SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
https://www.modulguruku.com
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
FASE D (KELAS VIII) SMP/MTs
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
TEMA 3 : NASIONALISME DAN JATI DIRI BANGSA
PERTEMUAN 41 : KONDISI GEOGRAFIS DAN PENJELAJAHAN SAMUDRA
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : MODULGURUKU.COM
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (1 pertemuan)
Tahun Penyusunan : 20..... / 20.....
II. KOMPETENSI AWAL
Secara interaktif guru dan peserta didik melakukan tukar pendapat terkait topik-topik yang
berhubungan dengan kondisi geografis terhadap penjelajahan samudra di Indonesia. Peserta
didik diajak mengaitkan dengan tema-tema terdahulu yaitu kekayaan alam Indonesia. Berawal
dari kekayaan sumber daya alam Indonesia menjadi salah satu daya tarik bangsa barat untuk
melakukan ekspansi. Peserta didik memperoleh informasi bahwa kedatangan bangsa barat di
Indonesia memiliki kaitan yang erat dengan berbagai perubahan kehidupan masyarakat
Indonesia dalam berbagai bidang. Dalam kerangka ke-IPS-an mengembangkan kemampuan
peserta didik dalam menganalisis pengaruh kolonialisme dan imperialisme terhadap
keberlangsungan bangsa Indonesia. Kebijakan yang diterapkan seringkali mengakibatkan
pertentangan dan perlawanan oleh bangsa Indonesia. Kehidupan rakyat Indonesia sangat
bergantung pada penajahan dan pendudukan bangsa barat, mulai dari bangsa Portugis, Inggris,
Belanda, bahkan Jepang. Pada tema ini, bangsa Indonesia mulai menyadari pentingnya
persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan kemerdekaan dengan melakukan berbagai
perlawanan baik bersifat kedaerahan maupun skala nasional menggunakan suatu organisasi.
Untuk itu, perlawanan yang digencarkan mulai mengusung rasa nasionalisme dan kebersamaan
baik melalui organisasi berlatar perbedaan seperti organisasi kedaerahan, keagamaan, sosial,
maupun militer. Perlawanan demi perlawanan dipersiapkan pejuang untuk meraih
kemerdekaan, agar seluruh rakyat terbebas dari belenggu penjajah yang merugikan bangsa
Indonesia. Semangat perlawanan di berbagai daerah menjadi bukti bahwa Indonesia mampu
memproklamasikan kemerdekaan dengan sendiri. Usaha mempertahankan kemerdekaan
Indonesia didukung berbagai kebijakan salah satunya pemerataan pembangunan. Kondisi
Indonesia saat ini sudah berubah, saat ini Indonesia menghadapi berbagai permasalahan dalam
bangsa sendiri bukan lagi menghadapi penjajahan. Oleh karena itu, perlu adanya
pengintegrasian agar Indonesia mampu mewujudkan persatuan dan kesatuan.
III. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global
https://www.modulguruku.com
IV. SARANA DAN PRASARANA
Sumber utama
▪ Video tentang kondisi geografis di Indonesia
▪ Slide gambar alur penjelajahan samudra
▪ Peta letak Indonesia/ Atlas
▪ Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Peserta didik Kelas VIII, Jakarta;
Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
▪ Laptop, LCD, PC, papan tulis.
Sumber alternatif
▪ Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan sekitar.
Pengembangan sumber belajar
▪ Guru dapat mengembangkan peta timbul 3D dari Stereofoam.
V. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
https://www.modulguruku.com
KOMPONEN INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
▪ Peserta didik dapat menjelaskan kondisi geografis Indonesia.
▪ Peserta didik dapat menganalisis faktor penyebab penjelajahan samudra di Indonesia.
II. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik menyadari bahwa materi KONDISI GEOGRAFIS DAN PENJELAJAHAN
SAMUDRA dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
III. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana letak geografis negara Indonesia? Mengapa terjadi perbedaan kondisi geografis di
Indonesia? Bagaimana pengaruh letak geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra dan
kedatangan bangsa barat di Indonesia? Guru dapat menggunakan Lembar Aktivitas 2 untuk
menemukan jawaban-jawaban tersebut. Mengapa Indonesia menjadi salah satu tujuan
penjelajahan samudra? Apa faktor penyebab bangsa Barat datang ke Indonesia?
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE 41
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
▪ Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
▪ Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
▪ Apersepsi: peserta didik melihat tayangan video kekayaan alam Indonesia. Kekayaan alam
di Indonesia menjadi salah satu daya tarik penjelajahan samudra. Peserta didik difasilitasi
guru mengaitkan gambar dengan kegiatan belajar pada tema sebelumnya. Peserta didik
mengamati rempah-rempah dan mampu membedakan jenis-jenis rempah yang disiapkan
guru. Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait kondisi geografis yang
dimiliki Indonesia yang sangat kaya sehingga generasi muda dapat melestarikan dan
menggunakan dengan bijak.
▪ Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam Tema
03.
▪ Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 41 tentang lteak geografis
terhadap penjelajahan samudra bangsa Baart.
- Peserta didik dapat menjelaskan kondisi geografis Indonesia.
- Peserta didik dapat menganalisis faktor penyebab penjelajahan samudra di Indonesia.
Kegiatan Inti (90 Menit)
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 1 untuk
mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis yang dimiliki Indonesia. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memberikan pengalaman peserta didik bahwa setiap kondisi alam memiliki
pengaruh terhadap aktivitas kehidupan masyarakat. Peserta didik diminta memberikan suatu
pandangan terkait pengaruh penjelajahan samudra khususnya di Indonesia bagi kehidupan
masyarakat bangsa Indonesia. Proses diskusi hasil dapat dilakukan dalam waktu singkat,
kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara
interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi pembelajaran tentang
penjelajahan samudra khususnya di Indonesia.
https://www.modulguruku.com
Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah
Setelah peserta didik menganalisis pengaruh letak geografis Indonesia terhadap penjelajahan
samudra, selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang
mengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya: Bagaimana letak
geografis negara Indonesia? Mengapa terjadi perbedaan kondisi geografis di Indonesia?
Bagaimana pengaruh letak geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra dan kedatangan
bangsa barat di Indonesia? Guru dapat menggunakan Lembar Aktivitas 2 untuk menemukan
jawaban-jawaban tersebut. Mengapa Indonesia menjadi salah satu tujuan penjelajahan
samudra? Apa faktor penyebab bangsa Barat datang ke Indonesia?
Peserta Didik Mengelola Informasi
▪ Peserta didik melihat peta Indonesia atau peta dunia melalui atlas atau tayangan gambar
yang dipersiapkan oleh guru untuk mengetahui gambaran letak geografis Indonesia.
▪ Guru memfasilitasi sumber lain misalnya melalui tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar. Contoh: https://kemlu.go.id/nur-
sultan/id/pages/geografi/41/etc-menu
▪ Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
penjelajahan samudra yang dipengaruhi oleh kondisi geografis. Guru dapat memberikan
beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan kondisi geografis awal Indonesia sebagai daya
tarik penjelajahan samudra.
▪ Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru. Kegiatan
ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok, jigsaw learning,
dan pemecahan masalah.
Contoh : Think Pair Share
Think (Berpikir)
- Guru memberikan penjelasan terkait materi dan penugasan yang akan diselesaikan.
- Peserta didik diarahkan untuk memperdalam materi dengan mencari tambahan materi
dari buku, internet, atau bahan ajar lainnya.
- Peserta didik mempunyai kesempatan 5 menit untuk mempersiapkan jawaban secara
individu. Pada tahap ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian peserta didik.
Pair (Berpasangan)
- Guru mendampingi peserta didik dalam pembentukan kelompok. Kelompok kecil terdiri
dari 2 orang atau berpasangan secara bebas, namun diutamakan teman satu bangku.
- Peserta didik secara berpasangan melakukan diskusi untuk menyatukan opini terkait
pengaruh kondisi geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra khususnya di
Indonesia. Tahap ini mengajarkan peserta didik untuk meningkatkan keterampilan
kolaborasi atau kerja sama.
Share (Berbagi)
- Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan dan melakukan diskusi dengan kelompok
lainnya. Apabila terdapat perbedaan dapat ditambahkan pada hasil diskusi. Pada tahap ini
peserta didik diharapkan mampu mengembangkan kemampuan mengomunikasikan hasil
diskusi dengan baik.
- Guru dan peserta didik bersama-sama menarik kesimpulan terkait pengaruh kondisi
geografis terhadap penjelajahan samudra di Indonesia agar menemukan hasil kesepakatan
diskusi.
▪ Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
▪ Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
https://www.modulguruku.com
▪ Guru memastikan peserta mengerjakan tugas dengan baik.
Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide
▪ Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya.
▪ Peserta didik secara mandiri membuat esai tentang kondisi geografis dan pengaruhnya
dalam kehidupan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Guru memberikan penugasan
agar peserta didik mampu berpikir kritis dan kreatif seperti keterampilan Abad-21.
Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi
▪ Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
▪ Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
▪ Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan.
▪ Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
▪ Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
▪ Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Sikap
- Apakah aku sudah melakukan pembelajaran bersama dengan tim?
- Inspirasi dari pembelajaran tentang kondisi geografis dalam hidup saya adalah….
Pengetahuan
- Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kondisi geografis Indonesia?
- Mengapa Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki daya tarik bangsa Barat?
- Bagaimana pengaruh kondisi geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra yang
dilakukan bangsa Barat?
Keterampilan
- Apakah aku sudah berhasil membuat esai atau poster tentang kondisi geografis dan
pengaruhnya bagi masyarakat Indonesia?
▪ Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang, menuliskan hasil
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik dapat
menuliskan pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi.
▪ Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang kedatangan bangsa Barat dan pengaruhnya
dalam berbagai bidang.
▪ Doa dan penutup.
V. ASESMEN
▪ Penilaian ditetapkan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
▪ Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan tes dan nontes. Penilaian pengetahuan guru
mengembangkan soal tes terstrandar. Soal tes dikembangkan secara bertingkat dengan
menekankan pada HOTS.
▪ Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan tes, unjuk kerja, dan proyek.
▪ Penilaian proyek yang dikerjakan peserta didik.
▪ Penilaian sikap dilakukan melalui observasi dengan jurnal penilaian sikap.
https://www.modulguruku.com
VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
a. Potensi Indonesia Menarik Bangsa-Bangsa Barat
Perbedaan kondisi alam menyebabkan perbedaan potensi sumber daya berupa rempah-
rempah menjadi barang mahal di Eropa. Guru dapat mengakses
https://Indonesia.go.id/ragam/komoditas/ekonomi/keunikan-rempah-rempah-nusantara-
yang-mendunia
b. Motivasi 3G (Gold, Gospel, dan Glory)
Tiga G yaitu Gold (emas) identik dengan kekayaan, Glory (kejayaan), dan Gospel (misi suci
agama Kristen).
c. Revolusi Industri
Perkembangan teknologi mesin yang menggantikan tenaga manusia telah menjadikan
pendorong bangsa-bangsa Barat melakukan perjalanan ke berbagai benua. Pasar untuk
industri dan memperoleh bahan baku industri juga sebagai ekses Revolusi Industri yang
mendorong bangsabangsa Eropa memperoleh daerah koloni atau jajahan.
VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
Setelah mempelajari materi “Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialisme di
Indonesia” kita dapat mengetahui perjuangan masyarakat Indonesia pada zaman dahulu. Oleh
karena itu, kita patut bersyukur banyak perubahan yang lebih baik.
https://www.modulguruku.com
LAMPIRAN- LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Lembar Aktivitas 1 Aktivitas Kelompok
Kamu dapat berdiskusi dengan teman sebangkumu untuk mengerjakan
aktivitas di bawah ini.
● Bagaimana kondisi geografis Indonesia?
● Setelah mengetahui bahwa kondisi geografis Indonesia merupakan salah satu faktor yang
memengaruhi proses penjelajahan samudra, carilah informasi dari buku atau internet tentang
pengaruh letak geografis Indonesia. (kalian sudah mempelajari di eklas VII)
● Jelaskan pengaruh kondisi geografis Indonesia sehingga berpengaruh pada penjelajahan
samudra. Letak geografis memberi pengaruh bagi Indonesia, baik secara sosial, ekonomi,
maupun budaya.
Lembar Aktivitas 2 Aktivitas Individu
1. Cari informasi mengenai penjelajahan samudra di indonesia.
2. Kalian dapat menggunakan fasilitas perpustakaan atau internet.
3. Selesaikan pertanyaan di bawah ini!
4. Mengapa Indonesia menjadi salah satu tujuan penjelajahan samudra?
5. Jelaskan faktor penyebab bangsa Barat datang ke Indonesia!
6. Catat hasil pekerjaan kalian di buku dan mintalah masukan dari guru.
Lembar Aktivitas 3 Aktivitas Individu
1. Buatlah sebuah esai sederhana dengan tema kondisi geografis dan pengaruhnya dalam kehidupan
masyarakat di sekitar tempat tinggalmu. Contoh: Pemanfaatan lahan perkebunan teh untuk
daerah wisata
2. Buatlah karya esai menggunakan kalimatmu sendiri.
3. Esai diketik menggunakan kertas ukuran A4, menggunakan font Times New Roman ukuran 12,
dan menggunakan margin atas 3, bawah 3, kanan 2, kiri 2.
4. Carilah sumber yang tepercaya untuk mendukung karya tulis kalian.
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Bagaimana Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Penjelajahan Samudra?
https://www.modulguruku.com
Gambar 3.5 Penjelajahan samudra bangsa Eropa para masa kolonialisasi
Sumber: Kemendikbud/layangmaya (2020)
Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudra yaitu Benua Asia- Australia dan Samudra
Hindia-Pasifik. Letak geografis Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah tropis
dibatasi oleh lintang 23,5° LU dan 23,5° LS. Letak suatu tempat juga dapat dilihat secara geografis.
Perlu diketahui bahwa negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang memiliki
berbagai kekayaan dan keanekaragaman.
Wilayah Indonesia sangat luas, kekayaan melimpah, dan kaya akan berbagai budaya. Indonesia
merupakan salah satu bangsa dengan ciri khas kepulauan. Berbagai potensi sumber daya alam
banyak tersedia di Indonesia. Setiap wilayah kepulauan mempunyai potensinya masingmasing.
Seperti yang diketahui bahwa Indonesia terkenal dengan kekayaan rempah-rempah yang beraneka
ragam. Kondisi inilah yang menjadi daya tarik bangsa-bangsa lain datang ke Indonesia. Hubungan
dengan bangsabangsa asing tidak hanya berdampak positif, tetapi juga negatif. Salah satu dampak
negatif hubungan Indonesia dengan bangsa asing adalah terjadinya penjajahan pada masa lalu.
Penjajahan telah menyebabkan perubahan dalam aspek geografi, sosial, budaya, dan politik. Rakyat
di berbagai daerah berusaha mengusir penjajah dari bumi pertiwi, mereka menunjukan rasa
nasionalisme dan rela berkorban yang tinggi demi memperjuangkan negara Indonesia yang telah
dikuasai oleh bangsa lain. Untuk mengetahui bagaimana kondisi bangsa Indonesia mulai dari masa
penjajahan sampai upaya mempertahankan kemerdekaan, kalian diharapkan mampu menyelesaikan
lembar aktivitas.
Eksplorasi lebih jauh kekayaan alam Indonesia di tautan berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=d5t7lIZcvIE
atau pindailah QR di samping
Apa saja yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia? Untuk memahami faktor-
faktor pendorong bangsa Barat datang ke Indonesia. Setelah mengetahui latar belakang penjelajahan
samudra, kalian dapat mendiskusikan faktor pendorong bangsa Barat datang ke Indonesia. Berikut
beberapa faktor pendorong kedatangan bangsa Barat.
https://www.modulguruku.com
Kekayaan alam (rempah-rempah)
Rempah-rempah bagi bangsa-bangsa Eropa dapat digunakan untuk mengawetkan makanan, bumbu
masakan, dan obat-obatan. Negara-negara tropis seperti Indonesia kaya akan rempah-rempah
sehingga bangsabangsa Barat berusaha memperolehnya.
Sumber: ZyrexPl/Pixabay (2018)
Motivasi 3G (Gold, Gospel, Glory)
Gold artinya emas, yang identik dengan kekayaan. Semboyan ini menggambarkan tujuan bangsa
Barat ke Indonesia adalah untuk mencari kekayaan sehingga menyebabkan ekspedisi dan
penjelajahan. Glory bermakna kejayaan bangsa. Gospel adalah keinginan bangsa Barat untuk
menyebarluaskan atau mengajarkan agama Nasrani.
Sumber: Ortelius/Wikimedia Commons/ Public Domain (1590)
Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan salah satu pendorong imperialisme modern. Revolusi Industri yang
terjadi sekitar tahun 1750-1850 merupakan salah satu pendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat
ke Indonesia. Revolusi Industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam
memproduksi barang dari sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga
mesin
https://www.modulguruku.com
Sumber: Samuel Griffith/Flickr/Public Domain (1873)
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Adat Istiadat : Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
Benua : Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
Budaya : Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Cuaca : Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif
sempit dan pada jangka waktu yan singkat.
Dinamika Penduduk : Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan
perpindahan (migrasi).
Diplomasi : Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di
negara lain.
Eksogen : Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan
dengan tenaga yang berasal dari atas permukaan bumi.
Endogen : Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan
pergerakan kulit bumi.
Globalisasi : Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di
seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
Iklim : Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang
luas serta rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua
atau negara dengan waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
Imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
Inflasi : Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar
sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang
Inovasi : Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan
ide/alat yang lama
Integrasi Sosial : Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
sehingga menjadi satu kesatuan
https://www.modulguruku.com
Kolonialisme : Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan
maksud untuk memperluas negara.
Komoditas : Barang ekspor atau impor.
Komposisi Penduduk : Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-
lain.
Koperasi : Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan
orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan
ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
Mobilitas Sosial : Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang
satu ke lapisan yang lain.
Piramida Penduduk : Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
Potensi : Kemampuan yang dimiliki.
Reformasi : Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama)
dalam suatu masyarakat atau negara.
Region : Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang
berbeda dengan wilayah lainnya.
Think Pair Share : Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup
belajar).
Two Stay Two Stray : Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang
bersifat heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok
lain TSTS memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling
bertukar informasi dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2
anggota menjadi tamu di kelompok lain.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan bagi
Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan kebangsaan,
ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan
Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai Pustaka
https://www.modulguruku.com
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press. Smith, Anthony
D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.
https://www.modulguruku.com
MODUL AJAR
TEMA 3 : NASIONALISME DAN JATI DIRI BANGSA
PERTEMUAN 42-45 : KEHIDUPAN MASA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : MODULGURUKU.COM
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Prediksi Alokasi Waktu : 8 JP (4 pertemuan)
Tahun Penyusunan : 20..... / 20.....
II. KOMPETENSI AWAL
Secara interaktif guru dan peserta didik melakukan tukar pendapat terkait topik-topik yang
berhubungan dengan kondisi geografis terhadap penjelajahan samudra di Indonesia. Peserta
didik diajak mengaitkan dengan tema-tema terdahulu yaitu kekayaan alam Indonesia. Berawal
dari kekayaan sumber daya alam Indonesia menjadi salah satu daya tarik bangsa barat untuk
melakukan ekspansi. Peserta didik memperoleh informasi bahwa kedatangan bangsa barat di
Indonesia memiliki kaitan yang erat dengan berbagai perubahan kehidupan masyarakat
Indonesia dalam berbagai bidang. Dalam kerangka ke-IPS-an mengembangkan kemampuan
peserta didik dalam menganalisis pengaruh kolonialisme dan imperialisme terhadap
keberlangsungan bangsa Indonesia. Kebijakan yang diterapkan seringkali mengakibatkan
pertentangan dan perlawanan oleh bangsa Indonesia. Kehidupan rakyat Indonesia sangat
bergantung pada penajahan dan pendudukan bangsa barat, mulai dari bangsa Portugis, Inggris,
Belanda, bahkan Jepang. Pada tema ini, bangsa Indonesia mulai menyadari pentingnya
persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan kemerdekaan dengan melakukan berbagai
perlawanan baik bersifat kedaerahan maupun skala nasional menggunakan suatu organisasi.
Untuk itu, perlawanan yang digencarkan mulai mengusung rasa nasionalisme dan kebersamaan
baik melalui organisasi berlatar perbedaan seperti organisasi kedaerahan, keagamaan, sosial,
maupun militer. Perlawanan demi perlawanan dipersiapkan pejuang untuk meraih
kemerdekaan, agar seluruh rakyat terbebas dari belenggu penjajah yang merugikan bangsa
Indonesia. Semangat perlawanan di berbagai daerah menjadi bukti bahwa Indonesia mampu
memproklamasikan kemerdekaan dengan sendiri. Usaha mempertahankan kemerdekaan
Indonesia didukung berbagai kebijakan salah satunya pemerataan pembangunan. Kondisi
Indonesia saat ini sudah berubah, saat ini Indonesia menghadapi berbagai permasalahan dalam
bangsa sendiri bukan lagi menghadapi penjajahan. Oleh karena itu, perlu adanya
pengintegrasian agar Indonesia mampu mewujudkan persatuan dan kesatuan.
III. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global
IV. SARANA DAN PRASARANA
Sumber utama
▪ • Slide gambar tokoh-tokoh penjajahan dan tokoh-tokoh bangsa
https://www.modulguruku.com
▪ Indonesia yang melakukan perlawanan.
▪ • Peta letak Indonesia/ Atlas.
▪ • Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Peserta didik Kelas
▪ VIII, Jakarta; Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
▪ • Laptop, LCD, PC, papan tulis.
Sumber alternatif
▪ • Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di
▪ lingkungan sekitar.
Pengembangan sumber belajar
▪ Guru dapat mengembangkan Peta Kedatangan Bangsa Barat dan Jepang
▪ ke Indonesia.
V. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
https://www.modulguruku.com
KOMPONEN INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
▪ Peserta didik mampu mendeskripsikan kedatangan bangsa Barat di Indonesia
▪ Peserta didik mampu menganalisis berbagai perlawanan terhadap persekutuan dagang di
Indonesia.
▪ Peserta didik mampu menghubungkan kolonialisme dan imperialisme dengan perubahan
kondisi masyarakat.
II. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik menyadari bahwa materi KEHIDUPAN MASA KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
III. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana proses kedatangan bangsa Barat ke Indonesia? Bagaimana kebijakan yang di
terapkan di Indonesia?
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE 42-45
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
▪ Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
▪ Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
▪ Apersepsi : guru mempersiapkan gambar-gambar tokoh bangsa Barat yang berpengaruh
dalam penjelajahan samudra. Peserta didik dapat menyebutkan nama tokoh-tokoh dan
negara asal yang berpengaruh saat penjajahan di Indonesia seperti Raffles, Daendles, dan
tokoh lainnya. Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan gambar dengan kegiatan belajar
pada pertemuan sebelumnya. Selain menampilkan gambar, guru dapat menceritakan pada
peserta didik dan melakukan tanya jawab kepada peserta didik. Guru melanjutkan dengan
memberikan motivasi terkait kondisi masyarakat Indonesia pada masa kolonialisme dan
imperialisme yang serba kekurangan sehingga saat ini perlu bersyukur bahwa kita tidak
mengalami hal yang sama.
