Tata Cara Umrah Praktis memberikan panduan singkat tentang tata cara melaksanakan ibadah umrah. Dokumen ini menjelaskan bahwa seseorang harus memakai pakaian ihram sejak miqat, baik melalui transportasi darat, laut atau udara. Jika sudah berada di dalam area miqat, berniat dari tempat tinggal. Jika naik pesawat, berniat sebelum melewati miqat. Disarankan mandi dan memakai minyak wangi sebel
Sunah sunah dalam melaksanakan ibadah hajiMarbotMesjid
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang beberapa sunnah dalam melaksanakan ibadah haji menurut pandangan Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi. Beberapa sunnah yang disebutkan antara lain mandi sebelum berihram, berihram dengan pakaian berwarna putih, mengeraskan suara saat membaca talbiyah, dan mencium Hajar Aswad serta sujud di atasnya.
Ketiga hadits menyarankan agar seseorang melihat calon pasangan sebelum menikah untuk memastikan kesesuaian dan kecocokan. Dua hadits menyarankan agar melihat bagian tubuh calon istri yang menarik perhatian untuk dinikahi, sedangkan satu hadits lain menyarankan untuk melihat calon istri secara langsung sebelum menikah.
Sunah sunah dalam melaksanakan ibadah hajiMarbotMesjid
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang beberapa sunnah dalam melaksanakan ibadah haji menurut pandangan Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi. Beberapa sunnah yang disebutkan antara lain mandi sebelum berihram, berihram dengan pakaian berwarna putih, mengeraskan suara saat membaca talbiyah, dan mencium Hajar Aswad serta sujud di atasnya.
Ketiga hadits menyarankan agar seseorang melihat calon pasangan sebelum menikah untuk memastikan kesesuaian dan kecocokan. Dua hadits menyarankan agar melihat bagian tubuh calon istri yang menarik perhatian untuk dinikahi, sedangkan satu hadits lain menyarankan untuk melihat calon istri secara langsung sebelum menikah.
Keistimewaan wudhu umat nabi muhammad sawErman Hidayat
Dokumen tersebut membahas keistimewaan wudhu bagi umat Nabi Muhammad saw. Terdapat dua dalil utama yaitu hadits yang menyebutkan bahwa Saroh, istri Nabi Ibrahim as juga berwudhu, dan hadits yang menyebutkan bahwa Juraij, salah satu ahli ibadah Bani Israil juga mengerjakan wudhu. Kedua hadits ini menunjukkan bahwa wudhu bukan hanya syariat Nabi Muhammad saw tetapi juga dilakukan oleh nabi
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara melaksanakan shalat menurut sunnah Nabi Muhammad SAW, yang mencakup: 1) Menghadap kiblat, 2) Berdiri kecuali dalam keadaan tertentu, 3) Niat sebelum shalat. Dokumen ini juga menjelaskan tata cara shalat mulai dari takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah dan surat-surat pendek lainnya, ruku', sujud, sampai dengan salam yang dilakukan se
Bab pertama membahas tentang wajibnya wudhu menurut ayat Al-Maidah 6 dan penjelasan Nabi saw. tentang melakukan wudhu satu, dua, atau tiga kali. Bab-bab berikutnya membahas tentang kewajiban wudhu untuk shalat, keutamaan wudhu, dan berbagai hal terkait tata cara melakukan wudhu menurut sunnah Nabi saw. seperti cara membasuh muka, masuk toilet, dan lain sebagainya.
- Rasulullah membagi-bagikan potongan rambut dan kukunya kepada sahabat dan orang lain ketika bercukur di haji terakhirnya
- Potongan rambut tersebut dibagikan dengan tujuan agar dijadikan tabarruk oleh para sahabat dan umat
- Perbuatan ini menunjukkan bahwa tabarruk hanya dibolehkan terhadap Rasulullah saja, bukan orang shalih lainnya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian tabarruk dari segi bahasa dan istilah, contoh tabarruk sahabat kepada Nabi Muhammad SAW seperti mencuci jubahnya, tabarruk dengan orang-orang shalih seperti pohon kurma dan wali, serta kesimpulan bahwa hukum tabarruk hanya khusus untuk Nabi saja menurut para sahabat.
Ada empat mazhab utama dalam Islam yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali. Meskipun ada perbedaan-perbedaan kecil, keempat mazhab ini diakui valid dan dapat diikuti.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Memuliakan tamu merupakan kewajiban bagi setiap muslim sesuai sabda Nabi Muhammad.
2. Ada beberapa etika yang harus dipenuhi ketika menjadi tamu seperti meminta izin jika membawa tamu lain dan memilih makanan yang lebih dekat.
3. Muslim wajib untuk memenuhi undangan kecuali ada alasan tertentu seperti menghindari maksiat.
Al-Qur'an memiliki banyak keistimewaan seperti merupakan wahyu Allah yang terjaga dari perubahan, mudah dihafal, dan memberikan ketenangan bagi siapa saja yang membacanya. Al-Qur'an juga berfungsi sebagai penawar hati dari penyakit syirik dan nifak.
Melihat Nabi Shalat bagian 1
Rasulullah SAW meminta kita untuk sholat persis yang beliau ASW lakukan, sementara Foto dan Video tidak ada, bagaimana bisa ? Pada Hadits yang para sahabat sampaikan kita bisa temukan
Dokumen tersebut membahas tentang membaca Al Fatihah setelah sholat. Ada empat hadis yang menunjukkan bahwa melakukan ibadah yang tidak berasal dari Rasulullah SAW merupakan bid'ah yang dilarang. Oleh karena itu, membaca Al Fatihah setelah sholat dianggap bid'ah dan tidak boleh dilakukan karena tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Biografi Umar bin Khattab menjelaskan bahwa ia adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad yang paling berpengaruh. Ia awalnya adalah musuh Islam namun kemudian masuk Islam setelah mendengar ayat-ayat Alquran. Setelah masuk Islam, Umar menjadi pembela agama yang gigih dan memimpin umat Islam dengan adil. Ia dijamin masuk surga oleh Nabi dan dihormati karena kepemimpinannya.
