SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Sang Pionir Kebangkitan

Semangat merekaterbakar meletup-letupmenyandang kekuatan yang menjadi tumpuan
harapan bangsa. Mereka adalah tonggak perubahan. Mereka adalah agent of change, guardian
value, iron stock dan social control bagi masyarakat. Berstatus pengawal pergerakan, mereka
terkenal dengan perannya sebagai magnet kebangkitan dan bahan bakar revolusi. Itulah
alamiahnya mereka, mereka yang dianugerahi gelarsebagai ‘pemuda’.
Pemuda menempati peran vital dan menanggung beban tanggung jawab yang begitu sarat bagi
keberlangsungan generasi suatu bangsa. Seperti halnya dengan apa yang diucapkan Imam
Syafi’i, “Para pemuda hari ini adalah pemimpin di masa yang akan datang.” Maka nasib suatu
bangsa, baik-buruknya, terpatridalam langkah kaki mereka. Karena pemuda, benar-benar
memiliki potensi luar biasa. Dalam segi intelektualitas, semangat bahkan kemampan fisik
mereka sedang berkembang meroket. Potensi dahsyat itu mampu menghantarkan pada dua
akibat, yaitu pergerakan menuju kebangkitan, atau pergerakan menuju pintu keruntuhan.
Kemampuan suatu bangsa untuk mengeksplorasi potensi-potensi itulah yang menjadi tolok
ukur bangkit tidaknya bangsa tersebut kemudian. Goresan pena sejarah pun berandil
membuktikannya.
Namun,berkaca pada kondisi pemuda Indonesia kini, sungguh melangit untuk layak dikatakan
mereka adalah jantung pergerakan dan perubahan. Padahal saatini kondisi bernuansa bahaya
yang mengancam jiwa, kehormatan bahkan hartanya setiap hari. Pengindraan pemuda
seharusnya lebih peka atas bau‘harum’ krisis ini. Tapi, jangankan untuk bergerak semakin masif
merubah kondisi, pemuda kini lebih nyaman disibukkan dengan urusan pribadi, tidak
mengindahkan permasalahan umat meski mereka mengindranya. Mata mereka tertutup,
telinga mereka tuli atas kondisi yang lagi-lagi, bukan hanya masalah khayali.
Terlepas dari potensi alamiahnya pemuda, kita tidak bisa menyalahkan jika sekarang ketika
disodorkan kata yang sama, muncul juga ungkapan ‘anarkis, tawuran, free sex dan narkotika’.
Karena bisa jadi, ciri khas pemuda memang sudah tergeser ke arah yang negatif. Coba sidik data
hasil baseline survei oleh 25 Messenger Jawa Barat pada Agustus 2012 yang menyebutkan,
sedikitnya 56 persen remaja Kota Bandung pada rentang usia 15 hingga 24 tahun sudah pernah
berhubungan seks di luar nikah. Diikuti aborsi oleh remaja mencapai 800ribu kasus pertahun.
Dalam survei BNN pada tahun 2011, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi
2,8 persen atau sekitar 5 juta orang. Tak tertinggal tawuran, Komnas PA mencatat selama tahun
2012 telah terjadi 147 kasus tawuran yang memakan korban jiwa sebanyak 82 anak. Itulah
potret pemuda kini. Tak hanya rusak moral, akal pun menjaditumpul. Tak hanya goyah mental,
juga tidak bisa disebut kaum intelektual. Seperti ini kah Indonesia mengurusi para pemudanya?
Bagaimana kelak kebangkitan yang diidam-idamkan mampu teraih.Sangat miris saat mengingat
bahwa Indonesia adalah negeri mayoritas Muslim terbesar di dunia. Namun perilaku
pemudanya tidak mencerminkan kepribadian Islam.
Mari kita ambil sedikit saja contoh pemuda, yang dengan ke-Islaman mereka, nama mereka
masih harum hingga kini. Sebut Ibnu Sina, al-Khawarizmi, al-Kindi, Jabir Ibnu Hayyan, ar-Razi,
dll. Mereka menggenggam Islam dalam diri mereka dan merealisasikannya dalam
kehidupan.Lewat pengetahuannya, mereka mampu berjalan beriringan untuk merubah kondisi
yang rusak dan bahu-membahu menyelesaikan permasalahan umat. Mereka tidak memisahkan
perkara keduniaan dengan Islam, justru setiap aktivitasnya disandarkan pada Islam. Karena
Islam memang memiliki aturan yang menyeluruh dan risalahya pun bersifat praktis. Dengan
Islam yang sama, dengan kitab yang sama, dengan Rasul yang sama bahkan dengan Tuhan yang
sama, mengapa pemuda kini jauh berbeda dengan mereka?
Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani menyebutkan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh
pemahamannya. Itulah yang akhirnya membentuk kepribadian. Ketika perilaku pemuda saat ini
jauh menyimpang dari potensi alamiahnya pemuda, jauh meninggalkan Islam, pasti dalam
dirinya ada pemahaman-pemahaman yang keliru. Sedangkan kita tahu, pemahaman itu
