SlideShare a Scribd company logo
ُ
‫لصلوا كما رأيتموني ألصلي - متفق‬
ّ‫َ او‬
‫عليه‬
Melihat Nabi Shalat

1

Doddy Al Jambary - 0816 884 844
2ABED4A6 - jambary67@gmail.com
slideshare.net/Aljambary
www.cordova-travel.com
QS 4:65

”Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan. Kemudian
mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu
berikan dan mereka menerima dangan sepenuhnya”
QS 4:59 - QS 3:31 - QS 33:21
A. Menghadap Kiblat
”Bila engkau berdiri untuk melakukan sholat maka sempurnakanlah
wudhumu, kemudian menghadaplah kiblat, lalu bertakbirlah” (HR.
Bukhari dan Muslim)

QS 2:115. Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka
kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah[83].
Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha
Mengetahui.
HR Ibnu Jarir dari Mujahid.

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika turun ayat.
"Ud'uni astajib lakum" (S. 40: 60) para shahabat bertanya.
"Kemana kami menghadap?" Maka turunlah "Faainama tuwallu
fatsamma wajhullah" (S. 2: 115) sebagai jawaban terhadap
pertanyaan mereka.
B. Qiyam - Berdiri
QS 2:238 ”Berdirilah untuk Alloh (dalam sholatmu) dengan khusyu.”
Setelah selesai sholat Beliau bersabda ”Kalian tadi hampir saja
melakukan apa yang telah dilakukan oleh bangsa Romawi dan Persia,
dimana mereka berdiri di depan rajanya sedangkan rajanya duduk.
Maka janganlah kalian melakukannya. Sesungguhnya keberadaan
imam adalah agar diikuti. Bila ia ruku, maka rukulah; bila berdiri maka
berdirilah; dan jika sholat sambil duduk maka duduklah bersama-sama”.
(HR Muslim).
Dalil Qiyam
”Shalatlah sambil berdiri. Bila tidak bisa, sambil duduk. Bila tidak bisa
sambil terlentang.” (HR. Bukhari, Abu Daud & Ahmad). Juga
”Barangsiapa melakukannya dengan berdiri, maka itu lebih utama. Adapun
bagi yang melakukannya sambil duduk maka baginya separoh pahala
yang berdiri. Barangsiapa yang sholat sambil tidur (terlentang) baginya
separuh pahala orang yang sholat sambil duduk. Yang dimaksud disini
adalah orang yang sakit.”
(HR. Bukhari, Abu Daud & Ahmad)
Sutroh - Pembatas
”Janganlah engkau sholat kecuali dengan pembatas, dan
janganlah engkau membiarkan seseorang lewat di depanmu
dikala sholat. Jika dia memaksakan kehendaknya lewat di
depanmu, bunuhlah dia karena sesungguhnya ia bersama
dengan setan.” (HR. Ibnu Khuzaimah)
”Jika seseorang dari kalian melakukan sholat pada pembatas
hendaknya mendekatkan pada batas itu sehingga setan tidak
dapat memutus sholatnya.” (HR Abu Daud, Bazzar dan Hakim).
Dalil Sutroh
Apabila Beliau sholat di tempat terbuka, tidak ada sesuatu sebagai
pembatas (didepan tempat sholat), maka beliau menancapkan
tombak didepannya. Lalu beliau melakukan sholat menghadap
pembatas itu, sedangkan orang-orang bermakmum dibelakangnya.
Hal ini sebagaimana dikatakan Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah.
”Apabila seseorang diantara kalian meletakkan tiang sepanjang
pelana di depannya, maka sholatlah menghadapnya dan hendaknya
tidak menghiraukan orang yang lewat dibelakang tiang itu.”
(HR Muslim dan Abu Daud).
Penguat Dalil
”Apabila orang yang lewat di depan orang yang sholat itu mengetahui dosanya, niscaya dia akan
lebih baik berdiri 40 (empat puluh) tahun daripada berlalu didepan orang yang sholat.”
(HR Bukhari dan Muslim).
”Sholat seseorang menjadi putus apabila tidak dibatasi dengan semacam pelana didepannya lalu
dilewati oleh wanita haid (balig), keledai dan anjing hitam”
Abu Dzar berkata ”Wahai Rasulullah, apakah bedanya anjing hitam dan anjing berwarna merah?”
Beliau menjawab ”Anjing hitam adalah setan.” (HR Muslim, Abu Daud & Khuzaimah).
”Janganlah kalian sholat menghadap kubur dan janganlah duduk diatasnya.” (HR Muslim, Abu Daud
& Ibnu Khuzaimah).
C. Niat - Motivasi

”Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung dari niatnya,
dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan balasan sesuai
dengan niatnya…”
(HR Bukhari & Muslim)
D. Takbir (Ihrom)
HR Muslim dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW membuka sholatnya
dengan ucapan Allohu Akbar (Alloh Mahabesar).
”Tidaklah sholat seseorang itu menjadi sempurna sampai ia berwudhu
dengan benar, lalu berkata Allohu Akbar”(HR Thabrani)
”Kunci sholat adalah suci, tahrimnya3 pengharamannya adalah takbir
dan thalilnya4, penghalalannya adalah salam.”
(HR Abu Daud, Tirmidzi & Hakim).
HR Ahmad dan Hakim Rasulullah SAW mengangkat suaranya dalam
takbir sehingga terdengar oleh orang-orang yang makmum
dibelakangnya.
”Apabila imam mengucapkan Allohu Akbar, maka katakanlah Allohu
Akbar” (HR Ahmad dan Baihaqi).
E. Angkat Tangan
Terkadang Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya sambil
mengucapkan takbir (HR Bukhari & Abu Daud), terkadang
mengangkatnya setelah takbir (HR Bukhari & Nasa’i), terkadang
(mengangkat tangan) setelah ucapan takbir (HR Bukhari & Nasa’i).
Beliau SAW mengangkat kedua tangannya dengan jari terbuka rapat
(tidak renggang dan tidak menggenggam) HR Abu Dawud, Ibnu
Khuzaimah, & Hakim. Rasulullah SAW mengangkatnya sampai
sejajar dengan kedua bahunya dan terkadang sampai kedua
telinganya (HR Bukhari & Abu Dawud).
F. Tangan Kanan atas Kiri
Rasulullah SAW meletakkan tangan kanannya diatas tangan
kirinya HR Muslim dan Abu Daud dan telah ditakhrij dalam
Irwa’ (352)
Beliau SAW bersabda ”Sesungguhnya para Nabi
memerintahkan kepada kita agar mempercepat saat berbuka
dan mengakhirkan waktu sahur dan agar meletakkan tangan
kanan diatas tangan kiri kita dalam sholat.” (HR Ibnu Hibban
Dalil
Nabi SAW meletakkan tangan kanan diatas punggung tangan
kirinya, pergelangan dan lengan 11, dan memerintahkan
demikian kepada sahabat-sahabatnya 12. Terkadang Beliau
SAW mengenggam lengan kirinya dengan jari-jari tangan
kanannya13. Beliau SAW meletakkan keduanya diatas dada 14.
H. Melihat Tempat Sujud
Dalam HR Baihaqi dan Muslim disebutkan bahwa Nabi SAW
dalam sholat menundukkan kepalanya dan pandangannya
tertuju ke tanah.
Larangan pandangan ke langit sebagaimana tercantum dalam
HR Bukhari dan Abu Daud.
Dalil