▪ Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam Tema
03.
▪ Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 42 dan 46 tentang Kehidupan
Masa Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia. Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik mampu mendeskripsikan kedatangan bangsa Barat di Indonesia
- Peserta didik mampu menganalisis berbagai perlawanan terhadap persekutuan dagang di
Indonesia.
- Peserta didik mampu menghubungkan kolonialisme dan imperialisme dengan perubahan
kondisi masyarakat.
Kegiatan Inti (90 Menit)
Guru menjelaskan petunjuk kerja dan tugas dari lembar aktivitas untuk mengidentifikasi
kedatangan bangsa-bangsa Barat seperti Portugis, Inggris, Belanda, dan Jepang. Pada lembar
aktivitas peserta didik diarahkan untuk menganalisis perlawanan rakyat Indonesia dan
menemukan keteladanan tokoh perlawanan kolonialisme dan imperialisme pada Lembar
https://www.modulguruku.com
Aktivitas 4. Selain aktivitas di atas, guru dapat menggunakan Lembar Aktivitas 5 dengan pro.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa setiap
penjajahan dan perlawanan memiliki pengaruh terhadap aktivitas kehidupan masyarakat. Proses
diskusi hasil dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab
dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil
identifikasi dengan orientasi pembelajaran tentang penjelajahan samudra khususnya di
Indonesia.
Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah
Setelah peserta didik menganalisis kedatangan bangsa Barat ke Indonesia terhadap perubahan
kondisi masyarakat Indonesia, selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai
pertanyaan yang mengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya
bagaimana proses kedatangan bangsa Barat ke Indonesia? Bagaimana kebijakan yang di
terapkan di Indonesia?
Peserta Didik Mengelola Informasi
▪ Peserta didik melihat peta Indonesia atau peta dunia melalui atlas atau tayangan gambar
yang dipersiapkan oleh guru untuk mengetahui gambaran kedatangan bangsa barat ke
Indonesia.
▪ Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar. Contoh tautan : kesadaran bangsa organisasi
pergerakan https://historia.id/kultur/articles/wadah-lahirnya-kesadaran-berbangsa-
DWerk/page/1 Kondisi ekonomi dan sosial (pangan):
https://historia.id/ekonomi/articles/pangan-zaman-perang-di-Indonesia-vZVzn/page/1
▪ Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
tentang materi kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Guru dapat memberikan
beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan video tentang bangsa Barat yang melakukan
ekspansi ke wilayah Indonesia berupa kekayaan budaya, seni, kebijakan-kebijakan, dan
perubahan yang diberikan pada masyarakat Indonesia
▪ Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru. Kegiatan
ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok, jigsaw learning,
dan pemecahan masalah. Contoh : Mind Maping
- Guru mengutarakan kompetensi yang harus diraih oleh peserta didik.
- Peserta didik membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 6-7 anggota tiap kelompok.
Teknik pembuatan kelompok dengan cara berhitung.
- Setiap kelompok membuat mind map menggunakan tema yang telah ditentukan.
⮚ Kedatangan Bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda)
⮚ Persekutuan Dagang VOC
⮚ Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang
⮚ Perlawanan terhadap Pemerintahan Hindia-Belanda
⮚ Masa Pendudukan Jepang
- Peserta didik mengomunikasikan tema yang akan disusun menjadi mind map bersama
dengan kelompok.
- Peserta didik mempresentasikan hasil mind map secara bergiliran.
▪ Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
▪ Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
▪ Guru memastikan peserta mengerjakan tugas dengan baik.
Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide
https://www.modulguruku.com
▪ Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya.
▪ Peserta didik secara mandiri melengkapi Lembar Aktivitas 4 sesuai dengan instruksi
penugasan.
Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi
▪ Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
▪ Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
▪ Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan..
▪ Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
▪ Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
▪ Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Sikap
- Apakah aku sudah melakukan pembelajaran dengan tanggungjawab?
- Apakah aku sudah membuat karya yang orisinil?
- Inspirasi dari pembelajaran tentang penjajahan bangsa Barat dalam hidup saya adalah...
Pengetahuan
- Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kedatangan bangsa Barat ke Indonesia?
- Bagaimana pengaruh kebijakan pemerintahan kolonial terhadap kehidupan bangsa
Indonesia pada masa penjajahan?
- Bagaimana perjuangan dan perlawanan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari
bangsa Barat?
Keterampilan
- Apakah aku sudah berhasil membuat poster tentang perlawanan bangsa Indonesia
terhadap pemerintah kolonial?
▪ Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang, menuliskan hasil
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik dapat
menuliskan pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi.
▪ Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang pengaruh kolonialisme dan imperialisme bangsa
Barat di Indonesia.
▪ Doa dan penutup.
V. ASESMEN
▪ Penilaian ditetapkan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
▪ Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan tes dan nontes. Penilaian pengetahuan guru
mengembangkan soal tes terstrandar. Soal tes dikembangkan secara bertingkat dengan
menekankan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi/ Higher Order Thinking Skills
(HOTS).
▪ Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan tes, unjuk kerja, dan proyek.
▪ Penilaian proyek yang dikerjakan peserta didik.
▪ Penilaian sikap dilakukan melalui observasi dengan jurnal penilaian sikap.
https://www.modulguruku.com
VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Kedatangan bangsa Barat di Indonesia
a. Kedatangan bangsa Portugis
Bartolomeu Diaz pada tahun 1486 berlayar ke timur yang dilanjutkan Alfonso
d’Albuquerque. Pada tahun 1511 Portugis menguasai Malaka sebagai pintu masuk
Indonesia. Mereka berhasil mencapai Maluku pada tahun 1512.
b. Kedatangan Bangsa Inggris
EIC (East Indian Company) merupakan kongsi dagang Inggris yang juga sampai di
Indonesia. Namund alam perjalanan sejarah Inggris tidak melakukan penguasaan di
Indonesia. Salah satu penyebabnya Belanda lebih berhasil menguasai Indonesia
c. Kedatangan Bangsa Belanda)
Pada tahun 1602 persekutuan dagang Belanda mendirikan VOC (Vereenigde Oost-Indische
Compagnie/Perserikatan Maskapai Hindia Timur). Kongsi ini berbertujuan menghindari
persaingan tidak sehat diantara para pedagang.
VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
Setelah mempelajari materi “Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialisme di
Indonesia” kita dapat mengetahui perjuangan masyarakat Indonesia pada zaman dahulu. Oleh
karena itu, kita patut bersyukur banyak perubahan yang lebih baik.
https://www.modulguruku.com
LAMPIRAN- LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Lembar Aktivitas 4 Aktivitas Individu
1. Kunjungilah perpustakaan sekolah, kemudian carilah buku tentang perlawanan atau perang yang
terjadi di berbagai daerah Indonesia!
2. Bacalah buku tersebut dengan seksama. Cermati setiap tokoh yang berperan dalam peristiwa
perlawanan kolonialisme dan imperialisme tersebut.
3. Tuliskan hasil informasi singkat yang kalian peroleh menggunakan format di bawah ini.
4. Tukarkan hasil pencarian datamu dengan dua temanmu di kelas!
Nama Perlawanan:.......................
No Nama Tokoh Peran dalam Peristiwa Nilai Keteladanan
1 Perang Saparua di Ambon
2 Perang Sisingamangaraja, Sumatra Utara
3 Perang Banjar
4 Perang Jagaraga di Bali
5 Perlawanan Patimura, Maluku
5. Setelah mempelajari perlawanan bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme,
mengapa banyak perlawanan yang dilakukan mengalami kegagalan?
6. Bacalah hasil pengamatan temanmu dan catatlah hal-hal yang belum kalian peroleh!
Lembar Aktivitas 5 Aktivitas Kelompok
1. Buatlah 5 kelompok yang terdiri dari 6-7 anggota tiap kelompok.
2. Kunjungilah perpustakaan sekolah, kemudian carilah buku tentang materi kolonialisme dan
imperialisme.
3. Buatlah mind maping tentang materi Kehidupan Masa Kolonialisme dan Imperialisme di
Indonesia.
a. Kedatangan Bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda)
b. Persekutuan Dagang VOC
c. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang
d. Perlawanan terhadap Pemerintahan Hindia-Belanda
e. Masa Pendudukan Jepang
4. Buatlah mind map semenarik mungkin menggunakan gambar dan pensil warna agar tampilan
lebih menarik.
5. Gunakan kertas plano atau kertas manila agar hasil mind map terlihat jelas.
6. Presentasikan hasil mind map di depan kelas dan mintalah masukan guru.
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
https://www.modulguruku.com
Bagaimana Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonialisme dan Imperialisme?
a. Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia
Berikut ini akan dijelaskan melalui infografik di bawah ini. Kalian akan mengetahui proses
kedatangan bangsa Barat di Indonesia.
Setelah kalian melihat infografik di atas, untuk mengetahui proses kedatangan bangsa Barat lebih
lanjut, silakan cari informasi dari berbagai sumber (internet, buku). Mintalah bimbingan dari
guru untuk memahami materi.
Masa kolonialisme berkaitan dengan munculnya kongsi dagang VOC di Indonesia. Pengaruh
ekonomi VOC semakin kuat dengan dimilikinya hak monopoli perdagangan. Masa inilah yang
menjadi sandaran perluasan kekuasaan Belanda pada perjalanan sejarah selanjutnya.
Kongsi Dagang/ VOC
Kongsi dagang Belanda ini diberi nama Vereenidge Oostindische Compagnie (VOC). VOC
didirikan di Amsterdam. Tujuan dibentuknya VOC yaitu menghindari persaingan yang tidak
https://www.modulguruku.com
sehat sesama kelompok/kongsi pedagang Belanda yang telah ada dan memperkuat kedudukan
Belanda dalam menghadapi persaingan dengan para pedagang negara lain. Banyak hal yang
perlu kalian ketahui tentang pemerintahan VOC di Indonesia. Oleh karena itu, cobalah cari tahu
lebih lengkap bagaimana perjalanan VOC dan akhir kongsi dagang VOC di Indonesia?
Pengaruh Monopoli Perdagangan
Pada awal kedatangannya, bangsa-bangsa Barat diterima dengan baik oleh rakyat Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Belanda mulai melakukan monopoli. Apakah yang disebut
monopoli? Monopoli adalah penguasaan pasar yang dilakukan oleh satu atau sedikit perusahaan.
Mengapa kerajaan-kerajaan di Indonesia membiarkan monopoli VOC? Belanda memaksa
kerajaan-kerajaan di Indonesia untuk menandatangani kontrak monopoli dengan berbagai cara.
Salah satu caranya adalah politik adu domba atau dikenal dengan devide et impera. Siapa yang
diadu domba? Belanda mengadudomba kerajaan satu dengan kerajaan yang lain, atau
antarpejabat kerajaan. Ketika terjadi permusuhan, maka Belanda akan memihak salah satunya.
Keadaan ini yang memperkeruh hubungan antarkerajaan di Indonesia. Akibat monopoli, rakyat
Indonesia sangat menderita. Rakyat tidak memiliki kebebasan menjual hasil bumi mereka.
Mereka terpaksa menjual hasil bumi hanya kepada VOC.
Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa
Pernahkah kalian mendengar istilah rodi atau kerja paksa? Bagaimana rasanya apabila bekerja
karena terpaksa? Tentu saja bekerja karena terpaksa hasilnya tidak sebaik pekerjaan yang
dilakukan dengan sukarela. Melakukan pekerjaan karena dipaksa juga akan membuat seseorang
menderita. Hal itulah yang dialami bangsa Indonesia pada masa penjajahan dahulu. Pemerintah
Belanda menginginkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari bumi Indonesia sehingga
menerapkan kebijakan kerja paksa. Bagaimana kerja paksa yang terjadi pada masa Pemerintah
Hindia Belanda? Kalian akan telusuri melalui penjelasan berikut ini.
Gambar 3.6 Jalan Raya Pos yang dibangun pada masa Herman Willem Daendels
Sumber: Gunawan Kartapranata/Wikimedia Commons/CC-BY-3.0 (2009)
Jalur Anyer–Panarukan merupakan salah satu hasil kerja paksa pada masa pemerintahan
Daendels. Jalur tersebut memanjang lebih dari 1.000 kilometer dari Cilegon (Banten), Jakarta,
Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Pati, Surabaya, Probolinggo, hingga Panarukan (Jawa
Timur). Anyer-Panarukan dibangun 200 tahun yang lalu oleh pemerintah Gubernur Jenderal
Daendels yang merupakan dari bagian Repulik Bataaf (Prancis).
Gubernur Jenderal Daendels (1808-1811), melakukan berbagai kebijakan seperti pembangunan
militer, jalan raya, perbaikan pemerintahan, dan perbaikan ekonomi. Jalan tersebut dibangun
dengan tujuan utama untuk kepentingan militer pemerintah kolonial. Selain untuk kepentingan
pertahanan dan militer, jalur tersebut merupakan penghubung kotakota penting di Pulau Jawa
yang merupakan penghasil berbagai tanaman ekspor. Apa saja dampak yang disebabkan adanya
pembangunan jalan Anyer-Panarukan? Cobalah diskusikan dengan tema sebangku kalian.
Pengaruh sistem Tanam Paksa
https://www.modulguruku.com
Gambar 3.7 Komoditas tanaman ekspor dari Indonesia
Perhatikan gambar di atas. Pada masa penjajahan terdapat kebijakan tanam paksa siap ekspor.
Ketika awal abad ke-20, Belanda menghadapi perang di Eropa, yang menyebabkan kerugian
keuangan yang besar. Salah satu cara Belanda untuk menutup kerugian adalah dengan
meningkatkan ekspor. Pada tahun 1830, Van Den Bosch menerapkan Sistem Tanam Paksa
(Cultuur Stelsel). Kebijakan ini diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan
akibat Perang Jawa atau Perang Diponegoro (1825- 1830) dan Perang Belgia (1830- 1831).
Ketentuan kebijakan pelaksanaan Tanam Paksa penuh dengan penyelewengan sehingga semakin
menambah penderitaan rakyat Indonesia. Banyak ketentuan yang dilanggar atau diselewengkan
baik oleh pegawai Belanda maupun pribumi. Praktikpraktik penekanan dan pemaksaan terhadap
rakyat tersebut antara lain sebagai berikut.
● Menurut ketentuan, tanah yang digunakan untuk tanaman wajib hanya 1/5 dari tanah yang
dimiliki rakyat. Namun kenyataannya, selalu lebih bahkan sampai ½ bagian dari tanah yang
dimiliki rakyat.
● Kelebihan hasil panen tanaman wajib tidak pernah dibayarkan.
● Waktu untuk kerja wajib melebihi dari 66 hari, dan tanpa imbalan yang memadai.
● Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak.
Penderitaan rakyat Indonesia akibat kebijakan Tanam Paksa ini dapat dilihat dari jumlah angka
kematian rakyat Indonesia yang tinggi akibat kelaparan dan penyakit kekurangan gizi. Pada
tahun 1870 terjadi kecaman atas kebijakan tersebut. Orang-orang Belanda yang menentang
adanya Tanam Paksa tersebut di antaranya Baron van Hoevel, E.F.E. Douwes Dekker
(Multatuli), dan L. Vitalis. Pada tahun 1870, keluar Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet)
yang mengatur tentang prinsip-prinsip politik tanah di negeri jajahan yang menegaskan bahwa
pihak swasta dapat menyewa tanah, baik tanah pemerintah maupun tanah penduduk.
b. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang
Monopoli dagang pada masa kolonialisme sangat merugikan masyarakat Indonesia. Adanya
kongsi dagang membuat masyarakat harus mengalami kerugian karena hasil bumi hanya dapat
dijual pada kongsi dagang tersebut dengan harga di bawah pasaran.
https://www.modulguruku.com
Lini masa di atas menunjukkan kronologi perlawanan rakyat Indonesia terhadap persekutuan
dagang pada masa kolonialisme. Silakan cari informasi terkait perlawanan-perlawanan di
Indonesia lainnya. Carilah faktor penyebab dan akhir dari perlawanan-perlawanan tersebut.
Diskusikan bersama temanmu dan mintalah bimbingan guru.
c. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda
Abad ke-19 merupakan puncak perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah menentang
Pemerintah Hindia Belanda. Kegigihan perlawanan rakyat Indonesia menyebabkan Belanda
mengalami krisis keuangan untuk membiayai perang. Namun, perlawanan di berbagai daerah
tersebut belum berhasil membuahkan kemerdekaan. Bagaimana proses perlawanan rakyat
Indonesia abad ke-19? Kalian akan menelusuri sebagian perlawanan tersebut melalui uraian
berikut ini.
Perang Paderi di Sumatra Barat (1821-1838)
Gambar 3.8 Benteng Fort de Kock.
Sumber: tropenmuseum/CC-BY-SA 3.0 (1900-1940)
Kalian perhatikan gambar Benteng Fort de Kock di atas! Benteng tersebut merupakan saksi
betapa sengitnya perlawanan kaum Paderi terhadap Pemerintah Hindia Belanda. Di manakah
meletusnya Perang Paderi? Bagaimana latar belakang dan proses Perang Paderi? Kelompok
pembaharu Islam di Sumatra Barat ini disebut sebagai Kaum Padri. Belanda memanfaatkan
https://www.modulguruku.com
perselisihan tersebut dengan mendukung Kaum Adat yang posisinya sudah terjepit. Perlawanan
kaum Padri berubah dengan sasaran utama Belanda meletus tahun 1821. Kaum Padri dipimpin
Tuanku Imam Bonjol (M. Syahab), Tuanku nan Cerdik, Tuanku Tambusai, dan Tuanku nan
Alahan. Perlawanan kaum Padri berhasil mendesak benteng-benteng Belanda. Sementara itu
Belanda menghadapi perlawanan Pangeran Diponegoro (1825-1830). Belanda sadar, apabila
pertempuran dilanjutkan, Belanda akan kalah. Belanda mengajak berdamai di Bonjol tanggal 15
November 1825, selanjutnya Belanda konsentrasi terhadap Perang Diponegoro. Belanda kembali
melakukan penyerangan terhadap kedudukan Padri. Kaum Adat yang semula bermusuhan
dengan kaum Padri akhirnya banyak yang mendukung perjuangan Padri. Bantuan dari Aceh juga
datang untuk mendukung pejuang Padri. Belanda menerapkan sistem pertahanan Benteng
Stelsel, Benteng Fort de Kock di Bukit tinggi, dan Benteng Fort van der Cappelen merupakan
dua benteng pertahanannya. Dengan siasat tersebut akhirnya Belanda menang, ditandai jatuhnya
benteng pertahanan terakhir Padri di Bonjol tahun 1837. Tuanku Imam Bonjol ditangkap,
kemudian diasingkan ke Priangan, kemudian ke Ambon, dan terakhir di Manado hingga wafat
tahun 1864. Berakhirnya Perang Padri, membuat kekuasaan Belanda di Minangkabau semakin
besar. Keadaan ini kemudian mendukung usaha Belanda untuk menguasai wilayah Sumatra yang
lain.
Perang Aceh
Gambar 3.9 Pohon Kohler di depan Masjid Baiturrahman, Banda Aceh
Sumber: Dhr. C.H. Japing /tropenmuseum/Wikimedia Commons/ CC-BY-3.0 (1922)
Kalian perhatikan gambar pohon Kohler di depan Masjid Baiturrahman Banda Aceh tersebut!
Tahukah Kalian mengapa pohon tersebut disebut pohon Kohler? Penamaan pohon Kohler ada
hubungannya dengan perjuangan rakyat Aceh dalam menentang kolonialisme Belanda.
Bagaimana kisahnya, uraian berikut ini akan membantumu menemukan jawaban! Traktat
London tahun 1871 menyebut Belanda menyerahkan Sri Lanka kepada Inggris. Sebagai
gantinya, Belanda mendapat hak atas Aceh. Berdasarkan traktat tersebut, Belanda mempunyai
alasan untuk menyerang istana Aceh. Belanda juga membakar Masjid Baiturrahman yang
menjadi benteng pertahanan Aceh 14 April 1873. Semangat jihad (perang membela agama
sIlam) menggerakkan perlawanan rakyat Aceh.
Siasat konsentrasi stelsel dengan sistem bertahan dalam benteng besar oleh Belanda tidak
berhasil. Belanda mengutus Dr. Snouck Hurgronje yang memakai nama samaran Abdul Gafar
sebagai seorang ahli bahasa, sejarah, dan sosial Islam, untuk memberi masukan cara-cara
mengalahkan rakyat Aceh. Snouck Hurgronje memberikan saran-saran kepada Belanda
mengenai cara mengalahkan orang Aceh, dengan mengadu domba anta ra golongan uleebalang
(bangsawan) dan kaum ulama. Belanda men janjikan kedudukan pada uleebalang yang bersedia
damai. Taktik ini berhasil, banyak uleebalang yang tertarik pada tawaran Belanda. Belanda juga
memberikan tawaran kedudukan kepada para uleebalang apabila kaum ulama dapat dikalahkan.
Sejak tahun 1898, kedudukan Aceh semakin terdesak.
Banyak tokohnya yang gugur, diantaranya Teuku Umar, Sultan Aceh Mohammad Daudsyah,
Panglima Polem Mohammad Daud, Cut Nyak Dien, dan Cut Meutia. Perlawanan Aceh pun terus
https://www.modulguruku.com
menyusut. Hingga tahun 1917, Belanda masih melakukan pengejaran terhadap sisa-sisa
perlawanan Aceh. Belanda mengumumkan berakhirnya Perang Aceh pada tahun 1904. Namun
demikian, perlawanan separadis rakyat Aceh berlangsung hingga tahun 1930an.
Perang Diponegoro (1825-1830)
Gambar 3.10 Lukisan Raden Saleh yang berjudul “Penangkapan Diponegoro”
Sumber: Raden Saleh/Wikimedia Commons/ Public Domain (1857).
Pernahkah kalian melihat foto atau lukisan di atas? Lukisan ini me rupakan lukisan yang dibuat
oleh Raden Saleh Syarif Bustaman (1814-1880), pelukis ternama Indonesia. Karya ini
mengabadikan salah satu peristiwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia ketika melawan
penjajah. Lukisan tersebut menggambarkan kegagalan perundingan Pangeran Diponegoro
dengan Belanda yang berujung penangkapan Pangeran Diponegoro beserta pengikutnya oleh
Belanda. Hal ini membuktikan kelicikan Belanda dalam menghadapi bangsa Indonesia.
Walaupun perlawanan Diponegoro dipadamkan, semangat perlawanan dalam mempertahankan
harga diri bangsa tetap kokoh.
Perang Diponegoro merupakan salah satu perang besar yang dihadapi Belanda. Campur tangan
Pemerintah Hindia Belanda dalam urusan Kraton Yogyakarta menimbulkan kegelisahan rakyat.
Pajak-pajak yang diterapkan pemerintah Hindia Belanda dan kebijakan ekonomi lainnya menjadi
sumber penderitaan rakyat dan ikut melatarbelakangi Perang Diponegoro.
Salah satu bukti campur tangan politik Belanda adalah dalam urusan politik Kraton Yogyakarta
terjadi ketika Hamengkubuwono IV wafat pada tahun 1822. Beberapa tindakan Belanda yang
dianggap melecehkan harga diri dan nilai-nilai budaya masyarakat menjadi penyebab lain
kebencian rakyat kepada Belanda. Sebagai contoh, saat membangun jalan baru pada bulan Mei
1825, Belanda memasang patok-patok pada tanah nenek moyang Diponegoro.
Terjadi perselisihan saat pengikut Diponegoro Patih Danureja IV mencabuti patok-patok
tersebut. Belanda mengutus prajurit untuk menangkap Pangeran Diponegoro dan perang tidak
dapat dihindarkan. Pada tanggal 20 Juli 1825, Tegalrejo, yang menjadi wilayah Diponegoro,
direbut dan dibakar Belanda. Untuk menghadapi perlawanan Diponegoro, Belanda menerapkan
siasat Benteng Stelsel sehingga mampu memecah belah jumlah pasukan musuh. Belanda pun
menangkap Kyai Maja dan Pangeran Mangkubumi. Belanda kemudian juga meyakinkan
Panglima Sentot Prawiryodirjo untuk membuat perjanjian perdamaian. Pada Maret 1830,
Diponegoro bersedia mengadakan perundingan dengan Belanda di Magelang, Jawa Tengah.
Perundingan tersebut ternyata siasat untuk menangkap Diponegoro. Akhirnya, Diponegoro
diasingkan ke Manado, kemudian ke Makassar hingga wafat tahun 1855. Setelah berakhirnya
Perang Jawa (Diponegoro), tidak ada lagi perlawanan yang besar di Jawa.
d. Masa Pendudukan Jepang
https://www.modulguruku.com
Gambar 3.11 Invasi Jepang ke Jawa
Sumber: Tropenmuseum/ CC-BY-SA 3.0 (1942)
Awal mula tujuan Jepang menguasai Indonesia ialah untuk kepentingan ekonomi dan politik.
Jepang merupakan negara industri yang sangat maju dan sangat besar. Jepang sangat
menginginkan bahan baku industri yang banyak tersedia di Indonesia untuk kepentingan
ekonominya. Indonesia juga merupakan daerah pemasaran industri yang strategis bagi Jepang
untuk menghadapi persaingan dengan tentara bangsa-bangsa Barat. Untuk menyelamatkan jalur
pelayaran bagi bahan-bahan mentah dan bahan baku dari ancaman Sekutu serta memuluskan
ambisinya menguasai wilayah-wilayah baru, Jepang menggalang kekuatan pasukannya serta
mencari dukungan dari bangsa-bangsa Asia.
Pada tanggal 8 Desember 1941, Jepang melakukan penyerangan terhadap pangkalan militer AS
di Pearl Harbour. Setelah memborbardir Pearl Harbour, pada tanggal 11 Januari 1942, Jepang
mendaratkan pasukannya di Tarakan, Kalimantan Timur. Jepang menduduki kota minyak
Balikpapan pada tanggal 24 Januari. Selanjutnya, Jepang menduduki kotakota lainya di
Kalimantan.
Jepang berhasil menguasai Palembang pada tanggal 16 Februari. Setelah menguasai Palembang,
Jepang menyerang Pulau Jawa. Pulau Jawa merupakan pusat pemerintahan Belanda. Batavia
(Jakarta) sebagai pusat perkembangan Pulau Jawa berhasil dikuasai Jepang pada tanggal 5 Maret
1942. Setelah melakukan berbagai pertempuran, Belanda akhirnya menyerah tanpa syarat kepada
Jepang pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang-Jawa Barat.
Jepang melakukan propaganda dengan semboyan “Tiga A” (Jepang Pemimpin Asia, Jepang
Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia) untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Selain itu, Jepang
menjanjikan kemudahan bagi bangsa Indonesia dalam melakukan ibadah, mengibarkan bendera
merah putih yang berdampingan dengan bendera Jepang, menggunakan bahasa Indonesia, dan
menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” bersama lagu kebangsaan Jepang “Kimigayo”.
Jepang justru lebih kejam dalam menjajah bangsa Indonesia. Jepang melakukan beberapa
kebijakan antara lain sebagai berikut.
Membentuk Organisasi Sosial
Organisasi sosial yang dibentuk oleh Jepang di antaranya Gerakan 3A, Pusat Tenaga Rakyat,
Jawa Hokokai, dan Masyumi. Gerakan 3A Dipimpin oleh Mr. Syamsuddin, dengan tujuan
meraih simpati penduduk dan tokoh masyarakat sekitar. Sebagai ganti Gerakan Tiga A, Jepang
mendirikan gerakan Pusat Tenaga Rakyat (Putera) pada tanggal 1 Maret 1943. Gerakan Putera
dipimpin tokoh-tokoh nasional yang sering disebut Empat Serangkai, yaitu Soekarno,