terbentuk dari pemikiran yang menyeluruh. Keluarga, lingkungan masyarakat dan sekolah,
mereka lah yang berperan aktif menyampaikan pemikiran dan pemahaman. Sekarang ketika
ketiga instansi tersebut jauh dari Islam, wajar jika pemahaman para pemuda tak tersentuh
dengan Islam dan membuahkan perilaku yang tidak sesuai dengan kepribadian Islam.
Ekonomi kapitalis, pendidikan materialis, politik oportunistik, masyarakat individual, hukum
diskriminatif dan budaya hedonis yang terbingkai rapi menyokong situasi Indonesia kini, nyata
berhasil membungkam pergerakannya. Kalaulah ada prestasi yang dicapai oleh anak-anak emas
negeri yang dikaruniai SDA melimpah ini, itu hanya bernilai seperti debu yang berterbangan.
Karena seluruh prestasi membanggakan itu, tak lebih dahsyat dan malah tertutupi oleh sederet
daftar panjang krisis multidimensi yang meluluh lantakkan Indonesia.
Pengindraan permasalahan ini akan selalu ada padamereka yang sadar dan tergerak untuk
merubah kondisi menuju arah positif. Kemudian mereka pun bergerak, mencoba mengobati
penyakit yang menjangkiti hampir seluruh tubuh negeri ini.
Sayangnya, arah perubahan dari berbagai pergerakan yang diusung ternyata malah berkutat
pada masalah-masalah yang merupakan gejala atau dampak dari satu akar permasalahnya.
Dengan demikian, untuk melakukan perubahan dan pergerakan yang membangkitkan, kita
harus jeli menganalisis apa akar masalahnya. Seperti mereka yang mengira bahwa akar dari
setiap permasalahan Indonesia ada pada moral pemimpinnya. Maka mereka akan fokus
melakukan perubahan moral. Atau menganggap lemahnya ekonomi Indonesia sebagai akar
masalahnya, maka akan berusaha memperbaiki keadaan ekonomi saja. Atau seperti para
mahasiswa yang malah menjadi ‘pemadam kebakaran’, mereka berinovasi menemukan
berbagai teknologi untuk menyelesaikan mulai dari masalah sampah sampai masalah lumpur
lapindo, yang notabene itu adalah tugas Negara dan tak menyentuh seujung kuku pun akar
permasalahannya. Mereka hanya mengobati dampak dari akar masalahnya. Padahal sampai
kapan pun, penyakit tidak akan sembuh jika hanya diobati gejala atau dampaknya saja dan
bukan sumbernya.
Sesungguhnya, akar masalah atas krisis multidimensi ini adalah pada pandangan hidup sekuler
yang diemban Indonesia. Pandangan hidup ini yang melahirkan aturan persisteman rusak nan
merusak. Politik demokrasi, ekonomi pasar bebas, gaya hidup liberal, pendidikan materialis,
semua berawal dari sekulerisme, asas yang memisahkan agama dan kehidupan. Sekulerisme
inilah penentu pemahaman pembentuk kepribadian. Ia lah yang melarutkan kepribadian Islam.
Wajar perilaku rusak nan merusak pun tersemat pada pemuda yang tercelup dalam
kubangannya.
Tentu dalam setiap permasalahan kita selalu ingin menemukan solusi tuntas, bukannya solusi
pragmatis yang bahkan tidak menyentuh masalah dasar dan menimbulkan rentetan masalah
lain. Tentu saja yang kita harapkan adalah kebangkitan hakiki, kebangkitan penuh-menyeluruh
dalam setiap aspek kehidupan. Bukan kebangkitan semu yang menjemukan.Karena akar
masalahnya ada dalam ranah sistem, maka solusinya pun harus sistemik pula.
Sebagai seorang muslim, tentu kita yakin bahwa Islam adalah benar rahmatan lil ‘alamin, dan
mampu menyelesaikan setiap masalah kehidupan. Tentunya dengan berkaca pada al-Qur’an
dan Sunnah Rasul. Islam memfasilitasi para pemuda, mengurus mereka, dan mengarahkan
potensi mereka, menyiapkan mereka untuk melanjutkan estafet penjagaan umat, penyelesaian
masalah umat, semua selaras menuju kebangkitan.
OlehKarenaitu, untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas, tak ada solusi lain selain dengan
menerapkan sistem Islam secara menyeluruh dalam setiap aspek kehidupan. Kerusakan akidah
dan akhlak yang melanda umat manusia di dunia ini tidak akan selesai hanya dengan diratapi
dan ditonton. Ayo pemuda, jangan puaskan diri sebatas pemadam kebakaran, jangan sia-siakan
potensimu hanya untuk itu. Mari sama-sama berjuang memanasi masyarakat, menjadi pionir
kebangkitan. Menjadi mereka yang berjuang untuk mencampakkan sistem yang terbukti gagal
membangkitkan umat apalagi menyelesaikan permasalahannya. Menjadi barisan terdepan
untuk menegakkan risalah Allah kembali di bumi.
WalLahu a’lam bi ash-shawab.