”Hendaknya orang-orang menghentikan mengarahkan
pandangannnya ke langit pada waktu sholat atau tidak dapat
kembali lagi kepada mereka”. (HR Bukhari, Muslim)
Tuma’ninah
Dalam hadits yang diriwayatkan Ahmad dan Abu Ya’la disebutkan
bahwa Rasulullah SAW melarang 3 perkara dalam sholat.
1. Sholat dengan cepat seperti ayam yang mematuk,
2. Duduk diatas tumit seperti duduknya anjing,
3. Menoleh-noleh seperti musang.
”Sholatlah seperti halnya sholat orang yang akan meninggal, yaitu
seakan-akan engkau melihat Alloh. Jika engkau tidak melihatNya
maka sesungguhnya Dia melihatmu.”
(HR Thabrani, Ibnu Majah & Ahmad).
Khusyu
Sholat dengan baju wol bergambar, Rasulullah SAW melihat sepintas
gambar-gambar itu. Usai sholat Beliau SAW bersabda ”Bawalah bajuku ini
kepada Abu Jahm dan bawalah kepadaku kain yang kasar Abu Jahm. Karena
bajuku ini telah mengalihkan perhatian sholatku tadi. (dalam riwayat lain
dikatakan : Sesungguhnnya aku telah melihat gambarnya saat sholat dan
hampir saja aku tergoda).” (HR Bukhari, Muslim & Malik).
Aisyah mempunyai kain bergambar untuk tirai, Rasulullah SAW sholat
menghadapnya. Lalu Rasulullah SAW bersabda ”Jauhkanlah kain itu,
sesungguhnya gambarnya mengganggu sholatku.” (HR Bukhari & Muslim).
Beliau SAW bersabda ”Tidak sempurna sholatnya orang yang telah terhidang
makannya, serta ketika menahan keluarnya angin dan buang air.” (HR
Bukhari & Muslim).
Iftitah / Istiftah
Terkadang Beliau SAW membaca doa sebagai berikut :
1. Allohumma baa’id baini wa baina khothoyaya ...dst.
2. Wajjahtu wajhiya lilladzi fathorossamawaati wal ardh …dst
3. Subhaanaka Allohumma wabihamdika wa tabaarakasmuka
wadduka walaa ilaha ghoiruka, yang artinya
”Mahasuci Engkau ya Alloh, Maha Terpuji Engkau, Mahamulia
Engkau serta Mahatinggi kehormatanMu dan tiada tuhan selain
Engkau (HR Ibnu Mundih dan Nasa’i)
4. Dan lain-lain.
Dalil

”Tidak sempurna sholat seseorang sehingga ia bertakbir,
bertahmid dan menyanjungNya serta membaca ayat-ayat alQur’an yang dihapal.” (HR Bukhari dan Muslim).
Ta’awudz / Isti’adzah
”A’udzubillahi minasyaithonirrojim min hamazihi wanafkhihi
wanafatsihi” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, Daruquthni & Hakim).
”A’udzubillahis-samii’il’alim minasy- syaithoonirrojim”
(HR Abu Daud, Tirmidzi & Ahmad).
Basmalah (sirri)
”Bismillahir-rohman-nir rohim”
(Dengan nama Alloh Yang Maha pengasih dan Maha
penyayang)
(tanpa mengangkat/mengeraskan suara).
(HR Bukhari, Muslim & Ahmad)
Al Fatihah - Tartil

”Tidak sah sholat seseorang apabila belum
membaca surah al-Faatihah. (HR Bukhari, Muslim
dan Baihaqi)
Makmum (Sirri)
”Adakah tadi kalian mengikutiku membaca al-Qur’an dengan
suara keras?” Seseorang menjawab ”Aku wahai Rasulullah”
Nabi SAW berkata ”Kenapa ada yang membaca demikian
sehingga mengganggu bacaanku?” Abu Hurairah berkata ”Maka
para sahabat berhenti membaca al- Qur’an dengan keras dalam
sholat dimana Rasulullah mengeraskan bacaannya ketika
mereka mendengar teguran dari Rasulullah.”
(HR Malik, Humaidi, Abu Daud dan Bukhari).
Asbabun Nuzul QS 7:204

Dan apabila dibacakan Al Quran, maka
dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan
tenang agar kamu mendapat rahmat
Dalil
”Sesungguhnya dijadikannya imam itu agar diikuti oleh makmum,
maka apabila mengucapkan takbir, ikutilah mengucapkan takbir.
Janganlah membaca al- Qur’an, diam dan dengarkanlah.” (HR
Abu Daud, Muslim & Abu Uwanah).
”Barang siapa yang sholat bermakmum maka bacaan imam
adalah menjadi bacaannya juga.”
(HR Daruquthni, Ibnu Majah & Ahmad).
*Ini untuk sholat-sholat yang jahriyah (imam mengeraskan bacaannya).
2 Rakaat Awal
Jabir berkata ”Kami membaca al- Faatihah dan
surah al-Qur’an pada sholat Dzuhur dan Ashar
dibelakang imam pada dua rakaat pertama,
sedangkan pada dua rakaat berikutnya membaca
al-Faatihah (saja).” (Riwayat Ibnu Majah).
Aamiin
-Apabila imam sholat mengucapkan ”Ghoiril
maghdhuubi’alaihim waladh dhooliin” maka katakanlah
”Aamiin”.
-Bahwa jika seorang imam sholat mengucapkan amin, maka
ikutilah dengan mengucapkan amin. Apabila ucapan amin itu
bersama dengan ucapan malaikat, niscaya dosa-dosanya akan
diampuni.” (HR Bukhari, Muslim & Nasa’i).
Dalil
”Tidak ada suatu yang paling menjadikan orangorang Yahudi iri kepada kalian kecuali ucapan
salam dan aamiin (dibelakang imam).”
(HR Bukhari, Ibnu Majah dan Ahmad).
Membaca Surat Al Qur’an
Setelah membaca al-Faatihah, Rasulullah SAW
membaca surah lainnya. Surah panjang kadang
surah pendek karena suatu penyebab seperti sedang
dalam perjalanan, sakit batuk atau sakit lainnya. Atau
mendengar tangis anak kecil sebagaimana yang
disebutkan oleh Anas bin Malik rodiAllohu ‘anhu.
Kondisional
”Wahai Rasulullah dia telah sholat yang lama
denganmu. Lalu ia pulang dan mengimami kami dengan
lama”. Rasulullah menjawab ”Wahai Mu’adz akankah
engkau membuat fitnah?” Rasulullah bertanya kepada
anak muda itu ”Apa yang engkau lakukan dalam
sholatmu?” Ia menjawab ”Aku membaca al-Faatihah,
lalu berdoa memohon surga kepada Allah, dan
berlindung dari siksa neraka.
(HR Ibnu Khuzaimah, Baihaqi, Ahmad, Abu Daud, Bukhari & Muslim)
Sholat Jahriyah
Pada sholat Suhubh dan pada rakaat pertama dan kedua pada
sholat Maghrib dan ’Isya, Rasulullah SAW membaca alFaatihah dan surah lainnya dengan suara keras. Sedangkna
pada sholat Dzuhur dan Ashar Beliau SAW membacanya
dengan tanpa suara. Demikian penjelasan Bukhari dan Abu
Daud.
Juga sholat Jum’at , ’Idul Fitri, ’Idul Adha, Istisqo’ dan sholat
Kusuf (gerhana).
Khotimah
Do your best, Be the best,
Allah will take care of the rest
Doddy Al Jambary 0816 884 844
2ABED4A6 jambary67@gmail.com
slideshare.net/Aljambary
www.cordova.co.id
َ幔 ِ‫َ ِدْ َك‬幔 ِ‫َ َك‬幔
‫وبحمدك‬

