SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Hukum Edarkan Kotak Infak Saat Khutbah Jum'at
Bismillahirahmanirahiim
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakaatuh
Salah satu keistimewaan hari jum'at karena di dalamnya terdapat shalat Jum'at. Shalat Jum'at harus
dikerjakan secara berjama'ah dan diawali dengan khutbah. Bahkan para Malaikat, ketika imam naik
mimbar, akan menutup buku catatannya guna mendengarkan khutbah.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallah 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
‫ف‬َ‫إ‬ِ‫ذ‬َ‫ا‬ ‫خ‬َ‫ر‬َ‫َج‬َ ‫خ‬‫ْل‬‫إ‬ََِِ ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬ََ‫خ‬‫م‬‫ر‬َ‫ج‬َْ ‫خ‬‫ْل‬ََِْ‫ا‬ َََِ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬َ‫س‬ْ‫ْل‬َََُِ‫م‬‫ن‬ََ ‫خ‬َ‫ج‬‫م‬َِْ‫إ‬ ‫ف‬
“Maka‫خ‬apabila‫خ‬imam‫خ‬telah‫خ‬keluar‫خ‬(dan‫خ‬ memulai‫خ‬khutbah),‫خ‬malaikat‫خ‬hadir‫خ‬dan‫خ‬ikut‫خ‬mendengarkan‫خ‬ dzikir‫خ‬
(khutbah).”‫خ‬ (Muttafaq‫خ‬ 'alaih;‫خ‬al‫خ‬Bukhari‫خ‬no.‫خ‬881‫خ‬dan‫خ‬Muslim‫خ‬no.‫)058خ‬
Yakni, para malaikat menutup buku catatan mereka dan tidak mencatat tambahan pahala bagi orang-
orang yang datang dan masuk ke masjid setelah imam naik mimbar.
Masih dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
‫ف‬َ‫إ‬ِ‫ا‬ ‫خ‬َ‫س‬ََِ ‫خ‬‫ْل‬‫إ‬ ‫م‬ََْ ‫خ‬ََِْ‫ْل‬َ‫ْل‬َ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬َ‫س‬ََِ ‫ع‬َ‫ل‬َ‫ى‬ ‫خ‬ِْ ‫ْل‬َ ‫خ‬َ‫ا‬ٍَِ ‫خ‬‫م‬‫س‬ َِ ‫خ‬ِ‫ا‬‫ف‬ َْ‫م‬ٍَِ ‫خ‬ِْ َِ‫م‬‫ن‬ََ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬‫ْل‬ََِْ‫ا‬ َََِ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬َ‫س‬ْ‫ْل‬ٍ‫ْل‬ُ‫م‬َََ ‫خ‬َ ََْ ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬َ ََْ ‫م‬ َِ‫ا‬ ‫ف‬َ‫إ‬ِ‫ذ‬َ‫ا‬ ‫خ‬َ‫ل‬َ‫ل‬ََ ‫خ‬‫ْل‬‫إ‬ََِِ ‫م‬ ‫ف‬ ‫ف‬ ‫م‬ْ ََْ‫ا‬ ‫خ‬َ‫ص‬‫ْل‬َُ‫ف‬ ‫ف‬ ‫ْف‬‫ْل‬َََِ َْ ‫خ‬َ‫س‬ْ‫ْل‬َََُِ‫م‬‫ن‬ََ ‫خ‬َ‫ج‬‫م‬َِْ‫إ‬ ‫ف‬
"Apabila hari Jum'at tiba, pada pintu-pintu masjid terdapat para Malaikat yang mencatat urutan orang
datang, yang pertama dicatat pertama. Jika imam duduk, merekapun menutup buku catatan, dan ikut
mendengarkan khutbah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Menurut Syaikh Abdul Aziz bin Bazz rahimahullah, "saat pertama dimulai, sejak naiknya matahari.
Karena orang yang akan mengerjakan shalat Jum'at dianjurkan duduk di masjid setelah shalat Shubuh
sampai terbit matahari." (Dituturkan oleh DR. Sa'id bin Ali al Qahthahi dalam Shalah al Mukmin: 3/351)
Para malaikat menutup buku catatan mereka dan tidak mencatat tambahan pahala bagi orang-orang
yang datang dan masuk ke masjid setelah imam naik mimbar.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Ghalib, Abu Umamah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda,
"Para Malaikat duduk pada hari Jum'at di depan pintu masjid dengan membawa buku catatan untuk
mencatat (orang-orang yang masuk masjid). Jika imam keluar (dari rumahnya untuk shalat Jum'at), maka
buku catatan itu dilipat."
Kemudian Abu Ghalib bertanya, "wahai Abu Umamah, bukankah orang yang datang sesudah imam
keluar mendapat Jum'at? Ia menjawab, "tentu, tetapi ia tidak termasuk golongan yang dicatat dalam buku
catatan." (Dihasankan oleh Syaikh al Albani rahimahullah dalam Shahih al Targhib, no. 710)
Maka kondisi terbaik ketika imam menyampaikan khutbah Jum'at adalah diam dan mendengarkan
dengan seksama. Tidak boleh melakukan hal-hal yang bisa memalingkan konsentrasi dari
mendengarkan khutbah.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
