2. Konsep Dan Prinsip Kepribadian
Nasional
A. KEANEKARAGAMAN BANGSA INDONESIA SEBAGAI
KEPRIBADIAN NASIONAL
Perbedaan fisik atau Ras
Perbedaan Suku Bangsa
Perbedaan agama
Perbedaan jenis kelamin
Pemahaman ini didasarkan dengan menunjukan adanya
tingkatan atau strata. Hal ini ditunjukan dengan Kualitas
yang berbeda diantara individu
3. B. LATAR BELAKANG KEMAJEMUKAN BANGSA
INDONESIA
Latar belakang historis, Nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari Yunan (Cina Selatan). Perpindahan
itu terjadi pada zaman es (Quartair), di mana saat itu
daratan Kalimantan, Jawa, dan Sumatra bersatu dengan
Asia, sedangkan daratan Papua bersatu dengan Australia.
Mereka datang ke kepulauan yang ada di Indonesia dalam
waktu yang cukup lama dan berbeda-beda, pada masa
mereka mempersiapkan perjalanan berikutnya, mereka
berupaya untuk mempertahankan diri dan menyesuaikan
diri dengan kondisi alam di sekitarnya sehingga
berkembang biak sejalan dengan tingkat pengetahuan dan
pengalaman yang mereka dapatkan dari hari ke hari.
4. C. KEANEKARAGAMAN KEBUDAYAAN YANG
MERUPAKAN UNSUR KEBANGSAAN DAN
KEPRIBADIAN NASIONAL
Kebudayaan Daerah sebagai unsur Kebudayaan
nasional
Pengenalan Keanekaragaman Budaya di indonesia
Suku-suku Bangsa Indonesia
Budaya Daerah
Membina dan Melestarikan Budaya Daerah dan
Nasional
5. D. BHINEKA TUNGGAL IKA DAN ITEGRASI
NASIONAL
Konsepsi Bhineka Tunggal ika lahir dilatarbelakangi
oleh keanekaragaman suku bangsa Indonesia yang
ingin bersatu dalam wadah negara kesatuan RI.
Kebhinekaan Bangsa
Indonesia
Wilayah Indonesia
dengan ribuan
Pulau-pulau
Keanekaragaman
budaya dan adat
istiadat penghuni
nusantara
6. E. LANDASAN HUKUM BHINEKA TUNGGAL IKA
Pancasila sila ketiga : Persatuan Indonesia
Pembukaan UUD 1945 alenia kedua : “ Dan
perjuangan pergerakan kemerdekan Indonesia telah
sampailah kepada saat yang berbahagia dengan
selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia
yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.”
Batang Tubuh UUD 1945
Pembinaan Kebudayaan
7. F. MISI BANGSA IDONESIA DI ERA GLOBAL
Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara
Peningkatan pengalaman ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan kualitas
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa dalam kehidupan berakhlak mulia ,toleran ,rukun
dan damai.
8. KONSEP DAN PRINSIP SEMANGAT
KEBANGSAAN
A. Pengertian dan Unsur Terbentuknya Bangsa
Adapun unsure-unsur yang merupakan factor-faktor
penting bagi pembentukan bangsa Indonesia antara
lain:
Persamaan asal keturunan bangsa ( etnik )
Persamaan pola kebudayaan
Persamaan tempat tinggal
Persamaan nasib kesejarahannya
Persamaan cita-cita
9. B. Menunjukkan semangat kebangsaan (
nasionalisme dan patriotisme )
1. Bangsa Indonesia Berpandangan
Monodualistik, yaitu suatu paham yang menganggap
bahwa hakikat sesuatu merupakan dua unsur yang
terikat menjadi suatu kebulatan
Monopluralis, yaitu mengaku bahwa bangsa Indonesia
terdiri dari berbagai unsur yang beraneka ragam
Integralistik, kebersamaan, kekeluargaan
10. 2. Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip Bhinneka Tunggal Ika mengharuskan kita
untuk mengakui keanekaragaman bangsa Indonesia,
baik suku bangsam bahasa, agama. Hal ini
mewajibkan kita untuk tetap bersatu ( tunggal ika )
sebagai bangsa Indonesia.
C. PAHAM YANG BERTENTANGAN DENGAN
NASIONALISME
Sukuisme
Chauvinisme
Ekstremisme
Kedaerahan
11. D. Patriotisme Sebagai Wujud Sikap Dan Perilaku
Kebangsaan
Patriotisme mengandung makna yang dalam bagi
bangsa Indonesia, yaitu :
Merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia,
yakni bangsa yang cinta tanah air, bangsa dan Negara
Merupakan falsafah hidup bangsa Indonesia,
sebagaimana tercermin dalam nilai moral yang
terkandung pada sila ketiga pancasila
Merupakan alat pemersatu seluruh rakyat Indonesia
dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur berdasarkan
pancasila.