Mohammad Hatta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara. Gerakan Putera cukup diminati
oleh kalangan tokoh pergerakan Indonesia.
Kegiatan yang dilakukan oleh gerakan Putera memanfaatkan organisasi ini untuk melakukan
konsolidasi dengan tokoh-tokoh perjuangan. Pada tahun 1944, dibentuk Jawa Hokokai (Gerakan
Kebaktian Jawa). Gerakan ini berdiri di bawah pengawasan para pejabat Jepang. Tujuan
pokoknya adalah menggalang dukungan untuk rela berkorban demi pemerintah Jepang.
https://www.modulguruku.com
Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Tahun 1943 Jepang membubarkan Majelis
Islam A’la Indonesia dan menggantikannya dengan Masyumi (Majelis Syuro Muslimin
Indonesia). Masyumi dipimpin oleh K.H. Hasyim Ashari dan K.H. Mas Mansyur.
Membentuk Organisasi Militer
Jepang menyadari pentingnya mengerahkan rakyat Indonesia untuk membantu perang
menghadapi Sekutu. Oleh karena itu, Jepang membentuk berbagai organisasi semimiliter.
Berikut ini merupakan organisasi yang dibentuk Jepang untuk melangsungkan pemerintahannya
di Indonesia.
● Seinendan: pemuda prajurit perang usia 14-22 tahun.
● Fujinkai: himpunan kaum wanita di atas 15 tahun untuk terikat dalam latihan semimiliter.
● Keibodan: barisan pembantu polisi laki-laki berumur 20-25 tahun.
● Heiho (1943): organisasi prajurit pembantu tentara Jepang.
● Peta: pasukan gerilya yang membantu Jepang melawan serangan musuh tiba-tiba.
Gambar 3.12 Pemuda Indonesia sedang dilatih perang oleh pasukan Jepang
Sumber: Tropenmuseum/ CC-BY-SA 3.0 (1943)
Romusha
Jepang melakukan rekruitmen anggota romusha dengan tujuan mencari bantuan tenaga yang
lebih besar untuk membantu perang dan melancarkan aktivitas Jepang. Romusha dikerahkan
untuk membangun jalan, kubu pertahanan, rel kereta api, jembatan, dan sebagainya. Selain itu,
yang sangat menyengsarakan dari pendudukan Jepang adalah pemaksaan wanita menjadi Jugun
Ianfu atau wanita penghibur Jepang di berbagai pos medan pertempuran.
Gambar 3.13 Romusha di jaman penjajahan Jepang
Sumber: hubla.deplu.go.id (2018)
Eksploitasi Kekayaan Alam
Jepang mengeksploitasi kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia jauh lebih kejam
daripada Belanda. Semua yang dilakukan di Indonesia harus menunjang keperluan perang.
Jepang mengambil alih seluruh aset ekonomi Belanda dan mengawasi secara langsung seluruh
usahanya. Usaha perkebunan dan industri harus mendukung keperluan perang, seperti tanaman
jarak untuk minyak pelumas. Rakyat wajib menyerahkan bahan pangan besar-besaran kepada
Jepang. Jepang memanfaatkan Jawa Hokokai dan intansi-instansi pemerintah lainnya. Pada masa
panen, rakyat wajib melakukan setor padi sedemikian rupa sehingga mereka hanya membawa
https://www.modulguruku.com
pulang sekitar 20% dari panen yang dilakukannya. Kondisi ini mengakibatkan musibah
kelaparan dan penyakit busung lapar di Indonesia.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Adat Istiadat : Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
Benua : Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
Budaya : Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Cuaca : Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif
sempit dan pada jangka waktu yan singkat.
Dinamika Penduduk : Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan
perpindahan (migrasi).
Diplomasi : Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di
negara lain.
Eksogen : Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan
dengan tenaga yang berasal dari atas permukaan bumi.
Endogen : Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan
pergerakan kulit bumi.
Globalisasi : Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di
seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
Iklim : Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang
luas serta rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua
atau negara dengan waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
Imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
Inflasi : Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar
sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang
Inovasi : Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan
ide/alat yang lama
Integrasi Sosial : Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
sehingga menjadi satu kesatuan
Kolonialisme : Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan
maksud untuk memperluas negara.
Komoditas : Barang ekspor atau impor.
Komposisi Penduduk : Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-
lain.
Koperasi : Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan
orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan
ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
Mobilitas Sosial : Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang
satu ke lapisan yang lain.
https://www.modulguruku.com
Piramida Penduduk : Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
Potensi : Kemampuan yang dimiliki.
Reformasi : Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama)
dalam suatu masyarakat atau negara.
Region : Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang
berbeda dengan wilayah lainnya.
Think Pair Share : Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup
belajar).
Two Stay Two Stray : Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang
bersifat heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok
lain TSTS memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling
bertukar informasi dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2
anggota menjadi tamu di kelompok lain.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan bagi
Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan kebangsaan,
ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan
Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press. Smith, Anthony
D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.
https://www.modulguruku.com
MODUL AJAR
TEMA 3 : NASIONALISME DAN JATI DIRI BANGSA
PERTEMUAN 46 : PERUBAHAN MASYARAKAT AKIBAT KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : MODULGURUKU.COM
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (1 pertemuan)
Tahun Penyusunan : 20..... / 20.....
II. KOMPETENSI AWAL
Secara interaktif guru dan peserta didik melakukan tukar pendapat terkait topik-topik yang
berhubungan dengan kondisi geografis terhadap penjelajahan samudra di Indonesia. Peserta
didik diajak mengaitkan dengan tema-tema terdahulu yaitu kekayaan alam Indonesia. Berawal
dari kekayaan sumber daya alam Indonesia menjadi salah satu daya tarik bangsa barat untuk
melakukan ekspansi. Peserta didik memperoleh informasi bahwa kedatangan bangsa barat di
Indonesia memiliki kaitan yang erat dengan berbagai perubahan kehidupan masyarakat
Indonesia dalam berbagai bidang. Dalam kerangka ke-IPS-an mengembangkan kemampuan
peserta didik dalam menganalisis pengaruh kolonialisme dan imperialisme terhadap
keberlangsungan bangsa Indonesia. Kebijakan yang diterapkan seringkali mengakibatkan
pertentangan dan perlawanan oleh bangsa Indonesia. Kehidupan rakyat Indonesia sangat
bergantung pada penajahan dan pendudukan bangsa barat, mulai dari bangsa Portugis, Inggris,
Belanda, bahkan Jepang. Pada tema ini, bangsa Indonesia mulai menyadari pentingnya
persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan kemerdekaan dengan melakukan berbagai
perlawanan baik bersifat kedaerahan maupun skala nasional menggunakan suatu organisasi.
Untuk itu, perlawanan yang digencarkan mulai mengusung rasa nasionalisme dan kebersamaan
baik melalui organisasi berlatar perbedaan seperti organisasi kedaerahan, keagamaan, sosial,
maupun militer. Perlawanan demi perlawanan dipersiapkan pejuang untuk meraih
kemerdekaan, agar seluruh rakyat terbebas dari belenggu penjajah yang merugikan bangsa
Indonesia. Semangat perlawanan di berbagai daerah menjadi bukti bahwa Indonesia mampu
memproklamasikan kemerdekaan dengan sendiri. Usaha mempertahankan kemerdekaan
Indonesia didukung berbagai kebijakan salah satunya pemerataan pembangunan. Kondisi
Indonesia saat ini sudah berubah, saat ini Indonesia menghadapi berbagai permasalahan dalam
bangsa sendiri bukan lagi menghadapi penjajahan. Oleh karena itu, perlu adanya
pengintegrasian agar Indonesia mampu mewujudkan persatuan dan kesatuan.
III. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global
IV. SARANA DAN PRASARANA
Sumber utama
https://www.modulguruku.com
▪ Slide gambar Peninggalan-peninggalan bangsa barat di Indonesia seperti perkebunan,
benteng, dan bangunan sekolah.
▪ Artikel tentang perubahan masyarakat Indonesia masa kolonialisme dan imperialisme.
▪ Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Peserta didik Kelas VIII, Jakarta;
Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
▪ Laptop, LCD, PC, papan tulis.
Sumber alternatif
▪ Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan sekitar.
Pengembangan sumber belajar
▪ Guru dapat mengembangkan video terkait peninggalan-peninggalan penjajahan bangsa
Barat dan pendudukan Jepang yang ada di Indonesia. Misal hasil kebudayaan, seni,
bangunan, dan lainnya.
V. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
https://www.modulguruku.com
KOMPONEN INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
▪ Peserta didik dapat menganalisis perubahan kehidupan masyarakat akibat penjajahan dan
pendudukan dari berbagai aspek seperti, ekonomi, pendidikan, budaya, sosial, geografi, dan
politik.
II. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik menyadari bahwa materi PERUBAHAN MASYARAKAT AKIBAT
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
III. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana pengaruh kebijakan penjajahan Belanda? Apa saja peninggalan masa kolonialisme
dan imperialisme di Indonesia? Bagaimana perubahan kehidupan masyarakat pada saat
penjajahan bangsa Barat? Bagaimana perubahan kehidupan masyarakat Indonesia saat
pendudukan Jepang?
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE 46
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
▪ Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
▪ Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
▪ Apersepsi: guru menayangkan gambar-gambar peninggalan penjajahan. Peserta didik
mengamati gambar dan diberikan kesempatan untuk menyatakan pendapatnya. Peserta didik
difasilitasi guru untuk tanya jawab berkaitan materi pergerakan kemerdekaan. Selain
menceritakan kisah perjuangan, guru dapat menampilkan gambar-gambar pada masa
perjuangan dan tokoh-tokoh pergerakan. Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi
terkait dampak positif penjelajahan bangsa barat.
▪ Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam Tema
03.
▪ Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 46 tentang perjuangan dan
pergerakan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.
▪ Tujuan pembelajaran: Peserta didik dapat menganalisis perubahan kehidupan masyarakat
akibat penjajahan dan pendudukan dari berbagai aspek seperti, ekonomi, pendidikan,
budaya, sosial, geografi, dan politik.
Kegiatan Inti (90 Menit)
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 6 untuk menganalisis
pengaruh kolonialisme dan imperialisme bangsa barat serta pendudukan Jepang. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa setiap penjajahan dan
perlawanan memiliki pengaruh terhadap aktivitas kehidupan masyarakat. Proses diskusi hasil
dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta
didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan
orientasi pembelajaran tentang perubahan kehidupan masyarakat di Indonesia pada masa
kolonialisme dan imperialisme.
https://www.modulguruku.com
Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah
Setelah peserta didik menganalisis berbagai upaya pergerakan bangsa Indonesia, selanjutnya
guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS.
Misalnya bagaimana pengaruh kebijakan penjajahan Belanda? Apa saja peninggalan masa
kolonialisme dan imperialisme di Indonesia? Bagaimana perubahan kehidupan masyarakat
pada saat penjajahan bangsa Barat? Bagaimana perubahan kehidupan masyarakat Indonesia
saat pendudukan Jepang?
Peserta Didik Mengelola Informasi
▪ Peserta didik dapat membaca bahan ajar yang dipersiapkan oleh guru untuk mengetahui
peninggalan bangsa Barat di Indonesia dan perubahan-perubahan dalam kehidupan
masyarakat di Indonesia saat penjajahan.
▪ Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar. Contoh tautan : Dampak Kolonialisme dan
Imperialisme bidang Politik-Ekonomi
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/02/113219769/dampak-kolonialisme-dan-
imperialisme-bidang-politikekonomi?page=all
Gaya hidup Revolusioner saman Hindia Belanda
https://tirto.id/pakaian-dan-gaya-hidup-revolusioner-di-zamanhindia-Belanda-cAaU
▪ Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
mengenai kehidupan masyarakat pada zaman dahulu. Guru dapat memberikan beberapa
tautan berita, tulisan, dan laporan video tentang kondisi masyarakat yang dialami
masyarakat Indonesia.
▪ Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru. Kegiatan
ini dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok, jigsaw learning, dan
pemecahan masalah. Contoh : Two Stay Two Stray (TSTS) – (dua tinggal, dua tamu) model
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan
informasi kepada kelompok lain.
▪ Guru mendampingi peserta didik membentuk 6 kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota.
(jumlah anggota tiap kelompok menyesuaikan jumlah peserta didik di kelas).
▪ Guru menjelaskan petunjuk aktivitas kelompok kepada peserta didik. Disajikan beberapa
tema. Tema 1 membahas perubahan kehidupan masyarakat pada masa kolonialisme dan
pendudukan Jepang aspek Geografi, Tema 2 aspek Ekonomi, Politik, Pendidikan, Sosial,
dan Budaya.
▪ Peserta didik melakukan diskusi secara berkelompok didampingi oleh guru. Pada tahap ini
diharapkan peserta didik mampu mengembangkan berpikir kritis dan bekerjasama dalam
kelompok. Pada tahap ini, peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja sama dan
meningkatkan tanggung jawab secara berkelompok.
▪ Setelah selesai berdiskusi, dua peserta didik dari masing masing kelompok meninggalkan
kelompoknya dan bertamu mengunjungi kelompok lainnya.
▪ Dua peserta didik yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan
informasi mereka ke tamu mereka.
▪ Peserta didik yang menjadi tamu di kelompok lain kembali ke kelompok asal untuk
menyampaikan informasi temuan mereka dari kelompok lain.
▪ Tiap kelompok mencocokan dan membahas hasil kerja mereka.
▪ Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan.
▪ Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
▪ Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
https://www.modulguruku.com
▪ Guru memastikan peserta mengerjakan tugas dengan baik.
Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide
▪ Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya.
▪ Peserta didik mampu membuat karya berupa Poster tentang perlawanan masa kolonialisme
dan imperialisme. Hasil karya poster tersebut dapat menjadi suatu keteladanan dan informasi
bagi teman teman yang lain. Jangan lupa hasil karya yang telah dibuat diabadikan dan di
upload ke sosial media yang dimiliki. Sosial media dapat berupa Facebook, Instagram, atau
blog.
Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi
▪ Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
▪ Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
▪ Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan..
▪ Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik..
Kegiatan Penutup (10 Menit)
▪ Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
▪ Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Sikap
- Apakah aku sudah menyelesaikan proyek karya Poster Pahlawan secara tepat waktu?
- Inspirasi dari pembelajaran tentang perubahan kondisi masyarakat akibat kolonialisme
dan imperialisme dalam hidup saya adalah…
Pengetahuan
- Bagaimana kondisi kehidupan masyarakat sebelum adanya penjajahan?
- Bagaimana perubahan kondisi masyarakat ketika adanya penjajahan bangsa barat dan
penduudkan Jepang di Indonesia?
Keterampilan
- Apakah aku sudah berhasil membuat karya Poster Pahlawan?
▪ Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang, menuliskan hasil
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik dapat
menuliskan pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi.
▪ Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang pergerakan menuju kemerdekaan.
▪ Doa dan penutup.
V. ASESMEN
▪ Penilaian ditetapkan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
▪ Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan tes dan nontes. Penilaian pengetahuan guru
mengembangkan soal tes terstrandar. Soal tes dikembangkan secara bertingkat dengan
menekankan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi/ Higher Order Thinking Skills
(HOTS).
▪ Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan tes, unjuk kerja, dan proyek.
https://www.modulguruku.com
▪ Penilaian proyek yang dikerjakan peserta didik.
▪ Penilaian sikap dilakukan melalui observasi dengan jurnal penilaian sikap.
VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Perubahan masyarakat akibat Kolonialisme dan Imperialisme
Imperialisme dan kolonialisme Barat memiliki berbagai dampak bagi bangsa Indonesia.
Penjajahan bangsa Barat dengan pendudukan Jepang memiliki pengaruh yang berbeda.
Kebijakan dan interaksi yang terjadi pada masa tersebut menyebabkan perubahan dan dampak
dalam berbagai bidang seperti berikut ini!
Aspek Kolonialisme Pendudukan Jepang
Geografi Pengembangan berbagai teknologi
pertanian, perluasan penggunaan lahan
perkebunan.
Eksploitasi lahan perkebunan untuk
produksi tanaman jarak yang berguna
untuk mesin perang.
Ekonomi Pengenalan tanaman siap ekspor salah
satunya rempah-rempah, penemuan
berbagai barang tambang di Indonesia,
dan masyarakat mulai mengenal mata
uang.
Jepang menekankan tanaman pangan
dengan kewajiban setor padi untuk
kepentingan perang.
Pendidikan Pendidikan berkembang pesat.
Munculnya Taman Siswa di
Yogyakarta sebagi salah satu pionir
pendidikan di Indonesia. Perguruan
tinggi seperti ITB dan IPB. Sekolah
dibedakan menjadi sekolah pribumi
dan untuk bangsa Eropa.
Pengenalan budaya Jepang seperti
semangat Jepang (Nippon Seishin),
lagu Kimigayo (lagu kebangsaan
Jepang), menghormati bendera
Hinomaru, serta melakukan gerak
badan (taiso) dan seikerei. Bahasa
Indonesia menjadi bahasa pengantar
dan bahasa Jepang menjadi bahasa
utama di sekolah-sekolah.
Politik Akibat kebijakan kolonialisme muncul
rasa senasib dan munculnya organisasi
pergerakan nasional untuk
menghadapi pemerintahan kolonial.
Kebebasan berorganisasi pada masa
pendudukan Jepang dibatasi. Hanya
organisasi bentukan Jepang yang
diijinkan. Hal ini mendorong
terjadinya Gerakan bawah tanah atau
pergerakan sembunyi-sembunyi
Budaya Berbagai perubahan budaya pada masa
penjajahan Belanda adalah dalam seni
bangunan, tarian, cara berpakaian,
bahasa, dan teknologi. Seni bangunan
dengan gaya Eropa dapat kalian
temukan di berbagai kota di Indonesia.
Selain itu, bahasa Belanda dan agama
nasrani mulai menyebar di Indonesia.
Jepang mengajarkan lagu
kebangsaannya Kimigayo, ajaran
Shintoisme dan budaya menghormati
matahari.
https://www.modulguruku.com
Guru dapat mengakses web http://arsipindonesia.com/zaman-hindia/tentara-wanita-Belanda-
di-Indonesia/ untuk menambahkan informasi yang berkaitan kehidupan sosial masyarakat pada
masa kolonialisme.
Guru dapat mengakses https://historia.id/politik/articles/barisan-srikandi-dalam-
perjuangankemerdekaan-vZz2p/page/1 untuk mengetahui peran perempuan dalam perlawanan
kolonialisme.
VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
Setelah mempelajari materi “Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialisme di
Indonesia” kita dapat mengetahui perjuangan masyarakat Indonesia pada zaman dahulu. Oleh
karena itu, kita patut bersyukur banyak perubahan yang lebih baik.
https://www.modulguruku.com
LAMPIRAN- LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Lembar Aktivitas 6 Aktivitas Kelompok
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4 orang tiap kelompok.
2. Carilah informasi yang berkaitan dengan materi Kolonialisme danImperialisme terutama
penjajahan bangsa Barat dan pendudukan Jepang.
3. Setelah mencari informasi, tiap kelompok mendapat satu pembahasan tema untuk dikaji lebih
dalam.
4. Tema 1 membahas perubahan kehidupan masyarakat pada masa kolonialisme dan pendudukan
Jepang dari aspek geografi, Tema 2 dari aspek ekonomi, dan seterusnya.
5. Diskusikan bersama dengan teman dalam kelompok dan mintalah bimbingan guru.
6. Sajikan hasil diskusi kelompok di kertas plano atau manila.
7. Presentasikan hasil diskusi di depan teman-temanmu.
No Aspek Kolonialisme Pendudukan Jepang
1 Geografi
2 Ekonomi
3 Politik
4 Pendidikan
5 Sosial
6 Budaya
Lembar Aktivitas 7 Aktivitas Individu
Materi sebelumnya mendeskripsikan tentang perlawanan dan perjuangan bangsa Indonesia terhadap
berbagai bentuk kolonialisme dan imperialisme. Kalian tentu sudah mempelajari bentuk-bentuk
perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia, misalnya perlawanan Sultan Hasanudin,
Pangeran Diponegoro, dan perlawanan rakyat lainnya.
1. Buatlah kreasi poster yang menceritakan salah satu perlawanan atau perjuangan bangsa
Indonesia.
2. Hasil karya poster tersebut dapat menjadi suatu keteladanan dan informasi bagi teman-teman
yang lain.
3. Poster dibuat di kertas HVS A3. Gunakan pensil warna, crayon, spidol atau lainnya agar poster
terlihat menarik.
4. Jangan lupa hasil karya yang telah dibuat diunggah ke akun media sosial yang dimiliki seperti
Facebook, Instagram, atau blog.
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Bagaimana Perubahan Masyarakat Akibat Penjajahan Bangsa Barat dan Pendudukan
Jepang?
https://www.modulguruku.com
Penjajahan bangsa Barat dan pendudukan Jepang di Indonesia menyebabkan perubahan masyarakat
Indonesia dalam berbagai bidang. Pemerintah kolonial menerapkan kebijakan yang merugikan
bangsa Indonesia. Akibatnya, bangsa Indonesia melakukan perlawanan untuk mengusir penjajah.
Untuk mengetahui bagaimana kebijakan pemerintah kolonial terhadap bangsa Indonesia, mari
telusuri kajian di bawah ini! Terjadinya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia menyebabkan
berbagai perubahan masyarakat Indonesia, baik aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan,
maupun politik. Perubahan apa saja yang terjadi pada masyarakat Indonesia pada masa kolonial?
Cobalah kerjakan aktivitas kelompok.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Adat Istiadat : Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
Benua : Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
Budaya : Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Cuaca : Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif
sempit dan pada jangka waktu yan singkat.
Dinamika Penduduk : Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan
perpindahan (migrasi).
Diplomasi : Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di
negara lain.
Eksogen : Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan
dengan tenaga yang berasal dari atas permukaan bumi.
Endogen : Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan
pergerakan kulit bumi.
Globalisasi : Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di
seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
Iklim : Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang
luas serta rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua
atau negara dengan waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
Imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
Inflasi : Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar
sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang
Inovasi : Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan
ide/alat yang lama
Integrasi Sosial : Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
sehingga menjadi satu kesatuan
Kolonialisme : Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan
maksud untuk memperluas negara.
Komoditas : Barang ekspor atau impor.
Komposisi Penduduk : Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-
lain.
https://www.modulguruku.com
Koperasi : Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan
orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan
ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
Mobilitas Sosial : Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang
satu ke lapisan yang lain.
Piramida Penduduk : Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
Potensi : Kemampuan yang dimiliki.
Reformasi : Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama)
dalam suatu masyarakat atau negara.
Region : Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang
berbeda dengan wilayah lainnya.
Think Pair Share : Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup
belajar).
Two Stay Two Stray : Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang
bersifat heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok
lain TSTS memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling
bertukar informasi dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2
anggota menjadi tamu di kelompok lain.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan bagi
Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan kebangsaan,
ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan
Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press. Smith, Anthony
D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

