SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
METODE
PENGOLAHAN
MAKANAN
TEKNIK DASAR
MEMASAK
Memasak pada prinsipnya adalah proses atau
pemberian panas pada bahan makanan sehingga
bahan itu menjadi mudah dicerna, aman serta
mengubah bentuk penyajian / penampilan menjadi
lebih menarik, dapat mengeluarkan aroma yang
harum, mempunyai citra rasa yang enak dan lezat.
2
TEKNIK
PENGOLAHAN
PANAS BASAH
Adalah mengolah bahan
makanan dengan bantuan
cairan, apakah cairan
berbentuk cair, kaldu (stock),
susu, atau bahan cairan
lainnya.
3
JENIS-JENIS TEKNIK PENGOLAHAN PANAS BASAH
TEKNIK
PENGOLAHAN
BOILING
SIMMERING
POACHING
STEWING
BRAISHING
STEAMING
BLANCHING
BOILING
Boiling adalah mengolah bahan makanan dalam
cairan yang sedang mendidih (100˚C). Ciri-ciri air
mendidih : cairan akan menggelembung
memecah diatas permukaan air.
5
❖ Prinsip dasar
1. Cairan harus mendidih dan suhu 100˚C
2. alat perebus harus ditutup, dan dibuka ketika bahan makanan
akan dimasukkan.
3. Buih yang ada diatas permukaan air harus dibuang
4. Alat perebus harus disesuaikan dengan cairan dan jumlah
bahan makanan yang akan diolah
BOILLING
6
Simmering adalah
mengolah makanan
dengan cara merebus
bahan makanan dalam
air pada suhu 95º
sampai 98ºC dengan
perbandingan air dan
bahan makanan 10 : 1.
SIMMERING
❖ Prinsip dasar
1. Alat perebus boleh
ditutup, setelah mendidih
api dikecilkan tutup
dibuka.
2. Selama merebus bahan
makanan harus
seluruhnya tertutup
cairan.
3. Semua buih atau kotoran
yang diatas permukaan
cairan dibuang
7
SIMERING
8
POACHING
Poaching adalah merebus bahan makanan di bawah
titik didih, hal ini dapat dilihat dari gerakan air
perebusnya yang tidak mengeluarkan gelembung
udara
9
❖Prinsip dasar
1. Makanan harus tertutup seluruhnya dengan cairan
selama proses memasak.
2. Suhu untuk poaching di bawah titik didih berkisar
antara 93˚C-95˚C.
3. Kaldu/cairan yang digunakan harus sesuai dengan
banyaknya bahan makanan.
4. Peralatan untuk poaching harus bersih, tidak mudah
luntur sehingga merubah warna hasil
POACHING
10
❖ Bahan yang sesuai
1. Telur
2. Unggas
3. Telur
4. Buah-buahan
5. Daging
❖ Alat dan perlengkapan
1. Cranked spatula untuk membalik bahan makanan yang sedang
dipoach
2. Panci bertangkai untuk mempoach buah-buahan
3. Frying pan/teflon anti lengket untuk mempoach telur
4. Fish ketel untuk mempoach ikan.
POACHING
11
STEWING
Stewing adalah mengolah bahan makanan yang
lebih dahulu ditumis bumbunya.
12
❖Prinsip dasar
1. Bahan disiapkan dengan potongan yang sesuai untuk jenis
yang akan diolah
2. Stewing sausnya harus dikentalkan, boleh memakai maizena
yang akan diolah
3. Pengolahan daging dalam teknik ini harus sering diaduk,
sedangkan pada ikan mengaduknya harus hati-hati karena
ikan mudah hancur
STEWING
13
❖ Bahan yang sesuai
1. Daging kasar baik dari sapi, babi dan binatang
hasil buruan lainnya
2. Ikan termasuk ikan air tawar, kerang-kerangan,
udang dan kepiting
3. Sayuran
4. Buah-buahan.
STEWING
14
BRAISING
Braising adalah suatu teknik merebus bahan
makanan dalam cairan sedikit atau setengah dari
bahannya dalam panci tertutup dilakukan dengan
api kecil secara perlahan-lahan.
15
❖ Prinsip dasar
1. Bahan dipotong rapi sesuai petunjuk resep
2. Cairkan mentega dalam sauce pan. Masukkan daging, balik hingga warna
kecoklatan. Sedangkan sayuran (buncis) diaduk sambil bolak-balik
3. Masukkan daging dalam braising pan, siram dengan kaldu secukupnya, jangan
sampai terendam seluruhnya
4. Jika proses pengolahan dalam oven, braising pan ditutup rapat dan masukkan
5. dalam oven. Sedangkan jika diolah diatas kompor (perapian) posisi braising pan
tertutup
BRAISING
16
STEAMING
Steming adalah memasak bahan makanan dengan
