4. ِAyat-ayat yang berkaitan dengan Bioteknologi
dimana bumi dan kekayaan yang ada di dalamnya
perlu dimanfaatkan untuk kemakmuran dan
kesejahteraan umat manusia di masa kini dan masa
datang
اناصيناالماءصبا طعامه الى نسن فلينظراالء
فيهاحبا فانبتنا شقا شققنااآلرض ثم
غلبا وحدائق وزيتوناونخال وعنباوقضبا
وآلنعمكم متعالكم وأبا وفكهة
32 31
28
30 29
24
25
26
27
QS. ‘ABASA : 24-32
5. Artinya:
24.Maka hendaklah manusia melihat makanannya
(dari apakah ia dijadikan)
25.Sesungguhnya Kami telah menurunkan air(hujan)
sebanyak-banyaknya
26.Kemudian Kami gemburkan tanah segembur-
gemburnya
27.Lalu Kami tumbuhkan padanya biji
28.Dan buah anggur dan ruthab (buah kurma yang
dimakan waktu masak)
29.Dan zaitun dan pohon kurma
30.Dan kebun-kebun yang besar-besar pohonnya
31.Dan buah-buahan (untuk manusia) dan padang
ternak
32.Untuk kesenangan bagimu dan bagi ternak-
ternakmu
8. INDIKATOR
1.Mendefinisikan pengertian bioteknologi
2.Mendeskripsikan keuntungan
pemanfaatan bioteknologi dalam
produksi pangan
3.Mendata produk-produk bioteknologi
konvensional dan modern di lingkungan
sekitarnya
4.Membuat produk bioteknologi
sederhana yang dapat dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari
13. BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL
Bioteknologi Konvensional adalah
bioteknologi yang menggunakan
mikroorganisme sebagai alat untuk
menghasilkan produk dan jasa misalnya jamur dan bakteri
yang menghasilkan enzim-enzim tertentu untuk melakukan
metabolisme sehingga diperoleh produk yang diinginkan
14. Bioteknologi Konvensional
(lanjutan)
Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan.
Proses yang dibantu mikroorganisme misalnya dengan
fermentasi hasilnya antara lain tempe,tape,kecap,
oncom,alkohol, asam asetat, gula termasuk keju dan
yoghurt.
15.
16. Manfaat bioteknologi
Konvensional
Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk
makanan dan minuman
Menciptakan sumber makanan baru,
misalnya dari air kelapa dapat dibuat Nata
de coco
Dapat membuat makanan yang tahan lama,
misalnya asinan
Secara tidak langsung dapat meningkatkan
perekonomian rakyat karena bioteknologi
konvensional tidak banyak membutuhkan
biaya
19. Tempe
Untuk membuat tempe, selain diperlukan
bahan dasar kedelai juga diperlukan ragi.
Ragi merupakan kumpulan spora
mikroorganisme, dalam hal ini kapang.
Dalam proses pembuatan tempe paling
sedikit diperlukan empat jenis kapang dari
genus Rhizopus, yaitu Rhyzopus oligosporus,
Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan
Rhyzopus oryzae. Miselium dari kapang
tersebut akan
mengikat keping-keping biji kedelai dan
memfermentasikannya menjadi produk
tempe.
20. Tape
Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan
menggunakan sel-sel ragi. Ragi menghasilkan enzim yang
dapat mengubah zat tepung menjadi produk yang berupa
gula dan
alkohol. Jamur yang digunakan adalah Aspergillus oryzae,
21. Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur,
Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit
gandum terlebih dahulu. Jamur
Aspergillus oryzae bersama-sama
dengan bakteri asam laktat yang
tumbuh pada kedelai yang telah
dimasak menghancurkan campuran
gandum. Setelah proses fermentasi
karbohidrat berlangsung cukup lama
akhirnya akan dihasilkan produk
kecap.
22. Yoghurt
Susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya
sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme
yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus. Kedua bakteri tersebut
ditambahkan pada susu dengan jumlah yang
seimbang, selanjutnya disimpan selama ± 5 jam
pada temperatur 45˚C. Selama penyimpanan
tersebut pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat
dari kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya
susu didinginkan dan dapat diberi cita rasa.