More Related Content

What's hot

PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxPPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxFadyaAnjani
 
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismePPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismeDewi_Sejarah
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalUmi Pujiati
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfTattiHerawati1
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....HilmanZhulmy
 
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraErwin Tejasomantri
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ikabulan purnama
 
PPT Kekayaan Budaya Indonesia.pptx
PPT Kekayaan Budaya Indonesia.pptxPPT Kekayaan Budaya Indonesia.pptx
PPT Kekayaan Budaya Indonesia.pptxRISDAYANTISIMARMATA
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka BelajarAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka BelajarMuhamad Yogi
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxUlfahWulandari2
 
KISI-KISI PPKN KELAS 7 SEMESTER 2.doc
KISI-KISI PPKN KELAS 7 SEMESTER 2.docKISI-KISI PPKN KELAS 7 SEMESTER 2.doc
KISI-KISI PPKN KELAS 7 SEMESTER 2.docWildanMahfudi1
 
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...Kusmiati
 
MODUL 10.1 LKPD, LEMBAR ASESMEN, LEMBAR REFLEKSI, PENGAYAAN REMIDIAL CARA BER...
MODUL 10.1 LKPD, LEMBAR ASESMEN, LEMBAR REFLEKSI, PENGAYAAN REMIDIAL CARA BER...MODUL 10.1 LKPD, LEMBAR ASESMEN, LEMBAR REFLEKSI, PENGAYAAN REMIDIAL CARA BER...
MODUL 10.1 LKPD, LEMBAR ASESMEN, LEMBAR REFLEKSI, PENGAYAAN REMIDIAL CARA BER...FransiskusXaveriusKa1
 
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptxIPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptxAdeSudiana2
 
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarAksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarRizalAlFatih1
 
IPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptxIPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptxdexallsonmully
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxAksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxQorry Debby Ismayati
 
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdf
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdfAKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdf
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdfSriWahyuni909323
 
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYANTabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYANIlham Iman
 

What's hot (20)

PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxPPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
 
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismePPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasional
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
PPT Kekayaan Budaya Indonesia.pptx
PPT Kekayaan Budaya Indonesia.pptxPPT Kekayaan Budaya Indonesia.pptx
PPT Kekayaan Budaya Indonesia.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka BelajarAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
KISI-KISI PPKN KELAS 7 SEMESTER 2.doc
KISI-KISI PPKN KELAS 7 SEMESTER 2.docKISI-KISI PPKN KELAS 7 SEMESTER 2.doc
KISI-KISI PPKN KELAS 7 SEMESTER 2.doc
 
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...
 
MODUL 10.1 LKPD, LEMBAR ASESMEN, LEMBAR REFLEKSI, PENGAYAAN REMIDIAL CARA BER...
MODUL 10.1 LKPD, LEMBAR ASESMEN, LEMBAR REFLEKSI, PENGAYAAN REMIDIAL CARA BER...MODUL 10.1 LKPD, LEMBAR ASESMEN, LEMBAR REFLEKSI, PENGAYAAN REMIDIAL CARA BER...
MODUL 10.1 LKPD, LEMBAR ASESMEN, LEMBAR REFLEKSI, PENGAYAAN REMIDIAL CARA BER...
 
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptxIPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarAksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
 
IPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptxIPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptx
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxAksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdf
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdfAKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdf
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdf
 
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYANTabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
 

Similar to GEOGRAFI

Modul Ajar IPS Geografi Kelas 10 SMA Fase E
Modul Ajar IPS Geografi Kelas 10 SMA Fase EModul Ajar IPS Geografi Kelas 10 SMA Fase E
Modul Ajar IPS Geografi Kelas 10 SMA Fase EModul Guruku
 
Rpp keragaman budaya dalam interaksi global
Rpp keragaman budaya dalam interaksi globalRpp keragaman budaya dalam interaksi global
Rpp keragaman budaya dalam interaksi globalbella_my
 
Rpp berpikir sejarah
Rpp berpikir sejarahRpp berpikir sejarah
Rpp berpikir sejarahseptiputri
 
Rppips berkarakter smpkelasviiisms1bueny
Rppips berkarakter smpkelasviiisms1buenyRppips berkarakter smpkelasviiisms1bueny
Rppips berkarakter smpkelasviiisms1buenyendra200731
 
Modul IPS Kelas 9 kurikulum merdeka sem1
Modul IPS Kelas 9 kurikulum merdeka sem1Modul IPS Kelas 9 kurikulum merdeka sem1
Modul IPS Kelas 9 kurikulum merdeka sem1MalahayatiMalahayati4
 
A_08_Made Savitri Yugakisha_RPP IPS UAS.pdf
A_08_Made Savitri Yugakisha_RPP IPS UAS.pdfA_08_Made Savitri Yugakisha_RPP IPS UAS.pdf
A_08_Made Savitri Yugakisha_RPP IPS UAS.pdfSavitriYugakisha1
 
Rpp 1 tahun_kelas_xi_sman_30_jkt
Rpp 1 tahun_kelas_xi_sman_30_jktRpp 1 tahun_kelas_xi_sman_30_jkt
Rpp 1 tahun_kelas_xi_sman_30_jktDadangsaputra
 
MODUL AJAR SEMESTER GENAP.docx
MODUL AJAR SEMESTER GENAP.docxMODUL AJAR SEMESTER GENAP.docx
MODUL AJAR SEMESTER GENAP.docxmasnaeni05
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 BAB 1
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 BAB 1MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 BAB 1
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 BAB 1Modul Guruku
 
GEO SMAN 1 KOTSI Modul Ajar 1 KELAS X.pdf
GEO SMAN 1 KOTSI Modul Ajar 1 KELAS X.pdfGEO SMAN 1 KOTSI Modul Ajar 1 KELAS X.pdf
GEO SMAN 1 KOTSI Modul Ajar 1 KELAS X.pdfAde Fathurahman
 
RPP Pertemuan ke 4
RPP Pertemuan ke 4RPP Pertemuan ke 4
RPP Pertemuan ke 4Ressa
 
RPP PKN Kelas VII Kurikulum 2013 Bab v
RPP PKN Kelas VII Kurikulum 2013 Bab vRPP PKN Kelas VII Kurikulum 2013 Bab v
RPP PKN Kelas VII Kurikulum 2013 Bab vKaYo Ko
 
RPP Geografi 11 revisi 2017
RPP Geografi 11 revisi 2017RPP Geografi 11 revisi 2017
RPP Geografi 11 revisi 2017miftah1984
 
Rpp. ips kelas 8 smp m ts smt 1
Rpp. ips kelas 8 smp m ts smt 1Rpp. ips kelas 8 smp m ts smt 1
Rpp. ips kelas 8 smp m ts smt 1Ibnu Mislan
 
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi  menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...Bab 8 rpp ppkn sma kls xi  menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...eli priyatna laidan
 
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi  menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...Bab 8 rpp ppkn sma kls xi  menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...eli priyatna laidan
 
MODUL AJAR 1C.pdf
MODUL AJAR 1C.pdfMODUL AJAR 1C.pdf
MODUL AJAR 1C.pdfJoAriW1
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrol
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrolRencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrol
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrolwindalesfiani
 
Kelas 4 Tema7 BG.pdf
Kelas 4 Tema7 BG.pdfKelas 4 Tema7 BG.pdf
Kelas 4 Tema7 BG.pdfSesuluhRetno
 

Similar to GEOGRAFI (20)