Ahlus sunnah menggunakan semua mahdzab yang Empat, Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali. Tatkala mereka ber4 menyatakan bermadzhab pada Hadits Shohih yang datang dari Rasulullah SAW, apalah kita...?
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengertian selawat, dalil-dalilnya dalam Al-Quran dan hadis, serta waktu dan kepentingan membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW. Menurut dokumen tersebut, membaca selawat adalah ibadah yang disukai Allah dan para malaikat serta dianjurkan untuk memohon rahmat kepada Nabi.
Bacaan Sholat Tahajud yang Benar Sesuai Sunnah Nabi (PDF)Hendri Syahrial
Bacaan Sholat Tahajud
Dalam Sholat Tahajud tidak ada bacaan khusus yang diwajibkan (setelah membaca al-Fatihah). Anda boleh membaca surat apa saja dalam al-Quran setelah Anda membaca al-Fatihah. Namun, jika kita ingin mencontoh teladan kita, yaitu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beginilah gambaran Sholat Malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Anda dapat membayangkan panjangnya bacaan Sholat Tahajud Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Anda dapat membayangkan lamanya beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri ketika Sholat Tahajud dikarenakan panjangnya ayat dan surat yang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam baca.
Nabi shallallahu’alaihi wa sallam membaca surat al-Quran yang panjang ketika Sholat Tahajud
Syaikh al-Albani dalam buku “Shifatu Sholaatin Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, minat Takbiir ilat Tasliim Ka-annaka Taroohaa”, atau yang biasa kita kenal dengan buku “Sifat Sholat Nabi”, beliau Syaikh al-Albani menulis bahwa terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengeraskan bacaannya dan terkadang melirihkan. Terkadang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah al-Quran yang pendek dan terkadang membaca surah yang panjang, dan bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca surah yang sangat panjang sehingga Abdullah bin Mas’ud mengatakan:
“Saya pernah Sholat Malam bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau berdiri sangat lama, sampai-sampai saya bermaksud melakukan sesuatu yang tidak baik.” Ada yang bertanya, “Apa maksudmu melakukan yang tidak baik itu?” Abdullah bin Mas’ud menjawab, “Saya bermaksud duduk dan meninggalkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendirian.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Keistimewaan wudhu umat nabi muhammad sawErman Hidayat
Dokumen tersebut membahas keistimewaan wudhu bagi umat Nabi Muhammad saw. Terdapat dua dalil utama yaitu hadits yang menyebutkan bahwa Saroh, istri Nabi Ibrahim as juga berwudhu, dan hadits yang menyebutkan bahwa Juraij, salah satu ahli ibadah Bani Israil juga mengerjakan wudhu. Kedua hadits ini menunjukkan bahwa wudhu bukan hanya syariat Nabi Muhammad saw tetapi juga dilakukan oleh nabi
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara melaksanakan shalat menurut sunnah Nabi Muhammad SAW, yang mencakup: 1) Menghadap kiblat, 2) Berdiri kecuali dalam keadaan tertentu, 3) Niat sebelum shalat. Dokumen ini juga menjelaskan tata cara shalat mulai dari takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah dan surat-surat pendek lainnya, ruku', sujud, sampai dengan salam yang dilakukan se
Bab pertama membahas tentang wajibnya wudhu menurut ayat Al-Maidah 6 dan penjelasan Nabi saw. tentang melakukan wudhu satu, dua, atau tiga kali. Bab-bab berikutnya membahas tentang kewajiban wudhu untuk shalat, keutamaan wudhu, dan berbagai hal terkait tata cara melakukan wudhu menurut sunnah Nabi saw. seperti cara membasuh muka, masuk toilet, dan lain sebagainya.
- Rasulullah membagi-bagikan potongan rambut dan kukunya kepada sahabat dan orang lain ketika bercukur di haji terakhirnya
- Potongan rambut tersebut dibagikan dengan tujuan agar dijadikan tabarruk oleh para sahabat dan umat
- Perbuatan ini menunjukkan bahwa tabarruk hanya dibolehkan terhadap Rasulullah saja, bukan orang shalih lainnya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian tabarruk dari segi bahasa dan istilah, contoh tabarruk sahabat kepada Nabi Muhammad SAW seperti mencuci jubahnya, tabarruk dengan orang-orang shalih seperti pohon kurma dan wali, serta kesimpulan bahwa hukum tabarruk hanya khusus untuk Nabi saja menurut para sahabat.
Ada empat mazhab utama dalam Islam yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali. Meskipun ada perbedaan-perbedaan kecil, keempat mazhab ini diakui valid dan dapat diikuti.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Memuliakan tamu merupakan kewajiban bagi setiap muslim sesuai sabda Nabi Muhammad.
2. Ada beberapa etika yang harus dipenuhi ketika menjadi tamu seperti meminta izin jika membawa tamu lain dan memilih makanan yang lebih dekat.
3. Muslim wajib untuk memenuhi undangan kecuali ada alasan tertentu seperti menghindari maksiat.
Al-Qur'an memiliki banyak keistimewaan seperti merupakan wahyu Allah yang terjaga dari perubahan, mudah dihafal, dan memberikan ketenangan bagi siapa saja yang membacanya. Al-Qur'an juga berfungsi sebagai penawar hati dari penyakit syirik dan nifak.
Melihat Nabi Shalat bagian 1
Rasulullah SAW meminta kita untuk sholat persis yang beliau ASW lakukan, sementara Foto dan Video tidak ada, bagaimana bisa ? Pada Hadits yang para sahabat sampaikan kita bisa temukan
Dokumen tersebut membahas tentang membaca Al Fatihah setelah sholat. Ada empat hadis yang menunjukkan bahwa melakukan ibadah yang tidak berasal dari Rasulullah SAW merupakan bid'ah yang dilarang. Oleh karena itu, membaca Al Fatihah setelah sholat dianggap bid'ah dan tidak boleh dilakukan karena tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Biografi Umar bin Khattab menjelaskan bahwa ia adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad yang paling berpengaruh. Ia awalnya adalah musuh Islam namun kemudian masuk Islam setelah mendengar ayat-ayat Alquran. Setelah masuk Islam, Umar menjadi pembela agama yang gigih dan memimpin umat Islam dengan adil. Ia dijamin masuk surga oleh Nabi dan dihormati karena kepemimpinannya.