uap air panas.
17
❖ Prinsip dasar
1. alat pengukus harus dipanaskan terlebih dahulu
2. Alat pengukus disesuaikan dengan banyaknya bahan yang
akan dikukus
3. Makanan tidak memerlukan sentuhan langsung uap air harus
dibungkus
4. Periksalah air untuk mengkukus, jika berkurang akan berkulang
pula uap yang dihasilkan, dan jika air kukusan habis kukusan akan
hangus dan aromanya tercium pada makanan.
5. Waktu mengukus yang tepat, sangat diperlukan karena akan
mempengaruhi hasil.
STEAMING
18
❖ Bahan yang sesuai
 Daging has dari sapi muda
 Ayam muda
 Sayuran
 Umbi-umbian
 Talas
 Beras
 Puding
STEAMING
19
BLANCING
Blancing (blansir) teknik memasak dengan cara
mencelupkan bahan makanan kedalam cairan mendidih
dan diberi garam dalam waktu singkat, makanan yang
telah diblansir langsung disiram dengan air dingin
20
❖Prinsip dasar
1. Cairan (air atau minyak) dididihkan 100ºC
2. Bahan makanan harus terendam seluruhnya dalam air
3. Blansir hanya diperlukan pada bahan makanan yang perlu
dimasak terlebih dahulu atau masak setengah matang
4. Blansir dimulai dengan air mendidih untuk tulang dan tomat.
BLANCING
21
TEKNIK
PENGOLAHAN
PANAS KERING
Teknik pengolahan kering
adalah teknik mengolah
bahan makanan melalui alat
pemanas.
22
JENIS-JENIS TEKNIK PENGOLAHAN PANAS BASAH
TEKNIK
PENGOLAHAN
PANAS KERING
BAKING
GRILLING
ROASTING
SAUTEING
FRYING
BAKING
Baking adalah mengolah bahan makanan
dalam oven dengan panas dari segala arah.
Teknik baking sering digunakan pada jenis
pengolahan kue dan roti.
24
❖ Prinsip dasar
1. Panaskan oven sesuai suhu yang dibutuhkan sebelum
makanan dimasukkan ke dalam oven
2. Makanan diletakkan dalam posisi tepat ditengah oven
3. Suhu tetap diperiksa kembali selama proses
pengovenan
4. Penanganan harus teliti, karena sangat mempengaruhi
mutu makanan
5. Periksa makanan sebelum diangkat dari oven.
BAKING
25
❖ Bahan yang sesuai
 Potatoes (kentang)
 Roti
 Pudding
 Sponge
 Cake
 Biskuit
 Ikan
 Sayuran
BAKING
26
GRILLING
Grilling adalah teknik mengolah makanan diatas lempengan
besi panas (gridle) yang diletakkan diatas perapian. Suhu
yang dibutuhkan untuk grill sekitar 292ºC. Panas ini
biasanya oleh bahan bakar arang kayu, batu bara atau alat
elektrik lainnya. Grill juga bisa dilakukan diatas bara api
langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya.
27
❖ Prinsip dasar
1. Pilih bagian daging yang empuk dan mutu terbaik
2. Sebelum digrill daging direndam dalam bumbu (marinade)
3. Olesi permukaan gridlle dengan minyak dan bahan makanan,
untuk menghindari lengket
4. Pergunakan jepitan untuk membalik makanan, jangan
pergunakan garpu, karena bila tertusuk pada bahan makanan,
cairan akan mengalir keluar.
GRILLING
28
SAUTEING
Sauteing adalah mengolah bahan makanan dengan minyak
sedikit sambil diaduk dan dilakukan secara cepat (Shallow
Frying).
Di Indonesia lebih dikenal dengan istilah ”Oseng-oseng”
(Tumisan)
29
❖ Prinsip Dasar
1. Buah makanan biasanya dipotong tipis dan rapi
2. Gunakan mentega atau minyak yang bersih,
3. Memasukkan bahan makanan setelah mentega / minyak panas
agar proses saute dapat berjalan dengan baik
4. Jika menumis memakai bawang putih cincang haruslah
berhati-hati, karena jika minyak terlalu panas bawang putih cepat
hangus.
5. Pergunakan mensaute api sedang, minyak sedikit dan terbuka
serta dilakukan secara cepat.
SAUTEING
30
FRYING
Mengolah bahan makanan dengan minyak banyak
hingga memperoleh hasil yang krispi atau kering (deep
frying).
Teknik deep frying ini sebaiknya dilakukan seketika
akan dihidangkan. Bahan makanan harus terendam
dalam minyak, jika bahan makanan telah matang
biasanya akan mengapung diatas permukaan minyak
31
FRYING
32
TERIMAKASIH
33