Modul Ajar IPS Geografi Kelas 10 SMA Fase E
Modul Ajar IPS Geografi Kelas 10 SMA Fase EModul Ajar IPS Geografi Kelas 10 SMA Fase E
Modul Ajar IPS Geografi Kelas 10 SMA Fase E
 
Rpp keragaman budaya dalam interaksi global
Rpp keragaman budaya dalam interaksi globalRpp keragaman budaya dalam interaksi global
Rpp keragaman budaya dalam interaksi global
 
Rpp berpikir sejarah
Rpp berpikir sejarahRpp berpikir sejarah
Rpp berpikir sejarah
 
Rppips berkarakter smpkelasviiisms1bueny
Rppips berkarakter smpkelasviiisms1buenyRppips berkarakter smpkelasviiisms1bueny
Rppips berkarakter smpkelasviiisms1bueny
 
Modul IPS Kelas 9 kurikulum merdeka sem1
Modul IPS Kelas 9 kurikulum merdeka sem1Modul IPS Kelas 9 kurikulum merdeka sem1
Modul IPS Kelas 9 kurikulum merdeka sem1
 
A_08_Made Savitri Yugakisha_RPP IPS UAS.pdf
A_08_Made Savitri Yugakisha_RPP IPS UAS.pdfA_08_Made Savitri Yugakisha_RPP IPS UAS.pdf
A_08_Made Savitri Yugakisha_RPP IPS UAS.pdf
 
Rpp 1 tahun_kelas_xi_sman_30_jkt
Rpp 1 tahun_kelas_xi_sman_30_jktRpp 1 tahun_kelas_xi_sman_30_jkt
Rpp 1 tahun_kelas_xi_sman_30_jkt
 
MODUL AJAR SEMESTER GENAP.docx
MODUL AJAR SEMESTER GENAP.docxMODUL AJAR SEMESTER GENAP.docx
MODUL AJAR SEMESTER GENAP.docx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 BAB 1
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 BAB 1MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 BAB 1
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 BAB 1
 
GEO SMAN 1 KOTSI Modul Ajar 1 KELAS X.pdf
GEO SMAN 1 KOTSI Modul Ajar 1 KELAS X.pdfGEO SMAN 1 KOTSI Modul Ajar 1 KELAS X.pdf
GEO SMAN 1 KOTSI Modul Ajar 1 KELAS X.pdf
 
RPP Pertemuan ke 4
RPP Pertemuan ke 4RPP Pertemuan ke 4
RPP Pertemuan ke 4
 
RPP PKN Kelas VII Kurikulum 2013 Bab v
RPP PKN Kelas VII Kurikulum 2013 Bab vRPP PKN Kelas VII Kurikulum 2013 Bab v
RPP PKN Kelas VII Kurikulum 2013 Bab v
 
RPP Geografi 11 revisi 2017
RPP Geografi 11 revisi 2017RPP Geografi 11 revisi 2017
RPP Geografi 11 revisi 2017
 
Rpp. ips kelas 8 smp m ts smt 1
Rpp. ips kelas 8 smp m ts smt 1Rpp. ips kelas 8 smp m ts smt 1
Rpp. ips kelas 8 smp m ts smt 1
 
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi  menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...Bab 8 rpp ppkn sma kls xi  menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
 
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi  menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...Bab 8 rpp ppkn sma kls xi  menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
 
RPP ips kelas 6
RPP ips kelas 6RPP ips kelas 6
RPP ips kelas 6
 
MODUL AJAR 1C.pdf
MODUL AJAR 1C.pdfMODUL AJAR 1C.pdf
MODUL AJAR 1C.pdf
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrol
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrolRencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrol
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrol
 
Kelas 4 Tema7 BG.pdf
Kelas 4 Tema7 BG.pdfKelas 4 Tema7 BG.pdf
Kelas 4 Tema7 BG.pdf
 

More from Modul Guruku

Modul Ajar Kelas 11 Sosiologi Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 11 Sosiologi Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Kelas 11 Sosiologi Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 11 Sosiologi Fase F Kurikulum MerdekaModul Guruku
 
Modul Ajar Kelas 11 Kimia Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 11 Kimia Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Kelas 11 Kimia Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 11 Kimia Fase F Kurikulum MerdekaModul Guruku
 
Modul Ajar Geografi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Geografi Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Geografi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Geografi Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Guruku
 
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Guruku
 
Modul Ajar Sejarah Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Sejarah Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Sejarah Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Sejarah Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Guruku
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F - [modulguruku.com]
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F - [modulguruku.com]Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F - [modulguruku.com]
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F - [modulguruku.com]Modul Guruku
 
Modul Ajar Kelas 11 Ekonomi Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 11 Ekonomi Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Kelas 11 Ekonomi Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 11 Ekonomi Fase F Kurikulum MerdekaModul Guruku
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Guruku
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F - [modulguruku.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F - [modulguruku.com]Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F - [modulguruku.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F - [modulguruku.com]Modul Guruku
 
Modul Ajar Kelas 11 PAI Budi Pekerti Fase F.pdf
Modul Ajar Kelas 11 PAI Budi Pekerti Fase F.pdfModul Ajar Kelas 11 PAI Budi Pekerti Fase F.pdf
Modul Ajar Kelas 11 PAI Budi Pekerti Fase F.pdfModul Guruku
 
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Fase F
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Fase FModul Ajar Kelas 11 Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Fase F
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Fase FModul Guruku
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase FModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase FModul Guruku
 
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Fase F
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Fase FModul Ajar Kelas 11 Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Fase F
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Fase FModul Guruku
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase FModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase FModul Guruku
 
KKTP Kelas 11 Bahasa Indonesia Fase F - modulguruku.com
KKTP Kelas 11 Bahasa Indonesia Fase F - modulguruku.comKKTP Kelas 11 Bahasa Indonesia Fase F - modulguruku.com
KKTP Kelas 11 Bahasa Indonesia Fase F - modulguruku.comModul Guruku
 
KKTP Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
KKTP Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaKKTP Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
KKTP Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Guruku
 
Prosem (Program Semester) Fisika Kelas 11 Fase F
Prosem (Program Semester) Fisika Kelas 11 Fase FProsem (Program Semester) Fisika Kelas 11 Fase F
Prosem (Program Semester) Fisika Kelas 11 Fase FModul Guruku
 
Promes (Program Semester) Geografi Kelas 11 Fase F
Promes (Program Semester) Geografi Kelas 11 Fase FPromes (Program Semester) Geografi Kelas 11 Fase F
Promes (Program Semester) Geografi Kelas 11 Fase FModul Guruku
 
Program Tahunan (Prota) Kelas 11 Pendidikan Pancasila Fase F
Program Tahunan (Prota) Kelas 11 Pendidikan Pancasila Fase FProgram Tahunan (Prota) Kelas 11 Pendidikan Pancasila Fase F
Program Tahunan (Prota) Kelas 11 Pendidikan Pancasila Fase FModul Guruku
 
Program Tahunan (Prota) Seni Teater Kelas 11 Fase F
Program Tahunan (Prota) Seni Teater Kelas 11 Fase FProgram Tahunan (Prota) Seni Teater Kelas 11 Fase F
Program Tahunan (Prota) Seni Teater Kelas 11 Fase FModul Guruku
 

More from Modul Guruku (20)

Modul Ajar Kelas 11 Sosiologi Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 11 Sosiologi Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Kelas 11 Sosiologi Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 11 Sosiologi Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Kelas 11 Kimia Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 11 Kimia Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Kelas 11 Kimia Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 11 Kimia Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Geografi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Geografi Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Geografi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Geografi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Sejarah Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Sejarah Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Sejarah Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Sejarah Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F - [modulguruku.com]
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F - [modulguruku.com]Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F - [modulguruku.com]
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F - [modulguruku.com]
 
Modul Ajar Kelas 11 Ekonomi Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 11 Ekonomi Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Kelas 11 Ekonomi Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 11 Ekonomi Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F - [modulguruku.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F - [modulguruku.com]Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F - [modulguruku.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F - [modulguruku.com]
 
Modul Ajar Kelas 11 PAI Budi Pekerti Fase F.pdf
Modul Ajar Kelas 11 PAI Budi Pekerti Fase F.pdfModul Ajar Kelas 11 PAI Budi Pekerti Fase F.pdf
Modul Ajar Kelas 11 PAI Budi Pekerti Fase F.pdf
 
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Fase F
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Fase FModul Ajar Kelas 11 Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Fase F
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Fase F
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase FModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F
 
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Fase F
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Fase FModul Ajar Kelas 11 Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Fase F
Modul Ajar Kelas 11 Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Fase F
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase FModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F
 
KKTP Kelas 11 Bahasa Indonesia Fase F - modulguruku.com
KKTP Kelas 11 Bahasa Indonesia Fase F - modulguruku.comKKTP Kelas 11 Bahasa Indonesia Fase F - modulguruku.com
KKTP Kelas 11 Bahasa Indonesia Fase F - modulguruku.com
 
KKTP Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
KKTP Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaKKTP Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
KKTP Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Prosem (Program Semester) Fisika Kelas 11 Fase F
Prosem (Program Semester) Fisika Kelas 11 Fase FProsem (Program Semester) Fisika Kelas 11 Fase F
Prosem (Program Semester) Fisika Kelas 11 Fase F
 
Promes (Program Semester) Geografi Kelas 11 Fase F
Promes (Program Semester) Geografi Kelas 11 Fase FPromes (Program Semester) Geografi Kelas 11 Fase F
Promes (Program Semester) Geografi Kelas 11 Fase F
 
Program Tahunan (Prota) Kelas 11 Pendidikan Pancasila Fase F
Program Tahunan (Prota) Kelas 11 Pendidikan Pancasila Fase FProgram Tahunan (Prota) Kelas 11 Pendidikan Pancasila Fase F
Program Tahunan (Prota) Kelas 11 Pendidikan Pancasila Fase F
 
Program Tahunan (Prota) Seni Teater Kelas 11 Fase F
Program Tahunan (Prota) Seni Teater Kelas 11 Fase FProgram Tahunan (Prota) Seni Teater Kelas 11 Fase F
Program Tahunan (Prota) Seni Teater Kelas 11 Fase F
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 