More Related Content

What's hot

Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKnAnalisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKnHariyatunnisa Ahmad
 
Dimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ipsDimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ipsAhmad Zainuddin
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester GanjilSoal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjilahmad sururi
 
P pt bab.2.c. globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
P pt bab.2.c.  globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakatP pt bab.2.c.  globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
P pt bab.2.c. globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakatBudionoDrs
 
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi Manusia
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi ManusiaHakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi Manusia
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi ManusiaCecep Kustandi
 
Teory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialTeory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialMuhamad Yogi
 
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Mochammad Ridwan
 
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...Lili Puspita Sari
 
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaPpt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaCha-cha Taulanys
 
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2agus
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaippangnakmambi
 
Etika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaEtika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaAndi Uli
 
Pancasila sebagai-ideologi-terbuka
Pancasila sebagai-ideologi-terbukaPancasila sebagai-ideologi-terbuka
Pancasila sebagai-ideologi-terbukaRizki Rizki
 

What's hot (20)

Konsep IPS
 Konsep IPS Konsep IPS
Konsep IPS
 
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKnAnalisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
 
Ilmu Pengetahuan
Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan
 
Dimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ipsDimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ips
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester GanjilSoal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
 
P pt bab.2.c. globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
P pt bab.2.c.  globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakatP pt bab.2.c.  globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
P pt bab.2.c. globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
 
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi Manusia
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi ManusiaHakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi Manusia
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi Manusia
 
Ki kd sosiologi
Ki kd sosiologiKi kd sosiologi
Ki kd sosiologi
 
Teory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialTeory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu Sosial
 
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
 
Etika sebagai cabang filsafat
Etika sebagai cabang filsafatEtika sebagai cabang filsafat
Etika sebagai cabang filsafat
 
Paradigma Sosiologi
Paradigma SosiologiParadigma Sosiologi
Paradigma Sosiologi
 
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
 
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaPpt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
 
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budaya
 
Etika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaEtika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnya
 
Makalah pengamalan pancasila
Makalah pengamalan pancasilaMakalah pengamalan pancasila
Makalah pengamalan pancasila
 
Pancasila sebagai-ideologi-terbuka
Pancasila sebagai-ideologi-terbukaPancasila sebagai-ideologi-terbuka
Pancasila sebagai-ideologi-terbuka
 
program-ruang-apartment
program-ruang-apartmentprogram-ruang-apartment
program-ruang-apartment
 