ّ ‫َ َو ّ َّمُ َو‬幔 َ幔 َ幔 ْ‫َّمُ ِد‬
‫سبحنانك الَلهَم‬
َ幔‫َنت‬幔 ‫َ إ َكِل َو ّ أ‬幔‫َ إله‬幔 ‫َن ل‬幔 ‫َشهد أ‬幔 ‫أ‬
ْ‫ِد‬
ِ‫َ َّمُ ِدْ َك‬幔 ْ‫ِد‬
َ幔 َ幔 ُ‫َ َّمُ ِدْ َّم‬幔 َ幔 ُ‫َ ِدْ َكِ َّم‬幔 ْ‫ِد‬
‫َتوب إ َكِليِدْك‬幔 ‫َستغفرك وأ‬幔‫أ‬

More Related Content

What's hot

Fiqih Muamalah - Pengantar Fiqih Muamalah
Fiqih Muamalah - Pengantar Fiqih MuamalahFiqih Muamalah - Pengantar Fiqih Muamalah
Fiqih Muamalah - Pengantar Fiqih Muamalah
Haristian Sahroni Putra
 
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )
Maghfiroh Firoh
 
Ppt ulumul qur’an ii
Ppt ulumul qur’an iiPpt ulumul qur’an ii
Ppt ulumul qur’an ii
Khusnul Kotimah
 
Hadits mutawattir (without background)
Hadits mutawattir (without background)Hadits mutawattir (without background)
Hadits mutawattir (without background)
Azzahra Azzahra
 
Ppt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosorPpt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosor
lailatusimrany
 
Hukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan Menyusui
Hukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan MenyusuiHukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan Menyusui
Hukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan Menyusui
Anas Wibowo
 
Surat al fil
Surat al filSurat al fil
Surat al filMengajar
 
Power point alquran
Power point alquranPower point alquran
Power point alquran
wiwin ginarti
 
sejarah pembukuan hadits
sejarah pembukuan hadits sejarah pembukuan hadits
sejarah pembukuan hadits
khoirotul ula
 
Hadis dhaif
Hadis dhaifHadis dhaif
NASIKH MANSUKH POWERPOINT
NASIKH MANSUKH POWERPOINTNASIKH MANSUKH POWERPOINT
NASIKH MANSUKH POWERPOINT
Johan Safrijal
 
Hadis sebagai sumber ajaran islam
Hadis sebagai sumber ajaran islamHadis sebagai sumber ajaran islam
Hadis sebagai sumber ajaran islam
kristinwiranata
 
Metode Tafsir tematik.pptx
Metode Tafsir tematik.pptxMetode Tafsir tematik.pptx
Metode Tafsir tematik.pptx
EndiElfaroby
 
Tarhib Ramadhan 4.0
Tarhib Ramadhan 4.0Tarhib Ramadhan 4.0
Tarhib Ramadhan 4.0
Doddy Elzha Al Jambary
 
3 'am dan khas
3 'am dan khas3 'am dan khas
3 'am dan khas
Asep Suryanto
 

What's hot (20)

Fiqih Muamalah - Pengantar Fiqih Muamalah
Fiqih Muamalah - Pengantar Fiqih MuamalahFiqih Muamalah - Pengantar Fiqih Muamalah
Fiqih Muamalah - Pengantar Fiqih Muamalah
 
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )
 
Ppt ulumul qur’an ii
Ppt ulumul qur’an iiPpt ulumul qur’an ii
Ppt ulumul qur’an ii
 
Hadits mutawattir (without background)
Hadits mutawattir (without background)Hadits mutawattir (without background)
Hadits mutawattir (without background)
 
Ppt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosorPpt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosor
 
Hukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan Menyusui
Hukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan MenyusuiHukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan Menyusui
Hukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan Menyusui
 
Surat al fil
Surat al filSurat al fil
Surat al fil
 
Hukum syara
Hukum syaraHukum syara
Hukum syara
 
Power point alquran
Power point alquranPower point alquran
Power point alquran
 
sejarah pembukuan hadits
sejarah pembukuan hadits sejarah pembukuan hadits
sejarah pembukuan hadits
 
Hadis dhaif
Hadis dhaifHadis dhaif
Hadis dhaif
 
NASIKH MANSUKH POWERPOINT
NASIKH MANSUKH POWERPOINTNASIKH MANSUKH POWERPOINT
NASIKH MANSUKH POWERPOINT
 
Presentasi Fiqh 5
Presentasi Fiqh 5Presentasi Fiqh 5
Presentasi Fiqh 5
 
Hadis sebagai sumber ajaran islam
Hadis sebagai sumber ajaran islamHadis sebagai sumber ajaran islam
Hadis sebagai sumber ajaran islam
 
Ushul Fiqh
Ushul FiqhUshul Fiqh
Ushul Fiqh
 
Metode Tafsir tematik.pptx
Metode Tafsir tematik.pptxMetode Tafsir tematik.pptx
Metode Tafsir tematik.pptx
 
Slide shalat jumat
Slide shalat jumatSlide shalat jumat
Slide shalat jumat
 
Tarhib Ramadhan 4.0
Tarhib Ramadhan 4.0Tarhib Ramadhan 4.0
Tarhib Ramadhan 4.0
 
Hadits shahih & dhoif
Hadits shahih & dhoifHadits shahih & dhoif
Hadits shahih & dhoif
 
3 'am dan khas
3 'am dan khas3 'am dan khas
3 'am dan khas
 

Viewers also liked

Kelas 4 Unit 5 - shalat
Kelas 4   Unit 5 - shalatKelas 4   Unit 5 - shalat
Kelas 4 Unit 5 - shalat
Gunawan Anwar
 
Ulumul hadits 4
Ulumul hadits 4Ulumul hadits 4
Ulumul hadits 4
Doddy Elzha Al Jambary
 
Kitab shalat
Kitab shalatKitab shalat
Amalan kesihatan di rumah berdasarkan sirah rasalullah s
Amalan kesihatan di rumah berdasarkan sirah rasalullah sAmalan kesihatan di rumah berdasarkan sirah rasalullah s
Amalan kesihatan di rumah berdasarkan sirah rasalullah sJason Lam
 
Cr008 tata cara shalat rasul utk lelaki perempuan
Cr008  tata cara shalat rasul utk lelaki perempuanCr008  tata cara shalat rasul utk lelaki perempuan
Cr008 tata cara shalat rasul utk lelaki perempuan
IdaFitriana12
 

Viewers also liked (6)

Kelas 4 Unit 5 - shalat
Kelas 4   Unit 5 - shalatKelas 4   Unit 5 - shalat
Kelas 4 Unit 5 - shalat
 
Power point shalat
Power point shalatPower point shalat
Power point shalat
 
Ulumul hadits 4
Ulumul hadits 4Ulumul hadits 4
Ulumul hadits 4
 
Kitab shalat
Kitab shalatKitab shalat
Kitab shalat
 
Amalan kesihatan di rumah berdasarkan sirah rasalullah s
Amalan kesihatan di rumah berdasarkan sirah rasalullah sAmalan kesihatan di rumah berdasarkan sirah rasalullah s
Amalan kesihatan di rumah berdasarkan sirah rasalullah s
 
Cr008 tata cara shalat rasul utk lelaki perempuan
Cr008  tata cara shalat rasul utk lelaki perempuanCr008  tata cara shalat rasul utk lelaki perempuan
Cr008 tata cara shalat rasul utk lelaki perempuan
 

Similar to Sifat shalat nabi 1

Sifat shalat nabi 2
Sifat shalat nabi 2Sifat shalat nabi 2
Sifat shalat nabi 2
Doddy Elzha Al Jambary
 
19 sunnah yang terlupakan
19 sunnah yang terlupakan19 sunnah yang terlupakan
19 sunnah yang terlupakan
Muslim Sendai
 
sifat shalat Rasulullah yang harus deiketahui
sifat shalat Rasulullah yang harus deiketahuisifat shalat Rasulullah yang harus deiketahui
sifat shalat Rasulullah yang harus deiketahui
muhammadadiebabqori
 
Kitab salat
Kitab salatKitab salat
Ringan tapi berat
Ringan tapi beratRingan tapi berat
Ringan tapi berat
Doddy Elzha Al Jambary
 
Fadhilah sholat berjamaah by alfan bainofi
Fadhilah sholat berjamaah by alfan bainofiFadhilah sholat berjamaah by alfan bainofi
Fadhilah sholat berjamaah by alfan bainofialfan bainofi
 
Fadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang MempesonaFadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Health
 
1.1.4.08.080 hukum shalat
1.1.4.08.080 hukum shalat1.1.4.08.080 hukum shalat
1.1.4.08.080 hukum shalat
Muhammad Luthfan
 
Dalil Selawat.
Dalil Selawat.Dalil Selawat.
Dalil Selawat.Ibnu Ahmad
 
Shalat Dhuha
Shalat DhuhaShalat Dhuha
Shalat Dhuharheiz16
 
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul QoyyimMuhammad Reza Kahar Aziz
 
Ringan tapi berat
Ringan tapi beratRingan tapi berat
Ringan tapi berat
Doddy Elzha Al Jambary
 
Cr050 shalat_dhuha
Cr050  shalat_dhuhaCr050  shalat_dhuha
Cr050 shalat_dhuhatodarto Hqq
 
Shalat dhuha
Shalat dhuhaShalat dhuha
Shalat dhuha
MA'ARIF NU CILACAP
 

Similar to Sifat shalat nabi 1 (20)

Sifat shalat nabi 2
Sifat shalat nabi 2Sifat shalat nabi 2
Sifat shalat nabi 2
 
19 sunnah yang terlupakan
19 sunnah yang terlupakan19 sunnah yang terlupakan
19 sunnah yang terlupakan
 
Fiqih shalat
Fiqih shalatFiqih shalat
Fiqih shalat
 
sifat shalat Rasulullah yang harus deiketahui
sifat shalat Rasulullah yang harus deiketahuisifat shalat Rasulullah yang harus deiketahui
sifat shalat Rasulullah yang harus deiketahui
 
Kitab salat
Kitab salatKitab salat
Kitab salat
 
Ringan tapi berat
Ringan tapi beratRingan tapi berat
Ringan tapi berat
 
Fadhilah sholat berjamaah by alfan bainofi
Fadhilah sholat berjamaah by alfan bainofiFadhilah sholat berjamaah by alfan bainofi
Fadhilah sholat berjamaah by alfan bainofi
 
Fadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang MempesonaFadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
 
Tata cara sholat
Tata cara sholatTata cara sholat
Tata cara sholat
 
1.1.4.08.080 hukum shalat
1.1.4.08.080 hukum shalat1.1.4.08.080 hukum shalat
1.1.4.08.080 hukum shalat
 
Dalil Selawat.
Dalil Selawat.Dalil Selawat.
Dalil Selawat.
 
Adab berpuasa
Adab berpuasaAdab berpuasa
Adab berpuasa
 
Shalat dhuha
Shalat dhuhaShalat dhuha
Shalat dhuha
 
Shalat Dhuha
Shalat DhuhaShalat Dhuha
Shalat Dhuha
 
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim
 
Ringan tapi berat
Ringan tapi beratRingan tapi berat
Ringan tapi berat
 
Cr050 shalat_dhuha
Cr050  shalat_dhuhaCr050  shalat_dhuha
Cr050 shalat_dhuha
 
Shalat dhuha
Shalat dhuhaShalat dhuha
Shalat dhuha
 
Shalat dhuha
Shalat dhuhaShalat dhuha
Shalat dhuha
 
Bacaan shalat
Bacaan shalatBacaan shalat
Bacaan shalat
 

More from Doddy Elzha Al Jambary

Life begin at 40
Life begin at 40Life begin at 40
Life begin at 40
Doddy Elzha Al Jambary
 
Melebur - Aqidah Series
Melebur - Aqidah SeriesMelebur - Aqidah Series
Melebur - Aqidah Series
Doddy Elzha Al Jambary
 
Qona'ah
Qona'ahQona'ah
Bahaya kikir
Bahaya kikirBahaya kikir
An 19 Muslim Idaman
An 19 Muslim IdamanAn 19 Muslim Idaman
An 19 Muslim Idaman
Doddy Elzha Al Jambary
 
Istiqomah
IstiqomahIstiqomah
Prahara zina
Prahara zinaPrahara zina
Back to life
Back to lifeBack to life
Ke Surga dengan Cinta
Ke Surga dengan CintaKe Surga dengan Cinta
Ke Surga dengan Cinta
Doddy Elzha Al Jambary
 
Allah's Family
Allah's FamilyAllah's Family
Allah's Family
Doddy Elzha Al Jambary
 
Istijmar & Istinja
Istijmar & IstinjaIstijmar & Istinja
Istijmar & Istinja
Doddy Elzha Al Jambary
 
Buaian Dosa
Buaian DosaBuaian Dosa
The power of pray
The power of prayThe power of pray
The power of pray
Doddy Elzha Al Jambary
 
Optimalisasi Ramadhan
Optimalisasi RamadhanOptimalisasi Ramadhan
Optimalisasi Ramadhan
Doddy Elzha Al Jambary
 
Mulia dengan musholla
Mulia dengan mushollaMulia dengan musholla
Mulia dengan musholla
Doddy Elzha Al Jambary
 
Mengurai takdir
Mengurai takdirMengurai takdir
Mengurai takdir
Doddy Elzha Al Jambary
 
International idol
International idolInternational idol
International idol
Doddy Elzha Al Jambary
 
Ain, jangan main main
Ain, jangan main mainAin, jangan main main
Ain, jangan main main
Doddy Elzha Al Jambary
 
Manasik Haji
Manasik HajiManasik Haji
Arbain Nawawi 6
Arbain Nawawi 6Arbain Nawawi 6
Arbain Nawawi 6
Doddy Elzha Al Jambary
 

More from Doddy Elzha Al Jambary (20)

Life begin at 40
Life begin at 40Life begin at 40
Life begin at 40
 
Melebur - Aqidah Series
Melebur - Aqidah SeriesMelebur - Aqidah Series
Melebur - Aqidah Series
 
Qona'ah
Qona'ahQona'ah
Qona'ah
 
Bahaya kikir
Bahaya kikirBahaya kikir
Bahaya kikir
 
An 19 Muslim Idaman
An 19 Muslim IdamanAn 19 Muslim Idaman
An 19 Muslim Idaman
 
Istiqomah
IstiqomahIstiqomah
Istiqomah
 
Prahara zina
Prahara zinaPrahara zina
Prahara zina
 
Back to life
Back to lifeBack to life
Back to life
 
Ke Surga dengan Cinta
Ke Surga dengan CintaKe Surga dengan Cinta
Ke Surga dengan Cinta
 
Allah's Family
Allah's FamilyAllah's Family
Allah's Family
 
Istijmar & Istinja
Istijmar & IstinjaIstijmar & Istinja
Istijmar & Istinja
 
Buaian Dosa
Buaian DosaBuaian Dosa
Buaian Dosa
 
The power of pray
The power of prayThe power of pray
The power of pray
 
Optimalisasi Ramadhan
Optimalisasi RamadhanOptimalisasi Ramadhan
Optimalisasi Ramadhan
 
Mulia dengan musholla
Mulia dengan mushollaMulia dengan musholla
Mulia dengan musholla
 
Mengurai takdir
Mengurai takdirMengurai takdir
Mengurai takdir
 
International idol
International idolInternational idol
International idol
 
Ain, jangan main main
Ain, jangan main mainAin, jangan main main
Ain, jangan main main
 
Manasik Haji
Manasik HajiManasik Haji
Manasik Haji
 
Arbain Nawawi 6
Arbain Nawawi 6Arbain Nawawi 6
Arbain Nawawi 6
 

Sifat shalat nabi 1

  • 1. ُ ‫لصلوا كما رأيتموني ألصلي - متفق‬ ّ‫َ او‬ ‫عليه‬ Melihat Nabi Shalat 1 Doddy Al Jambary - 0816 884 844 2ABED4A6 - jambary67@gmail.com slideshare.net/Aljambary www.cordova-travel.com
  • 2. QS 4:65 ”Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan. Kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima dangan sepenuhnya” QS 4:59 - QS 3:31 - QS 33:21
  • 3. A. Menghadap Kiblat ”Bila engkau berdiri untuk melakukan sholat maka sempurnakanlah wudhumu, kemudian menghadaplah kiblat, lalu bertakbirlah” (HR. Bukhari dan Muslim) QS 2:115. Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah[83]. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.
  • 4. HR Ibnu Jarir dari Mujahid. Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika turun ayat. "Ud'uni astajib lakum" (S. 40: 60) para shahabat bertanya. "Kemana kami menghadap?" Maka turunlah "Faainama tuwallu fatsamma wajhullah" (S. 2: 115) sebagai jawaban terhadap pertanyaan mereka.
  • 5. B. Qiyam - Berdiri QS 2:238 ”Berdirilah untuk Alloh (dalam sholatmu) dengan khusyu.” Setelah selesai sholat Beliau bersabda ”Kalian tadi hampir saja melakukan apa yang telah dilakukan oleh bangsa Romawi dan Persia, dimana mereka berdiri di depan rajanya sedangkan rajanya duduk. Maka janganlah kalian melakukannya. Sesungguhnya keberadaan imam adalah agar diikuti. Bila ia ruku, maka rukulah; bila berdiri maka berdirilah; dan jika sholat sambil duduk maka duduklah bersama-sama”. (HR Muslim).
  • 6. Dalil Qiyam ”Shalatlah sambil berdiri. Bila tidak bisa, sambil duduk. Bila tidak bisa sambil terlentang.” (HR. Bukhari, Abu Daud & Ahmad). Juga ”Barangsiapa melakukannya dengan berdiri, maka itu lebih utama. Adapun bagi yang melakukannya sambil duduk maka baginya separoh pahala yang berdiri. Barangsiapa yang sholat sambil tidur (terlentang) baginya separuh pahala orang yang sholat sambil duduk. Yang dimaksud disini adalah orang yang sakit.” (HR. Bukhari, Abu Daud & Ahmad)
  • 7. Sutroh - Pembatas ”Janganlah engkau sholat kecuali dengan pembatas, dan janganlah engkau membiarkan seseorang lewat di depanmu dikala sholat. Jika dia memaksakan kehendaknya lewat di depanmu, bunuhlah dia karena sesungguhnya ia bersama dengan setan.” (HR. Ibnu Khuzaimah) ”Jika seseorang dari kalian melakukan sholat pada pembatas hendaknya mendekatkan pada batas itu sehingga setan tidak dapat memutus sholatnya.” (HR Abu Daud, Bazzar dan Hakim).
  • 8. Dalil Sutroh Apabila Beliau sholat di tempat terbuka, tidak ada sesuatu sebagai pembatas (didepan tempat sholat), maka beliau menancapkan tombak didepannya. Lalu beliau melakukan sholat menghadap pembatas itu, sedangkan orang-orang bermakmum dibelakangnya. Hal ini sebagaimana dikatakan Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah. ”Apabila seseorang diantara kalian meletakkan tiang sepanjang pelana di depannya, maka sholatlah menghadapnya dan hendaknya tidak menghiraukan orang yang lewat dibelakang tiang itu.” (HR Muslim dan Abu Daud).
  • 9. Penguat Dalil ”Apabila orang yang lewat di depan orang yang sholat itu mengetahui dosanya, niscaya dia akan lebih baik berdiri 40 (empat puluh) tahun daripada berlalu didepan orang yang sholat.” (HR Bukhari dan Muslim). ”Sholat seseorang menjadi putus apabila tidak dibatasi dengan semacam pelana didepannya lalu dilewati oleh wanita haid (balig), keledai dan anjing hitam” Abu Dzar berkata ”Wahai Rasulullah, apakah bedanya anjing hitam dan anjing berwarna merah?” Beliau menjawab ”Anjing hitam adalah setan.” (HR Muslim, Abu Daud & Khuzaimah). ”Janganlah kalian sholat menghadap kubur dan janganlah duduk diatasnya.” (HR Muslim, Abu Daud & Ibnu Khuzaimah).
  • 10. C. Niat - Motivasi ”Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung dari niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan balasan sesuai dengan niatnya…” (HR Bukhari & Muslim)
  • 11. D. Takbir (Ihrom) HR Muslim dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW membuka sholatnya dengan ucapan Allohu Akbar (Alloh Mahabesar). ”Tidaklah sholat seseorang itu menjadi sempurna sampai ia berwudhu dengan benar, lalu berkata Allohu Akbar”(HR Thabrani) ”Kunci sholat adalah suci, tahrimnya3 pengharamannya adalah takbir dan thalilnya4, penghalalannya adalah salam.” (HR Abu Daud, Tirmidzi & Hakim). HR Ahmad dan Hakim Rasulullah SAW mengangkat suaranya dalam takbir sehingga terdengar oleh orang-orang yang makmum dibelakangnya. ”Apabila imam mengucapkan Allohu Akbar, maka katakanlah Allohu Akbar” (HR Ahmad dan Baihaqi).
  • 12. E. Angkat Tangan Terkadang Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya sambil mengucapkan takbir (HR Bukhari & Abu Daud), terkadang mengangkatnya setelah takbir (HR Bukhari & Nasa’i), terkadang (mengangkat tangan) setelah ucapan takbir (HR Bukhari & Nasa’i). Beliau SAW mengangkat kedua tangannya dengan jari terbuka rapat (tidak renggang dan tidak menggenggam) HR Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, & Hakim. Rasulullah SAW mengangkatnya sampai sejajar dengan kedua bahunya dan terkadang sampai kedua telinganya (HR Bukhari & Abu Dawud).
  • 13. F. Tangan Kanan atas Kiri Rasulullah SAW meletakkan tangan kanannya diatas tangan kirinya HR Muslim dan Abu Daud dan telah ditakhrij dalam Irwa’ (352) Beliau SAW bersabda ”Sesungguhnya para Nabi memerintahkan kepada kita agar mempercepat saat berbuka dan mengakhirkan waktu sahur dan agar meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri kita dalam sholat.” (HR Ibnu Hibban
  • 14. Dalil Nabi SAW meletakkan tangan kanan diatas punggung tangan kirinya, pergelangan dan lengan 11, dan memerintahkan demikian kepada sahabat-sahabatnya 12. Terkadang Beliau SAW mengenggam lengan kirinya dengan jari-jari tangan kanannya13. Beliau SAW meletakkan keduanya diatas dada 14.
  • 15. H. Melihat Tempat Sujud Dalam HR Baihaqi dan Muslim disebutkan bahwa Nabi SAW dalam sholat menundukkan kepalanya dan pandangannya tertuju ke tanah. Larangan pandangan ke langit sebagaimana tercantum dalam HR Bukhari dan Abu Daud.
  • 16. Dalil ”Hendaknya orang-orang menghentikan mengarahkan pandangannnya ke langit pada waktu sholat atau tidak dapat kembali lagi kepada mereka”. (HR Bukhari, Muslim)
  • 17. Tuma’ninah Dalam hadits yang diriwayatkan Ahmad dan Abu Ya’la disebutkan bahwa Rasulullah SAW melarang 3 perkara dalam sholat. 1. Sholat dengan cepat seperti ayam yang mematuk, 2. Duduk diatas tumit seperti duduknya anjing, 3. Menoleh-noleh seperti musang. ”Sholatlah seperti halnya sholat orang yang akan meninggal, yaitu seakan-akan engkau melihat Alloh. Jika engkau tidak melihatNya maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (HR Thabrani, Ibnu Majah & Ahmad).
  • 18. Khusyu Sholat dengan baju wol bergambar, Rasulullah SAW melihat sepintas gambar-gambar itu. Usai sholat Beliau SAW bersabda ”Bawalah bajuku ini kepada Abu Jahm dan bawalah kepadaku kain yang kasar Abu Jahm. Karena bajuku ini telah mengalihkan perhatian sholatku tadi. (dalam riwayat lain dikatakan : Sesungguhnnya aku telah melihat gambarnya saat sholat dan hampir saja aku tergoda).” (HR Bukhari, Muslim & Malik). Aisyah mempunyai kain bergambar untuk tirai, Rasulullah SAW sholat menghadapnya. Lalu Rasulullah SAW bersabda ”Jauhkanlah kain itu, sesungguhnya gambarnya mengganggu sholatku.” (HR Bukhari & Muslim). Beliau SAW bersabda ”Tidak sempurna sholatnya orang yang telah terhidang makannya, serta ketika menahan keluarnya angin dan buang air.” (HR Bukhari & Muslim).
  • 19. Iftitah / Istiftah Terkadang Beliau SAW membaca doa sebagai berikut : 1. Allohumma baa’id baini wa baina khothoyaya ...dst. 2. Wajjahtu wajhiya lilladzi fathorossamawaati wal ardh …dst 3. Subhaanaka Allohumma wabihamdika wa tabaarakasmuka wadduka walaa ilaha ghoiruka, yang artinya ”Mahasuci Engkau ya Alloh, Maha Terpuji Engkau, Mahamulia Engkau serta Mahatinggi kehormatanMu dan tiada tuhan selain Engkau (HR Ibnu Mundih dan Nasa’i) 4. Dan lain-lain.
  • 20. Dalil ”Tidak sempurna sholat seseorang sehingga ia bertakbir, bertahmid dan menyanjungNya serta membaca ayat-ayat alQur’an yang dihapal.” (HR Bukhari dan Muslim).
  • 21. Ta’awudz / Isti’adzah ”A’udzubillahi minasyaithonirrojim min hamazihi wanafkhihi wanafatsihi” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, Daruquthni & Hakim). ”A’udzubillahis-samii’il’alim minasy- syaithoonirrojim” (HR Abu Daud, Tirmidzi & Ahmad).
  • 22. Basmalah (sirri) ”Bismillahir-rohman-nir rohim” (Dengan nama Alloh Yang Maha pengasih dan Maha penyayang) (tanpa mengangkat/mengeraskan suara). (HR Bukhari, Muslim & Ahmad)
  • 23. Al Fatihah - Tartil ”Tidak sah sholat seseorang apabila belum membaca surah al-Faatihah. (HR Bukhari, Muslim dan Baihaqi)
  • 24. Makmum (Sirri) ”Adakah tadi kalian mengikutiku membaca al-Qur’an dengan suara keras?” Seseorang menjawab ”Aku wahai Rasulullah” Nabi SAW berkata ”Kenapa ada yang membaca demikian sehingga mengganggu bacaanku?” Abu Hurairah berkata ”Maka para sahabat berhenti membaca al- Qur’an dengan keras dalam sholat dimana Rasulullah mengeraskan bacaannya ketika mereka mendengar teguran dari Rasulullah.” (HR Malik, Humaidi, Abu Daud dan Bukhari).
  • 25. Asbabun Nuzul QS 7:204 Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat
  • 26. Dalil ”Sesungguhnya dijadikannya imam itu agar diikuti oleh makmum, maka apabila mengucapkan takbir, ikutilah mengucapkan takbir. Janganlah membaca al- Qur’an, diam dan dengarkanlah.” (HR Abu Daud, Muslim & Abu Uwanah). ”Barang siapa yang sholat bermakmum maka bacaan imam adalah menjadi bacaannya juga.” (HR Daruquthni, Ibnu Majah & Ahmad). *Ini untuk sholat-sholat yang jahriyah (imam mengeraskan bacaannya).
  • 27. 2 Rakaat Awal Jabir berkata ”Kami membaca al- Faatihah dan surah al-Qur’an pada sholat Dzuhur dan Ashar dibelakang imam pada dua rakaat pertama, sedangkan pada dua rakaat berikutnya membaca al-Faatihah (saja).” (Riwayat Ibnu Majah).
  • 28. Aamiin -Apabila imam sholat mengucapkan ”Ghoiril maghdhuubi’alaihim waladh dhooliin” maka katakanlah ”Aamiin”. -Bahwa jika seorang imam sholat mengucapkan amin, maka ikutilah dengan mengucapkan amin. Apabila ucapan amin itu bersama dengan ucapan malaikat, niscaya dosa-dosanya akan diampuni.” (HR Bukhari, Muslim & Nasa’i).
  • 29. Dalil ”Tidak ada suatu yang paling menjadikan orangorang Yahudi iri kepada kalian kecuali ucapan salam dan aamiin (dibelakang imam).” (HR Bukhari, Ibnu Majah dan Ahmad).
  • 30. Membaca Surat Al Qur’an Setelah membaca al-Faatihah, Rasulullah SAW membaca surah lainnya. Surah panjang kadang surah pendek karena suatu penyebab seperti sedang dalam perjalanan, sakit batuk atau sakit lainnya. Atau mendengar tangis anak kecil sebagaimana yang disebutkan oleh Anas bin Malik rodiAllohu ‘anhu.
  • 31. Kondisional ”Wahai Rasulullah dia telah sholat yang lama denganmu. Lalu ia pulang dan mengimami kami dengan lama”. Rasulullah menjawab ”Wahai Mu’adz akankah engkau membuat fitnah?” Rasulullah bertanya kepada anak muda itu ”Apa yang engkau lakukan dalam sholatmu?” Ia menjawab ”Aku membaca al-Faatihah, lalu berdoa memohon surga kepada Allah, dan berlindung dari siksa neraka. (HR Ibnu Khuzaimah, Baihaqi, Ahmad, Abu Daud, Bukhari & Muslim)
  • 32. Sholat Jahriyah Pada sholat Suhubh dan pada rakaat pertama dan kedua pada sholat Maghrib dan ’Isya, Rasulullah SAW membaca alFaatihah dan surah lainnya dengan suara keras. Sedangkna pada sholat Dzuhur dan Ashar Beliau SAW membacanya dengan tanpa suara. Demikian penjelasan Bukhari dan Abu Daud. Juga sholat Jum’at , ’Idul Fitri, ’Idul Adha, Istisqo’ dan sholat Kusuf (gerhana).
  • 33. Khotimah Do your best, Be the best, Allah will take care of the rest Doddy Al Jambary 0816 884 844 2ABED4A6 jambary67@gmail.com slideshare.net/Aljambary www.cordova.co.id َ幔 ِ‫َ ِدْ َك‬幔 ِ‫َ َك‬幔 ‫وبحمدك‬ ّ ‫َ َو ّ َّمُ َو‬幔 َ幔 َ幔 ْ‫َّمُ ِد‬ ‫سبحنانك الَلهَم‬ َ幔‫َنت‬幔 ‫َ إ َكِل َو ّ أ‬幔‫َ إله‬幔 ‫َن ل‬幔 ‫َشهد أ‬幔 ‫أ‬ ْ‫ِد‬ ِ‫َ َّمُ ِدْ َك‬幔 ْ‫ِد‬ َ幔 َ幔 ُ‫َ َّمُ ِدْ َّم‬幔 َ幔 ُ‫َ ِدْ َكِ َّم‬幔 ْ‫ِد‬ ‫َتوب إ َكِليِدْك‬幔 ‫َستغفرك وأ‬幔‫أ‬

Editor's Notes

  1. [83]. Disitulah wajah Allah maksudnya; kekuasaan Allah meliputi seluruh alam; sebab itu di mana saja manusia berada, Allah mengetahui perbuatannya, karena ia selalu berhadapan dengan Allah.
  2. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Ibnu Umar membacakan ayat ini (S. 2: 115) kemudian menjelaskan peristiwanya sebagai berikut. Ketika Rasulullah SAW dalam perjalanan dari Mekah ke Madinah shalat sunnat di atas kendaraan menghadap sesuai dengan arah tujuan kendaraannya. (Diriwayatkan oleh Muslim, Tirmidzi dan Nasa'i yang bersumber dari Ibnu Umar.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa turunnya ayat faainama tuwallu ... sampai dengan akhir ayat (S. 2: 115) membolehkan kita shalat sunnat di atas kendaraan menghadap sesuai dengan arah tujuan kendaraan. (Diriwayatkan oleh al-Hakim yang bersumber dari Ibnu Umar. Hadits ini shahih menurut riwayat Muslim, terutama isnadnya. Catatan: Sebagian ulama menganggap bahwa riwayat tersebut cukup kuat, walaupun sebab turunnya itu tidak jelas, yaitu dengan kata-kata "Turunnya ayat tersebut dalam masalah anu." Kedudukan kalimat seperti ini, kadang-kadang dianggap sebagai turunnya ayat) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Rasullah SAW hijrah ke Madinah, diperintahkan oleh Allah SWT untuk menghadap ke Baitil Maqdis di waktu shalat. Maka gembiralah kaum Yahudi. Rasulullah SAW melaksanakan perintah itu beberapa belas bulan lamanya, tetapi dalam hatinya tetap ingin menghadap ke qiblatnya Nabi Ibrahim AS (Mekkah). Beliau selalu berdoa kepada Allah sambil menghadapkan muka ke langit; menantikan turunnya wahyu. Maka turunlah ayat "qad nara taqalluba wajhika fis-sama-i sampai akhir ayat." (S. 2: 144). Kaum Yahudi menjadi bimbang karena turunnya ayat itu (S. 2. 144), sehingga mereka berkata: "Apa yang menyebabkan mereka membelok dari qiblat yang mereka hadapi selama ini?" Maka Allah menurunkan ayat ini (S. 2: 115) sebagai jawaban atas pertanyaan orang-orang Yahudi. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim dari 'Ali bin Abi Thalhah yang bersumber dari Ibnu Abbas. Isnadnya kuat, dan artinya pun membantu menguatkannya, sehingga dapat dijadikan dasar turunnya ayat tersebut.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa pada suatu gelap gulita, dalam suatu perjalanan bersama Rasulullah SAW mereka (para perawi Hadits) tidak mengetahui arah qiblat. Mereka shalat ke arah hasil ijtihad masing-masing. Keesokan harinya mereka kemukakan hal itu kepada Rasulullah SAW. Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 115). Hadits ini dla'if, diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Ibnu Majah dan ad-Daraquthni dari Asy'ats as-Samman dari 'Ashi bin Abdillah, dari Abdullah bin 'amir bin Rabiah yang bersumber dari bapaknya. Menurut Tirmidzi, riwayat ini gharib (Hadits dikatakan gharib, apabila diriwayatkan oleh seorang lainnya, dan seterusnya dengan satu sanad) dan As'ats didlaifkan didalam meriwayatkan Hadits ini. Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Rasulullah SAW mengutus suatu pasukan perang (termasuk di antaranya Jabir). Pada suatu waktu yang gelap-gulita, mereka tidak mengetahui arah qiblat. Berkatalah segolongan dari mereka: "Kami tahu arah qiblat, yaitu arah ini (sambil menunjuk ke arah Utara)". Mereka shalat dan membuat garis sesuai dengan arah mereka shalat tadi. Segolongan lainnya berkata. "Qiblat itu ini (sambil menunjuk ke arah Selatan)." Mereka shalat dan membuat garis sesuai dengan arah shalat mereka. Keesokan harinya setelah matahari terbit, garis-garisan itu tidak menunjukkan arah qiblat yang sebenarnya. Sesampainya ke Madinah, bertanyalah mereka kepada Rasulullah SAW tentang hal itu. Beliau terdiam. Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 115) sebagai penjelasan atas peristiwa tersebut. (Diriwayatkan oleh ad-Daraquthni dan Ibnu Marduwaih dari al-'Arzami, yang bersumber dari Jabir.) Menurut riwayat lain dikemukakan bahwa Rasulullah SAW mengirimkan suatu pasukan perang. Mereka diliputi kabut yang tebal, sehingga tidak mengetahui arah qiblat. Kemudian mereka shalat. Ternyata setelah terbit matahari, shalatnya tidak menghadap qiblat. Setibanya kepada Rasulullah SAW mereka menceritakan hal itu. Maka Allah menurunkan ayat ini (S. 2: 115) yang membenarkan ijtihad meeka. (Diriwayatkan oleh Ibnu Marduwaih yang menerima dari al-Kalbi, dari Abi Shaleh yang bersumber dari Ibnu Abbas.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Rasulullah SAW bersabda. "Saudaramu, raja Najasyi, telah wafat (Dalam tarikh disebutkan bahwa raja Najasyi wafat setelah masuk Islam). Shalatlah untuknya". Para shahabat bertanya. "Apakah kita boleh shalat untuk bukan Muslim?" Maka turunlah surat Ali 'Imran ayat 199. Para shahabat berkata lagi: "Sebenarnya raja Najasyi itu tidak shalat menghadap qiblat." Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 115) yang menjelaskan bahwa raja Najasyi telah menunakan ibadatnya berdasarkan ketentuan pada waktu itu. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang besumber dari Qatadah. Riwayat ini sangat gharib, mursal karena rawinya tidak menerima melalui shahabat atau mu'dlal karena rawinya di tengah sanadnya terputus karena gugur 2 orang rawi yang berdekatan.)
  3. Dalam sebuah riwayat Tirmidzi dan Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah SAW melakukan sholat menjelang datang ajalnya sambil duduk. Dalam kesempatan lain Beliau melakukan sholat sambil duduk, yaitu ketika dalam keadaan sakit. Sedangkan orang-orang dibelakangnya mengikutinya sambil berdiri. Lalu Rasulullah SAW memberikan isyarat agar mereka duduk, maka merekapun duduk.
  4. 567 HR Bukhari & Nasa’i 8 HR Abu Daud, Ibnu Khuzaimah, Tamam & Hakim dan disahkan olehnya serta disetujui oleh Dzahabi. 9 HR Bukhari & Abu Daud
  5. 11 HR Abu Daud, Nasa’I dan Ibnu Khuzaimah dengan sanad yang benar dan disahkan oleh Ibnu Hibban. 12 HR Malik, Bukhari dan Abu ‘Uwanah.13 HR Nasa’I dan Daruquthni dengan sanadnya yang sahih.14 HR Abu Daud dan Ibnu Khuzaimah.
  6. (Aku berlindung kepada Alloh dari godaan setan yang terkutuk dari semburannya, kesombongannya, dan embusannya) (Aku berlindung kepada Alloh Yang Mahamendengan lagi Mahamengetahui dari godaan setan yang terkutuk)
  7. (Mereka membaca tanpa suara pada sholat dimana imam tidak mengeraskan bacaan)
  8. (Sesungguhnya malaikat berkata ”Amin” dan imampun mengucapkan ”Amin”)
  9. ”Wahai Rasulullah dia telah sholat yang lama denganmu. Lalu ia pulang dan mengimami kami dengan lama”. Rasulullah menjawab ”Wahai Mu’adz akankah engaku membuat fitnah?” Rasulullah bertanya kepada anak muda itu ”Apa yang engkau lakukan dalam sholatmu?” Ia menjawab ”Aku membaca al-Faatihah, lalu berdoa memohon surga kepada Allah, dan berlindung dari siksa neraka. Aku tidak tahu apa yang engaku baca dengan suara lirih dan yang dibaca Mu’adz” Nabi menyahut ”Aku dan Mu’adz seperti ini (telunjuk dan jari tengah).” Anak muda itu berkata ”Akan tetapi Mu’adz akan tahu kalau musuh datang, sedangkan mereka telah diberitahu bahwa musuh telah datang di tempat mereka.” Orang yang meriwayatkan hadits ini berkata ”Kaum tersebut kemudian datang menyerang dan anak muda itu gugur sebagai syahid. Lalu Rasulullah SAW bersabda kepada Mu’adz ”Setelah peristiwa itu bagaimana kamu dengan orang yang mengadukanmu kepadaku?” Mu’adz menjawab ”Wahai Rasulullah, Allah Mahabenar dan saya keliru. Anak muda itu telah gugur sebagai syahid.” (HR Ibnu Khuzaimah, Baihaqi, Ahmad, Abu Daud, Bukhari & Muslim)
  10. Pada sholat Suhubh dan pada rakaat pertama dan kedua pada sholat Maghrib dan ’Isya, Rasulullah SAW membaca al-Faatihah dan surah lainnya dengan suara keras. Sedangkna pada sholat Dzuhur dan Ashar Beliau SAW membacanya dengan tanpa suara. Para sahabat mengetahui apa yang dibaca oleh Rasulullah SAW dalam sholat-sholat yang tanpa suara dari gerakan jenggotnya dan terkadang Nabi SAW sendiri memperdengarkan bacaannya. Demikian penjelasan Bukhari dan Abu Daud. Beliau SAW juga membaca dengan mengangkat (mengeraskan) suara pada sholat Jum’at , ’Idul Fitri, ’Idul Adha, Istisqa’ (sholat meminta hujan), dan sholat Kusuf (gerhana).
  11. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