GEOGRAFI

  • 1. https://www.modulguruku.com MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA FASE D (KELAS VIII) SMP/MTs MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) TEMA 3 : NASIONALISME DAN JATI DIRI BANGSA PERTEMUAN 41 : KONDISI GEOGRAFIS DAN PENJELAJAHAN SAMUDRA INFORMASI UMUM I. IDENTITAS MODUL Nama Penyusun : MODULGURUKU.COM Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (1 pertemuan) Tahun Penyusunan : 20..... / 20..... II. KOMPETENSI AWAL Secara interaktif guru dan peserta didik melakukan tukar pendapat terkait topik-topik yang berhubungan dengan kondisi geografis terhadap penjelajahan samudra di Indonesia. Peserta didik diajak mengaitkan dengan tema-tema terdahulu yaitu kekayaan alam Indonesia. Berawal dari kekayaan sumber daya alam Indonesia menjadi salah satu daya tarik bangsa barat untuk melakukan ekspansi. Peserta didik memperoleh informasi bahwa kedatangan bangsa barat di Indonesia memiliki kaitan yang erat dengan berbagai perubahan kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang. Dalam kerangka ke-IPS-an mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis pengaruh kolonialisme dan imperialisme terhadap keberlangsungan bangsa Indonesia. Kebijakan yang diterapkan seringkali mengakibatkan pertentangan dan perlawanan oleh bangsa Indonesia. Kehidupan rakyat Indonesia sangat bergantung pada penajahan dan pendudukan bangsa barat, mulai dari bangsa Portugis, Inggris, Belanda, bahkan Jepang. Pada tema ini, bangsa Indonesia mulai menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan kemerdekaan dengan melakukan berbagai perlawanan baik bersifat kedaerahan maupun skala nasional menggunakan suatu organisasi. Untuk itu, perlawanan yang digencarkan mulai mengusung rasa nasionalisme dan kebersamaan baik melalui organisasi berlatar perbedaan seperti organisasi kedaerahan, keagamaan, sosial, maupun militer. Perlawanan demi perlawanan dipersiapkan pejuang untuk meraih kemerdekaan, agar seluruh rakyat terbebas dari belenggu penjajah yang merugikan bangsa Indonesia. Semangat perlawanan di berbagai daerah menjadi bukti bahwa Indonesia mampu memproklamasikan kemerdekaan dengan sendiri. Usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia didukung berbagai kebijakan salah satunya pemerataan pembangunan. Kondisi Indonesia saat ini sudah berubah, saat ini Indonesia menghadapi berbagai permasalahan dalam bangsa sendiri bukan lagi menghadapi penjajahan. Oleh karena itu, perlu adanya pengintegrasian agar Indonesia mampu mewujudkan persatuan dan kesatuan. III. PROFIL PELAJAR PANCASILA Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global
  • 2. https://www.modulguruku.com IV. SARANA DAN PRASARANA Sumber utama ▪ Video tentang kondisi geografis di Indonesia ▪ Slide gambar alur penjelajahan samudra ▪ Peta letak Indonesia/ Atlas ▪ Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Peserta didik Kelas VIII, Jakarta; Pusat Kurikulum dan Perbukuan. ▪ Laptop, LCD, PC, papan tulis. Sumber alternatif ▪ Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan sekitar. Pengembangan sumber belajar ▪ Guru dapat mengembangkan peta timbul 3D dari Stereofoam. V. TARGET PESERTA DIDIK Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. VI. MODEL PEMBELAJARAN Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
  • 3. https://www.modulguruku.com KOMPONEN INTI I. TUJUAN PEMBELAJARAN ▪ Peserta didik dapat menjelaskan kondisi geografis Indonesia. ▪ Peserta didik dapat menganalisis faktor penyebab penjelajahan samudra di Indonesia. II. PEMAHAMAN BERMAKNA Peserta didik menyadari bahwa materi KONDISI GEOGRAFIS DAN PENJELAJAHAN SAMUDRA dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. III. PERTANYAAN PEMANTIK Bagaimana letak geografis negara Indonesia? Mengapa terjadi perbedaan kondisi geografis di Indonesia? Bagaimana pengaruh letak geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra dan kedatangan bangsa barat di Indonesia? Guru dapat menggunakan Lembar Aktivitas 2 untuk menemukan jawaban-jawaban tersebut. Mengapa Indonesia menjadi salah satu tujuan penjelajahan samudra? Apa faktor penyebab bangsa Barat datang ke Indonesia? IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE 41 Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) ▪ Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa. ▪ Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran. ▪ Apersepsi: peserta didik melihat tayangan video kekayaan alam Indonesia. Kekayaan alam di Indonesia menjadi salah satu daya tarik penjelajahan samudra. Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan gambar dengan kegiatan belajar pada tema sebelumnya. Peserta didik mengamati rempah-rempah dan mampu membedakan jenis-jenis rempah yang disiapkan guru. Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait kondisi geografis yang dimiliki Indonesia yang sangat kaya sehingga generasi muda dapat melestarikan dan menggunakan dengan bijak. ▪ Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam Tema 03. ▪ Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 41 tentang lteak geografis terhadap penjelajahan samudra bangsa Baart. - Peserta didik dapat menjelaskan kondisi geografis Indonesia. - Peserta didik dapat menganalisis faktor penyebab penjelajahan samudra di Indonesia. Kegiatan Inti (90 Menit) Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 1 untuk mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis yang dimiliki Indonesia. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman peserta didik bahwa setiap kondisi alam memiliki pengaruh terhadap aktivitas kehidupan masyarakat. Peserta didik diminta memberikan suatu pandangan terkait pengaruh penjelajahan samudra khususnya di Indonesia bagi kehidupan masyarakat bangsa Indonesia. Proses diskusi hasil dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi pembelajaran tentang penjelajahan samudra khususnya di Indonesia.
  • 4. https://www.modulguruku.com Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah Setelah peserta didik menganalisis pengaruh letak geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra, selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya: Bagaimana letak geografis negara Indonesia? Mengapa terjadi perbedaan kondisi geografis di Indonesia? Bagaimana pengaruh letak geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra dan kedatangan bangsa barat di Indonesia? Guru dapat menggunakan Lembar Aktivitas 2 untuk menemukan jawaban-jawaban tersebut. Mengapa Indonesia menjadi salah satu tujuan penjelajahan samudra? Apa faktor penyebab bangsa Barat datang ke Indonesia? Peserta Didik Mengelola Informasi ▪ Peserta didik melihat peta Indonesia atau peta dunia melalui atlas atau tayangan gambar yang dipersiapkan oleh guru untuk mengetahui gambaran letak geografis Indonesia. ▪ Guru memfasilitasi sumber lain misalnya melalui tautan internet yang mendukung penjelasan dan pendalaman sumber belajar. Contoh: https://kemlu.go.id/nur- sultan/id/pages/geografi/41/etc-menu ▪ Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing penjelajahan samudra yang dipengaruhi oleh kondisi geografis. Guru dapat memberikan beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan kondisi geografis awal Indonesia sebagai daya tarik penjelajahan samudra. ▪ Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru. Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok, jigsaw learning, dan pemecahan masalah. Contoh : Think Pair Share Think (Berpikir) - Guru memberikan penjelasan terkait materi dan penugasan yang akan diselesaikan. - Peserta didik diarahkan untuk memperdalam materi dengan mencari tambahan materi dari buku, internet, atau bahan ajar lainnya. - Peserta didik mempunyai kesempatan 5 menit untuk mempersiapkan jawaban secara individu. Pada tahap ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian peserta didik. Pair (Berpasangan) - Guru mendampingi peserta didik dalam pembentukan kelompok. Kelompok kecil terdiri dari 2 orang atau berpasangan secara bebas, namun diutamakan teman satu bangku. - Peserta didik secara berpasangan melakukan diskusi untuk menyatukan opini terkait pengaruh kondisi geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra khususnya di Indonesia. Tahap ini mengajarkan peserta didik untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi atau kerja sama. Share (Berbagi) - Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan dan melakukan diskusi dengan kelompok lainnya. Apabila terdapat perbedaan dapat ditambahkan pada hasil diskusi. Pada tahap ini peserta didik diharapkan mampu mengembangkan kemampuan mengomunikasikan hasil diskusi dengan baik. - Guru dan peserta didik bersama-sama menarik kesimpulan terkait pengaruh kondisi geografis terhadap penjelajahan samudra di Indonesia agar menemukan hasil kesepakatan diskusi. ▪ Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh. ▪ Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
  • 5. https://www.modulguruku.com ▪ Guru memastikan peserta mengerjakan tugas dengan baik. Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide ▪ Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya. ▪ Peserta didik secara mandiri membuat esai tentang kondisi geografis dan pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Guru memberikan penugasan agar peserta didik mampu berpikir kritis dan kreatif seperti keterampilan Abad-21. Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi ▪ Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil pengolahan informasi. ▪ Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran. ▪ Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. ▪ Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik. Kegiatan Penutup (10 Menit) ▪ Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis. ▪ Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap - Apakah aku sudah melakukan pembelajaran bersama dengan tim? - Inspirasi dari pembelajaran tentang kondisi geografis dalam hidup saya adalah…. Pengetahuan - Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kondisi geografis Indonesia? - Mengapa Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki daya tarik bangsa Barat? - Bagaimana pengaruh kondisi geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra yang dilakukan bangsa Barat? Keterampilan - Apakah aku sudah berhasil membuat esai atau poster tentang kondisi geografis dan pengaruhnya bagi masyarakat Indonesia? ▪ Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang, menuliskan hasil kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik dapat menuliskan pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi. ▪ Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan informasi pembelajaran berikutnya tentang kedatangan bangsa Barat dan pengaruhnya dalam berbagai bidang. ▪ Doa dan penutup. V. ASESMEN ▪ Penilaian ditetapkan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. ▪ Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan tes dan nontes. Penilaian pengetahuan guru mengembangkan soal tes terstrandar. Soal tes dikembangkan secara bertingkat dengan menekankan pada HOTS. ▪ Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan tes, unjuk kerja, dan proyek. ▪ Penilaian proyek yang dikerjakan peserta didik. ▪ Penilaian sikap dilakukan melalui observasi dengan jurnal penilaian sikap.
  • 6. https://www.modulguruku.com VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks. a. Potensi Indonesia Menarik Bangsa-Bangsa Barat Perbedaan kondisi alam menyebabkan perbedaan potensi sumber daya berupa rempah- rempah menjadi barang mahal di Eropa. Guru dapat mengakses https://Indonesia.go.id/ragam/komoditas/ekonomi/keunikan-rempah-rempah-nusantara- yang-mendunia b. Motivasi 3G (Gold, Gospel, dan Glory) Tiga G yaitu Gold (emas) identik dengan kekayaan, Glory (kejayaan), dan Gospel (misi suci agama Kristen). c. Revolusi Industri Perkembangan teknologi mesin yang menggantikan tenaga manusia telah menjadikan pendorong bangsa-bangsa Barat melakukan perjalanan ke berbagai benua. Pasar untuk industri dan memperoleh bahan baku industri juga sebagai ekses Revolusi Industri yang mendorong bangsabangsa Eropa memperoleh daerah koloni atau jajahan. VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK Setelah mempelajari materi “Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialisme di Indonesia” kita dapat mengetahui perjuangan masyarakat Indonesia pada zaman dahulu. Oleh karena itu, kita patut bersyukur banyak perubahan yang lebih baik.
  • 7. https://www.modulguruku.com LAMPIRAN- LAMPIRAN LAMPIRAN 1 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Lembar Aktivitas 1 Aktivitas Kelompok Kamu dapat berdiskusi dengan teman sebangkumu untuk mengerjakan aktivitas di bawah ini. ● Bagaimana kondisi geografis Indonesia? ● Setelah mengetahui bahwa kondisi geografis Indonesia merupakan salah satu faktor yang memengaruhi proses penjelajahan samudra, carilah informasi dari buku atau internet tentang pengaruh letak geografis Indonesia. (kalian sudah mempelajari di eklas VII) ● Jelaskan pengaruh kondisi geografis Indonesia sehingga berpengaruh pada penjelajahan samudra. Letak geografis memberi pengaruh bagi Indonesia, baik secara sosial, ekonomi, maupun budaya. Lembar Aktivitas 2 Aktivitas Individu 1. Cari informasi mengenai penjelajahan samudra di indonesia. 2. Kalian dapat menggunakan fasilitas perpustakaan atau internet. 3. Selesaikan pertanyaan di bawah ini! 4. Mengapa Indonesia menjadi salah satu tujuan penjelajahan samudra? 5. Jelaskan faktor penyebab bangsa Barat datang ke Indonesia! 6. Catat hasil pekerjaan kalian di buku dan mintalah masukan dari guru. Lembar Aktivitas 3 Aktivitas Individu 1. Buatlah sebuah esai sederhana dengan tema kondisi geografis dan pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat di sekitar tempat tinggalmu. Contoh: Pemanfaatan lahan perkebunan teh untuk daerah wisata 2. Buatlah karya esai menggunakan kalimatmu sendiri. 3. Esai diketik menggunakan kertas ukuran A4, menggunakan font Times New Roman ukuran 12, dan menggunakan margin atas 3, bawah 3, kanan 2, kiri 2. 4. Carilah sumber yang tepercaya untuk mendukung karya tulis kalian. LAMPIRAN 2 BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK Bagaimana Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Penjelajahan Samudra?
  • 8. https://www.modulguruku.com Gambar 3.5 Penjelajahan samudra bangsa Eropa para masa kolonialisasi Sumber: Kemendikbud/layangmaya (2020) Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudra yaitu Benua Asia- Australia dan Samudra Hindia-Pasifik. Letak geografis Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah tropis dibatasi oleh lintang 23,5° LU dan 23,5° LS. Letak suatu tempat juga dapat dilihat secara geografis. Perlu diketahui bahwa negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang memiliki berbagai kekayaan dan keanekaragaman. Wilayah Indonesia sangat luas, kekayaan melimpah, dan kaya akan berbagai budaya. Indonesia merupakan salah satu bangsa dengan ciri khas kepulauan. Berbagai potensi sumber daya alam banyak tersedia di Indonesia. Setiap wilayah kepulauan mempunyai potensinya masingmasing. Seperti yang diketahui bahwa Indonesia terkenal dengan kekayaan rempah-rempah yang beraneka ragam. Kondisi inilah yang menjadi daya tarik bangsa-bangsa lain datang ke Indonesia. Hubungan dengan bangsabangsa asing tidak hanya berdampak positif, tetapi juga negatif. Salah satu dampak negatif hubungan Indonesia dengan bangsa asing adalah terjadinya penjajahan pada masa lalu. Penjajahan telah menyebabkan perubahan dalam aspek geografi, sosial, budaya, dan politik. Rakyat di berbagai daerah berusaha mengusir penjajah dari bumi pertiwi, mereka menunjukan rasa nasionalisme dan rela berkorban yang tinggi demi memperjuangkan negara Indonesia yang telah dikuasai oleh bangsa lain. Untuk mengetahui bagaimana kondisi bangsa Indonesia mulai dari masa penjajahan sampai upaya mempertahankan kemerdekaan, kalian diharapkan mampu menyelesaikan lembar aktivitas. Eksplorasi lebih jauh kekayaan alam Indonesia di tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=d5t7lIZcvIE atau pindailah QR di samping Apa saja yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia? Untuk memahami faktor- faktor pendorong bangsa Barat datang ke Indonesia. Setelah mengetahui latar belakang penjelajahan samudra, kalian dapat mendiskusikan faktor pendorong bangsa Barat datang ke Indonesia. Berikut beberapa faktor pendorong kedatangan bangsa Barat.
  • 9. https://www.modulguruku.com Kekayaan alam (rempah-rempah) Rempah-rempah bagi bangsa-bangsa Eropa dapat digunakan untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan, dan obat-obatan. Negara-negara tropis seperti Indonesia kaya akan rempah-rempah sehingga bangsabangsa Barat berusaha memperolehnya. Sumber: ZyrexPl/Pixabay (2018) Motivasi 3G (Gold, Gospel, Glory) Gold artinya emas, yang identik dengan kekayaan. Semboyan ini menggambarkan tujuan bangsa Barat ke Indonesia adalah untuk mencari kekayaan sehingga menyebabkan ekspedisi dan penjelajahan. Glory bermakna kejayaan bangsa. Gospel adalah keinginan bangsa Barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama Nasrani. Sumber: Ortelius/Wikimedia Commons/ Public Domain (1590) Revolusi Industri Revolusi Industri merupakan salah satu pendorong imperialisme modern. Revolusi Industri yang terjadi sekitar tahun 1750-1850 merupakan salah satu pendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Revolusi Industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang dari sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin
  • 10. https://www.modulguruku.com Sumber: Samuel Griffith/Flickr/Public Domain (1873) LAMPIRAN 3 GLOSARIUM Adat Istiadat : Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat. Benua : Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi. Budaya : Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Cuaca : Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yan singkat. Dinamika Penduduk : Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi). Diplomasi : Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara lain. Eksogen : Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga yang berasal dari atas permukaan bumi. Endogen : Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan kulit bumi. Globalisasi : Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama Iklim : Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun. Imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan lebih besar. Inflasi : Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang Inovasi : Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama Integrasi Sosial : Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan
  • 11. https://www.modulguruku.com Kolonialisme : Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara. Komoditas : Barang ekspor atau impor. Komposisi Penduduk : Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain- lain. Koperasi : Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Mobilitas Sosial : Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Piramida Penduduk : Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Potensi : Kemampuan yang dimiliki. Reformasi : Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam suatu masyarakat atau negara. Region : Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan wilayah lainnya. Think Pair Share : Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar). Two Stay Two Stray : Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di kelompok lain. LAMPIRAN 4 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta: Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo. Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S. Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa. Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai Pustaka Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai Pustaka
  • 12. https://www.modulguruku.com Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press. Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga. Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.
  • 13. https://www.modulguruku.com MODUL AJAR TEMA 3 : NASIONALISME DAN JATI DIRI BANGSA PERTEMUAN 42-45 : KEHIDUPAN MASA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME INFORMASI UMUM I. IDENTITAS MODUL Nama Penyusun : MODULGURUKU.COM Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Prediksi Alokasi Waktu : 8 JP (4 pertemuan) Tahun Penyusunan : 20..... / 20..... II. KOMPETENSI AWAL Secara interaktif guru dan peserta didik melakukan tukar pendapat terkait topik-topik yang berhubungan dengan kondisi geografis terhadap penjelajahan samudra di Indonesia. Peserta didik diajak mengaitkan dengan tema-tema terdahulu yaitu kekayaan alam Indonesia. Berawal dari kekayaan sumber daya alam Indonesia menjadi salah satu daya tarik bangsa barat untuk melakukan ekspansi. Peserta didik memperoleh informasi bahwa kedatangan bangsa barat di Indonesia memiliki kaitan yang erat dengan berbagai perubahan kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang. Dalam kerangka ke-IPS-an mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis pengaruh kolonialisme dan imperialisme terhadap keberlangsungan bangsa Indonesia. Kebijakan yang diterapkan seringkali mengakibatkan pertentangan dan perlawanan oleh bangsa Indonesia. Kehidupan rakyat Indonesia sangat bergantung pada penajahan dan pendudukan bangsa barat, mulai dari bangsa Portugis, Inggris, Belanda, bahkan Jepang. Pada tema ini, bangsa Indonesia mulai menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan kemerdekaan dengan melakukan berbagai perlawanan baik bersifat kedaerahan maupun skala nasional menggunakan suatu organisasi. Untuk itu, perlawanan yang digencarkan mulai mengusung rasa nasionalisme dan kebersamaan baik melalui organisasi berlatar perbedaan seperti organisasi kedaerahan, keagamaan, sosial, maupun militer. Perlawanan demi perlawanan dipersiapkan pejuang untuk meraih kemerdekaan, agar seluruh rakyat terbebas dari belenggu penjajah yang merugikan bangsa Indonesia. Semangat perlawanan di berbagai daerah menjadi bukti bahwa Indonesia mampu memproklamasikan kemerdekaan dengan sendiri. Usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia didukung berbagai kebijakan salah satunya pemerataan pembangunan. Kondisi Indonesia saat ini sudah berubah, saat ini Indonesia menghadapi berbagai permasalahan dalam bangsa sendiri bukan lagi menghadapi penjajahan. Oleh karena itu, perlu adanya pengintegrasian agar Indonesia mampu mewujudkan persatuan dan kesatuan. III. PROFIL PELAJAR PANCASILA Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global IV. SARANA DAN PRASARANA Sumber utama ▪ • Slide gambar tokoh-tokoh penjajahan dan tokoh-tokoh bangsa
  • 14. https://www.modulguruku.com ▪ Indonesia yang melakukan perlawanan. ▪ • Peta letak Indonesia/ Atlas. ▪ • Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Peserta didik Kelas ▪ VIII, Jakarta; Pusat Kurikulum dan Perbukuan. ▪ • Laptop, LCD, PC, papan tulis. Sumber alternatif ▪ • Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di ▪ lingkungan sekitar. Pengembangan sumber belajar ▪ Guru dapat mengembangkan Peta Kedatangan Bangsa Barat dan Jepang ▪ ke Indonesia. V. TARGET PESERTA DIDIK Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. VI. MODEL PEMBELAJARAN Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
  • 15. https://www.modulguruku.com KOMPONEN INTI I. TUJUAN PEMBELAJARAN ▪ Peserta didik mampu mendeskripsikan kedatangan bangsa Barat di Indonesia ▪ Peserta didik mampu menganalisis berbagai perlawanan terhadap persekutuan dagang di Indonesia. ▪ Peserta didik mampu menghubungkan kolonialisme dan imperialisme dengan perubahan kondisi masyarakat. II. PEMAHAMAN BERMAKNA Peserta didik menyadari bahwa materi KEHIDUPAN MASA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. III. PERTANYAAN PEMANTIK Bagaimana proses kedatangan bangsa Barat ke Indonesia? Bagaimana kebijakan yang di terapkan di Indonesia? IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE 42-45 Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) ▪ Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa. ▪ Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran. ▪ Apersepsi : guru mempersiapkan gambar-gambar tokoh bangsa Barat yang berpengaruh dalam penjelajahan samudra. Peserta didik dapat menyebutkan nama tokoh-tokoh dan negara asal yang berpengaruh saat penjajahan di Indonesia seperti Raffles, Daendles, dan tokoh lainnya. Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan gambar dengan kegiatan belajar pada pertemuan sebelumnya. Selain menampilkan gambar, guru dapat menceritakan pada peserta didik dan melakukan tanya jawab kepada peserta didik. Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait kondisi masyarakat Indonesia pada masa kolonialisme dan imperialisme yang serba kekurangan sehingga saat ini perlu bersyukur bahwa kita tidak mengalami hal yang sama. ▪ Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam Tema 03. ▪ Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 42 dan 46 tentang Kehidupan Masa Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia. Tujuan Pembelajaran : - Peserta didik mampu mendeskripsikan kedatangan bangsa Barat di Indonesia - Peserta didik mampu menganalisis berbagai perlawanan terhadap persekutuan dagang di Indonesia. - Peserta didik mampu menghubungkan kolonialisme dan imperialisme dengan perubahan kondisi masyarakat. Kegiatan Inti (90 Menit) Guru menjelaskan petunjuk kerja dan tugas dari lembar aktivitas untuk mengidentifikasi kedatangan bangsa-bangsa Barat seperti Portugis, Inggris, Belanda, dan Jepang. Pada lembar aktivitas peserta didik diarahkan untuk menganalisis perlawanan rakyat Indonesia dan menemukan keteladanan tokoh perlawanan kolonialisme dan imperialisme pada Lembar