23. Keju
Proses pembuatan keju diawali dengan
pemanasan susu dengan suhu 90˚C atau
dipasteurisasi, kemudian didinginkan
sampai 30˚C. Selanjutnya bakteri asam
laktat dicampurkan. Akibat dari kegiatan
bakteri tersebut pH menurun dan susu
terpisah menjadi cairan whey dan dadih
padat, kemudian ditambahkan enzim renin
dari lambung sapi muda untuk
mengumpulkan dadih. Enzim renin dewasa
ini telah digantikan dengan enzim buatan,
yaitu klimosin.Dadih yang terbentuk
selanjutnya dipanaskan pada temperatur
32˚C – 420˚C dan ditambah garam,
kemudian ditekan untuk membuang air dan
disimpan agar matang.
24. Mentega
Menggunakan mikroorganismeStreptococcus
lactis dan Lectonostoceremoris.
Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses
pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita
rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan.
Kemudian lemak mentega
diaduk untuk menghasilkan mentega yang
siap dimakan
25. BIOTEKNOLOGI MODERN
Adalah bioteknologi yang
menggunakan teknik rekayasa
genetika, seperti DNArekombinan.DNA
rekombinan yaitu pemutusan dan
penyambungan DNA,dengan cara
kultur jaringan, kloning dan fusi sel.
26. Manfaat Bioteknologi
Modern
Di bidang pertanian dan peternakan yaitu mampu
menciptakan bibit-bibit unggul yang akan memberikan
produk bermutu tinggi secara kualitas dan kuantitas
Di bidang kesehatan, mampu menciptakan produk
obat untuk penyakit
27. Lanjutan…
Di bidang industri, mampu menciptakan pemberantas
hama secara biologis (Bacillus thuringensis) dan
tanaman tahan hama dalam tubuhnya disisipi gen
bakteri (tanaman transgenik)
Di bidang pertambangan, mampu melakukan
pengolahan biji besi (Thiobacillus ferrooxidans)
28. Produk-produk modern bioteknologi
untuk pengobatan
No. Nama produk Kegunaan
1.
2.
3.
4.
5.
Interferon
Insulin
Vaksin
Penicillin
Hormon
pertumbuhan
Melawan infeksi, meningkatkan
sistem kekebalan
Mengontrol kadar gula darah
(diabetes mellitus).
Meningkatkan kekebalan
tubuh
Antibiotika, melawan infeksi
oleh bakteri atau jamur
Melawan kekerdilan, untuk
penyembuhan
29. lanjutan…
Produk modern bioteknologi untuk pengobatan
No. Nama produk Kegunaan
6.
7.
8.
9.
10.
Beta endorfin
Activator
plasminogen
Inferleukun 2
Antibodi monoklonal
Enzim
Mengurangi rasa sakit
Melarutkan darah
beku,mencegah stroke
Mengaktifkan sistem kekebalan
Menyerang dan membunuh sel
tumor atau kanker
Meningkatkan reaksi
/biokatalisator baik untuk
keperluan manusia maupun
industri
30. Perbedaan bioteknologi
konvensional dan modern
Bioteknologi konvensional
1. Teknik yang di
gunakan fermentasi
2. Tidak mengubah sifat
(proses) pada agen
biologi (organisme)
yang digunakan
3. Contoh: tape, tempe,
alkohol, asam cuka,
yoghurt, kecap
Bioteknologi modern
1. Teknik yang
digunakan DNA
rekombinan
2. Mengubah sifat
(proses) pada agen
biologi yang
dihasilkan
3. Contoh: insulin,
vaksin, penicilin
32. Rekayasa genetika
suatu cara memanipulasikan gen untuk
menghasilkan makhluk hidup baru
dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa
genetika disebut juga pencangkokan gen
atau Rekombinasi gen
Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan
melalui banyak cara, misalnya melalui
transplantasi inti, fusi sel, teknologi
plasmid, dan rekombinasi DNA.
