SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
30/1/2014

Identitas Pemuda yang Hilang - Islampos

Identitas Pemuda yang Hilang
Senin 23 Zulhijjah 1434 / 28 October 2013 14:42

Oleh: Iis Nawati, Aktivis KALAM UPI, Bandung
“BERI Aku 10 pemuda, maka akan aku guncangkan dunia,” (Soekarno). Pemuda merupakan sebuah tonggak
perubahan bagi suatu negeri, generasi penerus yang akan melanjutkan sebuah peradaban dunia. Baik-buruknya
suatu negeri di masa depan tergantung pada kondisi pemuda saat ini. karena pemudalah yang akan menjadi
pemegang estafet peradaban di masa yang akan datang.
Pemuda memiliki potensi yang patut dibanggakan dalam setiap generasi. Kecerdasannya, semangat yang tinggi,
keidealitasan yang dimilikinya ditambah dengan pemikiran yang kritis serta kepeduliannya terhadap masyarakat
menjadi modal utama untuk membangun sebuah negara yang lebih maju. Namun apa jadinya nasib sebuah
negara jika kaum pemuda tidak lagi mampu diharapkan? Apa jadinya jika pemuda telah kehilangan identitasnya
sebagai penerus bangsa?
Faktanya, pemuda saat ini memang telah kehilangan identitasnya hingga pada titik nadir. Potensi-potensi yang
seharusnya dimiliki oleh pemuda saat ini tidaklah nampak kecuali hanya sedikit saja. Krisis sosial, krisis moral
serta arogansi yang tinggi inilah yang justru menjangkit pemuda saat ini. Kasus tawuran antar pelajar menjadi
sebuah daftar hitam yang tak kunjung selesai. Seperti yang telah diberitakan bulan lalu, tawuran anak sekolah
pecah di Jalan dr Cipto Semarang, Selasa (10/9) sore. Enam siswa diamankan di Mapolsek Gayamsari setelah
polisi berhasil membubarkan tawuran. (Suaramerdeka.com: 10/9/2013).

http://www.islampos.com/identitas-pemuda-yang-hilang-84409/

1/3
30/1/2014

Identitas Pemuda yang Hilang - Islampos

Tidak hanya sebatas itu, seks bebas, minum-minuman keras, narkoba bahkan geng motor pun telah menjadi
sebuah siklus kehidupan pemuda saat ini. bahkan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pemuda pun kerap
kali terjadi. Kehidupan pun kini telah berubah menjadi hukum rimba yang amat mengerikan, yang kuat memangsa
yang lemah.
Tentu kita tidak ingin terus-menerus seperti ini. Siapakah kelak yang akan menggantikan bangsa jika keadaan
pemuda pun sudah tidak karuan seperti ini? Pemuda telah kehilangan identitasnya bahkan potensinya menjadi
lemah dan hancur akibat virus yang mengidap di negeri ini, yaitu virus kapitalisme. Kapitalismelah yang menjadi
biang kerok utama atas segala kerusakan yang terjadi pada kehidupan pemuda.
Virus Sekulerisme (pemisahan agama dari kehidupan) yang merupakan asas dari kapitalisme telah menjauhkan
para pemuda muslim dari pemahaman Islam yang sebenarnya. Pemuda muslim larut dalam buaian pemahaman
Barat yang rusak hingga membawa mereka pada kemerosotan moral yang sangat luar biasa. Pendikotomian nilai
agama (Islam) dalam pendidikan menjadi malapetaka besar.
Output-output pendidikan hanya menghasilkan orang-orang yang cerdas namun bermental buruk dan korup.
Pendidikan yang semakin mahal dan kurikulum yang dipadatkan menyebabkan pemuda (baca: mahasiswa)
mengubah arah orientasinya, pemuda kini dikejar “jam tayang”, ingin cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan
untuk mengganti biaya pendidikan yang telah dikocorkan.
Sehingga pemuda tidak sempat lagi memikirkan keadaan sekitarnya lambat-laun tumpulah rasa empati dalam
dirinya hingga berubah menjadi pemuda yang apatis.
Kemudian kehidupan pun telah mengubah paradigma berpikir pemuda. Tontonan-tontonan hedonis menjadi
makanan sehari-hari, akibatnya pemuda menjadi konsumtif. Ditambah kehidupan yang berubah menjadi
individualis pun memperparah keadaan, pemuda menjadi sosok yang tidak mau lagi bergerak (baca:berubah),
tidak peduli dengan keadaan sekitar, bagaimana pun kondisinya selama dirinya sendiri tidak merasa dirugikan
maka akan tetap diam.
Itulah potret pemuda saat ini, ibarat sebuah fenomena gunung es, yang muncul dalam permukaan tentu lebih
sedikit dibandingkan dengan kenyataan yang ada. Namun adakah solusi yang tepat untuk merentaskan
permasalahan ini? jawabannya tentulah ada, yaitu Islam. Hanya Islamlah yang akan mampu mengembalikan
kembali identitas para pemuda muslim yang telah hilang ini.
Di dalam Islam, negara wajib menjaga atsmosfer keimanan dalam kehidupan bernegara. Dimana para pemuda
telah ditanamkan rasa keimanan dan serta ketakwaan kepada Allah. Rasulullah saw, bersabda dalam Hadits
Abdullah Bin Mas’ud r.a : “Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia
ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia
usangkan,” (HR. At-Tirmizi).
Inilah hadits yang ditanamkan pada setiap diri seorang pemuda muslim selain keimanan dan ketakwaan kepada
Allah. Maka tak heran jika mereka menjadi sosok-sosok yang begitu wara’ (hati-hati) dalam melakukan setiap
perbuatan karena mereka paham betul bahwa segala sesuatu tidak akan luput dari penglihatanNya.
Kemudian hal ini pun didukung dalam dunia pendidikan. Negara wajib mengintegrasikan ilmu agama Islam dalam
setiap mata pelajaran sehingga output-output yang dihasilkan pun tidak hanya cerdas dalam bidang akademik