More Related Content

Similar to Metode pengolahan makanan secara basah dan kering

Teknik pengolahan deep frying dan braising
Teknik pengolahan deep frying dan braisingTeknik pengolahan deep frying dan braising
Teknik pengolahan deep frying dan braisingNovira Andiani
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANPPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANNurainBalqis1
 
pptteknikpengolahanmakanan-200428121015.pdf
pptteknikpengolahanmakanan-200428121015.pdfpptteknikpengolahanmakanan-200428121015.pdf
pptteknikpengolahanmakanan-200428121015.pdfHanaRusdianaPuspitaD
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN PCKI.pptx
PPT TEKNIK PENGOLAHAN PCKI.pptxPPT TEKNIK PENGOLAHAN PCKI.pptx
PPT TEKNIK PENGOLAHAN PCKI.pptxssuser93e4ad
 
Istilah teknik dasar memasak
Istilah teknik dasar memasakIstilah teknik dasar memasak
Istilah teknik dasar memasaksiti sangidah
 
COOKING METHODS.pdf
COOKING METHODS.pdfCOOKING METHODS.pdf
COOKING METHODS.pdfDevaHitsu1
 
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptxBAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptxDaisyBs
 
prinsip-prinsipmemasak-120327145512-phpapp01.pdf
prinsip-prinsipmemasak-120327145512-phpapp01.pdfprinsip-prinsipmemasak-120327145512-phpapp01.pdf
prinsip-prinsipmemasak-120327145512-phpapp01.pdfWanieNur1
 
Basic cooking methods: www.chefqtrainer.blogspot.com
Basic cooking methods: www.chefqtrainer.blogspot.com Basic cooking methods: www.chefqtrainer.blogspot.com
Basic cooking methods: www.chefqtrainer.blogspot.com Culinary Training Program
 
15 basic cooking method
15 basic cooking method15 basic cooking method
15 basic cooking methodAra Osiris
 
pengolahan makanan khas daerah
pengolahan makanan khas daerahpengolahan makanan khas daerah
pengolahan makanan khas daerahpinkgrape1
 
Materi teknik pengolahan_makanan
Materi teknik pengolahan_makananMateri teknik pengolahan_makanan
Materi teknik pengolahan_makananKristi Herdiyanti
 
Teknik Pengolahan Panas Basah.pptx
Teknik Pengolahan Panas Basah.pptxTeknik Pengolahan Panas Basah.pptx
Teknik Pengolahan Panas Basah.pptxaprilyatisusantii
 
TEKNIK DAN PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA.pptx
TEKNIK DAN PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA.pptxTEKNIK DAN PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA.pptx
TEKNIK DAN PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA.pptxSuciFebriandani2
 
Presentasi materi cake dan kue Indonesia.pptx
Presentasi materi cake dan kue Indonesia.pptxPresentasi materi cake dan kue Indonesia.pptx
Presentasi materi cake dan kue Indonesia.pptxNiWayanErniasih
 
Prinsip prinsip memasak
Prinsip prinsip memasakPrinsip prinsip memasak
Prinsip prinsip memasakjauhariah
 
Prinsip prinsip memasak
Prinsip prinsip memasakPrinsip prinsip memasak
Prinsip prinsip memasakjauhariah
 