33. Transplantasi inti
pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain agar
didapatkan individu baru dengan sifat sesuai dengan inti
yang diterimanya. Transplantasi inti pernah dilakukan
terhadap sel katak. Inti sel yang dipindahkan adalah inti dari
sel-sel usus katak yang bersifat diploid. Inti sel tersebut
dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti, sehingga terbentuk
ovum dengan inti diploid. Setelah diberi inti baru, ovum
membelah secara mitosis berkali-kali sehingga terbentuklah
morula yang berkembang menjadi blastula. Blastula tersebut
selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel dan diambil
intinya. Kemudian inti-inti tersebut dimasukkan ke dalam
ovum tanpa inti yang lain. Pada akhirnya terbentuk ovum
berinti diploid dalam jumlah banyak. Masing-masing ovum
akan berkembang menjadi individu baru dengan sifat
dan jenis kelamin yang sama.
34. Fusi sel
Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies
yang sama maupun berbeda supaya terbentuk
sel bastar atau hibridoma. Fusi sel diawali oleh
pelebaran membran dua sel serta diikuti
olehpeleburan sitoplasma (plasmogami) dan
peleburan inti sel (kariogami).
Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan
kromosom, membuat antibodi monoklonal, dan
membentuk spesies baru. Didalam fusi sel
diperlukan adanya:
a) sel sumber gen (sumber sifat ideal);
b) sel wadah (sel yang mampu membelah cepat);
c) fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel).
35. Teknologi plasmid
Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di
dalam sel bakteri atau ragi di luar kromosomnya.
Sifat-sifat plasmid, antaralain:
a) merupakan molekul DNA yang mengandung gen
tertentu;
b) dapat beraplikasi diri;
c) dapat berpindah ke sel bakteri lain;
d) sifat plasmid pada keturunan bakteri sama
dengan plasmid induk.
Karena sifat-sifat tersebut di atas plasmid digunakan
sebagai vektor atau pemindah gen ke dalam sel
target.
36. Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA adalah proses
penggabungan DNA-DNA dari sumber
yang berbeda. Tujuannya adalah untuk
menyambungkan gen yang ada di
dalamnya. Oleh karena itu, rekombinasi
DNA disebut juga rekombinasi gen.
Rekombinasi DNA dapat dilakukan karena
alasan-alasan sebagai berikut.
1) Struktur DNA setiap spesies makhluk
hidup sama.
2) DNA dapat disambungkan
38. Kultur jaringan
Pelaksanaan teknik kultur jaringan bertujuan
untuk memperbanyak jumlah tanaman.
Tanaman yang dikultur biasanya adalah bibit
unggul. Dengan teknik ini, kita bisa
mendapatkan keturunan bibit unggul dalam
jumlah yang banyak dan memiliki sifat yang
sama dengan induknya.
Kultur jaringan sebenarnya memanfaatkan
sifat totipotensi yang dimiliki oleh sel
tumbuhan. Totipotensi yaitu kemampuan
setiap sel tumbuhanuntuk menjadi individu
yang sempurna
39. Tanaman Transgenik
Adalah tanaman varitas unggul yang dihasilkan dari
teknologi rekayasa genetika dengan menyisipkan gen
pembawa sifat unggul dari satu organisme misalnya
bakteri ke dalam satu jenis tanaman.
Contonya tebu transgenik, kapas transgenik, tomat,
kedelai
40. Pembuatan tumbuhan tahan
hama
Tanaman yang tahan hama dapat dibuat
melalui rekayasa genetika dengan
rekombinasi gen dan kultur sel. Contohnya,
untuk mendapatkan tanaman kentang yang
kebal penyakit maka diperlukan gen yang
menentukan sifat kebal penyakit. Gen
tersebut, kemudian disisipkan pada sel
tanaman kentang. Sel tanaman kentang
tersebut, kemudian ditumbuhkan menjadi
tanaman kentang yang tahan penyakit.
Selanjutnya tanaman kentang tersebut dapat
diperbanyak dan disebarluaskan.
41. Hibridisasi
Hibridisasi adalah persilangan antara
varietas dalam spesies yang sama
yang memiliki sifat unggul.
Hasil dari hibridisasi adalah hibrid yang
memiliki sifat perpaduan dari kedua
induknya. Teknik ini dapat dilakukan
pada tumbuhan danhewan.
Contoh hibrid tumbuhan yang telah
dibudidayakan adalah jagung, kelapa,
padi, tebu, dan anggrek.
42. Penanaman secara hidroponik
Metode yang digunakan dalam hidroponik, antara lain
metode kultur air (menggunakan media air), metode
kultur pasir (menggunakan media pasir), dan metode
porus (menggunakan media kerikil, pecahan batu
bata, dan lain-lain). Metode yang tergolong berhasil
dan mudah diterapkan adalah metode pasir
43. Penanaman secara
aeroponik
Aeroponik merupakan tipe hidroponik (memberdayakan
air), karena air yang berisi larutan unsur hara
disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai
akar tanaman. Akar
tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap
larutan hara tersebut.
44. Pembuatan tumbuhan yang
mampu mengikat nitrogen
Nitrogen (N2) merupakan unsur esensial dari
protein DNA dan RNA. Pada tumbuhan polong-
polongan sering ditemukan nodul pada akarnya.
Di dalam nodul tersebut terdapat bakteri
Rhizobium yang dapat mengikat nitrogen bebas
dari udara, sehingga tumbuhan polong-polongan
dapat mencukupi kebutuhan nitrogennya sendiri.
Dengan bioteknologi, para peneliti mencoba
mengembangkan agar bakteri Rhizobium dapat
hidup di dalam akar selain tumbuhan polong-
polongan. Di samping, itu juga berupaya
meningkatkan kemampuan bakteri dalam
mengikat nitrogen dengan teknik rekombinasi
gen.
45. Bioteknologi bidang
peternakan
Dengan bioteknologi dapat
dikembangkan produk-produk
peternakan. Produk tersebut, misalnya
berupa hormon pertumbuhan yang dapat
merangsang pertumbuhan hewan ternak.
Dengan rekayasa genetika dapat
diciptakan hormon pertumbuhan hewan
buatan atau BST (Bovin Somatotropin
Hormon). Hormon tersebut direkayasa
dari bakteri yang, jika diinfeksikan pada
hewan dapat mendorong pertumbuhan
dan menaikkan produksi susu sampai
20%.
46. Inseminasi buatan
Inseminasi buatan/kawin suntik adalah pembuahan
atau fertilisasi yang terjadi pada sel telur dengan
sperma yang disuntikkan pada kelamin betina. Jadi,
fertilisasi ini tidak membutuhkan jantan, tetapi hanya
membutuhkan spermanya saja.
47. Kloning
Kloning adalah penggunaan sel somatik
makhluk hidup multiseluler untuk membuat
satu atau lebih individu dengan materi
genetik yang sama atau identik.
Kloning akan berhasil apabila nukleus
ditransplantasikan ke dalam sel yang akan
menghasilkan embrio (sel telur) termasuk
sel germa. Sel germa adalah sel yang
menumbuhkan telur dari sperma.
48. Cara kloning domba Dolly yang dilakukan
oleh Dr. Ian Willmut adalah sebagai berikut
a. Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba
betina,dan mengambil kelenjar mamae dari domba
betina lain.
b. Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid.
c. Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur
yang
tidak memiliki nukleus lagi.
d. Sel telur dikembalikan ke uterus domba induknya
semula
(domba donor sel telur).
e. Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae
dimasukkan
ke dalam uterus domba, kemudian domba tersebut
akan
hamil dan melahirkan anak hasil dari kloning.
50. Bayi tabung
a. Sel telur yang mengalami ovulasi pada induk atau
wanita diambil dengan suatu alat dan disimpan di
dalam tabung yang berisi medium seperti kondisi
yang ada pada rahim wanita hamil.
b. Sel telur dipertemukan dengan sperma di bawah
mikroskop dan diamati sehingga terjadi fertilisasi.
c. Sel telur yang sudah dibuahi tersebut
dikembalikan ke
dalam tabung.
d. Jika sel telur yang sudah dibuahi disebut zigot.
Zigot berkembang dengan baik dan menjadi
embrio, maka embrio tersebut akan disuntikkan
kembali ke dalam rahim induknya semula.