  • 16. https://www.modulguruku.com Aktivitas 4. Selain aktivitas di atas, guru dapat menggunakan Lembar Aktivitas 5 dengan pro. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa setiap penjajahan dan perlawanan memiliki pengaruh terhadap aktivitas kehidupan masyarakat. Proses diskusi hasil dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi pembelajaran tentang penjelajahan samudra khususnya di Indonesia. Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah Setelah peserta didik menganalisis kedatangan bangsa Barat ke Indonesia terhadap perubahan kondisi masyarakat Indonesia, selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya bagaimana proses kedatangan bangsa Barat ke Indonesia? Bagaimana kebijakan yang di terapkan di Indonesia? Peserta Didik Mengelola Informasi ▪ Peserta didik melihat peta Indonesia atau peta dunia melalui atlas atau tayangan gambar yang dipersiapkan oleh guru untuk mengetahui gambaran kedatangan bangsa barat ke Indonesia. ▪ Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung penjelasan dan pendalaman sumber belajar. Contoh tautan : kesadaran bangsa organisasi pergerakan https://historia.id/kultur/articles/wadah-lahirnya-kesadaran-berbangsa- DWerk/page/1 Kondisi ekonomi dan sosial (pangan): https://historia.id/ekonomi/articles/pangan-zaman-perang-di-Indonesia-vZVzn/page/1 ▪ Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing tentang materi kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Guru dapat memberikan beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan video tentang bangsa Barat yang melakukan ekspansi ke wilayah Indonesia berupa kekayaan budaya, seni, kebijakan-kebijakan, dan perubahan yang diberikan pada masyarakat Indonesia ▪ Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru. Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok, jigsaw learning, dan pemecahan masalah. Contoh : Mind Maping - Guru mengutarakan kompetensi yang harus diraih oleh peserta didik. - Peserta didik membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 6-7 anggota tiap kelompok. Teknik pembuatan kelompok dengan cara berhitung. - Setiap kelompok membuat mind map menggunakan tema yang telah ditentukan. ⮚ Kedatangan Bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda) ⮚ Persekutuan Dagang VOC ⮚ Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang ⮚ Perlawanan terhadap Pemerintahan Hindia-Belanda ⮚ Masa Pendudukan Jepang - Peserta didik mengomunikasikan tema yang akan disusun menjadi mind map bersama dengan kelompok. - Peserta didik mempresentasikan hasil mind map secara bergiliran. ▪ Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh. ▪ Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar). ▪ Guru memastikan peserta mengerjakan tugas dengan baik. Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide
  • 17. https://www.modulguruku.com ▪ Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya. ▪ Peserta didik secara mandiri melengkapi Lembar Aktivitas 4 sesuai dengan instruksi penugasan. Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi ▪ Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil pengolahan informasi. ▪ Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran. ▪ Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan.. ▪ Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik. Kegiatan Penutup (10 Menit) ▪ Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis. ▪ Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap - Apakah aku sudah melakukan pembelajaran dengan tanggungjawab? - Apakah aku sudah membuat karya yang orisinil? - Inspirasi dari pembelajaran tentang penjajahan bangsa Barat dalam hidup saya adalah... Pengetahuan - Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kedatangan bangsa Barat ke Indonesia? - Bagaimana pengaruh kebijakan pemerintahan kolonial terhadap kehidupan bangsa Indonesia pada masa penjajahan? - Bagaimana perjuangan dan perlawanan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari bangsa Barat? Keterampilan - Apakah aku sudah berhasil membuat poster tentang perlawanan bangsa Indonesia terhadap pemerintah kolonial? ▪ Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang, menuliskan hasil kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik dapat menuliskan pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi. ▪ Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan informasi pembelajaran berikutnya tentang pengaruh kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat di Indonesia. ▪ Doa dan penutup. V. ASESMEN ▪ Penilaian ditetapkan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. ▪ Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan tes dan nontes. Penilaian pengetahuan guru mengembangkan soal tes terstrandar. Soal tes dikembangkan secara bertingkat dengan menekankan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi/ Higher Order Thinking Skills (HOTS). ▪ Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan tes, unjuk kerja, dan proyek. ▪ Penilaian proyek yang dikerjakan peserta didik. ▪ Penilaian sikap dilakukan melalui observasi dengan jurnal penilaian sikap.
  • 18. https://www.modulguruku.com VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL Kedatangan bangsa Barat di Indonesia a. Kedatangan bangsa Portugis Bartolomeu Diaz pada tahun 1486 berlayar ke timur yang dilanjutkan Alfonso d’Albuquerque. Pada tahun 1511 Portugis menguasai Malaka sebagai pintu masuk Indonesia. Mereka berhasil mencapai Maluku pada tahun 1512. b. Kedatangan Bangsa Inggris EIC (East Indian Company) merupakan kongsi dagang Inggris yang juga sampai di Indonesia. Namund alam perjalanan sejarah Inggris tidak melakukan penguasaan di Indonesia. Salah satu penyebabnya Belanda lebih berhasil menguasai Indonesia c. Kedatangan Bangsa Belanda) Pada tahun 1602 persekutuan dagang Belanda mendirikan VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie/Perserikatan Maskapai Hindia Timur). Kongsi ini berbertujuan menghindari persaingan tidak sehat diantara para pedagang. VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK Setelah mempelajari materi “Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialisme di Indonesia” kita dapat mengetahui perjuangan masyarakat Indonesia pada zaman dahulu. Oleh karena itu, kita patut bersyukur banyak perubahan yang lebih baik.
  • 19. https://www.modulguruku.com LAMPIRAN- LAMPIRAN LAMPIRAN 1 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Lembar Aktivitas 4 Aktivitas Individu 1. Kunjungilah perpustakaan sekolah, kemudian carilah buku tentang perlawanan atau perang yang terjadi di berbagai daerah Indonesia! 2. Bacalah buku tersebut dengan seksama. Cermati setiap tokoh yang berperan dalam peristiwa perlawanan kolonialisme dan imperialisme tersebut. 3. Tuliskan hasil informasi singkat yang kalian peroleh menggunakan format di bawah ini. 4. Tukarkan hasil pencarian datamu dengan dua temanmu di kelas! Nama Perlawanan:....................... No Nama Tokoh Peran dalam Peristiwa Nilai Keteladanan 1 Perang Saparua di Ambon 2 Perang Sisingamangaraja, Sumatra Utara 3 Perang Banjar 4 Perang Jagaraga di Bali 5 Perlawanan Patimura, Maluku 5. Setelah mempelajari perlawanan bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme, mengapa banyak perlawanan yang dilakukan mengalami kegagalan? 6. Bacalah hasil pengamatan temanmu dan catatlah hal-hal yang belum kalian peroleh! Lembar Aktivitas 5 Aktivitas Kelompok 1. Buatlah 5 kelompok yang terdiri dari 6-7 anggota tiap kelompok. 2. Kunjungilah perpustakaan sekolah, kemudian carilah buku tentang materi kolonialisme dan imperialisme. 3. Buatlah mind maping tentang materi Kehidupan Masa Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia. a. Kedatangan Bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda) b. Persekutuan Dagang VOC c. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang d. Perlawanan terhadap Pemerintahan Hindia-Belanda e. Masa Pendudukan Jepang 4. Buatlah mind map semenarik mungkin menggunakan gambar dan pensil warna agar tampilan lebih menarik. 5. Gunakan kertas plano atau kertas manila agar hasil mind map terlihat jelas. 6. Presentasikan hasil mind map di depan kelas dan mintalah masukan guru. LAMPIRAN 2 BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
  • 20. https://www.modulguruku.com Bagaimana Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonialisme dan Imperialisme? a. Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia Berikut ini akan dijelaskan melalui infografik di bawah ini. Kalian akan mengetahui proses kedatangan bangsa Barat di Indonesia. Setelah kalian melihat infografik di atas, untuk mengetahui proses kedatangan bangsa Barat lebih lanjut, silakan cari informasi dari berbagai sumber (internet, buku). Mintalah bimbingan dari guru untuk memahami materi. Masa kolonialisme berkaitan dengan munculnya kongsi dagang VOC di Indonesia. Pengaruh ekonomi VOC semakin kuat dengan dimilikinya hak monopoli perdagangan. Masa inilah yang menjadi sandaran perluasan kekuasaan Belanda pada perjalanan sejarah selanjutnya. Kongsi Dagang/ VOC Kongsi dagang Belanda ini diberi nama Vereenidge Oostindische Compagnie (VOC). VOC didirikan di Amsterdam. Tujuan dibentuknya VOC yaitu menghindari persaingan yang tidak
  • 21. https://www.modulguruku.com sehat sesama kelompok/kongsi pedagang Belanda yang telah ada dan memperkuat kedudukan Belanda dalam menghadapi persaingan dengan para pedagang negara lain. Banyak hal yang perlu kalian ketahui tentang pemerintahan VOC di Indonesia. Oleh karena itu, cobalah cari tahu lebih lengkap bagaimana perjalanan VOC dan akhir kongsi dagang VOC di Indonesia? Pengaruh Monopoli Perdagangan Pada awal kedatangannya, bangsa-bangsa Barat diterima dengan baik oleh rakyat Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Belanda mulai melakukan monopoli. Apakah yang disebut monopoli? Monopoli adalah penguasaan pasar yang dilakukan oleh satu atau sedikit perusahaan. Mengapa kerajaan-kerajaan di Indonesia membiarkan monopoli VOC? Belanda memaksa kerajaan-kerajaan di Indonesia untuk menandatangani kontrak monopoli dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah politik adu domba atau dikenal dengan devide et impera. Siapa yang diadu domba? Belanda mengadudomba kerajaan satu dengan kerajaan yang lain, atau antarpejabat kerajaan. Ketika terjadi permusuhan, maka Belanda akan memihak salah satunya. Keadaan ini yang memperkeruh hubungan antarkerajaan di Indonesia. Akibat monopoli, rakyat Indonesia sangat menderita. Rakyat tidak memiliki kebebasan menjual hasil bumi mereka. Mereka terpaksa menjual hasil bumi hanya kepada VOC. Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa Pernahkah kalian mendengar istilah rodi atau kerja paksa? Bagaimana rasanya apabila bekerja karena terpaksa? Tentu saja bekerja karena terpaksa hasilnya tidak sebaik pekerjaan yang dilakukan dengan sukarela. Melakukan pekerjaan karena dipaksa juga akan membuat seseorang menderita. Hal itulah yang dialami bangsa Indonesia pada masa penjajahan dahulu. Pemerintah Belanda menginginkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari bumi Indonesia sehingga menerapkan kebijakan kerja paksa. Bagaimana kerja paksa yang terjadi pada masa Pemerintah Hindia Belanda? Kalian akan telusuri melalui penjelasan berikut ini. Gambar 3.6 Jalan Raya Pos yang dibangun pada masa Herman Willem Daendels Sumber: Gunawan Kartapranata/Wikimedia Commons/CC-BY-3.0 (2009) Jalur Anyer–Panarukan merupakan salah satu hasil kerja paksa pada masa pemerintahan Daendels. Jalur tersebut memanjang lebih dari 1.000 kilometer dari Cilegon (Banten), Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Pati, Surabaya, Probolinggo, hingga Panarukan (Jawa Timur). Anyer-Panarukan dibangun 200 tahun yang lalu oleh pemerintah Gubernur Jenderal Daendels yang merupakan dari bagian Repulik Bataaf (Prancis). Gubernur Jenderal Daendels (1808-1811), melakukan berbagai kebijakan seperti pembangunan militer, jalan raya, perbaikan pemerintahan, dan perbaikan ekonomi. Jalan tersebut dibangun dengan tujuan utama untuk kepentingan militer pemerintah kolonial. Selain untuk kepentingan pertahanan dan militer, jalur tersebut merupakan penghubung kotakota penting di Pulau Jawa yang merupakan penghasil berbagai tanaman ekspor. Apa saja dampak yang disebabkan adanya pembangunan jalan Anyer-Panarukan? Cobalah diskusikan dengan tema sebangku kalian. Pengaruh sistem Tanam Paksa
  • 22. https://www.modulguruku.com Gambar 3.7 Komoditas tanaman ekspor dari Indonesia Perhatikan gambar di atas. Pada masa penjajahan terdapat kebijakan tanam paksa siap ekspor. Ketika awal abad ke-20, Belanda menghadapi perang di Eropa, yang menyebabkan kerugian keuangan yang besar. Salah satu cara Belanda untuk menutup kerugian adalah dengan meningkatkan ekspor. Pada tahun 1830, Van Den Bosch menerapkan Sistem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel). Kebijakan ini diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat Perang Jawa atau Perang Diponegoro (1825- 1830) dan Perang Belgia (1830- 1831). Ketentuan kebijakan pelaksanaan Tanam Paksa penuh dengan penyelewengan sehingga semakin menambah penderitaan rakyat Indonesia. Banyak ketentuan yang dilanggar atau diselewengkan baik oleh pegawai Belanda maupun pribumi. Praktikpraktik penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat tersebut antara lain sebagai berikut. ● Menurut ketentuan, tanah yang digunakan untuk tanaman wajib hanya 1/5 dari tanah yang dimiliki rakyat. Namun kenyataannya, selalu lebih bahkan sampai ½ bagian dari tanah yang dimiliki rakyat. ● Kelebihan hasil panen tanaman wajib tidak pernah dibayarkan. ● Waktu untuk kerja wajib melebihi dari 66 hari, dan tanpa imbalan yang memadai. ● Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak. Penderitaan rakyat Indonesia akibat kebijakan Tanam Paksa ini dapat dilihat dari jumlah angka kematian rakyat Indonesia yang tinggi akibat kelaparan dan penyakit kekurangan gizi. Pada tahun 1870 terjadi kecaman atas kebijakan tersebut. Orang-orang Belanda yang menentang adanya Tanam Paksa tersebut di antaranya Baron van Hoevel, E.F.E. Douwes Dekker (Multatuli), dan L. Vitalis. Pada tahun 1870, keluar Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet) yang mengatur tentang prinsip-prinsip politik tanah di negeri jajahan yang menegaskan bahwa pihak swasta dapat menyewa tanah, baik tanah pemerintah maupun tanah penduduk. b. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang Monopoli dagang pada masa kolonialisme sangat merugikan masyarakat Indonesia. Adanya kongsi dagang membuat masyarakat harus mengalami kerugian karena hasil bumi hanya dapat dijual pada kongsi dagang tersebut dengan harga di bawah pasaran.
  • 23. https://www.modulguruku.com Lini masa di atas menunjukkan kronologi perlawanan rakyat Indonesia terhadap persekutuan dagang pada masa kolonialisme. Silakan cari informasi terkait perlawanan-perlawanan di Indonesia lainnya. Carilah faktor penyebab dan akhir dari perlawanan-perlawanan tersebut. Diskusikan bersama temanmu dan mintalah bimbingan guru. c. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda Abad ke-19 merupakan puncak perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah menentang Pemerintah Hindia Belanda. Kegigihan perlawanan rakyat Indonesia menyebabkan Belanda mengalami krisis keuangan untuk membiayai perang. Namun, perlawanan di berbagai daerah tersebut belum berhasil membuahkan kemerdekaan. Bagaimana proses perlawanan rakyat Indonesia abad ke-19? Kalian akan menelusuri sebagian perlawanan tersebut melalui uraian berikut ini. Perang Paderi di Sumatra Barat (1821-1838) Gambar 3.8 Benteng Fort de Kock. Sumber: tropenmuseum/CC-BY-SA 3.0 (1900-1940) Kalian perhatikan gambar Benteng Fort de Kock di atas! Benteng tersebut merupakan saksi betapa sengitnya perlawanan kaum Paderi terhadap Pemerintah Hindia Belanda. Di manakah meletusnya Perang Paderi? Bagaimana latar belakang dan proses Perang Paderi? Kelompok pembaharu Islam di Sumatra Barat ini disebut sebagai Kaum Padri. Belanda memanfaatkan
  • 24. https://www.modulguruku.com perselisihan tersebut dengan mendukung Kaum Adat yang posisinya sudah terjepit. Perlawanan kaum Padri berubah dengan sasaran utama Belanda meletus tahun 1821. Kaum Padri dipimpin Tuanku Imam Bonjol (M. Syahab), Tuanku nan Cerdik, Tuanku Tambusai, dan Tuanku nan Alahan. Perlawanan kaum Padri berhasil mendesak benteng-benteng Belanda. Sementara itu Belanda menghadapi perlawanan Pangeran Diponegoro (1825-1830). Belanda sadar, apabila pertempuran dilanjutkan, Belanda akan kalah. Belanda mengajak berdamai di Bonjol tanggal 15 November 1825, selanjutnya Belanda konsentrasi terhadap Perang Diponegoro. Belanda kembali melakukan penyerangan terhadap kedudukan Padri. Kaum Adat yang semula bermusuhan dengan kaum Padri akhirnya banyak yang mendukung perjuangan Padri. Bantuan dari Aceh juga datang untuk mendukung pejuang Padri. Belanda menerapkan sistem pertahanan Benteng Stelsel, Benteng Fort de Kock di Bukit tinggi, dan Benteng Fort van der Cappelen merupakan dua benteng pertahanannya. Dengan siasat tersebut akhirnya Belanda menang, ditandai jatuhnya benteng pertahanan terakhir Padri di Bonjol tahun 1837. Tuanku Imam Bonjol ditangkap, kemudian diasingkan ke Priangan, kemudian ke Ambon, dan terakhir di Manado hingga wafat tahun 1864. Berakhirnya Perang Padri, membuat kekuasaan Belanda di Minangkabau semakin besar. Keadaan ini kemudian mendukung usaha Belanda untuk menguasai wilayah Sumatra yang lain. Perang Aceh Gambar 3.9 Pohon Kohler di depan Masjid Baiturrahman, Banda Aceh Sumber: Dhr. C.H. Japing /tropenmuseum/Wikimedia Commons/ CC-BY-3.0 (1922) Kalian perhatikan gambar pohon Kohler di depan Masjid Baiturrahman Banda Aceh tersebut! Tahukah Kalian mengapa pohon tersebut disebut pohon Kohler? Penamaan pohon Kohler ada hubungannya dengan perjuangan rakyat Aceh dalam menentang kolonialisme Belanda. Bagaimana kisahnya, uraian berikut ini akan membantumu menemukan jawaban! Traktat London tahun 1871 menyebut Belanda menyerahkan Sri Lanka kepada Inggris. Sebagai gantinya, Belanda mendapat hak atas Aceh. Berdasarkan traktat tersebut, Belanda mempunyai alasan untuk menyerang istana Aceh. Belanda juga membakar Masjid Baiturrahman yang menjadi benteng pertahanan Aceh 14 April 1873. Semangat jihad (perang membela agama sIlam) menggerakkan perlawanan rakyat Aceh. Siasat konsentrasi stelsel dengan sistem bertahan dalam benteng besar oleh Belanda tidak berhasil. Belanda mengutus Dr. Snouck Hurgronje yang memakai nama samaran Abdul Gafar sebagai seorang ahli bahasa, sejarah, dan sosial Islam, untuk memberi masukan cara-cara mengalahkan rakyat Aceh. Snouck Hurgronje memberikan saran-saran kepada Belanda mengenai cara mengalahkan orang Aceh, dengan mengadu domba anta ra golongan uleebalang (bangsawan) dan kaum ulama. Belanda men janjikan kedudukan pada uleebalang yang bersedia damai. Taktik ini berhasil, banyak uleebalang yang tertarik pada tawaran Belanda. Belanda juga memberikan tawaran kedudukan kepada para uleebalang apabila kaum ulama dapat dikalahkan. Sejak tahun 1898, kedudukan Aceh semakin terdesak. Banyak tokohnya yang gugur, diantaranya Teuku Umar, Sultan Aceh Mohammad Daudsyah, Panglima Polem Mohammad Daud, Cut Nyak Dien, dan Cut Meutia. Perlawanan Aceh pun terus
  • 25. https://www.modulguruku.com menyusut. Hingga tahun 1917, Belanda masih melakukan pengejaran terhadap sisa-sisa perlawanan Aceh. Belanda mengumumkan berakhirnya Perang Aceh pada tahun 1904. Namun demikian, perlawanan separadis rakyat Aceh berlangsung hingga tahun 1930an. Perang Diponegoro (1825-1830) Gambar 3.10 Lukisan Raden Saleh yang berjudul “Penangkapan Diponegoro” Sumber: Raden Saleh/Wikimedia Commons/ Public Domain (1857). Pernahkah kalian melihat foto atau lukisan di atas? Lukisan ini me rupakan lukisan yang dibuat oleh Raden Saleh Syarif Bustaman (1814-1880), pelukis ternama Indonesia. Karya ini mengabadikan salah satu peristiwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia ketika melawan penjajah. Lukisan tersebut menggambarkan kegagalan perundingan Pangeran Diponegoro dengan Belanda yang berujung penangkapan Pangeran Diponegoro beserta pengikutnya oleh Belanda. Hal ini membuktikan kelicikan Belanda dalam menghadapi bangsa Indonesia. Walaupun perlawanan Diponegoro dipadamkan, semangat perlawanan dalam mempertahankan harga diri bangsa tetap kokoh. Perang Diponegoro merupakan salah satu perang besar yang dihadapi Belanda. Campur tangan Pemerintah Hindia Belanda dalam urusan Kraton Yogyakarta menimbulkan kegelisahan rakyat. Pajak-pajak yang diterapkan pemerintah Hindia Belanda dan kebijakan ekonomi lainnya menjadi sumber penderitaan rakyat dan ikut melatarbelakangi Perang Diponegoro. Salah satu bukti campur tangan politik Belanda adalah dalam urusan politik Kraton Yogyakarta terjadi ketika Hamengkubuwono IV wafat pada tahun 1822. Beberapa tindakan Belanda yang dianggap melecehkan harga diri dan nilai-nilai budaya masyarakat menjadi penyebab lain kebencian rakyat kepada Belanda. Sebagai contoh, saat membangun jalan baru pada bulan Mei 1825, Belanda memasang patok-patok pada tanah nenek moyang Diponegoro. Terjadi perselisihan saat pengikut Diponegoro Patih Danureja IV mencabuti patok-patok tersebut. Belanda mengutus prajurit untuk menangkap Pangeran Diponegoro dan perang tidak dapat dihindarkan. Pada tanggal 20 Juli 1825, Tegalrejo, yang menjadi wilayah Diponegoro, direbut dan dibakar Belanda. Untuk menghadapi perlawanan Diponegoro, Belanda menerapkan siasat Benteng Stelsel sehingga mampu memecah belah jumlah pasukan musuh. Belanda pun menangkap Kyai Maja dan Pangeran Mangkubumi. Belanda kemudian juga meyakinkan Panglima Sentot Prawiryodirjo untuk membuat perjanjian perdamaian. Pada Maret 1830, Diponegoro bersedia mengadakan perundingan dengan Belanda di Magelang, Jawa Tengah. Perundingan tersebut ternyata siasat untuk menangkap Diponegoro. Akhirnya, Diponegoro diasingkan ke Manado, kemudian ke Makassar hingga wafat tahun 1855. Setelah berakhirnya Perang Jawa (Diponegoro), tidak ada lagi perlawanan yang besar di Jawa. d. Masa Pendudukan Jepang
  • 26. https://www.modulguruku.com Gambar 3.11 Invasi Jepang ke Jawa Sumber: Tropenmuseum/ CC-BY-SA 3.0 (1942) Awal mula tujuan Jepang menguasai Indonesia ialah untuk kepentingan ekonomi dan politik. Jepang merupakan negara industri yang sangat maju dan sangat besar. Jepang sangat menginginkan bahan baku industri yang banyak tersedia di Indonesia untuk kepentingan ekonominya. Indonesia juga merupakan daerah pemasaran industri yang strategis bagi Jepang untuk menghadapi persaingan dengan tentara bangsa-bangsa Barat. Untuk menyelamatkan jalur pelayaran bagi bahan-bahan mentah dan bahan baku dari ancaman Sekutu serta memuluskan ambisinya menguasai wilayah-wilayah baru, Jepang menggalang kekuatan pasukannya serta mencari dukungan dari bangsa-bangsa Asia. Pada tanggal 8 Desember 1941, Jepang melakukan penyerangan terhadap pangkalan militer AS di Pearl Harbour. Setelah memborbardir Pearl Harbour, pada tanggal 11 Januari 1942, Jepang mendaratkan pasukannya di Tarakan, Kalimantan Timur. Jepang menduduki kota minyak Balikpapan pada tanggal 24 Januari. Selanjutnya, Jepang menduduki kotakota lainya di Kalimantan. Jepang berhasil menguasai Palembang pada tanggal 16 Februari. Setelah menguasai Palembang, Jepang menyerang Pulau Jawa. Pulau Jawa merupakan pusat pemerintahan Belanda. Batavia (Jakarta) sebagai pusat perkembangan Pulau Jawa berhasil dikuasai Jepang pada tanggal 5 Maret 1942. Setelah melakukan berbagai pertempuran, Belanda akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang-Jawa Barat. Jepang melakukan propaganda dengan semboyan “Tiga A” (Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia) untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Selain itu, Jepang menjanjikan kemudahan bagi bangsa Indonesia dalam melakukan ibadah, mengibarkan bendera merah putih yang berdampingan dengan bendera Jepang, menggunakan bahasa Indonesia, dan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” bersama lagu kebangsaan Jepang “Kimigayo”. Jepang justru lebih kejam dalam menjajah bangsa Indonesia. Jepang melakukan beberapa kebijakan antara lain sebagai berikut. Membentuk Organisasi Sosial Organisasi sosial yang dibentuk oleh Jepang di antaranya Gerakan 3A, Pusat Tenaga Rakyat, Jawa Hokokai, dan Masyumi. Gerakan 3A Dipimpin oleh Mr. Syamsuddin, dengan tujuan meraih simpati penduduk dan tokoh masyarakat sekitar. Sebagai ganti Gerakan Tiga A, Jepang mendirikan gerakan Pusat Tenaga Rakyat (Putera) pada tanggal 1 Maret 1943. Gerakan Putera dipimpin tokoh-tokoh nasional yang sering disebut Empat Serangkai, yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara. Gerakan Putera cukup diminati oleh kalangan tokoh pergerakan Indonesia. Kegiatan yang dilakukan oleh gerakan Putera memanfaatkan organisasi ini untuk melakukan konsolidasi dengan tokoh-tokoh perjuangan. Pada tahun 1944, dibentuk Jawa Hokokai (Gerakan Kebaktian Jawa). Gerakan ini berdiri di bawah pengawasan para pejabat Jepang. Tujuan pokoknya adalah menggalang dukungan untuk rela berkorban demi pemerintah Jepang.
