SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
1/2/2014

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Political Games’ Penjajah

‘Political Games’ Penjajah
February 1st, 2014 by farid

Pada awal tahun 2014 Dunia Islam masih terus
bergolak. Dari berbagai peristiwa terkini yang terjadi di
Turki, Mesir, Tunia, Irak, Suriah, Palestina dan negerinegeri Islam lain, semuanya menunjukkan hal yang sama:
kita masih menjadi obyek permainan politik (political
games) negara-negara imperialis Barat.
Di Turki, skandal korupsi yang melanda rezim Erdogan
menyebabkan krisis di negara itu. Beberapa keluarga
menteri ditangkap karena didakwa terlibat korupsi. Tidak
lama kemudian sejumlah menteri kabinet Erdogan mengundurkan diri.
Dalam analisisnya tertanggal 24 Shafar 1435 H/27 Desember 2013, Amir Hizbut Tahrir, Al-Alim alJalil asy-Syaikh ‘Atha Abu Rasytah, menyimpulkan yang terjadi di Turki saat ini pada dasarnya
adalah pertarungan sesama agen Amerika: kubu Erdogan dan Fathullah Golan. Kedua kubu ini
saling berebut pengaruh di Turki dan saling berharap mendapatkan dukungan yang kuat dari
Amerika.
Erdogan dengan partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan, selama ini menjadi kepanjangan
kepentingan Amerika di Turki untuk menggeser pengaruh Inggris, terutama di kalangan militer.
Pada awalnya, Erdogan mendapat dukungan penuh dari kubu Fathullah Golan. Namun belakangan,
kedua kubu berselisih dan saling mengancam satu sama lain.
Erdogan melihat kubu Fathullah berusaha mendominasi pengaruhnya di Turki. Krisis mulai tampak
sejak awal tahun 2011. Erdogan melihat, kelompok Fahullah Golan diam-diam melakukan penetrasi
terutama di dinas keamanan dan peradilan. Terjadilah aksi dan reaksi antar dua kubu ini.
Erdogan berusaha menetralisir pengaruh kelompok ini. Pada awal tahun 2011, Erdogan mencoret
beberapa calon anggota parlemen untuk Pemilu 2011 yang diduga berafiliasi ke kubu Golan.
Beberapa pejabat di dinas keamanan dan pengadilan juga dicopot.
Kubu Golan tidak diam. Diam-diam mereka menyebarkan rekaman rahasia pembicaraan kepala
dinas intelijen Turki serta pemimpin Partai Buruh Kurdistan dan Partai Ochalan di Oslo yang
berlangsung antara tahun 2009 hingga 2010. Tujuannya untuk memojokkan Erdogan.
Saling aksi-reaksi terjadi di antara kubu, termasuk pengungkapan kasus korupsi yang terjadi pada
orang-orang dekat Erdogan untuk menggoyang pemerintahannya. Menyusul setelah itu terjadi
pencopotan beberapa pejabat kepolisian yang disinyalir di bawah pengaruh Golan. Lebih dari 700
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/01/political-games-penjajah/