PPT P5 Minggu 5 Mengolah Sayuran .pptx
PPT P5 Minggu 5 Mengolah Sayuran   .pptxPPT P5 Minggu 5 Mengolah Sayuran   .pptx
PPT P5 Minggu 5 Mengolah Sayuran .pptxWindahMaria1
 

Similar to Metode pengolahan makanan secara basah dan kering (20)

Teknik pengolahan deep frying dan braising
Teknik pengolahan deep frying dan braisingTeknik pengolahan deep frying dan braising
Teknik pengolahan deep frying dan braising
 
pengolahan makanan.pdf
pengolahan makanan.pdfpengolahan makanan.pdf
pengolahan makanan.pdf
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANPPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
 
pptteknikpengolahanmakanan-200428121015.pdf
pptteknikpengolahanmakanan-200428121015.pdfpptteknikpengolahanmakanan-200428121015.pdf
pptteknikpengolahanmakanan-200428121015.pdf
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN PCKI.pptx
PPT TEKNIK PENGOLAHAN PCKI.pptxPPT TEKNIK PENGOLAHAN PCKI.pptx
PPT TEKNIK PENGOLAHAN PCKI.pptx
 
Istilah teknik dasar memasak
Istilah teknik dasar memasakIstilah teknik dasar memasak
Istilah teknik dasar memasak
 
COOKING METHODS.pdf
COOKING METHODS.pdfCOOKING METHODS.pdf
COOKING METHODS.pdf
 
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptxBAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
 
prinsip-prinsipmemasak-120327145512-phpapp01.pdf
prinsip-prinsipmemasak-120327145512-phpapp01.pdfprinsip-prinsipmemasak-120327145512-phpapp01.pdf
prinsip-prinsipmemasak-120327145512-phpapp01.pdf
 
Basic cooking methods: www.chefqtrainer.blogspot.com
Basic cooking methods: www.chefqtrainer.blogspot.com Basic cooking methods: www.chefqtrainer.blogspot.com
Basic cooking methods: www.chefqtrainer.blogspot.com
 
Sayuran
SayuranSayuran
Sayuran
 
15 basic cooking method
15 basic cooking method15 basic cooking method
15 basic cooking method
 
pengolahan makanan khas daerah
pengolahan makanan khas daerahpengolahan makanan khas daerah
pengolahan makanan khas daerah
 
Materi teknik pengolahan_makanan
Materi teknik pengolahan_makananMateri teknik pengolahan_makanan
Materi teknik pengolahan_makanan
 
Teknik Pengolahan Panas Basah.pptx
Teknik Pengolahan Panas Basah.pptxTeknik Pengolahan Panas Basah.pptx
Teknik Pengolahan Panas Basah.pptx
 
TEKNIK DAN PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA.pptx
TEKNIK DAN PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA.pptxTEKNIK DAN PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA.pptx
TEKNIK DAN PROSEDUR PENGOLAHAN MAKANAN NUSANTARA.pptx
 
Presentasi materi cake dan kue Indonesia.pptx
Presentasi materi cake dan kue Indonesia.pptxPresentasi materi cake dan kue Indonesia.pptx
Presentasi materi cake dan kue Indonesia.pptx
 
Prinsip prinsip memasak
Prinsip prinsip memasakPrinsip prinsip memasak
Prinsip prinsip memasak
 
Prinsip prinsip memasak
Prinsip prinsip memasakPrinsip prinsip memasak
Prinsip prinsip memasak
 
PPT P5 Minggu 5 Mengolah Sayuran .pptx
PPT P5 Minggu 5 Mengolah Sayuran   .pptxPPT P5 Minggu 5 Mengolah Sayuran   .pptx
PPT P5 Minggu 5 Mengolah Sayuran .pptx
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Metode pengolahan makanan secara basah dan kering