‫خ‬‫م‬‫س‬ََ ‫خ‬َ‫َو‬ْ ََُْ ‫خ‬َ‫س‬َ‫ن‬ ‫م‬ََ‫و‬َ‫ا‬ ‫خ‬ََْ‫ْل‬ْ ‫ْل‬ْ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬َ‫إ‬‫ْل‬َّ ‫َع‬َُِ ‫خ‬َََْ‫ْل‬َ‫ْل‬َ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬َ‫ا‬‫خ‬ََََُْ‫م‬‫ن‬ِ ‫خ‬َ‫ر‬َ‫ف‬‫م‬‫ص‬َِ َْ ‫خ‬َ‫ج‬ِ‫ر‬‫ْل‬َ ‫خ‬‫ْل‬‫ه‬َ ََِ ‫خ‬‫ْل‬‫ه‬َ‫ص‬‫م‬ٍََ ‫خ‬َ‫س‬‫م‬ٍَََْ ‫خ‬ََِْ‫ْل‬َ‫ْل‬َ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬‫ْل‬‫ز‬َََِْ ِ‫ة‬َْ ‫خ‬ََِّْ َََِّ ‫خ‬َ‫إ‬َََِِ ‫خ‬‫م‬‫س‬َََْ ‫خ‬َ‫ل‬ََ ‫ع‬َ‫ف‬ََ‫م‬ ‫ف‬ ‫م‬َََْ‫ا‬ َِ‫غ‬َ
"Barangsiapa berwudlu, lalu memperbagus (menyempurnakan) wudlunya, kemudian mendatangi shalat
Jum'at dan dilanjutkan mendengarkan dan memperhatikan khutbah, maka dia akan diberikan ampunan
atas dosa-dosa yang dilakukan pada hari itu sampai dengan hari Jum'at berikutnya dan ditambah tiga
hari sesudahnya. Barangsiapa bermain-main krikil, maka sia-sialah Jum'atnya." (HR. Muslim)
Imam an Nawawi rahimahullah menjelaskan dalam Syarh Shahih Muslim, "dalam hadits tersebut terdapat
larangan memegang-megang krikil dan lainnya dari hal yang tak berguna pada waktu khutbah. Di
dalamnya terdapat isyarat agar menghadapkan hati dan anggota badan untuk mendengarkan khutbah.
Sedangkan makna lagha (perbuatan sia-sia) adalah perbuatan batil yang tercela dan hilang pahalanya."
Diriwayatkan dalam Shahihain, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
‫ف‬َ‫إ‬ِ‫ا‬ ‫خ‬َ‫ر‬‫م‬‫ل‬‫ْل‬َ ‫خ‬ٍِ ََِِ‫ف‬ِ ‫خ‬ََ ‫خ‬َ‫إ‬ ‫م‬ََْ ‫خ‬ََِْ‫ْل‬َ‫ْل‬َ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬‫م‬‫ر‬ ِ‫ف‬‫م‬‫ص‬َِ ‫خ‬‫ْل‬‫إ‬ََِِ ‫م‬ ‫ف‬ َْ ‫خ‬‫ْل‬‫ا‬‫ْل‬‫ا‬ ‫م‬َََ ‫م‬َََْ‫ا‬ ‫خ‬َ‫ر‬ ‫م‬َْ‫غ‬َ
"Jika engkau berkata pada temanmu pada hari Jum'at, "Diamlah!", sewaktu imam berkhutbah, berarti
kemu telah berbuat sia-sia." (Muttafaq 'Alaih, lafadz milik al Bukhari)
Al-Hafidh Ibnu Hajar dalam Fathul Baari berkata, "dalam hadits ini, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah
menetapkan bahwa memerintahkan diam saat khutbah adalah bentuk lahwun, walaupun bentuknya
perintah yang ma'ruf dan melarang dari yang munkar. Hadits ini juga menunjukkan bahwa setiap
perkataan yang mengganggu dari mendengarkan khutbah, hukumnya lahwun. Dan bila ingin
memerintahkan diam orang yang bicara, dengan isyarat."
. . . menunjukkan bahwa setiap perkataan yang mengganggu dari mendengarkan khutbah, hukumnya
lahwun. . .
Beliau‫خ‬menambahkan,‫خ‬ “Hadits‫خ‬di‫خ‬atas‫خ‬dijadikan‫خ‬ dalil‫خ‬larangan‫خ‬ terhadap‫خ‬ seluruh‫خ‬ macam‫خ‬perkataan‫خ‬ pada‫خ‬
saat‫خ‬khutbah,‫خ‬dan‫خ‬demikian‫خ‬itu‫خ‬pendapat‫خ‬ mayoritas‫خ‬ulama‫خ‬terhadap‫خ‬ orang‫خ‬ yang‫خ‬mendengarkan‫خ‬ khutbah.”
Sedangkan makna laghauta, menurut Imam al Shan'ani dalam Subulus Salam, ". . . makna yang paling
mendekati kebenaran adalah pendapat Ibnul Muniir, yaitu yang tidak memiliki nilai baik. Adapula yang
mengatakan, (maknanya) batal keutamaan (pahala-pahala)‫خ‬ Jum’atmu‫خ‬ dan‫خ‬nilainya‫خ‬seperti‫خ‬shalat‫خ‬
Dhuhur.”
Dari Ibnu 'Abbas radliyallah 'anhu bercerita, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
‫خ‬‫م‬‫س‬ََ ‫خ‬َ‫إ‬َ‫ل‬َََُ ‫خ‬َ‫إ‬ ‫م‬ََْ ‫خ‬ََِْ‫ْل‬َ‫ْل‬َ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬‫ْل‬‫إ‬ََِِ ‫م‬ ‫ف‬ َْ ‫خ‬‫ْل‬‫ا‬‫ْل‬‫ا‬ ‫م‬َََ ‫خ‬َْ‫ْل‬‫و‬َ‫ا‬ ‫خ‬ِ ََََََّ ‫خ‬ِ‫ِج‬ََ َِ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬‫ْل‬ َِ‫م‬َََ ‫ف‬ َ‫ِج‬َ‫ر‬‫م‬‫ن‬َِ ‫و‬ِ‫إ‬َ َ‫ف‬ َْ ‫خ‬‫ْل‬ ْ‫ْل‬َََ ‫خ‬‫ْل‬‫ه‬َ : ‫خ‬‫م‬‫ر‬ ِ‫ف‬‫م‬‫ص‬َِ ‫خ‬‫م‬‫ر‬َ‫ن‬‫م‬ََ ‫خ‬‫ْل‬‫ه‬َ ‫خ‬ََُْ‫ْل‬َ‫ْل‬َ
"Siapa yang berbicara pada hari Jum'at, padahal imam sedang berkhutbah, maka dia seperti keledai