Viewers also liked

Bab i pilar kebangkitan umat
Bab i pilar kebangkitan umatBab i pilar kebangkitan umat
Bab i pilar kebangkitan umatHusna Arman
 
Pembentukan partai politik ideologis
Pembentukan partai politik ideologisPembentukan partai politik ideologis
Pembentukan partai politik ideologisel-hafiy
 
Problematika ummat
Problematika ummatProblematika ummat
Problematika ummatel-hafiy
 
67. kasus problematika umat
67. kasus problematika umat67. kasus problematika umat
67. kasus problematika umatAhmad Harmoko
 
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin DuniaBuku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin DuniaAnas Wibowo
 
Mengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
Mengkaji Kitab Al Takattul Al HizbiyMengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
Mengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiykha27lid
 
Materi khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwahMateri khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwahel-hafiy
 
Materi i jalan menuju iman
Materi i   jalan menuju imanMateri i   jalan menuju iman
Materi i jalan menuju imanpermadina
 
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzah
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzahRingkasan nizhamul islam @abayabuhamzah
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzahNaufal Rahmaniah
 
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Erman Hidayat
 
Dakwah, Bukti Cinta
Dakwah, Bukti CintaDakwah, Bukti Cinta
Dakwah, Bukti CintaNiko Arwenda
 
Pemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan IslamPemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan IslamHatta Syamsuddin
 
Gaul Sehat, Anti Maksiat! by LDS DPP HTI
Gaul Sehat, Anti Maksiat! by LDS DPP HTIGaul Sehat, Anti Maksiat! by LDS DPP HTI
Gaul Sehat, Anti Maksiat! by LDS DPP HTIGuslaeni Hafid
 

Viewers also liked (18)

Bab i pilar kebangkitan umat
Bab i pilar kebangkitan umatBab i pilar kebangkitan umat
Bab i pilar kebangkitan umat
 
Pembentukan partai politik ideologis
Pembentukan partai politik ideologisPembentukan partai politik ideologis
Pembentukan partai politik ideologis
 
Problematika ummat
Problematika ummatProblematika ummat
Problematika ummat
 
Problematika Umat
Problematika UmatProblematika Umat
Problematika Umat
 
67. kasus problematika umat
67. kasus problematika umat67. kasus problematika umat
67. kasus problematika umat
 
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin DuniaBuku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia
 
Mengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
Mengkaji Kitab Al Takattul Al HizbiyMengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
Mengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
 
Materi khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwahMateri khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwah
 
Materi i jalan menuju iman
Materi i   jalan menuju imanMateri i   jalan menuju iman
Materi i jalan menuju iman
 
Thariqul iman
Thariqul imanThariqul iman
Thariqul iman
 
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzah
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzahRingkasan nizhamul islam @abayabuhamzah
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzah
 
Mengenal islam sebagai mabda (ideologi)
Mengenal islam sebagai mabda (ideologi)Mengenal islam sebagai mabda (ideologi)
Mengenal islam sebagai mabda (ideologi)
 
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
 
Dakwah, Bukti Cinta
Dakwah, Bukti CintaDakwah, Bukti Cinta
Dakwah, Bukti Cinta
 
Problematika Umat
Problematika UmatProblematika Umat
Problematika Umat
 
Pemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan IslamPemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan Islam
 
Gaul Sehat, Anti Maksiat! by LDS DPP HTI
Gaul Sehat, Anti Maksiat! by LDS DPP HTIGaul Sehat, Anti Maksiat! by LDS DPP HTI
Gaul Sehat, Anti Maksiat! by LDS DPP HTI
 
Ringkasan takattul hizb
Ringkasan takattul hizbRingkasan takattul hizb
Ringkasan takattul hizb
 

Similar to Pionir kebangkitan

Pemuda dalam tantangan global
Pemuda dalam tantangan globalPemuda dalam tantangan global
Pemuda dalam tantangan globalAgus Ariyanto
 
Generasi pemuda dan perubahan fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan   fathi yakanGenerasi pemuda dan perubahan   fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan fathi yakanKammi Daerah Serang
 