  • 2. TEKNIK DASAR MEMASAK Memasak pada prinsipnya adalah proses atau pemberian panas pada bahan makanan sehingga bahan itu menjadi mudah dicerna, aman serta mengubah bentuk penyajian / penampilan menjadi lebih menarik, dapat mengeluarkan aroma yang harum, mempunyai citra rasa yang enak dan lezat. 2
  • 3. TEKNIK PENGOLAHAN PANAS BASAH Adalah mengolah bahan makanan dengan bantuan cairan, apakah cairan berbentuk cair, kaldu (stock), susu, atau bahan cairan lainnya. 3
  • 4. JENIS-JENIS TEKNIK PENGOLAHAN PANAS BASAH TEKNIK PENGOLAHAN BOILING SIMMERING POACHING STEWING BRAISHING STEAMING BLANCHING
  • 5. BOILING Boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sedang mendidih (100˚C). Ciri-ciri air mendidih : cairan akan menggelembung memecah diatas permukaan air. 5 ❖ Prinsip dasar 1. Cairan harus mendidih dan suhu 100˚C 2. alat perebus harus ditutup, dan dibuka ketika bahan makanan akan dimasukkan. 3. Buih yang ada diatas permukaan air harus dibuang 4. Alat perebus harus disesuaikan dengan cairan dan jumlah bahan makanan yang akan diolah
  • 7. Simmering adalah mengolah makanan dengan cara merebus bahan makanan dalam air pada suhu 95º sampai 98ºC dengan perbandingan air dan bahan makanan 10 : 1. SIMMERING ❖ Prinsip dasar 1. Alat perebus boleh ditutup, setelah mendidih api dikecilkan tutup dibuka. 2. Selama merebus bahan makanan harus seluruhnya tertutup cairan. 3. Semua buih atau kotoran yang diatas permukaan cairan dibuang 7
  • 9. POACHING Poaching adalah merebus bahan makanan di bawah titik didih, hal ini dapat dilihat dari gerakan air perebusnya yang tidak mengeluarkan gelembung udara 9 ❖Prinsip dasar 1. Makanan harus tertutup seluruhnya dengan cairan selama proses memasak. 2. Suhu untuk poaching di bawah titik didih berkisar antara 93˚C-95˚C. 3. Kaldu/cairan yang digunakan harus sesuai dengan banyaknya bahan makanan. 4. Peralatan untuk poaching harus bersih, tidak mudah luntur sehingga merubah warna hasil
  • 10. POACHING 10 ❖ Bahan yang sesuai 1. Telur 2. Unggas 3. Telur 4. Buah-buahan 5. Daging ❖ Alat dan perlengkapan 1. Cranked spatula untuk membalik bahan makanan yang sedang dipoach 2. Panci bertangkai untuk mempoach buah-buahan 3. Frying pan/teflon anti lengket untuk mempoach telur 4. Fish ketel untuk mempoach ikan.
  • 12. STEWING Stewing adalah mengolah bahan makanan yang lebih dahulu ditumis bumbunya. 12 ❖Prinsip dasar 1. Bahan disiapkan dengan potongan yang sesuai untuk jenis yang akan diolah 2. Stewing sausnya harus dikentalkan, boleh memakai maizena yang akan diolah 3. Pengolahan daging dalam teknik ini harus sering diaduk, sedangkan pada ikan mengaduknya harus hati-hati karena ikan mudah hancur
  • 13. STEWING 13 ❖ Bahan yang sesuai 1. Daging kasar baik dari sapi, babi dan binatang hasil buruan lainnya 2. Ikan termasuk ikan air tawar, kerang-kerangan, udang dan kepiting 3. Sayuran 4. Buah-buahan.
  • 15. BRAISING Braising adalah suatu teknik merebus bahan makanan dalam cairan sedikit atau setengah dari bahannya dalam panci tertutup dilakukan dengan api kecil secara perlahan-lahan. 15 ❖ Prinsip dasar 1. Bahan dipotong rapi sesuai petunjuk resep 2. Cairkan mentega dalam sauce pan. Masukkan daging, balik hingga warna kecoklatan. Sedangkan sayuran (buncis) diaduk sambil bolak-balik 3. Masukkan daging dalam braising pan, siram dengan kaldu secukupnya, jangan sampai terendam seluruhnya 4. Jika proses pengolahan dalam oven, braising pan ditutup rapat dan masukkan 5. dalam oven. Sedangkan jika diolah diatas kompor (perapian) posisi braising pan tertutup
