Cerita tentang seorang pria yang selalu mengutuk iblis setiap hari. Suatu malam, iblis membangunkannya karena takut pria itu akan mendapatkan pahala syuhada jika meninggal dunia. Iblis selalu berusaha menyesatkan manusia agar menjauhi ketaatan kepada Allah seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran. Iman yang kuat dapat mencegah manusia melakukan kejahatan.
isi artikel ini lebih menjurus kepada situasi akhir zaman..dan juga tanda-tanda bakal terjadi dihari penghabisan..moga menjadi pendoman..kredit kepada penyampai original..
isi artikel ini lebih menjurus kepada situasi akhir zaman..dan juga tanda-tanda bakal terjadi dihari penghabisan..moga menjadi pendoman..kredit kepada penyampai original..
Ketika si tukang besi sedang duduk di rumahnya melepas lelah setelah seharian...
Kisah lelaki yang melaknat iblis
1. Kisah Lelaki Yang Melaknat Iblis
Dunia Nabi ~ Pada suatu masa, ada seorang lelaki yang selalu melaknat iblis, setiap harinya ia melaknat
iblis sebanyak seribu kali.
Pada suatu malam, lelaki itu tertidur, tiba-tiba seseorang membangunkannya dan mengatakan bahwa tembok
rumahnya akan runtuh dan menimpanya. Setelah terbangun lelaki itu bertanya. ”Siapakah kamu yang telah
membangunkan aku”? Ia menjawab “Aku adalah iblis.” Lelaki itu bertanya kembali. ”Mengapa engkau
membangunkan aku?” Iblis menjawab, ”Sungguh aku mengetahui kedudukan syuhada disisi Allah swt. Apabila
engkau meninggal, aku takut engkau akan memperoleh karunia seperti halnya karunia yang diperoleh para syahada.
Demikianlah iblis selalu khawatir bila manusia memusuhi mereka dan taat kepada Allah, segala cara akan mereka
lakukan untuk menjauhkan manusia dari ketaatan kepada Allah Ta’ala.
Dalam surat Al-Araf ayat 16 dan 17, Iblis bersumpah menyesatkan manusia. Iblis menjawab, “Karena
Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau
yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dan dari kanan dan kiri
mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)
Iman yang teguh menghalangi manusia untuk melakukan kejahatan.