12. E. Nilai- nilai Semangat Kebangsaan
Nilai persatuan
Nilai kecintaan
Nilai kebanggaan
Nilai pengorbanan
Sikap dan perilaku yang merugikan nilai-nilai
nasionalisme
F. Sikap Terbuka Dalam Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara
Kondisi yang diperlukan untuk sikap terbuka dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
Arah kebijakan nasional yang transparan
13. Konsep Serta Prinsip Cinta Tanah Air
Dan Bela Negara
A. Konsep dan Prinsip Cinta Tanah Air
Mengamalkan Nilai-nilai yang berkaitan dengan rasa
cinta tanah air
Nilai budi pekerti cinta tanah air
B. Konsep dan Prinsip Bela Negara
Dalam UUD 1945 pasal 30 ayat (1) ditegaskan
bahwa “tiap-tiap negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”.
14. Berdasarkan UUD 1945 pasal 30 ayat (1) dan (2)
tersebut, ada beberapa hal yang mesti kita pahami,
yaitu:
Keikutsertaan warga negara dalam pertahanan dan
keamanan negara merupakan hak dan kewajiban.
Pertahanan dan keamanan negara merupakan sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
Kekuatan utama dalam sistem pertahanan adalah TNI,
sedangkan dalam sistem keamanan adalah POLRI.
Kedudukan rakyat dalam pertahanan dan keamanan
sebagai kekuatan pendukung.
15. MODUL 5
KONSEP HAK ASASI MANUSIA
(HAM) DALAM UNDANG-UNDANG
DASAR 1945
A. PENGERTIAN HAM
Deklarasi Universal HAM (universal Declaration of
Human Right) pada tanggal 10 Desember 1948,
pengertian HAM yaitu pengakuan harkat dan
martabat manusia yang menyatu dalam diri manusia
yang meliputi kebebasan, keadilan dan perdamaian
dunia.
16. B. NILAI-NILAI DASAR HAM
Kebebasan/kemerdekaan
Kemanusiaan/perdamaian
Keadilan/kesederajatan/persamaan
Dalam UU No.39 Tahun 1999 tampak jaminan HAM lebih
terinci lagi. Hal itu terlihat dari jumlah bab dan pasal – pasal yang
dikandungnya relatif banyak, yaitu terdiri dari XI bab dan 106
pasal. Apabila dicermati jaminan HAM dalam UUD 1945 dan
penjabarannya dalam UU No.39 Tahun 1999, secara garis besar.
Meliputi hak untuk hidup hak berkeluarga dan melanjutkan
keturunan, Hak mengembangkan diri, Hak memperoleh keadilan,
Hak atas kebebasan pribadi, Hak atas rasa aman, Hak atas
kesejahteraan, Hak turut serta dalam pemerintahan, Hak wanita,
Hak anak.
17. HAM Dalam Undang-Undang
Dasar 1945
Adapun rumusan lengkapnya bunyi pasal-pasal dan
ayat yang mengandung muatan HAM adalah sebagai berikut
pasal 27 UUD 1945:
Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum
dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara
18. Kasus-Kasus yang berkaitan
dengan HAM
Terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap
nilai-nilai HAM karena HAM belum dipahami secara
baik. HAM masih dipahami sebagai kebebasan tanpa
batas. Padahal inti yang paling hakiki dari prinsip HAM
adalah mengangkat harkat dan martabat manusia
sebagai makhluk yang mulia. Dengan kata lain
pelaksanaan HAM selalu dibatasi oleh peraturan
perundang – undangan.
19. Untuk melaksanakan fungsi Komnas HAM dalam
penyuluhan, menurut pasal 89 Komnas HAM bertugas
dan berwenang melakukan:
Penyebarluasan wawasan mengenai HAM kepada
masyarakat indonesia
Upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang
HAM melalui lembaga pendidikan formal, dan non-
formal serta berbagai kalangan lainnya.
Kerjasama dengan organisasi, lembaga atau pihak
lainnya, baik di tingkat nasional, regional maupun
internasional dalam bidang HAM.
20. Lembaga HAM bentukan masyarakat terutama
dalam bentuk LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) atau
NGO (Non Govermental Organitation) yang programnya
berfokus pada demokratisasi dan pengembangan HAM
(LSM Prodemokrasi dan HAM). Yang termasuk LSM ini
antara lain YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Indonesia), Kontras (Komisi untuk orang hilang dan
korban tindak kekerasan), Elsam (Lembaga Studi dan
Advokasi Masyarakat).