1/3
1/2/2014

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Political Games’ Penjajah

pejabat kepolisian dipecat.
Satu hal yang sangat memukul kubu Golan pun dilakukan Erdogan, yaitu rencana menutup pusatpusat bimbingan belajar yang akan diubah menjadi sekolah swasta yang wajib tunduk pada
kurikulum negara. Selama ini pusat-pusat bimbingan belajar digunakan kubu Golan untuk menjadi
sumber keuangan kelompok ini dan merekrut kader-kader mereka yang akan melanjutkan
pendidikannya di perguruan tinggi.
Amerika, setelah melemahnya pengaruh Inggris di Turki, cenderung membiarkan konflik kedua kubu
yang sama-sama menjadi pelayan Amerika ini. Namun, Amerika cenderung lebih mendukung
Erdogan karena kekuatan mesin partai politik yang dia miliki daripada Golan yang mengandalkan
hubungan dengan syaikh dan murid-muridnya.
Kondisi yang mirip terjadi di Mesir. Amerika Serikat, melalui rezim kudeta Jenderal as-Sisi,
berusaha menekan kelompok Al-Ikhwan. Paling tidak, Amerika berharap mampu menjinakkan visi
ideologis Islam Al-Ikhwan menjadi moderat dan pragmatis.
Melalui referendum rancangan UUD yang berlangsung dalam atmosfir politik yang tegang dengan
kontrol militer yang kuat termasuk media masa, rezim kudeta as-Sisi berusaha meredam kekuatan
politik Islam. Ini tampak dari poin yang melarang pendirian partai politik yang berdasarkan agama.
Meskipun rezim militer mengklaim UUD ini akan menjadikan Mesir menjadi negara demokratis
dengan pemerintahan sipil yang kuat, beberapa pasal justru tampak jelas ingin mengokohkan
dominasi militer. Ini tidak jauh berbeda dengan rezim Mubarak yang ditumbangkan rakyat Mesir
setelah terinsipirasi Arab Spring Tunisia.
Draft kontitusi ini justru dianggap melanggengkan kekuasaan militer yang powerfull dalam sejarah
Mesir. Ini tampak dari poin yang memberikan kontrol penuh militer dalam penunjukkan menteri
pertahanan, meskipun dibatasi dalam delapan tahun ke depan.
Anggaran militer pun berada di luar pengawasan sipil. Hal ini akan memberikan peluang korupsi
atau penyalahgunaan anggaran untuk kepentingan elit militer, termasuk akan menyulitkan
pemberantasan korupsi yang selama rezim Mubarak sangat marak di tubuh militer. Padahal
maraknya korupsi inilah yang menjadi salah satu pemicu pecahnya gerakan untuk melengserkan
Mubarak.
Sulit pula dikontrol bantuan-bantuan negara-negara asing terhadap militer yang sarat dengan
kepentingan politik negara-negara asing tersebut. Selama ini Mesir mendapat bantuan rutin dari
Amerika, yang merupakan bantuan Amereika terbesar kedua untuk negara lain, setelah untuk Israel.
Sebagian besar bantuan Amerika jatuh ketangan elit militer Mesir.
Bantuan ini kerap dianggap sebagai ‘suap politik’ Amerika untuk mempertahankan dukungan
militer terhadap kepentingan negara Paman Sam ini, terutama kepentingan menjaga eksistensi
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/01/political-games-penjajah/

2/3
1/2/2014

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Political Games’ Penjajah

Israel dan potensi munculnya gerakan Islam ideologis. Di sisi lain, bantuan ini digunakan oleh elit
militer untuk bisa mempertahankan dukungan secara internal dari kalangan militer dengan
memberikan ‘jatah besar’ dan berbagai hak istimewa terhadap anggota militer.
Upaya mempertahankan cengkeraman militer jelas terlihat dari poin yang memungkinkan warga
sipil untuk diadili di pengadilan militer. Dicurigai, poin ini akan digunakan militer untuk
memberangus lawan-lawan politiknya dari kalangan sipil, terutama Al-Ikhwan. Pengalaman selama
rezim Mubarak, pengadilan militer merupakan bagian dari institusi represif yang kerap digunakan
Mubarak untuk mempertahankan kedudukannya.
Setelah melihat kasus-kasus di atas, pertanyaan pentingnya adalah bagaimana agar kita bisa
membebaskan diri sebagai obyek political gamesini? Caranya adalah menghilangkan dua hal
yang menjadi faktor penyebab mengapa kita menjadi obyek yaitu: keberadaan para penguasa
boneka yang mengabdi kepada negara imperialis Barat dan sistem kapitalis yang bukan
berdasarkan syariah Islam.
Di sinilah mengapa perjuangan penegakkan kembali Khilafah yang menerapkan syariah Islam
menjadi sangat penting. Khilafahlah yang akan menumbangkan para penguasa boneka dan
mengganti sistem kufur menjadi sistem Islam. Dengan khalifah yang amanah berikut sistem Islam
yang berpihak kepada umat Islam, kita bisa benar-benar merdeka dari penjajahan Barat. Tanpa itu,
jangan harap! [Farid Wadjdi]