http://www.islampos.com/identitas-pemuda-yang-hilang-84409/

2/3
30/1/2014

Identitas Pemuda yang Hilang - Islampos

saja namun mumpuni dalam bidang agama, seperti halnya pendidikan Islam telah mampu melahirkan seorang
Imam yang terkenal, Imam Bukhari dan seorang ilmuwan yang termahsyur yaitu Ibnu Sina. Tentu saja hal ini pun
didukung pula dengan kehidupan negara yang Islami sehingga pemuda pun terhindar dari virus sekulerisme tadi.
Namun pertanyaannya mampukah kehidupan Islam di terapkan dalam keadaan seperti ini? tentu saja tidak.
Kehidupan Kapitalisme sampai kapan pun tidak akan pernah menciptakan kehidupan Islam yang kita idamidamkan. Jalan satu-satunya untuk menciptakan kehidupan Islam hanyalah dengan menerapkan Islam secara
total dalam setiap sendi kehidupan dan mengubur dalam-dalam kehidupan kapitalisme. Kehidupan Islam hanya
akan diterapkan pada suatu bingkai negara yang khas yang kita sebut sebagai negara Khilafah Rasyidah.
Wahai pemuda muslim! Sungguh Islamlah identitas kita. Hanya Islamlah yang akan memajukan potensi pada
setiap diri pemuda hingga ia mampu bermanfaat bagi umatnya. Hanya Islam yang akan menjadikan kita sebagai
generasi cemerlang. Maka dengan segala potensi yang kita miliki sebagai seorang pemuda, maka bergeraklah
melakukan sebuah perubahan dan melakukan sebuah transformasi perubahan untuk peradaban yang lebih
gemilang. []

http://www.islampos.com/identitas-pemuda-yang-hilang-84409/

3/3

More Related Content

Similar to IDENTITAS PEMUDA

Pionir kebangkitan
Pionir kebangkitanPionir kebangkitan
Pionir kebangkitanAtik Latifah
 
Pemuda dalam tantangan global
Pemuda dalam tantangan globalPemuda dalam tantangan global
Pemuda dalam tantangan globalAgus Ariyanto
 
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...Mohd Shuhaimi Padzil
 
Peduli Generasi Pemimpin Umat.pptx
Peduli Generasi Pemimpin Umat.pptxPeduli Generasi Pemimpin Umat.pptx
Peduli Generasi Pemimpin Umat.pptxNoor935943
 
pengajian islam kumpulan 6.pptx
pengajian islam kumpulan 6.pptxpengajian islam kumpulan 6.pptx
pengajian islam kumpulan 6.pptxNurlysa1
 
PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docxPERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docxSatyaWati3
 
COVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
COVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docxCOVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
COVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docxSatyaWati3
 
Generasi pemuda dan perubahan fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan   fathi yakanGenerasi pemuda dan perubahan   fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan fathi yakanKammi Daerah Serang
 
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakanGenerasi pemuda dan perubahan - fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakanAimiRasyidaJunedi
 
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMKOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMChittana Som Sak
 
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS MontyPython97
 
Peran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaPeran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaBabyHenry
 
Tanggung jawab pemuda islam hari ini abul a'la al-maududi
Tanggung jawab pemuda islam hari ini   abul a'la al-maududiTanggung jawab pemuda islam hari ini   abul a'la al-maududi
Tanggung jawab pemuda islam hari ini abul a'la al-maududiKammi Daerah Serang
 
Pidato peranan pemuda'
Pidato peranan pemuda'Pidato peranan pemuda'
Pidato peranan pemuda'Taufiq Hadie
 
ERA DIGITAL: PUKULAN DIGITAL YANG TELAK BAGI AJARAN NABI MUHAMMAD!
ERA DIGITAL: PUKULAN DIGITAL YANG TELAK BAGI AJARAN NABI MUHAMMAD!ERA DIGITAL: PUKULAN DIGITAL YANG TELAK BAGI AJARAN NABI MUHAMMAD!
ERA DIGITAL: PUKULAN DIGITAL YANG TELAK BAGI AJARAN NABI MUHAMMAD!SatyaWati3
 
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)Arief Rahman Hakim
 

Similar to IDENTITAS PEMUDA (20)

Pionir kebangkitan
Pionir kebangkitanPionir kebangkitan
Pionir kebangkitan
 
Pemuda dalam tantangan global
Pemuda dalam tantangan globalPemuda dalam tantangan global
Pemuda dalam tantangan global
 
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
 
4009 8598-1-sm
4009 8598-1-sm4009 8598-1-sm
4009 8598-1-sm
 
Peduli Generasi Pemimpin Umat.pptx
Peduli Generasi Pemimpin Umat.pptxPeduli Generasi Pemimpin Umat.pptx
Peduli Generasi Pemimpin Umat.pptx
 
pengajian islam kumpulan 6.pptx
pengajian islam kumpulan 6.pptxpengajian islam kumpulan 6.pptx
pengajian islam kumpulan 6.pptx
 
PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docxPERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
 
COVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
COVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docxCOVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
COVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
 
Generasi pemuda dan perubahan fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan   fathi yakanGenerasi pemuda dan perubahan   fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan fathi yakan
 
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakanGenerasi pemuda dan perubahan - fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakan
 
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMKOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
 
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
 
13 04-2013
13 04-201313 04-2013
13 04-2013
 
Peran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaPeran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budaya
 
4
44
4
 
Tanggung jawab pemuda islam hari ini abul a'la al-maududi
Tanggung jawab pemuda islam hari ini   abul a'la al-maududiTanggung jawab pemuda islam hari ini   abul a'la al-maududi
Tanggung jawab pemuda islam hari ini abul a'la al-maududi
 
Pidato peranan pemuda'
Pidato peranan pemuda'Pidato peranan pemuda'
Pidato peranan pemuda'
 
ERA DIGITAL: PUKULAN DIGITAL YANG TELAK BAGI AJARAN NABI MUHAMMAD!
ERA DIGITAL: PUKULAN DIGITAL YANG TELAK BAGI AJARAN NABI MUHAMMAD!ERA DIGITAL: PUKULAN DIGITAL YANG TELAK BAGI AJARAN NABI MUHAMMAD!
ERA DIGITAL: PUKULAN DIGITAL YANG TELAK BAGI AJARAN NABI MUHAMMAD!
 
Buku mentoring 13
Buku mentoring  13Buku mentoring  13
Buku mentoring 13
 
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)
 

More from Rizky Faisal

Celana pendek sampah
Celana pendek sampahCelana pendek sampah
Celana pendek sampahRizky Faisal
 
Demokrasi sistem gagal
Demokrasi  sistem gagalDemokrasi  sistem gagal
Demokrasi sistem gagalRizky Faisal
 
Apa yang kita dapat dari demokrasi
Apa yang kita dapat dari demokrasi Apa yang kita dapat dari demokrasi
Apa yang kita dapat dari demokrasi Rizky Faisal
 
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjs
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjsPro kontra kebijakan jkn oleh bpjs
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjsRizky Faisal
 
Skema jalur aktivitas kalam upi
Skema jalur aktivitas kalam upiSkema jalur aktivitas kalam upi
Skema jalur aktivitas kalam upiRizky Faisal
 
Hatta rajasa antek kapitalis?
Hatta rajasa antek kapitalis?Hatta rajasa antek kapitalis?
Hatta rajasa antek kapitalis?Rizky Faisal
 
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummatIndonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummatRizky Faisal
 
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...Rizky Faisal
 
Jangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahanJangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahanRizky Faisal
 
‘Political games’ penjajah
‘Political games’ penjajah‘Political games’ penjajah
‘Political games’ penjajahRizky Faisal
 
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-kuCatatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-kuRizky Faisal
 
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanMemoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanRizky Faisal
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)Rizky Faisal
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)Rizky Faisal
 
Mahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresMahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresRizky Faisal
 
Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014Rizky Faisal
 
Doa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitDoa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitRizky Faisal
 
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88Rizky Faisal
 

More from Rizky Faisal (20)

Celana pendek sampah
Celana pendek sampahCelana pendek sampah
Celana pendek sampah
 
Demokrasi sistem gagal
Demokrasi  sistem gagalDemokrasi  sistem gagal
Demokrasi sistem gagal
 
Apa yang kita dapat dari demokrasi
Apa yang kita dapat dari demokrasi Apa yang kita dapat dari demokrasi
Apa yang kita dapat dari demokrasi
 
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjs
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjsPro kontra kebijakan jkn oleh bpjs
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjs
 
Target kalam 2014
Target kalam 2014Target kalam 2014
Target kalam 2014
 
Skema jalur aktivitas kalam upi
Skema jalur aktivitas kalam upiSkema jalur aktivitas kalam upi
Skema jalur aktivitas kalam upi
 
Hatta rajasa antek kapitalis?
Hatta rajasa antek kapitalis?Hatta rajasa antek kapitalis?
Hatta rajasa antek kapitalis?
 
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummatIndonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
 
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
 
Jangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahanJangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahan
 
‘Political games’ penjajah
‘Political games’ penjajah‘Political games’ penjajah
‘Political games’ penjajah
 
Fanatik!
Fanatik!Fanatik!
Fanatik!
 
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-kuCatatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
 
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanMemoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)
 
Mahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresMahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capres
 
Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014
 
Doa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitDoa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakit
 
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
 

IDENTITAS PEMUDA

  • 1. 30/1/2014 Identitas Pemuda yang Hilang - Islampos Identitas Pemuda yang Hilang Senin 23 Zulhijjah 1434 / 28 October 2013 14:42 Oleh: Iis Nawati, Aktivis KALAM UPI, Bandung “BERI Aku 10 pemuda, maka akan aku guncangkan dunia,” (Soekarno). Pemuda merupakan sebuah tonggak perubahan bagi suatu negeri, generasi penerus yang akan melanjutkan sebuah peradaban dunia. Baik-buruknya suatu negeri di masa depan tergantung pada kondisi pemuda saat ini. karena pemudalah yang akan menjadi pemegang estafet peradaban di masa yang akan datang. Pemuda memiliki potensi yang patut dibanggakan dalam setiap generasi. Kecerdasannya, semangat yang tinggi, keidealitasan yang dimilikinya ditambah dengan pemikiran yang kritis serta kepeduliannya terhadap masyarakat menjadi modal utama untuk membangun sebuah negara yang lebih maju. Namun apa jadinya nasib sebuah negara jika kaum pemuda tidak lagi mampu diharapkan? Apa jadinya jika pemuda telah kehilangan identitasnya sebagai penerus bangsa? Faktanya, pemuda saat ini memang telah kehilangan identitasnya hingga pada titik nadir. Potensi-potensi yang seharusnya dimiliki oleh pemuda saat ini tidaklah nampak kecuali hanya sedikit saja. Krisis sosial, krisis moral serta arogansi yang tinggi inilah yang justru menjangkit pemuda saat ini. Kasus tawuran antar pelajar menjadi sebuah daftar hitam yang tak kunjung selesai. Seperti yang telah diberitakan bulan lalu, tawuran anak sekolah pecah di Jalan dr Cipto Semarang, Selasa (10/9) sore. Enam siswa diamankan di Mapolsek Gayamsari setelah polisi berhasil membubarkan tawuran. (Suaramerdeka.com: 10/9/2013). http://www.islampos.com/identitas-pemuda-yang-hilang-84409/ 1/3
  • 2. 30/1/2014 Identitas Pemuda yang Hilang - Islampos Tidak hanya sebatas itu, seks bebas, minum-minuman keras, narkoba bahkan geng motor pun telah menjadi sebuah siklus kehidupan pemuda saat ini. bahkan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pemuda pun kerap kali terjadi. Kehidupan pun kini telah berubah menjadi hukum rimba yang amat mengerikan, yang kuat memangsa yang lemah. Tentu kita tidak ingin terus-menerus seperti ini. Siapakah kelak yang akan menggantikan bangsa jika keadaan pemuda pun sudah tidak karuan seperti ini? Pemuda telah kehilangan identitasnya bahkan potensinya menjadi lemah dan hancur akibat virus yang mengidap di negeri ini, yaitu virus kapitalisme. Kapitalismelah yang menjadi biang kerok utama atas segala kerusakan yang terjadi pada kehidupan pemuda. Virus Sekulerisme (pemisahan agama dari kehidupan) yang merupakan asas dari kapitalisme telah menjauhkan para pemuda muslim dari pemahaman Islam yang sebenarnya. Pemuda muslim larut dalam buaian pemahaman Barat yang rusak hingga membawa mereka pada kemerosotan moral yang sangat luar biasa. Pendikotomian nilai agama (Islam) dalam pendidikan menjadi malapetaka besar. Output-output pendidikan hanya menghasilkan orang-orang yang cerdas namun bermental buruk dan korup. Pendidikan yang semakin mahal dan kurikulum yang dipadatkan menyebabkan pemuda (baca: mahasiswa) mengubah arah orientasinya, pemuda kini dikejar “jam tayang”, ingin cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan untuk mengganti biaya pendidikan yang telah dikocorkan. Sehingga pemuda tidak sempat lagi memikirkan keadaan sekitarnya lambat-laun tumpulah rasa empati dalam dirinya hingga berubah menjadi pemuda yang apatis. Kemudian kehidupan pun telah mengubah paradigma berpikir pemuda. Tontonan-tontonan hedonis menjadi makanan sehari-hari, akibatnya pemuda menjadi konsumtif. Ditambah kehidupan yang berubah menjadi individualis pun memperparah keadaan, pemuda menjadi sosok yang tidak mau lagi bergerak (baca:berubah), tidak peduli dengan keadaan sekitar, bagaimana pun kondisinya selama dirinya sendiri tidak merasa dirugikan maka akan tetap diam. Itulah potret pemuda saat ini, ibarat sebuah fenomena gunung es, yang muncul dalam permukaan tentu lebih sedikit dibandingkan dengan kenyataan yang ada. Namun adakah solusi yang tepat untuk merentaskan permasalahan ini? jawabannya tentulah ada, yaitu Islam. Hanya Islamlah yang akan mampu mengembalikan kembali identitas para pemuda muslim yang telah hilang ini. Di dalam Islam, negara wajib menjaga atsmosfer keimanan dalam kehidupan bernegara. Dimana para pemuda telah ditanamkan rasa keimanan dan serta ketakwaan kepada Allah. Rasulullah saw, bersabda dalam Hadits Abdullah Bin Mas’ud r.a : “Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan,” (HR. At-Tirmizi). Inilah hadits yang ditanamkan pada setiap diri seorang pemuda muslim selain keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Maka tak heran jika mereka menjadi sosok-sosok yang begitu wara’ (hati-hati) dalam melakukan setiap perbuatan karena mereka paham betul bahwa segala sesuatu tidak akan luput dari penglihatanNya. Kemudian hal ini pun didukung dalam dunia pendidikan. Negara wajib mengintegrasikan ilmu agama Islam dalam setiap mata pelajaran sehingga output-output yang dihasilkan pun tidak hanya cerdas dalam bidang akademik http://www.islampos.com/identitas-pemuda-yang-hilang-84409/ 2/3
  • 3. 30/1/2014 Identitas Pemuda yang Hilang - Islampos saja namun mumpuni dalam bidang agama, seperti halnya pendidikan Islam telah mampu melahirkan seorang Imam yang terkenal, Imam Bukhari dan seorang ilmuwan yang termahsyur yaitu Ibnu Sina. Tentu saja hal ini pun didukung pula dengan kehidupan negara yang Islami sehingga pemuda pun terhindar dari virus sekulerisme tadi. Namun pertanyaannya mampukah kehidupan Islam di terapkan dalam keadaan seperti ini? tentu saja tidak. Kehidupan Kapitalisme sampai kapan pun tidak akan pernah menciptakan kehidupan Islam yang kita idamidamkan. Jalan satu-satunya untuk menciptakan kehidupan Islam hanyalah dengan menerapkan Islam secara total dalam setiap sendi kehidupan dan mengubur dalam-dalam kehidupan kapitalisme. Kehidupan Islam hanya akan diterapkan pada suatu bingkai negara yang khas yang kita sebut sebagai negara Khilafah Rasyidah. Wahai pemuda muslim! Sungguh Islamlah identitas kita. Hanya Islamlah yang akan memajukan potensi pada setiap diri pemuda hingga ia mampu bermanfaat bagi umatnya. Hanya Islam yang akan menjadikan kita sebagai generasi cemerlang. Maka dengan segala potensi yang kita miliki sebagai seorang pemuda, maka bergeraklah melakukan sebuah perubahan dan melakukan sebuah transformasi perubahan untuk peradaban yang lebih gemilang. [] http://www.islampos.com/identitas-pemuda-yang-hilang-84409/ 3/3