  • 27. https://www.modulguruku.com Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Tahun 1943 Jepang membubarkan Majelis Islam A’la Indonesia dan menggantikannya dengan Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia). Masyumi dipimpin oleh K.H. Hasyim Ashari dan K.H. Mas Mansyur. Membentuk Organisasi Militer Jepang menyadari pentingnya mengerahkan rakyat Indonesia untuk membantu perang menghadapi Sekutu. Oleh karena itu, Jepang membentuk berbagai organisasi semimiliter. Berikut ini merupakan organisasi yang dibentuk Jepang untuk melangsungkan pemerintahannya di Indonesia. ● Seinendan: pemuda prajurit perang usia 14-22 tahun. ● Fujinkai: himpunan kaum wanita di atas 15 tahun untuk terikat dalam latihan semimiliter. ● Keibodan: barisan pembantu polisi laki-laki berumur 20-25 tahun. ● Heiho (1943): organisasi prajurit pembantu tentara Jepang. ● Peta: pasukan gerilya yang membantu Jepang melawan serangan musuh tiba-tiba. Gambar 3.12 Pemuda Indonesia sedang dilatih perang oleh pasukan Jepang Sumber: Tropenmuseum/ CC-BY-SA 3.0 (1943) Romusha Jepang melakukan rekruitmen anggota romusha dengan tujuan mencari bantuan tenaga yang lebih besar untuk membantu perang dan melancarkan aktivitas Jepang. Romusha dikerahkan untuk membangun jalan, kubu pertahanan, rel kereta api, jembatan, dan sebagainya. Selain itu, yang sangat menyengsarakan dari pendudukan Jepang adalah pemaksaan wanita menjadi Jugun Ianfu atau wanita penghibur Jepang di berbagai pos medan pertempuran. Gambar 3.13 Romusha di jaman penjajahan Jepang Sumber: hubla.deplu.go.id (2018) Eksploitasi Kekayaan Alam Jepang mengeksploitasi kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia jauh lebih kejam daripada Belanda. Semua yang dilakukan di Indonesia harus menunjang keperluan perang. Jepang mengambil alih seluruh aset ekonomi Belanda dan mengawasi secara langsung seluruh usahanya. Usaha perkebunan dan industri harus mendukung keperluan perang, seperti tanaman jarak untuk minyak pelumas. Rakyat wajib menyerahkan bahan pangan besar-besaran kepada Jepang. Jepang memanfaatkan Jawa Hokokai dan intansi-instansi pemerintah lainnya. Pada masa panen, rakyat wajib melakukan setor padi sedemikian rupa sehingga mereka hanya membawa
  • 28. https://www.modulguruku.com pulang sekitar 20% dari panen yang dilakukannya. Kondisi ini mengakibatkan musibah kelaparan dan penyakit busung lapar di Indonesia. LAMPIRAN 3 GLOSARIUM Adat Istiadat : Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat. Benua : Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi. Budaya : Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Cuaca : Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yan singkat. Dinamika Penduduk : Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi). Diplomasi : Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara lain. Eksogen : Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga yang berasal dari atas permukaan bumi. Endogen : Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan kulit bumi. Globalisasi : Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama Iklim : Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun. Imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan lebih besar. Inflasi : Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang Inovasi : Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama Integrasi Sosial : Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan Kolonialisme : Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara. Komoditas : Barang ekspor atau impor. Komposisi Penduduk : Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain- lain. Koperasi : Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Mobilitas Sosial : Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.
  • 29. https://www.modulguruku.com Piramida Penduduk : Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Potensi : Kemampuan yang dimiliki. Reformasi : Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam suatu masyarakat atau negara. Region : Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan wilayah lainnya. Think Pair Share : Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar). Two Stay Two Stray : Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di kelompok lain. LAMPIRAN 4 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta: Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo. Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S. Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa. Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai Pustaka Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai Pustaka Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press. Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga. Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.
  • 30. https://www.modulguruku.com MODUL AJAR TEMA 3 : NASIONALISME DAN JATI DIRI BANGSA PERTEMUAN 46 : PERUBAHAN MASYARAKAT AKIBAT KOLONIALISME DAN IMPERIALISME INFORMASI UMUM I. IDENTITAS MODUL Nama Penyusun : MODULGURUKU.COM Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (1 pertemuan) Tahun Penyusunan : 20..... / 20..... II. KOMPETENSI AWAL Secara interaktif guru dan peserta didik melakukan tukar pendapat terkait topik-topik yang berhubungan dengan kondisi geografis terhadap penjelajahan samudra di Indonesia. Peserta didik diajak mengaitkan dengan tema-tema terdahulu yaitu kekayaan alam Indonesia. Berawal dari kekayaan sumber daya alam Indonesia menjadi salah satu daya tarik bangsa barat untuk melakukan ekspansi. Peserta didik memperoleh informasi bahwa kedatangan bangsa barat di Indonesia memiliki kaitan yang erat dengan berbagai perubahan kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang. Dalam kerangka ke-IPS-an mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis pengaruh kolonialisme dan imperialisme terhadap keberlangsungan bangsa Indonesia. Kebijakan yang diterapkan seringkali mengakibatkan pertentangan dan perlawanan oleh bangsa Indonesia. Kehidupan rakyat Indonesia sangat bergantung pada penajahan dan pendudukan bangsa barat, mulai dari bangsa Portugis, Inggris, Belanda, bahkan Jepang. Pada tema ini, bangsa Indonesia mulai menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan kemerdekaan dengan melakukan berbagai perlawanan baik bersifat kedaerahan maupun skala nasional menggunakan suatu organisasi. Untuk itu, perlawanan yang digencarkan mulai mengusung rasa nasionalisme dan kebersamaan baik melalui organisasi berlatar perbedaan seperti organisasi kedaerahan, keagamaan, sosial, maupun militer. Perlawanan demi perlawanan dipersiapkan pejuang untuk meraih kemerdekaan, agar seluruh rakyat terbebas dari belenggu penjajah yang merugikan bangsa Indonesia. Semangat perlawanan di berbagai daerah menjadi bukti bahwa Indonesia mampu memproklamasikan kemerdekaan dengan sendiri. Usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia didukung berbagai kebijakan salah satunya pemerataan pembangunan. Kondisi Indonesia saat ini sudah berubah, saat ini Indonesia menghadapi berbagai permasalahan dalam bangsa sendiri bukan lagi menghadapi penjajahan. Oleh karena itu, perlu adanya pengintegrasian agar Indonesia mampu mewujudkan persatuan dan kesatuan. III. PROFIL PELAJAR PANCASILA Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global IV. SARANA DAN PRASARANA Sumber utama
  • 31. https://www.modulguruku.com ▪ Slide gambar Peninggalan-peninggalan bangsa barat di Indonesia seperti perkebunan, benteng, dan bangunan sekolah. ▪ Artikel tentang perubahan masyarakat Indonesia masa kolonialisme dan imperialisme. ▪ Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Peserta didik Kelas VIII, Jakarta; Pusat Kurikulum dan Perbukuan. ▪ Laptop, LCD, PC, papan tulis. Sumber alternatif ▪ Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan sekitar. Pengembangan sumber belajar ▪ Guru dapat mengembangkan video terkait peninggalan-peninggalan penjajahan bangsa Barat dan pendudukan Jepang yang ada di Indonesia. Misal hasil kebudayaan, seni, bangunan, dan lainnya. V. TARGET PESERTA DIDIK Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. VI. MODEL PEMBELAJARAN Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
  • 32. https://www.modulguruku.com KOMPONEN INTI I. TUJUAN PEMBELAJARAN ▪ Peserta didik dapat menganalisis perubahan kehidupan masyarakat akibat penjajahan dan pendudukan dari berbagai aspek seperti, ekonomi, pendidikan, budaya, sosial, geografi, dan politik. II. PEMAHAMAN BERMAKNA Peserta didik menyadari bahwa materi PERUBAHAN MASYARAKAT AKIBAT KOLONIALISME DAN IMPERIALISME dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. III. PERTANYAAN PEMANTIK Bagaimana pengaruh kebijakan penjajahan Belanda? Apa saja peninggalan masa kolonialisme dan imperialisme di Indonesia? Bagaimana perubahan kehidupan masyarakat pada saat penjajahan bangsa Barat? Bagaimana perubahan kehidupan masyarakat Indonesia saat pendudukan Jepang? IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE 46 Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) ▪ Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa. ▪ Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran. ▪ Apersepsi: guru menayangkan gambar-gambar peninggalan penjajahan. Peserta didik mengamati gambar dan diberikan kesempatan untuk menyatakan pendapatnya. Peserta didik difasilitasi guru untuk tanya jawab berkaitan materi pergerakan kemerdekaan. Selain menceritakan kisah perjuangan, guru dapat menampilkan gambar-gambar pada masa perjuangan dan tokoh-tokoh pergerakan. Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait dampak positif penjelajahan bangsa barat. ▪ Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam Tema 03. ▪ Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 46 tentang perjuangan dan pergerakan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. ▪ Tujuan pembelajaran: Peserta didik dapat menganalisis perubahan kehidupan masyarakat akibat penjajahan dan pendudukan dari berbagai aspek seperti, ekonomi, pendidikan, budaya, sosial, geografi, dan politik. Kegiatan Inti (90 Menit) Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 6 untuk menganalisis pengaruh kolonialisme dan imperialisme bangsa barat serta pendudukan Jepang. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa setiap penjajahan dan perlawanan memiliki pengaruh terhadap aktivitas kehidupan masyarakat. Proses diskusi hasil dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi pembelajaran tentang perubahan kehidupan masyarakat di Indonesia pada masa kolonialisme dan imperialisme.
  • 33. https://www.modulguruku.com Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah Setelah peserta didik menganalisis berbagai upaya pergerakan bangsa Indonesia, selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS. Misalnya bagaimana pengaruh kebijakan penjajahan Belanda? Apa saja peninggalan masa kolonialisme dan imperialisme di Indonesia? Bagaimana perubahan kehidupan masyarakat pada saat penjajahan bangsa Barat? Bagaimana perubahan kehidupan masyarakat Indonesia saat pendudukan Jepang? Peserta Didik Mengelola Informasi ▪ Peserta didik dapat membaca bahan ajar yang dipersiapkan oleh guru untuk mengetahui peninggalan bangsa Barat di Indonesia dan perubahan-perubahan dalam kehidupan masyarakat di Indonesia saat penjajahan. ▪ Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung penjelasan dan pendalaman sumber belajar. Contoh tautan : Dampak Kolonialisme dan Imperialisme bidang Politik-Ekonomi https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/02/113219769/dampak-kolonialisme-dan- imperialisme-bidang-politikekonomi?page=all Gaya hidup Revolusioner saman Hindia Belanda https://tirto.id/pakaian-dan-gaya-hidup-revolusioner-di-zamanhindia-Belanda-cAaU ▪ Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing mengenai kehidupan masyarakat pada zaman dahulu. Guru dapat memberikan beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan video tentang kondisi masyarakat yang dialami masyarakat Indonesia. ▪ Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru. Kegiatan ini dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok, jigsaw learning, dan pemecahan masalah. Contoh : Two Stay Two Stray (TSTS) – (dua tinggal, dua tamu) model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. ▪ Guru mendampingi peserta didik membentuk 6 kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota. (jumlah anggota tiap kelompok menyesuaikan jumlah peserta didik di kelas). ▪ Guru menjelaskan petunjuk aktivitas kelompok kepada peserta didik. Disajikan beberapa tema. Tema 1 membahas perubahan kehidupan masyarakat pada masa kolonialisme dan pendudukan Jepang aspek Geografi, Tema 2 aspek Ekonomi, Politik, Pendidikan, Sosial, dan Budaya. ▪ Peserta didik melakukan diskusi secara berkelompok didampingi oleh guru. Pada tahap ini diharapkan peserta didik mampu mengembangkan berpikir kritis dan bekerjasama dalam kelompok. Pada tahap ini, peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja sama dan meningkatkan tanggung jawab secara berkelompok. ▪ Setelah selesai berdiskusi, dua peserta didik dari masing masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu mengunjungi kelompok lainnya. ▪ Dua peserta didik yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka. ▪ Peserta didik yang menjadi tamu di kelompok lain kembali ke kelompok asal untuk menyampaikan informasi temuan mereka dari kelompok lain. ▪ Tiap kelompok mencocokan dan membahas hasil kerja mereka. ▪ Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan. ▪ Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh. ▪ Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
  • 34. https://www.modulguruku.com ▪ Guru memastikan peserta mengerjakan tugas dengan baik. Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide ▪ Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya. ▪ Peserta didik mampu membuat karya berupa Poster tentang perlawanan masa kolonialisme dan imperialisme. Hasil karya poster tersebut dapat menjadi suatu keteladanan dan informasi bagi teman teman yang lain. Jangan lupa hasil karya yang telah dibuat diabadikan dan di upload ke sosial media yang dimiliki. Sosial media dapat berupa Facebook, Instagram, atau blog. Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi ▪ Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil pengolahan informasi. ▪ Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran. ▪ Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan.. ▪ Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.. Kegiatan Penutup (10 Menit) ▪ Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis. ▪ Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap - Apakah aku sudah menyelesaikan proyek karya Poster Pahlawan secara tepat waktu? - Inspirasi dari pembelajaran tentang perubahan kondisi masyarakat akibat kolonialisme dan imperialisme dalam hidup saya adalah… Pengetahuan - Bagaimana kondisi kehidupan masyarakat sebelum adanya penjajahan? - Bagaimana perubahan kondisi masyarakat ketika adanya penjajahan bangsa barat dan penduudkan Jepang di Indonesia? Keterampilan - Apakah aku sudah berhasil membuat karya Poster Pahlawan? ▪ Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang, menuliskan hasil kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik dapat menuliskan pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi. ▪ Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan informasi pembelajaran berikutnya tentang pergerakan menuju kemerdekaan. ▪ Doa dan penutup. V. ASESMEN ▪ Penilaian ditetapkan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. ▪ Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan tes dan nontes. Penilaian pengetahuan guru mengembangkan soal tes terstrandar. Soal tes dikembangkan secara bertingkat dengan menekankan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi/ Higher Order Thinking Skills (HOTS). ▪ Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan tes, unjuk kerja, dan proyek.
  • 35. https://www.modulguruku.com ▪ Penilaian proyek yang dikerjakan peserta didik. ▪ Penilaian sikap dilakukan melalui observasi dengan jurnal penilaian sikap. VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL Perubahan masyarakat akibat Kolonialisme dan Imperialisme Imperialisme dan kolonialisme Barat memiliki berbagai dampak bagi bangsa Indonesia. Penjajahan bangsa Barat dengan pendudukan Jepang memiliki pengaruh yang berbeda. Kebijakan dan interaksi yang terjadi pada masa tersebut menyebabkan perubahan dan dampak dalam berbagai bidang seperti berikut ini! Aspek Kolonialisme Pendudukan Jepang Geografi Pengembangan berbagai teknologi pertanian, perluasan penggunaan lahan perkebunan. Eksploitasi lahan perkebunan untuk produksi tanaman jarak yang berguna untuk mesin perang. Ekonomi Pengenalan tanaman siap ekspor salah satunya rempah-rempah, penemuan berbagai barang tambang di Indonesia, dan masyarakat mulai mengenal mata uang. Jepang menekankan tanaman pangan dengan kewajiban setor padi untuk kepentingan perang. Pendidikan Pendidikan berkembang pesat. Munculnya Taman Siswa di Yogyakarta sebagi salah satu pionir pendidikan di Indonesia. Perguruan tinggi seperti ITB dan IPB. Sekolah dibedakan menjadi sekolah pribumi dan untuk bangsa Eropa. Pengenalan budaya Jepang seperti semangat Jepang (Nippon Seishin), lagu Kimigayo (lagu kebangsaan Jepang), menghormati bendera Hinomaru, serta melakukan gerak badan (taiso) dan seikerei. Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dan bahasa Jepang menjadi bahasa utama di sekolah-sekolah. Politik Akibat kebijakan kolonialisme muncul rasa senasib dan munculnya organisasi pergerakan nasional untuk menghadapi pemerintahan kolonial. Kebebasan berorganisasi pada masa pendudukan Jepang dibatasi. Hanya organisasi bentukan Jepang yang diijinkan. Hal ini mendorong terjadinya Gerakan bawah tanah atau pergerakan sembunyi-sembunyi Budaya Berbagai perubahan budaya pada masa penjajahan Belanda adalah dalam seni bangunan, tarian, cara berpakaian, bahasa, dan teknologi. Seni bangunan dengan gaya Eropa dapat kalian temukan di berbagai kota di Indonesia. Selain itu, bahasa Belanda dan agama nasrani mulai menyebar di Indonesia. Jepang mengajarkan lagu kebangsaannya Kimigayo, ajaran Shintoisme dan budaya menghormati matahari.
  • 36. https://www.modulguruku.com Guru dapat mengakses web http://arsipindonesia.com/zaman-hindia/tentara-wanita-Belanda- di-Indonesia/ untuk menambahkan informasi yang berkaitan kehidupan sosial masyarakat pada masa kolonialisme. Guru dapat mengakses https://historia.id/politik/articles/barisan-srikandi-dalam- perjuangankemerdekaan-vZz2p/page/1 untuk mengetahui peran perempuan dalam perlawanan kolonialisme. VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK Setelah mempelajari materi “Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialisme di Indonesia” kita dapat mengetahui perjuangan masyarakat Indonesia pada zaman dahulu. Oleh karena itu, kita patut bersyukur banyak perubahan yang lebih baik.
  • 37. https://www.modulguruku.com LAMPIRAN- LAMPIRAN LAMPIRAN 1 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Lembar Aktivitas 6 Aktivitas Kelompok 1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4 orang tiap kelompok. 2. Carilah informasi yang berkaitan dengan materi Kolonialisme danImperialisme terutama penjajahan bangsa Barat dan pendudukan Jepang. 3. Setelah mencari informasi, tiap kelompok mendapat satu pembahasan tema untuk dikaji lebih dalam. 4. Tema 1 membahas perubahan kehidupan masyarakat pada masa kolonialisme dan pendudukan Jepang dari aspek geografi, Tema 2 dari aspek ekonomi, dan seterusnya. 5. Diskusikan bersama dengan teman dalam kelompok dan mintalah bimbingan guru. 6. Sajikan hasil diskusi kelompok di kertas plano atau manila. 7. Presentasikan hasil diskusi di depan teman-temanmu. No Aspek Kolonialisme Pendudukan Jepang 1 Geografi 2 Ekonomi 3 Politik 4 Pendidikan 5 Sosial 6 Budaya Lembar Aktivitas 7 Aktivitas Individu Materi sebelumnya mendeskripsikan tentang perlawanan dan perjuangan bangsa Indonesia terhadap berbagai bentuk kolonialisme dan imperialisme. Kalian tentu sudah mempelajari bentuk-bentuk perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia, misalnya perlawanan Sultan Hasanudin, Pangeran Diponegoro, dan perlawanan rakyat lainnya. 1. Buatlah kreasi poster yang menceritakan salah satu perlawanan atau perjuangan bangsa Indonesia. 2. Hasil karya poster tersebut dapat menjadi suatu keteladanan dan informasi bagi teman-teman yang lain. 3. Poster dibuat di kertas HVS A3. Gunakan pensil warna, crayon, spidol atau lainnya agar poster terlihat menarik. 4. Jangan lupa hasil karya yang telah dibuat diunggah ke akun media sosial yang dimiliki seperti Facebook, Instagram, atau blog. LAMPIRAN 2 BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK Bagaimana Perubahan Masyarakat Akibat Penjajahan Bangsa Barat dan Pendudukan Jepang?
  • 38. https://www.modulguruku.com Penjajahan bangsa Barat dan pendudukan Jepang di Indonesia menyebabkan perubahan masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang. Pemerintah kolonial menerapkan kebijakan yang merugikan bangsa Indonesia. Akibatnya, bangsa Indonesia melakukan perlawanan untuk mengusir penjajah. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan pemerintah kolonial terhadap bangsa Indonesia, mari telusuri kajian di bawah ini! Terjadinya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia menyebabkan berbagai perubahan masyarakat Indonesia, baik aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, maupun politik. Perubahan apa saja yang terjadi pada masyarakat Indonesia pada masa kolonial? Cobalah kerjakan aktivitas kelompok. LAMPIRAN 3 GLOSARIUM Adat Istiadat : Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat. Benua : Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi. Budaya : Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Cuaca : Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yan singkat. Dinamika Penduduk : Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi). Diplomasi : Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara lain. Eksogen : Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga yang berasal dari atas permukaan bumi. Endogen : Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan kulit bumi. Globalisasi : Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama Iklim : Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun. Imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan lebih besar. Inflasi : Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang Inovasi : Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama Integrasi Sosial : Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan Kolonialisme : Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara. Komoditas : Barang ekspor atau impor. Komposisi Penduduk : Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain- lain.
  • 39. https://www.modulguruku.com Koperasi : Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Mobilitas Sosial : Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Piramida Penduduk : Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Potensi : Kemampuan yang dimiliki. Reformasi : Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam suatu masyarakat atau negara. Region : Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan wilayah lainnya. Think Pair Share : Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar). Two Stay Two Stray : Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di kelompok lain. LAMPIRAN 4 DAFTAR PUSTAKA Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta: Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo. Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S. Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa. Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai Pustaka Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai Pustaka Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press. Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga. Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.