Ahlus sunnah menggunakan semua mahdzab yang Empat, Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali. Tatkala mereka ber4 menyatakan bermadzhab pada Hadits Shohih yang datang dari Rasulullah SAW, apalah kita...?
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengertian selawat, dalil-dalilnya dalam Al-Quran dan hadis, serta waktu dan kepentingan membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW. Menurut dokumen tersebut, membaca selawat adalah ibadah yang disukai Allah dan para malaikat serta dianjurkan untuk memohon rahmat kepada Nabi.
Bacaan Sholat Tahajud yang Benar Sesuai Sunnah Nabi (PDF)Hendri Syahrial
Bacaan Sholat Tahajud
Dalam Sholat Tahajud tidak ada bacaan khusus yang diwajibkan (setelah membaca al-Fatihah). Anda boleh membaca surat apa saja dalam al-Quran setelah Anda membaca al-Fatihah. Namun, jika kita ingin mencontoh teladan kita, yaitu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beginilah gambaran Sholat Malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Anda dapat membayangkan panjangnya bacaan Sholat Tahajud Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Anda dapat membayangkan lamanya beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri ketika Sholat Tahajud dikarenakan panjangnya ayat dan surat yang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam baca.
Nabi shallallahu’alaihi wa sallam membaca surat al-Quran yang panjang ketika Sholat Tahajud
Syaikh al-Albani dalam buku “Shifatu Sholaatin Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, minat Takbiir ilat Tasliim Ka-annaka Taroohaa”, atau yang biasa kita kenal dengan buku “Sifat Sholat Nabi”, beliau Syaikh al-Albani menulis bahwa terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengeraskan bacaannya dan terkadang melirihkan. Terkadang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah al-Quran yang pendek dan terkadang membaca surah yang panjang, dan bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca surah yang sangat panjang sehingga Abdullah bin Mas’ud mengatakan:
“Saya pernah Sholat Malam bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau berdiri sangat lama, sampai-sampai saya bermaksud melakukan sesuatu yang tidak baik.” Ada yang bertanya, “Apa maksudmu melakukan yang tidak baik itu?” Abdullah bin Mas’ud menjawab, “Saya bermaksud duduk dan meninggalkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendirian.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Dokumen tersebut membahas tentang tiga konsep utama dalam Islam yaitu iman, Islam, dan taqwa. Iman dijelaskan sebagai keyakinan dalam hati terhadap Allah dan rasul-Nya. Islam dibangun atas lima rukun seperti syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji. Sedangkan taqwa diartikan sebagai ketakutan terhadap hukuman Allah dengan menghindari larangan-Nya dan melaksanakan perintah-Nya
Tiga kalimat:
Zikir "Tiada tuhan melainkan Allah, Muhammad pesuruh Allah..." tidak diriwayatkan secara sahih dalam kitab hadis. Zikir yang utama ialah kalimah tayyibah "Tiada tuhan melainkan Allah" seperti yang diajarkan Rasulullah SAW. Ahli sufi mendakwa menerima zikir tersebut secara langsung dari Rasulullah SAW tetapi dakwaan ini dipertikaikan.
Shalat Jum'at merupakan shalat wajib dua rakaat yang dilakukan sesudah khutbah pada hari Jum'at bagi laki-laki muslim dewasa dan sehat. Dokumen menjelaskan tentang hukum, syarat, dan rukun shalat Jum'at serta siapa saja yang dikecualikan dari kewajiban mengerjakannya.
Khutbah Idul Adha memberikan lima pelajaran dari ibadah qurban dan haji, yaitu belajar untuk ikhlas, mengikuti tuntunan Nabi, belajar dari contoh Nabi, melaksanakan ibadah sesuai aturan, dan berdasarkan ilmu. Ibadah hanya dapat mendatangkan pahala jika dilakukan dengan tulus ikhlas mengikuti ajaran agama.
Shalat berjamah sangat penting bagi kaum muslimin. Dengan cara hikmah dan bijaksana, sebagai mubaligh, kita ajak mereka kembali masjid. Bahasa yang santun, tanpa menggurui, adalalah sasaran dari khutbah ini.
Rujukan :
- Tafsir at-Tabaari, Imam at-Tabaari
- Shahih Muslim, Imam Muslim
- Tarikhul khuafa
- Muktarul hadisun nabawiyah, Sayyid Ahmad Al-Hasimy
- Kitab fada'il 'amal, Maulana Zakaria al-Khandahlawi (terj.)
- dan Muntakhab ahadis, Maulana Yusuf al-Khandahlawi
“Memohon datangnya manfaat (kebaikan) atau terhindarnya bahaya (keburukan) kepada Allah SWT dengan menyebut nama seorang Nabi atau Wali untuk memuliakan (ikram) keduanya.” (Al-Hafizh Al-‘Abdari, Al-Syarh Al-Qiyam, Hal.378)
1. Sholat berjamaah merupakan ibadah yang sangat mulia yang disyariatkan oleh Allah untuk dilakukan bersama di masjid.
2. Rasulullah sangat memperhatikan sholat berjamaah dan menganjurkan untuk melaksanakannya dengan adab-adab tertentu seperti merapatkan dan meluruskan shaf serta mengikuti gerakan imam.
3. Makmum dianjurkan untuk mengingatkan imam jika melupakan gerakan sholat.
Similar to Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99 (20)
1. Tata Cara Umrah Praktis
] Indonesia – Indonesian – [إندونييس
Syaikh Amin bin Abdullah asy-Syaqawi
Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
2013 - 1435
3. 3
Tata Cara Umrah Prakits
Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam
semoga tercurah kepada Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan
benar melainkan Allah Shubhanahu wa ta’alla semata yang tidak
ada sekutu bagi -Nya, dan aku juga bersaksai bahwa Muhammad
Shalallahu’alaihi wa sallam adalah seorang hamba dan utusan -
Nya. Amma ba'du.