52. Produksi
insulin
Caranya adalah dengan menyambungkan
gen pengontrol pembuatan insulin manusia
ke dalam DNA bakteri. Kemudian dari hasil
penyambungan tersebut akan terbentuk
bakteri baru yang mampu menghasilkan
hormon insulin manusia. Bakteri ini dipelihara
di laboratorium untuk menghasilkan insulin.
Insulin yang dihasilkan bisa untuk
mengobati penyakit kencing manis.
53. Pembuatan antibodi
monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi yang
diperoleh dari suatu sumber tunggal.
Manfaat antibodi monoklonal, antara lain:
a) untuk mendeteksi kandungan hormon
korionik gonadotropin dalam urine wanita
hamil;
b) mengikat racun dan menonaktifkannya;
c) mencegah penolakan tubuh terhadap
hasil transplantasi jaringan lain.
54. Pembuatan vaksin
Vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit
terhadap tubuh yang berasal dari mikroorganisme.
Vaksin didapat dari virus dan bakteri yang telah
dilemahkan atau racun yang diambil dari
mikroorganisme tersebut.
55. Pembuatan
antibiotika
Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh
organismtertentu dan berfungsi untuk menghambat
pertumbuhan organisme lain yang ada di sekitarnya.
Antibiotika dapat diperoleh dari jamur atau bakteri
yang diproses dengan cara tertentu.
56. Pembuatan hormon
Dengan rekayasa DNA, dewasa ini telah digunakan
mikroorganisme untuk memproduksi hormon. Hormon-
hormon yang telah diproduksi, misalnya insulin,
hormon pertumbuhan, kortison,dan testosteron.
57.
58. Bioteknologi bahan bakar masa
depan
Alternatif bahan bakar masa depan untuk
menggantikan minyak, antara lain adalah
biogas dan gasohol.
Biogas dibuat dalam fase anaerob dalam
fermentasi limbah kotoran makhluk hidup.
Pada fase anaerob akan dihasilkan gas
metana yang dibakar dan digunakan
untuk bahan bakar.
Gasohol dihasilkan dari fermentasi kapang
terhadap gula tebu yangmelimpah.
Gasohol bersifat murah, dapat diperbarui
dan tidak menimbulkan polusi.
59. Bioteknologi pengolahan limbah
Proses pirolisis yaitu proses dekomposisi bahan-
bahan sampah dengan suhu tinggi pada kondisi
tanpa oksigen. Dengan cara ini sampah dapat
diubah menjadi arang, gas (misal: metana) dan
bahan anorganik.Bahan-bahan tersebut dapat
dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar.
Kelebihan bahan bakar hasil proses ini adalah
rendahnya kandungan sulfur, sehingga cukup
mengurangi tingkat pencemaran. Bahan hasil
perombakan zat-zat makroorganik (dari hewan,
tumbuhan, manusia ataupun gabungannya)
secara biologiskimiawi dengan bantuan
mikroorganisme (misalnya bakteri, jamur) serta
oleh hewan-hewan kecil disebut kompos
60. Lanjutan
Bioteknologi dapat diterapkan dalam pengolahan
limbah, misalnya menguraikan minyak, air
limbah, dan plastik. Cara lain dalam mengatasi
polusi minyak, yaitu dengan menggunakan
pengemulsi yang menyebabkan minyak
bercampur dengan air sehingga dapat dipecah
oleh mikroba. Salah satu zat pengemulsi, yaitu
polisakarida yang disebut emulsan, diproduksi
oleh bakteri Acinetobacter calcoaceticus. Dengan
bioteknologi, pengolahan limbah menjadi
terkontrol dan efektif. Pengolahan limbah secara
bioteknologi melibatkan kerja bakteri-bakteri aerob
dan anaerob.
61. Dampak positif rekayasa
reproduksi
☯ Menciptakan bibit unggul.
☯ Meningkatkan gizi masyarakat.
☯ Melestarikan plasma nutfah.
☯ Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sesuai
dengan keinginan manusia.
☯ Membantu pasangan yang kesulitan mendapatkan anak
dengan jalan pintas yaitu bayi tabung.