yang membawa kitab-kitab yang tebal. Dan orang berkata kepada (saudara)-nya, 'diamlah!', tidak ada
Jum'at baginya." (HR. Ahmad, dengan sanad la ba-tsa bih).
Maksud dari penyerupaan orang yang berbicara saat imam berkhutbah dengan keledai yang membawa
kitab yang tebal-tebal adalah karena dia tidak mendapat manfaat yang besar, padahal dia telah susah-
susah datang dan capek untuk sampai ke masjid.
Sedangkan Makna "tidak ada Jum'atan baginya" berarti dia tidak mendapatkan Jum'at secara sempurna.
Nilai Shalat Jum'atnya seperti shalat Dzuhur. (lihat Fathul Baari: II/184 dan Subulus Salam: III/172)
Makna "tidak ada Jum'atan baginya" berarti dia tidak mendapatkan Jum'at secara sempurna. Nilai Shalat
Jum'atnya seperti shalat Dzuhur. .
Mengedarkan kotak infak saat Imam berkhutbah
Dari ulasan di atas, sangat jelas sikap yang harus dilakukan oleh Jama'ah Jum'ah, yaitu diam dan
mendengarkan khutbah yang disampaikan imam dengan seksama. Sehingga dia bisa mengambil
manfaat dari khutbah yang disampaikan. Jangan dia berbicara kepada kawannya atau melakukan
perbuatan yang bisa mengganggu dari mendengarkan dan memperhatikan khutbah.
Realitas berbeda sering ditemukan di kebanyakan masjid, kotak amal/kotak infaq diedarkan saat imam
naik mimbar dan khutbah sedang berlangsung. Ini adalah kesalahan besar, karena mengganggu
kekhusyu'an dalam mendengarkan khutbah.
Di sebagian masjid, kotak amal diedarkan oleh petugas. Ia berdiri saat khutbah kedua untuk menjalankan
kotak amal kepada Jama'ah, shaf demi shaf. Maka ia telah melakukan kesalahan besar, tapi merasa
telah berbuat kebaikan.
Dalam hal ini, kesalahan bukan hanya dilakukan oleh petugas tadi. Orang yang berinfaq juga melakukan
kesalahan, karena melakukan kegiatan yang menyibukkan dari memperhatikan khutbah. Ia memasukkan
tangannya ke saku, mengeluarkan uang, dan memasukkannya ke kotak amal. Ini adalah perbuatan sia-
sia yang dilarang pada saat imam berkhutbah.
Barangsiapa yang ingin berinfak, hendaknya melakukannya sebelum dimulainya khutbah Jum'at atau
sesudah pelaksanaan shalat.
Imam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Barangsiapa mengusap-usap kerikil, maka ia telah melakukan yang sia-sia."
Jika sekedar mengusap-ngusap kerikil atau tikarnya saja dinilai sia-sia, lalu bagaimana dengan orang
yang berdiri mengedarkan kotak infak atau sibuk memindahkan atau menjalankannya ke sampingnya?
Lalu bagaimana juga dengan kondisi orang yang sibuk mengambil uang di sakunya, mengeluarkannya,
lalu memasukkan ke kotak amal? Tentu jauh lebih dianggap sia-sia. (Syaikh Wahid Abdul Salam Bali
dalam Al Kalimaat al Naafi'ah fi Akhtha' al Sya-i'ah diterjemahkan dengan 474 Kesalahan Umum dalam
akidah dan Ibadah beserta koreksinya hal. 349)
Jika sekedar mengusap-ngusap kerikil atau tikarnya saja dinilai sia-sia, lalu bagaimana dengan orang
yang berdiri mengedarkan kotak infak atau sibuk memindahkan atau menjalankannya ke sampingnya?
Jadi,‫خ‬memutar‫خ‬kotak‫خ‬amal‫خ‬pada‫خ‬ saat‫خ‬shalat‫خ‬jum’at‫خ‬di‫خ‬saat‫خ‬imam‫خ‬berkutbah‫خ‬ hukumnya‫خ‬tidak‫خ‬boleh,‫خ‬karena‫خ‬
mengganggu seseorang dari mendengarkan dan memperhatikan khutbah. Akibatnya, orang yang
melakukan kesalahan ini akan kehilangan keutamaan shalat Jum'at. Ibadah Jum'atnya seperti
melaksanakan shalat dzuhur.
Sebagai gantinya, kotak amal bisa diletakkan di samping pintu sehingga setiap orang yang ingin
bersedekah bisa memanfaatkannya, baik sebelum khutbah dimulai atau sesudah shalat.
Semoga Bermanfaat
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarrakaatuh

More Related Content

What's hot

Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahQunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Ra Hardianto
 
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
Muhsin Hariyanto
 
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
Muhsin Hariyanto
 

What's hot (18)

Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahQunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
 
Berzikir Dengan Suara Perlahan Atau Kuat
Berzikir Dengan Suara Perlahan Atau KuatBerzikir Dengan Suara Perlahan Atau Kuat
Berzikir Dengan Suara Perlahan Atau Kuat
 
Anjuran shalat malam
Anjuran shalat malamAnjuran shalat malam
Anjuran shalat malam
 
Beberapa amalan bid'ah
Beberapa amalan bid'ahBeberapa amalan bid'ah
Beberapa amalan bid'ah
 
Dalil larangan bidah
Dalil larangan bidahDalil larangan bidah
Dalil larangan bidah
 
130714 sholat lail
130714 sholat lail130714 sholat lail
130714 sholat lail
 
Fiqih shalat
Fiqih shalatFiqih shalat
Fiqih shalat
 
Rekabentuk masjid
Rekabentuk masjidRekabentuk masjid
Rekabentuk masjid
 
Hukum seputar shaff dalam shalat berjama
Hukum seputar shaff dalam shalat berjamaHukum seputar shaff dalam shalat berjama
Hukum seputar shaff dalam shalat berjama
 
100926 sholat sunnah 1
100926 sholat sunnah 1100926 sholat sunnah 1
100926 sholat sunnah 1
 
Shalat dhuha 02
Shalat dhuha   02Shalat dhuha   02
Shalat dhuha 02
 
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
 
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
 
19 sunnah yang terlupakan
19 sunnah yang terlupakan19 sunnah yang terlupakan
19 sunnah yang terlupakan
 
KHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUM
KHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUMKHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUM
KHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUM
 
Sifat shalat nabi 1
Sifat shalat nabi 1Sifat shalat nabi 1
Sifat shalat nabi 1
 
Penjelasan waktu shalat
Penjelasan waktu shalatPenjelasan waktu shalat
Penjelasan waktu shalat
 
Sholat sunnah 4 mutlak - hajat - taubat
Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubatSholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat
Sholat sunnah 4 mutlak - hajat - taubat
 

Similar to Hukum edarkan kotak infak saat khutbah jum

Masbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannyaMasbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannya
Abyanuddin Salam
 
fiqh dan adab khutbah jumat
fiqh dan adab khutbah jumat fiqh dan adab khutbah jumat
fiqh dan adab khutbah jumat
Isijaky Isakuniku
 
Inilah kerugian muslim yang meninggalkan shalat
Inilah kerugian muslim yang meninggalkan shalatInilah kerugian muslim yang meninggalkan shalat
Inilah kerugian muslim yang meninggalkan shalat
Erman Hidayat
 
Hukum tatacara-sunnah-kaifiyah-sholat-ied-dan-takbiran
Hukum tatacara-sunnah-kaifiyah-sholat-ied-dan-takbiranHukum tatacara-sunnah-kaifiyah-sholat-ied-dan-takbiran
Hukum tatacara-sunnah-kaifiyah-sholat-ied-dan-takbiran
Hannif Mardani
 

Similar to Hukum edarkan kotak infak saat khutbah jum (20)

Masbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannyaMasbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannya
 
PESANTREN RAMADHAN 1444 H.pptx
PESANTREN RAMADHAN 1444 H.pptxPESANTREN RAMADHAN 1444 H.pptx
PESANTREN RAMADHAN 1444 H.pptx
 
Tabarruk
TabarrukTabarruk
Tabarruk
 
Khutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurbanKhutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurban
 
Pembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmi
Pembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmiPembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmi
Pembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmi
 
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir BolanoTakhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
 
Sujud Tilawah, Sahwi & Syukur
Sujud Tilawah, Sahwi & SyukurSujud Tilawah, Sahwi & Syukur
Sujud Tilawah, Sahwi & Syukur
 
Tata cara shalat.pptx
Tata cara shalat.pptxTata cara shalat.pptx
Tata cara shalat.pptx
 
Kesalahan - kesalahan dalam shalat.pptx
Kesalahan - kesalahan dalam shalat.pptxKesalahan - kesalahan dalam shalat.pptx
Kesalahan - kesalahan dalam shalat.pptx
 
Hukum solat tasbih
Hukum solat tasbihHukum solat tasbih
Hukum solat tasbih
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
1.1.4.08.080 hukum shalat
1.1.4.08.080 hukum shalat1.1.4.08.080 hukum shalat
1.1.4.08.080 hukum shalat
 
25 Fatwa Ulama Ahlus Sunnah Seri 2
25 Fatwa Ulama Ahlus Sunnah Seri 225 Fatwa Ulama Ahlus Sunnah Seri 2
25 Fatwa Ulama Ahlus Sunnah Seri 2
 
Anjuran memperbagus shalat
Anjuran memperbagus shalatAnjuran memperbagus shalat
Anjuran memperbagus shalat
 
Bulughul-Maram-Shalat-08.pdf
Bulughul-Maram-Shalat-08.pdfBulughul-Maram-Shalat-08.pdf
Bulughul-Maram-Shalat-08.pdf
 
Sholat 5 waktu
Sholat 5 waktuSholat 5 waktu
Sholat 5 waktu
 
fiqh dan adab khutbah jumat
fiqh dan adab khutbah jumat fiqh dan adab khutbah jumat
fiqh dan adab khutbah jumat
 
Tuntunan shalat sunnah rawatib
Tuntunan shalat sunnah rawatibTuntunan shalat sunnah rawatib
Tuntunan shalat sunnah rawatib
 
Inilah kerugian muslim yang meninggalkan shalat
Inilah kerugian muslim yang meninggalkan shalatInilah kerugian muslim yang meninggalkan shalat
Inilah kerugian muslim yang meninggalkan shalat
 
Hukum tatacara-sunnah-kaifiyah-sholat-ied-dan-takbiran
Hukum tatacara-sunnah-kaifiyah-sholat-ied-dan-takbiranHukum tatacara-sunnah-kaifiyah-sholat-ied-dan-takbiran
Hukum tatacara-sunnah-kaifiyah-sholat-ied-dan-takbiran
 

More from Erman Hidayat

8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
Erman Hidayat
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
Erman Hidayat
 
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim asKisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Erman Hidayat
 
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiKisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Erman Hidayat
 
Kisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadKisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammad
Erman Hidayat
 
Kisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan airKisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan air
Erman Hidayat
 
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahayaKisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Erman Hidayat
 

More from Erman Hidayat (20)

Terjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-dibaTerjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-diba
 
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
 
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
 
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
 
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
 
5 wasiat
5 wasiat5 wasiat
5 wasiat
 
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
 
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
 
3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursi3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursi
 
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Kisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tanganKisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tangan
 
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim asKisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
 
Kisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblisKisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblis
 
Kisah koin penyok
Kisah koin penyokKisah koin penyok
Kisah koin penyok
 
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiKisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
 
Kisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadKisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammad
 
Kisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan airKisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan air
 
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahayaKisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
 