Sungguh ada begitu banyak hadits-hadits Nabi
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan akan
keutamaan ibadah umrah, disebutkan, salah satu diantara
keutamaan tersebut ialah sebagai penghapus dosa. Akan tetapi,
apakah ibadah umrah ini wajib atau sunah, maka dalam hal ini
terjadi silang pendapat di kalangan para ulama kita. Diantara dalil
yang mewajibankannya ialah hadits yang dikeluarkan oleh Imam
Ahmad didalam musnadnya, serta Ibnu Khuzaimah dalam
shahihnya. Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau berkata: "Aku
pernah bertanya: 'Ya Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam
apakah bagi perempuan ada kewajiban untuk berjihad? Beliau
menjawab:
4. 4
:وسلم عليه اهلل صىل اهلل رسول قال«ُّجَْ
اْل ِهيِف
َ
الَتِق
َ
َل
ٌ
ادَهِج َّنِه
ْ
ي
َ
لَع ْمَع
َ
ن
ُ
ةَر
ْ
مُع
ْ
الَو»[أخرجهأمحد]
"Ia, bagi kalian kewajiban jihad, namun, tidak perlu berperang
yaitu dalam ibadah haji dan umrah". HR Ahmad 42/198 no: 25322.
Ibnu Khuzaimah menjelaskan sabda Nabi diatas yang
mengatakan: "Ia, bagi kalian kewajiban jihad, namun, tidak perlu
berperang yaitu dalam ibadah haji dan umrah". Ini sebagai dalil
yang jelas kalau umrah hukumnya wajib seperti halnya ibadah haji.
Karena yang nampak jelas dalam sabdanya: "Bagi kalian".
Menunjukan hal tersebut wajib, karena tidak mungkin dibolehkan
untuk mengatakan: "Bagi seseorang ada perkara sunah yang tidak
wajib".1
Yang senada dalam hal ini juga, sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dari Umar bin al-Khatab
radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa
sallam ketika menjawab tentang pertanyaan Jibril akan Islam.
Maka beliau menjawab:
1 . Shahih Ibnu Khuzaimah 4/359.
5. 5
اهلل صىل اهلل رسول قال:وسلم عليه«ُالم
ْ
سِاإل,
َّ
ن
َ
أَو ُ َّ
اَّلل
َّ
َلِإ َ َ
َلِإ
َ
َل
ْ
ن
َ
أ
َ
دَه
ْ
ش
َ
ت
ْ
ن
َ
أ
ِ
َّ
اَّلل
ُ
ولُسَر ا
ً
دَّم
َ ُ
ُم,
َ
الة
َّ
الص َيمِق
ُ
ت
ْ
ن
َ
أَو,
َ
ة
َ
َكَّالز ِِت
ْ
ؤ
ُ
تَو,َنِم
َ
ل ِس
َ
ت
ْ
غ
َ
تَو َرِمَت
ْ
ع
َ
تَو َّجُ َ
َتَو
ِةَاب
َ
نَْ
اْل,َوء
ُ
ضُو
ْ
ال َّمِت
َ
تَو,ٌمِلْسُم ا
َ
ن
َ
أ
َ
ف ا
َ
ذ
َ
ه ُت
ْ
لَع
َ
ف
ْ
نِإ
َ
ف :
َ
ال
َ
ق
َ
ان
َ
ضَمَر َوم ُص
َ
تَو؟
َ
ال
َ
ق
َت
ْ
ق
َ
د َص :
َ
ال
َ
ق ْمَع
َ
ن :»[أخرجهادلارقطين و خزيمة ابن]
"Islam itu adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah yang
berhak disembah dengan benar kecuali Allah, dan engkau bersaksi
bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Engkau mengerjakan
sholat, mengeluarkan zakat, melakukan ibadah haji dan umrah,
mandi ketika tertimpa janabah, menyempurnakan wudhu dan
engkau berpuasa Ramadhan". Lantas Jibril bertanya kembali:
"Apakah jika aku melaksanakan semua itu aku menjadi seorang
muslim? Beliau menjawab: "Ya". Engkau telah berkata benar,tukas
Jibril". HR Ibnu Khuzaimah 4/356 no: 3065. Daruquthni dalam
sunannya 2/283 no: 207. Beliau menyatakan sanadnya tsabit
shahih.
Diantara hadits yang menunjukkan akan keutamaan
umrah ialah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau berkata: "Bahwa Nabi
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
6. 6
:وسلم عليه اهلل صىل اهلل رسول قال«اَمُهَن
ْ
يَب اَِمل ٌةَار
َّ
ف
َ
ك ِةَرْمُع
ْ
ال
َ
َلِإ
ُ
ةَرْمُع
ْ
ال
ُ
ة
َّ
نَْ
اْل
َّ
َّلِإ ٌاءَزَج ُ َ
َل َس
ْ
ي
َ
ل ُورُ ْ
ْبَم
ْ
ال ُّجَْ
اْلَو»[أخرجهمسلم و ابلخاري]
"Ibadah umrah dengan ibadah umrah lainnya adalah sebagai
penghapus dosa antara keduanya. Sedangkan (ganjaran) bagi haji
mabrur maka tidak ada balasan untuknya melainkan surga". HR
Bukhari no: 1773. Muslim no: 1349.
Demikian juga dijelaskan dalam sebuah riwayat dari Ibnu
Abbas radhiyallahu 'anhuma, beliau mengatakan: "Nabi
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
:وسلم عليه اهلل صىل اهلل رسول قال«اَمُه
َّ
نِإ
َ
ف ِةَر
ْ
مُع
ْ
الَو ِّجَْ
اْل َ ْ
ْيَب واُعِاب
َ
ت
ِديِدَْ
اْل
َ
ثَب
َ
خ ُريِك
ْ
ال ِِف
ْ
ن
َ
ي اَم
َ
ك َوب
ُ
ن
ُّ
اذلَو َر
ْ
ق
َ
ف
ْ
ال ِانَيِف
ْ
ن
َ
ي»[أخرجهالنسايئ]
"Iringilah ibadah haji dan umrah dengan ibadah haji dan umrah
lainnya, karena sesungguhnya kedua ibadah tersebut bisa
mengikis kefakiran dan dosa, sebagaimana halnya tukang pandai
besi mengikis karat yang ada dalam besi". HR Nasa'i no: 2630.