Baca juga :
1. Penguasa Hina Hanya Membuat Ketergantungan Negeri-Negeri Islam Pada Penjajah
Asing
2. Penguasa Arab Telanjangi Diri Mereka Sebagai Pelayan Setia Penjajah Barat, Puji Rezim
Militer Pembantai Umat Islam
3. Pimpinan Negara Muslim Sepakat Desak Cabut Blokade Gaza
4. 40 Persen Rakyat Turki Menganggap Israel Musuh Utama
5. Sekuleris Turki Tuntut Erdogan Mundur

http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/01/political-games-penjajah/

3/3

More Related Content

Similar to ‘Political games’ penjajah

Fadh Ahmad - Fundamentalisme islam dan idealisme tentang negara islam
Fadh Ahmad - Fundamentalisme islam dan idealisme tentang negara islamFadh Ahmad - Fundamentalisme islam dan idealisme tentang negara islam
Fadh Ahmad - Fundamentalisme islam dan idealisme tentang negara islamfadh_ahmad
 
Ria edit
Ria editRia edit
Ria editLa Mone
 
Soeharto before
Soeharto beforeSoeharto before
Soeharto beforeLa Mone
 
Keadaan ekonomi indonesiapada masa awal keerdekaan
Keadaan ekonomi indonesiapada masa awal keerdekaanKeadaan ekonomi indonesiapada masa awal keerdekaan
Keadaan ekonomi indonesiapada masa awal keerdekaanVJ Asenk
 
Soeharto
SoehartoSoeharto
SoehartoLa Mone
 
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusantoRendra Visual
 
Chapter i
Chapter iChapter i
Chapter iLa Mone
 
Soeharto1
Soeharto1Soeharto1
Soeharto1La Mone
 
Essay - Gerakan Politik Syiah di Irak dan Dampaknya Terhadap Kawasan Timur Te...
Essay - Gerakan Politik Syiah di Irak dan Dampaknya Terhadap Kawasan Timur Te...Essay - Gerakan Politik Syiah di Irak dan Dampaknya Terhadap Kawasan Timur Te...
Essay - Gerakan Politik Syiah di Irak dan Dampaknya Terhadap Kawasan Timur Te...Indira Jauzā
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa ReformasiPerkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa ReformasiSilfiya Amaliyana Saefas
 
Makalah organisasi partai komunis indonesia
Makalah organisasi partai komunis indonesiaMakalah organisasi partai komunis indonesia
Makalah organisasi partai komunis indonesiaALKATA
 
Lintas dunia [april 2014]
Lintas dunia [april 2014]Lintas dunia [april 2014]
Lintas dunia [april 2014]FlamencoRizky
 
Kesan sekulisme dalam islam
Kesan sekulisme dalam islamKesan sekulisme dalam islam
Kesan sekulisme dalam islamfaizkgrawa
 
Kondisi indonesia pasca reformasi dalam bidang politik
Kondisi indonesia pasca reformasi dalam bidang politikKondisi indonesia pasca reformasi dalam bidang politik
Kondisi indonesia pasca reformasi dalam bidang politikMahfuri Mahfuri
 

Similar to ‘Political games’ penjajah (20)

Fadh Ahmad - Fundamentalisme islam dan idealisme tentang negara islam
Fadh Ahmad - Fundamentalisme islam dan idealisme tentang negara islamFadh Ahmad - Fundamentalisme islam dan idealisme tentang negara islam
Fadh Ahmad - Fundamentalisme islam dan idealisme tentang negara islam
 
Ria edit
Ria editRia edit
Ria edit
 
Soeharto before
Soeharto beforeSoeharto before
Soeharto before
 
Keadaan ekonomi indonesiapada masa awal keerdekaan
Keadaan ekonomi indonesiapada masa awal keerdekaanKeadaan ekonomi indonesiapada masa awal keerdekaan
Keadaan ekonomi indonesiapada masa awal keerdekaan
 
Soeharto
SoehartoSoeharto
Soeharto
 
Document (8)
Document (8)Document (8)
Document (8)
 
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
 
RPJP_2005-2025.pdf
RPJP_2005-2025.pdfRPJP_2005-2025.pdf
RPJP_2005-2025.pdf
 
Chapter i
Chapter iChapter i
Chapter i
 
Soeharto1
Soeharto1Soeharto1
Soeharto1
 
Essay - Gerakan Politik Syiah di Irak dan Dampaknya Terhadap Kawasan Timur Te...
Essay - Gerakan Politik Syiah di Irak dan Dampaknya Terhadap Kawasan Timur Te...Essay - Gerakan Politik Syiah di Irak dan Dampaknya Terhadap Kawasan Timur Te...
Essay - Gerakan Politik Syiah di Irak dan Dampaknya Terhadap Kawasan Timur Te...
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
jejak pemikiran politik
jejak pemikiran politikjejak pemikiran politik
jejak pemikiran politik
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa ReformasiPerkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
 
Makalah organisasi partai komunis indonesia
Makalah organisasi partai komunis indonesiaMakalah organisasi partai komunis indonesia
Makalah organisasi partai komunis indonesia
 
Lintas dunia [april 2014]
Lintas dunia [april 2014]Lintas dunia [april 2014]
Lintas dunia [april 2014]
 
Kesan sekulisme dalam islam
Kesan sekulisme dalam islamKesan sekulisme dalam islam
Kesan sekulisme dalam islam
 
Kondisi indonesia pasca reformasi dalam bidang politik
Kondisi indonesia pasca reformasi dalam bidang politikKondisi indonesia pasca reformasi dalam bidang politik
Kondisi indonesia pasca reformasi dalam bidang politik
 

More from Rizky Faisal

Celana pendek sampah
Celana pendek sampahCelana pendek sampah
Celana pendek sampahRizky Faisal
 
Demokrasi sistem gagal
Demokrasi  sistem gagalDemokrasi  sistem gagal
Demokrasi sistem gagalRizky Faisal
 
Apa yang kita dapat dari demokrasi
Apa yang kita dapat dari demokrasi Apa yang kita dapat dari demokrasi
Apa yang kita dapat dari demokrasi Rizky Faisal
 
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjs
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjsPro kontra kebijakan jkn oleh bpjs
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjsRizky Faisal
 
Skema jalur aktivitas kalam upi
Skema jalur aktivitas kalam upiSkema jalur aktivitas kalam upi
Skema jalur aktivitas kalam upiRizky Faisal
 
Hatta rajasa antek kapitalis?
Hatta rajasa antek kapitalis?Hatta rajasa antek kapitalis?
Hatta rajasa antek kapitalis?Rizky Faisal
 
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummatIndonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummatRizky Faisal
 
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...Rizky Faisal
 
Jangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahanJangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahanRizky Faisal
 
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPIIdentitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPIRizky Faisal
 
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-kuCatatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-kuRizky Faisal
 
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanMemoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanRizky Faisal
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)Rizky Faisal
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)Rizky Faisal
 
Mahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresMahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresRizky Faisal
 
Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014Rizky Faisal
 
Doa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitDoa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitRizky Faisal
 
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88Rizky Faisal
 

More from Rizky Faisal (20)

Celana pendek sampah
Celana pendek sampahCelana pendek sampah
Celana pendek sampah
 
Demokrasi sistem gagal
Demokrasi  sistem gagalDemokrasi  sistem gagal
Demokrasi sistem gagal
 
Apa yang kita dapat dari demokrasi
Apa yang kita dapat dari demokrasi Apa yang kita dapat dari demokrasi
Apa yang kita dapat dari demokrasi
 
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjs
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjsPro kontra kebijakan jkn oleh bpjs
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjs
 
Target kalam 2014
Target kalam 2014Target kalam 2014
Target kalam 2014
 
Skema jalur aktivitas kalam upi
Skema jalur aktivitas kalam upiSkema jalur aktivitas kalam upi
Skema jalur aktivitas kalam upi
 
Hatta rajasa antek kapitalis?
Hatta rajasa antek kapitalis?Hatta rajasa antek kapitalis?
Hatta rajasa antek kapitalis?
 
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummatIndonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
 
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
 
Jangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahanJangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahan
 
Fanatik!
Fanatik!Fanatik!
Fanatik!
 