Kiat meraih ilmu
Kiat meraih ilmuKiat meraih ilmu
Kiat meraih ilmu
 

Hukum edarkan kotak infak saat khutbah jum

  • 1. Hukum Edarkan Kotak Infak Saat Khutbah Jum'at Bismillahirahmanirahiim Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakaatuh Salah satu keistimewaan hari jum'at karena di dalamnya terdapat shalat Jum'at. Shalat Jum'at harus dikerjakan secara berjama'ah dan diawali dengan khutbah. Bahkan para Malaikat, ketika imam naik mimbar, akan menutup buku catatannya guna mendengarkan khutbah. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallah 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ‫ف‬َ‫إ‬ِ‫ذ‬َ‫ا‬ ‫خ‬َ‫ر‬َ‫َج‬َ ‫خ‬‫ْل‬‫إ‬ََِِ ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬ََ‫خ‬‫م‬‫ر‬َ‫ج‬َْ ‫خ‬‫ْل‬ََِْ‫ا‬ َََِ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬َ‫س‬ْ‫ْل‬َََُِ‫م‬‫ن‬ََ ‫خ‬َ‫ج‬‫م‬َِْ‫إ‬ ‫ف‬ “Maka‫خ‬apabila‫خ‬imam‫خ‬telah‫خ‬keluar‫خ‬(dan‫خ‬ memulai‫خ‬khutbah),‫خ‬malaikat‫خ‬hadir‫خ‬dan‫خ‬ikut‫خ‬mendengarkan‫خ‬ dzikir‫خ‬ (khutbah).”‫خ‬ (Muttafaq‫خ‬ 'alaih;‫خ‬al‫خ‬Bukhari‫خ‬no.‫خ‬881‫خ‬dan‫خ‬Muslim‫خ‬no.‫)058خ‬ Yakni, para malaikat menutup buku catatan mereka dan tidak mencatat tambahan pahala bagi orang- orang yang datang dan masuk ke masjid setelah imam naik mimbar. Masih dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ‫ف‬َ‫إ‬ِ‫ا‬ ‫خ‬َ‫س‬ََِ ‫خ‬‫ْل‬‫إ‬ ‫م‬ََْ ‫خ‬ََِْ‫ْل‬َ‫ْل‬َ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬َ‫س‬ََِ ‫ع‬َ‫ل‬َ‫ى‬ ‫خ‬ِْ ‫ْل‬َ ‫خ‬َ‫ا‬ٍَِ ‫خ‬‫م‬‫س‬ َِ ‫خ‬ِ‫ا‬‫ف‬ َْ‫م‬ٍَِ ‫خ‬ِْ َِ‫م‬‫ن‬ََ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬‫ْل‬ََِْ‫ا‬ َََِ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬َ‫س‬ْ‫ْل‬ٍ‫ْل‬ُ‫م‬َََ ‫خ‬َ ََْ ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬َ ََْ ‫م‬ َِ‫ا‬ ‫ف‬َ‫إ‬ِ‫ذ‬َ‫ا‬ ‫خ‬َ‫ل‬َ‫ل‬ََ ‫خ‬‫ْل‬‫إ‬ََِِ ‫م‬ ‫ف‬ ‫ف‬ ‫م‬ْ ََْ‫ا‬ ‫خ‬َ‫ص‬‫ْل‬َُ‫ف‬ ‫ف‬ ‫ْف‬‫ْل‬َََِ َْ ‫خ‬َ‫س‬ْ‫ْل‬َََُِ‫م‬‫ن‬ََ ‫خ‬َ‫ج‬‫م‬َِْ‫إ‬ ‫ف‬ "Apabila hari Jum'at tiba, pada pintu-pintu masjid terdapat para Malaikat yang mencatat urutan orang datang, yang pertama dicatat pertama. Jika imam duduk, merekapun menutup buku catatan, dan ikut mendengarkan khutbah." (HR. Bukhari dan Muslim) Menurut Syaikh Abdul Aziz bin Bazz rahimahullah, "saat pertama dimulai, sejak naiknya matahari. Karena orang yang akan mengerjakan shalat Jum'at dianjurkan duduk di masjid setelah shalat Shubuh sampai terbit matahari." (Dituturkan oleh DR. Sa'id bin Ali al Qahthahi dalam Shalah al Mukmin: 3/351) Para malaikat menutup buku catatan mereka dan tidak mencatat tambahan pahala bagi orang-orang yang datang dan masuk ke masjid setelah imam naik mimbar. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Ghalib, Abu Umamah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Para Malaikat duduk pada hari Jum'at di depan pintu masjid dengan membawa buku catatan untuk mencatat (orang-orang yang masuk masjid). Jika imam keluar (dari rumahnya untuk shalat Jum'at), maka buku catatan itu dilipat." Kemudian Abu Ghalib bertanya, "wahai Abu Umamah, bukankah orang yang datang sesudah imam keluar mendapat Jum'at? Ia menjawab, "tentu, tetapi ia tidak termasuk golongan yang dicatat dalam buku catatan." (Dihasankan oleh Syaikh al Albani rahimahullah dalam Shahih al Targhib, no. 710) Maka kondisi terbaik ketika imam menyampaikan khutbah Jum'at adalah diam dan mendengarkan dengan seksama. Tidak boleh melakukan hal-hal yang bisa memalingkan konsentrasi dari mendengarkan khutbah.