Dinyatakan shahih oleh al-Albani dalam shahih sunan an-Nasa'i
2/558 no: 2467.
7. 7
Tata Cara Umrah:
Adapun tata cara untuk melaksanakan ibadah umrah
maka dimulai: Hendaknya seorang yang ingin melakukan ibadah
umrah untuk memakai pakaian ihram mulai dari miqat, dan ini
wajib untuk dilakukan, baik dia lewat jalur transportasi laut, udara
maupun jalur darat. Sedangkan bagi seseorang yang sudah berada
di area dalam miqat, maka dia memakai ihram dan berniat dari
tempat tinggalnya, seperti kota Jedah atau Bahrah atau yang
lainnya. Dan apabila dia lewat jalur udara, naik pesawat dan
merasa takut akan terlewat miqatnya, maka hendaknya dia berniat
ihram sebelum melewati miqatnya yaitu ketika sudah mendekati
miqat, supaya dia merasa yakin kalau dirinya telah berihram tepat
diatas miqat atau sebelumnya.
Dianjurkan baginya supaya mandi sebagaimana ia mandi
untuk janabah (mandi besar), kemudian memakai minyak wangi,
kalau ada yang paling harum, dirambut dan jenggotnya.
Selanjutnya ia mengenakan izar dan rida' (pakaian ihram) yang
berwarna putih. Adapun bagi perempuan maka dirinya boleh
berpakain sesuai yang ia inginkan dengan catatan menutup aurat
dan tidak bersolek dengan perhiasan. Kemudian dirinya
mengerjakan sholat wajib jika pas bertepatan dengan waktu
8. 8
sholat, supaya dia bisa berniat masuk ihram setelah sholat, namun,
apabila tidak bertepatan dengan waktu sholat wajib, akan tetapi,
ada waktu untuk sholat sunah maka tidak mengapa dia
mengerjakan sholat sunah lantas niat ihram setelahnya.
Selanjutnya setelah usai mengerjakan sholat sunah, dirinya
kemudian berniat untuk masuk ibadah umrah dengan
mengatakan:
:وسلم عليه اهلل صىل اهلل رسول قال«
َ
ك
ْ
يَّ َ
بل َّمُه
َّ
الل
َ
ك
ْ
يَّ َ
بل
َ
ك
َ
ل
َ
يكِ
َ
َش
َ
َل
َ
ك
ْ
يَّ َ
بل
َ
ك
َ
ل
َ
يكِ
َ
َش
َ
َل
َ
ك
ْ
لُم
ْ
الَو
َ
ك
َ
ل
َ
ةَم
ْ
عِّانلَو
َ
د
ْ
مَْ
اْل
َّ
نِإ
َ
ك
ْ
يَّ َ
بل( .َّمُه
َّ
الل
َ
ك
ْ
يَّ َ
بل)عمرة»
[أخرجهمسلم و ابلخاري]
"Aku sambut panggilan -Mu, aku sambut panggilan -Mu, aku
sambut panggilan -Mu. Sesungguhnya segala puji, kenikmatan dan
kerajaan adalah milik -Mu, tiada sekutu bagi -Mu. (Aku sambut
panggilan -Mu untuk menunaikan ibadah umrah)". HR Bukhari no:
1549. Muslim no: 1184.
Bagi kaum pria maka dianjurkan dengan mengangkat suara adapun
perempuan cukup hanya dirinya yang mendengar. Berdasarkan
sebuah riwayat yang dikeluarkan oleh Abu Dawud, bahwa Nabi
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
9. 9
عليه اهلل صىل اهلل رسول قال:وسلم«َرُآم
ْ
ن
َ
أ م
َ
ال َّالس ِه
ْ
ي
َ
لَع
ُ
يلِ
ْ
ْبِج ِاِن
َ
ت
َ
أ
ِاِبَح
ْ
ص
َ
أوِةَيِب
ْ
لَّاتلِب ْمُه
َ
اتَو
ْ
ص
َ
أ واُع
َ
فْرَي
ْ
ن
َ
أ ِِعَم ْنَم»[أخرجهداود أبو]
"Jibril telah datang padaku dan menyuruh supaya memerintahka
para sahabat yang bersamaku agar mereka mengangkat suaranya
ketika bertalbiyah". HR Abu Dawud no: 1814. Dinyatakan shahih
oleh al-Albani dalam shahih sunan Abi Dawud 1/341 no: 1599.
Dalam sebuah riwayat disebutkan dari Anas bin Malik
radhiyallahu 'annhu, beliau mengkisahkan: "Nabi Muhammad
Shalallahu ‘alaihi wa sallam melakukan ibadah haji dengan naik
kendaraan dan memakai kain beludru, yang semuanya senilai
dengan empat dirham atau tidak sampai, kemudian beliau berkata:
:وسلم عليه اهلل صىل اهلل رسول قال«اَيهِف َاءَيِر
َ
َل
ٌ
ة
َّ
جَح َّمُه
َّ
الل
َ
ةَع
ْ
مُس
َ
َلَو»
[أخرجهماجة ابن]
"Ya Allah aku menunaikan ibadah haji, tidak ada riya' dan sombong
didalamnya". HR Ibnu Majah no: 2890. dinyatakan shahih oleh al-
Albani dalam ash-Shahihah no: 2617.
Kemudian dia terus mengucapkan talbiyah tersebut
hingga kalimat itu sebagai syi'arnya, sampai terputus ketika akan
memulai thawaf di Ka'bah. Selanjutnya dia memutus talbiyah ini,
supaya dirinya bisa menyibukan dengan dzikir ketika thawaf, sa'i
dan lainnya. Dan jika mungkin bagi dirinya, maka sebelum masuk
10. 10
ke tanah suci Makkah, mandi terlebih dahulu, karena perkara
tersebut dianjurkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa
sallam. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
Muslim dari Nafi' dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, dikisahkan:
"Bahwa Ibnu Umar apabila masuk batas kota Makkah beliau
berhenti membaca talbiyah, kemudian menginap di Dzi Thuwa, lalu
keesokan harinya beliau sholat shubuh dan mandi. Dan beliau
mengatakan bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam
melakukan hal tersebut". HR Bukhari no: 1573. Muslim no: 1259.
Dia boleh masuk ke kota Makah dari jalan mana saja yang
mudah baginya. Berdasarkan sabdanya Nabi Muhammad
Shalallahu ‘alaihi wa sallam:
:وسلم عليه اهلل صىل اهلل رسول قال«ٌرَح
ْ
نَمَو ٌيقِر َط
َ
ة
َّ
كَم ِاجَجِف
ُّ ُ
ُك»
[أخرجهماجة ابن]
"Semua jalan dilembah Makah adalah jalan dan tempat untuk
menyembelih". HR Ibnu Majah no: 3048. Dinyatakan shahih oleh al-
Albani dalam shahih sunan Ibni Majah 2/180 no: 2473.
Dan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam masuk
kota Makah dari dataran yang tinggi dikarenakan itu merupakan
jalan yang ada dihadapannya. Sebagaimana dijelaskan dalam
riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau
11. 11
menceritakan: "Bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa
sallam tatkala datang ke kota Makah, beliau masuk dari arah
dataran yang tinggi lalu keluar dari dataran yang rendah".
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan: "Bagi
seseorang yang masuk ke kota Makah, maka boleh baginya untuk
masuk dari arah manapun, akan tetapi, yang lebih utama yaitu
datang dari arah Ka'bah dalam rangka mencontoh Nabi
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, karena beliau masuk dari
arah tersebut yaitu darisisi yang lebih tinggiyang sekarang menjadi
pintu al-Ma'lah".2
Disunahkan baginya ketika akan masuk masjidil Haram untuk
mendahulukan kaki kanan sambil berdo'a:
:وسلم عليه اهلل صىل اهلل رسول قال«اهلل بسم..حممد ىلع صل اللهم...َّمُه
َّ
الل
َ
كِتَ ْ
ْحَر َابَوْب
َ
أ َِل ْحَت
ْ
اف»[أخرجهمسلم]
"Dengan menyebut nama Allah, semoga shalawat tercurah kepada
Nabi Muhammad. Ya Allah bukakan untukmu pintu-pintu rahmat
-Mu". HR Muslim no: 713.
Atau menambahkan:
2 . Majmu Fatawa 26/119.
12. 12
:وسلم عليه اهلل صىل اهلل رسول قال«ِيمِر
َ
ك
ْ
ال ِهِه
ْ
جَوِبَو ِيمِظَع
ْ
ال ِ
َّ
اهللِب
ُ
وذ
ُ
ع
َ
أ
ِميِجَّالر ِان َطْي
َّ
الش َِنم ِِيمد
َ
ق
ْ
ال ِهِنا َط
ْ
لُسَو»[أخرجهداود أبو]
"Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung, dan dengan
wajah -Nya yang Mulia, serta kekuasaan -Nya yang abadi dari
setan yang terkutuk". HR Abu Dawud no: 466. Dinilai shahih oleh
al-Albani dalam shahih sunan Abi Dawud 1/93 no: 441.
Do'a ini juga dibaca ketika masuk ke dalam masjid-masjid
yang lain. Dan tidak ada riwayat yang shahih dari Nabi Muhammad
Shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang bacaan khusus manakala
pertama kali melihat Ka'bah. Maka dia boleh membaca do'a sesuai
keinginan yang dia hafal, dan kalau sekiranya dia berdo'a seperti
do'anya Amirul mukminin Umar radhiyallahu 'anhu maka itu juga
baik, karena telah shahih kabar tentang itu dari beliau, yang
berdo'a:
:وسلم عليه اهلل صىل اهلل رسول قال«ُم
َ
ال َّالس
َ
ك
ْ
نِمَو ُم
َ
ال َّالس َت
ْ
ن
َ
أ َّمُه
َّ
الل
بالسالم ربنا فحينا»[أخرجهابليهيق]
"Ya Allah, Engkau adalah Salam dan dari -Mu keselamatan maka
hidupkan kami dengan keselamatan". HR al-Baihaqi 5/72. Dinilai
hasan oleh al-Albani dalam manasikul Hajj wal Umrah hal: 20.
13. 13
Setelah itu, dia segera menuju tempat Hajar Aswad lalu
menciumnya jika memungkinkah hal tersebut, bila tidak maka
cukup dengan mengusap dengan tangan atau tongkat, kemudian
mencium bekas untuk mengusapnya tadi. Apabila sulit untuknya
maka cukup hanya menghadap ke arah Hajar Aswad lalu
mengisyaratkan dengan tangan ke arahnya sambil mengucapkan:
"Allahu Akbar". Dan telah tetap atsar dari Ibnu Umar secara
mauquf bahwa beliau biasa membaca bismillah lalu bertakbir.3
Jika
dirinya tidak memungkinkan untuk mencium maka jangan ikut
berdesak-desakan. Dan disunahkan untuk mengusap dengan
tangan kanannya, jika tidak mungkin untuk mengusap maka dia
terus berlalu. Tidak perlu mengisyaratkan lagi demikian pula tidak
perlu bertakbir kembali disebabkan tidak ada tuntunan dari Nabi
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam akan hal tersebut.
Dan tidak boleh menciumi bangunan Ka'bah, demikian
pula, tidak boleh untuk mencium serta mengusap rukun-rukun
selain Hajar Aswad. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan:
"Para ulama telah bersepakat bahwa orang yang berziarah ke
kubur Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam atau kubur
lainnya dari kalangan para Nabi dan orang-orang sholeh –para
3 . Sunan al-Baihaqi 5/79. Ibnu Hajar al-Asqolani mengatakan dalam
Talhishul Habir 2/247 sanadnya shahih.
14. 14
sahabat, ahli bait atau selain mereka- untuk mengusap-usap atau
menciumnya. Bahkan tidak ada dimuka bumi ini dari benda-benda
mati yang disyari'atkan supaya dicium kecuali Hajar Aswad.
Sebagaimana telah shahih dalam riwayat Bukhari dan Muslim
bahwa Umar radhiyallahu 'anhu pernah menyatakan secara tegas:
:عمر قال«
َّ
َّل َص َّ
ِِبَّانل ُتْي
َ
أَر ِ
ِ
ّن
َ
أ
َ
َّلْو
َ
لَو ُع
َ
ف
ْ
ن
َ
ت
َ
َّلَو ُّ ُ
ُض
َ
ت
َ
َّل ٌرَجَح
َ
ك
َّ
ن
َ
أ ُم
َ
ل
ْ
ع
َ
أ ِ
ِ
ّنِإ
َّ
لَسَو ِهْي
َ
ل
َ
ع ُ َّ
اهلل
َ
كُت
ْ
لَّب
َ
ق اَم
َ
ك
ُ
لِ
ِب
َ
قُي َم»[أخرجهمسلم و ابلخاري]
"Demi Allah, sungguh aku mengetahui bahwa engkau hanya
sebongkah batu, yang tidak mampu memberi mara bahaya tidak
pula memberi manfaat. Kalaulah sekiranya aku tidak melihat
Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam menciummu tentu aku tidak
akan menciummu". HR Bukhari no: 1610. Muslim no: 1270.
Beliau melanjutkan: "Oleh karena itu, tidak pernah di
anjurkan menurut kesepakatan para Imam seseorang mencium
atau mengusap dua rukun Ka'bah yang berada setelah rukun Hajar
Aswad demikian pula tembok Ka'bah. Mereka juga bersepakat
tidak boleh melakukan hal tersebut terhadap Maqam Ibrahim,
kubah emas dimasjid Quds, tidak pula makam seorang pun dari
kalangan para Nabi dan orang-orang sholeh". 4
Dan telah shahih
4 . Majmu Fatawa 27/79.
15. 15
dari Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, kalau beliau
biasa membaca do'a antara dua rukun, Yamani dan Hajar Aswad
dengan do'a:
:وسلم عليه اهلل صىل اهلل رسول قال«ِةَرِخ
ْ
اْل ِِفَو
ً
ة
َ
ن َسَح اَي
ْ
نُّادل ِِف ا
َ
نِتآ ا
َ
نَّبَر
َاب
َ
ذَع ا
َ
نِقَو
ً
ة
َ
ن َسَحِارَّانل»[أخرجهداود أبو]
"Wahai Rabb kami berilah kami kebaikan didunia dan diakhirat
serta jagalah kami dari siksa api neraka". HR Abu Dawud no: 1892.
Dinilai hasan oleh al-Albani dalam shahih sunan Abi Dawud 1/354
no: 1666.
Setelah itu, dirinya mulai melakukan thowaf di sekeliling
Ka'bah dengan menjadikan posisi Ka'bah disebelah kirinya. Dan
melakukannya dibelakang bangunan Hijr Ismail, sebanyak tujuh
putaran dimulai dari Hajar Aswad sampai ke Hajar Aswad terhitung
satu putaran. Dan ketika berthawaf hendaknya ia menjadikan kain
ihramnya dibawah ketiak tangan kanan dan diselendangkan
dipundak kiri sehingga tangan kiri tertutup. Begitu pula disunahkan
untuk berjalan cepat pada tiga putaran pertama, dimulai dari Hajar
Aswad sampai ke Hajar Aswad, kemudian dia berjalan seperti biasa
pada sisa putaran berikutnya.5
Tidak ada dalam rangkaian thawaf
ini dzikir khusus, sehingga boleh bagi dirinya membaca al-Qur'an
5 . Sebagaimana dalam haditsnya Imam Muslim no: 1218.
16. 16
atau dzikir-dzikir yang ia hafal dan inginkan. Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah menjelaskan: "Tidak ada dzikir khusus dari Nabi
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, baik perintah dengan
ucapan maupun pembelajaran, akan tetapi dibolehkan baginya
untuk berdo'a, dalam thawaf dengan do'a-do'a yang telah
disyari'atkan". 6
Setelah selesai thawaf dirinya lalu menuju ke arah Maqam Ibrahim
sambil membaca firman Allah ta'ala:
﴿َوٱ
ْ
وا
ُ
ِذ
َّ
َّتِنمِام
َ
قَّمبِإَرِهَۧمى
ِٗ
َّل َصُم١٢٥﴾[:ابلقرة125]
"Dan Jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat". (QS al-Baqarah:
125).
Kemudian dia mengerjakan sholat dua raka'at di belakang
maqam tersebut dan disunahkan untuk membaca surat al-Kafirun
setelah al-Fatihah pada raka'at pertama kemudian membaca al-
Ikhlas pada raka'at kedua. Seusai sholat dirinya lalu menuju ke
tempat air Zam-zam kemudian minum darinya serta menuangkan
ke atas kepala. Dan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam
pernah mengatakan tentang air Zam-zam dalam sabdanya:
6 . Mansak Syaikul Islam dijabarkan oleh Syaikh Ibnu Jibrin hal: 83-84.
17. 17
:وسلم عليه اهلل صىل اهلل رسول قال«م
ْ
ع ُط ُامَع َط اَه
َّ
ِإَون
ٌ
ة
َ
كَارَبُم اَه
َّ
نِإوشفاء
قمُس»[أخرجهابليهيق]
"Sesungguhnya Zam-zam adalah air barokah, dia adalah makanan
yang mengenyangkan serta obat dari penyakit". HR al-Baihaqi
dalam sunanul Kubra 5/147 no: 9939. Dinyatakan shahih oleh al-
Albani dalam ash-Shahihah no: 1056.
Kemudian kembali lagi menuju Hajar Aswad, bertakbir
lalu mengusapnya, sesuai dengan urutan sebelum thawaf tadi.
Berdasarkan haditsnya Jabir radhiyallahu 'anhu, yang mensifati
hajinya Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau
mengkisahkan: "Kemudian beliau mendatangi Maqam Ibrahim
lantas menjadikan maqam berada ditengah-tengah, antara beliau
dan Ka'bah. Selanjutnya beliau sholat, lalu membaca pada dua
raka'at tersebut surat al-Ikhlas dan al-Kafirun, seusai sholat,
kemudian beliau mendatangi Hajar Aswad lantas mengusapnya".
HR Muslim no: 1218.