  • 17. STEAMING Steming adalah memasak bahan makanan dengan uap air panas. 17 ❖ Prinsip dasar 1. alat pengukus harus dipanaskan terlebih dahulu 2. Alat pengukus disesuaikan dengan banyaknya bahan yang akan dikukus 3. Makanan tidak memerlukan sentuhan langsung uap air harus dibungkus 4. Periksalah air untuk mengkukus, jika berkurang akan berkulang pula uap yang dihasilkan, dan jika air kukusan habis kukusan akan hangus dan aromanya tercium pada makanan. 5. Waktu mengukus yang tepat, sangat diperlukan karena akan mempengaruhi hasil.
  • 18. STEAMING 18 ❖ Bahan yang sesuai  Daging has dari sapi muda  Ayam muda  Sayuran  Umbi-umbian  Talas  Beras  Puding
  • 20. BLANCING Blancing (blansir) teknik memasak dengan cara mencelupkan bahan makanan kedalam cairan mendidih dan diberi garam dalam waktu singkat, makanan yang telah diblansir langsung disiram dengan air dingin 20 ❖Prinsip dasar 1. Cairan (air atau minyak) dididihkan 100ºC 2. Bahan makanan harus terendam seluruhnya dalam air 3. Blansir hanya diperlukan pada bahan makanan yang perlu dimasak terlebih dahulu atau masak setengah matang 4. Blansir dimulai dengan air mendidih untuk tulang dan tomat.
  • 22. TEKNIK PENGOLAHAN PANAS KERING Teknik pengolahan kering adalah teknik mengolah bahan makanan melalui alat pemanas. 22
  • 23. JENIS-JENIS TEKNIK PENGOLAHAN PANAS BASAH TEKNIK PENGOLAHAN PANAS KERING BAKING GRILLING ROASTING SAUTEING FRYING
  • 24. BAKING Baking adalah mengolah bahan makanan dalam oven dengan panas dari segala arah. Teknik baking sering digunakan pada jenis pengolahan kue dan roti. 24 ❖ Prinsip dasar 1. Panaskan oven sesuai suhu yang dibutuhkan sebelum makanan dimasukkan ke dalam oven 2. Makanan diletakkan dalam posisi tepat ditengah oven 3. Suhu tetap diperiksa kembali selama proses pengovenan 4. Penanganan harus teliti, karena sangat mempengaruhi mutu makanan 5. Periksa makanan sebelum diangkat dari oven.
  • 25. BAKING 25 ❖ Bahan yang sesuai  Potatoes (kentang)  Roti  Pudding  Sponge  Cake  Biskuit  Ikan  Sayuran
  • 27. GRILLING Grilling adalah teknik mengolah makanan diatas lempengan besi panas (gridle) yang diletakkan diatas perapian. Suhu yang dibutuhkan untuk grill sekitar 292ºC. Panas ini biasanya oleh bahan bakar arang kayu, batu bara atau alat elektrik lainnya. Grill juga bisa dilakukan diatas bara api langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya. 27 ❖ Prinsip dasar 1. Pilih bagian daging yang empuk dan mutu terbaik 2. Sebelum digrill daging direndam dalam bumbu (marinade) 3. Olesi permukaan gridlle dengan minyak dan bahan makanan, untuk menghindari lengket 4. Pergunakan jepitan untuk membalik makanan, jangan pergunakan garpu, karena bila tertusuk pada bahan makanan, cairan akan mengalir keluar.
  • 29. SAUTEING Sauteing adalah mengolah bahan makanan dengan minyak sedikit sambil diaduk dan dilakukan secara cepat (Shallow Frying). Di Indonesia lebih dikenal dengan istilah ”Oseng-oseng” (Tumisan) 29 ❖ Prinsip Dasar 1. Buah makanan biasanya dipotong tipis dan rapi 2. Gunakan mentega atau minyak yang bersih, 3. Memasukkan bahan makanan setelah mentega / minyak panas agar proses saute dapat berjalan dengan baik 4. Jika menumis memakai bawang putih cincang haruslah berhati-hati, karena jika minyak terlalu panas bawang putih cepat hangus. 5. Pergunakan mensaute api sedang, minyak sedikit dan terbuka serta dilakukan secara cepat.
  • 31. FRYING Mengolah bahan makanan dengan minyak banyak hingga memperoleh hasil yang krispi atau kering (deep frying). Teknik deep frying ini sebaiknya dilakukan seketika akan dihidangkan. Bahan makanan harus terendam dalam minyak, jika bahan makanan telah matang biasanya akan mengapung diatas permukaan minyak 31