62. Dampak negatif rekayasa reproduksi :
☯Dampak terhadap Lingkungan
Pelepasan organisme transgenik (berubah
secara genetika) ke alam bebas dapat
menimbulkan dampak berupa pencemaran
biologi yang dapat lebih berbahaya daripada
pencemaran kimia dan nuklir.
☯Dampak di bidang Sosial Ekonomi
Merugikan petani dan peternak lokal yang
mengandalkan reproduksi secara alami,
dengan demikian bioteknologi dapat
menimbulkan kesenjangan ekonomi
63. Lanjutan...
☯Dampak di bidang Pertahanan Negara
Untuk kepentingan pribadi suatu negara
menciptakan prajurit yang tangguh
dengan cara pengkloningan manusia
☯Dampak di bidang Kesehatan
Susu sapi yang disuntik dengan hormon
BGH disinyalir mengandung bahan kimia
baru yang punya potensi berbahaya bagi
kesehatan manusia
64. Lanjutan…
☯Dampak terhadap Etika
Menyisipkan gen makhluk hidup lain memiliki dampak
etika yang serius.Menyisipkan gen makhluk hidup lain
yang tidak berkerabat dianggap melanggar hukum
alam dan sulit diterima masyarakat.
65.
66. Membuat Tape Ketan
Alat dan bahan:
☻kompor ☻dandang
☻panci ☻kantong plastik
☻tampah ☻beras ketan
☻sendok kayu ☻ragi tape
67. Lanjutan..
Cara Kerja:
1.Timbang beras ketan 0,5 kg, rendam dengan air dingin
semalam
2.Cuci sampai bersih, kukus sampai setengah matang
3.Siram dengan sendok kayu sampai rata, kukus kembali
sampai matang
4.Tebarkan diatas tampah yang kering dan bersih, biarkan
sampai suhu kamar
68. Lanjutan…
6.Taburkan ragi tape ( Saccharomyces cereviceae) yang sudah
digerus, aduk dengan sendok kayu sampai rata
7.Masukkan dalam kantong plastik atau wadah lain yang
diinginkan atau dibungkus dengan daun pisang atau jambu
8.Simpan selama 3-5 hari atau sampai kantong plastik
menggembung
9.Amati yang terjadi
69. Lanjutan…
Analisis dan diskusi
1.Mengapa pemberian ragi tape dilakukan dalam keadaan
ketan dingin?
2.Apa fungsi dari ragi tape?
3.Buat kesimpulan dari kegiatanmu!
70. EVALUASI
1.Bioteknologi yaitu teknologi yang….
a.menghasilkan barang dan jasa secara
mudah
b.memperbaiki kualitas hidup manusia
c.memanfaatkan makhluk hidup agar
menghasilkan produk yang bermanfaat
d.menghasilkan barang-barang mewah
71. Soal 2
2.Aku adalah zat yang dikeluarkan oleh
mikroorganisme yang dapat menghambat
pertumbuhan mikroorganisme lain yang merugikan.
Apakah aku?
a.antibodi c.antibiotik
b.antisensi d.antigen
72. Soal 3:
3.Hasil bioteknologi berikut yang diproses melalui
tahap fermentasi adalah….
a.insulin c.penisilin
b.sari buah d.kecap
74. Soal 5:
5.Di bawah ini merupakan kelompok bioteknologi modern ….
a.pembuatan keju,nata de coco,yoghurt
b.pembuatan kecap, keju, tape
c.pembuatan asam cuka, kecap
d.pembuatan insulin, vaksin, bayi tabung
75. DAFTAR PUSTAKA
1. Ganawati Dewi,dkk.2008.Pembelajaran IPA Terpadu
SMP/MTs kelas IX/ Buku BSE.Jakarta.Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
2. Sudibyo Elok,dkk.2008.Mari Belajar IPA SMP/MTs
kelas IX /Buku BSE. Jakarta.Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
3. Kuswanti Nur,dkk.2008.Contextual Teaching and
Learning IPA SMP kelas IX/Buku BSE.Jakarta.Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
4. Wariyono Sukis,dkk.2008.Mari Belajar Ilmu Alam
Sekitar SMP/MTs kelas IX/Buku BSE.Jakarta.Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional