dan membuat gagasan dari beberapa sumber
yang ada tersebut.
Penulis berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu
penulis dalam penyelesaian makalah ini. Hingga tersusun makalah yang sampai
dihadapan pembaca pada saat ini.
Penulis juga menyadari bahwa makalah yang penulis tulis ini masih
banyak kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk
menyampaikan saran atau kritik yang membangun demi tercapainya makalah
yang lebih baik.
Padang, November 2010
Widya Wati
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
BAB II METODE PEMBELAJARAN....................................................................7
2.1 Pengertian Metode Pembelajaran........................................................................ 7
2.2 Alasan Menentukan Metode ............................................................................... 8
2.3 Jenis-jenis Metode Pembelajaran........................................................................ 9
2.3.1 Metode Ceramah......................................................................................... 9
2.3.2 Metode Diskusi ......................................................................................... 11
2.3.3 Metode Curah Pendapat (Brainstorming) ................................................. 13
2.3.4 Metode Diskusi Kelompok ....................................................................... 14
2.3.5 Metode Bermain Peran (Role Play) .......................................................... 15
2.3.6 Metode Simulasi ....................................................................................... 16
2.3.7 Metode Sandiwara..................................................................................... 17
2.3.8 Metode Demontrasi................................................................................... 18
2.3.9 Metode Praktek Lapangan ........................................................................ 19
2.3.10 Metode Permainan (Games)...................................................................... 20
2.3.11 Metode Tanya jawab................................................................................. 21
2.3.12 Metode pemecahan masalah ..................................................................... 23
2.3.13 Metode Inkuiri........................................................................................... 24
BAB III PENUTUP ...............................................................................................26
Kesimpulan ................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................27
3
DAFTAR TABEL
Table 1 Ranah Pembelajaran .............................................................................................. 5
4
DAFTAR GAMBAR
Figure 1 Metode ceramah ................................................................................................... 9
Figure 2. Metode Diskusi.................................................................................................. 11
Figure 3 . Metode curah pendapat (brainstorming)........................................................... 13
Figure 4. Metode diskusi kelompok.................................................................................. 14
Figure 5. Metode bermain peran (role play) ..................................................................... 15
Figure 6. Metode Simulasi................................................................................................ 16
Figure 7. Metode sandiwara.............................................................................................. 17
Figure 8. Metode demontrasi ............................................................................................ 18
Figure 9. Metode praktek lapangan................................................................................... 19
Figure 10. Metode permainan (games) ............................................................................. 20
5
BAB I PENDAHULUAN
Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib
kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci
sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa
dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan
berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka
menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan
harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak
membosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif, yang
mungkin bisa kita persiapkan
Setiap metode pembelajaran di atas, memiliki satu ‘rana pembelajaran’
yang paling menonjol meskipun juga mengandung rana pembelajaran lainnya.
Ranah pembelajaran tersebut ada 3, yaitu: Rana kognitif atau rana perubahan
pengetahuan (P); Rana afektif atau rana perubahan sikap-perilaku (S) ; dan Rana
psikomotorik atau rana perubahan/peningkatan keterampilan (K).
Table 1 Ranah Pembelajaran
Nama Metode
Pembelajaran
Ranah Pembelajaran
Pengetahuan (P),
Kognitif
Sikap-Nilai (S),
afektif
Keterampilan
(K),
psikomotorik
Diskusi kelas √
Curah pendapat √
Diskusi kelompok √
Ceramah √
Penugasan √
Bermain peran √
Sandiwara √
Simulasi √
Studi kasus √
Kunjungan silang √
6
Permainan √
Praktik laboratorium √
Praktik lapangan √
Demonstrasi √
Uji coba √
7
BAB II METODE PEMBELAJARAN
2.1 Pengertian Metode Pembelajaran
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau
jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode menyangkut
masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat di perlukan oleh para
pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat
atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru.
Metode belajar yang mampu membangkitkan motif, minat atau gairah
belajar murid dan menjamin perkembangan kegiatan kepribadian murid adalah
metode diskusi. Metode diskusi merupakan suatu cara mengajar yang bercirikan
oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau pokok pertanyaan atau problem. Di
mana para anggota diskusi dengan jujur berusaha mencapai atau memperoleh
suatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama. Dalam metode diskusi
guru dapat membimbing dan mendidik siswa untuk hidup dalam suasana yang
penuh tanggung jawab, msetiap orang yang berbicara atau mengemukakan
pendapat harus berdasarkan prinsip-prinsip tertentu yang dapat
diperanggungjawabkan. Jadi bukan omong kosong, juga bukan untuk menghasut
atau mengacau suasana. Menghormati pendapat orang lain, menerima pendapat
yang enar dan menolak pendapatb yang salah adalah ciri dari metode yang dapat
dighunakan untuk mendidik siswa berjiwa demokrasi dan melatih kemampuan
berbicara siswa. Agar suasana belajar siswa aktif dapat tercapai, maka diskusi
8
dapat menggunakan variasi model-model pembelajaran menarik dan memotivasi
siswa. Dari sekan banyak model pembelajaran yang ada, model pembelajaran
jigsaw cocok untuk digunakan dalam metode diskusi. Model pembelajaran jigsaw
membantu murid untuk mempelajari sesuatu dengan baik dan sekaligus siswa
mampu menjadi nara sumber bagi satu sama yang lain.
2.2 Alasan Menentukan Metode
Metode pembelajaran adlah bagian utuh (terpadu, integral) dari proses
pendidikan pengajaran. Metode ialah cara guru mejelaaskan suatu pokok bahasan
(tema, pokok masalah) sebagai bagian kurikulum dalam upaya mencapai sasaran
tujuan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dan kerjasama guru dan siswa dalam
menvapai sasaran dan tujuan pembelajaran ialah mellaui cara ataau metode, yang
pada hakekatnya ialah jalan mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran. Jadi,
alasan atau nalar guru memlilih/menetapkan suatu metode dalam kegiatan
pembelajaran adalah:
a. Metode ini sesuai dengan pokok bahasan, dalam rangka lebih menjadi
mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran.
b. Metode ini menjadi kegatan siswa dalam belajar dan meningkatkan motivasi
atau semangat belajar
c. Metode ini memperjelas dasar, kerangka, isi dan tujuan dari pokok bahasan
sehingga pemahaman siswa makin jelas
d. Metode dipilih guru dengan azas di atas berdasarkan pertimbangan praktis,
rasional dikuatkan oleh kiat dan pengalaman guru mengajar
9
e. Metode yang berdaya guna, belum tentu tunggal, jadi suatu metode dapat
digunakan secara kombinasi (sintesis terpadu) dan dilengkapi dengan media
tertentu, bahkan multi-media. Dasar pertimbangan ialah sasaran dan tujuan
pembelajaran.
2.3 Jenis-jenis Metode Pembelajaran
2.3.1 Metode Ceramah
Figure 1 Metode ceramah
a. Pengertian
Metode ceramah yang dimaksud disini adalah ceramah dengan kombinasi
metode yang bervariasi. Mengapa disebut demikian, sebab ceramah dilakukan
dengan ditujukan sebagai pemicu terjadinya kegiatan yang partisipatif (curah
pendapat, disko, pleno, penugasan, studi kasus, dll). Selain itu, ceramah yang
dimaksud disini adalah ceramah yang cenderung interaktif, yaitu melibatkan
peserta melalui adanya tanggapan balik atau perbandingan dengan pendapat dan
pengalaman peserta. Media pendukung yang digunakan, seperti bahan serahan
10
(handouts), transparansi yang ditayangkan dengan OHP, bahan presentasi yang
ditayangkan dengan LCD, tulisan-tulisan di kartu metaplan dan/kertas plano, dll.
b. Asalan Penggunaan
1. Agar perhatian siswa tetap terarah selama penyajian berlangsung
2. Penyajian materi pelajaran sistematis (tidak berbelit-belit)
3. Untuk merangsang siswa aktif belajar
4. Untuk memberikan feed back
5. Untuk memberikan motivasi belajar
c. Tujuan
1. Menyampaikan informasi atau materi pelajaran
2. Membengkitkan hasrat, minat dan motivasi siswa untuk belajar
3. Memperjelas mata pelajaran
d. Manfaat
Metode ceramah digunakan dalam hal:
1. Jumlah siswa cukup besar
2. Sebagai pengantar atau menyimpulkan materi yang telah dipelajari
3. Waktu yang tersedia terbatas, sedang materi yang disampaikan cukup
banyak
Tujuan dan manfaat penggunaan metode ceramah bervariasi adalah untuk
mengurangi kelemahan sebagai berikut:
1. Siswa pasif, kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru, sehingga
mengurangi daya kreativitas dan aktivitas siswa
2. Mudah menimbulkan salah tafsir, salah paham tentang istilah tertentu
tanpa mengetahui artinya
11
3. Melemahkan perhatian dan membosankan siswa apabila ceramah
diberikan dalam waktu yang cukup lama
4. Guru tidak segera memperoleh umpan balik tentang penguasaan materi
yang diasmpaikan
2.3.2 Metode Diskusi
Figure 2. Metode Diskusi
a. Pengertian
Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/
pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran
(gagasan, kesimpulan). Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta dapat
saling beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta lainnya. Kesepakatan
pikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai hasil diskusi. Diskusi biasanya
digunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penerapan berbagai metode
lainnya, seperti: penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi kelompok,
permainan, dan lain-lain.
12
b. Alasan penggunaan
Di dalam kehidupan , baik lingkungan keluarga maupun lingkungan
masyarakat, diskusi banyak digunakan sebagai salah satu untuk memecahkan
masalah dan telah menjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karena
itu metode ini dipandang penting dikembangkan oleh guru di sekolah
c. Tujuan
Tujuan penggunaan metode diskusi adalah agar siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran dengan cara membahas dan memecahkan masalah tertentu.
d. Manfaat penggunaan metode diskusi untuk:
1. Menumbuhkan dan membina sikap serta perbuatan siswa yang
demokratis
2. Menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan cara berpikir kritis,
analitis dan logis
3. 3. Memupuk rasa kerjasama, sikap toleransi dan rasa social
4. Membina kemampuan untuk mengemukakan pendapat dengan bahasa
yang baik dan benar
13
2.3.3 Metode Curah Pendapat (Brainstorming)
Figure 3 . Metode curah pendapat (brainstorming)
Metode curah pendapat adalah suatu bentuk diskusi dalam rangka
menghimpun gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman, dari semua
peserta. Berbeda dengan diskusi, dimana gagasan dari seseorang dapat ditanggapi
(didukung, dilengkapi, dikurangi, atau tidak disepakati) oleh peserta lain, pada
penggunaan metode curah pendapat pendapat orang lain tidak untuk ditanggapi.
Tujuan curah pendapat adalah untuk membuat kompilasi (kumpulan) pendapat,
informasi, pengalaman semua peserta yang sama atau berbeda. Hasilnya
kemudian dijadikan peta informasi, peta pengalaman, atau peta gagasan
(mindmap) untuk menjadi pembelajaran bersama.
14
2.3.4 Metode Diskusi Kelompok
Figure 4. Metode diskusi kelompok
a. Pengertian
Sama seperti diskusi, diskusi kelompok adalah pembahasan suatu topik
dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok
kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini dapat
membangun suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan juga
meningkatkan partisipasi peserta yang masih belum banyak berbicara dalam
diskusi yang lebih luas. Tujuan penggunaan metode ini adalah mengembangkan
kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari suatu rumusan terbaik
mengenai suatu persoalan.Setelah diskusi kelompok, proses dilanjutkan dengan
diskusi pleno. Pleno adalah istilah yang digunakan untuk diskusi kelas atau
diskusi umum yang merupakan lanjutan dari diskusi kelompok yang dimulai
denganpemaparan hasil diskusi kelompok.
b. Alasan penggunaan
Di dalam kehidupan , baik lingkungan keluarga maupun lingkungan
masyarakat, diskusi banyak digunakan sebagai salah satu untuk memecahkan
15
masalah dan telah menjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karena
itu metode ini dipandang penting dikembangkan oleh guru di sekolah
c. Tujuan
Tujuan penggunaan metode diskusi adalah agar siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran dengan cara membahas dan memecahkan masalah tertentu.
d. Manfaat penggunaan metode diskusi untuk:
1. Menumbuhkan dan membina sikap serta perbuatan siswa yang
demokratis
2. Menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan cara berpikir kritis,
analitis dan logis
3. Memupuk rasa kerjasama, sikap toleransi dan rasa social
4. Membina kemampuan untuk mengemukakan pendapat dengan bahasa
yang baik dan benar
2.3.5 Metode Bermain Peran (Role Play)
Figure 5. Metode bermain peran (role play)
16
Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode untuk ‘menghadirkan’
peranperan yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di
dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi agar
peserta memberikan penilaian terhadap peran tersebut . Misalnya: menilai
keunggulan maupun kelemahan masing-masing peran tersebut, dan kemudian
memberikan saran/ alternatif pendapat bagi pengembangan peran-peran tersebut.
Metode ini lebih menekankan terhadap masalah yang diangkat dalam
‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain dalam melakukan permainan
peran.
2.3.6 Metode Simulasi
Figure 6. Metode Simulasi
Metode simulasi adalah bentuk metode praktek yang sifatnya untuk
mengembangkan ketermpilan peserta belajar (keterampilan mental maupun
fisik/teknis). Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata ke dalam kegiatan
atau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek di dalam
situasi yang sesungguhnya. Misalnya: sebelum melakukan praktek penerbangan,
17
seorang siswa sekolah penerbangan melakukan simulasi penerbangan terlebih
dahulu (belum benar-benar terbang). Situasi yang dihadapi dalam simulasi ini
harus dibuat seperti benar-benar merupakan keadaan yang sebenarnya (replikasi
kenyataan).Contoh lainnya, dalam sebuah pelatihan fasilitasi, seorang peserta
melakukan simulasi suatu metode belajar seakan-akan tengah melakukannya
bersama kelompok dampingannya. Pendamping lainnya berperan sebagai
kelompok dampingan yang benar-benar akan ditemui dalam keseharian peserta
(ibu tani, bapak tani, pengurus kelompok, dsb.). Dalam contoh yang kedua,
metode ini memang mirip dengan bermain peran. Tetapi dalam simulasi, peserta
lebih banyak berperan sebagai dirinya sendiri saat melakukan suatu kegiatan/tugas
yang benar-benar akan dilakukannya.
2.3.7 Metode Sandiwara
Figure 7. Metode sandiwara
18
Metode sandiwara seperti memindahkan ‘sepenggal cerita’ yang
menyerupai kisah nyata atau situasi sehari-hari ke dalam pertunjukkan.
Penggunaan metode ini ditujukan untuk mengembangkan diskusi dan analisa
peristiwa (kasus). Tujuannya adalah sebagai media untuk memperlihatkan
berbagai permasalahan pada suatu tema (topik) sebagai bahan refleksi dan analisis
solusi penyelesaian masalah. Dengan begitu, rana penyadaran dan peningkatan
kemampuan analisis dikombinasikan secara seimbang.
2.3.8 Metode Demontrasi
Figure 8. Metode demontrasi
Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta
dengan cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan
sesuatu. Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta.
Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua tujuan: demonstrasi proses
untuk memahami langkah demi langkah; dan demonstrasi hasil untuk
19
memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah proses.Biasanya, setelah
demonstrasi dilanjutkan dengan praktek oleh peserta sendiri. Sebagai hasil,
peserta akan memperoleh pengalaman belajar langsung setelah melihat,
melakukan, dan merasakan sendiri. Tujuan dari demonstrasi yang dikombinasikan
dengan praktek adalah membuat perubahan pada rana keterampilan.
2.3.9 Metode Praktek Lapangan
Figure 9. Metode praktek lapangan
Metode praktik lapangan bertujuan untuk melatih dan meningkatkan
kemampuan peserta dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
diperolehnya. Kegiatan ini dilakukan di ‘lapangan’, yang bisa berarti di tempat
kerja, maupun di masyarakat. Keunggulan dari metode ini adalah pengalaman
nyata yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta, sehingga dapat
20
memicu kemampuan peserta dalam mengembangkan kemampuannya. Sifat
metode praktek adalah pengembangan keterampilan.
2.3.10 Metode Permainan (Games)
Figure 10. Metode permainan (games)
Permainan (games), populer dengan berbagai sebutan antara lain
pemanasan (ice-breaker) atau penyegaran (energizer). Arti harfiah ice-breaker
adalah ‘pemecah es’. Jadi, arti pemanasan dalam proses belajar adalah pemecah
situasi kebekuan fikiran atau fisik peserta. Permainan juga dimaksudkan untuk
membangun suasana belajar yang dinamis, penuh semangat, dan antusiasme.
Karakteristik permainan adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
(fun) serta serius tapi santai (sersan). Permainan digunakan untuk penciptaan
suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak (akrab), dan dari jenuh
menjadi riang (segar). Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat dicapai
secara efisien dan efektif dalam suasana gembira meskipun membahas hal-hal
yang sulit atau berat.Sebaiknya permainan digunakan sebagai bagian dari proses
21
belajar, bukan hanya untuk mengisi waktu kosong atau sekedar permainan.
Permainan sebaiknya dirancang menjadi suatu ‘aksi’ atau kejadian yang dialami
sendiri oleh peserta, kemudian ditarik dalam proses refleksi untuk menjadi hikmah
yang mendalam (prinsip, nilai, atau pelajaran-pelajaran). Wilayah perubahan yang
dipengaruhi adalah rana sikap-nilai.
2.3.11 Metode Tanya jawab
a. Pengertian
Metode Tanya jawab adalah suatu cara untuk menyajikan bahan pelajaran
dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya
baik secara lisan atau tertulis. Melalui Tanya jawab akan memperluas dan
memperdalam pelajaran tersebut
b. Alasan penggunaan
1. Untuk meninjau pelaajaran yang lain
2. Agar siswa memusatkan perhatian terhadap kemujuan yang telah
dicapai sehingga dapat melanjutkan pelajaran tersebut
3. Untuk menangkap perhatian siswa serta memimpin pengamatan dan
pemikiran siswa
c. Tujuan
1. Mengetauhui pengusaan bahan pelajaran melalui ingatan dan
pengungkapan perasaan serta sikap siswa tentang fakta yang dipelajari,
didengar atau dibaca
2. Mengetahui jalan berpikir siswa secara sistematis dan logis dalam
memecahkan masalah
22
3. Memberikan tekanan perhatian pada bagian-bagian pelajaran yang
dipandang serta mampu menyimpulkan dan mengikutsertakan
pelajaran sehingga mencapai perumusan yang baik dan tepat
4. Memperkuat lagi ikatan antara suatu pertanyaan dengan jawabannya
sehingga dapat membantu tumbuhnya perhatian siswa pada pelajaran
tersebut
5. Membiasakan siswa mengenal bentuk dan jenis pertanyaan serta
jawabannya yang benar dan tepat
d. Manfaat
1. Membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa serta mampu
menghubungkan pelajaran lama dengan yang baru
2. Memperkuat ingatan antara jawabandan pertanyaan
3. Dapat mengembangkan cara-cara berpikir logis dan sistematis
4. Dapat mengurangi proses lupa
5. Jawaban yang salah segera dapat dikoreksi
6. Merangsang siswa berpikir dan memusatkan perhatian pada pokok
permasalahan
7. Membangkitakan hasrat melakukan penyelidikan
8. Membantu siswa mengetahui bagian-bagian yang perlu dipelajari
9. Mengekspresikan perasaan dan ide-ide
10. Menghargai pertanyaan orang lain
11. Menghidupakan suasana kelas dan gembira
12. Siswa iktu berpartisipasi dalam proses pembelajaran
13. Umpan balik bagi guru mengenai pengetahuan siswa
23
2.3.12 Metode pemecahan masalah
a. Pengertian
Adalah suatu metode atau cara penyjian pelajaran dengan cara siswa
dihadapakan pada suatu masalah yang harus dipecahkan atau diselesaikan, baik
secara individual atau secara kelompok. Pada metode ini titik berat diletakkan
pada pemecahan masalah secara rasional, logis, benar dan tepat. Tekananya pada
proses pemecahan masalah dengan penentuan alternative yang berguna saja.
b. Alasan pemilihan
1. Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih
relevan dengan kehidupan, khususnya dengan dunia kerja
2. Proses pembelajaran melalui pemecahan masalah dapat membiasakan
siswa menghadapi dan memcahkan masalah secara terampil. Hal ini
merupkan kemampuan yang sangat bermakna bagi kehidupan manusia
3. Metode ini merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa
secara kreatif dan menyeluruh, karena dalam proses belajarnya, siswa
banyak melakukan proses runtut dengan menyoroti permasalahan dan
berbagai segi dalam rangka mencapai pemecahannya
c. Tujuan
Tujuan penggunaan metode pemecahan masalah sebagai berikut:
1. Mencari jalan keluar dalam menghadapi masalah-masalah secara
rasional
2. Dalam memecahkan masalah dapat dilakukan secra individual maupun
secara bersama-sama
24
3. Mencari cara pemecahan masalah untuk meningkatkan kepercayaan
pada diri sendiri
d. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penggunaan metode pemecahan masalah
antara lain:
1. Mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah-
masalah serta mengmbil keputusan secara objektif dan rasional
2. Mengembangkan kemampuan berpikir, logis dan analitis
3. Mengembangkan sikap toleransi terhadap orang lain serta sikap hati-
hati dalam mengemukakan pendapat
4. Memberikan pengalaman proses dalam menarik kesimpulan bagi siswa
2.3.13 Metode Inkuiri
a. Pengertian
Inkuiri adalah suatu kegiatan dan pelaahan sesuatu dengan cara mencari
kesimpulan. Keyakinan tertentu melalui proses berpikir atau penalaran secara
teratur, runtut dan bisa diterima oleh akal.
Metode inkuiri ini merupakan kegiatan pembelajaran dimana siswa
dihadapkan pada suatu keadaan atau masalah untuk kemudian dicari jawaban atau
kesimpulannya. Jawaban atau kesimpulan tersebut belum tentu merupakan
pemecahan atas masalah atau keadaan yang dihadapi. Dapat juga jawaban tersebut
hanya sampai pada tingkat menemukan hal-hal yang menyebabkan timbulnya
keadaan atau masalah tersebut. Dan hal inilah yang membedakan antara metode
25
inkuiri dengan metode pemecahan masalah yang lebih menitik beratkan pada
pemecahan masalah yang dihadapi siswa.
b. Alasan pemilihan
Dalam proses pembelajaran, siswa hendaknya didorong untuk mengamati,
mengalami dan memahami suatu konsep, pengertian yang terdapat dalam
lingkungan kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu
keingintahuan siswa untuk mendapatkannya. Guru dapat menggunakan metode
inkuiri dalam proses pembelajaran
c. Tujuan
Penggunaan metode inkuri bertujuan:
1. Mengembangkan sikap, keterampilan, kemapuan siswa dalam
memecahkan masalah atau memutuskan sesuatu secara tepat
2. Mengembangkan kemampuan berpikir siswa agar lebih tanggap,
cermat dan nalar (kritis, analitis dan logis)
d. Manfaat
1. Membina dan mengmbangkan sikap ingin tahu lebih jauh
2. Mengungkapkan aspek pengetahuan (kognitif maupun sikap (efektif)
26
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Metode Pembelajaran adalah cara guru mejelaaskan suatu pokok bahasan (tema,
pokok masalah) sebagai bagian kurikulum dalam upaya mencapai sasaran tujuan
pembelajaran.
Jenis Metode Pembelajaran:
1. Metode ceramah
2. Metode diskusi
3. Metode curah pendapat
4. Metode diskusi kelompok
5. Metode bermain peran (role play)
6. Metode Simulasi
7. Metode sandiwara
8. Meyode demontrasi
9. Metode praktek lapangan
10. Metode permainan
11. Metode Tanya jawab
12. Medode pemecahan masalah
13. Metode inkuiri
27
DAFTAR PUSTAKA
Agus. 2010. Ragam Metode Pembelajaran Interaktif. ..BAHAN04 Metode
PembelajaranRagam Metode Pembelajaran Interaktif _ Macam-macam
Metode Pembelajaran _ Makalah _ Agus Chandra.htm
Anonim. 2010. Kumpulan Metode Pembelajran/Pendampingan. D:Pasca sarjana
UNPStrategi pembelajaran fisikaBAHAN04 Metode
PembelajaranMetode Pembelajaran.
Nadhirin. 2010. Metode Pembelajaran Efektif. ..BAHAN04 Metode
Pembelajaranmetode-pembelajaran-efektif.html
www.nadhirin.blogspot.com/metode-pembelajaran-yang-efektif/html
www.metode-pembelajaran.pdf
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Bandung: San Grafika
Wayan Santiyas, I. 2005. Model Pembelajaran Inovatif Dalam Implementasi
Kurikulum Berbasis Kompetensi. IKIP Negeri Singaraja. D:Pasca sarjana
UNPStrategi pembelajaran fisikaBAHAN04 Metode
PembelajaranPembelajaran_Inofatif_1
28

More Related Content

What's hot

Macam macama metode dalam pembelajaran
Macam macama metode dalam pembelajaranMacam macama metode dalam pembelajaran
Macam macama metode dalam pembelajaran
maisya sarah
 
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
Nur Agustin Mufarokhah
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Operator Warnet Vast Raha
 
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Operator Warnet Vast Raha
 
9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi
rofieamirasyka
 
Rangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaranRangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaran
Hayat Nurhayat
 
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
Operator Warnet Vast Raha
 
Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara...
Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara...Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara...
Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara...
Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

Pengaruh metode pembelajaran dan karakter dosen terhadap motivasi new
Pengaruh metode pembelajaran dan karakter dosen terhadap motivasi newPengaruh metode pembelajaran dan karakter dosen terhadap motivasi new
Pengaruh metode pembelajaran dan karakter dosen terhadap motivasi new
 
Macam macama metode dalam pembelajaran
Macam macama metode dalam pembelajaranMacam macama metode dalam pembelajaran
Macam macama metode dalam pembelajaran
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
 
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
 
Buk ambar
Buk ambarBuk ambar
Buk ambar
 
Model pembelajaran simulasi
Model pembelajaran simulasiModel pembelajaran simulasi
Model pembelajaran simulasi
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
 
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
 
9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi
 
MODUL MODEL SIMULASI
MODUL MODEL SIMULASIMODUL MODEL SIMULASI
MODUL MODEL SIMULASI
 
Pembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasiPembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasi
 
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
 
Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Rangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaranRangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaran
 
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
 
Pkp matematika juita ut raha
Pkp matematika juita ut rahaPkp matematika juita ut raha
Pkp matematika juita ut raha
 
Laporan pkp ut
Laporan pkp utLaporan pkp ut
Laporan pkp ut
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Prposal ptk ipa sd
Prposal ptk ipa sdPrposal ptk ipa sd
Prposal ptk ipa sd
 
Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara...
Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara...Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara...
Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara...
 

Similar to No 29-widya-wati-04-metode-pembelajaran1

PROBLEM SOLVING
PROBLEM SOLVINGPROBLEM SOLVING
PROBLEM SOLVING
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdfMODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
ayulusiyana
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Dahlia Safarinah
 
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)
Dody Perdana
 

Similar to No 29-widya-wati-04-metode-pembelajaran1 (20)

PROBLEM SOLVING
PROBLEM SOLVINGPROBLEM SOLVING
PROBLEM SOLVING
 
MAKALAH KEL.3 S.P. B.INDO.pdf
MAKALAH KEL.3 S.P. B.INDO.pdfMAKALAH KEL.3 S.P. B.INDO.pdf
MAKALAH KEL.3 S.P. B.INDO.pdf
 
Makalah dppm
Makalah dppmMakalah dppm
Makalah dppm
 
model pembelajaran TAI
model pembelajaran TAImodel pembelajaran TAI
model pembelajaran TAI
 
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdfMODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
 
Kelompok 1 terminollogi dalam pembelajaran
Kelompok 1 terminollogi dalam pembelajaranKelompok 1 terminollogi dalam pembelajaran
Kelompok 1 terminollogi dalam pembelajaran
 
Model pencapaian konsep
Model pencapaian konsepModel pencapaian konsep
Model pencapaian konsep
 
strategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdf
strategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdfstrategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdf
strategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdf
 
Makalah dppm
Makalah dppmMakalah dppm
Makalah dppm
 
Merencanakan Metode Pembelajaran
Merencanakan Metode PembelajaranMerencanakan Metode Pembelajaran
Merencanakan Metode Pembelajaran
 
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPP
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPPMakalah Pendekatan Pembelajaran dan RPP
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPP
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran Presentasi
 
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajarMakalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar
 
Model inquiry
Model inquiryModel inquiry
Model inquiry
 
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
 
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)
 
Tugas aplikasi komputer ( i putu satya yoga ) abstrak
Tugas aplikasi komputer ( i putu satya yoga ) abstrakTugas aplikasi komputer ( i putu satya yoga ) abstrak
Tugas aplikasi komputer ( i putu satya yoga ) abstrak
 
Tugas aplikasi komputer ( i putu satya yoga ) abstrak
Tugas aplikasi komputer ( i putu satya yoga ) abstrakTugas aplikasi komputer ( i putu satya yoga ) abstrak
Tugas aplikasi komputer ( i putu satya yoga ) abstrak
 
makalah Strategi dan tahapan mengajar
makalah Strategi dan tahapan mengajarmakalah Strategi dan tahapan mengajar
makalah Strategi dan tahapan mengajar
 
Prosedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdfProsedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdf
 

Recently uploaded

TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
AbdulHalim854302
 

Recently uploaded (8)

TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
 

No 29-widya-wati-04-metode-pembelajaran1

  • 1. MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN METODE PEMBELAJARAN OLEH: WIDYA WATI DOSEN PEMBIMBING: Prof. FESTIYED, MS KONSENTRASI PENDIDIKAN FISIKA PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2010
  • 2. 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Metode Pembelajaran Yang dibimbing oleh ibu Prof. Dr Festiyed, M.Si. Makalah yang ditulis penulis ini berbicara mengenai Metode Pembelajaran. Penulis menuliskannya dengan mengambil dari beberapa sumber baik dari buku maupun dari internet dan membuat gagasan dari beberapa sumber yang ada tersebut. Penulis berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian makalah ini. Hingga tersusun makalah yang sampai dihadapan pembaca pada saat ini. Penulis juga menyadari bahwa makalah yang penulis tulis ini masih banyak kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk menyampaikan saran atau kritik yang membangun demi tercapainya makalah yang lebih baik. Padang, November 2010 Widya Wati
  • 3. 2 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii DAFTAR TABEL.................................................................................................. iv DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................v BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4 BAB II METODE PEMBELAJARAN....................................................................7 2.1 Pengertian Metode Pembelajaran........................................................................ 7 2.2 Alasan Menentukan Metode ............................................................................... 8 2.3 Jenis-jenis Metode Pembelajaran........................................................................ 9 2.3.1 Metode Ceramah......................................................................................... 9 2.3.2 Metode Diskusi ......................................................................................... 11 2.3.3 Metode Curah Pendapat (Brainstorming) ................................................. 13 2.3.4 Metode Diskusi Kelompok ....................................................................... 14 2.3.5 Metode Bermain Peran (Role Play) .......................................................... 15 2.3.6 Metode Simulasi ....................................................................................... 16 2.3.7 Metode Sandiwara..................................................................................... 17 2.3.8 Metode Demontrasi................................................................................... 18 2.3.9 Metode Praktek Lapangan ........................................................................ 19 2.3.10 Metode Permainan (Games)...................................................................... 20 2.3.11 Metode Tanya jawab................................................................................. 21 2.3.12 Metode pemecahan masalah ..................................................................... 23 2.3.13 Metode Inkuiri........................................................................................... 24 BAB III PENUTUP ...............................................................................................26 Kesimpulan ................................................................................................................... 26 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................27
  • 4. 3 DAFTAR TABEL Table 1 Ranah Pembelajaran .............................................................................................. 5
  • 5. 4 DAFTAR GAMBAR Figure 1 Metode ceramah ................................................................................................... 9 Figure 2. Metode Diskusi.................................................................................................. 11 Figure 3 . Metode curah pendapat (brainstorming)........................................................... 13 Figure 4. Metode diskusi kelompok.................................................................................. 14 Figure 5. Metode bermain peran (role play) ..................................................................... 15 Figure 6. Metode Simulasi................................................................................................ 16 Figure 7. Metode sandiwara.............................................................................................. 17 Figure 8. Metode demontrasi ............................................................................................ 18 Figure 9. Metode praktek lapangan................................................................................... 19 Figure 10. Metode permainan (games) ............................................................................. 20
  • 6. 5 BAB I PENDAHULUAN Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif, yang mungkin bisa kita persiapkan Setiap metode pembelajaran di atas, memiliki satu ‘rana pembelajaran’ yang paling menonjol meskipun juga mengandung rana pembelajaran lainnya. Ranah pembelajaran tersebut ada 3, yaitu: Rana kognitif atau rana perubahan pengetahuan (P); Rana afektif atau rana perubahan sikap-perilaku (S) ; dan Rana psikomotorik atau rana perubahan/peningkatan keterampilan (K). Table 1 Ranah Pembelajaran Nama Metode Pembelajaran Ranah Pembelajaran Pengetahuan (P), Kognitif Sikap-Nilai (S), afektif Keterampilan (K), psikomotorik Diskusi kelas √ Curah pendapat √ Diskusi kelompok √ Ceramah √ Penugasan √ Bermain peran √ Sandiwara √ Simulasi √ Studi kasus √ Kunjungan silang √
  • 7. 6 Permainan √ Praktik laboratorium √ Praktik lapangan √ Demonstrasi √ Uji coba √
  • 8. 7 BAB II METODE PEMBELAJARAN 2.1 Pengertian Metode Pembelajaran Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat di perlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru. Metode belajar yang mampu membangkitkan motif, minat atau gairah belajar murid dan menjamin perkembangan kegiatan kepribadian murid adalah metode diskusi. Metode diskusi merupakan suatu cara mengajar yang bercirikan oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau pokok pertanyaan atau problem. Di mana para anggota diskusi dengan jujur berusaha mencapai atau memperoleh suatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama. Dalam metode diskusi guru dapat membimbing dan mendidik siswa untuk hidup dalam suasana yang penuh tanggung jawab, msetiap orang yang berbicara atau mengemukakan pendapat harus berdasarkan prinsip-prinsip tertentu yang dapat diperanggungjawabkan. Jadi bukan omong kosong, juga bukan untuk menghasut atau mengacau suasana. Menghormati pendapat orang lain, menerima pendapat yang enar dan menolak pendapatb yang salah adalah ciri dari metode yang dapat dighunakan untuk mendidik siswa berjiwa demokrasi dan melatih kemampuan berbicara siswa. Agar suasana belajar siswa aktif dapat tercapai, maka diskusi
  • 9. 8 dapat menggunakan variasi model-model pembelajaran menarik dan memotivasi siswa. Dari sekan banyak model pembelajaran yang ada, model pembelajaran jigsaw cocok untuk digunakan dalam metode diskusi. Model pembelajaran jigsaw membantu murid untuk mempelajari sesuatu dengan baik dan sekaligus siswa mampu menjadi nara sumber bagi satu sama yang lain. 2.2 Alasan Menentukan Metode Metode pembelajaran adlah bagian utuh (terpadu, integral) dari proses pendidikan pengajaran. Metode ialah cara guru mejelaaskan suatu pokok bahasan (tema, pokok masalah) sebagai bagian kurikulum dalam upaya mencapai sasaran tujuan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dan kerjasama guru dan siswa dalam menvapai sasaran dan tujuan pembelajaran ialah mellaui cara ataau metode, yang pada hakekatnya ialah jalan mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran. Jadi, alasan atau nalar guru memlilih/menetapkan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran adalah: a. Metode ini sesuai dengan pokok bahasan, dalam rangka lebih menjadi mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran. b. Metode ini menjadi kegatan siswa dalam belajar dan meningkatkan motivasi atau semangat belajar c. Metode ini memperjelas dasar, kerangka, isi dan tujuan dari pokok bahasan sehingga pemahaman siswa makin jelas d. Metode dipilih guru dengan azas di atas berdasarkan pertimbangan praktis, rasional dikuatkan oleh kiat dan pengalaman guru mengajar