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakanGenerasi pemuda dan perubahan - fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakanAimiRasyidaJunedi
 
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasionalAlieska Waye
 
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPIIdentitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPIRizky Faisal
 
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...Mohd Shuhaimi Padzil
 
Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilang
Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilangGerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilang
Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilangKetut Darmanto Saputro
 
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaanKrisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaanOperator Warnet Vast Raha
 
Remaja agama dan nilai
Remaja agama dan nilaiRemaja agama dan nilai
Remaja agama dan nilaiAgus Gunawan
 
ARTIKEL. perubahan.docx
ARTIKEL. perubahan.docxARTIKEL. perubahan.docx
ARTIKEL. perubahan.docxFathurRozi45
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4sopiannudin
 
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)rgnaayu
 

Similar to Pionir kebangkitan (20)

Pemuda dalam tantangan global
Pemuda dalam tantangan globalPemuda dalam tantangan global
Pemuda dalam tantangan global
 
Generasi pemuda dan perubahan fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan   fathi yakanGenerasi pemuda dan perubahan   fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan fathi yakan
 
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakanGenerasi pemuda dan perubahan - fathi yakan
Generasi pemuda dan perubahan - fathi yakan
 
4009 8598-1-sm
4009 8598-1-sm4009 8598-1-sm
4009 8598-1-sm
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
13 04-2013
13 04-201313 04-2013
13 04-2013
 
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
 
Contoh makalah
Contoh makalahContoh makalah
Contoh makalah
 
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPIIdentitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
 
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
Asgmnt pendidikan akhlak islam dapat menyelesaikan kemelut gejala sosial dala...
 
Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilang
Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilangGerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilang
Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilang
 
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaanKrisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
 
Remaja agama dan nilai
Remaja agama dan nilaiRemaja agama dan nilai
Remaja agama dan nilai
 
ARTIKEL. perubahan.docx
ARTIKEL. perubahan.docxARTIKEL. perubahan.docx
ARTIKEL. perubahan.docx
 
Nurul ilmi sani
Nurul ilmi saniNurul ilmi sani
Nurul ilmi sani
 
Tugas ISD Pertemuan ke-4
Tugas ISD Pertemuan ke-4Tugas ISD Pertemuan ke-4
Tugas ISD Pertemuan ke-4
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
 