  • 2. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ‫خ‬‫م‬‫س‬ََ ‫خ‬َ‫َو‬ْ ََُْ ‫خ‬َ‫س‬َ‫ن‬ ‫م‬ََ‫و‬َ‫ا‬ ‫خ‬ََْ‫ْل‬ْ ‫ْل‬ْ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬َ‫إ‬‫ْل‬َّ ‫َع‬َُِ ‫خ‬َََْ‫ْل‬َ‫ْل‬َ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬َ‫ا‬‫خ‬ََََُْ‫م‬‫ن‬ِ ‫خ‬َ‫ر‬َ‫ف‬‫م‬‫ص‬َِ َْ ‫خ‬َ‫ج‬ِ‫ر‬‫ْل‬َ ‫خ‬‫ْل‬‫ه‬َ ََِ ‫خ‬‫ْل‬‫ه‬َ‫ص‬‫م‬ٍََ ‫خ‬َ‫س‬‫م‬ٍَََْ ‫خ‬ََِْ‫ْل‬َ‫ْل‬َ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬‫ْل‬‫ز‬َََِْ ِ‫ة‬َْ ‫خ‬ََِّْ َََِّ ‫خ‬َ‫إ‬َََِِ ‫خ‬‫م‬‫س‬َََْ ‫خ‬َ‫ل‬ََ ‫ع‬َ‫ف‬ََ‫م‬ ‫ف‬ ‫م‬َََْ‫ا‬ َِ‫غ‬َ "Barangsiapa berwudlu, lalu memperbagus (menyempurnakan) wudlunya, kemudian mendatangi shalat Jum'at dan dilanjutkan mendengarkan dan memperhatikan khutbah, maka dia akan diberikan ampunan atas dosa-dosa yang dilakukan pada hari itu sampai dengan hari Jum'at berikutnya dan ditambah tiga hari sesudahnya. Barangsiapa bermain-main krikil, maka sia-sialah Jum'atnya." (HR. Muslim) Imam an Nawawi rahimahullah menjelaskan dalam Syarh Shahih Muslim, "dalam hadits tersebut terdapat larangan memegang-megang krikil dan lainnya dari hal yang tak berguna pada waktu khutbah. Di dalamnya terdapat isyarat agar menghadapkan hati dan anggota badan untuk mendengarkan khutbah. Sedangkan makna lagha (perbuatan sia-sia) adalah perbuatan batil yang tercela dan hilang pahalanya." Diriwayatkan dalam Shahihain, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ‫ف‬َ‫إ‬ِ‫ا‬ ‫خ‬َ‫ر‬‫م‬‫ل‬‫ْل‬َ ‫خ‬ٍِ ََِِ‫ف‬ِ ‫خ‬ََ ‫خ‬َ‫إ‬ ‫م‬ََْ ‫خ‬ََِْ‫ْل‬َ‫ْل‬َ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬‫م‬‫ر‬ ِ‫ف‬‫م‬‫ص‬َِ ‫خ‬‫ْل‬‫إ‬ََِِ ‫م‬ ‫ف‬ َْ ‫خ‬‫ْل‬‫ا‬‫ْل‬‫ا‬ ‫م‬َََ ‫م‬َََْ‫ا‬ ‫خ‬َ‫ر‬ ‫م‬َْ‫غ‬َ "Jika engkau berkata pada temanmu pada hari Jum'at, "Diamlah!", sewaktu imam berkhutbah, berarti kemu telah berbuat sia-sia." (Muttafaq 'Alaih, lafadz milik al Bukhari) Al-Hafidh Ibnu Hajar dalam Fathul Baari berkata, "dalam hadits ini, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah menetapkan bahwa memerintahkan diam saat khutbah adalah bentuk lahwun, walaupun bentuknya perintah yang ma'ruf dan melarang dari yang munkar. Hadits ini juga menunjukkan bahwa setiap perkataan yang mengganggu dari mendengarkan khutbah, hukumnya lahwun. Dan bila ingin memerintahkan diam orang yang bicara, dengan isyarat." . . . menunjukkan bahwa setiap perkataan yang mengganggu dari mendengarkan khutbah, hukumnya lahwun. . . Beliau‫خ‬menambahkan,‫خ‬ “Hadits‫خ‬di‫خ‬atas‫خ‬dijadikan‫خ‬ dalil‫خ‬larangan‫خ‬ terhadap‫خ‬ seluruh‫خ‬ macam‫خ‬perkataan‫خ‬ pada‫خ‬ saat‫خ‬khutbah,‫خ‬dan‫خ‬demikian‫خ‬itu‫خ‬pendapat‫خ‬ mayoritas‫خ‬ulama‫خ‬terhadap‫خ‬ orang‫خ‬ yang‫خ‬mendengarkan‫خ‬ khutbah.” Sedangkan makna laghauta, menurut Imam al Shan'ani dalam Subulus Salam, ". . . makna yang paling mendekati kebenaran adalah pendapat Ibnul Muniir, yaitu yang tidak memiliki nilai baik. Adapula yang mengatakan, (maknanya) batal keutamaan (pahala-pahala)‫خ‬ Jum’atmu‫خ‬ dan‫خ‬nilainya‫خ‬seperti‫خ‬shalat‫خ‬ Dhuhur.” Dari Ibnu 'Abbas radliyallah 'anhu bercerita, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, ‫خ‬‫م‬‫س‬ََ ‫خ‬َ‫إ‬َ‫ل‬َََُ ‫خ‬َ‫إ‬ ‫م‬ََْ ‫خ‬ََِْ‫ْل‬َ‫ْل‬َ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬‫ْل‬‫إ‬ََِِ ‫م‬ ‫ف‬ َْ ‫خ‬‫ْل‬‫ا‬‫ْل‬‫ا‬ ‫م‬َََ ‫خ‬َْ‫ْل‬‫و‬َ‫ا‬ ‫خ‬ِ ََََََّ ‫خ‬ِ‫ِج‬ََ َِ‫م‬ ‫ف‬ ‫خ‬‫ْل‬ َِ‫م‬َََ ‫ف‬ َ‫ِج‬َ‫ر‬‫م‬‫ن‬َِ ‫و‬ِ‫إ‬َ َ‫ف‬ َْ ‫خ‬‫ْل‬ ْ‫ْل‬َََ ‫خ‬‫ْل‬‫ه‬َ : ‫خ‬‫م‬‫ر‬ ِ‫ف‬‫م‬‫ص‬َِ ‫خ‬‫م‬‫ر‬َ‫ن‬‫م‬ََ ‫خ‬‫ْل‬‫ه‬َ ‫خ‬ََُْ‫ْل‬َ‫ْل‬َ "Siapa yang berbicara pada hari Jum'at, padahal imam sedang berkhutbah, maka dia seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Dan orang berkata kepada (saudara)-nya, 'diamlah!', tidak ada Jum'at baginya." (HR. Ahmad, dengan sanad la ba-tsa bih). Maksud dari penyerupaan orang yang berbicara saat imam berkhutbah dengan keledai yang membawa kitab yang tebal-tebal adalah karena dia tidak mendapat manfaat yang besar, padahal dia telah susah- susah datang dan capek untuk sampai ke masjid.