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPIIdentitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
 
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-kuCatatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
 
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanMemoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)
 
Mahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresMahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capres
 
Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014
 
Doa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitDoa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakit
 
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
 

‘Political games’ penjajah

  • 1. 1/2/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Political Games’ Penjajah ‘Political Games’ Penjajah February 1st, 2014 by farid Pada awal tahun 2014 Dunia Islam masih terus bergolak. Dari berbagai peristiwa terkini yang terjadi di Turki, Mesir, Tunia, Irak, Suriah, Palestina dan negerinegeri Islam lain, semuanya menunjukkan hal yang sama: kita masih menjadi obyek permainan politik (political games) negara-negara imperialis Barat. Di Turki, skandal korupsi yang melanda rezim Erdogan menyebabkan krisis di negara itu. Beberapa keluarga menteri ditangkap karena didakwa terlibat korupsi. Tidak lama kemudian sejumlah menteri kabinet Erdogan mengundurkan diri. Dalam analisisnya tertanggal 24 Shafar 1435 H/27 Desember 2013, Amir Hizbut Tahrir, Al-Alim alJalil asy-Syaikh ‘Atha Abu Rasytah, menyimpulkan yang terjadi di Turki saat ini pada dasarnya adalah pertarungan sesama agen Amerika: kubu Erdogan dan Fathullah Golan. Kedua kubu ini saling berebut pengaruh di Turki dan saling berharap mendapatkan dukungan yang kuat dari Amerika. Erdogan dengan partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan, selama ini menjadi kepanjangan kepentingan Amerika di Turki untuk menggeser pengaruh Inggris, terutama di kalangan militer. Pada awalnya, Erdogan mendapat dukungan penuh dari kubu Fathullah Golan. Namun belakangan, kedua kubu berselisih dan saling mengancam satu sama lain. Erdogan melihat kubu Fathullah berusaha mendominasi pengaruhnya di Turki. Krisis mulai tampak sejak awal tahun 2011. Erdogan melihat, kelompok Fahullah Golan diam-diam melakukan penetrasi terutama di dinas keamanan dan peradilan. Terjadilah aksi dan reaksi antar dua kubu ini. Erdogan berusaha menetralisir pengaruh kelompok ini. Pada awal tahun 2011, Erdogan mencoret beberapa calon anggota parlemen untuk Pemilu 2011 yang diduga berafiliasi ke kubu Golan. Beberapa pejabat di dinas keamanan dan pengadilan juga dicopot. Kubu Golan tidak diam. Diam-diam mereka menyebarkan rekaman rahasia pembicaraan kepala dinas intelijen Turki serta pemimpin Partai Buruh Kurdistan dan Partai Ochalan di Oslo yang berlangsung antara tahun 2009 hingga 2010. Tujuannya untuk memojokkan Erdogan. Saling aksi-reaksi terjadi di antara kubu, termasuk pengungkapan kasus korupsi yang terjadi pada orang-orang dekat Erdogan untuk menggoyang pemerintahannya. Menyusul setelah itu terjadi pencopotan beberapa pejabat kepolisian yang disinyalir di bawah pengaruh Golan. Lebih dari 700 http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/01/political-games-penjajah/ 1/3
  • 2. 1/2/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Political Games’ Penjajah pejabat kepolisian dipecat. Satu hal yang sangat memukul kubu Golan pun dilakukan Erdogan, yaitu rencana menutup pusatpusat bimbingan belajar yang akan diubah menjadi sekolah swasta yang wajib tunduk pada kurikulum negara. Selama ini pusat-pusat bimbingan belajar digunakan kubu Golan untuk menjadi sumber keuangan kelompok ini dan merekrut kader-kader mereka yang akan melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Amerika, setelah melemahnya pengaruh Inggris di Turki, cenderung membiarkan konflik kedua kubu yang sama-sama menjadi pelayan Amerika ini. Namun, Amerika cenderung lebih mendukung Erdogan karena kekuatan mesin partai politik yang dia miliki daripada Golan yang mengandalkan hubungan dengan syaikh dan murid-muridnya. Kondisi yang mirip terjadi di Mesir. Amerika Serikat, melalui rezim kudeta Jenderal as-Sisi, berusaha menekan kelompok Al-Ikhwan. Paling tidak, Amerika berharap mampu menjinakkan visi ideologis Islam Al-Ikhwan menjadi moderat dan pragmatis. Melalui referendum rancangan UUD yang berlangsung dalam atmosfir politik yang tegang dengan kontrol militer yang kuat termasuk media masa, rezim kudeta as-Sisi berusaha meredam kekuatan politik Islam. Ini tampak dari poin yang melarang pendirian partai politik yang berdasarkan agama. Meskipun rezim militer mengklaim UUD ini akan menjadikan Mesir menjadi negara demokratis dengan pemerintahan sipil yang kuat, beberapa pasal justru tampak jelas ingin mengokohkan dominasi militer. Ini tidak jauh berbeda dengan rezim Mubarak yang ditumbangkan rakyat Mesir setelah terinsipirasi Arab Spring Tunisia. Draft kontitusi ini justru dianggap melanggengkan kekuasaan militer yang powerfull dalam sejarah Mesir. Ini tampak dari poin yang memberikan kontrol penuh militer dalam penunjukkan menteri pertahanan, meskipun dibatasi dalam delapan tahun ke depan. Anggaran militer pun berada di luar pengawasan sipil. Hal ini akan memberikan peluang korupsi atau penyalahgunaan anggaran untuk kepentingan elit militer, termasuk akan menyulitkan pemberantasan korupsi yang selama rezim Mubarak sangat marak di tubuh militer. Padahal maraknya korupsi inilah yang menjadi salah satu pemicu pecahnya gerakan untuk melengserkan Mubarak. Sulit pula dikontrol bantuan-bantuan negara-negara asing terhadap militer yang sarat dengan kepentingan politik negara-negara asing tersebut. Selama ini Mesir mendapat bantuan rutin dari Amerika, yang merupakan bantuan Amereika terbesar kedua untuk negara lain, setelah untuk Israel. Sebagian besar bantuan Amerika jatuh ketangan elit militer Mesir. Bantuan ini kerap dianggap sebagai ‘suap politik’ Amerika untuk mempertahankan dukungan militer terhadap kepentingan negara Paman Sam ini, terutama kepentingan menjaga eksistensi http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/01/political-games-penjajah/ 2/3
  • 3. 1/2/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Political Games’ Penjajah Israel dan potensi munculnya gerakan Islam ideologis. Di sisi lain, bantuan ini digunakan oleh elit militer untuk bisa mempertahankan dukungan secara internal dari kalangan militer dengan memberikan ‘jatah besar’ dan berbagai hak istimewa terhadap anggota militer. Upaya mempertahankan cengkeraman militer jelas terlihat dari poin yang memungkinkan warga sipil untuk diadili di pengadilan militer. Dicurigai, poin ini akan digunakan militer untuk memberangus lawan-lawan politiknya dari kalangan sipil, terutama Al-Ikhwan. Pengalaman selama rezim Mubarak, pengadilan militer merupakan bagian dari institusi represif yang kerap digunakan Mubarak untuk mempertahankan kedudukannya. Setelah melihat kasus-kasus di atas, pertanyaan pentingnya adalah bagaimana agar kita bisa membebaskan diri sebagai obyek political gamesini? Caranya adalah menghilangkan dua hal yang menjadi faktor penyebab mengapa kita menjadi obyek yaitu: keberadaan para penguasa boneka yang mengabdi kepada negara imperialis Barat dan sistem kapitalis yang bukan berdasarkan syariah Islam. Di sinilah mengapa perjuangan penegakkan kembali Khilafah yang menerapkan syariah Islam menjadi sangat penting. Khilafahlah yang akan menumbangkan para penguasa boneka dan mengganti sistem kufur menjadi sistem Islam. Dengan khalifah yang amanah berikut sistem Islam yang berpihak kepada umat Islam, kita bisa benar-benar merdeka dari penjajahan Barat. Tanpa itu, jangan harap! [Farid Wadjdi] Baca juga : 1. Penguasa Hina Hanya Membuat Ketergantungan Negeri-Negeri Islam Pada Penjajah Asing 2. Penguasa Arab Telanjangi Diri Mereka Sebagai Pelayan Setia Penjajah Barat, Puji Rezim Militer Pembantai Umat Islam 3. Pimpinan Negara Muslim Sepakat Desak Cabut Blokade Gaza 4. 40 Persen Rakyat Turki Menganggap Israel Musuh Utama 5. Sekuleris Turki Tuntut Erdogan Mundur http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/01/political-games-penjajah/ 3/3