  • 10. 9 e. Metode yang berdaya guna, belum tentu tunggal, jadi suatu metode dapat digunakan secara kombinasi (sintesis terpadu) dan dilengkapi dengan media tertentu, bahkan multi-media. Dasar pertimbangan ialah sasaran dan tujuan pembelajaran. 2.3 Jenis-jenis Metode Pembelajaran 2.3.1 Metode Ceramah Figure 1 Metode ceramah a. Pengertian Metode ceramah yang dimaksud disini adalah ceramah dengan kombinasi metode yang bervariasi. Mengapa disebut demikian, sebab ceramah dilakukan dengan ditujukan sebagai pemicu terjadinya kegiatan yang partisipatif (curah pendapat, disko, pleno, penugasan, studi kasus, dll). Selain itu, ceramah yang dimaksud disini adalah ceramah yang cenderung interaktif, yaitu melibatkan peserta melalui adanya tanggapan balik atau perbandingan dengan pendapat dan pengalaman peserta. Media pendukung yang digunakan, seperti bahan serahan
  • 11. 10 (handouts), transparansi yang ditayangkan dengan OHP, bahan presentasi yang ditayangkan dengan LCD, tulisan-tulisan di kartu metaplan dan/kertas plano, dll. b. Asalan Penggunaan 1. Agar perhatian siswa tetap terarah selama penyajian berlangsung 2. Penyajian materi pelajaran sistematis (tidak berbelit-belit) 3. Untuk merangsang siswa aktif belajar 4. Untuk memberikan feed back 5. Untuk memberikan motivasi belajar c. Tujuan 1. Menyampaikan informasi atau materi pelajaran 2. Membengkitkan hasrat, minat dan motivasi siswa untuk belajar 3. Memperjelas mata pelajaran d. Manfaat Metode ceramah digunakan dalam hal: 1. Jumlah siswa cukup besar 2. Sebagai pengantar atau menyimpulkan materi yang telah dipelajari 3. Waktu yang tersedia terbatas, sedang materi yang disampaikan cukup banyak Tujuan dan manfaat penggunaan metode ceramah bervariasi adalah untuk mengurangi kelemahan sebagai berikut: 1. Siswa pasif, kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru, sehingga mengurangi daya kreativitas dan aktivitas siswa 2. Mudah menimbulkan salah tafsir, salah paham tentang istilah tertentu tanpa mengetahui artinya
  • 12. 11 3. Melemahkan perhatian dan membosankan siswa apabila ceramah diberikan dalam waktu yang cukup lama 4. Guru tidak segera memperoleh umpan balik tentang penguasaan materi yang diasmpaikan 2.3.2 Metode Diskusi Figure 2. Metode Diskusi a. Pengertian Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/ pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran (gagasan, kesimpulan). Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta lainnya. Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai hasil diskusi. Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya, seperti: penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi kelompok, permainan, dan lain-lain.
  • 13. 12 b. Alasan penggunaan Di dalam kehidupan , baik lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat, diskusi banyak digunakan sebagai salah satu untuk memecahkan masalah dan telah menjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karena itu metode ini dipandang penting dikembangkan oleh guru di sekolah c. Tujuan Tujuan penggunaan metode diskusi adalah agar siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan cara membahas dan memecahkan masalah tertentu. d. Manfaat penggunaan metode diskusi untuk: 1. Menumbuhkan dan membina sikap serta perbuatan siswa yang demokratis 2. Menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan cara berpikir kritis, analitis dan logis 3. 3. Memupuk rasa kerjasama, sikap toleransi dan rasa social 4. Membina kemampuan untuk mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik dan benar
  • 14. 13 2.3.3 Metode Curah Pendapat (Brainstorming) Figure 3 . Metode curah pendapat (brainstorming) Metode curah pendapat adalah suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman, dari semua peserta. Berbeda dengan diskusi, dimana gagasan dari seseorang dapat ditanggapi (didukung, dilengkapi, dikurangi, atau tidak disepakati) oleh peserta lain, pada penggunaan metode curah pendapat pendapat orang lain tidak untuk ditanggapi. Tujuan curah pendapat adalah untuk membuat kompilasi (kumpulan) pendapat, informasi, pengalaman semua peserta yang sama atau berbeda. Hasilnya kemudian dijadikan peta informasi, peta pengalaman, atau peta gagasan (mindmap) untuk menjadi pembelajaran bersama.
  • 15. 14 2.3.4 Metode Diskusi Kelompok Figure 4. Metode diskusi kelompok a. Pengertian Sama seperti diskusi, diskusi kelompok adalah pembahasan suatu topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini dapat membangun suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi peserta yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas. Tujuan penggunaan metode ini adalah mengembangkan kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari suatu rumusan terbaik mengenai suatu persoalan.Setelah diskusi kelompok, proses dilanjutkan dengan diskusi pleno. Pleno adalah istilah yang digunakan untuk diskusi kelas atau diskusi umum yang merupakan lanjutan dari diskusi kelompok yang dimulai denganpemaparan hasil diskusi kelompok. b. Alasan penggunaan Di dalam kehidupan , baik lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat, diskusi banyak digunakan sebagai salah satu untuk memecahkan
  • 16. 15 masalah dan telah menjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karena itu metode ini dipandang penting dikembangkan oleh guru di sekolah c. Tujuan Tujuan penggunaan metode diskusi adalah agar siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan cara membahas dan memecahkan masalah tertentu. d. Manfaat penggunaan metode diskusi untuk: 1. Menumbuhkan dan membina sikap serta perbuatan siswa yang demokratis 2. Menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan cara berpikir kritis, analitis dan logis 3. Memupuk rasa kerjasama, sikap toleransi dan rasa social 4. Membina kemampuan untuk mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik dan benar 2.3.5 Metode Bermain Peran (Role Play) Figure 5. Metode bermain peran (role play)
  • 17. 16 Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode untuk ‘menghadirkan’ peranperan yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan penilaian terhadap peran tersebut . Misalnya: menilai keunggulan maupun kelemahan masing-masing peran tersebut, dan kemudian memberikan saran/ alternatif pendapat bagi pengembangan peran-peran tersebut. Metode ini lebih menekankan terhadap masalah yang diangkat dalam ‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain dalam melakukan permainan peran. 2.3.6 Metode Simulasi Figure 6. Metode Simulasi Metode simulasi adalah bentuk metode praktek yang sifatnya untuk mengembangkan ketermpilan peserta belajar (keterampilan mental maupun fisik/teknis). Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek di dalam situasi yang sesungguhnya. Misalnya: sebelum melakukan praktek penerbangan,
  • 18. 17 seorang siswa sekolah penerbangan melakukan simulasi penerbangan terlebih dahulu (belum benar-benar terbang). Situasi yang dihadapi dalam simulasi ini harus dibuat seperti benar-benar merupakan keadaan yang sebenarnya (replikasi kenyataan).Contoh lainnya, dalam sebuah pelatihan fasilitasi, seorang peserta melakukan simulasi suatu metode belajar seakan-akan tengah melakukannya bersama kelompok dampingannya. Pendamping lainnya berperan sebagai kelompok dampingan yang benar-benar akan ditemui dalam keseharian peserta (ibu tani, bapak tani, pengurus kelompok, dsb.). Dalam contoh yang kedua, metode ini memang mirip dengan bermain peran. Tetapi dalam simulasi, peserta lebih banyak berperan sebagai dirinya sendiri saat melakukan suatu kegiatan/tugas yang benar-benar akan dilakukannya. 2.3.7 Metode Sandiwara Figure 7. Metode sandiwara
  • 19. 18 Metode sandiwara seperti memindahkan ‘sepenggal cerita’ yang menyerupai kisah nyata atau situasi sehari-hari ke dalam pertunjukkan. Penggunaan metode ini ditujukan untuk mengembangkan diskusi dan analisa peristiwa (kasus). Tujuannya adalah sebagai media untuk memperlihatkan berbagai permasalahan pada suatu tema (topik) sebagai bahan refleksi dan analisis solusi penyelesaian masalah. Dengan begitu, rana penyadaran dan peningkatan kemampuan analisis dikombinasikan secara seimbang. 2.3.8 Metode Demontrasi Figure 8. Metode demontrasi Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta dengan cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu. Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta. Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua tujuan: demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah; dan demonstrasi hasil untuk
  • 20. 19 memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah proses.Biasanya, setelah demonstrasi dilanjutkan dengan praktek oleh peserta sendiri. Sebagai hasil, peserta akan memperoleh pengalaman belajar langsung setelah melihat, melakukan, dan merasakan sendiri. Tujuan dari demonstrasi yang dikombinasikan dengan praktek adalah membuat perubahan pada rana keterampilan. 2.3.9 Metode Praktek Lapangan Figure 9. Metode praktek lapangan Metode praktik lapangan bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peserta dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya. Kegiatan ini dilakukan di ‘lapangan’, yang bisa berarti di tempat kerja, maupun di masyarakat. Keunggulan dari metode ini adalah pengalaman nyata yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta, sehingga dapat
  • 21. 20 memicu kemampuan peserta dalam mengembangkan kemampuannya. Sifat metode praktek adalah pengembangan keterampilan. 2.3.10 Metode Permainan (Games) Figure 10. Metode permainan (games) Permainan (games), populer dengan berbagai sebutan antara lain pemanasan (ice-breaker) atau penyegaran (energizer). Arti harfiah ice-breaker adalah ‘pemecah es’. Jadi, arti pemanasan dalam proses belajar adalah pemecah situasi kebekuan fikiran atau fisik peserta. Permainan juga dimaksudkan untuk membangun suasana belajar yang dinamis, penuh semangat, dan antusiasme. Karakteristik permainan adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (fun) serta serius tapi santai (sersan). Permainan digunakan untuk penciptaan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak (akrab), dan dari jenuh menjadi riang (segar). Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat dicapai secara efisien dan efektif dalam suasana gembira meskipun membahas hal-hal yang sulit atau berat.Sebaiknya permainan digunakan sebagai bagian dari proses
  • 22. 21 belajar, bukan hanya untuk mengisi waktu kosong atau sekedar permainan. Permainan sebaiknya dirancang menjadi suatu ‘aksi’ atau kejadian yang dialami sendiri oleh peserta, kemudian ditarik dalam proses refleksi untuk menjadi hikmah yang mendalam (prinsip, nilai, atau pelajaran-pelajaran). Wilayah perubahan yang dipengaruhi adalah rana sikap-nilai. 2.3.11 Metode Tanya jawab a. Pengertian Metode Tanya jawab adalah suatu cara untuk menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya baik secara lisan atau tertulis. Melalui Tanya jawab akan memperluas dan memperdalam pelajaran tersebut b. Alasan penggunaan 1. Untuk meninjau pelaajaran yang lain 2. Agar siswa memusatkan perhatian terhadap kemujuan yang telah dicapai sehingga dapat melanjutkan pelajaran tersebut 3. Untuk menangkap perhatian siswa serta memimpin pengamatan dan pemikiran siswa c. Tujuan 1. Mengetauhui pengusaan bahan pelajaran melalui ingatan dan pengungkapan perasaan serta sikap siswa tentang fakta yang dipelajari, didengar atau dibaca 2. Mengetahui jalan berpikir siswa secara sistematis dan logis dalam memecahkan masalah
  • 23. 22 3. Memberikan tekanan perhatian pada bagian-bagian pelajaran yang dipandang serta mampu menyimpulkan dan mengikutsertakan pelajaran sehingga mencapai perumusan yang baik dan tepat 4. Memperkuat lagi ikatan antara suatu pertanyaan dengan jawabannya sehingga dapat membantu tumbuhnya perhatian siswa pada pelajaran tersebut 5. Membiasakan siswa mengenal bentuk dan jenis pertanyaan serta jawabannya yang benar dan tepat d. Manfaat 1. Membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa serta mampu menghubungkan pelajaran lama dengan yang baru 2. Memperkuat ingatan antara jawabandan pertanyaan 3. Dapat mengembangkan cara-cara berpikir logis dan sistematis 4. Dapat mengurangi proses lupa 5. Jawaban yang salah segera dapat dikoreksi 6. Merangsang siswa berpikir dan memusatkan perhatian pada pokok permasalahan 7. Membangkitakan hasrat melakukan penyelidikan 8. Membantu siswa mengetahui bagian-bagian yang perlu dipelajari 9. Mengekspresikan perasaan dan ide-ide 10. Menghargai pertanyaan orang lain 11. Menghidupakan suasana kelas dan gembira 12. Siswa iktu berpartisipasi dalam proses pembelajaran 13. Umpan balik bagi guru mengenai pengetahuan siswa
  • 24. 23 2.3.12 Metode pemecahan masalah a. Pengertian Adalah suatu metode atau cara penyjian pelajaran dengan cara siswa dihadapakan pada suatu masalah yang harus dipecahkan atau diselesaikan, baik secara individual atau secara kelompok. Pada metode ini titik berat diletakkan pada pemecahan masalah secara rasional, logis, benar dan tepat. Tekananya pada proses pemecahan masalah dengan penentuan alternative yang berguna saja. b. Alasan pemilihan 1. Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dengan dunia kerja 2. Proses pembelajaran melalui pemecahan masalah dapat membiasakan siswa menghadapi dan memcahkan masalah secara terampil. Hal ini merupkan kemampuan yang sangat bermakna bagi kehidupan manusia 3. Metode ini merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa secara kreatif dan menyeluruh, karena dalam proses belajarnya, siswa banyak melakukan proses runtut dengan menyoroti permasalahan dan berbagai segi dalam rangka mencapai pemecahannya c. Tujuan Tujuan penggunaan metode pemecahan masalah sebagai berikut: 1. Mencari jalan keluar dalam menghadapi masalah-masalah secara rasional 2. Dalam memecahkan masalah dapat dilakukan secra individual maupun secara bersama-sama
  • 25. 24 3. Mencari cara pemecahan masalah untuk meningkatkan kepercayaan pada diri sendiri d. Manfaat Manfaat yang diperoleh dari penggunaan metode pemecahan masalah antara lain: 1. Mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah- masalah serta mengmbil keputusan secara objektif dan rasional 2. Mengembangkan kemampuan berpikir, logis dan analitis 3. Mengembangkan sikap toleransi terhadap orang lain serta sikap hati- hati dalam mengemukakan pendapat 4. Memberikan pengalaman proses dalam menarik kesimpulan bagi siswa 2.3.13 Metode Inkuiri a. Pengertian Inkuiri adalah suatu kegiatan dan pelaahan sesuatu dengan cara mencari kesimpulan. Keyakinan tertentu melalui proses berpikir atau penalaran secara teratur, runtut dan bisa diterima oleh akal. Metode inkuiri ini merupakan kegiatan pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada suatu keadaan atau masalah untuk kemudian dicari jawaban atau kesimpulannya. Jawaban atau kesimpulan tersebut belum tentu merupakan pemecahan atas masalah atau keadaan yang dihadapi. Dapat juga jawaban tersebut hanya sampai pada tingkat menemukan hal-hal yang menyebabkan timbulnya keadaan atau masalah tersebut. Dan hal inilah yang membedakan antara metode
  • 26. 25 inkuiri dengan metode pemecahan masalah yang lebih menitik beratkan pada pemecahan masalah yang dihadapi siswa. b. Alasan pemilihan Dalam proses pembelajaran, siswa hendaknya didorong untuk mengamati, mengalami dan memahami suatu konsep, pengertian yang terdapat dalam lingkungan kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu keingintahuan siswa untuk mendapatkannya. Guru dapat menggunakan metode inkuiri dalam proses pembelajaran c. Tujuan Penggunaan metode inkuri bertujuan: 1. Mengembangkan sikap, keterampilan, kemapuan siswa dalam memecahkan masalah atau memutuskan sesuatu secara tepat 2. Mengembangkan kemampuan berpikir siswa agar lebih tanggap, cermat dan nalar (kritis, analitis dan logis) d. Manfaat 1. Membina dan mengmbangkan sikap ingin tahu lebih jauh 2. Mengungkapkan aspek pengetahuan (kognitif maupun sikap (efektif)
  • 27. 26 BAB III PENUTUP Kesimpulan Metode Pembelajaran adalah cara guru mejelaaskan suatu pokok bahasan (tema, pokok masalah) sebagai bagian kurikulum dalam upaya mencapai sasaran tujuan pembelajaran. Jenis Metode Pembelajaran: 1. Metode ceramah 2. Metode diskusi 3. Metode curah pendapat 4. Metode diskusi kelompok 5. Metode bermain peran (role play) 6. Metode Simulasi 7. Metode sandiwara 8. Meyode demontrasi 9. Metode praktek lapangan 10. Metode permainan 11. Metode Tanya jawab 12. Medode pemecahan masalah 13. Metode inkuiri
  • 28. 27 DAFTAR PUSTAKA Agus. 2010. Ragam Metode Pembelajaran Interaktif. ..BAHAN04 Metode PembelajaranRagam Metode Pembelajaran Interaktif _ Macam-macam Metode Pembelajaran _ Makalah _ Agus Chandra.htm Anonim. 2010. Kumpulan Metode Pembelajran/Pendampingan. D:Pasca sarjana UNPStrategi pembelajaran fisikaBAHAN04 Metode PembelajaranMetode Pembelajaran. Nadhirin. 2010. Metode Pembelajaran Efektif. ..BAHAN04 Metode Pembelajaranmetode-pembelajaran-efektif.html www.nadhirin.blogspot.com/metode-pembelajaran-yang-efektif/html www.metode-pembelajaran.pdf Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: San Grafika Wayan Santiyas, I. 2005. Model Pembelajaran Inovatif Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. IKIP Negeri Singaraja. D:Pasca sarjana UNPStrategi pembelajaran fisikaBAHAN04 Metode PembelajaranPembelajaran_Inofatif_1
  • 29. 28