Selanjutnya dia menuju tempat sa'i untuk mengerjakan sa'i antara
Shofa dan Marwah, dan apabila sudah naik ke bukit Shofa
hendaknya membaca firman Allah ta'ala:
18. 18
﴿
َّ
نِإا
َ
ف َّٱلصَوٱلرَم
َ
ةَوِنماَع
َ
شِرِئهِ
َّ
ٱهللنَم
َ
فَّجَحَٱليَتِو
َ
أٱعَرَمَت
َ
ل
َ
فَاحَنُجي
َ
ل
َ
عِه
ن
َ
أ
َ
فَّو َّطَياَمِهِبنَمَو
َ
عَّو َط
َ
تٗي
َ
خا
َّ
نِإ
َ
فَ َّ
ٱهللٌِركا
َ
شٌِيمل
َ
ع١٥٨﴾[:ابلقرة158]
"Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebagian dari syi'ar Allah. Maka
barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada
dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. dan barangsiapa yang
mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah
Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha mengetahui". (QS al-Baqarah: 158).
Dan diteruskan membaca: "Kami memulai dengan apa yang Allah
telah memulainya". Kemudian dia naik ke bukit Shafa, menghadap
ke Ka'bah, lalu mengucapkan tahlil dan bertakbir dan berdo'a:
:وسلم عليه اهلل صىل اهلل رسول قال«
ِ
اهللَأكْب,أكْب اهلل,أكْب اهلل(ثلثا.)
ٌِيرد
َ
ق ءْ َ
َش ِ
ِ َ
ك
َ َ
ىلع َو
ُ
هَو ُدْمَْ
اْل ُ َ
َلَو
ُ
ك
ْ
لُم
ْ
ال ُ َ
َل ُ َ
َل
َ
يكِ
َ
َش
َ
َّل ُهَد
ْ
حَو ُ َّ
اهلل
َّ
َّلِإ َ َ
َلِإ
َ
َّل
ُ َّ
اهلل
َّ
َّلِإ َ َ
َلِإ
َ
َّلُهَد
ْ
حَو َابَز
ْ
ح
َ
األ َمَز
َ
هَو ُهَدْب
َ
ع َ ََص
َ
نَو ُهَد
ْ
عَو َزَ ْ
ْن
َ
أ ُهَد
ْ
حَو»[أخرجه
مسلم و ابلخاري]
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar (tiga kali).
Tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah
semata yang tidak ada sekutu bagi -Nya. Yang memiliki kekuasaan
dan segala puji bagi -Nya. Maha yang menghidupkan serta
mematikan, dan Maha Mampu atas segala sesuatu. Tidak ada ilah
19. 19
yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tidak
ada sekutu bagi -Nya. Yang akan memenuhi janji -Nya, menolong
hamba -Nya, dan yang akan menghancurkan sendiri seluruh
golongan-golongan musuh". HR Muslim no: 1218. Dia membaca
tiga kali lalu berdo'a diantara ketiga dzikir tersebut.
Kemudian dirinya turun menuju tanda hijau (dan sekarang
terdapat lampu hijau disebelah kiri dan kanan), manakala sampai
tanda tersebut dirinya berjalan dengan cepat sampai tanda
berikutnya. Berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim dari potongan haditsnya Jibril yang panjang,
didalamnya beliau menceritakan: "Kemudian beliau turun menuju
Marwah, sampai ketika ditengah lembah beliau berjalan cepat dan
ketika sudah melewatiberjalan sepertibiasa". HR Muslim no: 1218.
Para ulama menjelaskan: "Adapun wanita maka tidak disyari'atkan
untuk berjalan cepat ini. Kemudian dia berjalan sampai ke bukit
Marwah, lalu naik diatasnya dan mengerjakan seperti apa yang
dilakukan ketika di Shafa, mulai dari menghadap kiblat, bertakbir
dan bertahlil serta membaca do'a. Setelah selesai maka ini
terhitung satu putaran.
Lalu dia kembali menuju Shafa, berjalan biasa dan ketika
sampai tanda hijau berjalan cepat, seperti diawal. Begitu selesai,
sampai di Shawa maka ini terhitung putaran kedua. Demikian
seterusnya sampai ia menyempurnakan tujuh putaran. Dirinya
20. 20
memulai sa'i dari Shafa dan diakhiri di Marwah. Dan dibolehkan
baginya untuk naik kendaraan, dan sekarang dengan kursi roda,
karena Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam memulai sa'i
dengan berjalan, manakala mulai banyak orang maka beliau naik
hewan tunggangannya. Disunahkan untuk memperbanyak dzikir
dan do'a, sesuai dengan kemampuannya. Dan kalau sekiranya dia
berdo'a ketika sa'i, dengan do'a ini maka itu bagus, karena telah
tetap dari beberapa sahabat:
«ا رباألكرم األعز أنت إنك وارحم غفر»[أخرجهشيبة أبو]
"Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau
adalah Maha Tinggi lagi Mulia". HR Abu Syaibah dalam
Mushanifnya 5/632 no: 15790 dan 15791. dari Ibnu Mas'ud dan
Ibnu Umar. Kedua hadits ini dinyatakan shahih oleh al-Albani dalam
Manasik Hajj wal Umrah hal: 28.
Jika telah selesai pada putaran ketujuh, yaitu dibukit
Marwah, maka di sunahkan untuk memendekkan rambut atau
mencukurnya, kalau ada waktu jeda panjang antara umrah dan
hajinya, yang memungkinkan rambut tumbuh kembali. Dan
hendaknya dia mencukur semua sisi rambut kepalanya, tidak boleh
mencukur sebagian saja. Adapun bagi wanita maka cukup dengan
mencukur rambutnya seujung ruas jari tangan. Dengan amalan
terakhir tadi, maka sempurna sudah rangkaian ibadah umrahnya,
21. 21
sehingga dibolehkan kembali apa yang tadinya terlarang manakala
berihram.
Akhirnya kita panjatkan segala puji bagi Allah Shubhanahu
wa ta’alla, Rabb semesta alam. Shalawat serta salam semoga
senantiasa Allah curahkan kepada Nabi kita Muhammad Shalallahu
‘alaihi wa sallam, pada keluarga beliau serta para sahabatnya.