Krisis Pendidikan
Krisis PendidikanKrisis Pendidikan
Krisis Pendidikan
 
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
 
Buku mentoring 13
Buku mentoring  13Buku mentoring  13
Buku mentoring 13
 

Pionir kebangkitan

  • 1. Sang Pionir Kebangkitan Semangat merekaterbakar meletup-letupmenyandang kekuatan yang menjadi tumpuan harapan bangsa. Mereka adalah tonggak perubahan. Mereka adalah agent of change, guardian value, iron stock dan social control bagi masyarakat. Berstatus pengawal pergerakan, mereka terkenal dengan perannya sebagai magnet kebangkitan dan bahan bakar revolusi. Itulah alamiahnya mereka, mereka yang dianugerahi gelarsebagai ‘pemuda’. Pemuda menempati peran vital dan menanggung beban tanggung jawab yang begitu sarat bagi keberlangsungan generasi suatu bangsa. Seperti halnya dengan apa yang diucapkan Imam Syafi’i, “Para pemuda hari ini adalah pemimpin di masa yang akan datang.” Maka nasib suatu bangsa, baik-buruknya, terpatridalam langkah kaki mereka. Karena pemuda, benar-benar memiliki potensi luar biasa. Dalam segi intelektualitas, semangat bahkan kemampan fisik mereka sedang berkembang meroket. Potensi dahsyat itu mampu menghantarkan pada dua akibat, yaitu pergerakan menuju kebangkitan, atau pergerakan menuju pintu keruntuhan. Kemampuan suatu bangsa untuk mengeksplorasi potensi-potensi itulah yang menjadi tolok ukur bangkit tidaknya bangsa tersebut kemudian. Goresan pena sejarah pun berandil membuktikannya. Namun,berkaca pada kondisi pemuda Indonesia kini, sungguh melangit untuk layak dikatakan mereka adalah jantung pergerakan dan perubahan. Padahal saatini kondisi bernuansa bahaya yang mengancam jiwa, kehormatan bahkan hartanya setiap hari. Pengindraan pemuda seharusnya lebih peka atas bau‘harum’ krisis ini. Tapi, jangankan untuk bergerak semakin masif merubah kondisi, pemuda kini lebih nyaman disibukkan dengan urusan pribadi, tidak mengindahkan permasalahan umat meski mereka mengindranya. Mata mereka tertutup, telinga mereka tuli atas kondisi yang lagi-lagi, bukan hanya masalah khayali. Terlepas dari potensi alamiahnya pemuda, kita tidak bisa menyalahkan jika sekarang ketika disodorkan kata yang sama, muncul juga ungkapan ‘anarkis, tawuran, free sex dan narkotika’. Karena bisa jadi, ciri khas pemuda memang sudah tergeser ke arah yang negatif. Coba sidik data hasil baseline survei oleh 25 Messenger Jawa Barat pada Agustus 2012 yang menyebutkan, sedikitnya 56 persen remaja Kota Bandung pada rentang usia 15 hingga 24 tahun sudah pernah berhubungan seks di luar nikah. Diikuti aborsi oleh remaja mencapai 800ribu kasus pertahun. Dalam survei BNN pada tahun 2011, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,8 persen atau sekitar 5 juta orang. Tak tertinggal tawuran, Komnas PA mencatat selama tahun 2012 telah terjadi 147 kasus tawuran yang memakan korban jiwa sebanyak 82 anak. Itulah potret pemuda kini. Tak hanya rusak moral, akal pun menjaditumpul. Tak hanya goyah mental, juga tidak bisa disebut kaum intelektual. Seperti ini kah Indonesia mengurusi para pemudanya? Bagaimana kelak kebangkitan yang diidam-idamkan mampu teraih.Sangat miris saat mengingat bahwa Indonesia adalah negeri mayoritas Muslim terbesar di dunia. Namun perilaku pemudanya tidak mencerminkan kepribadian Islam. Mari kita ambil sedikit saja contoh pemuda, yang dengan ke-Islaman mereka, nama mereka masih harum hingga kini. Sebut Ibnu Sina, al-Khawarizmi, al-Kindi, Jabir Ibnu Hayyan, ar-Razi,
  • 2. dll. Mereka menggenggam Islam dalam diri mereka dan merealisasikannya dalam kehidupan.Lewat pengetahuannya, mereka mampu berjalan beriringan untuk merubah kondisi yang rusak dan bahu-membahu menyelesaikan permasalahan umat. Mereka tidak memisahkan perkara keduniaan dengan Islam, justru setiap aktivitasnya disandarkan pada Islam. Karena Islam memang memiliki aturan yang menyeluruh dan risalahya pun bersifat praktis. Dengan Islam yang sama, dengan kitab yang sama, dengan Rasul yang sama bahkan dengan Tuhan yang sama, mengapa pemuda kini jauh berbeda dengan mereka? Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani menyebutkan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh pemahamannya. Itulah yang akhirnya membentuk kepribadian. Ketika perilaku pemuda saat ini jauh menyimpang dari potensi alamiahnya pemuda, jauh meninggalkan Islam, pasti dalam dirinya ada pemahaman-pemahaman yang keliru. Sedangkan kita tahu, pemahaman itu terbentuk dari pemikiran yang menyeluruh. Keluarga, lingkungan masyarakat dan sekolah, mereka lah yang berperan aktif menyampaikan pemikiran dan pemahaman. Sekarang ketika ketiga instansi tersebut jauh dari Islam, wajar jika pemahaman para pemuda tak tersentuh dengan Islam dan membuahkan perilaku yang tidak sesuai dengan kepribadian Islam. Ekonomi kapitalis, pendidikan materialis, politik oportunistik, masyarakat individual, hukum diskriminatif dan budaya hedonis yang terbingkai rapi menyokong situasi Indonesia kini, nyata berhasil membungkam pergerakannya. Kalaulah ada prestasi yang dicapai oleh anak-anak emas negeri yang dikaruniai SDA melimpah ini, itu hanya bernilai seperti debu yang berterbangan. Karena seluruh prestasi membanggakan itu, tak lebih dahsyat dan malah tertutupi oleh sederet daftar panjang krisis multidimensi yang meluluh lantakkan Indonesia. Pengindraan permasalahan ini akan selalu ada padamereka yang sadar dan tergerak untuk merubah kondisi menuju arah positif. Kemudian mereka pun bergerak, mencoba mengobati penyakit yang menjangkiti hampir seluruh tubuh negeri ini. Sayangnya, arah perubahan dari berbagai pergerakan yang diusung ternyata malah berkutat pada masalah-masalah yang merupakan gejala atau dampak dari satu akar permasalahnya. Dengan demikian, untuk melakukan perubahan dan pergerakan yang membangkitkan, kita harus jeli menganalisis apa akar masalahnya. Seperti mereka yang mengira bahwa akar dari setiap permasalahan Indonesia ada pada moral pemimpinnya. Maka mereka akan fokus melakukan perubahan moral. Atau menganggap lemahnya ekonomi Indonesia sebagai akar masalahnya, maka akan berusaha memperbaiki keadaan ekonomi saja. Atau seperti para mahasiswa yang malah menjadi ‘pemadam kebakaran’, mereka berinovasi menemukan berbagai teknologi untuk menyelesaikan mulai dari masalah sampah sampai masalah lumpur lapindo, yang notabene itu adalah tugas Negara dan tak menyentuh seujung kuku pun akar permasalahannya. Mereka hanya mengobati dampak dari akar masalahnya. Padahal sampai kapan pun, penyakit tidak akan sembuh jika hanya diobati gejala atau dampaknya saja dan bukan sumbernya. Sesungguhnya, akar masalah atas krisis multidimensi ini adalah pada pandangan hidup sekuler yang diemban Indonesia. Pandangan hidup ini yang melahirkan aturan persisteman rusak nan merusak. Politik demokrasi, ekonomi pasar bebas, gaya hidup liberal, pendidikan materialis,
  • 3. semua berawal dari sekulerisme, asas yang memisahkan agama dan kehidupan. Sekulerisme inilah penentu pemahaman pembentuk kepribadian. Ia lah yang melarutkan kepribadian Islam. Wajar perilaku rusak nan merusak pun tersemat pada pemuda yang tercelup dalam kubangannya. Tentu dalam setiap permasalahan kita selalu ingin menemukan solusi tuntas, bukannya solusi pragmatis yang bahkan tidak menyentuh masalah dasar dan menimbulkan rentetan masalah lain. Tentu saja yang kita harapkan adalah kebangkitan hakiki, kebangkitan penuh-menyeluruh dalam setiap aspek kehidupan. Bukan kebangkitan semu yang menjemukan.Karena akar masalahnya ada dalam ranah sistem, maka solusinya pun harus sistemik pula. Sebagai seorang muslim, tentu kita yakin bahwa Islam adalah benar rahmatan lil ‘alamin, dan mampu menyelesaikan setiap masalah kehidupan. Tentunya dengan berkaca pada al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Islam memfasilitasi para pemuda, mengurus mereka, dan mengarahkan potensi mereka, menyiapkan mereka untuk melanjutkan estafet penjagaan umat, penyelesaian masalah umat, semua selaras menuju kebangkitan. OlehKarenaitu, untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas, tak ada solusi lain selain dengan menerapkan sistem Islam secara menyeluruh dalam setiap aspek kehidupan. Kerusakan akidah dan akhlak yang melanda umat manusia di dunia ini tidak akan selesai hanya dengan diratapi dan ditonton. Ayo pemuda, jangan puaskan diri sebatas pemadam kebakaran, jangan sia-siakan potensimu hanya untuk itu. Mari sama-sama berjuang memanasi masyarakat, menjadi pionir kebangkitan. Menjadi mereka yang berjuang untuk mencampakkan sistem yang terbukti gagal membangkitkan umat apalagi menyelesaikan permasalahannya. Menjadi barisan terdepan untuk menegakkan risalah Allah kembali di bumi. WalLahu a’lam bi ash-shawab.