  • 3. Sedangkan Makna "tidak ada Jum'atan baginya" berarti dia tidak mendapatkan Jum'at secara sempurna. Nilai Shalat Jum'atnya seperti shalat Dzuhur. (lihat Fathul Baari: II/184 dan Subulus Salam: III/172) Makna "tidak ada Jum'atan baginya" berarti dia tidak mendapatkan Jum'at secara sempurna. Nilai Shalat Jum'atnya seperti shalat Dzuhur. . Mengedarkan kotak infak saat Imam berkhutbah Dari ulasan di atas, sangat jelas sikap yang harus dilakukan oleh Jama'ah Jum'ah, yaitu diam dan mendengarkan khutbah yang disampaikan imam dengan seksama. Sehingga dia bisa mengambil manfaat dari khutbah yang disampaikan. Jangan dia berbicara kepada kawannya atau melakukan perbuatan yang bisa mengganggu dari mendengarkan dan memperhatikan khutbah. Realitas berbeda sering ditemukan di kebanyakan masjid, kotak amal/kotak infaq diedarkan saat imam naik mimbar dan khutbah sedang berlangsung. Ini adalah kesalahan besar, karena mengganggu kekhusyu'an dalam mendengarkan khutbah. Di sebagian masjid, kotak amal diedarkan oleh petugas. Ia berdiri saat khutbah kedua untuk menjalankan kotak amal kepada Jama'ah, shaf demi shaf. Maka ia telah melakukan kesalahan besar, tapi merasa telah berbuat kebaikan. Dalam hal ini, kesalahan bukan hanya dilakukan oleh petugas tadi. Orang yang berinfaq juga melakukan kesalahan, karena melakukan kegiatan yang menyibukkan dari memperhatikan khutbah. Ia memasukkan tangannya ke saku, mengeluarkan uang, dan memasukkannya ke kotak amal. Ini adalah perbuatan sia- sia yang dilarang pada saat imam berkhutbah. Barangsiapa yang ingin berinfak, hendaknya melakukannya sebelum dimulainya khutbah Jum'at atau sesudah pelaksanaan shalat. Imam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengusap-usap kerikil, maka ia telah melakukan yang sia-sia." Jika sekedar mengusap-ngusap kerikil atau tikarnya saja dinilai sia-sia, lalu bagaimana dengan orang yang berdiri mengedarkan kotak infak atau sibuk memindahkan atau menjalankannya ke sampingnya? Lalu bagaimana juga dengan kondisi orang yang sibuk mengambil uang di sakunya, mengeluarkannya, lalu memasukkan ke kotak amal? Tentu jauh lebih dianggap sia-sia. (Syaikh Wahid Abdul Salam Bali dalam Al Kalimaat al Naafi'ah fi Akhtha' al Sya-i'ah diterjemahkan dengan 474 Kesalahan Umum dalam akidah dan Ibadah beserta koreksinya hal. 349) Jika sekedar mengusap-ngusap kerikil atau tikarnya saja dinilai sia-sia, lalu bagaimana dengan orang yang berdiri mengedarkan kotak infak atau sibuk memindahkan atau menjalankannya ke sampingnya? Jadi,‫خ‬memutar‫خ‬kotak‫خ‬amal‫خ‬pada‫خ‬ saat‫خ‬shalat‫خ‬jum’at‫خ‬di‫خ‬saat‫خ‬imam‫خ‬berkutbah‫خ‬ hukumnya‫خ‬tidak‫خ‬boleh,‫خ‬karena‫خ‬ mengganggu seseorang dari mendengarkan dan memperhatikan khutbah. Akibatnya, orang yang melakukan kesalahan ini akan kehilangan keutamaan shalat Jum'at. Ibadah Jum'atnya seperti melaksanakan shalat dzuhur.
  • 4. Sebagai gantinya, kotak amal bisa diletakkan di samping pintu sehingga setiap orang yang ingin bersedekah bisa memanfaatkannya, baik sebelum khutbah dimulai atau sesudah shalat. Semoga Bermanfaat Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarrakaatuh